Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

DPRD dan Pemda Harus Menyikapi Kelangkaan Gula

22.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

* Tindak Aparat Yang Selalu Minta Sopoi
NGABANG – Seringnya rajia gula asal Malaysia oleh pihak aparat kepolisian di wilayah Mapolres Landak. Jumat lalu, pihak keamaan mendapat kritikan pedas dari Tokoh Masyarakat (Tomas) Kabupaten Landak Abi Kunsno Borneo. Dukungan serupapun dilontarkan ketua LSM Kalimantan Barat A. Syaidan Ameng, kepada Kapuas Post, akhir pecan lalu di Ngabang. Dia mengatakan apa yang diungkapankan Tomas Abi Kusno Borneo mendukung sepenuhnya, karena selama ini masyarakat khususnya di Kabupaten Landak masih kesulitan gula, terlebih umat muslim, sebentar lagi akan merayakan idul fitri, yang mana sesaui dengan tradisi hari raya selalu diisi dengan kue. “Untuk membuat kue dan minuman butuh gula, jika tidak ada gula, bagaimana teman-teman muslim kita berhari raya,” katanya.

Ia juga membenarkan ungkapan mantan Angota KPUD Kabupaten Landak ini, yang menyatakan jika gula yang ditangkap tersebut dikatakan illegal dengan dasar apa. Karena gula sudah masuk di Indonesia yakni Entikong, kecuali warga belanja langsung di Malaysia tidak melalui penjual di Indonesia. Warga membeli di Entikong di bawa ke Ngabang melewati aparat di Balai Karangan, Beduai, Kembayan aman, tapi sampai di Landak ditangkap.
Dia juga sependapat, Abikusno yang juga salah satu tim pemekaran Kabupaten Landak ini. Memohon kepada DPRD dan Pemkab Landak agar bisa mencermati dan melihat masalah ini, karena sudah ada surat dukungan dari Pemkab dan Muspida Kabupaten Sanggau selaku daerah perbatasan yang ditegaskan berlaku bagi masyarakat se Kalimantan Barat. “Gula sekarang susah didapat kalaupun ada terbatas, itupu harganya sudah melambung tinggi Rp. 11 ribu per kilo gramnya,” tukasnya.
Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Landak N.CH Siyan, SH, MH menyatakan adanya keluhan seorang pengusaha gula Malaysia yang ditangkap polisi padahal sudah sering memberikan sopoi terus mencuat di berbagai kalangan. Pihak Kapolres Landak diminta menindaklanjuti hasil laporan pengusaha dan masyarakat seperti yang dimuat dimedia massa. “Ini salah satu laporan, maka bisa ditindaklanjuti dengan cara memanggil pengusaga gula dan tokoh masyatakat untuk diminta keterngan apakah benar ada oknum polisi di jajaran Polres Landak ini sering meminta ‘jatah’ dengan pengusaha gula tersebut,” ungkap Saiyan yang juga Caleg terpilih Provinsi Kalbar ini ketika menghubungi Kapuas Post melalui via selularnya.
Selanjutnya, pihak aparat yang melakukan penangkapan gula Malaysia juga harus dijelaskan kepada masyarakat, apakah dasar mereka, apakah dikatakan illegal atau tidak. Karena seperti yang ungkapkan seorang tokoh masyarakat bernama Abi Kusno Borneo, pihaknya juga mempertanyakan karena ada surat dari Pemkab Sanggau sebagai kabupaten perbatasan membuat surat dukungan terkait barang dari negera Jiran ini diperkenankan di jualbelikan di Kalimantan Barat. “Nah ini suatu masalah yang perlu juga di jelaskan atau dibicarakan satu meja,” tegasnya. (wan)

Read more...

Pembangunan Stadion Olahraga Berasal Dari DAU

22.29 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Wakil Bupati Landak A. Sukiman, SH menyadiri Penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2009 yang diajukan banyak kelemahan, kurang atau bahkan kekeliruan, dalam menyikapi tuntutan masyarakat daerah ini. Oleh karena itu, katanya, bersama-sama membahas Rancangan Perubahan APBD ini, untuk mendapatkan hasil yang oftimal dengan keterbatasan dana dibandingkan dengan kebutuhan pembangunan. Demikian ditegaskan A. Sukiman, dalam mewakili Bupati Landak DR. Adrianus AS, pada penampian jawaban/penjelasan atas Pemandangan Umum (PU) 6 (enam) Fraksi di Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak , Kamis (27/08).

Lanjut dia mengatakan, menanggapi permohonan peljelasan mengenai belanja tidak langsung semula dianggarkan Rp. 196,98 m, setelah ada perubahan bertambah Rp. 28,31 M dan berkurang sebesar Rp. 400 juta, dapat dijelaskan, bahwa bertambahnya belanja tidak langsung seb esar Rp. 28,31 M, antara lain dialokasikan untuk, belanja pegawai, yaitu beruapa tambahan belanja gaji dan tunjangan pokok pegawai sebesar Rp. 3, 77 M, belanja hibah kepada Sekolah sebesar Rp. 24, 95 M. pengganaran belanja hibah kepada sekolah merupakan pengalihan angagran, yang semula dianggarkan pada SKP Dinas Pendidikan dialihkan pada anggaran Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu pada Bagian Anggaran dan Perbendaharaan Sekretariat Daerah Kabupaten Landak. “Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasionl Nomor. 3 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2009, yang dikeluarkan setelah APBD Kabupaten Landak ditetapkan,” jelasnya. Sedangkan untuk pengurangan sebesar Rp. 400 juta berasal dari belanja tidak terduga, yang semula dianggarkan sebesar Rp. 1, 4 M menjadi sebesar Rp.1 M. “Anggaran ini masih mencukupi untuk mengantisiupasi kejadian luar biasa sampai akhir tahun 2009,” tegasnya.
Selanjutnya pemilik usaha jasa transportasi terbesar di Kabupaten Landak ini menanggapi mohon penjelasan mengenai belanja langsung semula dianggarkan sebesar Rp. 347, 81 M, setelah ada perubahan berkurang sebesar Rp0. 16, 57 M sehingga menjadi sebesar. 331, 24 M. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kembali Sukiman menjelaskan berkurangnya belanja langsung sebesar Rp. 16,57 M, merupakan akumulasi dari bertambah dan berkuragnya beberapa kegiatan antara lain:, pengurangan belanja mod al pada Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah yang dialihkan ke Belanja Tidak Langsung berupa Belanja Hibah sebesar Rp. 24,95 M. Kemudian tambahan anggaran pembangunan stadion olahraga beruapa pembangunan Mimbae Tilawah MTQ sebesar Rp. 2 M, tambahan anggaran pembangunan jalan dan rehabilitasi/pemelihraan jalan sebesar Rp. 3, 9 M.
Ia juga menanggapi moho penjelasan belanja modal kontruksi/ pembelian bangunan olahraga ditambah menjadi Rp. 7, 14 M, dari sejumlah anggaran pembangunan tersebut, mengapa tidak tidak ada keterangan jumlah bantuan dari pemerintah pusat, dapat dijelaskan bahwa untuk anggaran pembangunan stadion olahraga sumber dananya berasal dari dana perimbangan yaitu dana Alokasi Umum (DAU) yang dialokasikan oleh Menteri Keunagan. “Untuk sementara ini kita belum mendaptkan bantuan dana dari Kementerian Teknis yang terkait yitu Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga melalui dinas terkait, untuk mendapatkan bantuan dana pembangunan stadion olahraga,” ungkapnya. (wan)

Read more...

Warga Pahuman Temukan Kerangka Manusia

14.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PAHUMAN - Seorang warga di Dusun Lenggot Desa Pahuman, Kecamatan Sengah Temila , Kabupaten Landak, Sabtu (29/08) sekitar pukul 09.30 WIB menemukan kerangka manusia. Kerangka yang tidak diketahui identitas itu selanjutnya disimpan di Mapolsek Sengah Temila guna penyidikan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun, penemuan kerangka mayat manusia itu khasusnya dilaporkan ke Mapolsek Sengah Temila pada pukul 11. 00 WIB oleh Kades Pahuman Sabinus, didampinggi Kadus Lenggot yang mana isi dari laporan itu penemuan kerangka manusia di Dusun Lenggot Desa Pahuman Kecamatan Sengah Temila.

Mendapat laporan ini, polisi langsung meluncur menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 12.30 WIB, disana polisi dibantu perangkat desa dan tenaga medis melakukan olah TKP.
Kapolres Landak melalui Kapolsek Sengah Temila IPDA Tableghrudin ditanyai Kapuas Post, mengatakan, kerangka yang ditemukan Ripen (17) di sebuah kebun milik Simin (50) Desa Lenggot Desa Pahuman Kecamata Sengah Temila.
“Kerangka ini akan kita bawa ke Disdokes Polda Kalbar guna penyidikan lanjut, dan saya sudah laporkan khasus ini ke Kasat Reskrim,” katanya.
Dikatakannya, kerangka yang sudah berserakan itu ditemukan di antaranya bagian kepala, kaki paha, dan tulang bagian punggung serta pakaian yang merupakan milik korban.
“Pada barang bukti ini ditemukan 1 celana panjang kain, wara hitam bekas terbakar, 1 topi warna krem, 1 ikat pingang warna hitam, 1 lembar kain syal warna putih dengan corak batik, 1 switer warna abu-abu, 1 kemeja warna biru bergaris orange dan putih,” jelasnya seraya menambahkan selain itu tidak ditemukan identitas apapun di TKP maupun sekitar TKP. (wan)

Read more...

Ayah Cabulan Anak Tiri

14.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Mengaku Ingin Merasakan Perawan
NGABANG – Terjadinya niat pencabulan yang dilakukan tersangka Rozali alias Zali (29) terhadap Mawar (9) anak tirinya itu terbongkar atas pengakuannya kepada pihak polisi. Sebagaimana dituturkanya kepada polisi belum lama ini, niat yang dilakunya untuk melakukan perbuatan cabul terhadap Mawar timbul didalam benak pemikirannya pada saat dia dan istrinya dan Mawar serta baring – baring didalam kamar dipondok tempat ia tinggal.

Pada waktu itulah ia memperhatikan tubuh Mawar yang sedang baring, kemudian timbul pikiran kotornya untuk dapat melakukan niatnya dan timbullah niat dia untuk berpura – pura mengajaknya mencari ubi dan langsung membawanya ke pondok tempat peristirahatan untuk melaksanakan niat perbuatan cabul didalam diri tersangka hingga kejadian perbuatan cabul tersebut selesai dilakukan pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2009, pukul 13. 00 wib di Dusun. Pak Mayam, Desa Pak Mayam Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Lalu ia juga mengakui ket ika melakukan pencabulan itu merasakan enak dan ada kenikmatan tersendiri pada waktu sulitnya alat kelaminyanya masuk kedalam alat kelaim Mawar yang membuat dia harus berupaya keras agar dapat menembus kemaluannya dan berulang – ulang ia juga mencondongkan pantatnya kedepan dan kebelakang sambil merasakan nikmat hingga akhirnya saya mengalami ejakulasi (mengeluarkan cairan sperma).
“Dimana baru pertama kali itu saya merasakan perawan dan ada perbedaan rasa antara saya bersetubuh dengan istri saya dengan bersetubuh dengan Mawar, perbedaannya adalah rasa sempit dan sulitnya untuk memasukkan penis saya kedalam alat kelaim Mawar,” akunya seraya mengatakan pada waktu melakukan perbuatan cabul terhadap Sdri. WULAN, pintu pondok tempat peristirahatan tetap terbuka karena pintu tersebut rusak dan tidak dapat ditutup. Akibat perbuatan ini, tersangka telah melakukan perbuatan yang salah dan melanggar hukum dalam perkara Melakukan Perbuatan Cabul Terhadap Anak Yang Belum Dewasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 Undang – Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 294 KUHP.
“Saya menyadari bahwa perbuatan yang telah saya lakukan adalah perbuatan yang salah dan melanggar hokum dan saya menyadari bahwa seharusnya saya menjaga, mendidik dan merawatnya demi masa depan Mawar sebagai anak tiri saya, namun saya masih melakukan perbuatan cabul tersebut karena saya ingin merasakan bagaimana rasanya bersetubuh dengan perempuan yang masih perawan,” akunya lagi dengan tulus. (wan)

Read more...

