Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Camat Diroling Besar-Besaran

07.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gawa Dire’
BUPATI Landak DR Drs Adrianus AS MSI, menegasakan dalam pengisian SOPD Kabupaten Landak yang baru. Khususnya untuk jabatan Camat di Kabupaten Landak, akan terjadi roling besar-besaran. Roling ini, kata mantan Kadis Pendidikan Landak ini, merupakan penyegaran.
“Pelantikan ini akan kita rencanakan pada tanggal 6 Februari 2009, dan hampir seluruh Camat akan kita mutasikan,” aku Adrainus, disela-sela pengesahan APBD Landak Tahun 2009.
Ini semua dilakukan, ada yang jabatan turun dan ada pula jabatan yang turun, dan untuk menjaga momentum semangat kerja dari para Camat yang ada dan untuk peningkatan karir di lingkungan Kabupaten Landak.
Bupati berharap, mudah-mudahan ditahun baru 2009, semangat kerja tinggi, karena semuanya masih segar dan bugar.
“Saya juga berharap rasa tanggungjawab kerja tinggi, dan itu adalah harapan kita semua. Maka dari itu, mari kita bersama-sama, menjalan tugas ini dengan baik,” harapnya. (wan)

Read more...

Jalan PIR Gasing Masuk APBD 2009

07.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
ANGGOTA DPRD Kabupaten Landak Subarto, SE, mengucap banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Landak yaitu Bupati Landak DR Drs Adrainus AS MSi, telah memasukkan anggaran proyek peningkatan jalan PIR Gasing sekitar 3, 2 Km di Plasma I Desa Amboyo Inti pada APBD Kabupaten Landak Tahun 2009. “Usulan ini akhirnya masuk dalam APBD Tahun 2009. Saya sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Landak, yang mau mendengar aspirasi masyarakat,” kata Subartho.
Sementara itu Bupati Landak Adrianus sempat berpantun, jalan jalan ke kampung Pasar, pastilah kita lewat Sidas, jalan Pir Gasing udah diakomudir, marilah kita bangun sampai tuntas.
Sedangkan pantuan kedua bupati, jual Gelatik ke pasar Sompak, beli baju berbahan sutra, kalau legeslatif dan eksekutif kompak, Landak pasti maju rakyatnya sejahtera. (wan)

Read more...

Kenaikan Gaji Belum ada Perintah Bayar

07.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Info kenaikan gaji bagi PNS yang dianggarkan melaui APBN tahun 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono, akan cair Terhitung Mulai Tanggal (TMT) bulan Januari 2009. Masuk akhir akhir bulan Januari 2009 pihak terkiat belum menerima dana tersebut. Bahkan dalam hal ini pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Landak belum menerima perintah bayar dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Departemen Keuangan RI.
Demikian dikatakan Kepala BPKD Kabupaten Landak H. A.Mu’in Aliaman,S.Sos, kepada Kapuas Post ditemui di kantornya Kamis (29/1) kemarin.
Dikataknnya, seperti biasa setiap tahun kalau ada kenaikan gaji pegawai pasti ada perintah bayar dari Departemen Keuangan melalui DJA lengkap dengan lampiran juklak/juknisnya, bahkan dilengkapi juga dengan tabelnya disesuaikan dengan pangkat golongan dan masa kerja pegawai, dalam table tersebut biasanya ada gaji pokok lama dan gaji pokok baru. “Dengan adanya perintah bayar beserta tabel tersebut, tentu dengan mudah pihak BPKD untuk mengamprah kenaikan gaji PNS terutama bagian verifikasi gaji (Pembuatan Daftar Gaji) yang saat ini dikerjakan oleh Ramadhan,” kata Mu’in.
Untuk itu pihaknya mohon kepada PNS di Kabupaten Landak harap bersabar menunggu perintah bayar tersebut.
Ditanya mengenai banyaknya pengangkatan guru baru di Kabupaten Landak, tetapi belum menerima Tunjangan Fungsional (TF)? Dia menjawab, ada kabar gembira bagi guru yang baru diangkat tetapi sudan berstatus dari CPNS menjadi (PNS) sejak diangkat CPNS mereka hanya mendapat Tunjangan Umum Golongan III menerima tunjangan RP.185.000, golongan II Rp.180.000. Sekarang SK Fungsionalnya sudah dalam proses dan dipastikan bulan Maret 2009 ini guru baru akan mendapat Tunjangan Fungsional sebesar menurut golongan. Yaitu Golongan III mendapat tunjangan Rp 327.000 dan golongan II menerima tunjangan Rp.286.000, dan TMT juga berpariasi ada TMT 1 Januari 2007, ada TMT November 2007 dan TMT Juli 2008 sesuai TMT pengangangkatan PNS yang bersangkutan.
Ia menambahkan untuk menghitung rapelnya kapan tunjangan fungsional mulai dibayar dan besarnya selisih antara TF dngan tunjangan umum yang telah mereka terima kekurangnyalah yang dirapelkan sesuai dengan TMT pengangkatan masing-masing, ucapnya seraya mengatakan jika guru baru sudah menerima tujangan fungsional, tidak lagi menerima tunjangan umum. (wan)

Read more...

APBD Landak Tahun 2009 Disahkan

07.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Sidang Terancam Batal, Gara-Gara Anggota Dewan Belum Datang
NGABANG- Gara-gara hujan menguyur Kota Ngabang, sejak pagi hari Kamis (29/01/09) kemari Sidang paripurna DPRD Kabupaten Landak, dalam Pendapat Akhir (PA) enam fraksi DPRD Kabupaten Landak terhadap RAPBD Landak Tahun 2009. Sempat terancam gagal, karena dari 35 anggota DPRD Kabupaten Landak, yang hadir bisa dihitung dengan jari. Bisa ditebak, anggota Eksekutif yang sejak pukul 09.00 WIB sudah hadir, harus menunggu kedatangan anggota dewan yang terhormat. Sekitar pukul 11. 20 WIB, satu persatu anggota dewan masuk ruang sidang DPRD Landak.
Tampak didepan sudah duduk orang nomor satu di Bumi Intan, yaitu Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSI, didampinggi dua Wakil Ketua DPRD Landak Klemen Apui, S.IP dan M. Jimi Ridwan, serta Sekwan Landak Drs Marius.
Dari 35 anggota DPRD Kabupaten Landak, Klemen Apui, membacakan daftar hadir yang diperoleh dari Sekwan, bahwa anggota dewan 18 orang. Artinya sidang paripurna DPRD Kabupaten Landak, memenuhi qorum.
Dalam kemarin, enam fraksi di DPRD Kabupaten Landak akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD)Tahun 2009 menjadi APBD senilai 519.141.422.841 miliar dan mengalami deposit sekitar 25 miliar lebih.
Dalam Pendapat Akhir Fraksi PNBK yang disampikan Siyus S.Pd, MM,yang dibacakan sebanyak 12 halaman, mengatakan hubungan kemitraan antara Legeslatif dan Eksekutif selama ini, dirasakan sudah mulai terbangun dengan baik, ini ditandai dengan terjadinya komunikasi intensif antara panitia anggaran legeslatif dan panitia anggaran eksekutif dalam setiap membahas APBD walaupun terkadang terjadi silang pendapat yang tajam antara panitia anggaran legrsalti dan anggaran eksekutif, tapi akhirnya menemui kata sepakat. Siyus juga mengatakan dalam rangka memenuhi aspirasi masyarakat Kabupaten Landak memiliki keinginan sebuah Kabupaten Baru Landak II yang meliputi beberapa kecmatan di wilayah Kabupaten Landak seperti Kecamatan Mempawah Hulu, Kecamatan Sompak, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Bnyuke Hulu, kecamatan Menyuke, Kecamatan Mandor, Kecamatan Sebangki dan Kecamatan Sengah Temila. “Fraksi kami PNBK belum dapat menerima dan menyetujui penetapan AAPBD 2009, apabila tidak ditetapkan menjadi Perda tentang APBD Kabupaten landak Tahun 2009,” tegas Siyus.
Juru bicara Fraksi Partai Golkar Pendeta Johanes Bahari menegaskan fraksi pohon beringin mengajukan beberapa catatan, saran-saran, usul dan pendapat, diantaranaya PAD Landak harus dikembangkan dan digali secara optimal. Kemudian mengkaji proyek-proyek multi yers didalam pencapain targetnya apakah sudah efektif dan maksimal. “Kami mohon kepada Bupati Landak untuk mengajukan Raperda tentang pemekaran desa di Kabupaten landak, sesuai PP 72 Tahun 2005. Dan kami juga menyarankan segera pengisian dan pelantikan pejabat Eselon II maupun Eselon III,” harap Johanes Bahari, seraya mengaku Partai Golkar , dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, menyatakan dapat menerima dan menyetujui RAPBD Kabupaten Landak Tahun 2009 menjadi APBD Kabupaten Landak Tahun 2009.
Subartho, SE, Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat menambahkan fraksi mereka menyarankan kepada Pemda Kabupaten Landak karena pemerintah pusat sudah menurunkan harga BBM, maka biaya transportasi misalnya ongkos PP ke Pontianak Ngabang da harga sembako dipasar diturunkan pula. Ia juga mengatakan fraksi mereka RAPBD Kabupaten Landak Tahun 2009 ditetapkan menjadi Perda Kabupaten Landak tentang APBD Kabupaten Landak Tahun 2009.
Rapat Paripurna Dewan ini ditandai dengan penandatangan berita acara pengesahan RAPBD Kabupaten Landak Tahun 2009 menjadi APBD Landak Tahun 2009 oleh Wakil Ketua DPRD Klemen Apui bersama Bupati Landak Adrianus. (wan)

Read more...

Larangan Penjualan Kayu Mestinya Dikaji

07.16 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Upaya pemerintah memperketat penjualan kayu secara bebas merupakan langkah yang tepat bahkan hal yang memang harus di tegakkan. kendati hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan keberadaan hutan dari keambrukan yang pada akhirnya akan dapat menimbulkan berbagai bencana alam yang di akibatkan oleh ulah segelintir oknum, yang sengaja mengambil keuntungan sendiri tanpa memikirkan bagaimana kondisi kedepannya.
Menanggapi masalah ini, A.Mulianto, SE, MM, aktifis LSM Pro reformasi Kabupaten Landak mengatakan, kondis penerapan peraturan yang ada sekarang memang sudah sedikit berlebihan sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi msyarakat yang membutuhkan kayu untuk mendirikan bangunan dalam kota itu sendiri. "Saya kira penegakkan aturan yang di berlakukan oleh pemerintah, itu sah-sah saja. artinya kita memang harus selalu mengontrol semua langkah dan kegiatan yang ada karena pada dasarnya kita memang hidup di alam demokrasi semua harus ada aturan. cuma penerapannya saja, ini harus di atur bagaimana agar aturan itu sendiri tidak memberikan kesulitan pada masyarakat," ujarnya kepada Kapuas Post Kamis(29/01).
Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan pihaknya, selama ini apa yang sudah di terapkan sekarang memang sudah dapat di katakan berlebihan sehingga menimbulkan kesulitan yang cukup bearti bagi kebutuhan kayu untuk masyarakat yang ada dalam kota. Ketika masyarakat maupun instansi ataupun pihak lain yang membutuhkan bahan-bahan kayu untuk bangunan akan sangat kesulitan mendapatkan kayu lataran pengeluaran kayu dari satu daerah ke daerah lainnya yang masih berada satu kabupaten tidak bisa di lakukan. "Hal ini sebenarnya berimbas pada berbagai aspek terutama pada harga kayu yang sudah mencapai harga tertinggi. itu untung-untung masih ada kalau sudah sama sekali tidak ada. kemudian dari berbagai bangunan pasilitas pemerintah yang ada akibatnya adalah menurunnya daya kualitas bangunan yang di dirikan oleh kontraktor, karena kontraktor juga harus menyesuaikan anggran yang ada yang pada akhirnya asal jadi dan berdiri itu sudah cukup,” ungkapnya.
Untuk itu ia menyarankan kepada Pemda dan Instansi terkait agar dapat menijau kembali ketegasan seperti itu sehingga kedepannya tidak memberat dan menyulitkan masyarakat maupun pihak lainnya yang membutuhkan alat bangunan.
"Yang kita harapkan itu adalah supaya larangan untuk penjualan kayu itu tidak di berlakukan dalam kota kabupaten. Misalnya dari Kecamatan Air Besar menuju ke Ngabang. Tetapi kalau saat inikan kendaraan yang membawa kayu dari sana itu pasti kena kalau seperti inikan sulit sedangkan kebutuhan kayu untuk bangunan di kota Ngabang sendiri itu luar biasa. kalaupun kayu itu ada ini harganya sudah selangit artinya masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan jelas tidak mampu lagi membeli kayu sehingga timbul kata pepatah "Ayam bertelur di atas Padi, Mati kelaparan. Dan ini akan seperti it, kecuali sudah menuju ke luar kabupaten," terangnya.
Sedangkan untuk mendeteksi hal ini jebolan Tri Sakti ini mengharapkan, di setiap kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten Lain harus ada pengawasan yang ketat sehingga pengeluaran kayu yang berada dalam satu wilayah kabupaten itu akandapat terkontrol dengan baik. Sementara yang pernah terjadi sekarang ini hampir setiap ruas jalan akan ada penahanan dan ini akan menimbulkan penapsiran lain dari masyarakat.
"Sebenarnya kita paham dengan aturan yang sudah di berlakukan sekarang. Cuma saya rasa memang Pemerintah atau pihak terkait harus mengadakan pengawasan ketat di daerah yang merupakan kecamatan yang berbatasan dengan luar kabupaten bukan di setiap ruas jalan kena stop,” katanya.
Dengan adanya hal seperti ini maka kedepannya akan dapat lebih baik bahkan akan sangat bermempaat bagi perkembangan yang ada di Kabupaten Landak sendiri. (wan)

Read more...

