Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Jelang Pemilu 2009, KPUD Landak Lantik 63 Anggota PPK

08.10 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Menyambut pelaksanaan Pemilihan Umum (PEMILU) 2009, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Landak melantik 39 (Tiga Puluh Sembilan) orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan PPK di aula Bupati Landak, Selasa (29/7), kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Sudianto, Ketua KPUD Kabupaten Landak menyatakan pelantikan anggota PPK di Kabupaten Landak mutlak dilakukan, karena sudah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Di Kabupaten Landak sendiri, jumlah anggota PPK setiap kecamatan diambil 5 orang, artinya di Kabupaten Landak 13 kecamatan menjadi 63 orang yang dilantik.
Menurut Sudianto, Pemilu 2009 di gelar untuk memilih anggota legislative yang akan duduk Sebagai wakil rakyat di tingkat DPR, DPD dan DPRD. Lebih lanjut, ia kembali mengingatkan anggota PPK yang baru dilantik untuk mengawal jalannya tahapan – tahapan proses Pemilu hingga tuntas dan harus senantiasa menjaga independensinya.
“Perlu saya ingatkan kembali kepada saudara anggota PPK untuk selalu menjaga indepedensinya, janganlah Sebagai anggota PPK menunjukkan keberpihakan kita kepada salah satu parpol peserta pemilu maupun tokoh tertentu, hal ini semata – mata hanya untuk mengindari terjadinya kerawanan proses pemilu.” katanya seraya mengatakan usai pelantikan PPK, minggu depan akan berlangsung pelantikan anggota PPS.
Sudianto berharap anggota PPK sebagai pelaku dan pelaksana Pemilu 2009 dapat menjalankan tugasnya dengan baik. (wan)

Read more...

Kasus Pelecehan Seksual Masih Terjadi di Kamp Pengungsian

08.08 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
NGABANG- Bencana Tsunami di Aceh dan Nias di penghujung tahun 2005 menyadarkan kita bahwa persoalan pengungsi perempuan demikian komplek. Para relawan perempuan saat ini banyak menemukan fakta dimana kebutuhan spesifik perempuan terabaikan, demikian juga munculnya beberapa kekerasan bebasis gender. Temuan-temuan itu diantaranya seperti, tidak adanya vitamin bagi ibu hamil dan menyusui, tidak adanya asupan gizi bagi ibu hamil dan menyusui, ketidakadaan bidan yang membantu ibu yang harus melahirkan, tenaga medis dan tenaga di lapangan lainnya yang tidak responsive gender, diitip saat mandi, diintip saat menyusui, pelecehan seksual hinggga perkosaan, indikasi trafiking dan lain-lain. Demikian dikatakan Adriana Venny, Ketua Badan Pembina Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2), kepada wartawan, dua hari lalu di Ngabang.
Menurut dia, mengingat berbagai persoalan yang ada, amatlah penting kiranya agar Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan bencana untuk memiliki standar operasional yang baku sehingga kebutuhan spesifik perempuan tersebut tidak terabaikan. “Para pengunsi perempuan di Aceh bahkan mengusulkan agar di setiap kamp pengungsian ditugaskan satu polisi perempuan agar kaum perempuan merasa aman dan terhindar dari kasus pelecehan seksual,” kata Adriana Venny, pada saat Workshop Media Dalam Upaya Menghapus Kekerasan Berbasis Gender di Indonesia.
Lebih jauh dikatakan Anggota Kelompok Kerja Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik, namun kenyataanya, kasus dan kebutuhan-kebutuhan spesifik perempuan tersebit hingga saat ini belum terakomudir bahkan didalam UU Penaggulangan Bencana Alam yang sudah disahkan di tahun 2007. Karenannya, kelompok perempuan berharap besar dalam draf UU Penanggulangan Bencana Sosial semua ini dapat dituangkan. Apalagi jika melihat fakta dan data yang ada, kasus-kasius tersebut yaitu kasus kekerasan berbasis gender di wil;ayah konflik lebih beragam dimensinya. Dan salah satu pintu masuk untuk melindunggi hak-hak perempuan di wilayah konflik adalah dengan melaksankan Resulusi 1325 dari Dewan Keamanan PBB.
Ditambahkannya, sebenarnya pada level legislasi, di negara kita sudah ada beberap produk hokum yang melindunggi perempuan (baik usia dewasa maupun anak-anak) dari kekerasan berbasis gender. Misalnya Deklarasi HAM, Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW), Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO) dan lain sebagainya. “Sayangnya ditingkat sosialisasi dan law enforcement masih lemah,” ujarnya. (wan)

Read more...

Kecamatan Subangki Penghasil Gula Aren Terbesar

16.38 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
KEKAYAAN potensi baik sumber Daya Alam (SDA) maupun Potensi lainnya yang ada di kabupaten Landak ternyata terus bermunculan. Dimana hal tersebut memang masih belum semuanya dapat di ketahui potensi apa yang masih terpendam di masing – masing daerah yang ada di daerah ini. ”Kita sendiri memang tidak bisa mengetahui secara pasti potensi apa yang ada d semu daera yang ada di Kabupaten Landak ini. Tetapi kita yakin itu akan sendirinya akan muncul,” kata Agustinus Agus, Kabid Ekososbud Bapedda Kabupaten Landak kepada Kapuas Post, belum lama ini. Menurutnya seperti di daerah Sambih Kecamatan Subangki yang ternyata merupakan salah satu penghasl gula Aren terbesar di daerah Kabupaten Landak.
Selama ini potensi tersebut memang tidak banyak di ketahui oleh khayak ramai karena produksi gula tersebut hingga saat ini masih bersipat perorangan yang juga masih di lakukan secara tradisional. ”Usaha seperti ini yang masih perlu adanya bimbingan dan arahan dari pihak terkait terutama instansi yang membidangi industri kecil karena ini merupakan potensi bagi daerah,” katanya.(wan)

Read more...

Lampu Jembatan Baru Belum Terealisasi

16.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
PENGGUNA jalan yang melintasi Jembatan Baru Ngabang. Jalan ini sampai sekarang belum diganti lampu yang baru, tentu saja, sangat gelap dan membahayakan. ”Dulu jembatan baru itu ada lampunya, tapi sekarang tidak ada lagi. Pada malam harinya sangat gelap gulita hanya lampu kendaraan saja yang menyoroti jalan yang mengarah ke Jembatan Baru. Tentu ini sangat mengkhawatirkan.,” kata salah seorang warga Ngabang, Mel Wanto, mengada kepada Kapuas Post, siang kemarin.
Ia heran dan bertanya-tanya, kenapa belum terpasang lampu penganti yang putus di Jembatan Baru Ngabang? “Jadi tolonglah instansi terkait untuk dapat memasang lampu di jembatan tersebut tersebut. Atau warga setempat tolonglah berpartisipasi untuk memasang lampu di daerah tersebut,” pintanya berharap.
Ia mengaku, selaku pengguna jalan merasa nyaman melintasi jalan yang arahnya ke Jembatan Baru Ngabang yang tembus ke Jalan Pasar Baru dan Desa Hilir Tengah . “Kalau sudah dipasang lampu penerang di jembatan, tentu pengguna jalan akan lebih nyaman lewat jalan ini,” katanya lagi.
Tapi kalau belum terpasang, dirinya sebagai salah seorang pengguna jalan merasa was-was melintasi jalan tersebut karena masih gelap gulita dan rawan untuk melintasi. “Saya sering bertanya, apakah belum ada kesadaran masyarakat, atau instansi pemerintah terkait yang belum terbuka pintu hatinya? Saya mengharapkan ada respon atas keluhan ini. Bukan hanya itu saja hampir diseluruh dalam Kota Ngabang lampu penerang jalan tidak menyala, ” ungkapnya. (wan

Read more...

Masih Terjadi Kekerasan Gender

15.25 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Peran media masa adalah institusi yang saat ini paling efektif dalam menyebarkan informasi bagi masyarakat, mengingat daya sebarnya sangat luas sehingga kepelosok-pelosok tanah air. “Saat ini media masajuga dapat menjadi salah satu alternative untuk membentuk dan menyuarkan ketidakadilan yang dialami perempuan maupun penderitaan di daerah konflik,” kata Adriana Venny, Ketua Badan Pembina Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2), disela-sela sebagai nara sumber Workhshop Partisipasi Media Dalam Upaya Menghapus Kekerasan Berbasis Gender di Indonesia, Selasa (29/07), kemarin di aula pertemuan Hotel Hanura Ngabang, bekerjasama dengan UNFPA, yang dihadiri seluruh wartawan di Landak. Dikatakannya, disisi lain media massa juga membantu para pejuang hak perempuan untuk menyuarakan pentingnya melindungi hak perempuan dari kekerasan berbasis gender. “Apa yang harus dilakukan para media dalam menyikapi masalah ini, tentunya harus memahami prinsip-prinsip dasar kesetaraan gender, kemudian menerapkan jurnalisme gender disetiap liputannya dengan tidak meletakkan stigma dan stereotip pada perempuan,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, konsep pokok dalam memahami kekerasan berbasis gender atau Gender Based Violence (GBV), menurut UNFPA, bahwa ada empat hal penting, yaitu pertama: pelanggaran HAM, kedua: penyalahgunaan kekuasaan, ketiga: dengan kekerasan (fisik, psikis, seksual, ekonomi) dan terakhir keempat meski dengan persetujuan. Timbul pertanyaan, mengapa kita mengunakan istilah “Kekerasan Berbasis Gender? Dijelaskkan Koordinator Koalisi Anti Kekerasan Berbasis Gender ini, bahwa ini digunakan karena istilah tersebut mencoba menggambarkan sifa alami kekerasan dan memberikan kesan bahwa untuk menunjukkkan kekerasan¸perlu merujuk persoalan gender yang menyebabkan dan mendukung terjadinya kekerasan.
Berdasarkan Rekomendasi Umum No. 19 tentang Kekerasan terhadap Perempuan, sidang ke 11 tahun 1992 Komite PBB tentang Penghapusn Diskriminasi terhadap Perempuan antara lain berbunyi poin 6: Defenisi diskriminsi terhadap perempuan termasuk kekerasan berbasis gender, yaitu kekerasan yang langsung ditujukan terhadap seseorang perempuan, karena ia adalalah perempuan atau hal-hal yang memberikan akibat pada perempuan secara tidak propesional. Hal tersebut termasuk tindakan-tindakan yang mengakibatkan kerugian atau penderitaan fisik, mental dan seksual atau macam-macam seperti itu, paksaan dan perampasan kebebasan lainnya. Kekerasan berbasis gender bisa melanggar ketentuan tertentu dari konvensi, lauapun ketentuan itu tidak menyatakan secara spesipik adanya kekerasan. “Jika digambarkan dalam ranting-ranting pohon, GBV memiliki cakupan yang sangat luas” kekerasan domestic, pelecehan, kekerasan dan eksploitasi seksual, pengabaian hak-hak reproduksi perempuan, semua hal ini termasuk dalam GBV, demikian pula dengan trafiking, penularan HIV/AIDS kepada istri, melemahkan posisi tawar, sunat perempuan, dan sebagainya juga bisa masuk dalam katagori GBV,” jelasnya.
Dia juga mengatakan di seluruh dunia ketimpangan gender berakibat pada melorotnya kualitas hidup perempuan. Berdasarkan statistic yang ada, mayoritas perempuan penduduk miskin di dunia adalah perempuan 70 persen dari orang yang hidup dalam kemiskinan perempuan. Dan dari data Komnas Perempuan, kekerasan dalam rumah tangga tahun 2007 meningkat 125 persen. Bahkan data Mabespolri, angka seksual (perkosaan) meningkat 25 persen tiap tahunnya. Dia juga menambahkan fakta-fakta dan data GBV di wilayah seluruh Indonesia, diantaranya NAD tahun 1976-2005, kekerasan berbasis gender di masa DOM (konflik bersenjata) perkosaan ada 40 kasus, pelecehan seksual, kekerasan seksual saat diiterogasi, trafiking, korban rayuan militer (koramil). Dari kasus ini, katanya, tindak lanjut dari berbagai jenis dan jumlah kekerasan, tindak lanjutnya hanya 2 kasus diproses di pengadilan militer. Di Jakarta, Mei 1998, diperkirakan 168 perempuan diperkosa, mayoritas dari etnis Cina dan mirip etnis Cina (data dari Tim relawan). “Hingga saat ini belum ada progress. Dan tidak ada satupun korban yang bersedia bersaksi,” ungkapnya.
Menyangkut peran media, tambah dia, tak dapat dipungkiri, media dengan sifatnya massive memiliki potensi besar untuk membangkitkan public awareness menuju masyarakat yang lebih berkeadailan gender di Indonesia. “Maka dari itu, masih banyak hal yang saat ini dibutuhkan untuk mewujudkan kerjasama dan dukungan lintas sector, kode etik dlam isntitusi militer dan kepolisian yang mendukung perlindungan hak-ahak perempuan, UU Penanggulangan bencana alam dan social yang sensitive akan kebutuhan spesifik perempuan, berkolborasi dengan media sehingga mereka dapat membantu mengempanyekan upaya yang diharapkan dalam Resulusi 1325, dan semua hal-hal lain yang dapat menunjang itu semua.(wan)

Read more...

