Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Pentingnya Tehnologi Informasi dan Komunikasi

12.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Standard Kompentensi dan Kompetensi Dasar 2006 lahir sebagai respons terhadap perkembangan dan perubahan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. adalah mulai berlakunya peraturan perundang-undangan yang baru tentang otonomi daerah. “Hal ini membawa implikasi terhadap paradikma pengembangan kurikulum, antara lain pembaruan dan diversifikasi kurikulum serta antisipasi keadaan masa datang dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi multidimensional terutama pada bidang Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” kata Pimpinan Yayasan Taruna Manggala Indonesia Wilayah III Kalbar Junius Bram Buntaran, ST,SH,MH, belum lama ini di Ngabang.

Dikatakannya, tujuan TIK untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan, ketrampilan, keahlian bertahan hidup, dan perkembangan belajar yang membangun integritas anak didik. “Standard Kompetensi Dasar 2006 juga memudahkan guru dalam meyajikan pengalaman belajar yang sejalan dengan prinsip belajar sepanjang hayat (learning for live) yang mengacu pada 4 pilar pendidikan universal, yaitu belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar menjadi diri sendiri, dan belajar hidup dalam kebersamaan,” katanya.
Seiring berkembangnya masyarakat Ngabang Kabupaten Landak yang semakin progresif, semakin berkembang pula pendidikan formal dan non formal atau menyelaraskan pendidikan itu sendiri kearah progresifitas yang ada hal inilah yang semakin kita rasakan sebagai kalangan pendidik dengan tanpa melepas rasa tanggung jawab moral sebagai insan Indonesia sejati untuk selalu ber-inofasi dalam pencapaian akselerasi pendidikan itu sendiri khususnya Pendidikan TIK.
Masih kata dia, diera dunia maya (internet) yang sekarang ini menjadi gaya hidup masyarakat baik dikota besar maupun di daerah-daerah yang baru berkembang, tentunya kita sebagai kalangan pendidik tidak bisa tinggal diam dan menutup mata akan perubahan yang kita lihat dan rasakan disekitar lingkungan kita. Pengenalan akan perangkat Computer sebagai sarana pencapaian Pendidikan TIK, tentunya didukung pula dengan pemberian Materi Software sebagai pendukungnya, serta didukung kerjasama dinamis dengan salah satu Yayasan Pendidikan TIK bertaraf Nasional “Taruna Manggala Indonesia” semakin memantapkan langkah Disekolah Kabupaten Landak dalam pencapaian secara maksimal Sekolah berbasis full tehnologi.
Fasilitas Laboratorium yang dimaksimalkan sedemikian rupa membawa dampak yang besar terhadap pengenalan siswa akan Piranti TIK sehingga sekolah dengan basis full tehnologi dapat benar-benar terwujud dan menjadi jawaban bagi masyarakat Ngabang. Hal tersebut sudah terbukti dan bukti nyata akan perkembangan tehnologi yang sekarang ini kita lihat dan rasakan bahwa Ngabang adalah kota yang mengalamai perkembangan yang sangat signifikan terutama dibidang tehnologi, bukti nyata tersebut dapat kita lihat dengan terbentuknya secara otomatis komunitas-komunitas TIK baik dilingkup formal maupun non formal, hal tersebut juga dapat dilihat dari sisi munculnya pengusaha-pengusaha yang mulai membaca komunitas ITK dan merefleksikannya dengan berdirinya beberapa tempat warnet sebagai muara dari pengenalan akan tehnologi bagi masyarakat sekitar. (wan)


Read more...

Berharap STKIP Landak Tahun Ajaran 2009/2010 Beroperasi

12.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Masyarakat Kabupaten Landak berharap tahun ajaran 2009/2010 dunia Pendidikan Kabupaten Landak semakiin cerah. Terutama mengenai akan diberoperasinya STKIP Ngabang Kabupaten Landak, yang mana exs Kantor Bupati Landak, menjadi kampus sekolah pendidikan keguruan ini.

“STKIP yang ada di Kabupaten Landak juga di harapkan dapat memulai aktifitasnya dengan membuka pendaftaran mahasiswa pada tahun akademik 2009/2010. Semoga siswa yang lulusan dari tingkat SMA didaerah ini tidak lagi harus menuju daerah lain, tetapi cukup di Kota Ngabang,” kata Kadis Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius.S.IP, kepada Kapuas Post Kamis (28/05) kemarin.
Dia mengatakan, untuk penerimaan mahasiswa Tahun akademik 2009/2010 sebenarnya masih dalam tahap proses untuk mendapatkan ijin perguruan tinggi dari Dirjen Depdiknas sehingga untuk sementara ini pihaknya masih terus melakukan berbagai upaya yang di harapkan dapat respon untuk penerimaan mahasiswa.
"Ya, memang kita terus berupaya agar dari pihak Dikti ini ada semacam rekondasi untuk penerimaan mahasiswa baru, sementara proses untuk mendapatkan ijin itu juga berjalan dan ini yang kita tunggu-tunggu," pintanya.
Walaupun sampai saat ini pihak Diknas Kabupaten Landak juga belum mendapatkan kejelasan kapan STKIP Landak ini akan dapat memulai kegiatanya untuk menerima mahasiswa. Tetapi yang jelas pihaknya terus berupaya.
"Kalau memang kita sudah menerima ijin dari Dikti untuk menerima mahasiswa maka kita juga akan segera menginformasikan kepada masyarakatlah,"ujarnya. Namun menurutnya kehadiran salah satu lembaga perguruan tinggi selain ada beberapa perguruan tinggi lainnya yang ada di daerah ini merupakan salah satu upaya mempermudahkan pada siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kalau perguruan tinggi itu dekatotomatis mempermudah anak-anak kita belajar. jadi tidak harus keluar daerah atau kemana-mana. memang tidak menutup kemungkinan Disiflinan atau jurusan yang di inginkan itu belum ada di Landak itu bisa saja. Tetapi yang jelas kalau semua itu ada di daerah sendiri itu akan mempermudah," ungkapnya.
Oleh sebab itu dengan adanya perguruan tinggi di daerah, selain mempermudah siswa juga dampaknya akan sangat memberikan manfaat yang cukup luas terutama dalam bidang peningakatan SDM yang ada di daerah itu sendiri. (wan)




Read more...

Disbunhut Landak Lakukan Sosialisasi

12.15 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Rendahnya Pengetahun Tentang Aturan Kehutanan
NGABANG - Pemahaman yang benar dan disertai kesadaran dan kepatuhan akan peraturan perundang-undangan yang berlaku sangat menunjang laju pertumbuhan pembangunan daerah berkelanjutan yang juga sekaligus akan dapat mendorong pertumbuhan Investasi. Percepatan pembangunan hutan, pengendalian dekradasi hutan ini juga akan dapat meningkatkan perekonomian daerah termasuk perekonomian masyarakat di dalam dan sekitar hutan melalui deregulasi dan debirodekratisasi yang di landasi prinsip Good governance dan pengelolaan hutan lestari.

Demikian dikatakan Bupati Landak melalui Waki Bupati Landak Agustinus Sukiman, SH ketika membuka kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di bidang Kehutanan dan Pembahasan Illegal Loging di aula Disbunhut Kabupaten Landak, Kamis (28/05) Km 5 Ngabang, kemarin.
Adapun tema yang diangkat pada hari itu, merupakan satu tema dengan tujuan yang sangat relavan untuk menggali potensi wilayah di bidang kehutanan maupun permasalahannya. Sehingga dengan adanya kegiatan ini maka, diharapkan baik bahan maupun materi yang akan di sampaikan bisa menjadi modal untuk mengasah kepekaan terhadap potensi yang ada.
Selain itu hal ini juga akan dapat menggugah terhadap upaya pemanfaatan yang benar sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan sosialiasi tersebut selain di hadiri oleh Wakil Bupati Landak juga di ikuti oleh seluruh Camat yang ada di Kabupaten Landak, Pelaku Perkebunan, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat. serat instansi terkait lainnya yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Landak.
"Kondisi rill yang ada di lapangan yang terjadi saat ini masih adanya keraguan dalam pemempaatan potensi kayu. dan saya lihat ini terjadi sebagai akibat daritingkat pemahaman dan kesadaran yang rendah akan ketentuan pemampaatan potensi kayu yang sesuai dengan peraturan maupun perundang-undangan yang ada," paparnya.
Berawal dari kurangnya pemahaman dan kesadaran akan peraturan yang berlaku maka, hal inilah yang dapat menyebabkan pelaku usaha terjebak dalam praktek ilegal loging. Untuk itu seraya mengatakan, dengan di selenggarakannya kegiatan ini, akan dapat menjadi bentuk aksi positif pemerintah Kabupaten Landak dalam upaya pembangunan ekonomi masyarakat yang sadar hukum, sehingga dapat terhindar dari dampak negatif pembangunan di bidang kehutanan yang terarah,terkoordinasi dan terkendali.
Sementara itu Plt Kadis Bunhut Vinsensius,S,Sos.MMA dalam amanatnya menyatakan dalam kegiatan ini pihaknya ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk dapat memahami peraturan di bidang kehutanan. Hal ini di sesuaikan dengan luasan kawasan hutan yang ada di Kabupaten Landak ini mencapai 837.775 H.
Menurut peta kehutanan yang terbagi lagi dengan kawasan hutan sebesar 290.52 Ha,Taman Nasional 58.000 Ha,Cagar Alam 2000Ha,HL 54.000Ha,Hutan Lindung Gambut (HLG) 1990Ha, Hutan produksi 139.412 Ha, Hutan Produksi Terbatas seluas 17.000Ha Hutan Konversi seluas 16.000Ha, HPL 547.23Ha.
"Dari luasan yang ada, hutan sudah kita arahkan untuk perkebunan sudah mencapai 221.000Ha dan masih tersisa sekitar 236.000 Ha dan ini kalau menurut rencana kita akan di siapkan untuk budi daya sengon maupun jenis tanaman atau kita undang lagi bidang investasi kelapa sawit," ungkapnya.
Di katakannya, dari upaya sosialisasi kegiatan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang kehutanan ni berdasarkan pasal 18 peraturan menteri kehutanan No.P.26/Menhut-II/2005 juga telah memberikan kewenangan kepada Pemda untuk menetapkan lebih lanjut petunjuk tentang pelaksanaan pemempaatan hutan hak dengan mengacu kepada peraturan UU yang berlaku.
Sehingga dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, perlu pengakuan dan perlindungan penguasaan atau kepemilikan hak atas tanah dan pengaturan peredaran hasil hutan berupa Kayu dan bukan kayu yang berasal dari hutan hak dan lahan masyarakat.
"Sebenarnya kalau semua aturan yang ada itu di ikuti saya rasa tidak ada yang sulit. dan tidak ada ilegal loging, hanya saja pemahaman tentang aturan yang ada ini masih belum di kuasai dan di lakukan maka semua ini terkesan sangat menyulitkan,"ungkapnya.
Pria murah senyum ini berharap melalui kegiatan sosialisasi ini pemahaman akan adanya aturan dan perundang-undangan tentang perkayuan maupun pemanfaatan hasil hutan yang berasal dari hutan masyarakat ini akan dapat di pahami dengan baik. Kedepannya dapat meningkatkan sektor pendapatan masyarakat. (wan)





Read more...

Ingin Pemekaran Desa

12.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Warga Amboyo Selatan Datangi Dewan
NGABANG- Usaha warga untuk memakmurkan daerahn ya terus dilakukan, seperti pemekaran satu daerah. Seperti yang dilakukan sekolompok warga Dusun Seluang Danau dan Kare Semosok Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang. Mereka Kamis (28/5) kemarin mendatangi gedung DPRD Landak untuk menyampaikan aspirasi tentang pemekaran Desa Pantura.

Ketua DPRD Minsen SH langsung menyambut kedatangan warga itu, dibantu Ketua Komisi A: Adrianus Yanto Nunus SH MH dan anggotanya Heri Saman SH MH, Mohzai SP, Abet Nego serta anngota dewan lainnya.
Pada kesempatan itu Minsen mempersilakan warga untuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka di kantor DPRD Kabupaten Landak. Dihadapan para wakil rakyat, Tolan Sarbanus menjelaskan berdasarkan informasi yang mereka terima bahwa rancangan peraturan daerah (perda) tentang pemekaran desa, khususnya pemekaran Desa Amboyo Selatan tidak memenuhi unsur pemekaran dan keadulan. “Seharusnya kedua dusun tersebut juga dimekarkan karena baik dari segi letak berdekatan dan hamparan atau letak dusun yang dimaksudkan terpisah dari Desa Amboyo Selatan,” ungkapnya.
Masih kata dia, jika dilihat dari segi jumlah penduduk yang diisyaratkan oleh Perda tentang pembentukan desa telah memenuhi persyaratan sama dengan dusun lainnya yang telah dimekarkan dalam raperda tersebut seperti Desa Nahaya, Karya Barage dan Amboyo Selatan. “Karena mengingat raperda tersebut tidak mencantumkan pemekeran dusun kami menjadi desa. Maka kami masyarakat Dusun tersebut menolak raperda tersebut disahkan,” tegas Tolan.
Selanjutkan berdasarkan hasil rapat warga Dusun Seluang Danau dan Kare Semosok pada 5 Januari 2009 bahwa telah disepakati bersama untuk memisahkan diri dari Desa Amboyo Selatan dengan membentuk desa sendiri yang sudah diberi nama Pantura seperti halnya proposal yang sudah diajukan kepada Pemkab Landak.
Lebih jauh dia mnengatakan, berdasarkan hasil rapat tim pemekaran pada 5 Januari tersebut terdiri empat dusun pendukung untuk pemekaran Desa Pantura yaitu, Dusun Seluang Danau Baru dengan jumlah penduduk 752 jiwa dengan 122 kepala keluarga (KK), Dusun Seluang Danau Tembawang 355 jiwa 61 KK, Dusun Semosok 275 jiwa 58 KK dan Dusun Kare 174 jiwa 38 KK. “Adapun acuan pemekaran ini berdasarkan Surat Bupati Landak Nomor 140/1000/Pemdes tertanggal 13 Agustus 2007, tentang faktor pendukung terbentuknya desa baru diantaranya potensi desa memungkinkan desa tersebut berkembang, luas wilayah yang terjangkau secara efektif dari pusat pemerintahan desa yang bersangkutan, tersedianya kantor desa dan tersedianya SDM aparatur desa dan lain sebagainya,” tandas Tolan.
Ditempat yang sama, pernyataan sikap itu ditanggapi Ketua Komisi A DPRD, Adrianus Yanto Nunus pada dasarnya hingga saat ini memang pihak dewan masih menunggu draf Raperda tentang pemekaran desa dari eksekutif. Sehingga adanya aspirasi dari masyarakat tentang pemekaran desa seperti ini akan menambah dasar dalam pembahasan raperda nantinya. Karena selain Amboyo Selatan yang minta dimekarkan, di desa lain yang ada di Landak ini juga masih banyak yang layak untuk dimekarkan. “Karena memang acuan kita dalam pemekaran desa ini PP No.22 tahun 2005 minimal 75 KK, tapi pihak Pemkab akan tetap mengkaji,” terang Nunus.
Selain itu, pemekaran desa memang tidak terlalu rumit ketimbang pemekaran kecamatan dan kabupaten yang langsung harus persetujuan pemerintah pusat. “Kalau desa cukup pemerintah kabupaten dan provinsi,” tandasnya seraya ditimpali Ketua DPRD Minsen, dengan harapan agar masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasi terkait pemekaran desa tersebut bersabar karena pihak dewan akan ditindaklanjuti. “Saya minta masyarakat sabar ya,” imbuhnya. (wan)





Read more...