Mobil Sendiri Pinjam Pakai

13.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Diminta Uang Rp 5 Juta Oknum Hakim
NGABANG – Salah seorang korban dari penangkapan gula illegal di Mapolres Landak adalah Mak Itam. Wanita paruh baya ini, sudah kerap kali berurusan dengan polisi, tidak heran, terakhir kalinya polisi berhasil membawa secara paksa mobilnya beberapa waktu lalu. Dikerumuni polisi, dan langsung pimpinan Polres Landak ketika itu datang ke rumahnya di bilangan pasar baru Ngabang. Mak Itam merasa tidak berdaya atas perlakukan pihak kepolisian, dan kini hanya bisa pasrah menunggu ketidak pastian.

“Saya sadar belum lama lalu saya kena khasus di Pengadilan Negeri Mempawah, inipun belum selesai, dalam hal jual gula Malaysia. Sebelum di pengadilan, mobil saya ini sempat beberapa bulan di simpan ke Mapolres Landak. Lalu saya pinjam pakai tidak pakai uang dan pihak polisipun mau. Tapi kasusnyapun akhirnya di Kejaksaan, sayapun kembali ingin pinjam pakai kendaraan saya, dan harus setor uang sebesar Rp. 5 juta. Belum lagi dengan Hakim, mereka juga minta uang Rp. 5 juta,” jelasnya sambil menetaskan air mata, kepada awak koran ini..
Mak Itam pada saat itu sudah pasrah dan mengatakan yang sebenarnya tidak ada punya uang, akhirnya perempuan paruh baya ini mencara uang entah kemana, mendapat uang Rp. 4, 5 juta, diberikan, kendatipun sidang itu masih berlanjut.
Ia juga mengatakan usaha berdagang yang ditekuni adalah modal orang, tapi entah mengapa oknum anggota yang dijalan-jalan sering dikasi uang, malah beberapa perwira juga ada.
”Kalau sudah terjadi begini tidak ada yang mampu, kalau soa duit jalan terus. Biar saya tidak ada punya uang, tapi usaha berjalan,” pintanya.
Malah Mak Itam belak belakan mengungkap ia sering kali didatanggi oknum anggota meminta uang, dengan alasan ada kujungan pejabat Polri, ada lagi tamu, matu tidak mau harus dikasi. “Kadang ndak ada uang Rp. 500 ribu, kadang Rp 1 juta, kadang Rp 800 ribu, malah belum lama ini oknum perwira mau pindah dikasi uang sebesar Rp 500 ribu karena kita menghargai orang pindah,” ungkapnya.
Saking tidak ada uang di sakunya sekarang, Mak Itam sedih, karena anaknya yang perempun ingin meminta uang untuk masuk menjadi Polwan. “Saya tidak ada punya uang, entah bagaimana nantinya kabar anak saya ini,” tandasnya. (wan)




Read more...

3 Hari Gula Menghilang

16.18 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
Kalaupun Ada Harga Mahal
NGABANG – Keberadaan gula di Kota Ngabang, beberapa hari terakhir sempat menghilang. Akibatanya bisa ditebak, masyarakat kewalahan mencari butiran manis ini, kalaupun ada harga sudah meroket antara Rp.9.000-11.000 per kilo gram. “Gula di Kota Ngabang sempat menghilang, kalau tidak salah 3 hari ini,” kata Beben (35), salah seorang pedagang Sembako di Ngabang, menjawab awak koran ini, Selasa (25/08), kemarin.
Langkanya harga gula asal Malaysia ini, bisa saja terjadi penumpukan dari agen gula yang tersebar di Kalimantan Barat, guna meraih keuntungan lebih banyak. Bisa juga, akibat seringnya pihak kepolisian melakukan razia gula yang akhir-akhir ini terjadi.
Jika dibandingkan sebelum harga naik, untuk harga gula Malaysia Rp 7.500-8.000 per kilo gram. Sementara sekarang harga gula naik dratis Rp. 9.000-11.000 per kilo gram.

Lalu, bagimana dengan harga gula asal Indonesia, sebelum adanya kenaikan harga sekarang, harga gula asal Indonesia dianggap masyarakat agak mahal sedikit dari gula Malaysia. “Gula asal Indonesipun sekarang tidak ada, stok kosong, sama dengan gula asal Malaysia . Mudah-mudahan tingginya harga gula ini, beberapa hari kedepan harga gula turun,” harapnya.
Terpisah, Kepala Diskoperindag Kabupaten Landak Drs. Marius mengatakan, kenaikan harga sejumlah sembako memang sering terjadi menjelang perayaan hari besar keagamaan. Para pedagang sembako ini memanfaatkan situasi dengan momen perayaan hari besar keagamaan. “Apalagi menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti lebaran, natal dan tahun baru biasanya konsumen melakukan aksi borong terhadap sejumlah sembako,” ujarnya.
Marius mengimbau kepada para pedagang supaya tidak menaikan harga sembako sampai kelewat batas.
Oleh karena itu Diskoperindag Landak akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau harga dan ketersediaan sembako. “Tapi kita berharap jangan sampai terjadi hilangnya stok sembako dipasaran. Sebab jika stok sembako hilang dipasaran, biasanya pedagang akan menaikan harga,” paparnya.
Ia menambahkan, untuk di Landak sendiri, khususnya di Kota Ngabang belum ada aksi borong sembako yang dilakukan konsumen.
Ketika ditanya apa ada rencana Diskoperindag Landak menggelar bazaar murah terhadap sembako? Ia menjawaan, kemungkinan pihaknya akan menggelar bazar murah. “Kemungkinan bazaar murah yang akan kita lakukan ini akan digelar menjelang lebaran,” tukas mantan Sekwan ini. (wan)

Read more...

Orang Tua Bejat, Cabuli Anak Tiri

16.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Hati siapa yang tidak sakit hati, bila mengetahui anaknya dicabuli, terlebih orang yang mencabuli itu bukan siapa-siapa. Tidak lain orang dekat korban, adalah akibat ulah orang tuanya sendiri, kendati orang tua korban itu masih berstatus ayah tiri. Celakanya lagi, korban bernama Mawar (nama samaran, red), masih dibawah umur yakni 9 tahun.
Mawar adalah merupakan anak tiri tersangka dan anak ke tiga dari istri yang baru sekitar 4 (Empat) bulan ini dinikahi tersangka, sepengetahuan tersangka bahwa umur Mawar saat sekarang ini adalah berumur 9tahun. Mawar sendiri sudah tidak bersekolah lagi sejak ayah kandungnya meninggal yang sebelumnya Mawar dan istri tersangka berdomisili di pulau jawa.


Tersangka Rozali alias Zali (29) warga Dusun Pak Mayam, Desa Pak Mayam Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak inipun harus berurusan dengan pihak aparat keamanan di Mapolsek Ngabang, guna mempertanggungjawabkan perbutannya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kapuas Post, kejadian itu bermula ketika itu tersangka bersama anak dan istrinya berada dipondok tempat tinggalnya. Tidak berseolang beberapa lama, oleh tersangka mengajak anak Mawar mencari ubi kayu dengan perkataan “ ayo su (Pangilan anak yang bungsu) ikut ayah mencari ubi “ dan langsung Mawar menurut dan mengikuti dari dari belakang, sedangkan istrinya pada waktu itu sedang mencuci dibelakang pondok. Kemudian tersangka berjalan ke tempat yang banyak tumbuh batang ubi kayu, namun tumbuhnya batang ubi tersebut adalah batang ubi yang tumbuh secara liar (tidak ditanam) dan tersangka mengaku mencabut kira – kira 3 (Tiga) batang ubi yang tumbuh liar namun tidak ada ubinya karena masih kecil – kecil sekali. Oleh karena tidak mendapatkan ubi kayu maka tersangka berjalan menuju ke pondok yang biasa digunakan sebagai tempat peristirahatan pada jam – jam istrirahat kerja, setibanya di depan pondok tersebut, entah apa yang merasuki pikiran tersangka, tiba-tiba ia langsung menarik tangan kiri Mawar dengan menggunakan tangan kanannya dimana posisinya pada waktu itu adalah berdiri disebelah kanan korban, dan langsung Mawar dibawa masuk kedalam pondok tersebut tanpa harus membuka pintu pondok karena pintu pondok sudah dalam keadaan terbuka dan tidak pernah pintu pondok tersebut ditutup karena tidak ada orang yang tinggal di pondok tersebut. Detik-detik menegakanpun tiba, kemudian tersangka membawa Mawar ke sudut sebelah kanan pondok yang menghadap ke jalan menuju ke Desa Pak Mayam dan langsung tersangka berbaring di atas kardus yang telah tergelar di lantai pondok tersebut dan kemudian Mawar juga ikut baring disamping sebelah kiri ayahnya ini dan pada waktu Mawar berbaring tersebutlah tersangka langsung duduk dan menghadap kepada Mawar dan langsung menyuruhnya membuka celananya namun Mawar tidak mau dengan mengatakan “ tidak mau yah, nanti marah mamak” kemudian tersangka langsung menurunkan celana yang dikenakannya sambil mengatakan “ buka” setelah celana yang dikenakannya tersangka turunkan hingga dibawah lututnya langsung Mawar duduk dan berupaya untuk pergi. Singkat cerita sekitar 10 menit lamnya belum saja tersangka berhasil menyalurkan hasratnya, tersangka sudah klimaks.
Terbongkarnya kasusnya ini, bermula istri tersangka masuk kedalam pondok yang langsung melihat Mawar terbuka celananya langsung marah – marah dan mengatakan “ kurang ajar kau mas, setan, bangsat, kau apakan anak saya. Mendengar kata-kata pedas itu tersangka langsung merubah posisinya menjadi berdiri berhadapan dengan istri dan mengatakan enggak dek, aku enggak apa – apakan anak kamu, sumpah lai ta Allah aku enggak apa – apakan anak kamu. Langsung istrinya mengatakan kurang ajar kau mas kau akan saya laporkan, pada waktu itu pula Mawar menaikkan kembali celananya yang telah diturunkan tersangk turunkan tadi pada waktu melakukan perbuatan cabul terhadapnya.
Dihadapan petugas Rozali mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan cabul terhadap Mawar, perbuatan cabul yang ia lakukan adalah berupaya hendak memasukkan kemaluan ke dalam kemaulan Mawar yang ia lakukan dengan cara layaknya pasangan suami istri, akan tetapi pada waktu kejadian tersebut alat kelamin tersangka tidak sampai masuk seluruhnya kedalam alat kelamin Mawar, melainkan masuk ke selah – selah kedua paha Mawar. “Selama melakukan hubungan senggama / bersetubuh tersebut saya sampai mengalamai ejakulasi (mengeluarkan cairan sperma) yang keluar pada waktu penis saya berada diselah – selah paha dan dikemaluan Mawar,” tandasnya dengan wajah yang tidak bersalah.
Kapolres Landak AKBP. Tony EP Sinambela melalui Kapolsek Ngabang AKP. Laminto membenarkan telah terjadi perbuatan cabul yang dilakukan tersangka Rozali terhadap anak tirinya.
“Dalam mengungkap kasus ini, tim saya dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsek Ngabang Aiptu P. Simanjuntak menuju kediaman tersangka, dan kita bersyukur ketika tersangka kita bawa tidak melakukan perlawan,” kata mantan Kapolsek Sengah Temila ini.
Laminto menambahkan terkait kasus ini tersangka melakukan Perbuatan Cabul Terhadap Anak Yang Belum Dewasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 Undang – Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 294 KUHP. (wan)

Read more...

Kehadiran CWSHP di Kabupaten Landak

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Bupati: Masyarakat Harus Siap Menerima
MERANTI – Bupati Landak DR. Adrianus AS menyatakan acara serah pakai Aset merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan Proyek Community Water Services And Health Project (CWSHP) Sesuai dengan Juklak dan Juknis Manajemen Pengelolaan Proyek. Bupati mengharapkan acara serah pakai Aset ini sudah dapat dilaksanakan apabila pihak pengelola proyek sudah menyelesaikan pembangunan fisik sesuai dengan Rencana Kerja dan administrasi proyek. ”Namun kami menyadari karena padatnya jadwal kegiatan sehinga acara serah pakai aset ini baru dapat kami laksanakan pada hari ini,” katanya dihadapan warga Meranti dan Pejabat Landak, belum lama lalu di Kecamatan Meranti.