Jembatan Pasar Jati Ngabang Rusak

14.54 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG-Jembatan Pasa Jati Ngabang, belum lama ini baru saja selesai pengerjaanya. Seharusnya jembatan kebanggan masyarakat setempat pemakaainnya tahan puluhan tahun lamanya. Tapi apa yang terjadi malah sebaliknya, jembatan itu pada bagian jalanya malah mengalami kerusakan, beruapa bolong dikiri jembatan.
“Sebagai masyarakat kita memang tidak paham banyak dengan jembatan. Tapi secara kasat mata, ketahanan jembatan bisa kita lihat, kalau pengerjannya tepat, jembatan itu akan tahan lama,” kata Iskandar, salah seorang warga Ngabang , kemarin.
Akibat pembangunan jembatan asal-asalan ini, Ketua DPC PBR Landak ini meminta kepada Pemda Landak yaitu Dinas PU Kabupaten Landak, segera menyikapi permasalahan jembatan Pasar jati Ngabang, bila dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin lubang yang tidak besar itu, akan ambruk dan akan membahayakan terutama bagi pengguna jalan jembatan. “Kita minta kepada pihak pemborong, jangan hanya ingin cari untung, tapi pikirkan kepentingan rakyat,” katanya.
Keluhan yang sama datangnya dari warga lainnya, misalnya Ramli, karena pembangunan ini, belum lama, sudah menjadi tanggungjawab pihak pemborong, ini termasuk dalam masa pemeliharaan itu, jalan dekat jembatan itu sudah rusak. "Mereka bertanggungjawab, kalau bisa mulai minggu depan sudah mulai dikerjakan," pinta ayah 1 anak ini.(wan)

Read more...

Warga Landak Peduli Kasus SETIA

17.34 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Kesalahpahaman antara mahasiswa penghuni asrama Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) milik Yayasan Bina Setia dengan warga Kampung Pulo, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Jumat (25/7). Mengakibatkan beberapa mahasiswa mengalami cedera, dan harus mendapat perawatan intensi di rumah sakit. Akibat dari penyerangan ini, dua asrama mengalami kerusakan parah. Suasana tegang di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur memang sudah mereda setelah ribuan mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) dievakuasi.
Dampak dari peristiwan ini, ternyata sangat besar, terbukti diderah Kalimantan, khususnya Ngabang Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Puluhan warga yang mengatasnamakan dirinyan warga Kabupaten Landak, Senin (28/7), kemarin mendatanggi gedung DPRD Kabupaten Landak, dengan mengunakan dua buah kendaraan roda empat, ditambah puluhan kendaraan roda dua. Sambil memakai ikat kepala merah, dan membawa beberapa tulisan di kertas karton, menyatakan meminta kepada pihak aparat keamanan sikap tegas dan mengadili para pelaku anarkis di asrama Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) milik Yayasan Bina Jakarta Timur. Anggota DPRD Landak, seperti Wakil Ketua DPRD Landak Klemen Apui, ditambah anggota DPRD Landak lainnya, Cahya Tanus, Alidin, Markus Findang, Subarto Jamal, Sumadi Madot dan Minadinata.
Mempersilakan beberapa perwakilan warga untuk masuk di ruang sidang DPRD Landak.
Tidak lama waktu berjalan, beberapa menit kemudian perwakilan masyarakat Landak, memasuki ruang sidang. Sementara puluhan warga lainnya masih berorasi dan berterikan di pintu tangga masuk DPRD Landak. Aparat kepolisianpun ikut berjaga-jaga agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis. Adi, salah seorang perwakilan warga, meminta kepada anggota DPRD Landak mau menyikapi dan mau mendengar keluhan-keluahan masyarakatnya. Apalagi saudara-saudara mereka yang ada di sekolah tersebut tidak bersalah.
”Tidak salahlah kami datang disini, meminta kepada Dewan, supaya aspirasi kami ini direspon dan ditandak lanjuti. Kita minta supaya oknum masyarakat ini segera ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” katanya.
Cahya Tanus anggota DPRD Landak melihat kejadian ini adalah murni oknum masyarakat, berlindung atas nama Islam. Dia ini sengaja mengacaukan persatuan yang sudah lama terbina antar umat beragama. “Kita tidak ingin hal-hal ini lebih jauh berkembang, makanya kami dari DPRD Landak, diminta oleh Pak Bupati Landak membuat satu sikap pernyataan. Kemudian sikap ini disampikan ke pemerintah Propinsi Kalimantan Barat, untuk selanjutnya disampaikan ke Pemerintah Pusat. “Pernyataan sikap ini menitik beratkan meminta kepada pihak keamanan menindak tegas dan menangkap pelaku siapapun dia. Kita juga tidak ingin gara-gara agama, terjadi perselisan besar,” jelasnya.
Legislator dari PNBK ini juga menyatakan, bila dalam penyampaian aspirasi ada kata-kata yang kurang enak didengar atau emosi, dianggap tahap wajar. “Ndak mereka ndak kita, kalau ada keluarga yang terancam jiwanya, pastilah kita emosi. Untuk menyelesaikan masalah ini, percayakan kepada pemerintah dan pihak keamanan,” harapnya seraya mengatakan masalah ini juga jangan berlarut-larut, bila terjadi ada indikasi untuk memperparah situasi.
Dia menghimbau kepada semua pihak baik Muslim dan Kristiani untuk dapat saling menghargai, saling mau menerima kekurangan dan kelebihan.
Dalam dialog bersama itu, telah diputuskan perwakilan anggota DPRD Landak membuat satu sikap pernyataan, selanjutnya membawa hasil pernyataan di Pemerintah Provisni Kalbar. Kemudian Pemerintah Kabupaten Landak, memberikan bantuan 2 buah bus untuk membawa masyarakat Landak ke Pontianak ke kantor Gubernuran dan DPRD Kalbar, guna menyampaikan aspirasi yang sama. Ditambah 2 buah bus bantuan dari anggota DPRD Landak. Diperkirakan Selasa siang (hari ini, red), iringan masa sudah sanpai di Pontianak, menyampaikan aspirasi mereka secara damai, tanpa melakukan tindak anarkis.
Sementara itu Detikcom lebih lanjut mengambarkan, asrama mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) dilempar bom molotov saat diserang oleh warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka.
“Mereka menyerang kedua asrama kita. Asrama putra di RT02 RW 04 dan asrama putri RT05 RW05. Kedua asrama tersebut rusak parah dan sempat dilempar bom molotov,” kata Humas SETIA, Senny Manafe kepada detikcom, Sabtu (26/7).
Menurut dia, penyerangan terjadi pada Selasa 25 Juli 2008 pukul 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Warga melakukan penyerangan setelah menuding mahasiswa SETIA, Julius Coli, mencuri.
“Banyak yang luka-luka. Ada yang kepalanya bocor, ada yang kakinya kena luka bakar. Kita obati sendiri karena di sekolah juga ada organisasi perawatan,” ujar Senny.
Warga: Hanya Sekali Ledakan Bom Molotov
Pihak Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) mengklaim dua asrama mahasiswa dilempari bom molotov. Tapi hal itu dibantah oleh warga yang tinggal dekat di dekat kampus.
“Memang sempat dengar suara bom molotov sekali, tapi terus nggak ada lagi,” kata warga yang enggan disebutkan namanya itu di sekitar tempat tinggalnya, Kampung Pulo, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).
Aksi itu, kata dia, tidak dilanjutkan karena takut mengenai rumah warga sendiri. “Takut nanti malah kena warga yang lain, jadi tidak dilanjutkan,” katanya.
Sebelumnya Humas SETIA Senny Manafe mengatakan selain melakukan pelemparan batu, massa juga melontarkan bom molotov ke arah asrama mahasiswa. Akibatnya ada mahasiswa yang mengalami luka bakar.
Humas STT: Tidak Benar Mahasiswa Kami Mencuri
Warga menuding mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia (STT) Injili Arastamar mencuri. Tudingan itu dibantah mentah-mentah oleh Humas STT Injil Arastamar, Senny Manafe.
“Penyerangan berawal dari anak kami dituduh mencuri di rumah orang. Padahal itu tidak benar. Kami sudah konfirmasi ke kepolisian dan sudah dicatat dalam BAP itu tidak benar,” kata Senny kepada detikcom di kantornya, Jalan Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).
Senny menceritakan, mahasiswa STT Julius Coli dituduh mencuri saat pulang makan pada Jumat 24 Juli 2008 pukul 21.00 WIB. Julius makan di warung, dekat asrama putra.
“Jadi dia waktu pulang makan di jalan ketemu tikus. Lalu dilempar dengan sandalnya. Lalu sandalnya masuk ke halaman rumah warga. Dia diteriaki maling ketika mau mengambil sandal itu. Lalu dipukuli massa,” papar Senny.
Dikatakan dia, Julius dibawa ke rumah Ketua RW dan kepolisian. “Tidak lama kemudian, terjadi penyerangan-penyerangan bahkan dibarengi dengan tindakan anarkis menggunakan bom molotov pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB,” ujarnya. Senny meminta dugaan pencurian yang melibatkan mahasiwa diusut. “Kami minta anak kami yang dituduh mencuri diproses secara hukum yang benar. Kami juga minta agar aparat menindak orang-orang yang melakukan penyerangan. Saya yakin ada provokatiornya ini,” kata Senny.
Polda Metro Jaya hingga Polsek Siaga
Terjadi tawuran di Jalan Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Tawuran antar warga dan mahasiswa kampus di daerah itu membuat jajaran Polda Metro Jaya hingga jajaran polsek di bawah Polres Jakarta Timur siaga.
Menurut petugas Polsektro Kampung Makasar Aiptu Edi yang dihubungi detikcom, Sabtu (26/7) tawuran itu terjadi pukul 00.00 WIB dini hari. Tawuran terjadi antara warga Kampung Pulo dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologia Injili Arastamar yang terletak di Jalan Kampung Pulo.
“Kita belum tahu masalahnya. Semua anggota polsek, Polres (Polres Jakarta Timur) hingga Polda Metro disiagakan di sana sekarang,” ujar Edi.
Tawuran kemarin, ujar Edi, tidak sampai menimbulkan korban. Hingga pukul 07.30 WIB, imbuh Edi, kondisi bisa dikendalikan.
Massa Mencair, Seratusan Polisi Masih Bersiaga
Ketegangan di Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mulai mereda. Namun demikian, seratusan polisi masih tetap disiagakan.
Pantauan detikcom, Sabtu (26/7) pukul 09.35 WIB, seratusan personel polisi itu masih berjaga-jaga di sekitar lokasi tawuran, tepatnya di depan Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar, yang berada di Gang Melati.
Suasana di lokasi tersebut tidak lagi menegangkan. Sebagian besar personel polisi terlihat duduk-duduk santai. Beberapa perlengkapan mereka seperti tameng dan helm digeletakkan atau disandarkan di bahu jalan.
Ratusan warga setempat yang sebelumnya memadati lokasi tersebut mulai mencair. Sejumlah kendaraan juga sudah berani melintas.
Di dalam kampus Sekolah Tinggi Theologi tersebut terlihat sejumlah mahasiswa. Mereka terlihat berdiri dan berjalan-jalan di dalam kampus yang terdiri dari dua lantai. Pintu gerbang sekolah tinggi itu tertutup rapat.
Hingga saat ini, masih belum jelas latar belakang penyebab ketegangan di tempat tersebut.
Polisi: Tidak Ada Korban
Asrama mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) diserang warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Namun tidak ada korban dalam peristiwa itu.
“Nggak ada korban,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Hasanuddin di lokasi kejadian, Sabtu (26/7).
Sebelumnya pihak kampus SETIA mengklaim sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka baik ringan maupun cukup berat. Para mahasiswa itu terluka setelah asrama putra dan putri kampus itu diserang dan dilempari bom molotov.
Menurut keterangan pihak kampus, penyerangan terjadi Selasa 25 Juli 2008 pukul 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Warga melakukan penyerangan setelah menuding mahasiswa SETIA, Julius Coli, mencuri.
Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Polres Jakarta Timur belum menetapkan tersangka menyusul tawuran warga dengan mahasiwa Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA). 1 Orang yang diduga sebagai pencuri diperiksa.
“Yang bersangkutan belum kita tetapkan sebagai tersangka. Identitasnya juga masih kita dalami,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Hasanuddin di depan kampus SETIA, Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).
Menurut dia, kepolisian telah melakukan pendekatan baik dengan masyarakat maupun dengan pihak kampus SETIA. “Kita nanti akan mengadakan pertemuan lagi untuk membicarakan bagaimana menjaga ketenangan masyarakat,” ujar dia.
Warga menuding mahasiswa SETIA mencuri. Warga pun menyerang kampus dan asrama putra maupun asrama putri pada Jumat 25 Juli 2008.
Warga & Mahasiswa SETIA Sepakat Cooling Down
Pertemuan perwakilan warga Kampung Pulo dengan pihak kampus Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) membuahkan hasil. Warga dan mahasiswa sepakat menahan diri.
“Kita cooling down dulu untuk menghindari dampak buruk dari kejadian ini. Kita minta semua pihak untuk menahan diri,” kata Camat Makasar, Eric PZ Lumbun, usai pertemuan di kantor camat, Kampung Pulo, Pinang Rianti, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).
Eric menegaskan tidak ada masalah SARA dalam tawuran tersebut. “Yang ada hanya masalah kesalahpahaman sedikit. Hanya masalah internal,” ujarnya.
Sementara itu, Bayu, salah seorang perwakilan dari SETIA mengatakan, akan ada pembicaraan di tingkat walikota Jakarta Timur guna mendengarkan tuntutan warga Kampung Pulo yang keberatan atas keberadaan kampus SETIA.
“Tentunya kami tidak bisa serta merta pergi begitu saja rarus ada kompensasinya. Nanti juga akan dibicarakan siapa yang akan memberi kompensasi itu. Apakah pemerintah akan membeli aset-aset kami. Yang akan koordinir camat,” kata Bayu.
Sedangkan perwakilan warga menolak komentar. Mereka langsung pergi meninggalkan kantor camat. (wan/detikcom)

Read more...