Oknum Security PT.DLP Curi 5 Karung Pupuk

11.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGBANG- Nasip apes yang dialami dua security PT. Daya Landak Plantation (DLP), DR (22) dan MS (24), warga Kase desa Jelimpo, Rabu, 27/5 jam 16.00 wiba ditangkap Polisi sektor Ngabang karena kasus pencurian pupuk milik PT. DLP. Terungkapnya kasus ini setelah sebelumnya jam 11 siang pada hari dan tanggal yang sama Polsek Ngabang menerima laporan dari salah satu staf PT. DLP.

Dengan gerak cepat aparat Polsek Ngabang meluncur keTKP (dusun Kase desa Jelimpo, melakukan penyergapan dimana ternyata ditemukan 5 karung pupuk Borat dengan satu buah HP 2300 yang disembunyikan tersangka yang belum sempat dijual. Dari dua barang bukti ini Polisi dengan mudahnya melakukan penangkapan terhadap tersangka. Namun dari dua tersangka , satu tersangka berinisial MS masih dalam pengejaran Polisi Kapolsek Ngabang AKP A. Ramdani, SE, kepada awak Koran ini menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menuntaskan kasus ini, seperti salah satunya melakukan pengejaran terhadap satu tersangka, (MS) yang masih buron. Yang menurutnya tersangka buron ini larinya kearah Pontianak. “ Terungkapnya kasus pencurian pupuk adalah berkat laporan yang disampaikan oleh salah satu staf PT. DLP kepada Polsek Ngabang, jam II,00 wiba, pada hari yang sama aparat kita kerahkan untuk segera melakukan pengejaran.
Dan berkat kesigapan aparat, ternyata di TKP masih kita temukan 2 (dua) Barang Bukti yaitu 5 karung pupuk dan satu buah HP 2300, yang belum sempat disembunyian pelaku, sementara motor KB 4044 LC, Honda Fit S milik tersangka yang diduga sebagai alat pengangkut pupuk juga kita amankan sebagai barang bukti, ” terang Ramdani.
Tersangka berdalih bahwa itu semua dilakukannya karena merasa kecewa dengan sikap perusahaan, sebab sudah berulang kali mengajukan permohonan kenaikan gaji belum
juga ditanggapi pihak perusahaan. “ Satu tahun lebih mengabdi sebagai security di PT. DLP, Jelimpo, dengan gaji 600.000,- ( Enam ratus ribu rupiah) perbulan, tidak ada
tanda –tanda dari pihak perusahaan mengambulkan permohonan kenaikan gaji kami. Dan percurian itu baru pertama kali kami lakukan, juga rencananya 5 karung pupuk itu akan kami jual dengan harga Rp 100.00,-/ karung, ” katanya kesal. Menurutnya sikap yang dilakukannya itu adalah merupakan sikap protesnya kepada perusaahan yang telah menipunya.
Hal itu sebelumnya bahwa berdasarkan kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat yang menyerahkan lahan akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dalam tanda kutip bagi masyarakat yang menyerahkan lahanya, oleh pihak perusahaan kehidupannya mereka akan disejahterakan, ” beber (DR).
“ Pelaku bisa saja mengatakan alasan namun yang jelas akibat tindakannya tersangka bisa dijerat pasal 363 KUHP, ” pungkas Ramdani. (wan)

Read more...

Hari Ini Ngabang Ruqyah Centre Gelar Ruqyah Syar’iyah Akbar

10.51 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Pengobatan Alternatif dengan Doa
BAGI anda yang saat ini sedang mengalami malas ibadah, mudah marah tanpa alasan yang jelas. Kemudian sering pusing, sakit kepala tanpa sebab yang jelas sebabnya, mudah/sering/pernah kesurupan, kuat makan tidak kenyang-kenyang, kecanduan narkoba, merasa sering diganggu mahluk halus serta hal-hal aneh lainnya. Jelas ini penyakit bukan sembarang, dan harus diobati kepada yang ahlinya.
Heri Irawan, Ngabang


Kini warga tidak perlu binggung, untuk mengatasi penyakit ini warga bisa mengikuti Ruqyah Syar’iyah Akbar pada hari Minggu tanggal 31 Mei 2009 di Masjid Baiturrrahman Jalan Pualu Bendu, Ngabang Kabupaten Landak, mulai pukul 08.00 wib hingga selesai. “Penyelenggaran kegiatan ini adalah Ngabang Ruqyah Centre, di Bantu oleh tim Ruqwyah Ghoib Pontianak Kalimantan Barat,” kata Imran Furwanto, pengurus Ngabang Ruqyah Centre, kepada awak koran ini kemarin di Ngabang.
Tidak salah, katanya, warga Kabupaten Landak, mencoba cara pengobatan ini cara Ruqyah, dengan ijin Allah, mudah-mudahan semua penyakit yang diderita mendapat kesembuhan. “Sebagai umat citaan Allah SWT, kita diwajibkan untuk berusaha dan berihtiar mencari jalan keluar penyembuhan penyakit itulah dengan cara berruqyah. Pengobatan alternatif, selain murah merupakan salah satu pilihan dalam ikhtiar menyembuhkan penyakit berat. Bahkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan pertolongan medis, suatu ketika dapat disembuhkan dengan pengobatan alternatif. Pengobatan ini ada yang menggunakan jamu-jamu tradisional, ada pula dengan menggunakan doa-doa melalui jalan supranatural. “Pengobatan alternatif dengan menggunakan jamu tentu tidak ada masalah. Yang menjadi pertanyaan adalah apabila menggunakan doa-doa. Apakah hal itu dapat dibenarkan?,” katanya.
Berobat dari sakit merupakan anjuran agama. Karena hal ini termasuk salah satu ikhtiar untuk mencapai kesembuhan. Salah satu bentuk pengobatan itu menggunakan doa-doa, yang dalam bahasa Arab disebut dengan ruqyah. Hal ini dibolehkan karena Rasulullah SAW sendiri pernah mengajarkan bermacam-macam do’ a untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
“Di antaranya adalah: “Dari Masruq, dari Aisyah, bahwa Nabi SAW mengobati sebagian keluarganya. Beliau mengusap dengan tangannya yang kanan seraya berdo’a. “Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah dia. Karena Engkau adalah Dzat yang dapat menyembuhkan, tidak ada kesembuhan (yang hakiki) selain kesembuhan dari-Mu. Dengan kesembuhan yang tidak akan berlanjut dengan kekambuhan”. (HR Bukhori, 5302),” jelasnya.
Dalam hadits yang lain dijelaskan: Dari Ustman bin Abil Ash bahwa beliau mengadu pada Nabi SAW tentang penyakit yang ia derita sejak masuk Islam. Nabi SAW kemudian bersabda: “Letakkan tanganmu di anggota badanmu yang sakit. Lalu bacalah basmalah tiga kali, dan bacalah sebanyak tujuh kali: Aku berlindung kepada Allah SWT dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku takutkan. (Shahih Muslim, 4082).
Atas dasar hadits ini ulama sepakat bahwa pengobatan dengan menggunakan doa-doa itu dibenarkan. Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki menyatakan dalam sebuah kitabnya: “Ibn al-Hajj berkata “Tidak apa-apa berobat menggunakan Iembaran yang ditulisi surat atau ayat Alqur’an, Ialu dicelupkan ke dalam air yang bersih. Kemudian diminumkan kepada orang sakit. Dengan izin Allah SWT, si sakit tersebut menjadi sembuh”. (Abwabul Faraj, 45).
Abu Sa’fd al-Khudri melanjutkan ceritanya, “Setelah itu, aku membacakan surat al-Fatihah sebanyak tujuh kali. (Setelah sang pemimpin sembuh) kami menerima tiga puluh kambing itu, kemudian kami ragu, lalu mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kejadian tersebut. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu bahwa surat al-Fatihah itu merupakan do’ a yang telah kamu gunakan dan hasilnya kamu berikan kepadaku.” (HR Ahmad, 10648).
Dari beberapa penjelasan ini, dapat dipahami bahwa menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan doa-doa dibenarkan. (*)



Read more...

Tim Pemenang Kampanye JK-Wiranto Landak Terbentuk

14.16 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
Siap Menangkan Pasangan JK-Wiranto
NGABANG- Pemilu Prisiden dan Wakil Presiden telah ditetapkan pada tanggal 8 Juli 2009. Artinya rakyat Indonesia siap melaksanakan pesta demokrasi paling terakbar di Indonesia ini tinggal menunggu 44 hari lagi. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, pasangan JK-Wiranto terus bergerak mempersiapkan diri menghadapi pemilu presiden. Tim kampanye nasional pasangan ini sudah terbentuk dengan diketuai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Fahmi Idris. Lalu bagaimana dengan Kabupaten Landak khususnya?

Tim kampanye ini, ternyata sudah menetapkan dengan nama Tim Pemenang Kampanye JK-Wiranto Kabupaten Landak, dengan jumlah 100 porsenil. Dimana sebagai Ketua: Klemen Apui. S.IP, Wakil Ketua I: Surahmanto, ST, M.SI,Wakil ketua II: Rico Adol Daim, Wakil Ketua III Ya’ Abdul Karim. Kemudian Sekretaris: Sutrsino, Wakil Sekretaris I: Iskak Tariadi, Wakil Sekretaris II Alosius Galor, Bendahara: Mouna Wati, SE, Wakil Bendarah I: Candra Sunardi. Rencananya Tim Pemenang Kampanye JK-Wiranto se Kalimantan Barat ini akan dikukuhkan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2009 di Pontianak tepatnya gedung Polnop. Pengukuhan ini juga akan memperkenalkan visi-misi pasangan ini. ''Sekarang kita memandang ke depan untuk persaingan di pilpres, dan siap memenangkan pasangan Capres dan Cawapres JK-Wiranto di Kabupaten Landak khususnya dan Kalbar umumnya,” ujar ketua Dewan Pengarah Tim Pemenang JK-Wiranto Kabupaten Landak Nehen, S.Pd, MM, bicara kepada wartawan, jumpa pers di Dangau Landak, Sabtu (23/5).
Anggota DPR RI ini juga menyatakan, intruksi dari pusat, pembentukan Tim Pemenang Kampanye JK-Wiranto harus sampai ketingkat paling bawah, artinya dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, paling lambat terbentuk pada tanggal 30 Mei 2009, masing-masing partai. “Strategi partai sudah tentu dari paling atas sampai bawah saling sinerji, dan saling kerjasama dan tidak ada kata lain kita harus memenangkan JK-Wiranto.
Sementara Ketua DPC Hanura Kabupaten Landak Surahmanto menyatakan tidak mau kalah dengan Nehen, ia menegaskan siap lahir batin memenangkan JK-Wiranto. “Kalau kita di Hanura ada namnya akar rumput, ini akan menjadi target kita terutama bagi pemilih pemula, agar bisa memilik JK-Winarto,” katanya.
Ditempat yang sama sesepuh Partai Golkar Ya’ Abdul Karim mengatakan Pasangan Capres Wiranto bukanlah orang baru, dulunya Wiranto adalah orang Partai Golkar. Bersatunya kembali politik ulung ini dalam bursa RI 1 dan RI 2 menjadikan JK-Wiranto semakin solid. “Tinggal bagaimananya lagi kita untuk bisa memenangkan JK-Wiranto di lapangan, dan ini tugas berat kita semuanya,” kata mantan anggota DPRD Kabupaten Pontianak.
Ditambahkan Sekretaris Tim Pemenang Kampanye JK-Wiranto Kabupaten Landak Sutrisno, ia meminta dalam Pilpres tanggal 8 Juli mendatang, semua kontestan harus bermaian pearplay, kemudian tidak ada kecurangan dalam penghitungan suara. Selain itu, Tim ini, hampir sama dengan warna baju, tetapi visi dan misi.
“Kita minta seluruh masyarakat Kabupaten Landak paham dengan program maupun visi dan misi dari JK-Wiranto, bahwa JK-Wiranto layak untuk memimpin Indonesia kedepan,” katanya. (wan)





Read more...

