Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

P2KP Advance Lakukan Pelatihan

07.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Ciptakan Lapangan Kerja,Tingkatkan Keterampilan Masarakat
NGABANG – Kegiatan pelatihan Tatarias Wajah dan rambut serta pelatihan meubel yang di lakukan oleh BKM Sidan Membagun yang bertempat di TK Pembina Desa Hilir Kator kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, adalah merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan keterampilan yang di miliki oleh masyarakat.
Kendati keterampilan tersebut ke depannya akan dapat di gunakan oleh masyarakat terutama di bidang usaha.

“Tujuan pelatihan ini adalah kita ingin agar masyarakat kita yang masih kurang berdaya ini dapat berdaya. Karena bermodal dari pelatihan ini, masarakat akan dapat menciptakan peluang usaha baru dengan harapan agar dapat menambah penghasilan,” ujar Bambang Sugianto, Tim Korkot P2KP Kabupaten Landak yang di dampingi Walani Ketua UPK BKM Sidas membangun, di sela-sela kegiatan pelatihan di TK Pembina, Senin (23/11), kemarin.
Dijelaskannya, kegiatan yang di ikuti oleh empat Desa tersebut masing-masing Desa Sidas selaku Pakem penyelenggara, Desa Tebedak,Hilir Tengah dan Desa Hilir Kantor.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut menurutnya, terdiri dari dua bagian yaitu pelatihan tata rias rambut dan wajah perempuan dan laki-laki dan pelatihan meubel membuat meja,kursi dan lemari dari bahan kayu.
“Kegiatan inikan di kordinir oleh Pakem dari Desa Sidas dan ini sudah kesepakatan mereka. Karena kalau pelatihan tat arias wajah dan rambut ini di ikuti oleh 2 Desa, Desa hilir kantor,Sidas, Hilir tengah dan Desa Tebedak, sedangkan yang mengikuti pelatihan meubel ini desa, Desa Sidas, H.Tengah dan H.Kantor,” terangnya.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Camat Ngabang, dan Sengah Tamila, Kades Hilir Tengah, Hilir Kantor, Tebedak dan Kades Sidas, beserta Pokja Paket P-2KP Advence Kecamatan Ngabang dan Kabupaten Landak, Fasilitator, serta Instansi terkait lainnya dan dibuka oleh Agustinus Agus, Kadis Sosnaker Kabupaten Landak.
Bambang menjelaskan, kegiatan pelatihan yang di laksanakan tersebut di ikuti oleh 60, 45 orang perempuan dan 15 orang laki-laki untuk pelatihan tat arias wajah dan rambut. Sedanbgkan pelatihan meubel di ikuti oleh 50 orang laki-laki yang berasal dari ke 4 Desa tersebut.
Dengan demikian katanya pelatihan yang akan di laksanakan dari tanggal 23-25 tersebut akan dapat bermempaat bagi masyarakat karena inti dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat membuka peluang usaha terkait dengan keterampilan yang sudah di dapatkan.
Selain itu seraya menambahkan kegiatan ini jua merupakan kegiatan untuk mensinergiskan program kegiatan masyarakat melalui wadah BKM dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak peduli dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Sedangkan tujuan di laksanakan pelatihan ini agar memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada warga kurang mampu dalam tat arias wajah dan rambut dan permubelan yang masih sangat minim di daerah ini.
“Kita juga ingin memberdayakan potensi SDM dan SDA daerah kita yang ada khususnya di Landak ini serta mendorong terbukannya peluang usaha baru bagi warga yang kurang mampu khususnya dalam bidang penatariasan wajah,rambut maupun permubelan.
Sehingga harapnya dengan di laksnakannya kegiatan ini maka warga yang kurang mampu dapat memiliki kemampuan serta pengetahuan dan keterampilan di bidang ang sudah di latih. Dan warga yang kurang mampu juga di harapkan juga kan dapat memiliki peluang untuk mengembangkan usaha sesuai dengan apa yang sudah di pelajari yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan keluarga khususnya masyarakat yang sudah dapat berdaya.
Sementara itu Kadis Sosial dan tenaga Kerja Kabupaten Landak Agustinus Agus juga mengatakan, kalau kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang cukup baik, di mana kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan yang akan dapat memotifasi masyarakat dalam rangka mengembangkan diri serta membuka lapangan kerja. Sehingga apa yang sudah di lakukan tersebut akan dapat bermempaat terutama untuk menambah pendapatan keluarga atau masyarakat.
“Kegiatan ini akan dapat membuka peluang usaha bagi kita karena lewat pelatihan seperti ini artinya akan membuka cakrawala sebuah peluang usaha baru bagi masyarakat untuk mengembangkan diri,” tuturnya.
Ia berharap agar pelatihan ini dapat dikembangkan oleh masing-masing peserta bukan hanya di ikuti semata melainkan harus dapat di lanjutkan. Karena kalau hal ini hanya di ikuti saja maka apa yang saudah di dapatkan ini tidak akan dapat berkembang bahkan tidak memberikan mempaat sesuai dengan yang diinginkan. (wan)

Read more...