Anton Sabet The Best of The Best Offroader

17.30 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
ANTON Paulus dan Laupan Min asal Kalbar berhasil menyabet predikat International The Best of The Best Offroader MERDEKA Adventure Offroad, yang berlangsung di Ngabang, dari tanggal 26-27 Juli 2008. Di Ngabang sendiri, Spesial Competition Stage (SCS) keenam hingga kesepuluh. Selain itu mobil bernomor 52 ini berhasil menyabet juara pertama. Disusul juara dua Anom asal Kalbar, kemudian juara tiga Tono dari Kalbar dan juara empat Rodianto dari Jawa Tengah.
Penyerahan hadiah berupa uang tunai dan tropi, Minggu malam di aula Bupati Landak. Dalam kesempatan kemarin, Bupati Landak diwakilkan Sekda Landak Drs. Ludis, M.SI, menutup International The Best of The Best Offroader MERDEKA Adventure Offroad. Rudianto, salah seorang peserta mewakili offroader lainnya, mengaku sangat berkesan untuk pertama kali tampil di Kabupaten Landak. “Terusterang saya sangat berkesan di Landak. Oragnya ramah, dan murah senyum,” aku juara empat ini. Kejurnas Off Road yang di gelar di kawasa kantor Bupati Landak ini mengundang simpati sebagian besar masyarakat Kota Ngabang dan sekitarnya, bahkan diperkirakan tercatat ribuan warga memadati sekitar tempat kejuaraan. Dalam kegiatan ini juga Global TV akan menyiarkan kegiatan offroad di acara auto vangaza pada tanggal 11 Agustus 2008, pukul; 23.00 WIB. (wan)

Read more...

Anton Sabet The Best of The Best Offroader

17.30 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
ANTON Paulus dan Laupan Min asal Kalbar berhasil menyabet predikat International The Best of The Best Offroader MERDEKA Adventure Offroad, yang berlangsung di Ngabang, dari tanggal 26-27 Juli 2008. Di Ngabang sendiri, Spesial Competition Stage (SCS) keenam hingga kesepuluh. Selain itu mobil bernomor 52 ini berhasil menyabet juara pertama. Disusul juara dua Anom asal Kalbar, kemudian juara tiga Tono dari Kalbar dan juara empat Rodianto dari Jawa Tengah.
Penyerahan hadiah berupa uang tunai dan tropi, Minggu malam di aula Bupati Landak. Dalam kesempatan kemarin, Bupati Landak diwakilkan Sekda Landak Drs. Ludis, M.SI, menutup International The Best of The Best Offroader MERDEKA Adventure Offroad. Rudianto, salah seorang peserta mewakili offroader lainnya, mengaku sangat berkesan untuk pertama kali tampil di Kabupaten Landak. “Terusterang saya sangat berkesan di Landak. Oragnya ramah, dan murah senyum,” aku juara empat ini. Kejurnas Off Road yang di gelar di kawasa kantor Bupati Landak ini mengundang simpati sebagian besar masyarakat Kota Ngabang dan sekitarnya, bahkan diperkirakan tercatat ribuan warga memadati sekitar tempat kejuaraan. Dalam kegiatan ini juga Global TV akan menyiarkan kegiatan offroad di acara auto vangaza pada tanggal 11 Agustus 2008, pukul; 23.00 WIB. (wan)

Read more...

Vinsen : Pemda Jamin Iklim Investasi di Landak Aman

17.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Sedikitnya lebih dari seratusan masyarakat yang meminta agar
PT. IPM (Indoresin Putra Mandiri) segera mencabut patok HGU (Hak Guna
Usaha) yang berada di lahan yang tidak menjadi lahan perusahaan, kembali
mendatangi Kantor Dinas Hutbun Kabupaten Landak pada hari Jumat sekitar
pukul 15.00 WIB.
Kedatangan masa yang menggunakan puluhan sepeda motor tersebut langsung di sambut oleh Vinsensius Kabid perkebunan dan seluruh jajaran Dishutbun Kabupaten Landak.
Adapun kedatangan masa yang tidak di kira tersebut kali ini bukan untuk
berdemo, melainkan untuk berdialog mencari solusi terhadap permasalahan
yang di hadapi masyarakat yang hingga hari ini belum ada pencabutan oleh
pihak perusahaan walau sudah ada pernyataan dari pihak perusahaan.
Menurut Vinsensius, selain berdialog masyarakat juga menyampaikan 7
pernyataan pada Pemda Landak, yang intinya sangat mendukung kehadiran
Investor yang ada sepanjang bisa berjalan sesuai dengan aturan yang
berlaku. “Memang hari jumat kemarin sejumlah masa dari sebadok,berinang
dan Bangsal datang di kantor, kedatangan mereka untuk mengajak kita berdialog mencari solusi terhadap permasalahan mereka dengan PT.IPM apalagi menurut imformasi dari masa yang datang sampai saat ini patok HGU yang ada belum juga di cabut. Dan mereka meminta agar patok tersebut segera di cabut dan jangan ada lagi pembohongan terhadap masyarakat atau public serta mereka juga menyampaikan 7 pernyataan sikap,” ujarnya kepada Kapuas Post Sabtu lalu.
Adapun isi dari ke-7 pernyataan yang di sampaikan oleh masyarakat
tersebut katanya, Mendukung Investor yang serius. Menjaga keamanan di
sebadok. Merestui HGU sesuai peraturan yang berlaku. Menjamin tidak akan
mudah terpropokasi atau terpengaruh oleh pihak luar. Merindukan
kehadiran Bapak Bupati Kabupaten Landak. Tidak menuntut ganti rugi
tetapi meminta pihak perusahaan menyelesaikan pembayaran pelanggaran
adat, serta meminta pihak perusahaan melaksanakan pengembangan investasi sesuai aturan yang berlaku. “Kalau menurut keterangan Mores Kordinator masa itukan awalnya, mereka ini sudah berkali-kali mengadakan pertemuan dengan perusahaan tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak PT.IPM sehingga masyarakat merasa tersinggung dan tidak di hargai. Sehingga masyarakat belum puas,” katanya.
Terkait dengan permasalahan tersebut, karena merasa tersinggung maka masyarakat mendatangi kantor DPRD Landak untuk meminta penjelasan dengan tujuan agar permasalahan yang di hadapi dapat di selesaikan dengan baik.
Apalagi menurut cerita Mores,katanya, setelah 2 kali bertemu dengan
pihak DPRD juga belum ada titik terang dan hanya sebatas menunggu
sehingga masa pun merasa kecewa dan kedatangan yang kesekian kalinnya
harus menginap di kantor DPRD menunggu dan harus ada keputusan dari
pihsk perusahaan. Apalagi menurutnya, tindakan yang di lakukan oleh
pihak perusahaan tersebut sudah menyalahi aturan karena memasang patok
HGU pada lokasi yang merupakan milik masyarakat yang tidak di berikan
pada perusahaan. “itulah dasar awal yang menyebabkan masalah ini muncul.
Tetapi setelah mendapat kepastian dari pihak perusahaan yang intinya
perusahaan bertanggung jawab terhadap HGU dengan pernyataan bersedia
memenuhi pelanggaran adat hanya, solusinya menunggu pertemuan,”paparnya.
Untuk itu dengan adanya permasalahan yang terjadi saat ini maka Pemda
juga akan mengkundusifkan investasi, dan seraya juga berharap agar
jangan sampai ada kepentingan. Karena hal ini merupakan tanggung jawab
semua institusi yang terkait serta harus bersikap arif dan bijaksana
memahami Investasi. Apalagi katanya hal ini merupakan rencana besar
pemda sehingga harus di pertanggung jawabkan demi kemajuan daerah,
sehingga baik pemda,Investor dam masyarakat harus menghindari sipat
arongansi sektoral juga mengkesampingkan tupoksi dan memiliki komitmen
untuk membangun. “Pemda akan menjamin bahwa iklim investasi di landak
aman dan ini sudah komitmen kita. Dan saya yakin tidak akan ada
permasalahan yang terjadi. Tetapi itu tadi kita harus kembali pada
legalitas Hukum kembali pada aturan jalani hubugan dan kemitraan sesuai
dengan kesepakatan dan kalau ini dapat di patuhi saya yakin tidak ada
masalah inikan hanya kesalah pahaman saja, jelasnya.
Karena dalam rangka menyelenggarakan pembangunan khususnya di bidang
perkebunan katanya, Pemda tetap komitmen menjalankan Visi dan Misi
Kabupaten Landak terutama dalam peningkatan perekonomian kerakyatan yang berbasis pada Agro industri.
Ia berharap agar dalam pengembangan usaha dalam bidang pembangunan terutama membangun perekonomian masyarakat yang berada di daerah yang masih tertinggal memang sangat membutuhkan kesinergisan antar 3 pilar yaitu Pemerintah, Investor dan masyarakat karena dengan kondisi inilah maka seraya tegaskan untuk iklin Investasi di daerah Kabupaten Landak cukup aman. (wan)

Read more...

Pertumbuhan Ekonomi Landak 4,6 Persen

17.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Berdasarkan hasil sensus Ekonomi Nasional yang di lakukan
beberapa waktu lalu, sektor pertanian merupakan bidang usaha yang masih
menduduki peringkat teratas di daerah Kabupaten Landak. Kendati usaha
tersebut merupakan usaha pokok yang di lakukan oleh masyarakat di daerah
ini baik pertanian tanaman pangan maupun bidang perkebunan. Sehingga
tidak heran kalau bidang pertanian merupakan bidang yang menjadi mata
pencarian masyarakat. “Menurut hasil Susnas 2006 lalu perkembangan
ekonomi Landak masih berada pada posisi 4,6 persen dan ini semua masih
di dominasi pada bidang pertanian apakah itu sector tanaman pangan
maupun bidang perkebunan dan sejenisnya,” kata Drs. Anwar, Kakan BPS
Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini. Sedangkan usaha lain
yang juga merupakan penyumbang terbesar pada PDRB perekonomian
masyarakat di daerah ini menurutnya, adalah di sector perdangan dan
perhotelan yang mampu memberikan sekitar 20,08 persen, yang di imbangi
dengan pergerakan tenaga kerja non pormal sehingga sulit di prediksikan
seberapa banyak tenaga kerja yang berada pada sector ini. “kalau
mengenai masalah ketenaga kerjaan, ini memang sulit kita prediksikan
seberapa besar tenaga ckerja yang ada di sub masing-masing karena
kebanyakan tenaga kerja yang ada itu berada pada sector non
pormal,” ungkapnya.
Mengingat sentor ini adalah merupakan tenaga kerja yang pasip dalam arti
sewaktu-waktu bahkan setiap saat dapat berubah seiring dengan
perkembangan. Tetapi katanya untuk sector ini memang merupakan bidang
yang cukup banyak menyerap tenaga kerja sedangkan untuk tenaga kerja
yang formal juga masih belum ada angkan yang pasti. Dikatakan, dengan
semakin membaiknya perekonomian terutama di bidang pertanian maka dengan sendirinya bidang ini akan di minati oleh masyarakat.
Ketika di Tanya prediksi peningkatan perekonomian Landak kedepan seraya
juga masih belum bisa mengatakan apakah dapat lebih meningkat. Kendati
hal ini sangat berpengaruh pada bidang usaha yang ada pada masyarakat
juga kepastian tersebut akan dapat terlihat melalui hasil sensus Ekonomi
yang di lakukan oleh pemerintah. “Kalau kita lihat memang peningkatan
itu pasti ada hanya saja ini kan bukan kepastian angka karena angka itu
akan dapa (sensus tenaga kerja Nasional),” katanya seraya mengatakan dengan melihat realita yang bidang pertanian tetap
merupakan sektor menjadi andalan, bahkan masih merupakan
mata pencarian masyarakat di daerah ini terutama pada sector perkebunan.
Kalaupun ada sector lain, itu hanya berupakan sampingan tetapi juga
tetap berpengaruh pada pencapaian peningkatan perekonomian daerah
Kabupaten Landak. (wan)

Read more...