Belanja Tak Terduga Efisiensi Anggaran

14.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyatakan arah kebijakan pengelolaan pendapatan (RPJMD 2006-2011) lebih ditekankan dalam rangka peningkatan kemandireian keuangan daerah dengan meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap APBD melalui upaya menggali potensi penerimaan daerah dengan tujuan agar dapat mendukung pembiyaan penyelenggaraan pemeritah dan pelayanan kepada masyarakat.

“Sedangkan arah kebijakan belanja lebih ditekankan dalam rangka peningkatakan pelayanan masyarakat sebagai pemefang kedaulatan rakyat dengan mengacu pada azaz umum pengelolaan keuangan daerah yaitu dilakukan secara tertib, taat pada peraruan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan serta manfaat untuk masyarakat,” katanya pada saat membaca pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Pemeritah Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2008, belum lama ini ruang sidang DPRD Landak.
Selanjutnya, pokok-pokok capian kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Landak yang tercermin dalam Laporan Realisasi APBD tahun anggaran 2008 Pemerintah Kabupaten Landak sebelum hasil audit BPK (unaudited) dapat dilaporkan diantaranya: perhitungan pendapatan daerah dari jumlah yang dianggarakan sebesar Rp. 6.331.461.285,42, berhasil realisasi sebesar Rp. 8.332.312.606,39, atau mencapai 131,60 persen dari anggaran pendapatan.
Kemudian dana perimbangan dari yang dianggarakan sebesar Rp. 460.862.920.800,31, berhasil direalisasikan sebesar Rp. 458.030.739.450, atau mencapai 99,39 persen. Bagaimana dengan belanja tidak terduga? Oleh Pemda Kabupaten Landak anggaran untuk belanja tak terduga adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,00 dan realisasinya Rp. 526.953.000,00 atau sebesar 52,70 peren. Demikian dengan terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 473.047.000 atau sebesar 47,30 persen.
Bupati lebih jauh mengatakan dalam APBD 2008, telah ditetapkan anggaran deficit (selisih antara anggaran pendapatan dan anggaran belanja) sebesar Rp. 41.585.804.066,90. Sementara itu realisasinya sebesar Rp. 19.340.313.903,61. Adapun untuk menutup defisit tersebut, dianggarkan pembiayaan yang berhasil direalisasikan dengan pembiayaan neto sebesar Rp. 41.635.032.2779,90. (wan)






Read more...

Jual Raskin, Kades Dan Sekdes Semunti Ditangkap Polisi

16.57 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Kades dan Sekdes Dapat Untung Rp. 600/Kg
NGABANG- Jajaran Reskrim Polres Landak, Rabu (20/5) sekitar pukul 12.00 wib, berhasil mengungkap sendikat penjualan Raskin kepada yang bukan berhak menerimanya. Parahnya yang menjual Raskin ini adalah Martonyo Kepala Desa (Kades) bersama Niksem Sekdesnya. Operasi kali ini, langsung dipimin Kanit III Reskrim Polres Landak AIPDA RDH Panjaitan bersama anggpta lainnya. Atas keberhasilan ini, artinya Polres Landak telah berhasil menanggani masalah Raskin untuk yang kedua kalinya, pertama kasus Raskin di Kecamatan Menjalin pada tahun 2008.

Kapolres Landak AKBP Tony EP Siambela, melalui Kasat Reskrim Polres Landak AKP. Hujra Soumena membenarkan telah terjadi penangkapan oknum Kades dan Sekdes Semunti kecamatan Air Besar, pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2009. “Baik Kades dan Sekdes menjadi tersangka dan sudah kita tahan di Mapolres Landak,” kata Hujra Soumena kepada wartawan kemarin.
Ia juga mengatakan kedua tersangka telah menjual beras bantuan untuk kelurga miskin atau Raskin dengan harga yang sangat tinggi, yakni Rp 2.600/Kg, sementara harga untuk orang miskin Rp. 2000/Kg.
“Seharusnya beras untuk warga miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS) tersebut hanya dijual dengan harga Rp 2000/Kg dari harga Bulog. Mereka menaikkan menjadi Rp. 2600/Kg kepada pedagang bernama Ana dan Rubius, mereka berdua adalah suami istri berpropesi berdagang di Desa Ambarang Kecamatan Ngabang,” bebernya.
Lebih juah Hujra Soumena mengatakan sebenarnya Raskin itu akan diberikan kepada warga Desa Semunti Kecamatan Air Besar sebanyak 5 truk. Karena sudah ada kerjasama yang baik, bersama sopir dan pedagang yang membeli beras. Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2009, sopir tidak menurunkan besar itu ke Kecamatan Air Besar malah Raskin itu dihentikan di Desa Ambarang, disana Kades dan Sekdes Semunti sudah menunggu di tempat Ana dan Rubius. “Dalam operandinya oknum Kades menjual Raskin sebanyak 4 ton kepada Rubius. Selanjutnya Sekdesnya juga menjual Raskin kepada Ana sebanyak 5 ton,” katanya.
Atas kasus ini, tambah Hujra Soumena, polisi telah berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) Raskin sebanyak ratusan karung Raskin merek Bulog, dan uang tunai sebesar Rp. 7 juta. Yang mana uang tunai ini adalah uang hasil jualan beras Raskin, diterima tersangka, malah uang ini belum semunya dibayar pasangan suami istri ini. (wan)




Read more...

Pengakuan Melati Korban Praktek Dukun Cabul

14.34 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Antara Sadar Dan Tidak Sadar, Ada Niat Ingin Berontak
MENJALIN- Jajaran Polres Landak terus melakukan penyidikan kasus Dukun Cabul yang dilakukan Pd (71) alias Mk warga Dusun Sungai Bandung Desa Menjalin, Kecamatan Menjalin. Kepada keponakannya Melati ( 28), pada tanggal 16 Mei 2009 asal Dusun Sungai Bandung Desa Menjalin, Kecamatan Menjalin.
Penyidikan kembali dengan mendengar langsung dari mulut Melati, dilakukan pada Senin (18/05) di Mapolsek Menjalin. Melati didampinggi suami dan beberapa pihak keluarganya. Kondisi Melati, ketika di Mapolsek Menjalin bisa dikatakan masih dalam kurang enak badan, oleh pihak kelurga demi kelancaran penyidikan istrinya mau datang dan menceritakan kronologis kejadian yang sebenarnya

Menurut pengakuan Melati, pada hari itu dia memang datang ke rumah tersangka Pd, guna mengobati penyakit yang dideritanya akhir-akhir ini tidak pernah sembuh sejak tahun 2004 menderita penyakit pada kepala dan perutnya. Oleh tersangka dukun cabul ini, untuk mengobati penyakitnya itu tidak dilakukan seperti mengobati penyakit terdahulu, cukup sekali pengobatan sudah bisa dilakukan. Karena penyakit ini agak susah diobati, kata tersangka Pd, perlu dilakukan pengobatan sebanyak tiga kali. Karena sudah terbiasa mengobati, akhirnya Melati percaya dan mau mengikuti apa yang dikatakan dukun tua renta ini.
Singkat cerita, kata Melati, ketika sudah berada di rumah tersangka Pd, ia dipersilakan masuk dan menunggu sebentar di ruang tengah, kebetulan setelah ia masuk dalam rumah, ada pasian lain sedang menunggu. Dalam keadaan hening itu, Melati disurah duduk ditempat yang sudah sedikan oleh tersangka Pd, dan dihadapannya sudah ada 1 gelas air putih dan ada tumpukan kembang 7 rupa. “Kegunaan kembang ini nanti setelah diobati kata tersangka Pd, disimpan kerumah kemudian ditarbukan ke sudut-sudut rumah. Artinya untuk menolak balak,” kata Melati.
Setelah air minum itu dibacakan, Melati mengaku, disuruh diminum dan air itu diusapkan kepada mukanya. Antara sadar tidak sadar, iapun mau menuruti apa kata sang dukun cabul, disuruh baring dan terjadilah perbuatan yang dilarang Tuhan dan agama ini, dimana tersangka Pd berhasil menggauli keponanakannya itu.
Setelah sadar, Melati mengaku terkejut dan merasa harga dirinya dicabik-cabik oleh keluarganyanya itu, dan pada hari itu juga ia menceritakan peristiwa yang baru saja menimpa dirinya kepada suaminya.
Mendengar cerita itu, suaminyapun melaporkan kasus perbuatan asusila ini ke Mapolsek Manjalin. Siangnya, tersangka Pd, dibawa polisi ke Mapolsek Menjalin guna mempertanggunjawabkan perbuatannya.
Kapolres Landak AKBP.Tony EP Sinambela, melalui Kasat Reskim AKP. Hujra Soumena menegaskan, Melati juga mengakui, ketika dukun cabul itu menggaulinya, ia merasa sadar dan tidak sadar, dan berniat untuk memberontak, tapi apa daya, usaha kerasnya tidak berhasil, sang dukun cabul leluasanya berhasil melepas hasrat sexnya. “Tersangka dukun cabul ini kita kenakan pasal 290 KUPH ayat 1, ancaman hukumnya minimal 7 tahun penjara,” tegasnya seraya mengatakan suami Melati, berharap kepada pihak polisi, supaya tersangka dukun cabul dihukum setimpal dengan perbuatannya.
Sebelumnya Kapuas Post menberitakan Pd (71) alias Mk, lelaki yang praktek sebagai juru penyembuh alias dukun cabul di Dusun Sungai Bandung Desa Menjalin Kabupaten Landak, diamankan Polres Landak. Lelaki itu diadukan mengobati pasiennya dengan cara bersengama (berhungan intim layaknya suami isri, red).
Korban, sebut saja Melati (28), asal Dusun Sungai Bandung Desa Menjalin, Kecamatan Menjalin. Korban yang juga adalah keponakan Pd, merasa terkejut ketika diobati sang dukun wajib berhubungan badan dengan dirinya. Merasa harga dirinya dikoyak-koyak, Melatipun melaporkan kasus itu ke suaminya, dan pada hari itu juga dukun cabul itu dilaporkan ke Mapolsek Menjalin.
Menurut cerita tersangka Pd, ia tidak mau dikatakan warga sebagai dukun cabul, melainkan sebagai juru penyembuh, dan kepandaiannya ini ia dapat sejak tahun 1970 hingga tahun 2009 saat ini. Malah kepandaiannya ini sampai terkenal di hampir seluruh Kalimantan Barat, ini dibuktikannya dengan kehadiran beberapa pejabat penting Kabupaten dan pejabat Kalimantan Barat pernah berkunjung ke rumanhya untuk minta petunjuk apakah urusan negara maupun rumah tangga, terlebih pada saat Pilkada dan Pemilu 9 April 2009. “Kebanyakan sih urusan negara, dan politik, malah kalau pulang mereka tidak segan memberi kita uang sampai 1 juta rupiah,” kata pria paruh baya ini sering disapa Mk.
Ketika ditanya kasus yang menimpanya? Mk menjelaskan, ia ditangkap atas aduan dukun cabul, yang dilakukanya pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2009. Dimana pada hari itu keponakannya meminta tolong diobati salah satu penyakit yang ia derita sejak masih gadis, hingga sudah bekeluarga masih tetap ada penyakit tersebut.
Sebelum melakukan ritual pengobatan, kakek yang sudah punya 11 cucu dan 6 orang anak ini, sempat memberikan solusi kepada sang keponakan, tata cara pengobatan, dimana untuk mengobatan harus dilakukan dengan cara dalam, artinya dia harus berhubungan intim, mengingat itu adalah permintaan orang pandai yang ada didalam tubuhnya, kata dia. Entah sudah bercerita atau belum dengan suaminya, keponakannya itu datang kembali ke rumah Mimik untuk diobati.
“Saya bilang pengobatan ini terlalu awal, baru jam 7 pagi. Karena penasaran, datang lagi dia pada pukul 10 pagi,” katanya.
Singkat cerita, Mk membuat perlatan untuk air tawar yang kemudian hasil kerjanya ini diberikan kepada pasisennya untuk diminum, setelah diminum, antara sadar dan tidak, akhirnya sang dukun cabul berhasil mengauli keponakanya yang bukan muhrimnya itu. Ketika saya sudah baring, dia ikut baring, lalu saya rubuhkan badannya secara pelahan dan saya buka kancang resletingnya,” aku Mk.
Ketika melakukan akal bulusnya ini, Mimik tergolong beruntung, dimana suasana rumah tidak ada seorangpun, istrinya tidak ada ditempat, sedangkan cucuk pun tidak ada ditempat. Malah yang ada diluar rumah, seorang pasien laki-laki bernama Oyot, dengan setia menunggu giliran dia diobati.
Diakhir ceritanya, sang dukun lag-lagi mengaku, ritual pengobatan yang dilakukan dengan cara bersengama adalah satu syarat untuk mengobati pasien, mengingat penyakit yang diderita Melati adalah bukan penyakit biasa, dan harus diobati dengan cara tidak wajar itu. Setelah selesai digauli, kata sang dukukn cabul, Melati sempat memberikan uang senilai Rp. 20 ribu, dan sang dukun cabul mengaku, tidak mau menerima uang pemberian keponakannya, ini ia lakukan dengan tulus demi membantu. (wan)







Read more...

Mohon Lakukan Pembangunan Fisik Gedung Sekolah Dengan Tanggung Tawab

09.53 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Banyaknya pembangunan fisik khususnya gedung sekolah yang kurang memenuhi kualitas di Kabupaten Landak merupakan salah satu cerminan agar pembangunan di bidang fisik gedung tersebut ke depannya harus dapat di lakukan dengan bersungguh - sungguh dan bertanggung jawab. Menurut penuturan Wakil Bupati Landak Sukiman SH kepada Kapuas Post Rabu (21/05) di ruang kerjannya kemarin mengungkapkan, sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai Wakil Bupati diantaranya adalah bidang pengawasan pembangunan.