Dewan Sahkan Tatib Alat Kelengkapan Dewan

07.21 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Ketua DPRD Kabupaten Landak Heri Saman mengatakan DPRD Kabupaten Landak sudah mengesahkan Tata Tertib (Tatib) Alat Kelengkapan Dewan, pada rapat paripurna DPRD, Senin (23/11), kemarin di ruang sidang DPRD Landak. Yang selanjutnya, kata dia, Tatib ini akan dilaporkan kepada Gubernur Kalimantan Barat Corenlis, guna untuk diperikasa secara seksama, agar dalam Tatib itu benar-benar sesuai dengan perundang-undangan berlaku di tanah air Indonesia.
“Kita tahu, Pak Gubernur itukan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Sudah menjadi kewajibanlah Gubernur memeriksa Tatib ini,” kata Heri Saman.

Lebih juah dia mengatakan Tatib ini menyantumkan beberapa item mengatur yang ada di DPRD Landak, seperti menerangkan apa saja yang ada dalam alat kelengkapan depan, seperti badan anggaran, legeslasi, badan kehormatan, dan sebagainya. Didalam Tatib itu juga, digambarkan apa tugas fungsi dan kewajiban ketua, wakil ketua dan anggota dewan. “Kalau kita ambil kata lain Tatib ini adalah rambu-rambu anggota dewan, dengan harapan rambu ini dijelankan dengan sebaik mungkin. Tatib ini merupakan Peraturan DPRD Landak nomornya saya lupa,. Dan ini juga bagian dari kita menunggu Peraturan Pemerintah tentang UU No 20 2007 ini, sesuai dengan sirat edaran menteri dalam negeri bahwa kita boleh membentuk alat-alat kelengkapan dewan, sambil kita menunggu peraturan pemerintah itu keluar, dan bila mana sudah keluar kita juga menyesuaikan kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, ” bebernya.
Apa yang kita lakukan, lanjutnya, merupakan alat pegangan kita bekerja, sambil menunggu peraturan pemerintah. “Apalah jadinya bila kita tidak berbuat, pasti kita lama sekali menunggunya. Sementara kita selalu dikejar-kejar waktu seperti pembahasan APBD, Perda dan pembahasan-pembahasan lainnya,” bebernya seraya mengatakan pembahasan RAPBD 2010, harus selesai paling lambat tanggal 31 Desember 2009.
Pria murah senyum ini berharap sebelum tanggal 31 Desember, RAPBD Kabupaten Landak tahun 2010, sudah bisa kita ketuk palu, menjadi sebuah Perda APBD Tahun 2010, dengan alat-alat kelengkapan dewan yang sudah ada.
Disinggung kelengkapan Badan Kehormatan (BK)? “Kita masih menunggu berapa jamlah anggota BK yang ditetapka pusat. Dan nantinya juga kita bahas masala BK ini,” katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, dalam pembahasan Tatib, ada perbedaan dari tahun sebelumnya, dimana kalau dulu alat kelengkapan dewan bernama panitia.
Ia juga mengatakan menyangkut tim ahli, sesuai dalam UU no 27 itu, terungkap DPRD boleh mengadaka tenaga ahli, yang mana mengkoordinirnya adalah kesekretaritan DPRD Landak. “Termasuk kita sambil nunggu surat peratura pemeritahnya. Ini tepatanya menyangkut kisaran berapa besar anggaran tenaga ahlinya, “ katanya. (wan)

Read more...

BKM di Harapkan Berbenah Diri

07.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Upayakan RR Dana Bergulir Mencapai 80 Persen
NGABANG – Konsultan Kabupaten Program Nasional Penanggulangan kemiskinan di perkotaa, penanggulangan kemiskinan terpadu (P2KP PAKET) bidang manajemen keuangan Kabupaten Landak Bambang Sugianto SE. mengharapkan agar Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di Daerah Kabupaten Landak dapat membenahi berbagai persiapan yang terkait dengan Administrasi BKM untuk pencairan pememfaatan dana APBD Paket P2KP tahap I.
“Kita harapkan agar BKM-BKM secepatnya merevisi PJM Pronangkis (program jangka menengah penanggulangan Kemiskinan ) untuk menyongsong Paket P2KP tahap selanjutnya,” tuturnya kepada Kapuas Post Selasa kemarin.