1 Parpol Serahkan Nomor Rekening

08.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Satu dari 34 Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Landak dipastikan sudah menyerahkan nomor rekening bank ke KPU setempat belum lama ini. Penyerahan nomor rekening dilakukan terkait rencana audit yang akan dilakukan tim independen Pemilu.
“Satu Parpol yang sudah mengirim nomor rekening adalah Partai Hanura. Pengiriman nomor rekening ini berdasar pada UU No 10 tahun 2008 dan Peraturan KPU No 19 tahun 2008 tentang Pemilu 2009. Tujuannya, untuk mengetahui sumbangan dana yang masuk di sebuah Parpol,” kata anggota KPU Landak Bonifasius, S.Ag, kepada wartawan, tiga hari lalu di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Landak.
Ia mengatakan,, pihaknya masih memberi kesempatan kepada parpol- parpol lain untuk menyerahkan nomor rekening khusus dana kampanye hingga sepekan sebelum kampanye rapat umum dilaksanakan pada Maret 2009.
”Tapi lebih baik parpol segera memenuhi persyaratan ini. Dengan begitu proses audit dana kampanye bisa dilakukan secepatnya. Kalau mepet, kami khawatir kinerja tim independen bisa terhambat,” kata Bonifasius.
Dia menduga telatnya parpol- parpol menyerahkan nomor rekening khusus dana kampanye disebabkan faktor internal. (wan)

Read more...

Kades Ujung Tombak Pemerintah

07.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


MANDOR- Belum lama lalu Bupati Landak Dr Drs Adrianus Sidot M.Si melantik empat kepala desa (Kades) di Kecamatan Mandor, Kamis (15/1). Keempat pemimpin desa itu, Kades Ngarak Supardi B, Kades Kayu Tanam Maria, Kades Salatiga Primus Cikar dan Kades Simpang Kasturi Sukamto.
Acara pelantikan yang digelar di gedung SMPN 3 Mandor berlangung khidmat yang dihadiri kepada dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak, Muspika Mandor, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Bupati Adrianus dalam pengarahannya menegaskan Pemerintahan Desa (Pemdes) selain diatur dalam undang-undang, juga terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 tahun 2005 tentang desa dan kelurahan.
Adapun istilah pemerintahan desa adalah ujung tombak pemerintahan negara Republik Indonesia (RI). Bupati ingin merubah image (gambaran, red) ini, karena ujung tombak itu biasanya dipakai jika diperlukan saja.
“Setelahnya mungkin ditinggalkan, ibarat berburu binatang pakai tombak, ketika dapat binatang tombak tak dipakai lagi. Jadi dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan saat ini Pemdes harus dipandang sebagai halaman terdepan dari pemerintahan kita,” tegas Adrianus, seraya mengatakann Kades merupakan terdepan di pemerintahan.
Mengapa dikatakan halaman terdepan, lanjut Adrianus, kalau orang mau masuk ke rumah mesti masuk di halaman terlebih dahulu dan dijadikan cermin. Jadi kalau halaman sudah kumuh, rumput sudah kotor tentu bagaimana isi rumahnya. “Sistem pemerintahan sekarang, Pemdes adalah halaman depan pemerintahan RI. Maka cerminan atau gambaran negara justru ada di desa,” ujar Adrianus.
Menurut mantan Kadis Pendidikan Landak ini, hampir semua penduduk rakyat Indonesia bermukim di perdesaan. Karena itu, rakyat Indonesia sebagian terbesar  harus mendapat perhatian pelayanan yang terdepan juga.
“Baik buruknya pelayanan masyarakat di perdesaan ini sangat tergantung dari kondisi kemampuan aparat Pemdes yang bersangkutan,” kata pria jebolan doktoral Universitas Padjajaran Bandung ini.
Oleh sebab itu, Pemdes dan perangkat desa harus dekat dan berada di tengah-tengah masyarakat. Ini paradigma (cara pandang, red) baru yang harus kades kembangkan dalam sistem pemerintahan di desa.
“Saya ingin agar kades dikenal oleh masyarakat secara utuh, kades harus mengenal masyarakat dari orang ke orang,  pribadi ke pribadi, dan potensi setiap jengkal tanah alam yang ada di desa tersebut,” ungkap Adrianus. (wan/hum)

Read more...

UPR Mina Sejahtera Targetkan Sengah Tamila Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

07.57 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


SENGAH TAMILA – Kekayaan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Landak merupakan salah satu potensi yang sangat menjanjikan apa bila di kelola dengan baik. Hal tersebut sudah sangat jelas terlihat dengan sejumlah usaha yang bergerak di bidang perikanan darat seperti kolam cukup berhasil dengan baik. “Saya mengelola Kolam ini kurang lebih sudah hampir belasan tahun yang lalu. Hanya karena permodalan yang kita miliki sangat terbatas maka sangat sulit berkembang,” Ujar Herman Pemilik kolam Unit Perbenihan Rakyat (UPR) Mina Sejahtera yang berada di Pahauman Kecamatan Sangah Temila Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini.
Menurutnya, memang saat ini status UPR itu sendiri masih dalam tahap pengajuan pada dinas Pertanian Kabupaten Landak, tetapi Nama tersebut pasti akan menjadi salah satu UPR.
Dikatakannya, kolam yang menempati lahan seluas 6.400 meter persegi tersebut saat ini sudah mampu memproduksi ratusan ribu bibit ikan Emas,bawal juga termasuk jenis ikan lainnya. “Di sini ada belasan ribu bibit ikan yang sudah siap di pasarkan. Karena dalam kolam saja saat ini sekitar 3000 bibit ikan di kalikan saja dengan belasan kolam yang ada dan semua ini kita peruntukan benih semua,” kata Caleg dari Partai Pis no 7 ini.
Sejak lama ia sudah berkeinginan agar daerah Kecamatan Sangah Tamila dan Mandor ini dapat menjadi salah satu daerah pengasil ikan air tawar terbesar di Kabupaten Landak. Untuk itu sebagai pemiliki, seraya juga mengeungkapkan bahwa, untuk menciptakan kondisi tersebut seraya akan memberikan bibit ikantersebut khusus pada para petani (masyarakat) yang di anggap mempunyai keseriusan untuk berbudi daya Ikan air tawar. “bibit ikan ini akan kita salurkan secara gratis kepada masyarakat yang ada di dua kecamatan yaitu kecamatan Sengah Tamila Pahauman dan kecamatan Mandor. Dan kita berharap pemberian bibit ikan ini dapat di kelola dengan baik sehingga memberikan hasil yang baik pada masyarakat,” harapnya.
Hingga saat ini masyarakat yang berkeinginan untuk memelihara ikan dan sudah minta bantuan bibit ikan tersebut sudah mencapai 700 orang. Berhubung bibit tersebut sudah sedang di bagikan maka, seraya akan memberikan bibit tersebut mulai tanggal 27 januari kemarin pada 700 petani pembudidaya ikan air tawar yang terdaftar.
“Kita dalam pemberian bibit ini tidak ada sangkut pautnya dengn pihak dinas Pertanian dan ini hanya inisiatif kita karena kita ingin berbuat pada masyarakat dan ingin masyarakat kita yang mau dapat juga berhasil dan tujuan kita adalah bagaimana masyarakat kita dapat mengelola potensi yang ada yang kita miliki ini harapan kita,” pintanya.
Sementara itu ketika diditanya mengenai apakah selama ini ada mendapat bimbingan dan arahan dari Distan Landak ? Menurutnya dari awal sampai sekarang seraya belum ada mendapat apapun dari Dinas yang ada. Sehingga dalam pengembangan potensi yang ada itu sendiri murni usaha dan upaya sendiri tanpa ada mendapatkan bantuan apapun dari Dinas yang bersangkutan.
Lebih jauh dikatakannya upaya pengembangan potensi yang ada ini juga akan terus di tingkatkan kendati selama ini seraya juga sudah sangat merasakan mempaat yang di berikan oleh hasil yang sudah di dapatkan walaupun pengembangan potensi yang ada ini sangat tergantung pada kemampuan yang ada tetapi bagaimanapun juga usaha ini akan tetap ditekuni dengan baik. (wan)

Read more...

5 Set Mesin Pengasah Intan Sudah Di Terima

07.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Landak Bakal Punya Galeri Intan
NGABANG - Setelah menerima satu set mesin pengasah Intan beberapa waktu lalu, kini Pemda Kabupaten Landak kembali menerima 5 set lagi mesin untuk pengasah intan yang merupakanbantuan dari Departemen Perindustrian dan perdagangan pusat Jakarta. adapun ke-5 mesin tersebut telah di terima oleh Pemda yang dalam hal ini Disprindagkop Kabupaten Landak tiga hari lalu merupakan peralatan yang sudah di usulkan beberapa waktu lalu. 
"5 buah mesin ini sudah kita terima 3 hari lalu, kalau yang lama itu sudah kita operasikan dan yang ini juga dalam waktu dekat segera akan kita pasang dan ini semua merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Landak," ujar Ir. Masda Kabid Perindustrian Dinas Prindagkop Kabupaten Landak Rabu (29/01), kemarin.
Menurutnya peralatan mesin yang di terima kali ini terdiri dari mesin untuk pemotongan Intan, pengasah,pembulatan dan pembentukan Intan, yang dapat sekaligus membentuk berbagai bentuk Intan yang akan di produksi sehingga dapat lebih baik sesuai dengan keinginan. 
"Kita sudah dapat berbangga hati, di mana mesin untuk menngasah intan sudah di miliki daerah ini artinya Intan yang di hasilkan nanti sudah tentu tidak harus kita proses ke daerah luar tetapi cukup di daerah kita saja apalagi kalau daerah kita sendiri sudah sangat di kenal dengan daerah penghasil intan yang terbesar," paparnya.
Dari sisi pemanfaatan mesin tersebut memang inilah yang masih menjadi kendala dimana sampai saat ini pihaknya juga masih belum mempunyai gedung khusus untuk menempati mesin yang ada. Sehingga ini yang harus diambil jalan keluarnya supaya peralatan yang ada segera dapat dioperasikan. "Sebenarnya kalau mengenai penempatannya inikan sudah bagian dari Pemda artinya Pemda dapat menyiapkan tempatnya sedangkan kiat mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan, apalagi saat ini kita sendiri tidak mempunyai anggaran untuk membangun gedung untuk peralatan tersebut," ucapnya. 
Namunpun demikian katanya, pihaknya tetap berupaya mencari jalan keluar mengenai mesin tersebut sehingga dapat di pergunakan.
Ditempat terpisah, Alfius.S.Sos, Kadis Prindagkop Kabupaten Landak mengungkapkan, mengenai pemanfaatan mesin pengasah Intan yang baru saja di terima ini sudah mendapat tempat, dan siap akan di pasang walaupun masih menempati rumah kosong yang ada di samping Kantor Disprindagkop. "Mengenai penempatannya sudah kita pastikan dan siap akan kita pasang walaupun masih menempati rumah yang kosong di sebelah kantor dan ini nanti secara bertahap akan kita bangun tempat khusus untuk mesin pengasah intan." terangnya.
Dengan adanya mesin untuk pengasah intan ini, maka sudah dapat di pastikan mengenai pengolahan Intan yang di hasilkan oleh daerah ini dapat di kelola di Landak bukan harus keluar lagi.
Selain itu mengenai pengoperasian mesin tersebut juag akan segera akandi lakukan hanya saja masih perlu persiapan dan pelatihan bagi tenaga yang akan menjadi tenaga yang menangani pengasahan Intan. "Inikan kedepannya akan kita lengkapi dengan berbagai aturan. artinya bukan hanya aturan-aturan saja tetapi juag akan kita lengkapi dengan Perda (Peraturan Daerah) yang kita harapkan nantinya Intan Landak ini juga akan mendapatkan sertifikasi ini akan  lebih baik sehingga dapat menambah PAD Daerah Kabupaten Landak," ungkapnya.
Ia mengharapkan dari sisi penghasilan bukan hanya masyarakat saja yang mendapatkan penghasilan dari bahan galian itu tetapi Pemda juga akan mendapat bagian dari PAD-nya. Walaupun secara bertahap, tetapi hal ini akan di laksanakan demi perkembangan dan peningkatan PAD Kabupaten Landak. "Kedepannya juga kita sudah berencana akan membangun Galeri khusus yang menjual Intan. karena kalau sekarang inikan Kabupaten Landak hanya menyandang namanya saja daerah penghasil intan sementara intannya tidak kelihatan. Tetapi kala kita sudah memiliki galeri khusus maka masyarakat akandapat melihat langsung seperti apa intan yang sebenarnya," katanya. 
Dengan berdirinya galeri itu nanti diharapkabn akan dapat membuktikan bahwa Kota Ngabang khususnya Kabupaten Landak adalah merupakan daerah yang mengahasilkan Intan dan ini di harapkan dapat menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung daerah ini bahkan Intan sendiri dapat akan menjadi salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Landak.(wan)   
 