Lokasi Menantang, Banyak Ofroader Gagal Finis

00.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Bupati Landak DR. Drs. Adrianus, M.SI, Sabtu (26/7), kemarin membuka secara resmi International The Best of The Best Offroader MERDEKA Adventure Offroad. Belasan Offroader dari dalam dan luar negeri selanjutnya, pada malam hari akan menaklaukan lintasan samping kanan Kantor Bupati Landak. Di Ngabang sendiri akan dilaksanakan Spesial Competition Stage (SCS) keenam hingga kesepuluh, sementara di Kota Pontianak, sudah dilaksanakan SCS pertama sebelum ke Kota Singkawang.
Dalam pembukaan Kejuaraan Offroad Internasional tampak hadir, Kapolres Landak, Dan Yon Armed Ngabang, Kajari Ngabang, Sekda Landak (Ketua Umum Panitia red), Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Badan. Bahkan kehadiran pejabat Kabupaten Landak ini, didampinggi para istri.
Bagi bupati kegiatan olahraga ekstrim kali pertama di Kabupaten Landak, menjadikan daerah akan lebih dikenal baik di tingkat lokal Kalbar maupun luar Kalbar. “Sebagai tuan rumah, inilah apa adanya Kabupaten Landak. Saya minta kepada peserta, ambilah hal yang baik, dan ceritakan kepada sanak saudara, handai tolan,” pinta Bupati.
Apalagi daerah Landak terkenal dengan nama penghasil Intan. Konon menurut cerita orang, bahwa Intan Landak lebih baik ketimbang Intan dari daerah Martapura, ini dari segi mutu. Namun, hasil Intan ini masih belum bisa memberikan distribusi buat daerah, ditambah pengerjaan Intan bersifat tradisional. Untuk itu, Pemda Landak telah memberikan izin penyelidikan umum khususus pertambanagan Intan. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa ditingkatkan eksplorasi bahkan eksploitasi,” harapnya. Ditempat yang sama ketika melantik kepengurusan Komcab IOF Landak, Ketua International Offroad Federation (IOF) Kalbar Nunu, menyatakan, Kabupaten Landak punya potensi dalam pengembangan olahraga otomotif terutama Offroad. “Landak punya potensi, kami melihat banyak kendaraan yang bisa digunakan untuk offroad, tinggal bagaimana kita memoles mereka menjadi ofroder sejati,” katanya, sebelum melantik Komcab IOF Landak.
Selain itu keterkaitan dari offroad, berkaitan dengan program kepolisian, dimana teman-teman bisa membuktikan, pengunaan helm dan sabuk pengaman, betapa pentinya dalam berkendaraan. Termasuklah program sosial, bila ada bencana alam, oroder Landak bisa dimanfaatkan untuk membantu bagi mereka yang terkena bencana karena mobil iilah yang bisa masuk ke daerah tersebut. Seperti contoh ketika bencana alam Tsunami di Aceh, 1 minggu setelah kejadian, IOF masuk dan membantu epakuasi.
Litasan Ekstrim
SCS keenam hingga kesepuluh di Ngabang, merupakan lintasan yang sangat ekstrim, tidak heran banyak peserta yang gagal masuk ke garis finsi. Hambatan yang paling estrim, ketika peserta harus menuruni jurang, sementara didepanya ada sungai kecil. Rintangan pertama ini, membuat si napigator harus turun untuk membantu mobilnya keluar dari perangkat lupur dan air. Bila berhasil, tantangan berikutnya sudah mengahadang, ketika akan berbelok ke kanan yang mematah, si ofroder harus bekerjasama dengan napigator. Pasalnya belokan sangat miring, dibutuhkan keahlian khusus, karena hampir semua ofroder gagal dirintangan ini, malah salah satu ofroder dulunya pernah tinggal di Ngabang ini, salah satu alat fital kendaraanya patah, sehingga harus dinyatakan gagal, mengingat waktu 15 menit disedikan panitia tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Ujung-ujungnya alat berat yang sudah disediakan panitia difungsikan untuk menarik mobil ofroder hingga naik diatas, dan selanjutnya kendaraan tersebut dibetulkan. (wan)

Read more...

Ratusan Masa Kembali Datangi DPRD Landak

13.26 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Ratusan masa yang berasal dari tiga desa masing-masing Desa
Berinang, Sebadok dan Desa Temahar Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak,
sekitar jam 10.15 wib kembali mendatangi kantor DPRD Kabupaten Landak.
Kedatangan masa tersebut tidak lain, menuntut agar lahan yang di patok
oleh pihak perusahaan yang bukan menjadi milik perusahaan segera di
cabut. Bahkan kedatangan masa yang berasal dari tiga desa kali ini
sudah yang ke 4 kalinya. Yang di nilai kedatangan yang ke 3 kalinnya
ternyata tidak membuahkan hasil bahkan, pematokan terhadap tanah warga
setempat masih saja di lakukan oleh pihak perusahaan bahkan yang membuat
masyarakat tidak terima kali ini lahan karet dan perkampungan masyarakat
juga sudah di pasang patok yang tujuannya merupakan syarat untuk membuat
HGU [Hak Guna Usaha] oleh PT.IPM Perusahaan perkebunan kelapa
sawit. “Kami tidak mau apa yang di lakukan oleh pihak perusahaan
tersebut sudah di luar hak milik mereka. Kami tidak melarang perusahaan
melakukan itu semua asal di lahan yang sudah di serahkan pada pihak
perusahaan. Tetapi kenapa lahan yang tidak di serahkan masyarahat juga
di patok ini yang kami tuntut kenapa ?,” ungkap Mores selaku kordinator
masa saat memberikan orasinya.
Menurutnya, lahan kebun karet dan perkampungan warga yang juga merupakan sasaran, membuat masyarakat gerah dan merasa bahwa ketenangan masyarakat sudah terusik akibat ulah pihak perusahaan. Dengan demikian kehadiran masa yang cukup banyak tersebut juga tetap menuntut agar permasalahan ini segera di selesaikan termasuk pencabutan patok yang sudah di pasang harus segera di cabut.
Selain itu masa juga meminta selain pencabutan patok HGU yang di pasang pada lahan yang bukam milik perusahaan, masa juga meminta perusahaan juga harus membayar ganti rugi serta membayar hokum adat dengan masyarakat. “Yang kami minta adalah bukan hanya pihak perusahaan harus segera mencabut patok HGU, tetapi harus membayar ganti rugi serta membayar hukum adat kepada masyarakat karena selama ini pihak perusahaan sudah mencuri lahan di luar kesepakatan atau pada tanah yang tidak kami serahkan pada perusahaan,” tegasnya.
Seraya berharap agar dalam penyelesaiai tersebut harus di lakukan pihak perusahaan kepada masyarakat yang di hadiri oleh kepolisian,DPRD, Disbun maupun pihak terkait lainnya. Selain itu pihak perusahaan juga harus berjanji yang di tuangkan di atas kertas perjanjian bermatrai supaya ada legalitas, sehingga masyarakat juga mempunyai kekuatan hukum.
Dimana menurutnya dalam tuntutan tersebut masyarakat menuntut agar pihak perusahaan segera membayar hukum adat kepada masyarakat sebesar 6 tail
tanah dengan denda sebesar 800 juta. “Kami meminta agar dalam hal ini perusahaan harus mengecek kembali, terutama pada tim pembebasan lahan serta Humas perusahaan yang ada. Karena masalah ini kemungkinan ada terkait indikasi penyimpangan karena kebanyakan dalam melakukan pembayaran ganti rugi kepada masyarakat tidak sesuai dengan kesepakatan awal antara masyarakat dan perusahaan dan ini harus selesai,”pintanya.
Terkait masalah tersebut masa yang berasal dari 3 desa tersebut mendesak
pada pihak DPRD dan pihak perkebunan agar dapat menyelesaikan apa yang
menjadi tuntutannya. Karena menurut, mores masayarakat sudah capek
selalu di permainkan bahkan sudah mendatangi kantor Dewan yang mereka
anggap mampu membantu menyelesaikan masalah yang sedang di alami. Tetapi
sampai kedatangan masa yang ke-4 kalinya hal ini juga belum dapat di
selesaikan.
Menanggapi tuntutan tersebut Ketua Komisi B, Markus Amit mengungkapkan agar permasalahan ini juga harus dapat di selesaikan dengan baik dan perusahaan segera mencabut patok yang di pasang pada lahan yang bukan menjadi hak perusahaan serta bisa menerima apa yang menjadi tuntutan masyarakat.
Sementara itu pihak BPN melalui Edi Gunawan mengatakan, untuk pembuatan HGU tidaklah semudah yang di bayangkan saat ini. Dimana proses pembuatan HGU tersebut harus memiliki keterangan yang jelas serta pada lahan yang sah menjadi milik perusahaan. Yang di buktikan dengan berbagai persyaratan bahkan di saksikan dan di ketahui oleh semua lapisan masyarakat yang ada, bukan seperti yang di lakukan
perusahaan pada saat ini.
Menanggapi tuntutan dari masyarakat yang sudah di sampaikan tersebut pihak perusahaan yang di wakili oleh Gregogius Uus selaku Humas Wilmar group, mengatakan, pihaknya siap membayar hokum Adat seperti yang di tuntut oleh masyarakat termasuk semua tuntutan masyarakat serta pencabutan patok seperti yang suah di lakukan perusahaan. “Sebagai masyarakat yang punya adapt dan budaya kami akan membayar apa yang di tuntut oleh masyarakat hanya saja kapasitas saya di
sini bukan sebagai pengambil keputusan dan masalah ini akan kami sampai
kan dulu pada pihak manajemen dan ini tidak dapat kami putuskan
sekarang,” katanya.
Tetapi timpalnya,hal ini masih akan menunggu keputusan dari pihak manajemen dengan demikian seraya berharap agar apa yang menjadi tuntutan masa sudah di sanggupi oleh pihak perusahaan juga di harapkan dapat bersabar menunggu keputusan dari pihak pengambil keputusan. Namun dari sejumlah masa yang hadir tersebut masih merasa tidak puas dengan jawaban dari pihak perusahaan. Karena masa yang hadir tetap menuntut agar masalah dan tuntutan masyarakat dapat selesai pada sekarang juga dan
sampai berita ini di turunkan masa masih berada di gedung DPRD Landak
karena belum ada keputusan. (wan)

Read more...

ALAS DRAINASE AMBRUK:

13.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BERITA FOTO
Akibat pembuatan tidak sesuai bestek, menyebabkan hasil kerja tidak baik, kekecewaaanpun akan didapat. Seperti yang terjadi pada proyek drainase terminal lama Ngabang, alas tutup drainase beum lama dipakai sudah ambruk dan pecah-pecah. Pihak pemboring dalam hal ini secepatnya memperbaiki kualitas kerja.

Read more...

Pemerintah Harus Bijaksana

13.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KETUA Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia Kalbar, Marlis,SH, meminta kepada Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat, dan pihak kemanan menyikapi kelangkaan BBM. Bila hal ini terus terjadi, bukan tidak mungkin berbagai macam aktivitas akan terhenti. “Pemerintah Propinsi melalui pihak terkait harus turun lapangan dan cek and ricek atas kelangkaan BBM. Bila memang ada hal yang penting, secepatnya melakukan konsuliasi. Begitu juga dengan pihak keamanan, jangan tangkut untuk menindak para pelaku penimbun BBM.
“Kita minta pemilik kios kecil, menjual bendin yang wajar-wajar saya, kita tidak ingin negara sedang susah makin dibuat susah,” kata Biro Hukum Masyarakat Peduli Kemiskinan Kabupaten Landak. (wan)

Read more...

Test Seleksi Calon Mahasiswa UNY

13.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
SEBANYAK 198 siswa Calon Mahasiswa (cama) Universitas Negeri
Yogjakarta mengikuti test seleksi program bidang studi yang dipersiapkan
untuk menjadi Guru Sekolah Menegah Kejuruan SMK di Kabupaten Landak.
Terdiri dari beberapa jurusan antara lain Jurusan Pendidikan Seni
Kerajinan 45 orang, Pendidikan Seni Musik 60 orang, Pendidikan Kimia 57
orang dan jurusan Teknik Informatika 36 orang.
Demikian dikatakan salah seorang panitia seleksi Cama baru kerjasama Pemda Kabupaten Landak dengan UNY Drs.Sudirman, kepada Kapuas Post, disela-
sela pelaksanaan test Selasa (15/7) di SMP Negeri 2 Ngabang, kemarin.
Kalau melihat dari angka jumlah peminat lumayan banyak tetapi yang akan
diterima sedikit karena menyangkut anggaran. Jelas Sudirman. Sedangkan
yang diterima masing-masing jurusan adalah sebagai berikut: Pendidikan
Seni Kerajinan 10 orang, Seni musik 10 orang, Kimia 20 orang dan jurusan
Teknik Informarika hanya 5 orang jelasnya lagi.

Read more...