Bupati mengatakan konsekuensi dari penyerahan pada hari ini adalah masyarakat penerima Aset diharapkan benar-benar siap menerima, menjaga dan mengelola sarana yang telah dibangun oleh masyarakat sendiri, kami tidak mau terjadi hal-hal seperti masa yang lalu banyak sudah proyek/program Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun oleh Pemerintah namun hasilnya belum mampu memberikan daya ungkit yang memadai bagi tercapainya tujuan pembangunan Kesehatan yaitu meningkatnya Kesehatan Lingkungan dan menurunkan angka kesakitan akibat lingkungan dan air.
”Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari Pembangunan Nasional yang antara lain mempunyai tujuan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan bathin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu pembangunan kesehatan menempati peran penting dalam pembanguan Nasional,” jelasnya.
Setelah beberapa tahun kegiatan pembanguan, peningkatan sarana Air Bersih dan Sanitasi masih belum merata terutama didaerah perdesaan. Di Perdesaan banyak penduduk masih tergantung pada sumber air bersih /minum tradisional, dengan kondisi yang sulit dijangkau, tidak mencukupi pada saat musim kering, serta belum memenuhi persyaratan kualitas untuk dapat dikonsumsi secara langsung, atau tidak dapat mencukupi keseluruhan kebutuhan masyarakat Desa.
Disamping itu, tambah bupati, terdapat permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan buruknya pelayanan air bersih dan sanitasi, kondisi pelayanan yang masih kurang juga merupakan hambatan yang sangat besar terutama pada wanita dan anak-anak yang waktunya sangat tersita untuk dapat memperoleh air untuk mencuci memasak dan minum. Banyak keluarga di masyarakat dengan penghasilan yang rendah dan terpencil masih membuang kotorannya ditempat terbuka atau sungai.
”Kebiasaan buruk ini sering dapat menimbulkan terjangkitnya penyakit diare atau penyakit lainnya kepada masyarakat yang menggunakan sumber air tersebut,” tandasnya. (wan)


Read more...

Legslator Soroti Pemerintah Daerah

09.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Lambatnya Penyampikan LHP BPK
NGABANG- Masa bhakti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak periode 2004-2009 tidak sampai 1 bulan lagi. Tentunya wakil rakyat ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai, untuk menyelesaikan PR ini akan dilanjutkan anggota DPRD Kabupaten Landak periode 2009-2014. Insyaallah akan dilantik pada tanggal 28 September 2009.
“Antara lain yaitu Perubahan APBD Tahun 2009, yang kita rencanakan ketuk palunya pada tanggal 10 September 2009,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak Klemen Apui, S.IP, kepada wartawan di ruang kerjanya.

Berikutnya, kata legeslator Partai Golkar ini, sampai saat ini pihak eksekutif dalam hal ini kepala daerah belum menyampaikan tentang Rencana Penyampain Pertangangjawaban APBD 2008 kepada DPRD Kabupaten Landak yang sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara laporan dari BPK yang semestinya dilaporkan pada bulan Juli 2009, sampai hari ini belum tahu nasibnya. “Ini masih kita tunggu, sampai kapan,” tanya Klemen Apui.
Klemen berharap untuk hasil pemeriksaan BPK tahun ini, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya seperti diketahui masyarakat APBD tahun 2005 dis climer, tahun 2006 wajar dengan pengecualian, dan tahun 2007 turun lagi tidak wajar. “Kita berharap APBD tahun 2008 mudah-mudahan wajar dengan pengecualan. Jangan terulang kembali dis climer, artinya tidak ada perbaikan atau peningkatan. Jiika kita melihat kondisi saat ini kita bertanya juga kenapa sampai saat ini Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK belum disampaikan, apakah di DPRD Landak atau Pemerintah Daerah,” tanyanya. Jika melihat hal ini, Klemen punya penilaian penurunan kerja terhadap hasil pertanggungjawaban keuangan. Dan apakah Pemda sudah menindaklanjuti hasil LHP 2007 terutama mengenai asset-asset, sehingga kita dianggap tidak wajar. Jika pihak eksekutif memperbaiki mungkin APBD Kabupaten Landak tahun 2008, masuk wajar pengecualian atau wajar tanpa pengecualian. “Kita heran mengapa sampai bulan Agustus saat ini belum ada laporan, mana yang salah apakah Pemda sesuai dengan Peraturan 3 bulan setahun sebelum tahun anggaran berakhir, harus menyampaikan laporan keuangan kepada BPK, sehingga 6 bulan berikutnya menyampikan hasil lapora pemeriksaan keuangan itu,” tegas Klemen. (wan)

Read more...

Mempawah Hulu Prioritas Operasi PETI

08.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

* Polisi Sebagi Pengendali Operasi
NGABANG – Operasi penertiban Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Kabupaten Landak, sebentar lagi akan dilakukan. Tiga element penting siap mengembang tugas ini, Polisi, TNI dan Pol PP. Dana yang dikecurkan untuk menyukseskan ini tidak sedikit, dan kurun waktu dalam operasi ini diperlama sekitar 3 bulan.
“Polisi sebagai salah satu yang masuk dalam tim akan berusaha sekuat mungkin menyukses tanggungjawab ini,” kata Kapolres Landak AKBP. Tony EP Sinambela, kepada wartawan, Rabu (19/8), kemarin diruang kerjanya.
Menurutnya, penangangan PETI di Kabupaten Landak cukup bersama Pemda Kabupaten Landak da TNI, belum untuk meminta batrun dari Mabespolri seperti yang dilakukan di Kabupaten Ketapang. “Rencananya kita nanti buat Pos dan pertama kali yang dilakukan penertiban di Kecamatan Mempawah Hulu, selanjutnya kecamatan lain di Kabupaten Landak,” katanya.

Dalam melaksanakan tugas, nanti tim pertama-tama akan memberikan sosialisasi, kedua, peringatan dan terakhir penindakan tegas. “Jika nanti masuk unsur penambangan, maka kita lidik,” katanya.
Kapolres juga menegaskan dalam pelaksanaan operasi PETI di Kecamatan Mempawah Hulu, Polisi akan mengendalikan langsung dan jelas sekali penanggung jawabnya.
Sebagaimana telah diberitakan Kapuas Post, penangangan Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Kabupaten Landak. Banyak di sorot masyarakat lamban, sehingga bila dibiarkan bukan tidak mungkin masyarakat yang lebi banyak mendapat kerugian melakukan tindakan balasan dengan melakukan razia sndiri, tanpa melibatkan pemerintan maupun aparat keamanan.
Agar masalah ini tidak terjadi, Bupati Landak DR. Adrianus AS, mewakili Pemeritahan Kabupaten Landak, mendesak kepada pihak terkait bersunggung-sungguh memperhatikan masalah ini.
“Saya minta supaya pihak terkait bisa memperhatikan masalah ini sesuai dengan intruksi yang saya sampaikan. Dimana dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan operasi bukan hanya 1 – 2 jam ditempat, tapi kita akan membangun pos disana bersama Polisi dan TNI,” ungkap bupati Landak, disela-sela penyampaian nota kesepakatan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2010 dan nota kesepkatan prioritas dan plafon anggaran sementara tahun anggara 2010, di ruang sidang DPRD Kabupaten Landak, Senin (10/08), di Ngabang.
Mohon dukungan itu tidak hanya untuk pihak terkait, akan tetapi mantan Kadis Pendidikan Landak ini berharap banyak dapat dukungan dari anggota legesalatif, dalam hal anggaran dana. Mengingat operasi kedepan membutuhkan dan yang besar, dimana banyak melibatakan orang banyak seperti Polisi, TNI, Pol PP, ditambah dengan masyarakat. “Saya minta masyarakat mendukung kegiatan ini, terutama penertiban PETI ini di Kabupaten Landak,” pinta mantan Asisten II Landak ini.
Bupati mengakui, operasi yang dilakukan selama ini, hanya sekali-kali tidaklah efektif, malah kegiatan ini menjadi bahan olok-olokan orang-orang PETI.
Pokus operasi penertiban PETI Kabupaten Landak, lanjut bupati, pertama-tama masih berkisar antara Kecamatan Mempawah Hulu dan Kecamatan Menjalin. Setelah itu dilanjutkan dengan daerah-daerah yang ada kegiatan PETI, seperti Mandor, Menyuke, Darit, Kuala Behe maupu Ngabang. “Operasi ini pada hakekatnya, bukan hanya untuk dirancang untuk menghilangkan kegiatan PETI itu sendiri, tapi juga memberikan alternaitif untuk masyarakat. Oleh karena itu mengapa terkesan lamban, saya sebetulnya konsepnya tidak hanya penindakan saja. Tapi kita melakukan pemberdayan dan pembinaan untuk masyarakat, dan inilah yang paling sulit kita lakukan, karena memerlukan aktu yang cukup lama. Paling kurang porsenil kita berada dilapangan sekitar 3 bulan lamanya. Dan saya juga nantinya minta dukungan Dan Rem, Kapolda, dan Gubernur,” katanya. (wan)

Read more...

Residivis Asal Meliau Ditangkap Polisi

08.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Seorang residivis kambuhan di Ngabang, Kabupaten Landak diringkus petugas. Tersangka dalam mengejaran, tidak melakukan perlawan, sehingga dalam mengungkap kasus polisi tinggal mencari saksi-saki lainnya.
Tersangka Aw (41) warga Meliau Kabupaten Sanggau, ini harus meringkuk kembali ditahanan Mapolres Landak. Ia terkenal licin dalam menjalankan aksi kejahataanya. Dalam catatan kepolisian, tersangka yang sudah menjalani tahanan beberapa tahun lalu di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kota Mempawah, bahkan belum lama lalu juga baru keluar dari LP Kota Mempawah, dalam berbagai kasus.


Kasus kejahatan lainnya, seperti di daerah Meliau, Bodok dan daerah lain, nama Pak Haji tidak asing lagi banyak warga yang mengadukan kasusnya, terkait penggelapan, penipuan dan kasus berat lainnya. Malah di daerah tempat asalnya, dia tidak berani untuk kembali, karena banyak orang-orang disana akan membuat perhitungan dia tersangka. Baru-baru ini juga seorang warga sempat tertipu, tapi keburu ditangkap polisi, orang itu selamat. Jadi modusnya dia memalsukan tandatangan dan stempel kepala desa dan surat-surat tanah palsu.
Tersangka Aw mengaku mempunyai usaha cafe, dan siap dijual denga harga Rp. 175 juta, oleh pembeli cafe itu ditawar Rp 125 juta. Untunglah tersangka ditangkpa, sebelum berhasil menikmati kerja kersanya.
Operasi yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Ngabang. AIPTU. P. Simanjuntak itu, pada Selasa (18) pukul 19.00 wib di pelabuhan Kota Pontianak. Tersangka ditangkap ketika hendak berjumpa dengan sang kekasihnya yang ingin pulang ke tanah Jawa.
Dari tangan tersangka petugas menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor Suzuki SMAS KB 3867 SN dan Hp merek NOKIA tipe 6070.
Dalam mengungkap kasus ini, polisi sempat dibaut kalang kabut, tetsangka sering berpindah-pindah tepat. Pertama-tama polisi berhasil mengendus tersangka di daerah dekat Meliau, tapi keburu dia lari ke Sosok. Dari daerah ini dia kembali berhasil kabur menuju Kota Pontianak. Dari daerah Sosok ini, polisi berhasil membuti tersangka yang pada saat itu mengendari bus umum.
Kapolres Landak AKBP Tony EP Sinambela, melalui Kapolse Ngabang AKP.Laminto menyatakan tersangka Aw kini dalam pemeriksaan intensip pihak polisi. “Tersangka ini lebih dikenal dengan nama Pak Haji, kendati masih muda, orang-orang yang tidak kenal dia bisa tertipu bujuk rayu manisnya,” kata mantan Kapolsek Sengah Temila ini seraya mengatakan tersangka dikenakan kasus pengelapan motor, yaitu Pasal 372 KUHP.
Ia menambahkan ketika ditangkap dia tidak melakukan perlawan. Kejadian itu persis ditengah kerumunan orang banyak, tapi orang-orang sekitar tidak tahu, kita bawa dia dalam mobil dan tanganya diborgol. “Kita tak tahu yang diantar pacarnya atau siapa, yang jelas dia katanya banyak istrinya nya ,” tandasnya. (wan)


Read more...