 
 
 

Read more...

Minta Beban Kendaraan Di Kurangi

07.54 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Jalan Serimbu Sangsut Melulu
NGABANG - Kerusakan jalan menuju Kecamatan Air Besar dan Kuala Behe yang terjadi hingga saat ini, ternyata belum juga kunjung membaik. Pasalnya pasca perbaikan beberapa waktu lalu, hanya selang beberapa bulan saja kondisi jalan tersebut kembali seperti kerusakan dahulu kala bahkan menyebabkan kendaraan yang melewati jalur tersebut kerap sekali mengalami amblas. Menurut Y. Ngalai warga Kabupaten Landak yang secara langsung melihat kondisi jalan ini mengungkapkan kepada Kapuas Post Rabu (28/01), kemarin, sebenarnya kerusakan jalan tersebut memang sangat wajar karena di samping jalan tersebut tidak mempunyai pondasi yag kuatalias kokoh juga muatan kendaraan masyarakat yang melewati jalan ini sudah melebihi kemampuan jalan yang ada. 
"Memang kalau kita lihat kondisi yang ada sekarang ini tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Artinya DPRD Landak menyalahkan Pemda, sementara Pemda berupaya keras memperbaiki jalan ini, sementara di satu sisi beban muatan kendaraan masyarakat yang melewati jalan ini juga sudah sangat melebihi kekuatan jalan yang ada melebih dari 5 ton," ujarnya.
padahal kalau di lihat dari kekuatan jalanyang ada memang di harapkan beban yang di angkut oleh kendaraan yang melewati jalan ini sudah harus berada di bawah itu sehingga kekuatan jalanyang ada akan dapat berimbang. 
untuk itu katanya, salah satu upaya untuk tetap menjaga kondisi jalanyang ada memang sudah saatnya masyarakat juga harus dapat lebih berperan dengan baik serta tetap ikut menjaga dan peduli pada kondisi jalanyang ada. 
"Ya kita lihat sajalah berat kendaraan yang melewati jalan ini apakah itu membawa Kayu, Karet dan bahanlainnya itu sudah melebihi kekuatan jalan, sementara bobot kekuatan jalanyang ada itu sudah jelas sangat tidak berimbang dengan beban yang ada dan inilah akibatnya. jalan yang ada akan selalu hancur," Paparnya.
Sehingga kalau kondisi jalan sudah seperti ini maka dengan sendirinya harapan masyarakat khususnya pengguna jalan itu akan sangat tergantung pada pemerintah, apalagi kerusakan jalan yng ada seperti sekarang ini dari hari ke hari sudah semakin parah. untuk itu seraya berharap agar dalam menjaga kondisi jalan ini tetap baik dan dapat selalu mendukung berbagai kegiatan dan aktivitas masyarakat yang berada di daerah kawasan tersebut, maka di harapkan pengertian dan rasa memiliki. sehingga beban atau muatan kendaraan yang mengngkut berbagai bahan angkutan agar dapat di kurangi sehingga dapat mengurangi kerusakan jalan yang ada.
Sementara itu Menurut Jero Kesjaya Melihat dari kerusakanjalanyang terjadi pada jalan Serimbu Kecamatan Air Besar dan Kecamatan Kuala Behe saat ini, memang lebih betumpu pada kurang kuatnya pondasi jalanyang ada. sehingga dengan minimnya pondasi yang ada akan menyebabkan kerusakan jalan itu akan dapat lebih cepat.
"Kalau saya melihat kondisi jalanini memang akibat dari Pondasi jalan yang kurang. sehingga dengan kondisi tersebut kekuatan jalan yang ada saat ini memang sama sekali tidak ada. kita bayangkan saja kalau dulunya jalan ini hanya di aspal di atas tanah tanpa ada sertu atau batu yang harus menguatkan badan jalan ini," Ujar Caleg dari Partai PPPI ini.
“Kalaupun kondisi jalan itu akan dapat lebih kuat dan dapat menampung beban berat kendaraan bahkan terhindar dari kerusakan seperti sekarang ini, maka pondasi jalan itu semestinya harus di tambah,” uajrnya.
Selain itu juga kualitas pengerjaan jalan itu juga yang memang harus dapat di lihat.
Tambah Caleg DPR Propinsi Kalbar ini, kalaupun jalan tersebut selalu di perbaiki kalau pondasi jalan yang ada tidak di perhatikan maka akan selalu percuma kendati dari kegiatan awal yang memang sudah memiliki kekuatan, maka setelah perbaikan pun akan sealalu rusak apalagi ditambah beban yang melewati jalan ini tidak berimbang dengan kekuatan jalan yang ada. (wan)
 

Read more...

Harus Asli Landak

10.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- DIRESMIKANNYA kolam renang Robema merupakan awal kebangkitan cabang olahraga renang di Kabupaten Landak. Dengan diresmikannya kolam renang ini, nantinya tidak hanya dipergunakan untuk masyarakat umum saja, tapi para atlit renang andalan Landak juga bisa berlatih dikolam renang tersebut. “Saya berharap para atlit renang Landak bisa berlatih dikolam renang ini. Oleh karena itu saya minta kepada pengelola supaya bisa memberikan sedikit prioritas dengan adanya jadwal khusus untuk latihan para atlit renang,” ujar Bupati Landak Adrianus Asia Sidot saat meresmikan kolam renang Robema Sabtu pekan lalu.
Bahkan, bupati akan mengusahakan untuk mendatang pelatih renang yang khusus melatih para atlit renang Landak. “Jadi sarana latihannya pakai kolam renang ini dan honor pelatihnya akan dibayar Pemkab,” katanya.
Menurut bupati, dari pengalaman Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun lalu, atlit renang Landak banyak mendulang emas, termasuk di even lainnya. Namun demikian bupati membuka sedikit rahasia bahwa atlit renang yang mendapatkan mendali emas itu bukan asli dari Landak. Sebab waktu itu Landak belum mempunyai atlit renang. Akhirnya Landak mengontrak atlit dari luar Landak dengan bayaran sejumlah uang. “Tapi kita berharap Porprov 2010 yang akan datang, atlit renang ini harus asli dari Landak. Jadi para atlit ini tidak hanya sekedar bawa bendera Landak saja,” katanya. Ia juga berharap lebih baik lagi atlit renang Landak ini dilatih sejak dini.
Bak gayung bersambut, pengelola kolam renang Robema Lumban Batu menyambut baik dengan adanya rencana dari bupati tersebut. “Oleh karena itu pembangunan kolam renang ini salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan bibit-bibit atlit renang dari Landak yang mampu bersaing ditingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional. Kita berharap para atlit renang Landak bisa mempergunakan fasilitas kolam renang ini untuk berlatih,” harapnya. (wan)

Read more...

Salurkan Bibit Ikan

10.26 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


UPR Mina Sejahtera Targetkan Sengah Tamila Daerah Penghasil Ikan Air Tawar
SENGAH TAMILA – Kekayaan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Landak merupakan salah satu potensi yang sangat menjanjikan apa bila di kelola dengan baik. Hal tersebut sudah sangat jelas terlihat dengan sejumlah usaha yang bergerak di bidang perikanan darat seperti kolam cukup berhasil dengan baik. “Saya mengelola Kolam ini kurang lebih sudah hampir belasan tahun yang lalu. Hanya karena permodalan yang kita miliki sangat terbatas maka sangat sulit berkembang,” Ujar Herman Pemilik kolam Unit Perbenihan Rakyat (UPR) Mina Sejahtera yang berada di Pahauman Kecamatan Sangah Temila Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini.
Menurutnya, memang saat ini status UPR itu sendiri masih dalam tahap pengajuan pada dinas Pertanian Kabupaten Landak, tetapi Nama tersebut pasti akan menjadi salah satu UPR.
Dikatakannya, kolam yang menempati lahan seluas 6.400 meter persegi tersebut saat ini sudah mampu memproduksi ratusan ribu bibit ikan Emas,bawal juga termasuk jenis ikan lainnya. “Di sini ada belasan ribu bibit ikan yang sudah siap di pasarkan. Karena dalam kolam saja saat ini sekitar 3000 bibit ikan di kalikan saja dengan belasan kolam yang ada dan semua ini kita peruntukan benih semua,” kata Caleg dari Partai Pis no 7 ini.
Sejak lama ia sudah berkeinginan agar daerah Kecamatan Sangah Tamila dan Mandor ini dapat menjadi salah satu daerah pengasil ikan air tawar terbesar di Kabupaten Landak. Untuk itu sebagai pemiliki, seraya juga mengeungkapkan bahwa, untuk menciptakan kondisi tersebut seraya akan memberikan bibit ikantersebut khusus pada para petani (masyarakat) yang di anggap mempunyai keseriusan untuk berbudi daya Ikan air tawar. “bibit ikan ini akan kita salurkan secara gratis kepada masyarakat yang ada di dua kecamatan yaitu kecamatan Sengah Tamila Pahauman dan kecamatan Mandor. Dan kita berharap pemberian bibit ikan ini dapat di kelola dengan baik sehingga memberikan hasil yang baik pada masyarakat,” harapnya.
Hingga saat ini masyarakat yang berkeinginan untuk memelihara ikan dan sudah minta bantuan bibit ikan tersebut sudah mencapai 700 orang. Berhubung bibit tersebut sudah sedang di bagikan maka, seraya akan memberikan bibit tersebut mulai tanggal 27 januari kemarin pada 700 petani pembudidaya ikan air tawar yang terdaftar.
“Kita dalam pemberian bibit ini tidak ada sangkut pautnya dengn pihak dinas Pertanian dan ini hanya inisiatif kita karena kita ingin berbuat pada masyarakat dan ingin masyarakat kita yang mau dapat juga berhasil dan tujuan kita adalah bagaimana masyarakat kita dapat mengelola potensi yang ada yang kita miliki ini harapan kita,” pintanya.
Sementara itu ketika diditanya mengenai apakah selama ini ada mendapat bimbingan dan arahan dari Distan Landak ? Menurutnya dari awal sampai sekarang seraya belum ada mendapat apapun dari Dinas yang ada. Sehingga dalam pengembangan potensi yang ada itu sendiri murni usaha dan upaya sendiri tanpa ada mendapatkan bantuan apapun dari Dinas yang bersangkutan.
Lebih jauh dikatakannya upaya pengembangan potensi yang ada ini juga akan terus di tingkatkan kendati selama ini seraya juga sudah sangat merasakan mempaat yang di berikan oleh hasil yang sudah di dapatkan walaupun pengembangan potensi yang ada ini sangat tergantung pada kemampuan yang ada tetapi bagaimanapun juga usaha ini akan tetap ditekuni dengan baik. (wan)

Read more...

