NGABANG- Kepala SMK Terpadu Ngabang Paulus Djbudjang sempat cemas, dari hasil “Tray Out I”, dengan jumlah murid 111 orang. Dimana pelaksanaan tray out ini dilakukan dari tanggal 11-13 Februarai 2009. Tidak ada satupun anak didiknya mencapai angka target kelulusan. Adapun mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Artinya Kepsek ini harus kerja keras dan banting tulang, dengan harapan ketika kelulusan UN diumumkan, anak didiknya lulus semua. “Memang ada rasa kecemasan yang kami alami, ketika “Tray Out I” tak satupun anak didik kami mencapai angka kelulusan 5.00,” kata Paulus Djbudjang.



Menurutnya, untuk hasil Tray Out II, yang mana dilaksankan dari tanggal 18-20 Maret 2009, dengan mata ujian sama seperti “Tray Out I” sampai saat ini pihak sekolah masih menunggu hasil pengumuman nilai tray out. “Kita tidak tahu kapan hasil itu bisa diketahui, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama kami sudah bisa mengetahui haslnya,’ kata pria berbadan tambun ini.
Ia juga mengatakan, dengan sisa waktu efektif belajar tidak sampai 1 bulan pelaksanaan ujian nasional, pihaknya akan mempermantap pengatahuan anak didiknya dengan pembahasan naska soal ujian beberapa tahun sebelumnya. Langka ini diharapkan bisa menaikkan standar rata-rata kelulusan pada ujian tahun sebelumnya.
"Dengan sisa waktu yang sudah semakin mepet ini, pilihan terbaik untuk meningkatkan kapasitas anak-anak dalam persiapan ujian adalah memperbanyak mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya. Yaitu dengan nama “Sistim Block“. Sistim ini khusus tidak ada penambahan jam belajar, artinya dari jam pagi 1 mata pelajaran dan siangnya 1 jamS mata pelajaran. Resikonya adalah sekolah harus banyak menyiapkan lembaran soal dan jawaban,” jelasnya.
Dikatakannya juga, selain itu pihak dewan guru melaksanakan les tambahan, yang akan dilakukan adalah merupakan metode yang sudah sering dilakukan, dimana didalamnya dilakukan pembahasan materi secara detail sehingga siswa memiliki pengetahuan yang lebih baik dan membekas didalam ingatan mereka. Ia memisalkan pelajaran matematika, siswa diajari tidak hanya bagaimana mendapatkan hasil yang benar secara singkat tetapi diberikan pengetahuan proses untuk mendapatkan hasil, sehingga walaupun terjadi perbedaan antara yang dipelajari dengan yang ditampilkan dalam soal ujian nantinya, tidak menjadi masalah karena siswa mengetahui cara memecahkannya.
Ia juga menghimbau kepada orang tua murid, agar dapat mengawasi anak-anaknya, terlebih masa ujian nasional tinggal menghitung hari. Selain itu orang tua juga diharapkan tidak bosan membimbing anaknya ketika belajar baik pada sore hari dan malam hari. “Orang tua jangan lepas mengontrol anak, bila ingin anaknya lulus dengan angka yang baik. Kami disekolah sudah berbuat semaksimal, peran orang tua yang lebih besar lagi ketika anak-anaknya berada di rumah,” imbuhnya. (wan)



You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Berharap, Tingkat Kelulusan SMK Terpadu Ngabang Meningkat"


Powered by www.tvone.co.id