Tiga Hari Tak Ada BBM, SPBU Ngabang Terjadi Antrian Panjang Hingga Ratusan Meter,

13.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- SPBU Ngabang mulai normal seperti biasa, ya… begitulah kira-kira yang terjadi di lapangan, Kamis (16/7), kemarin. Kegusaran warga Ngabang dan sekitarnya, karena tidak ada suplai BBM dari Kota Pontianak sejak tiga hari lalu, mulai terobati. 3 (buah) buah mobil tengki BBM, merat dikekat SPBU Ngabang.
Pemantaun Kapuas Post dilapangan, pemandangan langka ini, dimana antrian panjang sejak pukul 06.00 WIB, mulai terjadi. Antrian paling dominant tidak lain kendaraan roda dua, disusul kendaraan roda empat.
Menurut Dedi salah seorang warga Ngabang, dirinya harus bangun pagi-pagi untuk pergi ke SPBU Ngabang guna mengisi kendaraan roda dua kesayangannya. Sesampai di SPBU, lanjutnya, antrian panjang sudah terjadi. Tidak heran bila ia harus rela antria selama lebih kurang 4 jam, baru bisa memenuhkan tengki kendaraanya. “Cukup lelah juga menunggu, tapi asik kok bang, banyak orang-orang kita juga bisa berbicara dengan warga, malah ada teman sekolah dulu, sudah lama tidak jumpa, ketemu di SPBU Ngabang,” aku pria 2 anak ini.
Tidak sampai disitu, berhasil membawa pulang full bensin di kendaraan roda duanya, Dedi, selang beberapa menit dia kembali lagi ke SPBU Ngabang, untuk memenuhkan kendaraan roda empatnya, lagi-lagi dia harus bersabar bersama warga yang berasal dari berbagai tempat, mendapat giliran mengisi mobilnya.
Ada pengalaman menarik dalam pantuan dilapangan kemarin, terlihat di SPBU Ngabang kemarin, sempat ada warga membawa jerigen, tapi ditolak mentah-entah oleh warga yang sedang antri. Karena terdesak, akhirnya pria itu sekonyong-konyong pergi tanpa pamitan, karena malu.
Pasca kelangkaan BBM di Ngabang kemari juga, jarang ditemukan kios-kios kecil menjual bensin ecerannya. Kendati BBM sulit, masih bisa ditemuai satu atau dua kios kecil menjual bensin, tetapi harga yang ditawarkan cukup membuat kita menelan air liur, untuk bensin yang ditawarkan Rp. 20.000 per liter. Malah, ada laporan warga malam sebelumnya, harga bensin di sekitar Km 9 Ngabang, telah menjual bensin Rp. 35.000 per liter, akibat masih langkanya bensin ketika itu, banyak pengojek di Ngabang harus rela tidak turun, karena susah mencari bensin. “Bensin di motor tinggal sedikit, saya takut tidak mendapat bensin, akhirnya tidak jadi turun,” kata Hendra jaya, salah seorang pengojek motor. Lain lagi dengan pengojek lainnya, seperti Deni, nasibnya masih beruntung, ketika orang-orang sibuk mencari bensin, dia mendapat bensin sebanyak 2 liter, dengan harga Rp. 10.000 per liter. “Saya bersyukur dapat bensin, tapi tidak banyak 2 liter saja, kendati sedikit tapi saya patut bersyukur karena dapat beli bensin,” ucapnya.
Pantuan Kapuas Post dilain tempat, khusunya di Jalur Dua Ngabang, ditemukan kendaraan patroli polisi harus ditinggalkan sementara tepatnya didekat jembatan kiri jalan raya , diduga mobil itu mengalami kehabisan bensin. (wan)

Read more...

Bupati Tancapkan Tiang Pertama Jembatan Kuala Behe

13.10 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Penancapan tiang pertama pembangunan jembatan Kuala Behe
Kabupaten Landak di lakukan oleh Bupati Kabupaten Landak DR. Drs.Adrianus AS.M.Si, Selasa (15/7) lalu. Dimana pembangunan proyek tersebut masih memakai sistem multiyears dengan paku dana sebasar kurang lebih Rp.10 miliar dari APBD Landak tiga tahun dari 2007- 2009 dengan panjang 80 meter, lebar 7 meter dan 60 meter kerangka baja bantuan daru pemerintah pusat.
Bupati Adrianus merasa bersyukur karena Kabupaten Landak khususnya Kecamatan Kuala Behe mendapat program membangunan jembatan yang menghubungkan antara Kuala Behe-Engkanyar-Temuwe-Mungguk-Meranti dan Ngabang. “Kita terima kasih kepada masyarakat Kuala Behe atas partisipasinya menyerahkan lahan untuk mensukseskan pembangunan jembatan ini, walaupun tidak sebanding harga di pasaran,” ungkapnya.
Adrianus berpesan, jika jembatan Kuala Behe-Engkanyar tersebut sudah rampung sekitar Juni 2009 nanti agar masyarakat dapat menggunakan jembatan tersebut dengan semaksimal mungkin. Masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan kosong disekitar jembatan untuk tanaman bermanfaat.
“Jangan dibiarkan lahan kosong, jika ada lahan yang belum ditumbuhi bisa ditanami seperti karet, apalagi harga karet saat ini sangat mahal mencapai Rp.17000 per kilogram,” ujar Adrianus.
Diharapkan, dengan dibangun jembatan Kuala Behe tersebut dapat membawa kesejukan, ketentraman, kebahagian dan kesejahteraan bagi masyarakat Kuala Behe dan Kabupaten Landak khususnya. Karena, untuk merubah Kuala Behe dari daerah yang terpencil memerlukan biaya dan waktu tidak sedikit. “Perubahan ini masih relatif lebih gampang, perubahan yang paling penting adalah perubahan manusia sikap mental dan cara berpikirnya,” kata Adrianus.
Sementara itu Ir. Irawadi, MM, Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Landak ketika di hubunggi KP, mengatakan jembatan yang akan menghubungkan Kecamatan Kuala Behe dengan sejumlah daerah yang ada di kawasan tersebut seperti Ngkalong, Ngkanyar,meranti, Darit,Mungguk, Ngabang, Tengue dan Pare masing-masing menuju kuala Behe akan segera di mulai setelah di lakukan penancapan tiang pertama ini.
Menurutnya jembatan yang akan di mulai pembangunannya tersebut dengan panjang bentang jembatan 80 meter yang terdiri dari 60 meter rengka baja dan 20 meter
gerder baja. Sedangkan lebar total jembatan mencapai 7 meter dan lebar
lalu lintas 6 meter oleh Inti usaha makmur dengan nilai kontrak sebesar Rp.10.029.500.000.00 dengan waktu pelaksanaan selama 600 hari. “Kita harapkan pelaksanaan kegiatan ini tidak ada hambatan sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Ya, mestinya dari penancapan tiang pertama ini sampailah dengan pembangunannya tidak akan ada masalah,” harapnya.
Pembangunan jembatan tersebut akan dapat berjalan baik karena pembangunan jembatan itu juga di perkirakan sesuai dengan kontrak, pembangunan jembatan tersebut akan selesai pada tanggal 30 juni 2009 mendatang. Karena jembatan tersebut juga merupakan bantuan dari pemerintah pusat sehingga di harapkan pembangunannya harus dapat selesai sesuai dengan kontrak yang ada. Sedangkan untuk pembangunan pondasi bawah jembatan di lakukan menggunakan DAU (Dana Alokasi Umum) juga termasuk pembangunan gerder jembatan dan jalan pendekatnya juga menggunakan DAU Pemda Landak. “Kalau untuk pembangunan jalan utama dari jembatan tersebut nantinya juga akan segera di bangun hanya saja tidak dapat sekaligus karena terbatasnya anggara yang di miliki sehingga pembangunannya akan di lakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Menurutnya untuk pembukaan jalan dari kuala behe menuju ke Ngkanyar juga akan segera di lakukan pembukaan badan jalan dan akan di teruskan sampai dengan sejumlah daerah yang ada sehingga pada tahun 2009-2010 jalan-jalan yang ada di daerah tersebut sudah dapat memasuki tahap pengerasan. Untuk itu harapnya, yang sangat di harapkan dalam hal ini adalah dukungan serta ikut menjaga keamanan dan kelancaran dalam pembangunan ini sehingga pihak yang melaksanakan pekerjaan dapat bekerja
dengan baik. “ Harapan kita masyarakat juga harus dapat berpartisifasi dalam pembangunan ini terutama dalam menjaga keamanan sehingga pembangunan jembatan ini akan dapat berjalan lancar,” tukasnya.
Dengan demikian, target penyelesaian pekerjaan jembatan pada tanggal 30 juni 2009 mendatang dapat tercapai tepat waktu. (wan)

Read more...

Kepengurusan IOF Landak Segera Dilantik

12.54 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Tidak lama lagi kepengurusan Indonesian Off-Road Federation (IOF) Landak, Kalbar akan dilantik 26 Juli 2008 mendatang saat akan dibukanya acara event besar taraf internasional yakni Off-Road.
”Panitia lokal off-road sudah dibentuk untuk menghadapi kegiatan pada 26-27 Juli nanti. Lokasi off-road sudah disurvei yakni di belakang kantor bupati Landak baru,” ujar Ketua Umum IOF Landak Gusti Agus Kurniawan SE, kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
Menurut dia, untuk jajaran kepengurusan IOF Landak sendiri yang memang sudah dibentuk langsung bersama Bupati Landak, rencana akan dilantif menjelang acara tersebut. Untuk itu, diharapkan kepada jajaran pengurus bisa menyiapkan diri. Karena IOF nantinya setelah bentuk, jika usai acara off-road di Landak, juga memiliki agenda untuk kegiatan berikutnya. ”Kita nanti akan coba gelar di Landak ini tingkat provinsi, kalau yang bakal dihelat ini kan tingkat internasional,” ujar Agus.
Agus menjelaskan secara singkat, masyarakat pastinya belum mengetahui apa itu off-road, yakni kegiatan bagi pecinta otomitif dengan mengendarai Jeep di arena yang penuh tantangan. Rencana juga akan dilakukan berbagai kegiatan lain seperti ketangkasan dalam kendaraan baik roda empat dan dua serta pad malam harinya bisa saja digelar hiburan.
Adapun struktur kepengurusan IOF Landak yang akan dilantik nanti yakni sebagai pelindung/penasehat Bupati Landak, Pembina Kapolres dan Dan Yon Armed Tumbak Kaputing Landak, Ketua Umum Gusti Agus Kurniawan SE, Ketua I Ya’Sukirman, Ketua II H Yusrani, Ketua III Ahwa, Sekretaris Ranto/Ucok, Bendahara Alex B, Rudi Yanto, Aliong. Sedangkan Seksi Pembinaan Martin Luther dan H Adi, seksi pemeliharaan/perawatan Aphin, seksi pertandingan Amau dan Ya’M Hatta, seksi humas dan promosi Heri Irawan (Kapuas Post), Kundori (Equator), Krisantus (Borneos Tribun) dan Sartiman (Media Kalbar. (wan)

Read more...

BBM Langka, Harga Bensin di Ngabang Sudah Mencapai 15 Ribu/Liter

16.03 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Akibat kelangkaan BBM yang terjadi sejak tiga hari, sampai
hari ini BBM untuk jenis premium masih menjadi barang yang langka di
kota Ngabang. Kalaupun ada harga bensin tersebut sudah mencapai Rp.15 ribu
per liter.
Pantauan dilapangan, Selasa (15/07) kemarin sudah di semua kios kecil yang ada penjuru kota Ngabang memang sudah tidak di temukan lagi ada yang menjual bensin kacuali di Desa Raja hanya ada satu kios yang masih ada persediannya tetapi harganya sudah Rp. 10 ribu rupiah per liter, sedangkan kios yang berada di KM 2 Ngabang juga masih ada persediaan harganya juga sudah mencapai 12 ribu rupiah.Malah ada yang lebih tinggi lagi di ujung jalan SPBU Ngabang, ada kios menjual Rp. 15 ribu per liter. “Kios kame udah tige ari to ndak ade jual bensin memang bendanyan udah ndak ade ke kios
macam mane. Entahlah dengan kios yang lain,ne ndak uga dire tau, mungkin
masih njual atau macam mane,” kata Jul, pemilik kios bilangan daerah Dengoan Ngabang, dengan logat bahasa melayu Ngabangnya yang begitu kental.
Karena keberadaan bensin di SPBU Ngabang memang stoknya sangat terbatas apalagi untuk melayani kebutuhan bagi masyarakat yang cukup banyak sedangkan stok
normal hanya 7 ton per hari dan itupun kalau lancar.
Pengakuan yang sama juga dating dari sejumlah pemilik kios yang tersebar di Kota Ngabang dan sekitarnya, di mana menurut pius, untuk mendapatkan bensin di SPBU itu
sulitnya minta ampun di tambah lagi bensin yang sudah menjadi barang
langka apalagi langka seperti sekarang ini jangankan di kios di SPBU
saja sudah tidak ada persediaan. “Sebelum langka juga untuk mendapatkan
bensin ini memang cukup sulit. Kita harus rela menunggu berjam-jam
itupun kalau bisa dapat. Tambah lagi seperti sekarang ini bensin sudah
sama selaki tidak ada,” katanya.
Ketika di tanya penyebab kelangkaan bensin yang terjadi saat ini, hampir
semua pengecer di tingkat kios mengaku tidak mengetahui dengan jelas
yang pasti ada oknum yang dengan sengaja menampung sehingga kelangkaan
bensin terjadi.
Selain itu menurut Yanto yang juga pemilik kios di jalur 2 Ngabang mengatakan kelangkaan yang terjadi ini, di sebabkan adanya keterlambatan penyuplaian dari pihak pertamina pusat ke daerah sehingga stok tersebut mengalami kekosongan. “ini impormasi juga katanya ada keterlambatan pengiriman sehingga stok yang ada di daerah itu tidak mencukupi dan akhinya menjadi barang langka,” ujarnya.
Untuk itu ia sangat berharap kepada pemerintah terutama pada pihak pertamina
agar dapat memperlancar pengiriman ke daerah-daerah sehingga bensin
tidak terjadi kelangkaan yang merupakan kesempatan bagi yang masih
memiliki persediaan menjual dengan harga yang cukup tinggi.
Memang katanya hal ini bukan lagi menjadi rahasia umum. Karena bagaimanapun
juga dan semahal apapun tetap akan di beli karena memang sudah menjadi
kebutuhan.
Namun yang terpenting lagi terutama pada dinas terkait juga agar dapat
menjalankan pungsinya untuk mengawasi serta mengecek keberadaan harga
sehingga para penjual tidak dengan semaunya meletakkan harga termasuk
dengan harga yang cukup tinggi.
Ditempat berbeda Biro Hukum Masyarakat Peduli Kemiskinan Kabupaten Landak, Marlis,SH, meminta kepada Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat, dan pihak kemanan menyikapi kelangkaan BBM. Bila hal ini terus terjadi, bukan tidak mungkin berbagai macam aktivitas akan terhenti. “Pemerintah Propinsi melalui pihak terkait harus turun lapangan dan cek and ricek atas kelangkaan BBM. Bila memang ada hal yang penting, secepatnya melakukan konsuliasi. Begitu juga dengan pihak keamanan, jangan tangkut untuk menindak para pelaku penimbun BBM.
“Kita minta pemilik kios kecil, menjual bendin yang wajar-wajar saya, kita tidak ingin negara sedang susah makin dibuat susah,” kata Ketua Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia Kalbar. (wan)

Read more...