Ia mengatakan hal tersebut merupakan salah satu persyaratan usulan kegiatan yang akan di lakukan oleh Dinas dan masyarakat melalui PAKEM (Panitia kemitraan antara BKM dan Dinas Terkait) melalui kegiatan usulan partisipatif, yang tertuang dalam PJM Pronangkis kota atau Kabupaten.
Selain itu untuk menyongsong paket P2KP tahap II, maka BKM-BKM,bersama aparat Desa dan tokoh masyarakat ataupun kelompok peduli lainnya harus segera mungkin mengupayakan di masyarakat tingkat pengelolaan dana bergulir agar mencapai Repaiment Rate (RR) minimal 80 persen.
“Syarat-syarat inikan sudah di tentukan oleh pusat bahwa untuk mendapatkan Paket P2KP adalah BKM-BKM yang berdaya. Di samping kesiapan BKM ini hal yang sangat di butuhkan untuk memasuki kegiatan ini sehingga kalau saja persyaratan ini tidak terpenuhi maka akan sulit,” paparnya.
Bambang juga menjelaskan, bahwa unsur Pemerintah Kabupaten khususnya Landak yakni Pokja yang telah terbentuk juga di harapkan untuk aktif memverifikasi usulan dan monitoring kegiatan Pakem di lapangan juga perlu di persiapkan secepatnya sesuai dengan jadwal proyek P2KP Advence yang di tetapkan secara Nasional.
“Yang namanya proyek inikan ada tenggang waktunyauntuk itu kita sangat berhara pada pihak terkait agar dapat bekerja sama mendukung program yang di gagas secara Nasional ini dapat sukses khususnya mendukung peningkatan Indeks pembangunan manusia dan Millenium Devlopment Goals (IPM-MDGs ) serta sinergisitas program masyarakat (BKM) melalui dekumen usulan PJM (Program jangka menengah) 3 tahun dengan program Dinas-dinas atau SKPD terkait yang ada di daerah ini,”paparnya.
Unutuk itu lanjutnya BKM dan Dinas yang tergabung dalam panitia kemitraan atau PAKEM perlu selalu saling kordinasi sehingga pelaksanaan pekerjaan nantinya dapat terlaksana dengan baik.
Bambang optimis program paket P2KP di Kabupaten Landak ini dapat berjalan dengan baik di masarakat.
B”ersama tim fasilitator dan konsultan P2KP akan selalu memfasilitasi atau mendampingi masyarakat di lapangan sehingga di harapkan program ini berjalan dengan baik dan transparan,” harapnya. (wan)

Read more...

Belum Diterapkan

11.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PNS Kabupaten Landak, belum lama lalu di aula Kantor Bupati Landak, telah membuat Kartu Pegawai Elektronik (KPE). Menurut rencana pemerintah Kabupaten Landak akan dipergunakan untuk mengambil gaji pada bank yang telah ditunjuk. Nantinya pembayaran gaji tidak lagi melalui pelantaraan bendahara tapi bisa langsung mengambilnya di bank dengan menggunakan KPE. Namun uutuk melangkah kearah itu nampaknya di Kabupaten Landak belum secara utuh dilakukan, dimana baru dalam tahap pembuatan KPE, yang hingga kini baru terealisasi 1752 KPE. Berkenaan dengan itu pembayaran gaji pegawai masih menggunakan cara yang lama.

Kepala Bank Kalbar Cabang Ngabang, Mursalin, kepada sejumlah wartawan mengatakan rencana Pemkab Landak nantinya akan menerapkan KPE utuk mengambil gaji di Bank. “Jadi untuk melangkah kearah itu tentunya harus disiapkan dulu kelengkapan yang menunjang seperti penyediaan ATM yang mencukupi. Sementara ini khusus untuk pembuatan KPE baru terealisasi sekitar 1752 buah kartu, ” katanya.
Diejelaskannya bahwa kegunaan KPE tidak hanya untuk mengambil gaji di Bank, tapi bisa digunakan untuk kartu berobat dan kartu Jamsostek, yang memang KPE itu harus dimiliki oleh setiap pegawai karena kegunaannya sangat banyak. Andai natinya KPE diberlakukan untuk mengambil gaji, pegawai bisa saja mengambil gajinya dengan menggunakan fasilitas ATM, atau langsung mengambil gaji lewat rekening buku tabungan masin-masing, ” tuksanya. (wan

Read more...

Pahami Undang-Undang

11.49 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response

GUBERNUR Kalimantan Barat Cornelis mengatakan menjadi anggota DPRD harus paham betul dengan UU, sebab sedikit saja keliru maka akan diproses secara hukum. Oleh karena itu harus banyak belajar dan memiliki buku UU serta jangan menjadi seorang DPRD yang hanya memikirkan bagaimana mengembalikan modal pada saat kampanye, syukurilah apa yang telah kita dapatkan agar perjalan anda-anda semua selamat, ” ucap Cornelis.

Lanjutnya, banyak Perda-perda yang dibuat oleh kabupaten/kota dikembalikan oleh pemerintah diatasnya, itu karena tidak sesuai dengan aturan yang ada. “ Saya ingatkan jangan membuat atau menyusun Perda yang bertentang dengan UU diatasnya, ” tegasnya.
Menjadi anggota DPRD harus mengerti dengan aturan UU, apalagi sekarang banyak UU baru yang harus dipahami betul, bermacam buku UU harus dimilik. “ Bila sudah gajian maka belilah buku UU, agar lebih paham, ” ingatnya.
Gubernur dalam kesempatan ini juga memberikan masukan bahwa menjadi seorang wakil rakyat harus merobah penampilan, “Jangan acak –acakan lagi, harus lebih rapi, ” ingatnya kembali. (wan)

Read more...

IOF Landak Gandeng PP Gelar Offroad 2009

11.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Memperebutkan Piala DR. Drs. Adrianus AS. M.Si
NGABANG – Kegiatan olahraga otomotif adventure offroad di Kalimantan Barat bakal semakin semarak sepanjang 2009 ini. Ini karena komisariat cabang (Komcab) Indonesian Offroad Federation (IOF) Kabupaten Landak sepakat untuk menggelar kompetisi Offroad 2009, memperebutkan Piala DR. Drs. Adrianus Asia Sidot. M.SI pada tanggal 12-13 Desember 2009 di daerah gunung Sehak Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.