"Kita tidak mau melihat lagi pada kesalahan masa lalu, karena itu bukan tugas kita yang menjadi tanggung jawab saya adalah bagaimana ke depannya ini yang terpenting, dan kesalahan pada masa lalu ini adalah salah satu bentuk cerminan kita menuju ke masa yang akan datang," ujarnya.
Sehingga untuk ke depannya bagaimanapun hal ini semestinya di lakukan dengan baik agar kualitas pembangunan di bidang fisik gedung haruslah di perbiki. Karena bagaimanapun ini adalah tanggung jawab yang harus selalu di upayakan agar kualitas pembangunan di daerah Kabupaten Landak dapat di baik.
"Kita juga sudah mempunyai rencana dan mudah-mudahan di kabulkan Tuhan yang mana dapam melakukan pengawasan terhadap pembangunan ini kita akan secara bersama untuk melakukan pembangunan yang ada," pintanya.
Keberhasilan dalam bidang apapun,katanya, bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata melainkan termasuklah masyarakat yang berada didaerah kawasan pembangunan ini.
“Selain tim yang di utus, saya meminta peran serta dari masyarakat turut dalam pengawasan ini. Sehingga dalam hal ini kerja sama yang baik ini juga akan senantiasa menelurkan sebuah keberhasilan yang baik pula,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa sudah mendapat tanggung jawab untuk membangun bangunan fisik tersebut juga haruslah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh. (wan)




Read more...

9 M Untuk Pembangunan Jalan Kuala Behe

09.43 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Dulu Kecamatan Kuala Behe terkesan dianaktirikan soal pembangunan teruama infrastruktur jalan, namun sekarang sudah mulai mendapat perhatian pemerintah seperti apa yang diucapkan Bupati Landak DR.Drs Adrianus AS,M.Si dalam pidatonya saat membuka Bimtek ADD (Anggaran Dana Desa), Senin (18/5) lalu di aula Kantor Bupati Landak yang diikuti seluruh Kades dan Sekdes se-Kabupaten Landak.
Demkian dikatakan Kades Permiit Kecamatan Kuala Behe Sinarius, kepada Kapuas Post Rabu (20/4) kemarin Kades Permiit ini dengan penuh rasa gembira menjelaskan atas kebijakan Bupati Landak ini kami menilai sangat peduli dengan masyarakat karena beberapa tahun sebelumnya sejak Landak menjadi Kabupaten sendiri selalu dianaktirikan sehingga kecamatan Kuala Behe ini masih tertinggal dan terisolir.

Dicetusnya, angka Rp.9 M untuk pembangunan ruas jalan dari simpang Engkalong menuju Kuala Behe sepanjang 18 Km merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat di Kecamatan Kuala Behe belum lagi anggaran dari beberapa sector lain. Dapat dibayangkan jika pelaksanaan pengerjaan jalan ini telah selesai dipastikan ruas jalan ini akan lebih mulus dibandingkan sekarang dan sudah barang btentu arus ekonomi masyarakat di Kecamatan ini juga semakin lancar.
Tetapi dengan diperbaikinya infrastrukur jalan pasti aka nada perubahan. Kabijakan Bupati Landak ini seperti gayung bersambut dimana di Kuala Behe juga sedang berjalan pembangunan sebuah jembatan rangka baja yang sedang dikerjakan dan jika jalan sudah mulus dan jembatan rangka baja sudah jadi masyarakat di Kecamatan Kuala Behe akan menikmati kelancaran lalu-lintas tinggal melanjutkan pengerasan jalan menuju desa-desa mana yang termasuk dalam Kecamatan Kuala Behe terutama Desa Permiit.
Ia menambahkan faktor utama membuat masyarakat tertinggal dan terisolir adalah infrastruktur atau sarana jalan karena jalan lancar ekonomi juga lancar. (wan)


Read more...

Bupati Resmikan 7 Gedung Kantor di Lingkungan Pemda Landak

08.10 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gedung Kantor Baru, Kwalitas Pelayanan Prima
NGABANG- Senin (18/05) kemarin, Bupati Landak DR Drs Adrianus AS. M.Si telah meresmikan sejumlah gedung kantor dan prasarana Kesehatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. Tapak hadir, Muspida Landak seperti Kapolres Landak, Dan Yon Armed Ngabang, Dan Dim Mempawah, Kepala Rutan Landak, Kajari Ngabang, Kadis PU Kabupaten Landak, dan Kadis PU Kalbar, serta undangan lainnya.
Adapun gedung kantor dan prasarana Kesehatan yang akan diresmikan itu seperti Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan, Kantor Dinas Petambangan Energi dan Lingkungan Hidup dan Kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Adapun keberadaan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kantor Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopperindag) berada di jalur II Ngabang. Kemudian Kantor Dinas Petambangan Energi dan Lingkungan Hidup (Distamben dan LH) berada di Jalan Raya Pulau Bendu Ngabang atau belakang Kantor Bappeda, dan yang terakhir keberadaan Kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) tepatnya di Jalan Raya Km 4 Ngabang, bersebelahan dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Ngabang.
Dalam sambutannya Bupati Landak Adrianus AS berharap semoga keberadaan gedung baru dengan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki, akan semakin mendukung kinerja aparat di lingkungan pemerintah Kabupaten Landak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Dengan kata lain, ada perubahan yang positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan masing-masing dinas seiiring dengan ditempatinya gedung baru tersebut.
Bupati menegaskan jangan sampai, gedungnya megah namun pelayanannya sama saja, tidak ada perubahan. Sebab meskipun berbagai prestasi nasional maupun regional telah di peroleh, akan tetapi apabila ada satu atau lebih SOPD yang kurang optimal dalam memberikan pelayanan, hal ini akan berpengaruh terhadap citra pemerintah. Untuk membangun tujuh gedung beserta fasilitasnya, menelan dana yang cukup besar mencapai miliran rupiah. “Untuk membangun gedung-gedung ini tidak gampang dan tidak turun dari langit, dan perlu perjuangan yang sangat tinggi. Karena ini adalah tanggungjawab kita, terutama dinas yang memanfaatkan gedung ini, dan merawatnya” katanya.
Kepala Dinas PU dan Perumahan Kabupaten Landak S. Adiran dalam laporannya ,menjelaskan, beberapa gedung yang diresmikan meliputi pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak menelan dana sekitar Rp. 2 miliar lebih (APBN), pelaksana adalah CV. Putra Arip Tama, dan untuk Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdangangan menelan dana Rp. 2 miliar lebih (APBN), pelaksana adalah CV. Hero Perkasa Prima Makmur.
Kemudian Kantor Dinas Petambangan Energi dan Lingkungan Hidup pagu dana Rp. 2 miliar lebih (APBD), pelaksana CV. Wiratama Ingenering, Kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) pagu dana Rp. 1 miliar lebih, pelaksana CV. Hanura. Selanjutnya gedung kantor Camat Serimbu Kecamatan Air Besar (APBD) pagu dana Rp. 800 juta lebih, Puskemas Jelimpo dengan pagu dana Rp 400 juta lebih (APBD) PT. Putra Talenta Mulia dan terakhir Puskemas Sidas Kecamatan Sengah Temila (APBD) Rp. 400 juta lebih.
Peresmian penggunaan gedung ditandai dengan pengguntingan pita, oleh Ny. Maria Bernadetha Adrianus didampingi Kadis PU dan Perumahan S. Adiran, serta para asisten dan kepala dinas, dan Muspida. Usai kegiatan peresmian itu, bupati melakukan pengecekan lokasi kantor-kantor baru tersebut, pembacaan doa dan ramah tamah. (wan)




Read more...

Anemo Masyaraka Mendaftar Jadi Polisi Tinggi

07.53 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Terseleksi Ada 102 Casis Siap di Bawa Ke Polda Kalbar
NGABANG- Ada penomena baru dalam penerimaan Calon Anggota Polri khusus Bintara (Brigadir Polri) di wilayah Mapolres Landak tahun 2009. Pasalnya, penerimaan tahun ini membludak dan dari data yang ada sekitar 102 Calon Siswa (Casis) dinyatakan lolos persyaratan admisitarsi, dan mereka layak di bawa ke Polda Kalbar untuk masuk tahapan seleksi berikutnya.


Demikan dikatakan Kapoles Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela, M.SI, kepada wartawan Kapuas Post, Senin (18/05), kemarin diruang kerjanya.
Dia mengatakan anemo masyarakat untuk mendaftar anak-anknya menjadi Casis begitu tinggi, ini dibuktikan dengan anemo masyarakat yang mendaftar 110 orang, dengan rincian 106 laki-laki dan perempuan 4 orang. Tapi, setelah dilakukan seleksi persyaratan administarsi, yang beruntung ada 102 orang, terdiri adri 100 laki-laki dan 4 perempuan. “Setelah ini ini nantinya polisi juga akan menerima Taruna Akpol, dan perimaan anggota Polri bersumber dari Sarjana, pendaftaran ini mulai minggu depan,” kata Kapolres.
Lebih jauh dia mengatakan untuk seleksi Casis di Polda Kalbar, lanjutnya, akan diperiksa kembali persyaratan admistrasinya, kemudian kesehatan, kesasmataan, akademik, baru terakhir di Pantohir.
Disinggung mengapa minat warga kurang dalam mendaftran menjadi Polwan? Kapolres menegaskan, berdasarkan hasil pantuan dilapangan, dan berinteraksi dengan beberapa orang tua, masyarakat Kabupaten Landak masih berprinsif, takut tidak lulus. “Padahal kita sudah kasi tahu kepada masyarakat masuk ini tidak bayar, kita sudah berusaha transparan,” tandasnya. (wan)



Read more...

Produksi Karet PT.WRM Sudah Berkurang

07.51 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Masyarakat Minta Ada Upaya Kongrit Dari Perusahaan
NGABANG- Menurunnya tingkat produksi Karet yang berasal dari perusahaan perkebunan PT. Wira Rivaco Mandom ( WRM) yang ada di Kecamatan Ngabang ternyata menimbulkan kebingungan bagi masyarakat yangada di sekitar perusahaan. karena selama ini masyarakat yang ada di wilayah tersebut hanya bergantung dari hasil yang di peroleh sebagai pekerja di perkebunan tersebut, sehingga dengan semakin menurunnya penghasilan karet yang ada di perusahaan ini sangat otomatis berpengaruh pada perekonomian dan tingkat pendapatan masyarakat yang ada.
"Sebagai penduduk yang ada di kawasan perusahaan ini memang sudah mulai berpikir bagaimana kedepannya karena penghasilan yang di dapatkan di perusahaan ini sudah jelas sangat berkurang dan ini akan sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan dan perekonomian masyarakat," ujar Irmanto tokoh pemuda Blantian, kepada Kapas Post Senin (18/05), kemarin.

Di akui saat ini memang pendapatan masyarakat yang ada di wilayah ini memang sudah sangat berkurang ini lataran karet yang ada di perusahaan ini ada yang sudah tidak memiliki Air ketika di sadap. Sedangkan rencana dari pihak perusahaan ini sampai saat ini masih belum di ketahui oleh masyarakat yang berada di kawasan perusahaan.
"Seharusnya pihak perusahaan inikan sudah dapar mererencanakan upaya apa yang akan di lakukan apakah itu menggantikan komoditi yang ada dengan tanaman perkebunan lain ataukah akan di remajakan, dan ini kita tidak mengetahui," ungkapnya.
Karena kalau hal ini belum juga di rencanakan oleh pihak perusahaan masyarakat yang berada di sekitar kawasan perusahaan ini akan kebingungan terutama kejelasan status lahan yang di miliki oleh masyarakat yang ada di kawasan perusahaan. Selain itu juga hal ini akan sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat yang ada. Apalagi kalau di lihat dari hasil yang di berikan oleh perkebunan ini sudah sangat menurun dan ini secara otomatis juga membuat perhatian pihak perusahaan terhadap beberapa akses yang ada di lingkungan masyarakat seperti jalan ini akan tidak di perhatikan lagi.
"Ini sudah kita pastikan karena pendapatan yang sudah tidak mencukupi maka perhatian perusahaan terhadap jalan yang semestinya sangat di butuhkan oleh masyarakar ini pasti tidak akan ada lagi, dan ini pula yang kita pikirkan bagaimana kedepannya," paparnya.
Ia mengharapkan baik pihak perusahaan maupun Pemda agar dapar memberikan solusi yang terbaik bagaimana PT.WRM ke depannya. Karena masyarakat yang ada dengan melihat realita yang ada itu pihak perusahaan semestinya sudah dapat merencanakan untuk kedepannya dan ini juga semestinya harus di ketahui oleh warga yang ada di lingkungan kawasan tersebut.
"Kalau memang dari pihak perusahaan ini belum juga ada rencana, masyarakat mengharapkan pihak pemda juga harus ada solusinya karena ini menyangkut perekonomian masyarakat yang ada di daerah ini. kalau belum juga ada tentu masyarakat juga bingung mesti berbuat apa memang perusahaan ini masih aktif tetapi setidaknya aa rencana ke depan ini kan mestinya sudah ada supaya masyarakat juga mengetahui ini yang kita harapkan," pintanya. (wan)















Read more...