Foto Lepas

15.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

SPBU di Ngabang sudah 3 hari kehabisan stok bensin

Read more...

Test Seleksi Calon Mahasiswa UNY

15.18 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response


SEBANYAK 198 siswa Calon Mahasiswa (cama) Universitas Negeri
Yogjakarta mengikuti test seleksi program bidang studi yang dipersiapkan
untuk menjadi Guru Sekolah Menegah Kejuruan SMK di Kabupaten Landak.
Terdiri dari beberapa jurusan antara lain Jurusan Pendidikan Seni
Kerajinan 45 orang, Pendidikan Seni Musik 60 orang, Pendidikan Kimia 57
orang dan jurusan Teknik Informatika 36 orang.
Demikian dikatakan salah seorang panitia seleksi Cama baru kerjasama Pemda Kabupaten Landak dengan UNY Drs.Sudirman, kepada Kapuas Post, disela-
sela pelaksanaan test Selasa (15/7) di SMP Negeri 2 Ngabang, kemarin.
Kalau melihat dari angka jumlah peminat lumayan banyak tetapi yang akan
diterima sedikit karena menyangkut anggaran. Jelas Sudirman. Sedangkan
yang diterima masing-masing jurusan adalah sebagai berikut: Pendidikan
Seni Kerajinan 10 orang, Seni musik 10 orang, Kimia 20 orang dan jurusan
Teknik Informarika hanya 5 orang jelasnya lagi.
Dalam seleksi tersebut ditangani langsung oleh pihak UNY dengan mengutus 3 orang Dosen sebagai tim penguji diantaranya; Marsidi,S.Pd, Suharto,M.Hum dan Heni
Kusumawati,M.Pd.
Salah seorang Dosen Tim pengji dar UNY Suharto,M.Hum menambahkan dalam seleksi ini yang diujikan anatar lain; Kemampuan dasar, kemampuan IPS, kemampuan IPA.Untuk seni musik ditamah memainkan alat musik ples wawancara bakat, demikian juga dengan seni kerajinan test kemampuan menggamabar bentuk “Ornament” ples wawancara.sehingga memakan waktu sampai 2 hari. (wan)

Read more...

Bulan Bhakti Gotong Royong Upaya Mewujudkan Kebersamaan

15.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Pelaksanaan kegiatan bulan Bhakti Gotong Royang tingkat
kecamatan khususnya di Kecamatan Ngabang yang di pusatkan di Desa
Tebedak agaknya hingga saat ini belum ada dapat kepastian, kapan akan di
laksanakan. Karena pelaksanaan kegiatan tersebut dapat di laksanakan apa
bila sudah mendapat jadwal dari Pemerintah kabupaten. “Sampai saat ini
kita juga masih menunggu pemberitahuan dari Pemda. Dan kita juga masih
belum dapat memastikan kapan akan di laksanakan kegiatan bulan bhakti
gotong royong,, ”ujar Camat Ngabang Wibersono L. Djait melalui Gst Hermasyah
Seksi Ekbang Kacamatan Ngabang, Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Jum’ at (11/07), kemarin.
Menurutnya, kegiatan bulan bhakti tersebut merupakan salah satu kegiatan yang di pokuskan untuk mengali serta melestarikan nilai-nilai semangat kegotong royongan yang ada pada masyarakat, sehingga kedepannya sipat kegotong-royongan yang ada pada masyarakat tidak akan hilang tetapi akan dapat terjaga dengan baik,
sehingga akan selalu bisa menumbuh kembangkan semangat kebersamaan.
Dikatakannya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut juga akan melibatkan
seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Ngabang agar dapat menghadiri
apel pada pembukaan acara, sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan akan di
lakukan oleh seluruh komponena masyarakat yang ada di Desa Tebedak.
“Memang semua kepala desa yang ada di Kecamatan Ngabang harus ikut pada
upacara pembukaan selanjutnya kegiatan akan di lakukan oleh seluruh
masyarakat yang ada di desa tersebut. dan kita mengharapkan, kegiatan
ini akan dapat menjadi salah satu kegiatan yang juga akan dapat memicu
semangat untuk tetap melestarikan semangat gotong royong supaya tidak
hilang,” harap pria yang akrap di panggil Pak Yance ini.
Apa lagi katanya, saat ini kondisi semangat gotong royong yang ada pada
masyarakat secara perlahan-lahan sudah sangat menipis. Sehingga kalau
saja hal ini terus di biarkan tanpa adanya upaya membangkitkan kembali,
maka bukan tidak mungkin hal ini akan hilang begitu saja. Untuk itu di
harapkan kepada masyarakat agar melalui kegiatan ini bukan hanya dapat
di laksanakan bersama dengan pemerintah kecamatan saja tetapi hendaknya
dapat di lakukan setiap ada kesempatan. “Kita harapkan nantikan
masyarakat atau kepala desa dapat membuat semacam jadwal atau
bagaimanalah untuk melakukan kegiatan ini apakah itu seminggu sekali
atau dua minggu sekali itukan tergantung kesepakatan masyarakat yang
ada,” berber dia.
Sehingga harapnya, kegiatan ini bukan hanya di lakukan sekali
saja ,melainkan dapat berlangsung lama bahkan harus di kembangkan pada
seluruh masyarakat yang ada, dalam arti bukan hanya pada masyarat yang
ada di kecamatan Ngabang tetapi jga pada seluruh masyarakat yang ada di
Kabupaten Landak. Sehingga semangat kegotong royongan serta kebersamaan
akan dapat terpelihara dengan baik. Sedangkan untuk kegiatan bulan
bhakti gotong royong, khusus di kabupaten Landak selain di tingkat
kecamatan juga ada di tingkat Kabupaten. Karena untuk pelaksanaannya
masing – masing sesuai dengan tupoksinya. “Untuk kegiatan ini bukan
bersipat perlombaan atau semacam ada penilaian tetapi kegiatan yang
biasa saja tetapi yang terpenting dalam kegiatan ini adalah upaya untuk
menumbuh kembangkan semangat kebersamaan dan menanamkan kembali semangat gotong royong pada masyarakat,” paparnya.
Untuk menumbuhkan kembali nilai dan semangat ini bukan lah hal
yang mudah apalagi dengan banyaknya kesibukan dan kondisi lain dapat
juga menyebabkan menurunnya semangat gotong – royong, sehingga untuk
mengangkatkan kembali nilai ini memang memerlukan proses serta arahan
dari pemerintah desa yang ada di desa masing-masing yang di harapkan
kedepannya semangat gotong royong ini akan dapat berjalan baik. (wan)

Read more...

Multiyears Dengan Dana Rp.8,9 Miliar

15.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BUPATI Landak Adrianus AS menegaskan dengan dibangunannya jembatan Munggu, jembatan Gombang dan secara simbolis tiga kantor dan rumah dinas camat yakni Jelimpo, Sompak dan Banyuke Hulu membuktikan Pemkab Landak dan pemerintah provinsi memperhatikan pembangunan yang ada di Landak ini. “Kita lakukan pembangunan dilakukan secara bergilir dan bertahap jadi tidak bisa sekaligus,” ujar Adrianus belum lama ini di Desa Munggu Kecamatan Ngabang .
Adrianus mengharapkan dengan dibangunanya jembatan Mungguk seperti saat ini agar terbuka jalur isolasi yang ada di Landak ini, dari Kecamatan Air Besar juga bisa lewat melalui angkutan darat. Sehingga sangat terbantu semua masyarakat dalam mengembangkan perekonomian masyarakat. “Kalau sekarang jembatan sudah dibangun, maka untuk jalannya tahun-tahun berikutnya,” tegas Adrianus.
Dia pesan kepada masyarakat agar bisa memelihara jembatan yang sudah menghabiskan anggaran besar, untuk jembatan Mungguk ini saja dikerjakan tiga tahun secara multiyears dengan dana Rp.8,9 miliar. “Dana cukup besar, maka masyarakat agar dapar menjaga jembatan jangan malah dirusak kadang banyak jembatan di coret-coret, khususnya para pemuda,” tegas Adrianus.
Sementara acara peresmian tersebut langsung Gubernur menandatangani batu prasasti baik untuk jembatan Mungguk, jembatan Gombang dan tiga kantor camat pemekaran. Usai acara di pentas utama dilanjutkan pemotongan pita oleh Ny Frederika Cornelis sebagai tanda difungsikan jembatan tersebut, dan dilakukan peninjauan jembatan. (wan)

Read more...

Industri Cincau Butuh Tempat Yang Memadai

14.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Keberadaan Industri pengolahan Cincau yang berada di Desa
Ngarak Kecamatan Mandor Kabupaten Landak yang saat ini sudah mulai
melakukan aktifitas, terutama mengolah cincau menjadi berbagai makanan. Efek dari kehadiran indistri ini, membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang ada di
daerah tersebut. Industri tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, bahkan saat ini sudah mampu memproduksi makanan dari bahan baku
Cincau berbantuk kemasan yang juga di beri nama sesuai dengan kelompok
masyarakat yang bergabung dalam pengolahan Cincau IKM (Industri Kecil
Menegah) Desa Ngarak Kabupaten Landak.
Menurut Masda Kabid Industri Dinas Prindagkop Kabupaten Landak Kepada Kapuas Post, Selasa (15/07) kemarin mengakui Industri cincau yang di tempatkan di Desa Ngarak Kecamatan Mandor, sudah melakukan kegiatan produksi. Sedangkan
kegiatan yang di lakukan beberapa waktu lalu merupakan pelatihan yang
kedua kalinya bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok pengelola
cincau. “Kegiatan kemarin itu merupakan yang kedua kalinya karena yang
pertama itu sudah di lakukan sejak kedatangan peralatan mesin pengolah
cincau dan yang keduanya kemarin dan itu sekaligus memberikan pemahaman
pada kelompok pengelola, bagaimana tehnik mengolah yang baik serta
bagaimana mengetahui batas waktu kadarluarsa atau masa layak
konsumsi,” ujarnya.
Selama ini tanaman Cincau yang sangat mempunyai potensi besar
untuk dapat di kembangkan tersebut merupakan tanaman yang cukup banyak
di dapatkan di daerah ini sehingga sangat di sayangkan kalau hanya di
potensi ini hanya di olah pengusaha yang berada di luar daerah bahkan
tanaman cincau selama ini lebih banyak di jual oleh masyarakat dengan
para pembeli dari Malaysia. “Hal ini memang tidak ada yang harus
di salahkan, tetapi ini kan sekaligus akan membuka mata kita, bagaimana
kita khususnya Pemda Landak bisa berupaya untuk mengolah tanaman cincau
yang ada sehingga masyarakat tidak lagi menjualnya dengan orang luar
tetapi, cukup kelompok yang ada dan dapat di olah di daerah
ini,” katanya.
Hanya saja yang masih merupakan kendala saat ini dimana semangat masyarakat untuk menanam tanaman ini juga masih sangat kurang lataran belum adanya bimbingan serta arahan dari PPL pertanian yang ada di daerah tersebut. karena katanya menurut pengakuan dari masyarakat setempat sampai saat ini masyarakat belum ada menerima arahan dari petugas penyuluh lapangan Distan Landak mengenai pembudidayaan tananam cincau pada masyarakat. “Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini kita
juga kepada Dinas Pertanian supaya dapat juga membantu memberikan arahan
dan bimbingan pada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih
bersemangat. Karena masyarakat mengakui kalau al itu sama sekali belum
pernah di lakukan oleh petugas dari dinas Pertanian. Karena upaya ini
juga tidak akan mendukung kalau hanya di produksi tanpa di dukung
kegiatan budidaya tanaman cincau itu nanti bahan bakunya dari mana kalau
tidak di tanam,” pintanya.
Selain itu, terkait dengan keberadaan tempat yang di gunakan untuk
industri tersebut juga masih belum dapat di katakan memenuhi syarat,
sehingga masih sangat memerlukan bantuan dari Pemda Landak untuk
membantu membangun pasilitas gedung untuk industri pengolahan cincau.
Karena dari kelayakan tempat pengolahan juga merupakan salah satu
jaminan dalam pengolahan terutama kelayakan tempat yang akan berpengarus
terhadap ketahanan dan kebersihan produk. Pemda diminta untuk dapat mendukung kegiatan produksi yang pada akhirnya juga demi kemajuan daerash. (wan)

Read more...