“Pada kegiatan ini kita dari Komcab IOF Kabupaten Landak mengandeng Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Landak,” kata Ketua Komcab IOF Kabupaten Landak Gusti Aguskurniawan, didampinggi Ketua Panitia Offroad 2009 , Rosiadi Mamba, kepada awak koran ini, disela-sela rapat pembentukan panitia Kamis (19/11), kemarin di Ngabang.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut lebih banyak mengandung unsur wisata. Karena selama perjalanan, peserta akan melewati kawasan hutan yang rindang, asri, dan menawan dengan pemandangan Gunung Sehak.
”Karena ini sudah ada dikoran kita sudah bisa menerima pendaftaran terbuka untuk se Kalimantan Barat. Selain itu, pemberitahuan ini juga melalui surat setiap Komda IOF se Kalimantan Barat,” kata pria berkumis tebal ini, seraya mengatakan untuk kelas yang dilombakan adalah kelas bebas dan pemula.
Ditempat yang sama Ketua Panitia, Rosiadi Mamba mengatakan, kejuaraan ini bertujuan untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan di Kabupaten Landak. Selain itu, sebutnya, kejuaraan ini untuk memperat hubungan antara off-roader dari berbagai provinsi se Kalimantan Barat. “Kita ingin menjalin silaturrahmi melalui kejuaraan seperti ini. Sehingga tumbuh kepekaan sosial bila ada di antara saudara kita yang menimpa musibah seperti di Padang,” ujarnya.
Ia menambahkan, informasi dan pendaftaran bisa menghubungi Komcab IOF Kabupaten Landak di Jl Karya No. 14 Ngabang telp 08125611311 (Agus Kurniawan), 081352438486 (Heri Irawan), 081522556645 (Ucok). (wan)

Read more...

BPPKP Landak Lakukan Pembinaan dan Pendekatan

11.40 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Dalam rangka memperbaiki serta meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) khususna masyarakat petani yang ada di daerah Kabupaten Landak, Badan Pelaksana penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Landak, secara kontinyu akan terus menerus melakukan berbagai terobosan terutama dalam membangun kemampuan serta keterampilan para masyarakat tani yang ada di daerah ini agar ke depannya masyarakat yang umumnya petani dapat meningkatkan kemampuan serta bisa meraih keberhasilan yang lebih meningkat kalau di bandingkan beberapa tahun lalu

“Tugas kita adalah merubah yang belum tahu di harapkan menjadi tahu, yang belum mau bagaimana kita upayakan agar mereka bisa menjadi mau menjadi petani yang berhasil,”ini adalah tugas yang harus kita laksanakan,” ungkap Paiman, kepada Badan BPPKP Kabupaten Landak Kamis, lalu di Ngabang.
Dengan demikian katanya, tugas yang harus di lakukan oleh penyuluh adalah merupakan ingin merubah prilaku yang ada di masyarakat sehingga dengan adanya perubahan yang bersipat positif tersebut akan mampu memberikan peluang yang cukup besar bagi masyarakat sehingga dapat berdaya guna terhadap masyarakat maupun daerah.
Untuk itu katanya,saat ini pihaknya secara terus menerus memberikan arahan kepada masyarakat terutama terkait dengan tehnis tehnis pertanian yang modern sehingga dengan adanya kondisi ini di harapkan akan mempu merubah pola pikir dari yang tidak mau menjadi mau.
“Memang ini membutuhkan waktu yang lama, artinya membutuhkan prose yang lama yang mana ini juga butuh penyesuaian. Sehingga tidak mungkin kegiatan ini di sosialisasikan kepada masyarakat secara langsung di terima, di lakukan dan langsung berhasil,” tuturnya..
Untuk melakukan berbagai perubahan baik pola pikir, maupun perubahan dari system tradisional ke modern ini juga harus di lakukan suatu kajian sehingga dalam menerapkan hal ini dapat di terima oleh masyarakat dengan baik.
“Ini butuh berbagai kajian, artinya kalau saat ini masih ada masyarakat kita yang belum dapat menerima pola yang akan kita terapkan dan kalaupun mereka menerima ternyata gagal, ini harus kita cari tahu apa sih penyebabnya, karena inikan masing-masing pasti ada kelemahan,”paparnya.
Terkait dengan potensi lahan yang sampai saat ini belum tergarap secara optimal, Seraya mengungkapkan, kalau dalam pembangunan percetakan sawah itu sendiri akan melibatkan berbagai instansi, karene dalam melakukan pembangunan percetakan sawah itu sendiri maka di daerah itu juga harus ada berbagai sarana dan prasarana. Terutama irigasi, tetapi kondisi ini juga akan dapat di sesuaikan dengan kondisi yang ada di masyarakat.
“Memang ini melibatkan banyak pihak, artinya kalau memang itu pecetakansawah maka ini akan melibatkan banyak pihak,tetapi ini juga harus melihat bagaimana anggaran yang ada jadi memang kita ini masih sangat terbatas,” paparnya.
Sehingga katanya dalam melakukan pembangunan terutama di bidang pertanian seperti yang sudah di ajukan oleh masyarakat, ini harus di ajukan oleh pemerintahan di tingkat perdesaan yang akan di bahas dalam musrenbang sampai di bahas di tingkat Kabupaten sehingga kalau memang ada anggaran maka kegiatan ini dapat di laksnakanakan, karena apapun kegiatan yang akan di laksanakan ini akan sangat tergantung dari ketersediaaan anggaran.
Ia mengharapkan dalam melakukan perubahan, di harapkan agar perubahan ini juga harus berasal darti masyarakat yang artinya ketika melakukan perubahan masyarakat dapat melakukan terobosan serta berupaya agar peningkatan yang di lakukan akan dapat terlaksana dengan baik. Karena memang menyuluh adalah tugas dari PPL, tetapi bagaimanapun juga keberhasilan ini akan terlaksana apabila di dukung oleh semua elemen yang ada. (wan)

Read more...