Panwas Bongkar Alat Peraga Kampanye

10.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Panwsalu Kabupaten Landak, dibeck up 10 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Landak dan 15 orang dari Kepolisi Resort Polres Landak, Selasa (27/1) membongkar paksa puluhan buah baliho peraga Pemilu yang dinilai melanggar ketertiban umum dan dipasang tidak sesuai aturan.
Ketua Panwaslu Kabupaten Landak Hardianitus, S.Th kepada wartawan mengatakan, penertiban itu sendiri didasari UU No. 10 Tahun 2008, pasal 101 ayat (1-3) tentang pemasangan alat praga kampanye, Peraturan KPU No. 19 tahun 2008 pasal 13 ayat (5) tentang pemasangan alat peraga ditempat umum, dan Surat Bupati Landak No.273/505/Pem-A, tentang pemberitahuan penetapan lokasi tempat pemasangan atribut kampanye.
”Karena baliho itu merupakan alat peraga Pemilu, kita sudah berikan untuk menurukan sendiri baliho mereka, bahkan kami sudah memberikan deatline. Tapi surat himbau kami kepada Partai Poltik (Parpol) atau Caleg tidak pernag digubris, dengan sangat terpaksa kami turunkan bersama tim’’ jelas Hardianitus.
Hardianitus juga mengatakan Satpol PP yang ikut turun ke lapangan dibeck up Polisi mengatakan, penertiban tersebut baru pertama kali dilakukan, di Kabupaten Landak, mungkin juga di Kalimantan barat. Artinya yang turun langsung adalah Panwaslunya. “Apa yang sudah kita lakukan dalam pembongkaran alat peraga kampanye sudah sesuai perundang-undangan. Kami bekerja berdasarkan aturan, tidak mau sembarang dalam melakukan tindakan. Dana saya juga meminta kepada seluruh partai Politik atau Caleg merasa keberatan atas pembongkaran baliho ini, bisa langsung melakukan klarifikasi dengan Panwaslu Kabupaten,” pintanya, seraya mengatakan dalam aksi ke lapangan kemarin, Panwaslu Kabupaten Landak, dibantu Panwaslu Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Jelimpo.
Hardianitus, menyadiri aksi pembersihan terhadap alat peraga kampanye ini kdepan, akan mendapat keritikan baik dari Parpol maupun Caleg. Namun, secara secara prinsip Panwaslu sudah menjalan tugas pokok mereka. Dan tindakan sama ini, akan dilakukan oleh Panwas Kecamatan. Artinya Panwaslu Kecamatan harus memberikan surat teguran kepada Partai Politik atau Caleg. Bila tidak diindahkan maka dengan sangat terpaksa pembersihan atribut kampanye dlakukan. “Yang jelas sampai kapan pembersihan ini, tidak terentur waktu kapanpun kami bisa melakukan pembersian. Selagi masih ada yang melangar aturan pemasangan alat peraga kampanye, maka kami terus melakukan pembersihan,” ungkapnya.
Tidak lupa ia menghimbau, kepada seluruh Parpol atau Caleg dalam memasang alat peraga kampanye taati aturan yang berlaku, dan mari bermain secara elegan. Seemnatar itu tiang-tiang atribut parpol dan baleho caleg yang tidak dibongkar Panwas, ia mengatakan hal itu merupakan tugas Satpol PP yang akan membongkarnya.
Pantuan Kapuas Post, wasit pemilu ini memulai aksinya dimulai seperti pemasangan atribut parpol dan baleho caleg di depan gedung Sekolah Dasar (SD) Jelimpo, di depan Kantor Bappeda Landak, di depan gereja Salib Suci Ngabang dan beberapa fasilitas umum seperti jembatan, juga tidak luput dari perhatian tim penertiban. Hasil dari penertiban ini, atribut parpol dan baleho caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendominasi pelanggaran.
Ketua Sekretaris Panwaslu Kabupaten landak Drs. FK. Heryadi menambahkan pembongkaran alat peraga kampanye yang dipasang seperti tempat-tempat larangan sekolah, rumah ibadah, kantor pemerintah, jembatan dan tiang listrik. Dihasilkan telah dibongkar 560 baliho Caleg yang terdiri dari 20 Parpol.
Untuk itu, katanya, kepada pengurus Parpol atau Caleg yang merasa alat peraga kampanye dicopot, agar dapat mengambil kembali barang tersebut ke Sekretariat Panwaslu Kabupaten Landak pada jam kerja. “Artinya Parpol atau Caleg bias kembali memasang baliho tapi tidak ditempat-tempat larangan.Dan mari kita bersama-sama tegakkan peraturan sehingga Demokrasi kita berjalan lancar, aman dan terkendali. (wan)

Read more...

Target MKKS SMP Landak

10.21 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Bukan Hanya Kualitas Tapi Kuantitas Harus Lebih Baik

NGABANG – Sebagai sebuah lembaga, organisasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP Kabupaten Landak dalam rangka menghadapi pelaksanaan UAN (Ujian Akhir Nasional) yang sudah di ambang pintu berbagi persiapan udah pasti membutuhkan persiapan yang betul-betul matang. Pasalnya pelaksanaan UAN tersebut merupakan salah satu tolok ukur dari prestasi sekolah. Kendati menurut penuturan Jongky S.Pd, Ketua MKKS SMP Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Selasa (27/01) kemarin mengatakan kegiatan UAN merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang di lakukan sekolah mulai dari penerimaan siswa baru pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, kegiatan ekstra kurikuler maupun kegiatan lainnya. “Ini adalah kegiatan puncak setelah siswa berada selama 3 tahun di sekolah. Makanya dari kegiatan inilah akan dapat di ukur bagaimana kemampuan sekolah yang ada itu mendidik siswanya. Karena kalau memang dalam penerapan itu berbobot maka hasil siswa dalam UAN itu akan sangat baik tetapi sebaliknya kalau kurang maka kemampuan maupun hasil yang di dapatkan siswa juga akan sangat kurang,” ujarnya.
Untuk itu katanya, jika hasil Ujian Nasional Kuantitas siswa banyak yang lulus dan kualitasnya baik maka hal ini merupakan salah satu prestasi dan kebanggaan bagi sekolah, masyarakat maupun orang tua dan pemerintah daerah, sedangkan apabila terjadi sebuah kegagalan maka tentu saja akan mendapat banyak pertanyaan tentang kreadibilitas sekolah yang ada.
“ Menjelang persiapan UAN ini kita juga sudah menghimbau kepada semua kepala sekolah tingkat SMP/Mts yang ada di Landak ini apakah Negeri maupun swasta agar mempersiapkan sekolahnya masing-masing dengan baik dan tetap berpedoman pada apa yang sudah di tentukan,” pintanya.
Adapun hal-hal yang harus di persiapkan meliputi Memperketat pengawasan kepada peserta didik calon peserta UAN selama berada di lingkungan sekolah termasuk keaktifan belajar yang terkontrol. Selain itu juga kewajiban siswa untik mengikuti pelajaran tambahan yang di sesuaikan dengan strategi dan kemampuan sekolah serta melaksanakan pengawasan berlapis kepada siswa yang tentu saja melibatkan sekolah, keluarga dan masyarakat, juga memberikan bimbingan yang kontinyu maupun memberikan reward kepada sisiwa yang berprestasi.
“Harapan kita yang lebih besar itu adalah kepada orang tua murid dan masyarakat agar tujuan pendidikan Nasional dapat diwujud nyatakan. Terutama peranan para orang tua dalam mengawasi membimbing putra-putrinya waktu belajar di rumah, mengawasi dan mengontrol pergaulan anak-anak di rumah dan lingkungan masyarakat maupun hal-hal penting lainnya yang akan memberikan dampak pada konsentrasi anak ini yang penting,” pintanya.
Manejer Tinju Kabupaten Landak ini, menambahkan berdasarkan pengalaman dua tahun terakhir, khususnya tingkat SMP/Mts hasil ujian Nasional tingkat propinsi Kabupaten Landak sudah dapat menduduki peringkat pertama berturut-turut. Dan ini semua dapat terwujud berkat kerja sama dan kerja keras Dinas Pendidikan, orang tua Murid masyarakat maupun pihak sekolah. Sehingga untuk hasil tahun yang akan datang, Seraya mengharapkan prestasi tersebut dapat di pertahankan, dan menargetkan bukan hanya mengenai Kuantitas kelulusannya saja tetapi kualitas juga harus dapat lebih baik dan meningkat.
Dengan demikian kemajuan serta peningkatan terhadap dunia pendidikan di berbagai bidang akan dapat tercapai dengan baik sesuai dengan keinginan Pemerintah daerah Landak maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Landak. (wan)

Read more...

Minta APBD Dipercepat

07.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gawe Dire’

GUBERNUR Kalimantan Barat Cornelis, meminta seluruh Bupati/Wali Kota se Kalimantan Barat mempercepat proses pengesahan dari RAPBD Tahun 2009 menjadi APBD Tahun 2009. “Yang belum beres APBDnya bukan hanya Kabupaten Landak, tapi masih banyak kabupaten lain. Kita minta supaya cepat dikerjakan bersama dewan bersama pemerintah,” pintanya.
Karena apa, lanjut Gubernur, ini bukan kepentingan pribadi, tapi kepentingan rakyat lebih besar. Termasuk orang sakit dan sebagainya, di Puskesmas keluar biaya.
”Kita minta segera diselesaikan RAPBDnya, sesuai dengan mekanisme yang ada atau peraturan perundangan ada,” katanya.
Karena, Pemerintah Pusat sudah menentukan jadwal-jadwal, apalagi dana yang diberikan untuk setiap daerah, semuanya berasal dari Pemerintah Pusat, bukan milik kita sendiri, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). ”Kalau PAD mau dimainkan silakan saja, tapi kalau yang ini jangan,” ancam gubernur. (wan)

Read more...

Kagum Terhadap Karya Cornelis

07.42 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Kilas

BUPATI Kabupaten Melawai Suman Kurik, merasa sangat terkesan dan kagun terhadap karya Drs.Cornelis,MH selama menjadi Bupati Landak selama hampir 2 periode. Bahkan baru satu periode sudah mampu merubah wajah kota Ngabang dari kota Kecamatan yang masih kecil sebelum Landak menjadi kota Kabupaten.
”Setelah jadi kota Kabupaten kita melihat pembangunan maju pesat sehngga kota Ngabang semakin hari semakin luas dan tampak bersih,” ungjapnya kagum.
Tidak hanya itu dari pembangunan Kantor Bupati Landak sebagai pusat pelayanan pemerintahan yang cukup luas letaknyapun sangat strategis sebuah banguan yang luar biasa untuk ukuran sebuah kabupaten belum ada duanya. ”Wajar saja jika beliau sekarang bisa menjadi Gubernur. Harapan saya mudah-mudahan Pak Cornelis berhasil dan mampu membawa perubahan di Kalimantan Barat 5 tahun kedepan. Terutama membangun atau memperbaiki infrastruktur yang sebelumnya banyak yang rusak bahkan ada yang putus. Jadi kalau jalan mulus hbungan tidak hanya lancar tapi tambah cepat harapnya,” ungapnya. (wan)

Read more...