Gawe Dire’

15.06 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Sosialsiasi Peraturan KPU No 19 Tahun 2008
Ngabang- Tidak lama lagi bangsa Indonesia akan menghadapai pesta demokrasi, yaitu Pemilu 2009, jatuh pada tanggal 9 April 2009. Untuk mempersiapakan hal ini, seluruh KPU di Indonesia melakukan sosialisasi Peraturan KPU No. 19 Tahun 2008 tentang pedoman pelaksanaan kampanye Pemilu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2008. KPUD Landak sendiri, Senin (14/7), kemarin mengundang 34 partai politik yang dinyatakan
ikut dalam Pemilu 2009 mendatang.
Dari 34 partai politik yang diundang, hanya 17 partai politik yang hadir yaitu: PPPI, Hanura, PPRN, PDP, PKPI, PBN, Golkar, Patriot, PDS, PPIB, PPD, PD, PKDI, PKPB, PDI Perjuangan, PAN, dan PNBK. Sosialisasi Peraturan KPU No 19 Tahun 2008 itupun disaksikan oleh Ketua DPRD Landak, Perwakilan Pemda Landak, Perwakilan Kajari Ngabang, Perwakilan Polres Landak, Perwakilan Dandim Mempawah dan Perwakilan Kecamatan Ngabang.
Dalam sosialisasi itu, masing anggota KPUD Landak yang baru periode 2008-2013, terdiri dari Sudianto (Ketua KPUD), Theresia (Anggota), Ya’ Dedi Supriadi (Anggota), Lomon (Anggota) dan Bonifasius (Anggota) menjelaskan materi sesuai tupoksinya. Ketua KPUD Landak Sudianto menyatakan Pemilu 2009 berbeda dengan Pemilu sebelumnya, mengingat Pemilu 2009 masa kampanyenya lebih lama, yaitu selama 9 bulan 7 hari. Dia juga mengahrapkan Pemilu 2009, berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. (wan)

Read more...

BERITA FOTO

15.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KAMPANYE PARTAI POLITIK SEPI:
KPU Pusat telah menentukan jadwal kampaye partai plitik yang ikut dalam pemilu 2009, dari tanggal 12 Juli 2008, hingga 6 April 2009. Kesempatan itu ternyata masih kurang dimanfatakan partai politi, untuk mensosialisasikan partai mereka. Hanya sedit saja yang memanfatakan moment ini, contohnya salah satu bendera partai baru, terpampang di jalan Km 2 Ngabang ini.

Read more...

Bensin di Ngabang Mulai Langka

14.58 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG-Sejak Senin (14/7) pagi, kebutuhan akan bensin mulai langka di Ngabang. Satu pelayanan resmi BBM (SPBU) yang ada di Ngabang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bensin warga yang terus meningkat setiap harinya. Akibatnya setiap pasokan bensin yang datang melalui SPBU ini dalam waktu singkat akan habis.
Guna membeli kebutuhan bensin, warga terpaksa membeli di pengecer BBM yang mudah didapat diseputaran Kota Ngabang, dengan harga mencapai Rp 10.000/liter, kalaupun dapat susahnya minta ampun. Semula sebelum, harga bensin naik, harga dipengecer Rp. 7000. liter
Seperti yang terlihat Senin pagi kemarin (14/12), SPBU Ngabang, Jalan Pulau bendu Ngabang, sejak pukul 06.00 pagi sudah antri menunggu SPBU dibuka sehingga ratusan kenderaan roda dua dan empat menumpuk di jalan negara tersebut.
Sejumlah warga yang ditanyai koran ini mengaku kelabakan mendapatkan bensin. Bensin susah didapat di SPBU bahkan pengecer sekalipun. Habisnya bensin di SPBU utama di Ngabang, diikuti oleh pengecer bensin diseputaran dalam Kota Ngabang.
Akibatnya, pengecer BBM jenis bensin yang masih punya stok bensin mematok harga bensin perliternya mencapai Rp 10.000/liter.
Hal ini mengakibatkan sejumlah pengendara mengeluh akibat tidak tersedianya bensin ditambah mulai naiknya harga sepihak oleh pengecer.
Meski terpaksa membeli bensin dengan harga tersebut, pembeli tampak menggerutu tidak senang. “Bensin langka, membuat sejumlah pembeli mengerut, mungkin karena gara-gara pasokan dari mobil tangki belum datang, sehingga harga bensin mahal,” ungkap Adi, salah seorang warga Ngabang, gara-gara bensin tidak dijual diberepa tempat pengecer, kendaranya yang mogok dibiarkan di dekat rumah warga.
Akibat banyaknya kenderaan antri di SPBU, sejumlah polisi lalulintas turun tangan mengamankan jalan agar tidak macet dan berlaku sistim antri. Warga berharap Pemda mengamankan pembelian oleh jerijen-jerijen pengecer minyak agar kebutuhan bensin bagi warga tersedia di SPBU.(wan)

Read more...

Kelas Khusus SMPN 4 Ngabang Siap di Laksanakan

14.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Program pengembangan kelas khusus yang akan di laksanakan
oleh SMP Negeri 4 Ngabang di Desa Ngkadu’k Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Merupakan salah satu upaya untuk menjaring para siswa yang memiliki
bakat serta keterampilan di bidang olah raga, sehingga dengan adanya
kelas yang secara khusus tersebut kemampuan yang di miliki siswa akan
dapat lebih di tingkatkan. Kalaupun saat ini program tersebut juga sudah
masuk dalam program kurikuler sekolah namun tidaklah dapat di samakan
dengan kelas yang secara khusus menangani bidang olah raga. “Artinya
pelajaran pokok itu tetap seperti biasa hanya saja jumlah jam pelajaran
untuk olah raga itu yang di tambah dalam arti di perbanyak,” kata
Jongki., S.Pd Kepala SMP Negeri 4 Ngabang, kepada Kapuas Post belum lama ini.
Walaupun saat ini, katanya rencana kelas khusus tersebut memang masih
dalam tahap proses yang artinya masih dalam penyusunan karena perwakilan
yang di utus oleh pihak SMPN 4 saat masih berada di sekolah olah raga
ragunan Jakarta untuk mempelajari teknis pelaksanaan kelas tersebut.
selain itu, kelas khusus olahraga tersebut, memang tidak serta merta
dapat di laksanakan langsung pada saat penerimaan siswa baru. Tetapi
untuk melihat bakat serta kemampuan siswa tersebut mesti membutuhkan
waktu. “Kelas ini bukan secara langsung kita buka untuk siswa baru
tetapi kemampuan serta keterampilan siswa akan kita lihat dulu, misalnya
siswa A bakat nya di bidang tinju dan proses ini akan dapat terlihat
minimal 3 bulanlah baru dapat kita pastikan dan kalau memang sudah betul-
betul mampu maka akan kita tempatkan di kelas khusus untuk mendapatkan
pengajaran khusus pada bidang yang sesuai dengan bakat yang di
miliki,”ungkap Manejer tinju Kabupaten Landak ini. Adapun katanya untuk
sementara ini kelas khusus yang akan di buka di SMPN 4 Ngabang meliputi
bidang olah raga Tinju dan cabang olah raga [Cabor] tennis lapangan.
Karena menurutnya, kedua cabang tersebut merupakan cabang yang sangat
berpotensi sehingga akan sangat mudah di kembangkan. “menurut kita untuk
sementara ini cabor tinju dan tennis lapangan ini yang memang memiliki
potensi yang cukup besar untuk di kembangkan sedangkan bidang olahraga
lain itu nantinya akan dapat menyusul. Tetapi yang dua ini untuk pertama
kalinya akan kita terapkan,”kata pria yang juga ketua MKKS SMP kabupaten
Landak ini.
Apalagi tambahnya, setelah melihat bakat olah raga yang di miliki oleh
para siswa yang ada di sekolah memang sangat memungkinkan untuk di
kembangkan,hanya saja untuk beberapa waktu lalu bidang ini masih di
kelola sesuai dengan kemampuan sekolah masing-masing. Untuk itu harapnya
kedepannya dengan di bukanya kelas yang di khususkan untuk olah raga ini
maka para siswa yang di hasilkan dari kelas tersebut akan dapat berhasil
dengan baik serta dapat memiliki kemampuan yang bisa mengharumkan nama
daerah ketika mengikuti berbagai turnamen olah raga. “tujuan ini memang
untuk meningkatkan kemampuan siswa kita yang memang memiliki potensi di
bidang olah raga karena kita ingin apa yang mereka miliki itu dapat
bermempaat bukan saja untuk dirinya tetapi juga untuk daerah,dan ini
yang kita harapkan,”harapnya. Sehingga apabila siswa tersebut sudah
selesai mengikuti pendidikan di sekolah tersebut [SMPN 4 Ngabang ] maka
para siswa tersebut di harapkan dapat bergabung dengan club-club olah
raga sesuai dengan cabor yang di miliki. Karena katanya, disekolah yang
secara khusus ada kelas olah raga, tersebut masih bersipat mendidik
serta memberikan teknis dan praktek. sedangkan untuk lebih memperdalam
potensi tersebut maka siswa harus dapat lebih giat lagi mengikuti
berbagai kegiatan olah raga di cabornya masing. Sehingga apa yang sudah
di dapatkan di sekolah khusus olah raga tersebut tidak hilang begitu
saja melainkan dapat di kembangkan lebih baik sehinga dapat mencapai
kemajuan. (wan)

Read more...

PANTAU SIDE SLIP

17.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Bupati Landak Adrianus AS, dua hari lalu melakukn uji kelayakan terhadap mesin Uji Kendaraan Bermotor di Km 8 Ngabang, tampak bupati sedang menitor pada alat pantau side slp (uji terot) kendaraan roda empat.

Read more...

Pemkab Mesti Sediakan Lapangan Pekerjaan

17.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Ngabang- Setiap tahun ajaran, tidak sedikit anak yang tamat sekolah di tingkat SMA tak melanjutkan sekolah ke tingkat perguruan tinggi, hal ini akibat berbagai faktor terutama masalah ekonomi yang tak mendukung. Begitu juga halnya anak yang tidak tamat tadi mereka akan menjadi pengangguran yang siap mencari pekerjaan, tapi sayang lapangan pekerjaan yang diharapkan juga tak tersedia.
Namun beruntung bagi anak yang mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan di tingkat perguruan tinggi, tetapi bagaimana nasib anak sekolah yang tak melanjutkan sekolahnya, itulah persoalan yang masih mencari jawabannya.
Di Kabupaten Landak, hampir anak sekolah tamatan SMA tidak dapat melanjutkan sekolah di tingkat perguruan tinggi. Ketidakmampuan dan ketidakberdayaan ekonominya membuat anak-anak yang tidak berprestasi bahkan yang berprestasi sekalipun siap menjadi anak-anak yang putus sekolah dan sekaligus putus harapan. Cita-cita yang telah diimpikan akan sirna ditelan getirnya hidup saat ini. “Saya ingin melanjutkan kuliah, tapi karena keluarga kami dari keluarga tak mampu saya batal kuliah,” ungkap salah satu warga Ngabang, Sudar, kepada KP, dua hari lalu.
Sudar mengatakan, dirinya tak melanjutkan kuliah karena ekonomi keluarga yang tak mampu. Untuk melanjutkan SMA saja dirinya hampir tak mampu, terutama biaya sekolah yang sudah tinggi. Sementara hasil pendapatan keluarga dari hasil nyadap karet tak seberapa, ditambah harga karet yang tak menentu membuat keluarga Yulius tak berdaya. Karena tekat yang kuat dan dorongan cita-cita Yulius mampu melanjutkan sekolahnya sampat ketingkat SMA.
“Syukur juga saya masih mampu menamatkan SMA ini, kalau tidak bagaimana nasib saya ini. Untuk mendapatkan pekerjaan minimal tamatan SMA jadi apabila tak tamat maka sia-sialah perjuangan saya selama ini,” terang Sudar tamatan SMAN Ngabang. (wan)

Read more...