Pikiran Eror, Curi Tas di Teras Masjid Syuhada

08.32 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Entah pikiran apa yang ada dalam benak AR ( 37) warga Gang Steher Pulau Bendu Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang. Begitu teganya membawa kabur barang-barang milik Emilyawi (22) warga Sei Kunyit Dalam. Yang mana pada saat itu korban dalam keadan tidur di teras masjid besar Syuhada Ngabang, Senin (16/11) pukul 04.30 wib.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada hari itu, tersangka AR sedang tidur di teras masjid besar Syuhada, dan tidak jauh darinya ada seorang tidur serta disisi samping kirinya ada tas miliknya. Tas itu terdapat barang-barang berharga seperti 1 buah HP, dam uang tunai Rp. 255.000. Alangkah terkejutnya korban, ketika bangun tidur, mengetahui tas yang tadinya tidak jauh dari sisi kirinya, tiba-tiba hilang dicuri orang yang tidak bertanggungjawab.

Merasa tasnya hilang, korbanpun akhirnya pada pagi harinya melaporkan kepada pihak kepolisian. Kapolres Landak AKBP Firman Nainggolan melalui Kasat Reskrim Polres Landak AKP. Hujra Soumena membenarkan telah terjadi pencurian barang milik Emilyawi, yang ketika itu ia sedang istirahat di masjid besar Syuhada Ngabang.
”Tersangka kita kejar berkat laporan korban dan masyarakat, akhirnya diketahui identitas tersangka. Dan ia ditangkat sekitar pukul 06.00 wib tidak jauh dari rumah makan Cempago,” katanya. Sementara itu tersangka AR, dihadapan wartawan mengatakan, pikiran mau mencuri tas timbul tiba-tiba, dan setelah berhasil mencuri, baru merasakan penyesalan yang panjang. ”Saya baru pertama kali mencuri, entah mengapa tiba-tiba pikiran saya itu tertuju pada tas tersebut. Sebelumnya sedikitpun saya tidak ada niat. Mungkin karena tidak dapat pekerjaan, sementara perut harus diisi. Bahkan saat di bawa ke kantor polisi, istri saya di tempat cost an tidak mengetahui kalu saya sudah diamankan di kantor polisi,” akunya dengan raut wajah berkaca-kaca. (wan)

Read more...

Pasang Kunci Tambahan

08.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Pasang Kunci Tambahan
KASUS Pencurian Bermotor di Kabupaten Landak, makin marak, malah makin meresahkan. Tidak heran kasus ini merupakan bagian atensi Kapolres Landak yang baru, segera kasusnya diselesaikan. Kepolisianpun tidak tinggal diam mencari pelaku pencurian tersebut. Untuk menghindari terjadinya kasus pencuran bermotor ini, Kapolres Landak AKBP Firman Nainggolan menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Landak agar tidak sembarangan memarkir kendaraanya disembarangan tempat. Jika perlu, kata Kapolres, pemilik kendaraan menambah atau memasang kunci tambahan kepada sepeda motornya. ”Yang terpenting masyarakat jangan membeli motor bodong alias motor curian atau tidak ada surat menyuratnya, walaupun harganya murah,” kata pria murah senyum ini.

Kapolres juga mengatakan jika masyarakat membeli motor bodong, maka masyarakat sama dengan penadahan hasil curian. Dan masyarakat diminta segera melaporkan kepada pihak polisi bila menemukan seseorang yang mengunakan kendaraan dari hasil kejahatan. ”Berkat bantuan masyarakat melapor kepada pihak kepolisianb, polisi bisa merespon dengan cepat sehingga pelaku pencurian motor baik di masjid, rumah sakit atau tempat-tempat lainnya, dapat menangkap pelaku pencurian,” harapnya. (wan)

Read more...