201 Siswa SMA Landak Ikuti Olimpiade Sains

07.47 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
NGABANG - Sebanyak 201 siswa tingkat SMA yang ada di Kabupaten Landak hari ini (kemarin red) Secara serempak mengikuti olimpiade sains di tingkat Kabupaten. ke-201 siswa tersebut adalah merupakan perwakilan dari SMA yang ada di Kabupaten Landak yang di nilai memenuhi syarat setelah mengikuti olimpiade di tingkat sekolahnya.
"Mereka ini adalah perwakilan dari masing-masing sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Landak dan ini adalah kegiatan di tingkat Kabupaten,'ujar Saul Ngange S,Pd Kabiddikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Landak di sela-sela kegiatan Olimpiade Sains tingkat SMA bertempat di SMAN 1 Ngabang Senin (18/05 kemarin.

Menurutnya kegiatan olimpiade siswa ini adalah merupakan salah satu ajang yang juga dapat memberikan semangat kepada siswa di mana setiap siswa yang mampu mendapatkan nilai terbaik bukan hanya di tingkat Kabupaten tetapi juga sampai di tingkat propinsi bahkan sampai pada tingkat Nasional. sehingga dari 201 siswa yang hadir ini pasti dapat mengikuti di tingkat Propinsi hanya saja berdasarkan Nilai yang di peroleh pada pelaksanaan tingkat Kabupaten.
"Yang akan kita kirimkan ini adalah 24 orang siswa yang akan mengikuti tingkat propinsi
walaupun kita juga tidak tahu berapa jumlah nilai yang harus di capai setiap siswa yang jelas mereka harus mampu meraih nilai tertinggi," paparnya.
Kalaupun melihat dari gambaran tahun yang lalu, katanya Kabupaten Landak juga boleh berbangga karena masih ada yang dapat lolos mengikuti Olimpiade Sains di tingkat Nasional, hanya belum tahu bagaimana hasilnya setelah ikut dalam kegiatan itu.
"Kita tidak mengetahui kabarnya bagaimana dapat atau tidak, tapi yang jelas tahun lalu siswa kita dari Landak itu ada yang dapat lolos menuju ke tingkat Nasional yaitu dari MIKA dan ini merupakan kebanggaaan kita karena sudah mampu menuju ke tingkat Nasional," ujarnya.
Sedangkan dari pelaksanaan kegiatan ini, katanya belum bisa mempridiksikan apakah Landak dapat atau tidak mengikuti sampai pada tingkat Nasional karena hal ini memang tidak dapat di prediksikan asal mampu saja meraih nilai tertinggi maka kesempatan itu akan dapat di raih.
Hal Senada juga di ungkapkan oleh Efi Tim Pengawas dari Diknas Propinsi mengatakan memang apa yang akan di raih oleh siswa ini tidak dapat di perkirakan. karena hal ini sangat tergantung dari kemampuan siswa itu sendiri. mengenai keikut sertaan siswa SMA yang berhasil mengikuti kegiatan ini sampai di tingkat Nasional di setiap tahun pasti ada.
"Kita setiap tahunnya pasti yang mengikuti di tingkat Nasional hanya saja kita juga kurang tahu ya bagaimana hasil yang di peroleh setelah mengikuti di sana,"ucapnya.
Menurutnya dalam kegiatan ini bagi siswa yang memiliki prestasi serta mampu bersaing di tingkat Nasional maka siswa tersebut akan mendapatkan bea siswa dari pemerintah. Menurut keterangan dari Kadisdiknas Kabupaten Landak Aspansius S,Ip juga mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bagi siswa mulai dari SMP-SMA hanya untuk tingkat SMA kegiatan ini akan di ikuti oleh SMA yang memiliki program IPA sedangkan sekolah yang tidak memiliki program ini tidak mengikuti. Untuk ke-201 siswa yang saat ini sedang mengikuti Olimpiade sains di tingkat kabupaten adalah merupakan perwakilan sekolah yang ada di daerah Kabupaten Landak terutama bagi sekolah yang memiliki program IPA. (wan)





Read more...

Peluang Potensi Perkebunan Di Mandor Masih Besar

21.25 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
MANDOR - Walaupun terkenal dengan daerah pertambangan Emas Tampa Ijin (PETI) yang merupkakan kegiatan yang sudah memberikan ketandusan pada lahan di daerah ini, ternyata Kecamatan Mandor yang Notabenenya sebagai daerah sasaran pekerja Peti dan sudah memiliki lahan yang usudah dapat di katakan tandus akibat limbah Peti, ternyata masih memiliki peluang yang cukup besar untuk mengembangkan tanaman khususnya kelapa sawit.
Hal tersebut menurut pengakuan Camat Mandor Drs Marius Baneng kepada Kapuas Post mengungkapkan, Sebenarnya lokasi lahan yang ada di daerah Mandor bukan semuanya menjadi sasaran PETI, melainkan hanya meliputi Desa Mandor,Sumsum,Selutung dan Kayuara. Sehingga daerah lain itu masih sangat berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit.

"Tidak semua Desa yang ada di Mandor itu menjadi sasaran PETI dan itu hanya 4 daerah sedangkan yang lainnya itu masih utuh seperti tanah di daerah lain, artinya ini masih berpotensi menjadi lahan perkebunan,'ujarnya.
Adapun hal lain yang menjadi bukti bahwa lahan di daerah ini masih berpotensi adalah kehadiran 5 perusahaan yang saat ini sudah beroperasi di daerah ini khususnya Kcamatan Mandor berjalan baik bahkan ada perusahaan yang sudah memasuki tahap penanaman.
Menurutya ke-5 perusahaan tersebut masing-masing PT. SMS, PT.MAK, PT.Maiska, PT.GRS dan PT.Condong Garut,
"Kalau saya lihat potensi yaqng ada di masyarakat selain kelapa sawit, masyarakat juga sudah mengembangkan tanaman Karet terutama karet unggul dan ini memang sudah cukup luas lahan yang secara pribadi di kelola oleh masyarakat untuk perkebunan karet ini," ungkapnya.
Walaupun dalam pengelolaan perkebunan tersebut masih keabanyakan menggunakan cara tradisional tetapi semangat para petani kebun yang ada di daerah ini cukup kuat. Karena memang selain belum di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti persiapan entries belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat seperti yang di inginkan, Sehingga hal ini masih perlu di upayakan oleh Pemda bagaimana supaya kebutuhan masyarakat akan entries ini dapat terpenuhi dengnan baik. "Kalau kita lihat kebutuhan masyarakat akan entes ini memang sudah cukup banyak sehingga persediaan yang ada di kecamatan melalui kebun intres ini tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. dan kita juga akan berupaya bagaimana supaya hal ini dapat di tambah yang pada akhirnya akan dapat memenuhi kebutuhan petani yang ada,"pintanya.
Sedangkan untuk perkebunan Karet yang notabenenya adalah usaha masyarakat ini juga merupakan salah satu kegiatan yang memang satu kemajuan bagi masyarakat yang ada di daerah mandor. karena dengan adanya program ini akan dapat mengalihkan ketergantungan masyarakat pada usaha pertambangan.
"Kita sambut baik apakah itu kehadiran perusahaan yang ada di daerah ini maupun program kebun rakyat yang di lakukan ini akan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat selain itu juga dapat menglihkan perhatian masyarakat dari PETI ke perkebunan,"paparnya. Karena menurutnya masyarakat juga sudah mulai sadar bahwa sebenarnya pembukaan kerja PETI yang hanya sebatas buruh tentu akan sangat bermempaat apabila membuka perkebunan Karet atau kelapa sawit karewna penanaman investasi ini akan dapat memberikan penghasilan yang panjang dari pada hanya menambang emas yang sudah pasti memiliki resiko lebih besar.
"Artinya kalau kita membuka lahan kebun ini akan jauh lebih baik ketimbang buka usaha tambang yang hanya memberikan hasil sesaat sedangkan efek kerusakaan yang di tinggalkan pada lingkungan ini luar biasa besar," terangnya. Untuk itu pihaknya khususnya di pemerintah kecamatan, senantiasa berupaya agar harapan demi harapan itu dapat tercapai. (wan)





Read more...

Warga Sudah Pro Aktif Dalam DPS

21.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Tampaknya masyarakat Kabupate Landak, kesadarannya dalam memberikan hak suara pada Pilpres tanggal 8 Juli 2009, semakin tinggi. Buktinya, sebagian besar ditemukan dalam Kota Ngabang, masyarakat yang dulunya pada Pemilu Legeslatif tanggal 9 April 2009, mereka tidak memilih. Kedepan pada Pilpres mereka sudah melakukan pendaftaran kepada PPS terdekat. Seperti yang dilakukan Lely (35) warga Dusun Tungkul Kecamatan Ngabang, bersama suaminya Dori (38) bernapas lega, ia sudah menyerahkan data kepada PPS setempat. Tentunya, pada Pilpres nanti bersama suaminya, ia sudah punya pilihn tetap calon Presiden untuk membangun lima tahun bangsa Indonesia. “Ketika Pemilu Legeslatif saya bersama suami tidak memilih, entah siap yang salah saya atau pihak desa,” katanya kesal.

Kekesalannya tampaknya akan terobari, karena pada Pilpres kedepan namanya sudah didaftarakan, dan berharap pada tanggal 8 Juli nanti, ia dalam memberikan hak suara adalah pilihan tepatnya. “Sebelum dapat memberikan hak suara saya berharap ada nama dan suami saya pada Daftar Pemilih Sementara (DPS),” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Landak Klemen Apui, S.IP menegaskan sekarang masyarakat dituntut agar aktif mencermati DPS yang telah diumumkan di tiap-tiap RT, RW maupun di tingkat desa.
“Masyarakat bisa melihat apakah nama mereka sudah masuk dalam DPS Pilpres atau belum. Apabila belum, segera lapor kepada petugas pendata agar memiliki hak memilih saat Pilpres,?,” ujar Caleg dari Partai Golkar untuk yang ketiga akalinya duduk di kursi DPRD Kabupaten Landak.
Sikap aktif masyarakat untuk mencermati DPS sangat penting untuk kelancaran tahapan Pilpres pada 8 Juli mendatang.
Dengan aktif mencermati DPS Pilpres, dia mengharapkan tidak akan terjadi warga yang berhak memilih tapi tidak terdaftar dalamDaftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2009.
Pasalnya, apabila sudah ditetapkan menjadi DPT, maka nama pemilih tambahan tidak bisa ditambahkan dalam DPT.
Lebih lanjut dia mengharapkan tingkat partisipasi warga Kabupaten Landak
Pilpres mendatang, tinggi. (wan)





Read more...

Terhadap Perusahaan Yang Memiliki AMDAL

21.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Dalam rangka meningkatkan Serta mewujudkan kondisi lingkungan yang lebih baik dan terjaga. terutama kepada para usaha yang berhubungan secara langsung dengan dengan alam, atau lingkungan yang ada, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak akan melakukan pemantauan dan pengawasan secara langsung pada lokasi usaha yang secara langsung terlibat dengan lingkungan terutama pada sejumlah perusahaan perkebunan apakah perusahaan kelapa sawit maupun pada pelaku Home Industri (Industri Rumah Tangga).

Edita GB, Sekertaris LH Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Rabu (13/05) kemarin mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengawasan langsung pada lokasi di mana letak usaha maupun perkebunan yang ada. apalagi katanya di Kabupaten Landak dari 44 buah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada sudah 21 Perusahaan yang di nyatakan sudah memiliki AMDAL. sehingga dari jumlah yang ada tersebut pihaknya akan melakukan peninjauan seputar bagaimana pelaksanaan yang di lakukan oleh pihak perusahaan di lapangan.
"Mereka inikan sudah memiliki AMDAL artinya kinerja mererka (perusahaan) itu harus sesuai dengan apa yang di atur dalam Dekumen AMDAL itu jadi ini yang akan kita lihat bagaimana sudah di lakukan atau belum," ujar mantan Kabid Peternakan dan Perikanan Distan Landak ini yang juga di Dampingi oleh Hidayatno Kabid Konservasi Seber Daya Alam LH Kabupaten Landak.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan tersebut pihaknya berharap agar pihak perusahaan dapat mematuhi apa yang sudah di tentukan bersama seperti yang ada pada dekumen AMDAL terutama jarak penggusuran dari Simpadan sungai maupun cara pembuangan limbah yang di lakukan apabila perusahaan tersebut sudah memiliki pabrik. Karena ini akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan lingkungan khususnya masyarakat yang berada di daerah keawasan tersebut.
"Selain itu sebenarnya perusahaan yang belum memiliki ijin AMDAL ini seharusnya jangan dulu melakukan kegiatan di lapangan terlalu jauh, karena kita tahu kalau ijin AMDAL ini merupakan rambu-rambu yang akan mengatur kegiatan bagi salah satu perusahaan di lapangan," paparnya.
Hal tersebut juga di benarkan oleh Plt Kadis Bunhut Kabupaten Landak Vinsensius,S,Sos.MMA mengungkapkan, secara prosodur memang bagi perusahaan yang belum melaksanakan AMDAL tidak di perbolehkan melakukan kegiatan di lapangan terlalu jauh. karena katanya seperti yag di ungkapkan oleh Sekertaris LH tersebut, AMDAL memang merupkakan hal yang wajib harus di lakukan kendati itu juga merupakan salah satu rambu-rambu yang akan menuntun pelaksanaan kegiatan yang akan di lakukan oleh pihak perusanaan.
"Ia memang belum bisa melakukan kegiatan, dan mereka harus membuat AMDAL dulu baru boleh melakukan kegiatan di lapangan, karena pada kegiatan ini memang cukup banyak yang harus di penuhi oleh pihak perusahaan sesuai dengan tahap-tahapannya," ujarnya.
Kedepan ia berharap apa yang di lakukan oleh Pemda tersebut adalah tidak lain agar apa yang di lakukan pada saat ini itu akan dapat seimbang dengan kondisi yang ada yang pada akhirnya akan sangat bermempaat bagi semua pihak artinya bukan hanya pihak perusahaan, tetapi juga masyarakat serta Pemda. (wan)



Read more...