Jadikan Air Besar Kawasan Konservasi

17.37 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Ngabang- Kawasan hutan perawan masih banyak ditemukan di Kecamatan Air Besar. Bukan hanya terkenal dengan hutannya, kecamatan yang beribukota Serimbu juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Selain itu, juga kecamatan penuh sejarah, karena di daerah paling ujung Landak ini, pada masa kemerdekaan, tempat basis perlawanan para pejuang.
“Tidak salah kalau kecamatan Air Besar dijadikan kawasan konservasi alam. Karena memiliki hutan lebat, masih perawan dan asri. Banyak air terjun bisa dijumpai di daerah itu. Makanya, Pemkab Landak harus menjadi kecamatan itu dari aksi pembabatan hutan,” kata pecinta alam asal Kota Pontianak, Yayansaat bertandang ke Kapuas Post, kemarin.
Menurutnya yang baru saja pulang dari Serimbu, dia sangat terpesona dan takjub dengan keindahan dan kekayaan yang dimiliki Air Besar. Tidak hanya memiliki kawasan hutan cukup luas, tapi memiliki keindahan yang menakjubkan. Contoh, Air Terjur Malanggar, sangat indah dan mungkin terindah di Kalbar. Belum lagi air terjun yang lain yang tidak kalah indahnya.
“Semua itu harus dijaga oleh Pemkab Landak maupun warganya sendiri. Jangan ada lagi pembabatan hutan sembarangan. Jika hutan yang cukup luas
ini tidak dijaga, saya khawatir Landak akan kekurangan sumber daya air. Ancaman bencana banjir pasti melanda warga Landak yang terutama bertempat tinggal di sepanjang Sungai Landak,” ingat dia. (wan)

Read more...

Parkir BisaTingkatkan PAD

17.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Pengelolaan parkir akan terus dimaksimalkan. Dengan semakin bertambah maju dan berkembangnya Kabupaten Landak, otomatis jumlah kendaraan bertambah dan potensi itu akan menambah penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Demikian diungkapkan Kadishub, pariwisata Ignatius Yohanes kepada Kapuas Post, Kamis (10/7) di Ngabang.
Dikatakannya, bidang perparkiran di sejumlah ibukota kecamatan, belum terus bertambah. Namnu, potensi kecamatan bar uterus dilakukan seperti Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin maupun darah lainnya.
Oleh sebab itu, maka pengelolaan parkir di Kabupaten Landak akan terus ditingkatkan. Baik dari manajemen pengelolaan maupun melalui penertiban di lapangan. Hingga saat ini, pihak kita masih belum mendapat dari pihak ketiga dalam pengelolaan perpakiran, bila ini ada, bukan tidak mungkin target bisa tercapai.
Dengan demikian diharapkan akan lebih baik dari segi pengorganisasian. Dinas Perhubungan tidak bersusah payanh lagi, karena sudah ada pihak ketiga yang mengelola, maka dari itu, pihaknya membuka menyambut baik bila ada pihak ketiga tersebut karena akan lebih memudahkan dari segi koordinasi antar Dinas Perhubungan dengan petugas di lapangan.
Lebih jauh Ignatius Yohanes mengatakan, tahun 2007 lalu realisasi PAD dari bidang parkir ini mencapai Rp 9 juta. Maka dari hasil itu yang ditargetkan belum bisa tercapai. Akan tetapi pihaknya tetap akan menargetkan realiasi yang lebih besar tahun 2008. “Tahun 2008, kita berharap perpakiran mencapai target,” harapan pria kale mini. (wan)

Read more...

Gubernur Minta Supaya Bupati Catat Aset Daerah

17.31 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
MUNGGU- Pemerintah Kabupaten Landak dilakukan mencatat semua aset-aset daerah dan diserahkan kepada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Jangan sampai tagih pengaudit seperti BPKP dan dianggap korupsi. “Saya minta mulai bupati dan sekda agar mencatat aset dan diserahkan BPKD, sekarang ini banyak teriakan jika aset hilang kita dianggap korupsi,” tegas Gubenur Kalbar Drs Cornelis MH saat meresmikan Jembatan Mungguk Kecamatan Ngabang-Landak, belum lama ini.
Gubenur Conelis hadir didampingi istri tercintanya Ny Frederika Cornelis SPd beserta rombongan langsung menuju lokasi peresmian dan didampingi Bupati Landak Drs Adrianus Asia Sidot Msi dan istrinya Maria Bernadetha Adrianus beserta para kepada dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak.
Cornelis selain meminta kepada Pemkab Landak untuk mencatat aset seperti jembatan yang diresmikan tersebut, diharapkan juga kepada masyarakat khususnya d Desa Mungguk Kecamatan Ngabang ini bisa menjaga dan memeluara jembatan yang sudah dibuat oleh pemerintah dalam rangka memenuhi pembangunan. “Meskipun terlambat, saya tetap ngotot hadir di Landak ini, karena jembatan yang kita resmikan ini adalah hasil kerja kita saat menjadi Bupati Landak lalu,” kata Cornelis.
Bupati Landak Adrianus AS dalam sambutannya juga menegaskan dengan dibangunannya jembatan Mungguk, jembatan Gombang dan secara simbolis tiga kantor dan rumah dinas camat yakni Jelimpo, Sompak dan Banyuke Hulu membuktikan Pemkab Landak dan pemerintah provinsi memperhatikan pembangunan yang ada di Landak ini. “Kita lakukan pembangunan dilakukan secara bergilir dan bertahap jadi tidak bisa sekaligus,” ujar Adrianus.
Adrianus mengharapkan dengan dibangunanya jembatan Mungguk seperti saat ini agar terbuka jalur isolasi yang ada di Landak ini, dari Kecamatan Air Besar juga bisa lewat melalui angkutan darat. Sehingga sangat terbantu semua masyarakat dalam mengembangkan perekonomian masyarakat. “Kalau sekarang jembatan sudah dibangun, maka untuk jalannya tahun-tahun berikutnya,” tegas Adrianus.
Dia pesan kepada masyarakat agar bisa memelihara jembatan yang sudah menghabiskan anggaran besar, untuk jembatan Mungguk ini saja dikerjakan tiga tahun secara multiyears dengan dana Rp.8,9 miliar. “Dana cukup besar, maka masyarakat agar dapar menjaga jembatan jangan malah dirusak kadang banyak jembatan di coret-coret, khususnya para pemuda,” tegas Adrianus.
Sementara acara peresmian tersebut langsung Gubernur menandatangani batu prasasti baik untuk jembatan Mungguk, jembatan Gombang dan tiga kantor camat pemekaran. Usai acara di pentas utama dilanjutkan pemotongan pita oleh Ny Frederika Cornelis sebagai tanda difungsikan jembatan tersebut, dan dilakukan peninjauan jembatan. (wan)

Read more...

Berharap Kejaksaan Negeri Menghentikan Kasus

22.05 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Segenap jajaran Muspida Kabupaten Landak, Kamis (10/7), kemarin di Km 8 Ngabang, menyaksikan uji coba alat Kendaraan Bermotor. Hasilnya dapat ditebak, uji alat tersebut berjalan dengan baik, spekakulan menyatakan alat itu adalah alat pernah pakai, dan terus dilakukan penyidikan oleh Kejaksaan Nageri Ngabang, untuk sementara dimentahkan dengan uji kemarin. “Tadi, kita bersama-sama telah melihat, pengujian alat, artiya jelas alat ini belum kita resmikan,”aku Bupati Landak Adrianus AS, ketika diwawancarai wartawan, kemarin di Ngabang.
Namun, Adrianus AS, berharap agar pihak Kejaksaan Negeri Ngabang, menghentikan kasus penyidikan dugaan alat bekas yang dilakukan oleh pemborong. Ternyata menurut Bupati Landak alat tersebut cukup layak dan masih baru. “Kapan kepastian peresmian tempat ini, kita masih memerlukan waktu, mengingat kita harus meminta bantuan dari Dinas Perhubungan Propinsi Kalbar yang memahami alat ini,” kata mantan Kadis Pendidikan Landak. Bupati juga menyingung, dalam LKPJnya tahun 2007, investasi di Landak hanya sebatas kertas? Ini maksudnya, selama ini investor masuk telah diberi ijin kebun sawit, ijin penyelidikan umum, tapi ection dilapangan bisa dihitung. “Saya tetap memberikan peluang investor masuk di Landak, kalau tidak serius untuk apa kita usahakan, apa lagi sekarang kita sudah punya Perda Perkebunan, dan kita juga sudah punya Peratura Menteri Pertanian, tinggal kita taatilah aturan itu bersama,” jelas bupati.
Disamping itu, bupati juga mengatakan adanya keinginan pengusaha asal Negara Malaysia masuk di Landak, dalam investasi kelistrikian. Sebagai terbuka, kita pantas menyambut baik keinginan investor tersebut. “Namanya Datok Wan Ali Yubi, ingin mengolah daerah Pade Lembayung Komplek, dan itu yang kita harapkan, bila ini terealisi kedepan kita tidak akan terjadi krisis listrik,” katanya seraya mengatakan program ini sudah ditawarkan diberbagai Negara sejak tahun 2002 lalu, dan itu potensi yang kita miliki.
Sejauh ini, tambah bupati, program ini sudah ditawarkan kepada Datok Wan Ali Yubi ketika kami melakukan kunjungan di Serawak Malaysia beberapa bulan lalu. Bila memang investor Malaysia itu ingin menanamkan modalnya, langsung menghubunggi Bappeda Landak. “Kalau pembangunan PLTA ini bisa menghasilan energi antara 28-30 Mega What, maka beberapa kabupaten akan teraliri, bisa Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Sanggau dan Ngabang,” tandasnya. (wan)

Read more...

Bupati: Tidak Benar Daerah Timur Dianaktirikan

11.05 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

MUNGGU- Diresmikanya proyek bangunan kantor dan rumah dinas kecamatan di tiga kecamatan, serta diresmikannya jembatan rangka baja di Desa Munggu Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, belum lama lalu. Dan tidak lama lagi dilakukan penancapan tiang pertama jembatan rangka baja di Kecamatan Kuala Behe. Sebelumnya jembatan rangka baja di Kecamatan Air Besar (Serimbu, red), sudah dilakukan penancapan tiang pertama oleh Bupati Landak Adrianus AS.
Dari pembangunan ini, Bupati Landak Adrianus AS, menegaskan bahwa tidak sedikit dana yang dikeluarkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Landak. Keberhasilan inipun tidak terlepas dari kerja keras mantan Bupati Landak Cornelis, atas jasa-jasalah jembatan ini biasa dibangun.
“Keberhasilan ini juga mematahkan atau sering didengung-dengungkan oleh oknum tertentu yang bermuatan politik, menyatakan daerah Timur selalu dianak tirikan, atau daerah Timur kurang diperhatikan,” kata Adrianus AS, disela-sela peresmian jembatan rangka baja di Desa Munggu beberapa waktu lalu.
Diresmikannya jembatan rangka baja menghabiskan dana 8 miliar lebih di Desa Munggu, lanjut bupati, Pemerintah Kabupaten Landak dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan perhatian yang adil disetiap daerah di Kabupaten Landak. Tidak ada istilah Timur dan daerah Barat, semuanya sama. “Sebab ada juga yang berpendapat, karena Gubernur orang Sengah Temila dan Bupati orang Sengah Temila, maka pembanguan itu menumpuk di Sengah Temila, itu jelas tidak benar. Buktinya sekarang pemerintah selalu memberikan hak kepada rakyat sesuai dengan kemampuan anggaran,” jelas mantan Kadis Pendidikan Landak ini.
Melihat pembangunan di wilayah Timur Kabupaten Landak, yaitu pembangunan proyek jembatan rangka baja, hampir menghabiskan dana 30 miliar, belum lagi perbaikan jalan Kuala Behe - Ngabang 8 miliar, artinya ditahun 2008 dana yang tecurah untuk wilayah Timur (Ngabang, Kuala Behe dan Serimbu) hampir menghabiskan dana sebesar 30 miliar. “Saya minta kepada masyarakat, jangan mudah terpengaruh opini yang menyesatkan, hanya gara-gara kepentingan politik. Pemerintah tidak mungkin menganak emaskan satu daerah, sementara daerah lain masih terbelakang.hanya pembangunan ini dilaksanakan secara bergiliran, sebagai contoh pembangunan jalan yang ada di Kabupaten Landak, pembangunannya secara bertahap, disamping dana sangat terbatas, terdapat juga kendala teknis,” bebernya.
Diresmikannya jembatan Munggu, akan membuka akses desa-desa yang salam ini tertutup, kini sudah terbuka. Kegiatan atau aktifitas perekonomian rakyat dulunya terkendala, sekarang tidak menjadi masalah, mengingat jembatan sebagai penghubung sudah bisa dilalui dengan baik. “Karena dana yang dikeluarekan besar, mari kita pelihara hasil pembangunan jembatan ini dengan baik, dan jangan kita rusak hanya untuk kepentingan seseorang, atau merusak jembatan hanya gara-gara mau ambil lening jembatan,” ajak mantan Asisten II Landak ini.
Demikiann juga, himbau bupati, jalan yang akan dibanguan apa bila kelak ditetukan kelas-kelasnya beruapa ditentukan 3 ton atau 5 ton. Masyarakakat tidak mengangkut barang lebih dari kapasitas yang telah ditentukan. Sebab jalan akan cepat rusak, yang menangung masyarakat itu sendiri, sementara yang dimaki-maki tidak alin Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. Padahal pemerintah sudah berbuat demi kebaikan masyarakat. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id