Gubernur: Ketua Dewan Harus Banyak Belajar

08.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - 17 November 2009, kemarin merupakan hari yang teramat bersejarah bagi kalangan Legislatif. Pasalnya, unsur pimpinan DPRD Kabupaten Landak periode 2009-2014 dilantik. Pelantikan Heri Saman selaku Ketua DPRD Landak, dan Klemen Apui serta Markus Amid sebagai Wakil Ketua DPRD Landak, disaksikan langsung Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Mempawah, Wakil Bupati Landak A. Sukiman, serta Muspida Propinsi dan Kabupaten Landak, anggota DPRD Landak, serta undangan lainnya.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dalam sambutannya mengatakan menjadi seorang Ketua DPRD bukan hal yang gampang. Dituntut untuk bisa lebih dari anggota dewan lainnya. Yang tak kalah menarik adalah penampilan, termasuk ilmu pengetahuan ditambah, dengan cara selalu membaca buku apakah tentang peraturan pemerintah, hukum dan pengetahuan lainnya. ”Daerah kita ini otonom tapi selalu diawasi oleh pusat. Siapa saja alat pengontrolnya, BPK, BPKP, Jaksa, Polisi, dan KPK, itu semua adalah alat pengontrol, supaya dana yang digunkan oleh pemerintah sesuai dengan peruntukannya,” kata mantan Bupati Landak.
Jangan, DAK digunkan untuk kepentingan yang lain, atau merubah kepentingan DAK, untuk kepentingan khusus, karena sudah melenceng dari aturan, akhirnya diperiksa Kejaksaan, dan terbukti salah. Oleh sebab itu, jabatan ketua adalah sangat strategis, dan untuk bisa menguasi apa yang bisa dilakukan kedepan, kunci keberhasilan itu adalah selalu belajar dan belajar, tanpa mengenal usia dan waktu. ”Kalau ketua dewan tidak belajar, ya konyol namanya,” ingat Cornelis.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini juga mengharapkan kepada para istri unsur pimpinan DPRD Kabupaten Landak untuk bisa sebaik mungkin membantu atau memberikan semangat kerja kepada suami-suaminya. Sehingga suami bekerja kedepan lebih baik. ”Para isstri saya ingantkan jangan mentang-mentang suami sudah menjadi unsur pimpinan, minta lebih sedikit,” tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan membuat Perda jangan bertentangan dengan perundang-undangan yang lebih tinggi. Tidah heran, banyak Perda-Perda dipulangkan kembali ke daerah asalnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Definitive Kabupaten Landak Heri Saman dalam kata sambutannya mengharapakn agar tugas unsur pimpinan DPRD Kabupaten Landak kedepan lebih baik, ada masukan dan kritikan yang membangun bagi Kabupaten Landak.
”Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak. Dan kita ketahui bahwa DPRD adalah mitra sejajar Pemerintah Kabupaten Landak,” katanya.
Ia menambahkan, bersama Pemerintah Daerah, akan membuat Peraturan Daerah (Perda), serta aturan-aturan lainnya, termasuk dalam penyusunan RAPBD Kabupate Landak Tahun 2010. (wan)

Read more...

SMPN 2 Ngabang Siap Ikuti Adiwiyata

08.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Berupaya Menjadi Yang Terbaik
NGABANG – Kepala SMP Negeri 2 Ngabang Mariani mengatakan SMPN 2 Ngabang kegiatan wiyatamandala sekolah adalah ,merupakan kegiatan yang sudah sejak lama di lakukan sehingga kalau kegiatan tersebut akan di lakukan perlombaan wiyata sekolah maka pihaknya sudah siap hanya kegiatan ini akan di upayakan lebih di tingkatkan agar dapat meraih prestasi yang terbaik.
“Kalau kita di SMPN 2 ini kegiatan wiyata sekolah ini memang sudah lama kita lakukan, hanya kalau memang ini akan di lakukan perlombaan kita hanya berupaya untuk tampil lebih baik agar dapat berhasil,”tuturnya kepada Kapuas Post di ruang kerjanya kemarin.
Di katakannya, memang di akui kalau kegiatan untuk dapat meraih ang terbaik ini memang bukan suatu perkara mudah, tetapi setidaknya kegiatan ini memang sudah di upayakan agar dapat lebih baik dari yang ada sekarang ini.

