Kapuas Post Landak

NGABANG- Jembatan yang terletak di dalam Gang Abdul Aziz Dusun Tungkul Desa Hilir kantor Kecamatan Ngabang, nampaknya nyaris ambruk. Dari kondisi bangunannya, terlihat aspal-aspal yang menyelimuti pondasi jembatan sudah terlihat jelas. Selanjutnya posisi jambatan sudah tidak seimbang. Jika tidak ditangani secara serius dikhawatirkan bahaya akan mengancam para pengguna jalan, apalagi di kedua sisi jembatan tidak ada pagar yang membatsinya.
Menurut Husni (37 tahun), warga Gang Abdul Azizi, jembatan yang hamipr ambruk itu tergolong masih muda, dan masih bisa bertahan cukup lama. Mungkin dikarenakan akibat alam, maka bangunan jembatan tersebut hampir ambruk. Dikhawatirkan jika tidak diperhatikan oleh pihak berwenang, justru akan memakan korban bagi yang menggunakan jembatan itu. "Apalagi kalau pengguna jembatan tersebut adalah pengendara kendaraan roda empat atau kendaraan yang berbobot lebih dari satu ton, sudah pasti posisinya akan kian turun ke bawah--semakin rusak," katanya kepada Kapuas Post.
Serupa yang diutarakan Darsani (51 tahun), warga lainnya, sebenarnya banyak kendaraan roda dua dan empat yang mencoba menghindari jembatan itu. Soalnya, para pengemudi nampaknya sudah mengetahui tentang kondisi jembatan tersebut. "Saya heran kondisi yang sudah rusak sebegitu parahnya, kok tidak ada pihak yang berwenang untuk menangani perbaikan jembatan itu," ujar laki-laki yang sering melewati jembatan itu.
Ia menambahkan, kondisi jembatan yang kian telanjang dengan ditandai terkelupasnya sebagian aspal jembatan, harus ditangani atau diperbaiki dengan segera oleh pihak berwenang. "Kekhawatiran saya, kalau ini dibiarkan maka pada suatu saat akan memakan korban," katanya.
Apalagi, lanjut Darsani, kondisi jembatan pada malam hari, dimana tidak ada sama sekali diterangi oleh cahaya lampu atau sinar, maka diprediksikan potensi timbulnya kecelakaan akan terjadi. Ini terjadi jika orang luar yang kurang mengetahui kondisi jembatan itu.
"Tolong jembatan yang banyak dilalui oleh masyarakat yang akan menuju ke pasar maupun jalaur dua Ngabang itu diperbaikilah," harapnya. (wan)