Perbaikan Jalan Provinsi, Bukan Wewenang Kabupaten

08.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Beberapa ruan jalan provinsi di Kabupaten Landak, terlebih dalam Kota Ngabang banyak mengalami kerusakan. Ada kesan, seolah-olah kerusakan jalan ini tidak ditanggapi Pemerintah Kabupaten Landak. Padahal wewenang perbaikan itu melalui perwakilan pusat di Kalimantan Barat, yaitu Dinas Pekerjana Umum Kalbar. “Perlu saya sampika lewat media ini, bahwa weweang untuk perbaikan jalan dalam kota terutama jalan provinsi bukan weweang kabupaten, melainkan wewenang pusat,” kata Kadis PU Kabupaten Landak S.Adirin, menjawab wartawan, disela-sela usai mengikuti upacara detik-detik HUT RI Ke- 64 di halaman Kantor Bupati Landak.

Pusat sendiri, mempunyai perwakilan yaitu Dinas PU Kalimantan Barat, dari provinsi ini, selanjutnya meminta data dari Dinas PU Kabupaten Landak, jalan-jalan atau daerah mana saja jalan yang mengalami kerusakan. “Arah penyelesain perbaikan jalan ini seperti itulah. Kita tidak boleh mengelurkan dana sepeserpun untuk perbaikan jalan ini, dan dana itu misalnya kita masukan dalam APBD,” jelasnya.
Dalam pertemuan-pertemuan di tingkat pusat, masalah ini selalu dibicarkan, bahkan Bupati Landak DR. Adrianus AS, pernah mengatakan oleh BPK tidak boleh anggaran dari APBD digunakan untuk perbaikan jalan.
Lanjutnya, sering kali dipertanyakan oleh para Kadis PU seluruh Indonesia, mengapa daerah tidak boleh mengeluarkan dana. Dan sampai sekarang masalah ini belum ada titik terangkianya. Solusi untuk perbaikan jalan ini, laporan dari daerah yang sudah diterima provinsi menjadi acuan pusat guna menggarkan dana pada APBN. “Ini membutuhkan waktu, didaerah kita banyak dijumpai jalan berlubang, bisa kita lihat di depan MK, Km 10 dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu warga berharap perbaikan jalan segera dilaksanakan, terutama untuk jalur dalam Kota Ngabang, atau daerah wisata, seperti di Kecamatan Sengah Temila. “Kemarin dibeberapa jalan sempat ditambal dengan tanah kuning, ini dilakukan mungkin atas kunjungan rombongan Berbaisikal Jom Kayoh Pan Borneo 2009 dari negara tetangga Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Tapi apa yang terjadi jalan yang berlubang tadi ditimbun sekarang sidag terbingkar, mungkin karena hujan deras yang menerpa daerah Pahuman,” kata Vinsensius, warga Ngabang, kemarin seraya memberikan contoh yang terjadi di Km 10 Ngabang. (wan)

Read more...

Tournament Batminton 2009

07.58 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

DALAM rangka HUT RI Ke- 64 dan Bulan Promosi Bank Kalbar, telah sukses digelar kegiatan olahraga Tournament Batminton 2009 di lapangan Batminton Bank Kalbar Cabang Ngabang. Yang mana kegiatan itu digelar sejak tanggal 06 – 15 Agustus 2009. Adapun keluar sebagai juara, pada doble perorangan Juara I: Kimsan Cs (Ngabang), Juara II: Ujat Cs dari Simpang Aur, dan Juara III: Ay Cs dari Serimbu.

Pembangian hadiah dan hiburan dilaksanakan Selasa (18/8), di halaman Batminton Bank Kalbar Cabang Ngabang. Tampak hadir Lukas Kanoh mewakili Sekda Landak, Kepala Bank Kalbar Cabang Ngabang Mursalin, Ketua KONI Landak, Hendrikus Ngadan, Dan Yon Armed ARM M. Erwansjah, Kakandepag H. Mudjazie Bermawie, serta undangan lainnya. Selain pembangian hadiah kepada para pemenang, panitia juga membagikan hadiah doorprize yang mana setiap undangan membawa surat undangan, yang kemudian nomor undanan dipotong da dicabut undi. “Acara ini terbilang sukses, karena sambutan penonton dan pemain begitu tinggi, kita berharap tahun depan ada lagi pertandingan yang sama,” kata Kepala Bank Kalbar Cabang Ngabang Mursalin, kepada Kapuas Post. (wan)

Read more...

Survey Membuktikan

07.48 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

DENGAN maraknya Surat Keterangan Asal Usaha (SKAU) pandangan masyarakat awam, pohon durian atau buah durian akan habis. Namun, survey membuktikan biji-biji durian yang tumbuh menjadi pohon durian besar. “Hal semacam ini menjadi pertimbangan, jangan menilai hadirnya SKAU di Kabupaten Landak durian di Kabupaten Landak habis, atau ada SKAU sama dengan durian kosong,” kata Kadis Bun Hut Kabupaten Landak Vinsensius, menjawab wartawan belum lama ini.
Ini artinya, masyarakat masih tetap memelihara pohon durian, apalagi salah satu mata pencariannya adalah durian. Hanya masuk musim tahun ini, tampaknya pohon durian di Kabupaten Landak tidak berbuah dengan baik. Tapi saya melihat pohon durian mulai berbunga lagi, dan akan panen sekitar bulan Desember 2009,” katanya.

Jika pada bulan Desember 2009, produksi buahn durian berkurang atau sangat kurang dari sekarang, maka statamen masyarakat hadirnya SKAU di Kabupaten Landak, mengurangi buah durian ada benar. Tapi jika terbalik, pandangan masyarakat itu adalah keliru. (wan)



Read more...

Masjid Jami Peninggalan Sejarah

07.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Tidak Setuju Pengalihan Nama Masjid
NGABANG - Pembangunan kembali Masjid Jami Keraton Ismahayan Landak banyak ditanggapi berbagai ragam. Ada yang pro dan ada yang kontra, masing-masing mereka memberikan argumentasi kepada publik. Abdul Hadi tokoh masyarakat Landak, mengaku apa yang sudah dilakukan kemarin menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kabupaten Landak. “Secara pribadi saya tidak setuju pengalihan nama Masjid Jami menjadi Masjid Agung,” kata Abdul Hadi, kemarin kepada awak koran ini.
Dia menjelaskan, Masjid Jami Keraton Ismahayan Landak mempunyai satu kesatuan dengan Keraton Ismahayan Landak. Tentinya masjid ini mempunyai nilai sejarah yang panjang dan merupakan satu-satunya masjid paling terua di Kabupaten landak, sekitra 2 abad lamanya. “Kita tahu kendati telah direnovasi, ex keraton barang-barang peninggalannya udah habis, jadi Masjid jami tetaplah Masjid Jami jangan hilangkan, karena itu peninggalan para pendahulu kita tetap dilestarikan,” pintanya seraya menegaskan nilai sejarah lebih punya makna dari status.

Sementara itu telah diberitakan Kapuas Post, Markus Amid, S.Th. M, M.Div, komisi yang membidanggi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Landak ini, melihat renovasi kembali Masjid Jami ini, perlu memberikan masukan kepada panitia yang mana masukan itu sifatnya membangun. “Agar pembangunan masjid ini harus mengrtahui sejarah lokal agar mereka dapat mengenang sejarah daerah masa lalu. Begitu juga dengan masalah masjid yang ada karena satu kesatuan dengan Keraton Ismahayana Landak ,” kata ketua Fraksi partai Demokrat.
Ia meminta setelah masjid ini dibangun rehap total, jangan sekali-kali melupakan bentuk aslinya, karena bangunan ini adalah sejarah dan umur masjid ini hampir 2 abad yang dibangun sejak 1835 H. “Kita tidak ingin hanya mengejar status bentuk asli masjid dulunya bersejarah ini berubah total. Anak cucu kita tidak tahu sejarah kedepanya,” harap ketua Komisi B DPRD Landak ini. Maka dari itu. Bangunan bersejarah itu harus dilestarikan agar anak cucu kita nantinya dapat mengetaui bagimana masjid tertua ini dulunya ada. (wan)

Read more...

Bupati: Masyarakat Harus Bayar Pajak

07.52 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Bupati Kabupaten Landak Adrianus AS mengatakan, dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomiaan masyarakat terutama masyarakat yang berada di daerah pedalaman maka sangat di harapkan harus dapat bekerja sama dengan pihak perusahaan yang ada di wilayahnya masing-masing. kendati melalui kerja sama yang baik, maka secara otomatis akan dapat menumbuhkan keberhasilan yang pada akhirnya akan dapat melahirkan pajak.

Dia menilai pajak tersebut apakah dari pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atau pajak lainnya khususnya di sektor perkebunan. "Nah, pajak yang di bayar oleh masyarakat inilah yang akan di kembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan. jadi pajak inilah yang akan membiayai pembangunan. sedangkan kalau pajak tidak di bayar bagaimana membayar pembangunan," katanya pada saat panen perdana di PT. DLP, belum lama ini.
Pemerintah sendiri dapat menyelenggarakan pembangunan ini hanya dari pajak yang di bayar oleh masyarakat karena pajak adalah sumber pendapatan baik daerah maupun negara.
"Kita harapkan kepada masyarakat agar dapat membayar pajak ini dengan penuh dengan kesadaran. karena satu-satunya pendapatan pemerintah itu adalah pajak," pintanya.
Ia berharap kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dengan pihak perusahaan sehingga kemajuan yang di harapkan akan dapat tercapai. sedangkan di sisi perkebunan, masyarakat juga di minta dapat menyerahkan lahan yang tidak banyak memberikan kontribusi seperti lahan yang kosong kepada pihak perusahaan untuk dapat di kelola menjadi lahan perkebunan. Sehingga lahan- lahan tersebut tidak banyak terjadi Ingklap.
"Maksud kita bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Saya berjanji untuk mengawal perusahaan ini sesuai dengan harapan pak gubenur, kalau mereka salah, saya akan ingatkan mereka," tegasnya.
Pihak perusahaan sendiri selalu berkonsultasi dengan Pemda tentang berbagai permasalahan yang terjadi khususnya di PT.DLP, akan tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemda komitmen akan selalu bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini.
"Saya rasa sepanjang ada niat baik untuk membangun, maka semuanya akan dapat di atasi. Artinya antara ke-3 pilar, masyarakat kita ikutkan, pemerintah kita libatkan dan pihak perusahaan juga kita dilibatkan. Saya yakin masyarakat akan dapat menikmati memfaat yang besar," pintanya.
Selain itu mantan Kadis Pendidikan Landak ini menegaskan, bahwa jangan sampai ada kegiatan apakah itu penanaman kelapa sawit yang bersipat pribadi atau pembangunan apapun dalam areal perkebunan perusahaan yang sudah di berikan ijin oleh pemerintah. karena dalam kondisi ini sumuanya ada memiliki aturan-aturan. Aturan-aturan seperti ini harus di taati dan di tegakan, serta aturan yang harus kita hormati.
"Saya pikir kalau kita sudah tidak lagi mengindahkan aturan yang ada maka ini akan sulit, kondisi kita tidak akan terarah dan hal semacan ini akan dapat menciptakan tidak beradat. saya pikir antara peraturan Hukum dan Adat itu sama sebab tujuannya sama menciptakan kedamaian dan ketertiban," tegasnya.
Mantan Asisten II Landak ini menghimbau kepada masyarakat agar tidak ada kegiatan lain yang bersipat pribadi dalam areal perkebunan. Apalagi ada lahan perkebunan 30-40 Ha, dalam areal perkebunan perusahaan. Kegiatan seperti ini, kata bupati, sudah dapat di anggap sebagai kegiatan yang illegal dan ini juga akan ditertibkan.
Bupati juga menyoroti pendirian bangunan juga mohon di tertibkan, karena ini akan sangat erat sekali dengan nama baik daerah, karena secara langsung akan dapat di lihat oleh siapapun dan kesan seperti ini akan sangat berdampak pada percepatan pembangunan.
"Dasarnya kalau kita tidak mematuhi aturan tadi, bangunan sembarangan maka ini akan memberikan penilaian tersendiri kepada pihak investor yang akan menanamkan modalnya," paparnya seraya menambahkan bagaimana supaya daerah khususnya Kabupaten Landak dapat berkembang, maka sangat di harapkan adanya kerja sama yang baik terutama ke-3 pilar yakni Pemerintah, Investor dan Masyarakat. (wan)

Read more...