Diakuinya juga kegiatan wiyata ini juga harus melibatkan semua unsur yang artinya bukan hanya dari pihak sekolah semata, melainkan juga melibatkan pihak masyarakat dalam masyarakat yang peduli terhadap lingkungan juga harus dapat berperan dalam hal ini.
“Kalau kita lihat dari program yang di lakukan oleh pemerintah seperti kegiatan pelatihan pengelolaaan sampah organic bagi guru dan pelajar dalam menunjang pendidikan lingkungan hidup yang di lakukan oleh Pemerintah Propinsi di Badan LH Kabupaten Landak ini memang cukup bagus, ini artinya upaya menjadi sekolah yang wiyata,”ungkapnya.
Dikatakannya, kalau upaya dari pihak sekolah memang sudah di rasakan sudah maksimal berbuat hanya saja hal ini masih perlu ada peningkatan terutama dari sisi partisipasi siswa dan masyarakat terutama di sector yang merupakan pendukung dalam kegiatan ini.
“Salah satu langkah yang sudah di lakukan pihak sekolah adalah membangun bak-bak sampah, tempat pencucian tangan serta menanam pohon lindung maupun arahan kepada siswa agar selalu menjaga lingkungan sekolah,” tuturnya.
Menurutnya, kalau memang kegiatan ini akan di lakukan lomba maka secara administrasi pihak SMPN 2 Ngabang sudah siap perlu kajian-kajian di bidang lain yang terkait dengan kegiatan ini agar dapat lebih baik.
Sementara itu menanggapi kegiatan pelatihan yang di lakukan di aula Lingkungan Hidup tentang pengolahan sampah Organik dan Non-organik, seraya mengatakan, kalau hal ini juga sudah di terapkan di SMPN 2 Ngabang, bahkan pihak sekolah juga sudah membangun tempat pengasingan sampah yang bersipat organik maupun non-organik hanya saja yang belum di lakukan oleh pihak sekolah adalah mengenai pengolahan sampah tersebut.
“Kalau yang namanya pengolahan inikan kita memerlukan proses, dan kita harapkan dengan adanya pelatihan yang di ikuti oleh guru dan siswa ini maka ke depannya kita akan bisa melakukan kegiatan ini, ini yang kita harapkan seperti apa yang sudah di terima pada saat pelatihan ,” ungkapnya.
Selain itu katanya dengan adanya pelatihan yang di ikuti oleh siswa dan guru tersebut juga kedepannya ini akan dapat memberikan salah satu modal agar bukan hanya di lingkungan sekolah saja yang dapat di lakukan hal tersebut, tetapi di lingkungnan umum khususnya di perkarangan rumah ini juga mastinya di lakukan agar kondisi lingkungnan yang bersih ini juga akan dapat terwujud dengan baik.
“Kalau di SMPN 2 ini para siswa kita juga sudah membuat tempat pencucian tangan bak-bak sampah, maupun kegiatan yang hubungannya dengan kegiatan wiyata sekolah dan ini akan terus kita lakukan agar ke depannya bagaimana hal ini akan dapat lebih baik lagi ini yang akan kita wujudkan,” ungkapnya.
Sehingga upaya lain yang juga akan di lakukan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan peranserta masyarakat sekolah (siswa-siswi) maka pihaknya akan melakukan kegiatan lomba dalam kegiatan wiyata sekolah melalui kelompok. Sehingga menurutnya apabila kelompok yang terbaik ini akan di berikan reward.
“Akan kita lakukan lomba antar kelompok dalam sekolah nanti dan apabila bagi kelompok yang terbaik ini akan kita berikan reword dan mudah-mudahan kegiatan ini akan dapat menjadi yang terbaik,” pintanya. (wan)

Read more...

Pertanyakan Kekosongan Formasi BK

08.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Jika sebelumnya, D-II Penjaskes menatanggi Komisi A DPRD Kabupaten Landak. Kini, giliran empat perwakilan Forum Sarjana Alumni Bimbingan Dan Konseling Kabupaten Landak (FSABKKL), Senin (16/11/09), kemarin mendatanggai Komisi A DPRD Kabupaten Landak.
Ketua Komisi A DPRD Landak Syahdan Anggoi, didampinggi Moh. Aslan dan Sarius mempersilkan perwakilan FSABKKL.

Kedatangan mereka ini tidak lain, ingin menyampaikan aspirasi dan supaya aspirasi mereka bisa disampaikan kembali pada Pemerintah Kabupaten Landak, dalam hal ini Badan Kepegawian Daerah dan Diknas Landak. Juru bicara FSABKKL Sunardi, mengatakan kekecewaan yang mereka sampaikan dimana setiap tahun kabupaten/kota lain penerimaan CPNS ada membuka formasi jurusan Bimbingan Dan Konseling (BK). Namun, sudah masuk 3 tahun belakang Pemerintah Kabupaten Landak tidak membuka formasi jurusan BK.
”Sementara kita lihat di Kota Pontianak, yang notabene pendidikannya jauh lebih maju dari kita, telah membuka formasi jurusan BK sebanyak 18 orang, sedangkan tahun lalu diterima 35 orang. Kota Singkawangpun tidak tinggal diam mereka tahun lalu menerima 35 orang, dan tahun ini hanya ada 10 orang. Sedangkan Kabupaten Pontianak tahun ini menerima 19 orang,” kata Sunardi, didampinggi Herkulanus, Subiratno dan Herinatus.
Apalagi kalu dilihat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (1) dan pasal 38 ayat (2), adalah konseling adalah tenaga pendidik. “BK ini beda dengan guru-guru lain, karena BK ada pelajaran pengembangan diri,” jelas guru honorer SMA Negeri 1 Sengah Temila ini.
Ia membeberkan keberadaan guru BK seperti untuk SMP Kecamatan Sengah Temila guru BK hanya ada 1 orang, sementara itu untuk SDN tidak ada. “Masalah ini sudah kami sampaikan ke BKD, tapi tanggapannya kurang memuaskan, tetap tidak bisa. Mungkin kami datang sebelum pendaftaran CPNS, tidak terekspose oleh media,” ulasnya seraya mengatakan untuk koordinator guru BK di sekolahnya bukan dari guru BK, melainkan guru Bahasa Indonesia.
Ia menambahkan, paling tidak setelah menyampaikan aspirasi di Komisi A DPRD Landak, dihasilkan sebuah rekomendasi dan disampaikan pada pertemuan-pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Landak, yakni pada BKD dan Diknas Landak.
Ditempat yang sama Ketua Komisi A DPRD Landak Syahdan Anggoi, mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Komisi A DPRD Landak, untuk menyampikan sebuah rekomendasi terhadap penerimaan CPNS terhadap guru BK. “Apa yang sudah disampaikan ini, akan kami sampaikan pada pertemuan dengan pendapat dengan BKD dan Diknas Landak pada tanggal diatas 20 an nanti,” kata mantan Kadis Penda Kabupaten Landak ini.
Dengar pendapat itu, juga menengahkan pembicaraan tentang D-II Penjaskes, Gamon CS, dimana data bes mereka sudah hiling, dan masuk dengan guru BK. “Arah pembicaraan kita nanti ingin menanyakan apakah penerimaan ini arahan dari pusat atau dari daerah. Kita akan dengar langsung dengar pendapat nanti,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Buka Lowongan Tim Ahli