60 % Anak Indonesia Belum Tercatat Kelahirannya

20.58 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Akta Kelahiran merupakan bukti otentik seseorang untuk memperoleh status kewarganegaraan yang sah. selain itu merupakan upaya Perlindungan hukum awal bagi seorang anak. Meskipun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak, melalui Keputusan Presiden No.36 Tahun 1990 yang berkomitmen terhadap perlindungan anak,ternyata pencatatan kelahiran anak belum terselenggara sepenuhnya. Sebanyak 60 % anak Indonesia tidak punya Akta Kelahiran.
Demikian dikatakan Endang Sri R ADP Manager Pontianak Wahana Visi Indonesia (WVI), pada pembukaan Lokakarya Renstra ”2011 Semua Anak Kabupaten Landak Tercatat Kelahirannya”, Rabu (13/5/09), kemarin di aula Kantor Bupati Landak.

Dikatakannya, saat ini pemerintah pusat telah mencanangkan program bahwa pada tahun 2011 semua anak di Indonesia tercatat kelahirannya. Wahana Visi Indonesia sebagai organisasi yang berfokus pada pemenuhan kesejahteraan anak,sangat mendukung upaya pemerintah tercapainya tahun 2011 semua anak Indonesia tercatat kelahirannya. ”Hal ini menjadi bukti bahwa akta kelahiran adalah penting agar anak diperhitungkan dalam statistik kependudukan, dipertimbangkan dalam program pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat Nasional. Data yang akurat akan membantu pemerintah dalam pemenuhan hak anak,” kata perempuan murah senyum ini.
Ia juga mengatakan saat ini Indonesia salah satu Negara terendah dalam hal kepemilikian Akta Kelahiran di banding Negara2 Asia Lainnya seperti Korea 99%, Malaysia 98%, Thailand 96%, Vietnam 95%, Filiphina 84%, Kamboja 73%, Indonesia 40%.
Menyinggung tujuan Renstra? Endang menambahkan menyelenggarakan Lokakarya Renstra untuk mencapai 2011 semua anak Kab.Landak .tercatat kelahirannya dan memiliki akta kelahiran Terbentuknya tim Renstra di Kabupaten Landak.
”Wahana Visi Indonesia melalui kerjasama ini berharap keaktifan semua peserta Renstra dalam kontribusi masukan tentang strategi yang tepat untuk Kab.Pontianak, sehingga target di atas akan tercapai. Akhirnya selamat mengikuti Renstra 2011 tentang Akta Kelahiran. Sekian dan Terimakasih.Selamat Mengikuti Renstra 2011 Semua anak Kab.Landak tercatat kelahirannya,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kabupaten Landak. F. Nyipendi, S.Sos menyatakan adapun jadwal lokakarya Pereencanaan Strategis ”2011 Semua Anak Kabupaten Landak Tercatat Kelahirannya”, berlansgung selama 2 hari dari tanggal 13-14 Mei 2009 di aula Kantor Bupati Landak. ”Pesertanya berasal dari Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Kabag, Camat, dan undangan lainnya,” kata F. Nyipindi.
Sedangkan fasilitatornya dari Tim Pelatih Provinsi Kalimantan Barat, terdiri Biro Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan UBR Advocacer Wahana Visi Indonesia. ”Anggaran terdiri dari pembiayaan oleh Wahana Visi Indonesia dan ABPD Kabupaten Landak,” imbuhnya. (wan)




Read more...

Tunggakan Rekening Listrik Landak 3 Miliar Lebih

20.51 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Kanisisus: PLN Siap terima Pengaduan Pelanggan
NGABANG- PT.PLN (Persero) Ranting Ngabang, tampaknya terus berupaya menurunkan tunggakan rekening. Sudah hampir masuk dipertengahan tahun 2009 ini, PLN Ranting Ngabang, belum bsia berbuat banyak menurunkan tunggakan rekening pelanggan listrik. Berdasarkan data dari PLN Ranting Ngabang tanggal 31 Maret 2009, jumlah tunggakan rekening pelanggan listrik di Bumi Intan tercatat Rp.2.962.272 490. Tetapi pada per 30 April 2009 sudah mencapai angka Rp.3.075.434.815, naik sekitar Rp.113.162.325.
“Tunggakan ini terdiri dari masing-masing Sub.Ranting yang termasuk Ranting PLN Ngabang antara lain: Sub.Ranting Ngabang menunggak sebayak Rp. 624.826.540, Senakin Rp.513.772.925,Pahauman Rp.815.721.970, Darit Rp.907.396.885, dan Serimbu Rp.213.716.495,” kata Menejer PLN Ranting Nabang, Kanisius Kader, menjawab awak Koran ini, Rabu (13/05/09), kemarin di ruang kerjanya.


Dia mengatakan, naiknya tunggakan rekening listrik dari para pelanggan ini tidak menurutkan semangat pemutusan aliran listrik kepada setiap pelanggan yang sengaja atau tidak karena telah mengabaikan pembayaran rekeningnya yang sudah menjadi kewajibannya untuk membayar serta melunasi tunggakannya biar pelanggan berkurang asalkan tidak nunggak. Menyingung adanya masyarakat yang mengadu sehubungan ketidak cocokan pembayaran dengan catatan pemakainan daya setiap bulannya? Pria kelem ini menegaskan siap menerima dan menyelesaikan permasalahanya sampai tuntas. “Supaya antara pelanggan dengan pihak PLN saling membantu dalam informasi, misalnya ada pelanggan yang 2 bulan berturut-turut hanya membayar beban secara diam-diam tetapi begitu bulan berikutnya pembayarannya membengkak lalu mencak-mencak protes kepada petugas bahkan sampai menghadap Manejer.
Hal seperti inilah yang perlu kita komonikasikan agar para pelanggan jangan hanya mau enaknya saja tetapi sakitnya tidak mau,” katanya.
Jika terjadi sudah dua kali hanya membayar beban saja juga harus komlain terahadap petugas kenapa kecil sekali pembayaranny? Dia menjelaskan segera diselesaikan dimana kekeliruan petugas Pencatat Meter (Cater) yang bertugas dilapangan untuk mencatat meter para pelanggan jika ada kekeliruan antara pelanggan dengan PLN kami sudah siapkan kotak Pengaduan berupa complain maupun saran dari semua pihak.
“Karena kami sudah mewanti-wanti terhadap para cater untuk bekerja dengan baik kalau tidak mau bekerja dengan sungguh-sungguh kami akan memberikan sangsi terhadap petugas Cater bila perlu dipecat dan diganti dengan orang yang mau bekerja dengan sungguh-sungguh,” jawab Kanisius Kader seraya menambahkan mesin pembangkit yang disewa sudah diperbaiki dan sudah difungsikan tetapi satu mesin yang rusak berat masih dikirim dan sedang diperbaiki. (wan)



Read more...

Batal Mengikuti Kejurda Kalbar di Ketapang

20.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi Petinju Kalbar di masa yang akan datangn, di mana di setiap Pengkap di haruskan dapat menyelenggarakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) tinju tingkat propinsi secara bergiliran pada setiap tahun agaknya sudah dapat di lakukan, di mana dalam kegiatan tersebut mengenai pelaksanaanya dapat di lakukan kerja sama dengan Konkab dan pemerintah Kaubpaten dan kota masing-masing . Menurut Pengakuan Jongki,S.Pd. Menejer Tinju Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Kamis (13/05) kemarin mengungkapkan, yang sangat di sayangkan adalah pada even kalin ini dari Kabupaten Landak tidak dapat mengikut sertakan atletnya dalam kegiatan Kejurda Tinju di Kabupaten Ketapang.

"Kita akui bahwa para atlit kita tidak dapat di ikut sertakan dalam kejurda kali ini. karena menyangkut masalah biaya yang di perlukan pada even ini cukup besar, sehingga dengan adanya kondisi ini maka kita sementara ini tidak dapat mengikuti even ini, Ujarnya.
Selain itu ketidak mampuan Pertina Landak mengikuti pelaksanaan ini juga di sebabkan oleh Undangan yang di sampai kan oleh panitia pelaksana baru saja di terima pada tanggal 11 mei yang lalu sedangkan pelaksanaan kegiatan ini akan di laksanakan pada tanggal 14-16 mei mendatang sedangkan pada tanggal 13 para rombongan juga di minta sudah harus berangkat menuju ke Pontianak.
"Kalau memang seperti ini waktunya Kapan lagi kita harus mempersiapkan perlengkapan, untuk mendapatkan Dana saja kita sudah sulit karena waktunya sangat singkat. apalagi ini baru saja akan mengajukan bantuan dana. sedangkan usulan penggatian dana pada waktu kejuaraan tinju di Sintang beberapa waktu lalu saja belum cair,"imbuh wakil Ketua Pertina Kalbar ini.
Sementara itu tambahnya, kendala lain, untuk merekomendasikan kegiatan dari Konkab Landak juga masih mengalami kesulitan terutama mengenai jawaban secara resmi, mengingat pengurus Inti Konkab Landak sedang mengikuti musyawarah KONI Propinsi di Pontianak sedangkan cadangan dana yang di miliki oleh Pertina Kabupaten Landak juga sangat minim yang juga sudah di gunakan untuk kegiatan Raker dan pengiriman Atlit
di sintang. "Memang kita sudah komit setelah pengurus baru ini terbentuk awal tahun 2009 yang lalu dan dari hasil Kejuaraan antar Negara yang di selenggarakan di sintang bulan febuari lalu Pengkab Pertina Landak terus berbenah diri. artinya untuk mengikuti setiap even,kejurda, pengkab Pertina Landak ini harus selalu siap dengan atlit yang telah kita bina secara rutin,"ungkapnya.
Di katakannya untuk sekarang ini, adapun kelas-kelas yang sudah di persiapkan dan di miliki oleh Pertina Landak antara lain, Layang ringan 45 Kg, kelas layang 48 Kg, kelas Terbang 51 Kg, Kelas Bntam 54 Kg, kelas Bulu 56 Kg, Ringan 60 Kg,Walter ringan 62 Kg,kelas Walter 66 Kg,Menengah 72 Kg dan Kelas Berat 82 Kg.
Menurutnya memang di sadari yang menjadi kendala dalam pembinanan persiapan Atlit tinju yang handal adalah pelatih yang bertarap Nasional, kendati sekarang ini pihaknya hanya mengandalkan pelatih Lokal yang juga hanya di bekali pengalaman selama menjadi petinju. sementara itu kalau di lihat dari kondisi yang ada jelas ini tidaklah cukup dan harus di bekali lagi dengan berbagai pelatihan atau penataran pelatih. "yang saya harapkan di sini adalah agar Pengprop,pertina Kalbar berupaya bagaimana agar pelatih-pelatih yang ada di tingkat lokal mampu mengembangkan dirinya untuk menjadi pelatih di daerahnya masing-masing. selain itu juga harus ada program pelatihan maupun penataan pelatih tingkat Nasional yang di selenggarakan di propinsi,"pintanya.
Sehingga dari kondisi yang ada sekarang ini Seraya juga mengharapkan, agar baik Pengkab,Konkab maupun Pemda dapat pula mengalokasikan anggaran atau dana untuk mengadakan pelatihan yang bertarap Nasional maupun International pada setiap cabang olah raga yang di unggulkan oleh daerah sesuai dengan potensi atlet yang di miliki. Dengan harapan apabila hal ini sedikit-demi sedikit di benahi maka tidak menutup kemungkinan di atas tahun 2010 mendatang akan dapat melahirkan petinju yang berprestasi yang berasal dari Bumi Intan ini. (wan)



Read more...

Wujudkan Pembangunan Yang Berkualitas

20.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Dalam rangka meningkatkan hasil pembangunan fisik terutama pada pelaksanaan pembagunan Gedung maupun perehapan Gedung Sekolah yang ada di Kabupaten Landak, Dinas Pendidikan Kabupaten Landak akan mengingkatkan pengawasan dan monitoring terhadap hasi pembangunan yang sudah di selenggarakan oleh pihak ketiga yang dalam hal ini adalah pihak kontraktor. Karena bagaimanapun juga kondisi ini akan sangat berpengaruh pada kondisi pendidikan yang di ikuti oleh anak-anak sealaku peserta didik yang secara langsung mengamati bahkan menmpati pembanguna itu sebagai sarana mengikuti pendidikan.

"Satu-satunya upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan hasil pembangunan ini ya kita dari pihak dinas akan melakukan pengawasan dan monitoring langsung kelapangan, jadi saya pikir penilaian LSM yang sudah melihat secara langsung di lapangan itu mengenai kondisi yang ada, ke depannya memang harus kita lakukan perbaikan dengan cara peningkatanm pengawasan dan monitoring,"ungkap Aspansius S.Ip Kadis Pendidikan Kabupaten Landak Kepada Kapuas Post Rabu (13/05) di ruang kerjanya kemarin.
Seraya juga mengakui kalau Pihak Dinas sebenarnya bukanlah pelaksanan pembangunan gedung tersebut, tetapi hanya sebagai prantara namun yang merupakan pelaksana tersebut adalah pihak ke-3 yang dalam hal ini adalah kontraktor.
"Dalam hal pengawasan ini Selain Dinas (Pemda) saya juga meminta kepada pihak LSM juga harus berperan aktip terutama pada saat akan dan pada pertengah pelaksanaan kegiatan pembangunan jangan setelah selesai itu tidak ada gunanya karena bangunan sudah rampung,"pintanya.
Sedangkan Masyarakat secara otomatis sudah dapat terlibat secara langsung untuk mengawasi jalanya pembanguna yang ada di daerahnya masing-masing.
Adapun tujuan hal ini, seperti yang sudah di lakukan oleh pihak LSM di mana sudah secara langsung dapat melihat kondisi bangunan gedung sekolah yang berada di daerah pedalaman, agar hasil pembangunan yang ada ke depannya akan dapat di tingkatkan. Menanggapi informasi dari LSM tersebut Seraya mengungkapkan, karena pada dasarnya pungsi pembangunan sekolah yang baik ini juga akan dapat menjadi salah satu faktor dan penyebab atau kendala untuk peningkatan mutu maupun kualitas pendidikan yang ada di daerah ini.
"Artinya begini, kita sudah memberikan pelajaran yang harus begini kepada siswa atau murid dan intinya bagaimana kelulusan kita dapat lebih baik serta mempunyai mutu, tetapi di satu sisi kondisi sarana yang kita miliki itu tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan karena perlengkapan apakah gedung maupun fasilitas lainnya, ini juga salah satu faktor yang akan mendukung untuk mewujudkan agar pendidikan itu dapat lebih baik,"paparnya.
Selain itu, Seraya juga Selain meminta bantuan pada pihak Lsm dan masyarakat yang ada di wilayah setempat untuk dapat mengawasi pembangunan yang ada, Seraya juga meminta kesadaran dari semua elemen. karena untuk mewujudkan Kabupaten Landak yang Maju dan memiliki prestasi bukan hanya tanggung jawab salah sautu Instansi semata melainkan menjadi tanggung jawab bersama. (wan)




Read more...