Dari 1,5 Juta Ha Lahan Untuk Kelapa Sawit

07.40 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Hanya 522 ribu Ha Yang Sudah Terealisasi
NGABANG - Pemerinatah Propinsi Kalbar dalam hal ini berencana akan terus mendorong potensi terhadap komoditi unggulan perkebunan. Kendati untuk sektor perkebunan sendiri merupakan salah satu sektor yang di anggap sangat signifikan untuk menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat secara khusus di Kalbar.
Menurut Gubenur Kalbar melalui Kadis Hutbun Kalbar Ir. Edward Hanis pada kegiatan Panen Perdana di PT.IGP, belum lama ini mengungkapkan, bahwa berdasarkan rencana tata ruang wilayah propinsi, potensi lahan yang sesuai untuk pengembangan sektor pertanian seluas 6 juta Ha. Sehingga dari potensi tersebut pemerintah Propinsi Kalbar akan secara terus menerus mendorong pengembangan komoditi unggulan khususnya di bidang pertanian.

"Rencana pemerintah akan mengembangkan kelapa sawit, karet, kakau, lada, kopi pinang dan jarak, dan ini sudah kita targetkan. Adapun jumlah target tersebut adalah, untuk perkebunan kelapa sawit seluas 1,5 Juta Ha, Kelapa seluas 300 ribu Ha, Kopi seluas 20 ribu Ha, dan aneka tanaman lain seperti lada, kakao seluas 50 ribu Ha,” jelasnya.
Dikatakannya, khusus untuk komoditi kelapa sawit sampai tahun 2009 ini, dari luas areal yang di targetkan 1,5 juta Ha, tetapi yang sudah terealisasi penanamannya hanya seluas 5.22 ribu Ha lebih.
"Yang di harapkan dalam hal ini adalah untuk mempercepat pencapaian target perkebunan kelapa sawit, saya berharap agar Pemerintah Kabupaten
dapat memacu oprasional para investor yang telah memiliki ijin," pintanya.
Di tegaskannya, bagi perusahaan yang sudah memperoleh ijin tetapi tidak aktif dapat di beri peringatan dan di berikan sangsi berupa Finalti seperti pencabutan ijin, sehingga lahan tersebut dapat di berikan kepada perusahaan yang lebih serius.
Menurutnya secara umum kebijakan pengembangan poteni perkebunan di kalbar sejak tahun 2004 sampai dengan Tahun 2008 sudah melaksanakan program Agribisnis dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian para petani dan fokus pengembangan komoditi yag di kembangkan.
"Ada beberapaprogram yang kita lakukan untuk masyarakat sekarang ini seperti bantuan pegembangan kebun entris desa, peremajaan karet dan pemutihan usaha skala ekonomi melalui program AKSI pengembangan karet rakyat atau di kenal dengan probangkara," tuturnya.
Selain itu, ada bantuan peremajaan kelapa yang dalam hal ini melalui pendekatan Fartisifatif. sedangkan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalbar, selain dapat memberikan motipasi kepada Investor, kalangan dunia usaha dan masyarakat untuk menanamkan modalnya untuk pengembangan kelapa sawit juga di arahkan untuk pada kebijakan untuk meningkatkan pada kontribusi investor atau dunia usaha untuk menyerap tenaga kerja secara optimal serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah ini.
"Sejalan dengan arah dan kebijakan pemerintah propinsi tersebut, Pemerintah pusat juga sudah meluncurkan kebijakan paket berupa Revitalisasi perkebunan. dan mulai pada Tahun 2006-2010," terangnya.
Untuk itu Pemprop juga akan melakukan perluasan dan peremajaan dengan pola Kemitraan dengan komoditi unggulan dengan sasaran luas Kelapa sawit 3.60 ribu Ha, Karet 19 ribu Ha, kakau 5 ribu Ha.
Ia berharap, petani dapat memempaatkan meningkatkan serta membangun kebun dengan skala ekonomi bahkan mampu 4 - 5 Ha per kepala Keluarga. karena dengan adanya program tersebut pendapatan keluarga dapat lebih terjamin. (wan)

Read more...

Lepas Dari Penjajah

07.32 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

SETIAP memperingati HUT RI, kita tidak terlepas dengan kehadiran para veteran. Mereka tidak lain adalah pejuang kemerdekaan bagi bangsa dan negara. Setiap tahun keanggotaan mereka pasti menyusut, sejalan dengan umur mereka yang rata-rata diatas 70 tahun. Memperingati HUT RI Ke- 64 di halaman Kantor Bupati Landak, Senin (17/08), kemarin, sekitar 5 anggota veteran dan istri anggota veteran Kabupaten Landak sangat beruntung bisa menyaksikan upacara detik-detik HUT Kemerdekana RI. Seperti yang dituturkan Ya’ Seman Anom, salah seorang anggota Veteran Kabupaten Landak. Dia menilai makna memperingati detik-detik HUT RI, tidak lain adalah bangsa ini sudah lepas dari penjajan di Negara Indoenesia. Dan penjajahan Negara Belanda lebih dari 3 abad lamanya. Akan tetapi dalam mengisi kemerdekaan ini, rakyat Indonesia harus bisa membangun negaranya dengan kegiatan positif. “Dulu ketika jaman penjajan kita mau mendirikan bendera merah putih itu harus susah payah, kita harus bergadai nyawa melawan penjajahan,” katanya.

Jaman sekarang yang sudah merdeka ini, lanjut Ya’ Seman Anom, ekonomi Indonesia perkembanganya sangat luar biasa. Ambil contoh katnya, di Kota Ngabang, kalau dulu sepeda motor bisa dihitung dengan jari, tapi sekarang sudah tidak bisa terhitung. “Kita ingin bangsa ini maju, dan bisa mensejahterakan bangsa infdonesia,” jelasnya.
Pria yang sudah berumur diatas 80 tahun ini mengucap banyak terimakasih kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, atas uang bulanan anggota veteran sebesar Rp. 250 ribu. “Kami mengucap banyak terimakasih, kendati uang itu saya anggap masih kecil tapi sudah ada niat baik dari pemerintah. Mudah-mudahan saja tahun depan uang ini bisa ditambah,” harapnya. Adapun lima veteran dan tiga janda veteran yang menghadiri undangan upacara HUT RI, kemarin yakni Ya’ Seman Anom (80), Daeng Taal (79), Ibrahim (83), Daeng Saad Usman (83), Sudarji (82) dan para janda veteran, Maryahamah Hamdan (76), Utin Data Itam (71) dan Utin Syailina (75). (wan)

Read more...

Malam Ramah Tamah Rombongan Berbaisikal Jom Kayoh

07.52 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Kujungan Mempererat Silahturahmi
NGABANG – Puluhan rombongan Berbasinal Jom Kayoh Pan Borneo 2009, diterima langsung Bupati Landak DR. Adrianus AS di aula Kantor Buopati Landak, Jalan Km 6 Ngabang, Sabtu (15/08) malam. Mereka diterima langsung oleh bupati dalam rangka malam ramah tamah. Tampak hadir Muspida, Tokoh Masyarakat, dan undangan lainnya.
Dihadapan undangan bupati menyampaikan selamat datang di Kabupaten landak, serta merasa terhormat dan bahagia diberikan kepercayaan untuk menyambut kedatangan rombongan Berbaisikal Jom Kayoh Pan Borneo 2009 di Kabupaten Landak. “Saya atas nama pribadi dan jajaran Pemkab Landak serta seluruh masyarakat Landak menghaturkan ucapan selamat datang di Bumi Intan Kabupaten Landak Provinsi Kalbar kepada rombongan Berbasikal Jom Kayuh Pan Borneo 2009,” ucap Adrianus dihadapan peserta Jom Kayuh.

Bupati juga menyatakan selain untuk maksud meningkatkan kesehatan jasmi dan rohani, dan mempererat tali silahturahmi antara bangsa. Tentunya, kata bupati, kunjungan ini punya makna tersendiri bagi kami di Kabupaten Landak. Karena dengan demikian peserta dari negara jiran bisa melihat langsung kondisi yang ada di Kalbar umumnya dan Kabupaten Landak khususnya.
Dalam kesempatan berbahangia itu ketua rombongan rombongan Berbasinal Jom Kayoh Pan Borneo 2009 H. Romi. G mengucap banyak terima kasih atas sambutan yang diberikan Bupati Landak. Baginya, sambutan ini adalah sambutan yang terbaik dari sambutan yang pernah diberikan kepada rombongan.
Ia juga menyatakan hadir ke Kabupaten Landak, merupakan Pitop ke 14, dan sebelumnya disambut di perbatansan Entikong oleh petinggi Kabupaten Sanggau. Disana, rombongan ini disambut dengan berbagai macam tarian, malah sebelum datang H. Romi. G. Merasa bahagian, dikalongkan bunga. ”Mungkin hal yang special bagi saya, selama umur hidup baru pertama kali dikalunggi bunga,” katanya sambil senyum, sembari disambut tepuk tangan meriah para undangan.
Ia menambahkan rombongan mulai start tanggal 13 Agustus di Sampoerna Sabah dengan jumlah peserta 100 orang hanya ketika sampai di Ngabang tinggal 40 orang yang bertahan. Karena mengelilingi rute diantaranya, Sandakan, Randau, Kidat, Kota Kini Balu, Labuan, Brunai Darussalam, Miri, Bintulu, Sibu, Seriaman, Khucing, Tebedu, Kembayan (Kalbar) dan Landak. (wan)

Read more...

Masjid Jami Peninggalan Sejarah

07.48 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Tidak Setuju Pengalihan Nama Masjid
NGABANG - Pembangunan kembali Masjid Jami Keraton Ismahayan Landak banyak ditanggapi berbagai ragam. Ada yang pro dan ada yang kontra, masing-masing mereka memberikan argumentasi kepada publik. Abdul Hadi tokoh masyarakat Landak, mengaku apa yang sudah dilakukan kemarin menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kabupaten Landak. “Secara pribadi saya tidak setuju pengalihan nama Masjid Jami menjadi Masjid Agung,” kata Abdul Hadi, kemarin kepada awak koran ini.
Dia menjelaskan, Masjid Jami Keraton Ismahayan Landak mempunyai satu kesatuan dengan Keraton Ismahayan Landak. Tentinya masjid ini mempunyai nilai sejarah yang panjang dan merupakan satu-satunya masjid paling terua di Kabupaten landak, sekitra 2 abad lamanya. “Kita tahu kendati telah direnovasi, ex keraton barang-barang peninggalannya udah habis, jadi Masjid jami tetaplah Masjid Jami jangan hilangkan, karena itu peninggalan para pendahulu kita tetap dilestarikan,” pintanya seraya menegaskan nilai sejarah lebih punya makna dari status.

Sementara itu telah diberitakan Kapuas Post, Markus Amid, S.Th. M, M.Div, komisi yang membidanggi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Landak ini, melihat renovasi kembali Masjid Jami ini, perlu memberikan masukan kepada panitia yang mana masukan itu sifatnya membangun. “Agar pembangunan masjid ini harus mengrtahui sejarah lokal agar mereka dapat mengenang sejarah daerah masa lalu. Begitu juga dengan masalah masjid yang ada karena satu kesatuan dengan Keraton Ismahayana Landak ,” kata ketua Fraksi partai Demokrat.
Ia meminta setelah masjid ini dibangun rehap total, jangan sekali-kali melupakan bentuk aslinya, karena bangunan ini adalah sejarah dan umur masjid ini hampir 2 abad yang dibangun sejak 1835 H. “Kita tidak ingin hanya mengejar status bentuk asli masjid dulunya bersejarah ini berubah total. Anak cucu kita tidak tahu sejarah kedepanya,” harap ketua Komisi B DPRD Landak ini. Maka dari itu. Bangunan bersejarah itu harus dilestarikan agar anak cucu kita nantinya dapat mengetaui bagimana masjid tertua ini dulunya ada. (wan)


Read more...