Gubernur Siap Ladeni Gugatan 2 Mantan Anggota DPRD Landak

07.38 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


*Cornelis: Setiap Sidang Kami Selalu Menang
NGABANG- Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis, MH, menyatakan siap, meladeni gugatan mantan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak, Yoseph Bosman-Lebes Mario. Malah orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa ini merasa yakin, bila kelak memang terjadi sidang, pihaknya akan menang, karena apa yang dikelurkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur No. 839 tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengankatan Pengantian Antar Waktu (PAW), hanya ada kesalahan sedikit, dan itu bisa dibenarkan dikemudian hari.
Demikian dikatakan Gubernur Kalbar Cornelis, kepada wartawan, Selasa (20/01/09), kemarin disela-sela HKG-PKK Ke-36 Tingkat Propinsi Kalbar Ngabang.
Mantan Bupati Landak ini mengatakan dalam konsideran SK dinyatakan apabila terjadi kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya. ”Kalau itu salah penulisan ada hurup t atau s, tinggal dibetulkan saja urusannya, tapi itukan tidak begitu mendasar untuk membatalan PAW atau Berhenti dari Anggota DPRD Landak, dan proses PAW anggota DPRD Kabupaten Landak dari PDI Perjuangan sudah berjalan dan telah dilantik pada tanggal 15 Januari 2009 lalu, ” tegasnya.
Malah, Cornelis, menyatakan siap menghadapi gugatan Yoseph Bosman-Lebes Mario. Apalagi Cornelis, digugat oleh orang-orang PDI Perjuangan, ia tidak pernah mundur, dan selalu menang.
Sebelumnya telah diberiatakan, Yoseph Bosman, didampinggi Lebes Mario, menyatakan proses PAW dirinya tidak dipersoalkan, karena itu sudah menjadi aturan. Makanya ketika ada gojang ganjing proses PAW, mereka berdua tidak menanggapi, dan itu memang harus berlaku. Seiring, proses PAW, menyangkut administarsi, setelah diterima tembukan SK PAW, yang diterbitkan oleh Gubernur Kalbar, mereka menyimak,membaca dan meneliti, ternyata ada kejanggalan terutama di konsideran hurup a menimbang, bahwa disitu ada kesalahan penulisan, nama Yosef Bosman, yang benarnya Yoseph Bosman.
Disitu juga, kata Yoseph Bosman, ditulis SK itu, memecat Lebes Mario, denga hurup f, dari keanggotaan PDI Perjuangan, sekaligus keanggotaanya di DPRD Kabupaten Landak. ”Saya tegaskan partai tidak ada punya hak untuk memecat anggota DPRD, karena dikonsideran yag lain mengacu undang-undang Susduk, disitu disebutkan berhentinya keanggotaan DPRD pertama, karena meninggal dunia, mengundurkan diri, ditarik oleh partai politik, bukan dipecat. Artinya jika demikian, maka proses yang semestinya, dipecat dulu dari anggota partai, kemudian dikeluarakan nomor pokok anggota kami. Kemudian partai meminta pemohonan diri, barulah dikeluarkan SK PAW, atas usul Partai Politik (Parpol),” jelasnya. SK DPP, yang diPTUNKan itu, bahwa DPP PDI melalui SK No. 338 dan No. 339/KPTS/DPP/2008, tanggal 29 Oktober 2008, tentang pemecatan Lebes Mario dan Yosef Bosman. Dari keanggotaan PDI Perjuangan sekaligus dari keanggotaan DPRD Kabupaten Landak.
”Terus terang saya tidak dipecat, justru saya keluar dari PDI Perjuangan, kan saya dulu pindah partai, baru saya dipecat,” ulasnya.
Disinggung siapa yang akan digugat? Mantan anggota DPRD Kabupaten Landak menambahkan, sebenarnya pengacara mereka sudah membuat surat permohonan penundaan pelantikan, tetap saja proses PAW berlangsung tanggal 15 Januari 2009. ”Yang kami gugat adalah Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, karena mengeluarkan SK Gubernur No. 839 tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengankatan Pengantian Antar Waktu (PAW),” tegasnya. (wan)

Read more...

* Minta Bupati/Wali Kota Anggarkan Dana PKK Pada APBD

07.36 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis, mengatakan ketika masuk zaman reformasi hanya sedikit perubahan dalam hal PKK. Dimana dari kata Pembinaan berubah menjadi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Demikian dikatakan Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, ketika menutup HKG- PKK Ke-36 Tingkat Kalimantan Barat, Rabu (21/02/09), di aula Bupati Landak, kemarin.
Dikatakannya, PKK begitu besar pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari, dan keberadaan PKK ini bisa mengikuti perkembangan zaman, dan begitu luar biasa. Apalagi pelopor PKK ini, dulunya dari Kementerian Pendidikan, dimana dulu ada yang dinamakan Pendidikan Masyarakat. “Kalau kita melihat 10 pokok program PKK, dan keberadaan PKK sendiri bisa berkerjasama dengan berbagai dinas/instansi pertikal, dimasing-masing daerah, apakah tingkat kabupaten maupun propinsi,” ulas Dewan Pembina Gerak PKK Provinsi Kalbar.
Mantan Bupati Landak ini percaya, krisis keuangan dunia, bisa diatasi, kita tidak susah-susah menginpor beras, kita tidak susah itu dan ini lagi, kita bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga kita, dan sebagainya, didalam kontek masalah local.oleh sebab itu, pentingnya kita saling menukar informasi dan saling mengenal daerah, seperti daerah pantai, apa yang bisa disampaikan ke daerah pedalaman. “Kalau ini jalan kita tidak susah payah, mulai dari dunia politik, sampai dunia kesejaheraan, sudah diatur dalam PKK. Kalau kita lihat Deparetemen Dalam Negeri punya kekuatan yang sangat luar biasa sampai ke tingkat RT. Karena pada point pertama menyangkut Pancasila, yaitu idiologi negara,” beberanya.
Fungsi pembinaan, lanjut mantan Camat Menyuke ini, memberikan motifasi atau dorongan kepada masyarakat, dimana PKK perannya sangat besar. Maka dari itu, PKK telah dianggarkan mencapai angka 1 Miliar dalam APBD 2009. ”Angka 1 miliar ini kita anggarkan untuk kegiatan PKK Tingkat Propinsi, bukan untuk buat proyek, lalu siapa yang punya proyek tetap dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdangan, jangan salah paham, ” bebernya.
Yang menjadi benang merah dalam penutupan kemarin, tambah Gubernur meminta kepada para Bupati/Wali Kota, menggarkan dana PKK dalam APBD masing-masing, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. ”Kalau nggak bisa lewat PAD, masih sayang, bisa gunakan dana Dana Alokasi Umum (DAU). Dan kerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Karena kita kerja dan membangun daerah harus banyak kerjasama disegala bidang. Gubernur juga mengatakan PKK ini tidak digaji, tugas PKK adalah tugas kemanusiaan, jangan kita berharap diberi tunjangan, atau imbalan uang. Mungkin timbul pertanyaan, kapan kita mengambil hasinya? ”Nanti setelah kita meninggal dialam barzah sana,” jawab Cornelis.
Sementara itu Ny. Maria Bernadetha Adrianus, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan selain kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PPKK Propinsi Kalbar, Tim Penggerak PKK Kabupaten Landak, telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 36, antara lain: lomba pelaksanaan terbaik 10 program pokok PKK bagi Tim Penggerak PKK kecamatan se Kalbar, lomba cerdas cermat calisting bagi warga belajar Keaksaraan Fungsional (KF), dan pembukaan pasar rakyat di Gunung Seha Kecamatan Sengah Temila.
Pada kesempatan yang sama, hasil lomba kemarin diperoleh sebagai Juara Umum jatuh pada TP PKK Kabupaten Pontianak. Sedangkan Kabupaten Landak, salah satu juara yang diperoleh adalah Juara I pada lomba non besar dan kreasi aneka kue dengan bahan dasar Sukun.
Disusul Juara II TP PKK Kabupaten Ketapang dan JUara III TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara itu Juara Harapan I TP PKK Sekadau dan Juara Harapan II TP PKK Kabupaten Potianak. (wan)

Read more...

Wujudkan Penyumbangan PAD Terbesar

07.33 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Landak Siap Kelola Sektor Kehutanan
NGABANG - Salah satu upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perkebunan dan kehutanan merupakan salah satu hal yang harus di kembangkan. Mengingat sektor ini merupakan salah satu sektor yang memang sangat memiliki potensi untuk di kembangkan sehingga dapat lebih bermempaat baik untuk masyarakat maupun untuk daerah yang sekaligus merupakan penyumbang devisa terbesar yang bisa memberikan kontribusai bagi daerah ini. hanya saja, untuk menuju ke arah tersebut memang masih perlu adanya berbagai terobosan sehingga dalam pelaksanaan kegiatan serta upaya tersebut akan dapat mencapai sasaran yang tepat "Memang arah kita akan menuju kesana, hanya saja saat ini kita masih perlu pembenahan dan upaya dan memang sudah kita rancang bagaimana mengelola sektor ini agar dapat lebih baik dan bermempaat bagi masyarakat maupun daerah," ujar Vinsensius S.Sos.MM, Plt Kadis Hutbun Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post Selasa (20/01), kemarin.
Adapun sektor yang dapat di kelola dalam bidang kehutanan lewat sektor yang komersial untuk di kembangkan adalah melalui pengembangan tanaman produksi seperti Sengon, trembesi,tengkawang maupun tanaman hutan lainnya yang di anggap dapat bermempaat untuk mendongkrak PAD. Sedangkan di sektor perkebunan ungkapnya memang sudah jelas seperti tanaman kelapa sawit, karet, koko, kelapa maupun tanaman lainnya yang juga akan terus di kembangkan. kendati menurutnya tanaman ini bukan hanya mengandalkan beberapa komoditi sajayang di kembangkan tetapi kedepannya komoditi yang mempunyai potensi ini akan dpapat terus di kembangkan sehingga mampu mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat yang lebih baik maupun sisi pendapatan daerah juga akan dapat semakin meningkat. "Mengenai dua komoditi besar yaitu sektor kehutanan dan sektor perkebunan ini akan kita arahkan menjadi komoditi yang berdampak ganda. khusus untuk kehutanan di samping sebagai penyanggah, tanaman kehutanan ini juga dapat sebagai sektor yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat demikian juga dengan sektor perkebunan ini memang sudah jelas," ungkapnya.
Sedangkan mengenai sektor pengembangan di bidang perkebunan pihaknya juga sudah akan mengembangkan perkebunan khusus kebun Kas Desa, Kas Kecamatan dan Kas Kabupaten. Dimana dalam pengembangan tersebut akan di kelola oleh masing tingkatan sesuai dengan peruntukannya seperti kebun untuk kas Desa ini akandi kelola oleh pemerintahan Desa demikian juga dengan kas Kecamatan dan Kabupaten. Karena dengan adanya kegiatan ini maka di harapkan kedepannya akan dapat memberikansalahsatu dampak yang lebih baik. "Ini akan tetap kita realisasikan karena kita harapkan pengembangan ini akan dapat lebih baik dan dapat memberikan peningkatan pendapatan jadi bukan hanya masyarakat saja tetapi pemerintah juga harus memiliki aset yang dapat di andalkan," harapnya.
Sedangkan mengenai pengembangan tanaman komoditi lainnya yang juga masih dalam tahap perencanaan juag akan terus dikembangkan di antaranya tanaman kelapa, pinang, lada dan sejumlah tanaman lainnya yang memiliki potensi juga merupakan program yang akan di kembangkan. Sehingga dengan adanya program tersebut akan dapat terlihat tanaman yang memang memiliki potensi maka itu akandapat selalu di kembangkan sehingga kedepannya akan dapat lebih berkembang dan mampu meningkatkan sektor pendapatan.
Sedangkan pada tingkat promosi mengenai potensi di sektor kehutanan dan perkebunan, menurutnya juga sudah di di lakukan seperti melalui Event baik tingkat Kabupaten, Propinsi maupun tingkat Nasional baik melalui promosi pameran Pamplet maupun hal lainnya. Sedangkan upaya kedepannyayang akan di bangun adalah memang harus melalui Website yang nantinya melalui Pemda. "Ini sudah kita rencanakan agar potensi yang kita miliki ini akandapat terakses oleh dunia luar jadi bukan hanya Indonesia saja. dan kita juga akan memiliki website yang ada di pemda," ujarnya.
Dengan demikian pintanya dengan adanya potensi yang ada terutama pada sektor baik kehutanan maupun perkebunan antara pemerintah dan masyarakat memang harus ada kesinergisan sehingga dari hal ini akan dapat terlahir sebuah pemberdayaan yang intinya pada penanaman, pemeliharaan dan pengembangan. (wan)

Read more...