Pasien Orgil Bisa Dapat Jamkesmas

07.52 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses



Asalkan Berkoordinasi Dengan Dinas Sosial
NGABANG- Bagi masyarakat yang keluarganya menderita gila, dan kebetulan termasuk keluarga yang tidak mampu. Ada angin segar, pasalnya dalam pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Propinsi Kalimantan Barat tepatnya di Kota Sinkawang. Bisa mengajukan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). “Mungkin ada diantara keluarga kita termasuk gila, apalagi kita termasuk keluarga tidak mampu. Tidak ada biaya untuk mengantarkannya di RSJ Propinsi Kalbar di Singkawang, bisa membuat kartu Jamkesmas yang sudah mendapat dari rekomendasi Dinas Sosial,” kata Amrullah, Bagian Perawatan RSJ Provinsi Kalbar, ketika disela-sela kerjanya di Kota Ngabang, Selasa (12/5/09) kemarin di Amboyo Inti.

Kedatangannya di Amboyo Inti, menemui Kades Amboyo Inti, Candra Sunardai, terkait penanganan pasien orang gila di RSJ Provinsi Kalbar di Singkawang, ada menyangkut 3 warga Desa Amboyo Inti, dan kesemunya itu belum masuk Jamkesmas.
Amrullah meminta kepada Kades Amboyo Inti, agar membuat surat rekomendasi terhadap warganya untuk mendapatkan Jamkesmas, kemudian berkoordinasi dengan Binsos Pemerintah Kabupaten Landak.
Sementara itu ketika dikonfirmasi wartawan, Plh. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosteker) Kabupaten Landak Drs. Alexsius Asnanda, M.Si mengakui, sampai saat ini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Landak baru saja terbentuk berdasarkan PP No. 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah. Tidak heran bila tahun 2009, program dalam menanggulangi orang gila, belum bisa dilaksanakan. “Kami masih baru, dan dikantor dulunya Nakerduk, makanya melalui anggaran dana perubahan, pertengahan tahun 2009, kami memcoba membuat anggaran yang realistis bagi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Landak,” kata Alexsius sapaan akrabnya. Ia menjelaskan, kusus menyangkut penanganan orang gila, lanjutnya, Pemda Kabupaten Landak membuat tim penanganan orang gila, bukan semata-mata dari Dinas Sosial.
“Sesuai dari rapat teknis di Pontianak dari tanggal 28-30 April 2009, telah memutuskan penanggulangan orang gila (orgil), dibentuk dalam 1 tim, dimana dalam tim itu ada tugas-tugasnya, seperti yang terlibat Dinas Kesehatan, Satpol PP.
Sementara itu tugas lain Dinas Sosial membuat surat rekomendasi ke RSJ ke Singkawang atau di Bodok,” katanya seraya mengaku, sekitar 2-3 bulan terakhir sudah membuat surat rekomendasi ke RSJ Propinsi Kalimantan Barat di Singkawang ada 20 orgil. (wan)






Read more...

12 Kades Sudah Terima SK Penerbitan SKAU

07.48 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Hanya Untuk 14 Jenis Kayu
NGABANG - Sedikitnya 12 Kepala Desa (Kades) yang ada di Kabupaten Landak sudah di nyatakan lulus setelah mengikuti pelatihan Surat Keterangan Asal-Usul (SKAU). Sehingga dengan adanya SK tersebut maka Kades punya kewenangan untuk menerbitkan SKAU. Adapun ke-12 Desa tersebut masing-masing Kepala Desa Raja Ngabang,kepala Desa Serimbu, Kayu Tanam, Agatha Minarni kades Sebadu, Kades Kayu Ara Mandor, Kades Mandor, Kades Angan Tembawang Jelimpo, Kades Pakumbang,Kades Sengah Temila, Senakin,Tonang,dan Kades Sidas Kecamatan Sengah Temila.


"12 Kades ini berdasarkan SK Bupati No 522/17.A/HK-2009 di tetapkan menjadi pejabat penerbit SKAU yang gunanya untuk pengangkutan hasil hutan berupa kayu hutan hak di wilayah Kabupaten Landak," ujar Vinsensius,S,Sos.MMa, Plt Kadis Bunhut Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Selasa (12/05) kemarin di ruang kerjannya.
Ia mengatakan SK tersebut sudah di keluarkan sejak tanggal 12 Februari 2009, yang lalu. Kalaupun dalam proses sosialisasi hal ini masih ada camat yang belum menerima, maka dapat pula di ulang dalam bentuk sosialisasi atministrasi.
"Syarat yang harus di lakukan oleh Kades adalah permohonan. Karena blangko ini tidak serta merta dan mereka membuat permohonan dan kepada Dibunhut. Harus di lengkapi dari lahan yang akan di kelola, mungkin di situ ada potensi yang akan mereka kelola," ujarnya.
Karena Dalam SKAU itu sendiri hanya di perbolehkan pada 14 jenis kayu yang dapat di kelola meliputi buah-buahan dan asam, seperti kayu durian,nangka,cempedak dan kayu buah lainnya dan ini boleh di kelola dengan alas hak. Sementara itu untuk Blangko SKAU itu sendiri tidak dapat di ketik oleh Kades yang bersangkutan, karena blangko SKAU itu sendiri sudah baku dari pusat.
"Kita di Bunhut ini hanya mengamankan, mendistribusi kepada Kades yang sudah mendapatkan SK dan sudah di Verifikasi permohonannya melalu cross cek Lapangan dan sudah di nyatakan benar, bahwa di areal tersebut benar ada pengelolaan kayu," terangnya.
Sementara itu mengenai hasil kayu yang di lakukan melalui SKAU ini dapat di perjual belikan di mana saja sepanjang ada surat asal-usulnya. malahan dapat di pergunakan antar pulau yang di sebut pula dengan kayu rakyat.
Dikatakannya landasan penerbitan SKAU selain SK bupati Juga landasannya berdasarkan UU No 41 tahun 1999, Permenhut No.P 26 Tahun 2005, Permenhut No.P 51 Tahun 2006 tentang penggunaan SKAU daru hutan Hak dan Permenhut No P 62 Tahun 2006 tentang perumahan sedangkan yang ke-5 berdasarkan Permenhut No T 33 Tahun 2007 tentang perumahan P 51 tentang pemempaatan kayu dari hutan Hak yang memiliki sertifikat.
"Pemempaatan hutan hak ini dapat berupa tanaman budi daya, seperti buah-buahan seperti durian dan tanaman hutan. Sedangkan kita baru saja menembus untuk pengelolaan SKAU dan juga sedang menyiapkan HTR yang petanya sedang di revisi," ujarnya.
Menurutnya mengantisipasi adanya kebebasan penggunaan SKAU yang pasti akan terjadi, Seraya mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera melakukan upaya pengamanan melalui tim yang akan di bentuk sehingga peranan tim ini akan dapat difungsikan sesuai dengan tugas yang miliki. (wan)






Read more...

Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani

07.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Disbunhut Landak Lakukan Pelatihan 3 Kecamatan
NGABANG - Pelaksanaan kegiatan pelatihan salah satu penguatan terhadap kelompok masyarakat yang sudah tergabung dalam kelompok tanaman Karet. kegiatan pelatihan yang di maksud juga di ikuti oleh 6 kelompok yang ada di 3 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Landak.
Plt, Kadis Bunhut Kabupaten Landak Vinsensius. S,Sos. MMA kepada Kapuas Post Rabu (13/05) kemarin mengatakan, adapun kelima kecamatan tersebut masing-masing kecamatan Ngabang, Mandor,Karangan Sedangkan di 3 kecamatan tersebut terdapat 6 Desa masing-masing untuk di Kecamatan Karangan di Desa Bilayuh dan Suka Maju, Kecamatan Mandor di Desa Kasturi dan Kayu Tanam, Kecamatan Ngabang di Desa Tebedak ada 3 masing-masing di Dusun Ngedang dan Dusun Tebedak.

"Ya untuk tahun 2009 ini kita melakukan pelatihan penguatan kelembagaan pada kelompok tani karet di 3 kecamatan dan ada 6 Desa. dan ini sesuai dengan Anggaran yang kita miliki dan ini khusus untuk kelompok petani karet,"ujarnya.
Sedangkan untuk kelompok petani kelapa sawit memang belum di lakukan namun untuk pelatihan kelembagaannya tetap terus di lakukan.
Dikatakannya kegiatan yang sedang berjalan saat ini adalah merupakan pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan petani yang ada mengarah pada kebersamaan atau kembali mengingatkan masyarakat yang ada untuk dapat mengangkat nilai - nilai kegotong royongan sehingga dapat mengelola organisasi yang bersipat memiliki sistim dan prosodur sehingga tujuan akhirnya agar kelompok tani yang mengelola karet ini dapat lebih serius dalam mengelola usaha di bidang perkebunan karet. "Artinya ketika masyarakat mengelola perkebunan karet ini, hendaknya harus di tekuni dengan serius, demikian juga dengan kelapa sawit mereka harus menekuni sampai kegiatan yang di lakukan ini dapat berhasil. Bukan begitu di tanam lalu di biarkan begitu saja," paparnya.
Dengan kehadiran pelatihan ini pihaknya mengharapkan agar masyarakat dapat meninggalkan pola pikir lama yang artinya dengan adanya pelatihan kelembagaan ini di harapkan dapat memperkuat semangat serta keseriusan masyarakat yang sudah menekuni usaha di bidang perkebunan khususnya karet. Selain itu seraya juga meminta agar masyarakat juga dapat merawat tanaman berupa tanaman karet, apabila menginginkan tanaman tersebut dapat berhasil dengan baik.
"Kita juga harus sadar bahwa tanaman juga perlu di pelihara, di pupuk di kontrol, tetapi yang di lakukan masyarakat kita terkadang selalu menerapkan pola tradisional artinya begitu di tanam terserah saja. padahal yang namanya tanaman itu harus rutin," ujarnya.
Realita yang ada menurutnya seperti di kecamatan Mandor dalam waktu 4 tahun saja tanaman karet yang di miliki sudah dapat memberikan hasil. tetapi kalau saja tanaman tersebut tidak di kelola dengan baik maka tanaman karet yang ada tentu tidak akan berhasil dengan baik walaupun jenis karet yang di tanam itu karet unggul.
Semua ini kan harus di pelihara dengan standar teknis yang ada. perlakuan. sehingga program kelembagaan ini menjadi penting bagi masyarakat untuk mengingatkan masyarakat kita agar dapat menyadari bahwa tanaman juga membutuhkan perhatian yang baik sehingga dapat memberikan hasil yang baik. (wan)




Read more...

PPK Ngabang Tunggu Penyerahakan DPS

07.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGBANG- NGABANG- Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ngabang Supardi mengatakan hingga saat ini baru 8 desa menyerahkan DPS Pilpres ke PPK Ngabang. Adapun desa yang dimaksud, katanya, Munggu, Penyahu Dangku, Amboyo Inti, Ambarang, Temiang Sawi, Sebirang, Antan Rayan dan Amboyo Selatan. “Kita dapat data ini dari desa, setelah itu langsung kita serahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak. Artinya kita tidak mau lama-lama DPS Pilpres itu berada di PPK,” kata Supardi kepada wartawan Selasa (12/5/09) di sekretariatnya.


Disinggung jadwal pengumuman DPS Pilpres yang jadwalnya sudah ditetapkan oleh KPU?, Pria kelemn ini mengakui PPK Ngabang sepakat untuk mengikuti jadwal yang sudah ditentukan itu. “Namun inilah suatu kondisi yang ada di kita. Makanya setiap hari kita tetap mengejar DPS ini. Mudah-mudahan sampai 17 Mei DPS ini sudah dapat diumumkan semuanya,” tegasnya.
Masih kata Supardi, pengumuman DPS ini bisa dilihat di Kantor Desa. PPK Ngabangpun sudah mengimbau kepada PPS supaya pengumuman DPS ini ditempelkan. “Seperti yang dilakukan PPS Amboyo Inti yang sudah menempelkan pengumuman DPS di Kantor Desa. Demikian juga dengan beberapa Desa lainnya,” tukasnya.
Sementara itu dalam pantuan Koran ini di Kantor Kepala Desa (Kades) yang ada di Kota Ngabang, pengumuman DPS belum ada. Hal ini bisa dilihat di Kantor Desa Hilir Kantor dan Hilir Tengah. “Kedua Desa tersebut saat ini masih dalam proses pendataan pemilih yang diambil disetiap RT. Makanya kedua Desa itu tidak berani mengumumkan DPS karena masih dalam perjalanan melakukan pendataan pemilih,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika ditingkat Desa sudah menyelesaikan pendataan DPS Pilpres, PPS wajib mengumumkannya kepada masyarakat. Sebab bisa saja ada masyarakat pemilih yang namanya belum tercantum di DPS atau ada masyarakat yang tidak berhak memilih tapi namanya tercantum di DPS. “Jadi kita minta masyarakat harus pro aktiflah untuk melihat pengumuman DPS Pilpres di Kantor Desa. Jika nama masyarakat bersangkutan belum terdaftar, silahkan mendaftarkan diri ke PPS setempat. Demikian juga jika masyarakat melihat nama pemilih yang tidak berhak memilih, silahkan melaporkannya ke PPS, PPK maupun KPU,” sarannya. (wan)




Read more...