Sertijab 12 Perwira

07.37 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Kasat Intel Pindah ke Polres Sintang
NGABANG – Kapolres Landak melakukan mutasi besar-besaran yakni mengalihtugaskan (mutasi)12 perwira di lingkungan Polres Landak, Sabtu (15/08), lalu di Ngabang. Adapun ke 12 perwira tersebut yakni, Kabag Bina Mitra Kompol Necodemus Acen diganti AKP Ahmad Ramdani SE, Kasat Intelkam AKP Cepi Noval Sik, diganti AKP Saloom Pardamean Silaban, Kasat Lantas AKP Luki Fardiansyah SH diganti IPTU Dewa Agung Roy Marantika, Kapolsek Ngabang AKP Ahmad Ramdani SE diganti AKP Laminto, Kapolsek Sengah Temila AKP Laminto diganti IPDA Tebleghrudin, Kapolsek Mandor IPTU Siswanto SIP diganti IPDA Alexander Aban, Kapolsek Menjalin IPTU RF.Hasibuan diganti IPDA Sutijono, Kapolsek Mempawah Hulu IPTU Alexander Aban diganti IPDA Humala Aruan, Kapolsek Menyuke IPDA Petrus Irianus diganti IPDA Gendri SH, Kapolsek Meranti AKP Saut Harianja, S.Sos diganti IPTU Siswanto Sip, Kapolsek Senagki IPDA Hendi SH diganti IPDA Petrus Irianus dan Kapolsek Air Besar IPDA Tableghrudin diganti IPTU RF Hasibuan.

Kapolres Landak AKBP Drs Tony Ep Sinambela MSi dalam pengarahannya, menyatakan alih tugas dan promosi jabatan dalam lingkungan Polri merupakan hal yang biasa dan pasti akan dialami seluruh personil. Itu dilakukan dalam rangka penyegaran, peningkatan karier dan meningkatkan kinerja masing-masing personil. “Jadi, menjabat suatu jabatan merupakan disesuaikan tangungjawabnya dan sangat berat, harus bias memanej, memimpin menggerakan sumber daya yang ada di kesatuannya, sehingga terlihat mekanisme kerja berjalan sebagaimana yang sudah di gariskan dan tidak ada kata-kata anggota kurang, kalau masih ada kata-kata itu berarti tidak memberdayakan semua potensi sumber daya di dalam kesatuan itu sendiri,” ungkap Tony.
Ia mengatakan, dalam sertijab ini ada beberapa anggota perwira Polres yang akan meningkatkan Mapolres Landak dan dipromosikan di jabatan baru baik di Polda mapun di Polres lain. Seperti Kabag Bina Mitra Kompol Nocodemus Acen berangkat meninggalkan Landak menuju Polda yakni jabatan baru Kasubbag Strajemen Bag Strabang RO Renbang Polda Kalbar. “Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih yang sudah lama pengabdiannya diri selama ini kurang lebih 5 tahun di Polres Landak ini. Kemudian Kasat Intelkam, AKP Cepi Noval SIk di Landak kurang lebih 1 tahun dan mendapat promoso jabatan baru menjadi Kasat Intelkam Polres Sintang. “Kemudian Kasat Lantas AKP Luki Fardiansyah SH kurang lebih 1,5 tahun di Landak sekarang mendapat promosi jabatan baru sebagai intruktur tenaga pendidik di SPN Polda Kalbar,” ungkap Tony. (wan)




Read more...

Bupati Kukuhkan Anggota Paskibra Kabupaten Landak

07.32 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Bupati Landak, DR. Adrianus AS, Jumat malam, mengukuhkan 30 anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang akan bertugas dalam upacara peringatan HUT kemerdekaan ke - 64, Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Landak.
Para siswa yang dikukuhkan tersebut akan bertugas dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera nanti, yang dibagi ke dalam kelompok nusa dan bangsa yang terbagi atas bertugas pagi hari dan sore hari.
Dalam pengukuhan tersebut, seluruh anggota paskibraka yang akan bertugas berseragam lengkap melewati prosesi mencium bendera merah putih, dan membacakan ikrar.
"Sebagai anggota Paskibraka, anda semua adalah calon pemimpin di masa depan, yang akan mengendalikan jalannya roda pemerintahan di negara Indonesia nanti," kata Bupati Landak Adrianus AS, di Ngabang Jumat.

Bupati juga dalam sambutannya juga mengatakan agar sebagai calon pemimpin para anggota paskibraka tersebut harus punya intelektual, kematangan emosi dan iman yang kuat, supaya bisa menjadi calon pemimpin masa depan yang baik.
Di tempat terpisah, Kadis Pendidikan Landak Aspansius, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Erik Yohanes, menjelaskan untuk tahun ini sebanyak 13 perempuan dan 17 laki-laki yang terpilih sebagai pasukan pengibar bendera.
"Mereka berasal dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Landak terpilih sebagai anggota paskibra tahun 2009," kata Erik Yohanes.
Sementara itu Donikus salah satu anggota Paskibra tersebut mengaku bangga terpilih sebagai anggota, baginya ini adalah sebuah kesempatan yang tak akan terulang dan hanya sekali dalam hidup.
"Saya akan berusah melakukan tugas dengan sebaik-baik demi berkibarnya bendera merah Putih saat pelaksanaan upcara peringatan detik-detik proklamasi," kata Donikus. (wan)

Read more...

Gelar Aneka Lomba

07.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

WARGA BTN Bali Permai Kecamatan Ngabang, sejak Sabtu (15/08), lalu hanyut dalam suasana HUT RI ke-64. Karena panitia HUT RI ke-64 disana telah menyelenggarakan berbagai macam aneka lomba dan pertandingan. Baik untuk katagori anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak. Yang lebih menyedot perhatian warga adalah pertandingan tarik tambang ibu-ibu. Masing-masing blok menghadirkan perwakilan mereka yang dianggap kuat. Terbukti dari sekian blok, yang terkuat adalah Mama Dego Cs, disusul Zul Cs dab Ibu Dokter Cs. Tak kalah menarik adalah pertandingan pertandingan anak-anak, seperti makan kerupuk, bawa kelereng dalam sendok, memasukan pensil dalam botol.

“Kita berharap untuk tahun depan acara ini lebih meriah dan pertandinganya lebih banyak,” kata Sekretaris Panitia HUT RI ke-64 Komp. Bali permai Ngabang, Tajudin, S.Pd I, didampinggi Hadari, Bendahara, menjawab Kapuas Post, kemarin.
Tajudian mengatakan, untuk kata gori anak-anak, pada hari Minggu (16/08), dilobakan lomba balap karung anak-anak, masang baju sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sedangkan ibu-ibu joget dangdut ibu-ibu dan suami rias istri. “Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kekompakan panitan, warga komplek. Termasukan segala bantuan dana yang berasal dari Pemda Landak, maupun masyarakat Landak liannya,” kata guru MAN Ngabang ini. (wan)



Read more...

Gelar Upacara HUT RI

07.21 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PELAKSANAAN Upacara Peringatan Hut RI-64 Tahun 2009 juga akan di laksanakandi SMAN 2 yang ada Plasma 2 Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Kepala SMAN 2 Ngabang Mateus Asnol, menjelaskan, kegiatan upacara tersebut akan di ikuti oleh semua lembaga sekolah yang ada di daerah ini seperti SMPN 3 Ngabang, MIKA, Tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang ada di daerah ini.
"Kita juga akan melakukan upacara di halaman SMAN 2 ini dengan pembinan Upacara Kapten Paulus dari Danramil Kabupaten Landak, yang juga di hadiri oleh semua lembaga sekolah termasuk Puskesmas yang ada di Plasma 2," katanya menjawab Kapuas Post belum lama ini.

Dikatakannya, kegiatan Apel tersebut akan di lakukan jam 07.00 Wib sampai selesai dengan petugas Upacara berasal dari siswa/siswi yang ada di SMAN 2 Ngabang itu sendiri.
Dia menambahkan upaya ini adalah merupakan upaya untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk menghayati peringatan Hut RI-64, terutama keterlibatan masyarakat untuk mengikuti Apel 17 yang sering kali jarang di ikuti oleh masyarakat. Namun dengan adanya kegiatan apel di SMAN 2 ini maka di harapkan akan dapat menumbuhkan minat dan keikut sertaan masyarakat untuk berpartisifasi dalam kegiatan ini. (wan)

Read more...

Ayo Bayar Pajak Tempat Waktu

08.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Bulan Panutan Pembayaran PBB
NGABANG - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Landak, Rabu (12/8) kemarin menggelar pencanangan Bulan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada masyarakat Landak. Namun sangat disanyangkan, kegiatan yang dihadiri Bupati Landak DR. Adrianus AS, kurang direspon baik oleh masyarakat, pengusaha maupun perusahan-perusahaan yang ada di Kabupaten Landak, hanya ada beberapa orang saja yang hadir. Acara itupun dirangkaikan dengan secara simbolis bagi warga yang telah melunasi membayar PPB.
Dihadapan para Kadis, Kakan, Camat, Kades, Waka Polres Landak, Bupati Landak Adrianus berharap benyaka kepada camat dan kepala desa agar proaktif memberikan penyuluhan masyarakat tentang pelunasan pembayaran PBB setiap tahunnya. Karena berdasarkan laporan dari Kepala Dispenda A.Muin Aliaman, S.Sos, bahwa realisasi PBB sampai hari ini (kemarin,red) baru terealisasi 11 persen, padahal tanggal 30 September sudah jatuh tempo masa pembayaran PBB. Lebih celakalnya lagi, tuntutan luar biasa, semua menjerit duit-diut tak ada yang tak pakai duit, semua kegiatan masyarakat membawa proposal kepada bupati minta duit, tahun lalu tak ada masyarakat, kepala desa dan camat membawa proposal ke bupati minta sumbangan 17 Agustus. “Belum lagi proposal minta pembangunan, jika tak direspon, bupati dianggap tak adul tak punya prestasi. Untuk membangun kan perlu duit, sumber dana pemerintah ini salah satunya dari pajak.

Seperti PBB yang dibayar masyarakat kembali lagi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk khususnya bentuk fisik. Kenapa Negara kita masih banyak berhutang, salah satunya kesadaran masyarakat bayar pajak masih rendah,” katanya Adrianus.
Menurutnya, PBB bukanlah merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi pajak pusat yang hasilnya diserahkan kepada kabupaten/kota dengan porsi yang cukup besar yakni 90 % untuk pemerintah daerah dan 10 % untuk pusat,” urai Adrianus.
Pada satu segmen kontribusi PBB untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah kita ini cukup besar. Sedangkan pada sisi lain belum mampu mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2008 sebesar Rp. 827132..958,00 terealisai sebesar Rp. 404.357.001,00 (51,11 %) berarti yang belum membayar PBB tahun 2008 sebesar Rp. 422.775.957,00 ( 48,89 % ). Sedangkan 2009 sektor kota dan desa di targetkan Rp. 822.651.063,00 , dengan realisasi sampai dengan Juli 2009 sebesar 71.442.074,00 (8.68%), berarti PBB yang belum dibayar Rp. 751.208.989,00 ( 91.32 %).
“Apabila kita memperhatikan realisasi PBB ini, maka sangatlah jauh seperti yang kita harapkan selama ini. Untuk itu saya mengajak dengan digelarnya acara pencanangan Bulan Panutan Pembayaran PBB untuk, untuk bersama-sama membayar pajak guna menunjang pembangunan kabupaten Landak yang kita cintai ini,” tegas Adrianus.
Bupati Tidak Mau Diadudomba
Disela-sela pidatonya, sambil menunggu kedatang undangan, bupati juga sempat menerima laporan salah seorang warga Kabupaten Landak, yang isinya mengadu domba dengan Wakil Bupati. Terkait adanya laporan orang itu, mengatakan setiap ada kegiatan yang dihadari wakil bupati, para kadis maupun kakan banyak yang datang. Sebaliknya jika bupati sendiri tidak banyak yang datang. “Orang itu datang kepada saya, entah apa maksudnya, saya tidak tahu, dan itu langsung orang yang ngomong dengan saya, apakah sengaja atau tidak dia membenturkan dengan pak wakil, saya tidak mau dibenturkan dengan siapa-siapa,” katanya menanggapi serius masalah ini.
Biasanya, kata bupati, Kadis maupun Kakan pilih tempat yang enak-enak, kalau bupati suka tempat yang tidak enak, seperti hari ini dia akan ke daerah Sebadok, tempat jauh. “Saya kira banyak Kadis maupun Kakan yang tidak mau ikut,” ujarnya.
Bupati mengatakan mungkin saja pada saat bersamaan, dirinya dengan wakil bupati ada kegiatan, katanlah berbagi ada yang dengan dirinya para kadis dan ada juga dengan Wakil Bupati. (wan)

Read more...