Jalan Rusak Perlu Rubah Pola Konstruksi

07.32 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG-Kerusakan jalan tidak hanya ruas jalan Ngabang Serimbu saja yang sampai saat ini belum genah, bahkan hampir setiap Kabupaten ruas jalan Provinsi banyak yang rusah terdapat lubang menganga bahkan putus awal mulanya karena sering tergenag air apalagi dimusim hujan. Kalau kita lihat faktor penyebab jalan cepat rusak karena tergenang air karena airnya tidak mengalir dengan lancar karena pembuatan draenasenya kurang sempurna.
Demkian dikatakan anggota DPRD Kabupaten Landak Drs. Yosef Kilim kepada Kapuas Post Rabu (21/1), kemarin.
Kerusakan ruas jalan provinsi ini hasil kinerja Dinas PU Provinsi dengan rekan-rekan kontraktor yang dipercayai oleh Kepala Dinas PU dan Gubernur terdahulu. Untuk itu harapan masyarakat Kabupaten Landak maupu masyarakat Kalimantan Barat dengan dilantiknya Ir. Jakius Sinyor menjadi kepala Dinas PU Provinsi agar memperbaiki atau merobah pola dalam mengerjakan projek jalan terutama sistim draenasenya; kalau sebelumnya bentuk segi empat kenapa tidak kita robah seperti draenase di negara teangga malaysia yang dibuat miring dan licin sehingga airnya lancar mengalir dan sampah-sampahpun tidak ada yang sangkut atau melekat di pinggir drainase, sehingga jalan tersebut etap utuh dan tidak mudah rusak.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Landak ini, meminta agar pemborong/kontraktor/ mitra kerja yang benar-benar mau kerja dengan membangun sungguh-sungguh jangan cuma ingin meraup keuntugan yang lebih besar.
Menyinggung jalan perbatasan antara Kabupaten Landak dengan Sanggau? Ia menambahakan sebaiknya dipasang gorong-gorong supaya airnya tidak tergenang. (wan)

Read more...

Yoseph Bosman-Lebes Mario Gugat Gubernur Kalbar

17.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Dua Anggota PAW DPRD Landak Dilantik
NGABANG- Bidus dan Mohzai, SP, dilantik menjadi anggota pengganti antar waktu (PAW) DPRD Kabupaten Landak sisa masa bhakti periode 2004-2009 pada rapat pa ripurna dewan di Ngabang, Kamis (15/01/09). Sebelum dilakukan sidang, aparat kepolisian ketat dalam menjaga pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Landak. Secara bergantian warga melalui pintu juga dijaga Pol PP Kabupaten Landak.
Bidus yang berasal dari PDI Perjuangan dilantik menggantikan Yoseph Bosman yang berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Landak karena menjadi caleg dari Partai RepublikaN pada Pemilu 2009.
Dari partai yang sama, Mohzai, SP dilantik menggantikan Lebes Mario yang pada Pemilu 2009 menjadi caleg dari RepublikaN.
Keduanya dilantik dan diambil sumpah oleh Ketua DPRD Kabupaten Landak, Minsen, SH pada rapat paripurna dewan yang juga dihadiri belasan anggota DPRD Landak, Sekda Landak, para asisten, Kadis/Kakan, serta undangan liannya, termasuk sanak saudara dan handai tolan 2 anggota baru DPRD Landak.
Kepada wartawan, usai pelantikan, Bidus menyampaikan harapan agar dalam melaksanakan tugasnya kedepan bisa menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas-tugas di dewan sekaligus dalam mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Landak. ”Saya akan melanjutkan apa yang sudah digariskan oleh pendahulu saya, dan apa yang sudah diputuskan pemerintah harus kita ikuti,” kata Mantan Calon Wakil Bupati Landak ini.
Tak lupa, ia mengucap banyak terima kasih kepada Yoseph Bosman, dari Dapil Landak 2, dan berbesar hati dimana beliau mau berbagi kasih dengan dirinya. ”Karena itu juga sudah menjadi aturan partai serta undang-undang yang berlaku,” katanya.
Hal yang sama diutarakan Mohzai, dimana dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Landak, kendati di detik-detik berakhir masa jabatan dewan periode 2004-2009, ia berjanji akan tetap menjalan aturan sesuai perundang-undangan yang berlaku. Kemudian dirinya akan tetap menjaring aspirasi masyarakat. ”Saya akan berusaha sesuai dengan kemampuan yang saya miliki, mohon doa’ masyarakat Kabupaten Landak,” tukasnya seraya berharap singkat waktu kedepan, bersama rekannya (Bidus), mungkin tidak terlalu banyak yang akan diberikan untuk masyarakat.
Toh begitu, dengan kehadiran mereka di kursi DPRD Bumi Intan, menjadi angin segar dan mewarnai suasana gedung DPRD Kabupaten Landak.
Untuk Lebes Mario, tambah Mohzai, dirinya juga mengucap banyak terima kasih, atas apa yang telah dilakunya untuk kepentingan orang banyak, dalam beberapa tahun mendekati masa berakhirnya jabatan anggota dewan. ”Terus terang hubungan saya dengan saudara Lebes tidak ada masalah, malah ia adalah teman seperjuangan saya,” akunya.
Siap Gugat SK Gubernur Kalbar
Ditempat berbeda, Yoseph Bosman, didampinggi Lebes Mario, menyatakan proses PAW dirinya tidak dipersoalkan, karena itu sudah menjadi aturan. Makanya ketika ada gojang ganjing proses PAW, mereka berdua tidak menanggapi, dan itu memang harus berlaku. Seiring, proses PAW, menyangkut administarsi, setelah diterima tembukan SK PAW, yang diterbitkan oleh Gubernur Kalbar, mereka menyimak,membaca dan meneliti, ternyata ada kejanggalan terutama di konsideran hurup a menimbang, bahwa disitu ada kesalahan penulisan, nama Yosef Bosman, yang benarnya Yoseph Bosman.
Disitu juga, kata Yoseph Bosman, ditulis SK itu, memecat Lebes Mario, denga hurup f, dari keanggotaan PDI Perjuangan, sekaligus keanggotaanya di DPRD Kabupaten Landak. ”Saya tegaskan partai tidak ada punya hak untuk memecat anggota DPRD, karena dikonsideran yag lain mengacu undang-undang Susduk, disitu disebutkan berhentinya keanggotaan DPRD pertama, karena meninggal dunia, mengundurkan diri, ditarik oleh partai politik, bukan dipecat. Artinya jika demikian, maka proses yang semestinya, dipecat dulu dari anggota partai, kemudian dikeluarakan nomor pokok anggota kami. Kemudian partai meminta pemohonan diri, barulah dikeluarkan SK PAW, atas usul Partai Politik (Parpol),” jelasnya.
SK DPP, yang diPTUNKan itu, bahwa DPP PDI melalui SK No. 338 dan No. 339/KPTS/DPP/2008, tanggal 29 Oktober 2008, tentang pemecatan Lebes Mario dan Yosef Bosman. Dari keanggotaan PDI Perjuangan sekaligus dari kenggataan DPRD Kabupaten Landak. ”Terus terang saya tidak dipecat, justru saya keluar dari PDI Perjuangan, kan saya dulu pindah partai, baru saya dipecat,” ulasnya.
Disinggung siapa yang akan digugat? Mantan anggota DPRD Kabupaten Landak ini mengatakan, sebenarnya pengacara mereka sudah membuat surat permohonan penundaan pelantikan, tetap saja proses PAW berlangsung tanggal 15 Januari 2009. ”Yang kami gugat adalah Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, karena mengeluarkan SK Gubernur No. 839 tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengankatan Pengantian Antar Waktu (PAW),” tegasnya. (wan)

Read more...

Imbas Krisis Global, Lebih 2 ribuan Masyaraat Kalbar di PHK

17.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Sebagai akibat yang di timbulkan oleh gejolak krisis finansial yang menggelobal yang terjadi saat ini, ternyata sangat berdampak buruk bagi masyarakat yang ada di manapun. termasuklah di daerah Kalimantan Barat yang nota benenya merupakan masyarakat yang lebih banyak bekerja di sektor swasta baik di perkebunan maupun di lahan- lahan pertanian lainnya.
Menurut G.Simamura Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disnaker Kalbar Kepada Kapuas Post di sela-sela kegiatan sosialisasi Upah Minimun Kabupaten di Gedung Swadaya Ngabang kamis (15/01) kemarin. "Kondisi seperti ini memang sudah mendunia jadi bukanhanya terjadi di Indonesia atau di Landak saja. dan sebagai akibakdari krisis ini sudah lebih dari 2 ribuan karyawan yang bekerja di berbagai perusahaanyang ada di Kalbar di PHK yang artinya sudah putus Hubungan kerja," ujarnya.
Jika dilihat dari kondisi pengangguran yang da di daerah Kalbar, katanya, memang masih cukup tinggi sehingga di tambah lagi dengan kondisi krisis global yang terjadi saat ini maka angka penganggurnpun semakin bertambah dan menggejolak dan ini akan sangat berdampak buruk padaposisi ekonomi masyarakat. "Saya rasa hal ini memang tidak bisa kita hindari. hanya saja yang perlu kita ambil adalah bagaimana kita bersama-sama dengan pihak perusahaan yang ada di daerah ini mengambil langkah yang bijak untuk menghadapi persoalan tenaga kerja," pintanya.
selain itu pihaknya juga sudah mengimpormasikanbahkan sangat berharap kepada pihak perusahaanagar dalam menghadapi kondisi yang ada tidak secara langsung melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Tetapi bagaimana agar semua yang ada dapat berjalan secara baik tanpa harus ada yang di korbankan yang artinya tanpa ada yang di PHK-kan. kendati semua permasalahan yang ada saat ini mesti ada jalan keluarnya yang terpenting adalah antara perusahaan dan masyarakat yang ada harus ada mempunyai rasa dan niat yang baik. "Ini bisa kita lakukan, apakah itu melalui pengurangan jam kerja atau upaya-upaya lainnya. dan kita mohon, kita minta dan kita harapkan kepada semua perusahaan dapat menempuh jalur yang terbaik jangan langusung mem-PHK- kan Karyawan yang ada," harapnya. (wan)

Read more...