7.108 Siswa SD Ikuti UABN

00.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Direktorat Pembina TK-SD Pusat Tinjua Pelaksanaan UASBN
NGABANG - Sebanyak 7.108 murid Sekolah Dasar (SD) dari 307 SD yang menggabung pada 69 Sekolah Penyelenggara UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) di Kabupaten Landak. Senin (11/05) kemarin secara serempak mengikuti UASBN. Kegiatan yang di laksanakan secara serempak di seluruh Indonesia ini khusus di Kabupaten Landak umumnya berjalan lancar.
Hal tersebut terlihat ketika di lakukan peninjauan yang di lakukan secara langsung oleh Aspansius S.IP, Kadis Pendidikan Kabupaten Landak bersama Direktorat Pembinaan TK-SD DR. Dewi Utama Faizah dan rombongan di beberapa sekolah penyelenggara yang ada di Kota Ngabang.

Selain meninjau pelaksanaan UASBN rombongan juga mengunjungi TK Pembina yang ada di Sugai Buluh Ngabang. Dari pemantauan ini diharapkan pihak Direktorat dapat melihat secara langsung kondisi dan aktivitas belajar mengajar di TK ini.
"Kita ingin agar dari pihak Direktorat dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi kita yang ada, artinya dalam kunjungan tersebut kalaupun ada yang perlu di usulkan oleh pihak sekolah maupun TK bisa menyampaikan secara langsung," ujar Kadis Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius S.IP, kepada Kapuas Post di sela-sela kunjungan tersebut.
Dari hasil kunjungan tersebut katanya pihak Direktorat juga sudah memberikan masukan kepada SD 03 yang merupakan SD yang satu atau dengan TK memang TK di SD tersebut sudah lama melakukan kegiatan belajar mengajar hanya dalam pelaksanaan sehari-harinya masih memerlukan perlengkapan yang sangat di butuhkan sehingga memerlukan bantuan.
"Masih banyak yang harus di lakukan untuk memenuhi perlengkapan untuk kegiatan aktifitas belajar mengajar dan di anjurkan pula oleh pihak Direktorat pembina TK-SD supaya pihak sekolah membuat proposal," ungkapnya.
Sedangkan di SD 02 Ngabang juga terdapat 2 orang murid yang belum di ketahui apakah dapat mengikuti UASBN atautidak lataran anak tersebuty pindahan dari Singkawang beberapa waktu lalu sehingga tidak terdaftar di TMT Kaubpaten Landak.
"Memang ada 2 orang murid yang baru pindah dari Singkawang dan tidak terdaftar di TMT sampai saat ini kita dari Dinas berusaha menghubingi Orang tuanya tetapi gagal tidak mengetahui alamatnya sekarang sehingga kita tidak tahu bagaimana anak tersebut ikut ujian atau tidak karena kita juga tidak tahu siapa yang harus kita hubungi, apalagi anak terserbut baru saja pindah dari singkawang," kata Drs. C. Theotimus, Kaepala bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Landak menambahkan.
Ia berharap anak tersebut dapat mengikuti ujian. Walaupun di prediksikan anak tersebut kemungkinan besar tidak dapat mengikuti UASBN. lataran pindahan dari Singkwang ketika persiapan UASBN sudah di lakukan, sementara bagaimana kondisinya di Singkawang bisa atau tidak mengikuti Ujian, pihaknya juga tidak mengetahui karena pihak orang tua tidak ada memberitahukan.
Sementara itu setelah melihat kondisi yang ada, DR,Dewi Utama Faizah Direktorat Pembinaan TK-SD Mendikdasmen,Depdikdas pusat mengungkapkan, belum bisa memberikan tanggapan hanya saja yang penting dan paling utama dalam kegiatan ini adalah antara TK dengan SD dan SMP sampai pada tingkat SMA ini memang harus ada hubungan yang lebih baik. Sehingga dari hubungan ini akan dapat lebih meningkatkan kemajuan yang lebih baik lagi.
"Sayakan baru sekali ini datang ke Landak dan kita juga kalau berbicara masalah kemajuan dan bagaimana perkembangannya, tentu kita akan berpikir mau di bawa kemana sekolah yang ada di daerah kita. artinya yang utama kita lihat bagaimana hubungan antar sekolah yang ada misalnya antara TK Pembina dan TK yang ada di SD 03 bagaimana hubungannya selama ini,"ungkapnya.
Sedangkan untuk tingkat menengah tentu saja tidak ada masalah karena dari manapun murid tersebut berasal yang penting memiliki kemampuan yang cukup. sehingga yang penting harus di lakukan untuk mencapai keberhasilan ataupun perkembangan yang lebih baik itu adalah hubungan antara sekolah apakah itu tingkat TK maupun SD karena ketika rembuk itu di lakukan akan dapat menghasilkan jawaban "kemana Sekolah ini akan di bawa?".
"Kalau kita berbicara mengenai kemajuan itu sebenarnya bermuara pada niat sedangkan upaya itu adalah lanjutan dari pada niat yang sudah di jabarkan. sehingga untuk mencapai kemajuan yang lebih baik ini tentunya masing - masing pihak ini harus saling kerja sama artinya koneksi itu harus selalu nyambung sehingga melalui kebersamaan itu kemajuan akan dapat tercipta dengan lebih sempurna," imbuhnya. (wan)




Read more...

”Meritual” Keponakan, Dukun Cabul Ditangkap Polisi

23.30 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Tersangka Ngaku Pernah Menanggani Pejabat Kabupaten dan Provinsi
NGABANG- Pd (71) alias Mk, lelaki yang praktik sebagai juru penyembuh alias dukun cabul di Dusun Sungai Bandung Desa Menjalin Kabupaten Landak, diamankan Polres Landak. Lelaki itu diadukan mengobati pasiennya dengan cara bersengama (berhungan intim layaknya suami isri, red).
Korban, sebut saja Melati (28), asal Dusun Sungai Bandung Desa Menjalin, Kecamatan Menjalin. Korban yang juga adalah keponakan Pd, merasa terkejut ketika diobati sang dukun wajib berhubungan badan dengan dirinya. Merasa harga dirinya dikoyak-koyak, Melatipun melaporkan kasus itu ke suaminya, dan pada hari itu juga dukun cabul itu dilaporkan ke Mapolsek Menjalin.

Menurut cerita tersangka Pd, ia tidak mau dikatakan warga sebagai dukun cabul, melainkan sebagai juru penyembuh, dan kepandaiannya ini ia dapat sejak tahun 1970 hingga tahun 2009 saat ini. Malah kepandaiannya ini sampai terkenal di hampir seluruh Kalimantan Barat, ini dibuktikannya dengan kehadiran beberapa pejabat penting Kabupaten dan pejabat Kalimantan Barat pernah berkunjung ke rumanhya untuk minta pentunjuk apakah urusan negara maupun rumah tangga, terlebih pada saat Pilkada dan Pemilu 9 April 2009. “Kebanyakan sih urusan negara, dan politik, malah kalau pulang mereka tidak segan memberi kita uang sampai 1 juta rupiah,” kata pria paruh baya ini sering disapa Mk.
Ketika ditanya kasus yang menimpanya? Mk menjelaskan, ia ditangkap atas aduan dukun cabul, yang dilakukanya pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2009. Dimana pada hari itu keponakannya meminta tolong diobati salah satu penyakit yang ia derita sejak masih gadis, hingga sudah bekeluarga pun masih tetap ada penyakit.
Sebelum melakukan ritual pengobatan, kakek yang sudah punya 11 cucu dan 6 orang anak ini, sempat memberikan solusi kepada sang keponakan, tata cara pengobatan, dimana untuk mengobatan harus dilakukan dengan cara dalam, artinya dia harus berhubungan intim, mengingat itu adalah permintaan orang pandai yang ada didalam tubuhnya, kata dia. Entah sudah bercerita atau belum dengan suaminya, keponakannya itu datang kembali ke rumah Mk untuk diobati.
“Saya bilang pengobatan ini terlalu awal, baru jam 7 pagi. Karena penasaran, datang lagi dia pada pukul 10 pagi,” katanya.
Singkat cerita, Mk membuat perlatan untuk air tawar yang kemudian hasil kerjanya ini diberikan kepada pasisennya untuk diminum, setelah diminum, antara sadar dan tidak, akhirnya sang dukun cabul berhasil mengauli keponakanya yang bukan muhrimnya itu. Ketika saya sudah baring, dia ikut baring, lalu saya rubuhkan badannya secara pelahan dan saya buka kancang resletingnya,” aku Mimik.
Ketika melakukan akal bulusnya ini, Mimik tergolong beruntung, dimana suasana rumah tidak ada seorangpun, istrinya tidak ada ditempat, sedangkan cucuk pun tidak ada ditempat. Malah yang ada diluar rumah, seorang pasien laki-laki bernama Oyot, dengan setia menunggu giliran diobati.
Diakhir ceritanya, sang dukun lag-lagi mengaku, ritual pengobatan yang dilakukan dengan cara bersengama adalah satu syarat untuk mengobati pasien, mengingat penyakit yang diderita Melati adalah bukan penyakit biasa, dan harus diobati dengan cara tidak wajar itu. Setelah selesai digauli, kata sang dukukn cabul, Melati sempat memberikan uang senilai Rp. 20 ribu, dan sang dukun cabul mengaku, tidak mau menerima uang pemberian keponakannya, ini ia lakukan dengan tulus demi membantu keluarga.
Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Siambela M.SI, melalui Kasat Reskrim AKP Hujra Soumena , kemarin mengatakan, tersangka diamankan polisi pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2009 siang Jumat di tempat kediamannya.
''Begitu dilapori langsung tersangka kami amankan,'' jelas Kasat Reskrm menjelaskan, tersangka dukun cabul ditangkap sekitar pukul 15.00 wib.
Kasat Reskrim menduga, di antara korban pelecahan itu masih ada yang malu melapor ke polisi.
Dia mengimbau masyarakat berhati-hati dalam berobat dan hendaknya datang saja ke dokter, karena lebih aman. (wan)





Read more...

7.108 Siswa Sekolah Dasar Mengikuti UASBN

16.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Sebanyak 7.108 siswa akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Tahun Pelajaran 2008/2009. Dengan jumlah total keseluruhan 375 sekolah penyelenggara, Sub Rayon 13 sekolah.
Statistik jumlah siswa tersebut disampaikan Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Landak Aspansius, S.IP, melalui Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Drs. Theotimus, saat memberkan keterangan pers, Ngabang, Minggu (10/05/09).
Theotimus menyampaikan bahwa, UASBN SD/MI/SDLB akan dilaksanakan selama tiga hari yakni dari tanggal 11-13 Mei 2009.

“Mata pelajaran yang diujikan dalam UASBN, pada hari Senin mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian Selasa mata pelajaran Matematika, dan Rabu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Disusul dari tanggal 11-15 Mei 2009l, jadwal ujian sekolah,” imbuhnya.
Terkait persiapan penyelenggaraan UN dan UASBN, Theotimus menjelaskan, pencetakan soal ujian telah dilakukan sejak 19 Maret 2009. Kemudian, papar dia, distribusi soal ujian diharapkan tiga hari sebelum pelaksanaan ujian telah sampai di tingkat kabupaten/kota atau di rayon. “Pada initinya semua sekolah dasar sudah siap menyambut UASBN di Kabupaten Landak,” imbuhnya.
Mantan Kepsek SMP Menjalin ini menyebutkan, penyelenggaraan ujian akan melibatkan sebanyak ratusan pengawas. Setiap pengawas, kata dia, akan mengawasi sepuluh peserta didik. Ia berharap, pada saat pengumuman nanti, peserta UASBN tingkat kelulusannya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga apa yang diiginkan pemerintah bersama masyarakat berjalan dengan baik.
“Tanggungjawab ini bukan hanya terletak pada guru, tapi semua element masyarakat yang ada di Kabupaten Landak ,” katanya lebih lanjut.
Sementara itu Kepsek SDN 16 Ngabang Ngatiman, mengatakan sebagai salah sekolah penyelenggara UASBN, menyatakan sekolahnya sudah siap 100 persen siap menjadi sekolah penyelenggara UASBN. Dan pada UASBN tahun 2009, sekolah ini mengikutkan peserta ujiannya sebanyak 125 siswa. Dengan rincian 3 sekolah SDN 16 Ngabang 100 siswa, SDN 19 Kelepok 12 siswa dan SDN 38 Tapis Baru (Sangke) 15 siswa. “Disekolah ini ada 7 ruang untuk UASBN, dengan nomor 31- 37,” kata Ngatiman.
Khusus siswa SDN16 Ngabang, dalam persiapan mengikuti UASBN? Ngatiman menambahkan, pihaknya sudah mempersiapakan segala sesuatunya seperti mengelar tambahan belajar selama 2 semeter, setiap sore hari. “Memang dari hasi 2 kali try out kemarin kita tidak merasa khawatir, cuman yang menjadi momok mata pelajaran bagi siswa adalah Matematika,” tukasnya. (wan)





Read more...


Powered by www.tvone.co.id