Jalani Program APBD

08.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Kuota Mahasiswa Bea Siswa Sesuai Yang diTetapkan
NGABANG - Menanggapi permintaan Masyarakat yang mengharapkan agar jumlah penerimaan mahasiswa yang merupakan program bea siswa dari Pemerintah daerah Kabupaten Landak dapat di perbanyak lagi jumlahnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius, S.Ip, mengatakan, kalau untuk penambahan jumlah atau kouta mahasiswa tersebut sudah di tentukan dalam APBD. Sehingga kalaupun ada penambahan, maka sudh di pastikan ada pembahasan lagi.
"Jumlah inikan sudah di tetapkan di APBD termasuk jumlah anggaran yang di butuhkan oleh per orang. jadi kalau untuk penambahannya itu sudah tidak ada lagi," ujarnya ketika di hubungi Kapuas Post Rabu (12/08) di ruang kerjannya kemarin.
Mantan Kabid Dikmen Diknas ini mengatakan, selain persiswa biaya atau anggarannya juga sudah di plotkan per program di Universitas dalam APBD, yang mana dalam mengambil keputusan tersebut atas dasar persetujuan Bupati yang di bahas secara bersama-sama. sehingga tuturnya untuk angkatan tahun Akademik 2009/2010 Untuk Kedokteran Untan hanya di anggarkan 3 Orang. Sementara Untuk UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) Salatiga tahun 2009 ada 80 orang.

"Untungnya di UKSW ini ada perpuluhannya, sehingga ada 9 orang mahasiswa kita yang di gratiskan oleh pihak UKSW, sedangkan yang lainnya tidak ada persepuluhan," katanya.
Sementara untuk UNY angkatan Tahun 2009 di program kimia hanya 20 orang, TI 5 Orang, SDLB ada 3 orang dan di IPB Bogor ada 5 orang. sementara di UPI sudah tidak ada lagi lataran di Jogja sudah ada Poliseni adalah program yang di butuhkan sehingga keberadaan mahasiswa dapat di tampung pada satu Universitas.
"Ceritannyakan dari pada mahasiswa kita mencar-mencar di sana sini, kebetulan di Jogja juga sudah ada programnya maka kita kumpulkan di Jogja," paparnya.
Sehingga jumlah di poliseni yang di jogja Tahun 2009 untuk jurusan karya Logam ada 5 orang dan karya kayu ada 7 orang. dan jumlah yang du butuhkan itu semua sudah tersaji di dalam APBD. Sehingga konsekwnsinya kalau saja jumlah itu di tambah maka akan terjadi penambahan lagi.
Lebih juah dia mengatakan untuk ke depannya, piahaknya juga tetap akan melihat berapa jumlah yang sudah di cetak di berbagai Universitas dan tidak menutup kemungkinan kalau memang jumlah yang di perlukan itu sudah terpenuhi bisa saja pada tahun-tahun yang akan datang itu di stop lataran program tersebut di sesuaikan dengan jumlah tenaga yang di butuhkan di Kabupaten Landak.
Dia optimis atas pendirian STKIP yang ada di daerah Kabupaten Landak ini. Hanya saja mengenai pengoprasiannya ini masih terkendala surat ijin dari Dikti.
"Sampai sekarang ini memang masih belum keluar, dan ini terkait dengan persyaratannya itu yang memang cukup rumit," paparnya.
Untuk itu yang perlu di perjelaskan kepada masyarakat tentang penerimaan program Bea siswa Pemda, adalah apa yang sudah di lakukan oleh Diknas itu hanyalah semata-mata menjalankan program yang sudah di tuangkan dalam APBD sehingga sulit sekali untuk melakukan penambahan. (wan)

Read more...

Pemda Landak Butuh Dana Besar Operasi PETI

22.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Diusahakan Dalam Perubahan Anggaran
NGABANG – Pemerintah Kabupaten Landak tidak lama lagi akan melakukan operasi Pertambangan Emas Tanpa Ijin di Kabupaten Landak. Diharapkan dari kegiatan opersi PETI itu nanti, berhasil dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini, operai akan melibatkan Polisi, TNI dan Satpol PP, dan diperkirakan operasi ini memakan waktu 3 bulan lama pada satu daerah kegiatan PETI. Besarnya dana yang akan dibutuhkan dalam operasi ini, tim akan membahas bersama tim anggaran legeslatif pada perubahan anggaran tahun 2009.
“Pada dasarnya instansi kami siap, tapi kita ingin kepada instansi lain seperti Kepolisian, TNI dan Satpol PP, merincikan biaya dana yang diperlukan. Setelah itu di berika kepada kami,” kata Kepala Pertambagan dan Energi Kabupaten Landak Drs. Andi Ali, M.Si menjawab wartawan, kemarin di Ngabang.

Rincian dana-dana itu, akan dimasukan dalam perubahan anggara tahun 2009, yang sebentar lagi akan dilakukan. Jika sudah dibahas dalam rapat perubahan. “Rencananaya ngepan kita di satu lokasi mencapai 3 bulan, seperti apa yang dikatakan pak Bupati belum lama ini dikoran. Bahwa kita nanti akan mendirikan pos penjagaan,” kata Andi Ali.
Ditanya kira-kira berapa dana yang dibutuhkan? “Kita masih mau lihat usulan dari instansi lain. Kalau memang ada instansi mau menanggulangi dana ini kita bersyukur,” jawabnya.
Wartawan juga menyinggung, adanya surat protes dari Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya (KKR), atas pencemaran air akibat kegiatan PETI Kabupaten Landak. “Surat itu sudah lama datang antara bulan Mei atau April, kalau Kabupaten Pontianak langsung dari bupatinya, kalau KKR dari masyarakat, dan sudah kita tindak lanjuti,” ungkapnya seraya berharap kepada pelaku PETI di Kabupaten Landak agar bisa mempertimbangkan kegiatanya kembali, karena akibat adri PETI banyak merugikan masyarakat.
Sebelumnya juga diberikan Kapuas Post, Bupati Landak minta pihak terkait bisa memperhatikan masalah ini sesuai dengan intruksi yang saya sampaikan. Dimana dalam waktu dekat ini, akan melakukan operasi bukan hanya 1 – 2 jam ditempat, tapi akan membangun pos disana bersama Polisi dan TNI,” ungkap bupati Landak DR. Adrianus AS, disela-sela penyampaian nota kesepakatan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2010 dan nota kesepkatan prioritas dan plafon anggaran sementara tahun anggara 2010, di ruang sidang DPRD Kabupaten Landak, Senin (10/08), Ngabang.
Mohon dukungan itu tidak hanya untuk pihak terkait, akan tetapi mantan Kadis Pendidikan Landak ini berharap banyak dapat dukungan dari anggota legesalatif, dalam hal anggaran dana. Mengingat operasi kedepan membutuhkan dan yang besar, dimana banyak melibatakan orang banyak seperti Polisi, TNI, Pol PP, ditambah dengan masyarakat. “Saya minta masyarakat mendukung kegiatan ini, terutama penertiban PETI ini di Kabupaten Landak,” pinta mantan Asisten II Landak ini.
Bupati mengakui, operasi yang dilakukan selama ini, hanya sekali-kali tidaklah efektif, malah kegiatan ini menjadi bahan olok-olokan orang-orang PETI.
Pokus operasi penertiban PETI Kabupaten Landak, lanjut bupati, pertama-tama masih berkisar antara Kecamatan Mempawah Hulu dan Kecamatan Menjalin. Setelah itu dilanjutkan dengan daerah-daerah yang ada kegiatan PETI, seperti Mandor, Menyuke, Darit, Kuala Behe maupu Ngabang. “Operasi ini pada hakekatnya, bukan hanya untuk dirancang untuk menghilangkan kegiatan PETI itu sendiri, tapi juga memberikan alternaitif untuk masyarakat. Oleh karena itu mengapa terkesan lamban, saya sebetulnya konsepnya tidak hanya penindakan saja. Tapi kita melakukan pemberdayan dan pembinaan untuk masyarakat, dan inilah yang paling sulit kita lakukan, karena memerlukan aktu yang cukup lama. Paling kurang porsenil kita berada dilapangan sekitar 3 bulan lamanya. Dan saya juga nantinya minta dukungan Dan Rem, Kapolda, dan Gubernur,” katanya. (wan)

Read more...

Tim Penanggulan PETI Siap Lakukan Jilid Dua Penertiban PETI

17.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Operasi Paling Lama Sekitar 3 Bulan
NGABANG – Penangangan Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Kabupaten landak. Banyak di sorot masyarakat lamban, sehingga bila dibiarkan bukan tidak mungkin masyarakat yang lebi banyak mendapat kerugian melakukan tindakan balasan dengan melakukan razia sndiri, tanpa melibatkan pemerintan maupun aparat keamanan.
Agar masalah ini tidak terjadi, Bupati Landak DR. Adrianus AS, mewakili Pemeritahan Kabupaten Landak, mendesak kepada pihak terkait bersunggung-sungguh memperhatikan masalah ini.
“Saya minta supaya pihak terkait bisa memperhatikan masalah ini sesuai dengan intruksi yang saya sampaikan. Dimana dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan operasi bukan hanya 1 – 2 jam ditempat, tapi kita akan membangun pos disana bersama Polisi dan TNI,” ungkap bupati Landak, disela-sela penyampaian nota kesepakatan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2010 dan nota kesepkatan prioritas dan plafon anggaran sementara tahun anggara 2010, di ruang sidang DPRD Kabupaten Landak, Senin (10/08), kemarin di Ngabang.

Mohon dukungan itu tidak hanya untuk pihak terkait, akan tetapi mantan Kadis Pendidikan Landak ini berharap banyak dapat dukungan dari anggota legesalatif, dalam hal anggaran dana. Mengingat operasi kedepan membutuhkan dan yang besar, dimana banyak melibatakan orang banyak seperti Polisi, TNI, Pol PP, ditambah dengan masyarakat. “Saya minta masyarakat mendukung kegiatan ini, terutama penertiban PETI ini di Kabupaten Landak,” pinta mantan Asisten II Landak ini.
Bupati mengakui, operasi yang dilakukan selama ini, hanya sekali-kali tidaklah efektif, malah kegiatan ini menjadi bahan olok-olokan orang-orang PETI.
Pokus operasi penertiban PETI Kabupaten Landak, lanjut bupati, pertama-tama masih berkisar antara Kecamatan Mempawah Hulu dan Kecamatan Menjalin. Setelah itu dilanjutkan dengan daerah-daerah yang ada kegiatan PETI, seperti Mandor, Menyuke, Darit, Kuala Behe maupu Ngabang. “Operasi ini pada hakekatnya, bukan hanya untuk dirancang untuk menghilangkan kegiatan PETI itu sendiri, tapi juga memberikan alternaitif untuk masyarakat. Oleh karena itu mengapa terkesan lamban, saya sebetulnya konsepnya tidak hanya penindakan saja. Tapi kita melakukan pemberdayan dan pembinaan untuk masyarakat, dan inilah yang paling sulit kita lakukan, karena memerlukan aktu yang cukup lama. Paling kurang porsenil kita berada dilapangan sekitar 3 bulan lamanya. Dan saya juga nantinya minta dukungan Dan Rem, Kapolda, dan Gubernur,” katanya.
Selain itu bupati menjelaskan saat ini masuk musim kemarau yang panjang, dan berdasarkan ramalan BMJ, kamarau akan berakhir akhir bulan September 2009. Kalbar, katanya menghadapi badai el nino, terutama bagi kita semua untuk menjaga masing-masing lingkungan, dan jangan membakar lahan sembarangan. “Bagi tanah persawahan saya sudah menghimbau untuk mengalih ke tanaman kacang tanah, jagung, dan minta Dinas Pertanian untuk menyuluh kepada masyarakat,” jelasnya. (wan)

Read more...