Kades Patahkan Aduan Forum Pemuda Banakng

17.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

* Proyek Pembangunan Jalan PNPM Masih Berlanjut
NGABANG- Tidak ingin ada perpecahan di warganya, Kades Keraji Paidang Kecamatan Sengah Temila M. Medi. Aj, meluruskan masalah yang disampaikan Forum Pemuda Banakn di hadapan Ketua DPRD Kabupaten Landak Minsen, SH dan Komisi B serta Komisi C DPRD Kabupaten Landak, Rabu (14/01/09).
Diakatakan M. Medi. Aj, di Desa Keranji Paidang Dusun Banakng telah masuk proyek pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan pada tahun anggaran 2008. Justru apa yang disampikan menurut Forum Pemuda Banakn, salah diartikan. Dimana pembangunan sarana jalan mengunakan PNPM Mandiri Pedesaan sampai sekarang belum selesai, bahkan masyarakat disana masih belum puas dengan apa yang telah diberikan Pemerintah Pusat. Mereka ingin sarana jalan yang masih dikerjakan itu, kedepannya dijadikan jalan aspal. ” Apa yang dilakukan oleh saudara Stepanus Wiwin mengajak warga ke DPRD Landak merupakan langkah yang salah. Sebagai Kades, Pak Camat tidak tahu bahkan surat untuk melakukan demo itu langsung ke Kapolsek Sentah Temila. Makanya, sebelum, mereka melakukan demo di DPRD Landak, kami dipanggil Kapolsek dan Pak Camat, menerangkan kalau aksi demo itu saya tidak tahu,” katanya.
Aksi demo di DPRD Kabupaten Landak, lanjut Medi, itu sah-sah saja, apalagi negara kita ini adalah negara demokrasi, dan kita juga ada wakil di DPRD Kabupaten Landak. Secara tegas ia mengatakan, kalau program atau proyek jalan PNPM Mandiri Pedesaan pengerjaan belum selesai, sekitar 20 %, artinya pembangunan jalan itu sudah dikerjakan sekitar 80 %. ”Pasti ada yang bertanya mengapa proyek ini terkendala. Bisa saya sampaikan pertama, kita menyambut natal dan tahun baru 2009. Kedua, dari tanggal 2-13 Januari 2009, hujan dan menyebabkan banjir. Jangan masyarakat beranggapan berhentinya proyek ini, misalnya di stop oleh Kades, Camat, dan Ketua PJOK. Apa yang dituduhkan masyarakat mengatakan kecewa, dan PNPM tidak benar, saya tegaskan kembali, itu tidak benar,” jelasnya.
Medi juga belak-belakan, mengaku, proyek PNPM Mandiri Pedesaan, bukan Dusun
Banakng, tetapi Dusun Keranji Paidang. Atas inisiatip dirinya, maka masyarakat Dusun Banakng dapat program PNPM Mandiri Pedesaan, artinya supaya masyarakat kita merasakan hasil pembangunan dari pemerintah.
Ia juga mengatakan bila dilihat nilai PNPM ini, bukan Rp. 300 juta lebih, bukan hanya untuk body jalan, tapi sudah masuk jembatan, gorong-gorong, cerocok. Kalaupun ada masyarakat yang tidak puas, kita ada arsip atau data ada TPK mupun PJOK, atau fasilitator kecamatan. Jadi, lanjutnya, sampai sekarang proyek pembangunan jalan PNPM Mandiri masih berjalan, dan hari ini (kemarin, red) masyarakat sudah bekerja. ”Mereka yang melakukan demo di DPRD Landak, bisa saja tidak puas atau kecewa tidak terlibat dalam kerja. Dan bisa saja, ada oknum masyarakat mengompori warga melakukan demo ini,” katanya seraya mengatakan pembangunan jalan nyang sudah dilakukan sepanjang 4 Km lebih.
Pria berbadan tambun ini juga mengakui, apa yang disampaikan mengenai masyarakat Dusun Banakng penghasil karet alam berkisar 50 ton/bulan, hanya bohong belaka. Kalau mau jujur, imbuhnya, untuk mencari 10 ton/bulan masyarakat masih kewalahan, dan jelas itu mengada-ngada. Termasuk luas lahan sawah masyarakat Dusun Banakng, katanya 500 ha, justru yang benar hanya 50 ha. ”Apa yang disampaikan mereka ini, data yang tidak akurat.
Dan terakhir, Kades ini membantah, masyarakat Dusun Banakng terdiri dari 145 KK, dari 80 % telah memiliki kendaran roda dua. Data yang benar, adalah 118 KK. ”Saya ingin bertanya forum ini kapan dibentuk, dimana dan apa visi misinya. Termasuk Pak Camatpun bertanya, tiba-tiba main demo di DPRD Kabupaten Landak, ” tanya dia dengan nada kesal. (wan)

Read more...

Bangkitkan Semangat Olahraga

17.26 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Setiap Cabang Mestinya Punya Anggaran Tersendiri
NGABANG - Kekayaan potensi olah raga yang di miliki oleh daerah Kabupaten Landak merupakan salah satu modal utama yang pantas di banggakan oleh daerah ini. Pasalnya berbagai cabang yang dimiliki ternyata sudah mampu memberikan hasil yang sudah di sumbangkan kepada daerah. Dari pengalaman tersebut, maka peluang maupun kesempatan keberhasilan kedepannya akan semakin besar. "Kalau kita berbicara masalah potensi olah raga di Landak, ini memang cukup besar. coba saja kalau kita lihat kalau saat ada event pasti berhasil dengan baik. dan ini tandanya bahwa kita mampu bersaing dengan daerah lain. tetapi ini semestinya harus selalu ada pergerakan yang baik dan terarah. yang artinya bagaimana kita melakukan latihan-latihan yang rutin maupun upaya-upaya meningkatkan prestasi para atlit ini yang penting," Ujar Jongki S.Pd, Manejer Tinju Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post belum lama ini.
Kondisi olah raga yang ada di Landak, diakuinya, belumlah terlalu optimal dan ini kemungkinan disebabkan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang di miliki, sehigga kondisi olah raga ini belum begitu muncul. ”Dari sisi keterlibatan masyarakat dalam bidang olah raga ini memang sudah cukup baik bahkan cukup mendukung seperti hasil yang sudah di berikan kepada daerah ternyata Kabupaten Landak juga sudah mampu berkibrah di tingkat Nasional. Memang kita ketahui kalau sekarang ini olah raga kita memang tidaklah terlalu muncul artinya seolah-olah ini semacam musiman saja yang artinya setiap kali akan ada event-event barulah latihan. sebenarnya tidak juga harus demikian setiap saatpun itu lebih baik," jelasnya.
Dalam menggerakan dunia olah raga yang sangat di harapkan adalah peran KONI Cabang Landak supaya dapat lebih membangkitkan gairah olah raga yang ada di bumi Intan ini supaya dapat melahirkan bibit dan generasi yang memiliki potensi yang handal di bidang olah raga, sehigga dari kepengurusan yang ada itu dapat lebih bersemangat menciptakan kondisi olah raga yang ada. "Memang kalau kita lihat olah raga ini memberikan kontribusi kepada daerah itu tidaklah nampak dan itu hanya sekedar Namanya saja. tetapi lewat peran ini sebenarnya cukup besar. bahkan keberadaan club yang akan kita ikut sertakan dalam salah satu event juga akan menjadi perhitungan tersendiri oleh daerah lain. ya itu tadi karena kemampuan kita dalam olah raga. Sebenarnya lewat olah raga ini akan dapat memperkenalkan nama daerah dengan mudah," paparnya.
Hanya saja katanya, untuk mencapai hal seperti ini memang harus melewati berbagai kegiatan terutama dari semua kepengurusan yang ada juga merupakan salah satu kunci utama mencapai salah satu keberhasilan di bidang olah raga.
Yang terpenting, katanya, bagaimana cara persiapan anggaran yang secara khusus untuk setiap bidang olah raga sehingga dengan tersedianya dana maupun anggaran yang cukup pada setiap cabang olah raga ini juga akan dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan.
"Sebenarnya Anggaran untuk setiap cabang olah raga itu memang harus di persiapkan. artinya setiap ketua cabang itu mengajukan profosal kebutuhan dana kepada KONI yang kemudian oleh KONI itu akan di musyawarahkan lagi yang pada akhirnya di ajukan pada Pemda. upaya ini tujuannya supaya bidang olah raga ini tetap hidup dan memiliki modal untuk mengembangkan diri," pintanya.
Situasi selama ini memang belumlah seperti itu sehingga dalam setiap akan mengikuti berbagai pelaksanaan kegiatan apakah di dalam maupun luar daerah setiap cabang yang akandi kirim akan selalu mengalami kesulitan di sisi keuangan. kalaupun ada ungkapn yaitu hanya merupakan hasil dari tim penghimpun dana yang di tugaskan. "Saya rasa memang cukup baik kalau KONI apalagi setiap cabang olah raga ini memiliki anggaran karena sewaktu-waktu akan melakukan kegiatan kita tidak lagi merasa kewalahan mencari dana. selain itu juga keberadaan dana ini juga memang sangat bearti untuk membina serta memberikan kesiapan terhadap kemajuan olah raga di daerah ini," katanya.
Ia berharap ke depan, bidang olah raga yang ada di daerah ini sudah saatnya memiliki anggaran tersendiri. Sehingga ke depannya akan dapat, selain memberikan peluang yang besar juga mampu berkembang sesuai dengan yang di inginkan. (wan)

Read more...

Hindari PHK PT.DLP Upayakan Efektifitas Jam Kerja

17.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Komitmen Pada UMK Landak 2009
NGABANG - Kegiatan sosialisasi UMK Landak tahun 2009 dan upaya pealaksanaan Efektifitas Jam Kerja di PT DLP yang di laksanakan oleh PT DLP di gedung swadaya Ngabang Kamis (15/01) kemarin merupakan salah satu langkah mengantisipasi agar dalam perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit tersebut tidak terjadi pemutusan hubungan kerja alias PHK atau di rumahkan. kendati sebagai akibat dari krisis Finansial yang terjadi secara menggelobal saat ini, tidak sedikit perusahaan yang sudah mengambil langkah dengan cara mem-PHK- kan karyawannya, sehingga bagi DLP (Daya Landak Plantation) hal seperti ini tidak harus terjadi tetapi perlu mengambil langkahlangkah sehingga antara karyawan maupun perusahaanyang ada dapat berjalan beriringan. "Memang kondisi ini sudah sangat terasa, apalagi kalau di DLP sendiri yang memang sudah mempunyai jumlah karyawan 1.289 orang dan jumlah ini sudah jauh melampaui jumlah karyawan yang sebenarnya. yang artinya PT.DLP kalau mengenai jumlah tenaga kerjanya sudah over tenaga kerja selain itu kondisi yang ada juga sudah sangat kita rasakan artinya sudah gawat ekonomilah," kata Ir.M Syarijal DM PT.DLP dalam sambutannya ketika membuka acara sosialisasi UMK Landak tahun 2009 dan upaya pelaksanaan efektifitas jam kerja di PT.DLP di gedung swadaya kamis (15/01) kemarin. kegiatan yang di hadiri oleh Camat dan jajaran Kecamatan jelimpo, Danramil, G.Simammura Kabid ketenagakerjaan Disnaker Propinsi Kalbar dan Marsianus Kabid Ketenaga kerjaan Disnakercapil Kabupaten Landak serta jajaran dari Wilmar Group maupun seluruh karyawan perusahaan PT.DLP dan tokoh masyarakat yang ada di kecamatan jelimpo. menurut Syahrijal, untuk mengantisifasi hal yang sudah terjadi di perusahaan lain, maka pihaknya tetap punya komitmen agar mem- PHK-kan karyawan itu tidak akan terjadi. sehingga langkah-langkah yang akan di ambil oleh perusahaan itu tidak lain adalah, dengan mengupayakan pelaksanaan efektifitas jam kerja yang di lakukan pada perusahaan ini.
"Caranya memang seperti itu, kita memang harus mengupayakan efektifitas jam kerja dan ini kita sesuaikan dengan UMK Kabupaten Landak yang ada sekarang. dan ini merupakan kali pertamanya untuk kabupaten baru juga sudah mempunyai UMK sedangkan daerah kabupaten lain belum ada memiliki UMK. dan kita tetap mengacu pada UMK yang ada," paparnya.
Sehingga katanya dengan menerapkan upah sesuai dengan UMK yang sudah di tetapkan oleh Pemda Landak di harapkan dapat lebih baik, karena jumlah antara UMP (Upah Minimun Propinsi) dan UMK (Upah minimum Kabupaten) memiliki kelebihan yang besar. selain itu seraya juga mengharapkan kepada karyawan yang ada dengan di berlakukannya UMK per 1 Januari ini akan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, sehingga upah yang ada di perusahaan itu akan di sesuaikan dengan UMK yang ada dan pihak perusahaan juga akan menerapkan peng-efektifitasan jam kerja sesuai yang di tentukan.
"Mengenai jam kerja yang ada sekarang di DLP itu rata-rata 2 jam per Hari dan upahnya tetap mengacu pada UMP karena kita dulu masih belum ada UMK dan dengan adanya kegiatan ini nanti kita akan menerapkan jam kerja 4 jam dalam satu hari juga dengan standar UMK dan ini kita harapkan dapat berjalan baik karena selama ini kita merasa beban kita sudah cukup banyak sedangkan jam kerja ini memang sangat kurang," paparnya.
Sementara itu, Menurut G.Simammura Kabid ketenagakerjaan Disnaker Propinsi Kalbar Mengatakan, kalau di lihat dari jumlah tenaga kerja yang di miliki oleh PT.DLP ini memang sudah jauh melampaui target yang di tentukan. hanya etikat baik dari pihak perusahaan maka kondisi seperti ini dapat di lakukan. namun demikian katanya setelah melihat kenyataan yang ada pihaknya tetap meminta dan berharap kepada pihak perusahaan untuk tidak melakukan jalan pintas mem-PHK kan karyawan yang ada tetapi dapat memilih jalan yang terbaik sehingga baik pihak perusahaan maupun masyarakat yang ada akan dapat selamat yang artinya dapat selalu beriringan tangan membangun perusahaan yang ada. "kalau kita lihat kondisi yang ada sekarang, itu sudah banyak perusahaanyang melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawan mereka. tetapi untuk DLP saya harapkan itu jangan terjadi tetapi dapat melewatu jalur yang terbaik apalagi sekarang ini, Kabupaten Landak sudah memiliki UMK sedangkan daerah lain itu belum ada. dan ini sebagai bukti bahwa Pemda Landak itu sangat peduli dengan masyarakatnya," paparnya. adapun mengenai jumlah UMK untuk Kabupaten Landak tahun 2009 ini katanya, sebesar 7.41000/bulan sedangkan UMP sebesar 70,500/bulan sehingga dari jumlah antara UMK dan UMP itu terdapat selisih sebesar 36.000. Namun demikian katanya untuk sekarang perusahaan yang ada di landak, memberlakukan UMP tetapi sudah memakai UMK karena Kabupaten Landak sudah memiliki UMK. sedangkan mengenai pembayarannya tetap akan di berlakukan per bulan tetapi sesui dengan pemberlakuan efektifitas jam kerja yang ada di perusahaan. "Ini sudah dapat kita bayangkan, bagaimana kalau gaji yang di minta itu full tetapi kerjanya kurang atau tidak sesuai dengan jam kerja yang di tentukan, ini jelas tidak benar yang seharusnya kita bersama kita lakukan adalah harus sesuai dengan jam kerja. misalnya di DLP jam kerjanya 4 jam dalam satu hari maka harus 4 jam. sedangkanselebihnaya itu di hitung jam lembur dan ini harus di bayar oleh pihak perusahaan. jadi jangan kerjanya kurang dari 4 jam minta sama tidak logis dan kita juga harus memikirkan perusahaan, katanya di depan karyawan PT.DLP.
untuk itu dari penerapan UMK yang ada sekarang seraya meminta agar pihak perusahaan dapat konsisten selain itu juga kepada masyarakat yang ada di perusahaan tersebut juga harus mematuhi jam kerja yang ada di DLP sehingga dalam kondisi krisis global yang terjadi sekarang ini antara pihak perusahaan dan masyarakat kan dapat maju dan berhasil membangun bersama tanpa ada pihgak yang di rugikan. kendati ini semua demi kesalamatan perekonomian bersama. (wan)