Landak Juara I Lomba Masak Tradisional

07.47 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response

NGABANG – Berbekal modal resep makanan tradisional dari Kalimantan Barat (Kabupaten Landak). Menghantar tim ini berhasil keluar menyabet Juara I. Dalam Lomba Masakan Tradisional Khas Daerah, di Pameran Pangan Nusa ke-4 tahun 2009, yang bertempat di Plenary Hall Jakarta Center Jakarta (JCC), Jumat (7/8). Bukan itu saja Kalimantan Barat dinobatkan sebagai Juara Umum, karena selama 2 tahun berturut-turut meraih Juara I dalam lomba Masakan Tradisional. Tahun 2008, Kalimantan Barat ketika itu diwakili Kabupaten Bengkayang.
Pameran Pangan Nusa 2009 mengangkat tema Citarasa Kreativita ini diselenggarakan mulai tanggal 6 hingga 9 Agustus 2009. Pameran juga dilakukan sebagai upaya mendorong gerakan `100 Persen Cinta Indonesia` yang diselenggarakan bersamaan dengan Pameran Ekonomi Kreatif atau Virus K.

Dikatakan ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Landak Ny. Maria Bernadeta Adrianus, kali ini tim menampilkan makanan yang punya ciri khas Kabupaten Landak. Dimana masakan tradisional khas daerah itu seperti, sup jamur sawit, lauk ikan masak dalam bambu buluh, lauk nabati pepes tahu rebung yang dimasak dalam kantong semar untuk sayur-sayuran pakis hijau, dan semuanya khas tradisional Kalbar dari Kabupaten Landak.
Harapan menjadi Juara I ini, bahkan menjadi kenyataan, pernah diungkapan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Frederika Cornelis, saat meninjau persiapan tim lomba masakan tradisional daerah Kalbar yang berlangsung di Pendopo Gubernur, Minggu (2/8).
Dalam arahannya beliau menyatakan Kalbar sebagai peserta, karena kabupaten Bengkayang pernah meraih prestasi nasional Juara I tahun 2008, katagori Lomba Masakan Tradisional. Dan pada tahun 2005 memperoleh Juara I lomba Masak Makanan Serba Ikan dari Kabupaten Landak, yang dilaksanakan di Provinsi Bali. Dan berharap, mudah-mudahan lomba kali ini Kalbar Juara I kembali.
“Itu menjadi kenyataan dan berkat doa masyarakat Kabupaten Landak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya, dan yang terpenting berkat Ridho Tuhan Yang Maha Esa, ” katanya berucap terima kasih, via telpon Minggu lalu di Jakarta.
Ibu tiga anak ini juga menambahkan jika tahun depan 2010, Kalimantan Barat berhasil meraih Juara I, maka Kalbar akan mendapat Piala Tetap, karena selama 3 tahun berturut-turut mendapat Juara I Lomba Masakan Tradisional.
Sementara itu, acara lomba memasak makanan tradisional ini digelar dalam rangka memeriahkan Pemeran Pangan Nusa ke-4 tahun 2009. Yang telah dibuka langsung oleh Ibu Negara RI, Ani Bambang Yudhoyono dan berlangsung dari tanggal 6-9 Agustus 2009.
Untuk hasil juara masakan tradisional, Juara I: Provinsi Kalimantan Barat (Kabupaten Landak) nila 2.795, disusul Juara II: Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) nilai 2.775, dan Juara III: Provinsi Jambi. Sedangkan Juara Harapan I: Provinsi Kalimantan Timur, Juara Harapan II: Provinsi Sulawesi Utara (Kabupaten Buton) dan Juara Harapan III: Provinsi Kalimantan Timur (Kabupaten Kutai Barat). (wan)


Read more...

Kades Dukung Pembuatan Perdes

05.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) pedoman pembuatan dan mekanisme penyusunan Peraturan Desa (Perdes) oleh DPRD Kabupaten Landak disambut baik oleh beberapa Kepala Desa (Kades) yang ada di Landak. Pada dasarnya mereka menerima dikeluarkannya Perda tersebut, sehingga Kades mempunyai kewenangan untuk membikin peraturan di Desa bersangkutan. “Kami sangat sambut baik dikeluarkannya Perda tersebut. Dengan adanya Perda itu kami mempunyai kewenangan untuk membikin peraturan di tingkat Desa,” ujar Kades Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Ibrahim yang ditemui belum lama ini

Dia mengatakan dengan dikeluarkannya Perdes oleh Kades dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), tentunya akan menambah income bagi pemerintah Desa, khususnya Perdes yang berkaitan dengan distribusi. Apalagi selama ini berjalannya roda kepemerintahan Desa masih bergantung dengan Anggaran Dana Desa (ADD). “Kita tahu berapa ADD yang diterima oleh pemerintah Desa. Dengan jumlah ADD yang kecil, kita sulit untuk membagi-baginya. Oleh karena itu khusus Perdes yang mengatur retribusi, tentunya akan lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Desa bersangkutan,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Kades Hilir Kantor Kecamatan Ngabang Sugito Dilol. Iapun menyambut baik dengan dikeluarkannya Perda tentang pedoman pembuatan dan mekanisme penyusunan Perdes. “Inilah yang kita tunggu-tunggu. Sebab soal peraturan, selama ini kita masih mengacu peraturan yang dibuat pemerintah diatas pemerintah Desa seperti Kabupaten. Nah, dengan dikeluarkannya Perda tersebut, tentu ini merupakan langkah baik bagi Kades untuk mengambil kebijakan berupa peraturan di Desanya,” kata Sugito. (wan)

Read more...

Disbunhun Landak Tidak Bisa Hentikan SKAU

21.38 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Bupati Surati Menhut Cabut Kemudahan Panen Kayu Durian P.33/Menhut-II/2007
NGABANG - Ada segelintir masyarakat beranggapan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak, bermain dalam peredaran dokumen untuk kayu durian di Kabupaten Landak. Dalam hal ini, lagi marak adalah alur penggunaan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) untuk pengangkutan kayu ralyat dari lahan masyarakat.
Untuk menepis imed yang kurang baik ini, Plt. Kadis Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak Vinsensius, S.Sos, MMA, telah membuat surat nota dinas ke pada Bupati Landak, yang menerangkan bahwa fakta dan data yang berpengaruh terhadap persolan itu, mencakup pertama dasar pengeluaran/distribusi SKAU oleh Dis Bunhut setelah adanya permohonan dari Kepala Desa dimana kayu berasal.
Kedua, permohonan dari Kepala Desa tersebut berisikan luas arel, potensi kayu dan bukti kepemilikan tanah masyarakat. Ketiga, atas dasar permohonan tersebut, Dis Bunhut Kabupaten Landak menindaklanjuti dengan pengajuan dokumen SKAU ke Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Barat. Dan keempat, setelah diproses kemudian hari dokumen SKAU tersebut didistribusikan ke Dis Bunhut Kabupaten Landak untuk selanjutnya disalurkan kepada pemohon/penerbit SKAU yang mempunyai kewenangan menerbitkan SKAU untuk wilayah terkait.


Dari hal ini, lanjut pria kelem ini, Dis Bunhut Kabupaten Landak mengambil kesimpulan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak hanya berperan dalam menyalurkan/pendistribusian dokumen SKAU kepada penerbit dan selanjutnya penerbit SKAU lah yang berhak menerbitkan dokumen dan melaporkan hasil kegiatannya ke Dis Bunhut Kabupaten Landak.
Dan terakhir saran tindakan, Dis Bunhut Landak selalu monitoring dan evaluasi secara intensif ke Kepala Desa dan masyarakat pelaku bisnis, sosialisasi secara kontinyu tentang perundang-undangan dan peraturan tentang kehutanan, serta memberikan masukan kepada Menteri Kehutanan agar dapat mencabut kemudahan pemanenan jenis kayu durian, sebagaimana tercantum pada P. 33/Menhut-II/2007.
Menyangkut apakah Dis
Bunhut Kabupaten Landak bisa menghentikan pemberian SKAU? Vinsensius menyatakan pihaknya tidak bisa menghentikan pemberian SKAU, karena itu adalah keputusan Menteri Kehutanan RI. Namun, pihaknya hanya bisa Monitoring dan evaluasi secara inensif ke Kepala Desa dan masyarakat pelaku bisnis.
“Kendala yang kita hadapai adalah masalah pelaporan, dimana Kepala Desa lamban membuat laporan. Sehingga kebutuhan SKAU, bagi Kepala Desa sebagai pejabat penerbit SKAU misalnya dibutuhkan 10 tapi yang ditoleransi hanya 5,” katanya.
Mengulang kembali, 21 jenis tanaman dan apa kriteria tanaman yang boleh ditembang pada P.33/Menhut-II 2007? Vinsensius menambahkan kriteria yang dimaksud adalah pertama, tanaman itu tidak menghasilkan buah. Kedua prodak buah kalang (isi tidak lunak, red), dan ketiga dari usia. Makanya kita telah menyurati Menhut, dan meminta kriteria ini harus diperjelas, diameter dan lain-lainnya. “Yang menjadi masalah sekarang adalah banyak pohon durian masih beruah, dipotong dan dijual. Dan itu memang menyalahi aturan pada P. 33/Menhut-II 2007. Tapi dari prilaku masyarakat, banyak mereka menyatakan pohon yang ditebang semula bukan pohon yang produktif, karena pohon itu jatuh menimpa pohon masih produtif, maka mau tidak mau pohon itu dikerjakan. Alasan lainya, pohon-pohon durian yang ditebang adalah milik mereka, istilah orang kampong “durian pareneaan kami’ dan tidak heran jika mereka tidak takut-takut menebang pohon durian yang sudah berumur puluhan tahun ini. “Untuk memberikan pengertian ini kita harus bisa melihat kondisi masyarakat. Semoga saja kedepan masyarakat kita sadar, agar anak cucuk kita kedepan masih merasakan buah durian dan makanan olahan seperti lempok durian,”harapnya.
Bupati Surati Menhut
Sehubungan dengan telah dikelurakannya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor. P.33/Menhut-II 2007, bupati telah mengirim surat pada tanggal 9 Juli 2009, permohonan peninjuan kembali Permenhut No. P.33/Menhut-II 2007. Dalam surat itu ada 4 (empat ) poin penting disampaikan bupati, yaitu pertama, sebagai akibat diijinkannya penebangan, pengangkutan dan perdagangan kayu pohon durian, telah terjadi penebangan pohon durian secara besar-besaran oleh masyarakat, khususnya di Kabupate Landak. Pont kedua, perlu disampaikan bahwa Kabupaten landak merupakan salah satu penghasil utama buah durian di Kalimantan Barat, pohon-pohon durian dimaksud memang sudah ada berumur puluhan tahun dan berfungsi sebagai tanaman penghijau karena umumnya tumbuh dan ditanam didaerah perbukitan dan pegunungan. Ketiga, dengan terjadinya penebangan pohon durian secara besar-besaran oleh masyarakat dikahatirkan pohon durian akan punah dan terjadi kerusakan lingkungan pada daerah-daerah perbukitan maupun pegunungan serta akan menimnulkan dampak negative bagi masyarakat dimasa-masa mendatag. Dan keempat. Berkenaan dengan hal tersebut, melalui surat ini, mohon kepada bapak dapat tidak mengijinkankembali Permenhut Nomor. P.33/Menhut-II 2007 dimaksud dengan tidak mengijinkan penebangan. Pengangkutan dan perdagangan kayu durian. Atau istilah lainnya pada Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan pada nama jenis durian, keterangan Tidak Berlaku untuk Provinsi Kalimantan Barat. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id