Read more...

Gubernur Lantik Pejabat SOPD Baru

18.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Bukan Kabinet Balas Dendam
PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menegaskan penempatan pejabat yang mengisi struktur organisasi perangkat daerah bukan sebagai bentuk balas dendam politik. Hal ini disampaikannya saat melantik sekitar 50 pejabat eselon dua di Balai Petitih Kantor Gubernur, Rabu (14/1). “Tidak ada balas dendam. Kalau saya balas dendam, habis ini saya sikat. Karena perintah Tuhan mengatakan berdamailah engkau dengan semua umat manusia. Saya tidak terima beking-bekingan. Ini bukan kehendak saya, tapi peraturan yang mengharuskan demikian,” kata Cornelis.
Ia menambahkan, penetapan kepala unit kerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41/2007 tentang SOPD yang ditindaklanjuti dengan menyusun peraturan daerah. “Prosesnya panjang dan melelahkan. Tapi semua bisa berjalan dengan baik. Peraturan gubernur juga dibuat sehingga jadilah hari ini pelantikannya,” tambahnya. Dari 50 pejabat yang dilantik, ada beberapa yang masih menempati jabatan sebelumnya. Di antaranya, Fathan A Rasyid sebagai Ketua Bappeda, Abdul Manaf Mustafa sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Hazairin sebagai Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Idwar Hanis sebagai Kepala Dinas Perkebunan, Budi Haryanto sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Darwin Muhammad sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Maksum Jauhari sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Ibnu Setiawan sebagai Sekretaris DPRD Kalbar.
Cornelis juga mempromosikan wajah baru dalam kabinetnya. Ada Dody Wardaya yang diangkat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sebelumnya Dody memimpin Kantor Perwakilan Kalbar di Jakarta. Ada juga Moses Ahie yang dulunya sebagai staf di Badan Persiapan Pengelolaan Kawasan Khusus Perbatasan diangkat sebagai Komandan Polisi Pamong Praja. Selain itu, ia juga mempromosikan sejumlah pejabat dari kabupaten/kota. Ada Jakius Sinyor dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Landak diangkat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Akim dari Dinas Pendidikan Sintang diangkat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, DL Denny dari Dinas Perhubungan Kapuas Hulu diangkat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, kemudian John Itang dari Inspektur Kabupaten Landak dipromosikan sebagai Inspektur Provinsi.
Tri Budiarto-Rudi Bachtiar Diminta Bersabar
Ada dua pejabat yang tidak ikut serta dilantik kemarin. Mereka adalah Tri Budiarto, kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Rudi Bachtiar, kepala Dinas Pekerjaan Umum. “Bagi yang belum dilantik hari ini, tolong bersabar. Saya tidak balas dendam. Saya diajarkan untuk berdamai dengan semua orang,” katanya terkait tidak masuknya dua orang tersebut dalam kabinetnya.
Namun, Cornelis masih memberi peluang kepada yang belum dilantik. “April atau Juni bisa ditetapkan. Tidak akan ada balas dendam. Tolong bersabar,” tambahnya. Ia juga meminta masyarakat memahami penempatkan Oscar Primadi sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi. “Ia memang seorang dokter gigi. Tapi yang penting bagaimana membangun manajemen organisasi di lembaga itu. Harus dipahami sebagai satu kemajuan. Jabatan apapun kalau ditekuni, pasti sukses,” katanya. Tri Budiarto yang diminta pendapatnya usai pelantikan tidak mau berkomentar banyak. Namun ia bisa menerima apa yang sudah diputuskan Gubernur Cornelis. “Sebagai seorang staf saya menerimanya. Tidak masalah,” kata Tri Budiarto. Sementara Rudi Bachtiar tidak hadir dalam pelantikan tersebut. (mnk)

Read more...

Forum Pemuda Banakng Sampaikan Aspirasai

18.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Terkait Pembangunan Jalan Badan Menuju Keranji Paidang
NGABANG- Puluhan anggota masyarakat Banakng Kecamatan Sengah Temila yang menamakan dirinya Forum Pemuda Banakng. Rabu (14/01/09), kemarin mendatanggi gedung Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak.
Iringian kendaraan roda dua ini, sampai di gedung DPRD Landak sekitar pukul 11. 30 wib, dan mereka datang langsung didampinggi anggota Polsek Sengah Temila dan di beck up anggota Mapolres Landak.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Landak Minsen, SH, didampinggi Komisi B dan Komisin C DPRD Landak, mempersilakan seluruh masyarakat duduk di dalam ruang sidang dewan yang terhornat.
Juru Bicara (Jubir) Forum Pemuda Banakng, Stepanus Wiwin, didampinggi rekan-rekannya mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota dewan yang sudi menerima kedatangan mereka, terlebih kepada komisi-komisi di DPRD Kabupaten Landak. Inti dari tertemuan itu, kata Stepanus Wiwin adalah di Dusun Badang beberapa waktu lalu telah diadaikan perbaikan badan jalan menuju Keranji Paidang oleh Proyek Nasional Mandiri Pemberdyaan Masyarakat (PNPM). Berkaitan dengan itulah mereka hadir, ada sekitar 5 ponit penting, diantaranya menyatakan berterimakasih kepada pihak pelyelenggara PNPM karena telah memilih Dusun Bandang untuk diperbaiki. Selanjtnya dari perbaikan badan jalan yang telah dilaksanakan, kami merasa kecewa sebab perbaikan jalan tsersebut tidak memberikan perbaikan yang diharapkan, bahkan terkesan hanya dikerjakan setengah hati. ”Sampai saat ini pekerjaan tersebut telah terhenti tetapi badan jalan yang diperbaiki belum rampung,” ujar Stepanus Wiwin.
Mereka juga mendesak agar pihak PNPM beserta instansi Pemerintah terkait untuk meneruskan perbaikan jalan tersebut dengan sebaik-naiknya berdasarkan prinsip kejujuran dan tanggungjawab. ”Perlu diketahui bahwa perbaikan jalan Dusun Banakng yang seperti ini adalah pengalaman yang ketiga kali dan selalu tidak dilaksanakan dengan serius,” jelasnya.
Ponit penting terakhirnya ditujukan kepada DPRD Kabupaten Landak, selaku wakil rakyat untuk meni jauk pembangunan jalan dusun Banakng untuk selanjutnya ditindaklanjuti serta mendesak Pemerintah Kabupaten landak agar membangun sarana transportasi secara serius, bertanggungjawab dan dengan didasari prinsip transparansi.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Landak Minsen, berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan masyarakat, dan akan meninjau langsung pembangunan jalan tesrebut. ”Tentunya nanti ini kita serahkan kemasing-masing Komisi, untuk mengambil langkah kongrit,” tukasnya. (wan)

Read more...

Sebelum Jadi Dewan Caleg Harus Fit And Proper Test

18.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gawe Dire’

TIDAK ada istilah terlambat untuk memberikan peningkatan kwalitas para Caleg yang mau duduk di kursi dewan. Mengingat selama ini kwalitas aleg dimata masyarakat masih jauh dari harapan masyarakat. ”Memang wacana ini kesanya agak terlambat untuk para caleg tahun 2009. Tapi bagi saya tidak ada istilah terlambat, untuk mengusulkan bagaimana kedepan kalau para Caleg, sebelum dinyatakan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU, harus mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dari Partai Politik (Parpol) bersangkutan,” saran Syahbendi, Tokoh Masyarakat Landak, kepada Kapuas Post, kemarin .
Ketika nama-nama para Celeg sudah masuk di KPU, dan dinyatakan sebagai DCT, maka mereka yang maju benar-benar orang yang berkwalitas. ”Apa yang kita lihat ditelevisi maupun kita dengar, ada anggota dewan kerjanya hanya membacakan pandangan umum, dan ada yang pintar baca doa,” ujarnya.
Sementara di Kabupaten Landak, Syahbendi mencontohkan, guna mengisi SOPD Kabupaten Landak Tahun 2009, Bupati Landak sudah melakukan uji kelayakan kepada mereka yang nantinya ketika menduduki jabatan penting, mereka adalah orang-orang yang sudah teruji dan diharapkan lebih profesional. (wan)

Read more...

Tahun 2009 Tak Ikuti Aturan Perda

18.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Perusahaan Bandel Siap Di Cabut Ijin Usahanya
NGABANG- Warning bagi Perusahaan terutama yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Landak. Jika dalam tahun 2009, tidak mengikuti Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perkebunan, bisa dipastikan ijin usahnya akan dicabut oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak.
Demikian dikatakan Plt. Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Landak Vinsensius, S.Sos, MM, kepada wartawan, Kamis (14/01/09), diruang kerjanya.
Dikatakannya bilamana dalam hasil perifikasi perusahaan yang tidak memenuhi syarat, maka sebutan perusahana tersebut dinyatakan gugur demi hukum. “Sampai sejauh ini masuk tahun 2009, belum ada perusahaan perkebunan di Kabupaten Landak dicabut ijin usahnya. Dimana pihak kami masih dalam tahap perifikasi, jika dalam hasil temuan kami tidak memenuhi kewajiban mereka, akan kami cabut ijin usahanya,” jelasnya.
Masuk akhir bulan Januari 2009, lanjut Vinsensius, Dishutbun Kabupaten Landak akan mengumumkan peringatan ke 2 bagi perusahaan perkebunan yang bisa dikatagorikan kena warning. Diantaranya adalah PT. KUK, PT. MAK, PT. ASJ, PT. SMS. Dimana perusahaan ini, telah melanggar kewajiban-kewajiban ijin lokasi, artinya apa yang sudah tertera dalam Perda Kabupaten Landak No. 10 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perkebunan. Kemudian ada juga peringatan tentang kemitraan, dimana mitara PT. ASJ melanggar Perda. ”Mereka HGU pakai 60 tahun. Sekarang kita sedang konsep surat, dan dalam waktu dekat akan layangkan surat kepada PT. ASJ. Bahkan ada juga yang melanggar Upah Minimun Regional, serta AMDAL, ” bebernya seraya mengatakan bilamana dalam warning atau surat teguran kedua tidak diindahkan maka, akan berlanjut dengan surat teguran ke 3, akan dicabut ijin usahanya.
Dia juga mengatakan untuk Wilmar Grup, sampai sejauh ini telah berhasil melewati jalur kritis. Sebaliknya bagi perusahaan yang tidak berhasil bagi perusahana yang tidak efektif melakukan komunikasi dengan masyaramat maupun Dinhutbun Kabupaten Landak. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id