21.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

JIKA DPRD Provinsi Kalimantan Barat sudah membuka lowongan Tim Ahli. Bagimana dengan DPRD Kabupaten Landak? Ternyata Draf tata tertib (tatib) DPRD belum diselesaikan. Menurut wakil Ketua Sementara DPRD Landak Klemen Apui, hingga saat ini tatib saat ini belum disahkan, dan masih menunggu perkembangan selanjutnya. “Masalanya ini adalah menyangkut pendanaan yang tersedia, jika memang nanti dalam anggaran itu ada kita pikir sudah tentu membuka pendaftran Tim Ahli,” kata Politikus Golkar ini.

Pihaknya tidak ingin, bila nantinya sudah dibuka pendaftran, sementara pendanaan tidak tersedia pada APBD atau pada perubahan APBD, maka akan menimbulkan salah satu masalah, maka kita bisa malu. “Nanti kita akan transparan dana misalnya sekian, kerjanya apa, dan sudah berapa lama berpengalaman, apakah minimal S1 dan usia seredah-rendahnya misal 30 tahun. Ini sangat penting, nantinya mereka ini akan bertugas disetiap komisi-komisi DPRD Kabupaten Landak,” katanya.
Berapa Tim Ahli yang diperlukan? ”Nah, itulah yang harus kita rapatkan apakah 1 atau 2 orang,” tambhanya. (wan)

Read more...

Sopir Ngantuk, Bus Hantam Leneng Jembatan

21.48 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Nasib apes menimpa Naning sopir bus ABM jurusan Sambas Entikong. Pasalnya, bus yang berplat KB 7777 LR, ini menghantam leneng jembatan di Km 6 Ngabang, Senin (09/11) sekitar pukul 18.20 wib.
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, namun salah seorang penumpang bernama Indra warga Pemangkat Kabupaten Sambas. Mengalami betis patah tulang pada bagian kanannya. Sementara puluhan penumpang lainnya, tidak mengalami luka, dan pada malam itu juga diberangkatkan mengunakan jasa bus lainnya, yang juga masih satu perusahaa ABM.
Informasi yang dihimpun, sopir bus, tidak menyangka ketika hendak melewati jembatan di KM 6 Ngabang, busnya berbelok kea rah kiri jalan dan menghantam leneng jembatan, menyebabkan muka depan bus sebelah kirinya penyok.
Kepada waretawan, knet bus Indra mengatakan, hingga saat ini sopir bus dalam keadaan sehat, dan sedang membawa korban ke tempat tingglanya di Pemangkat.
“Sopir kami sedang berangkat mengurus keberangkatan korban sampai ke tempat tinggalnya,” kata Indra, knet bus ABM.
Sementara itu Zul, keluarga Naning menambahkan, pihak keluarga saling bahu membahu membantu masalah yang dihadapi Naning. ”Bus yang saat ini sudah berada di Mapolres Landak. Dan kita berdoa, nantinya korban bisa cepat sembuh,” tukasnya. (wan)

Read more...

Tidak Benar, PT. MAK Gusur Kuburan Warga

21.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Untuk yang kesekian kalinya, PT. Mustika Abadi Khatulistiwa (MAK) mendapat perlaukan yang tidak bertanggungjawab oleh oknum masyarakat. Kali ini, PT.MAK dituduh mengusur kuburan di lahan seluas 7, 8 Ha, milik Ewen warga Dusun Abuan Desa Sum Sum Kecamatan Mandor. Padahal, setahu Awen lahannya dari dulu hingga sekarang tidak ada areal makam baru atau makam tua.
”Saya adalah pemilik lahan, dan setahu saya tidak ada kuburan ditanah tersebut. Kok, orang lain, bisa mengetahui kalau PT. MAK gusur kuburan, ini jelas sudah tidak benar. Kebohongan ini lagi dimasukkan dalam media koran beberapa waktu lalu di media lokal Kalbar,” kata Ewen, didampinggi Maharudin Temengung Abuan Sum Sum, Nursen Kadus Abuan, Lamsam Ketua Dewan Adat Kecamatan Mandor, Suwarno Tokoh Masyarakat Pongok, dan Asef Kamaruhayat Manager Perolehan Lahan PT. MAK.

Awen mengatakan lahan dia dierahkan pada PT. MAK, pada akhir bulan April 2009, seluas 7, 8 Ha. Dan pada bulan Juni-Juli 2009, lahan itu dilakukan kegiatan tebas tumbang yang dilakukan olehnya sendiri. Setelah itu dilakukan pendorongan, dan penananam, disaksikan Ewen. Entah bagimana, beberapa bulan kemudian, tepatnya sekitar bulan September 2009, setelah itu muncul tuntutan warga, katanya PT. MAK gusur kuburan warga. ”Sayapun jadi heran, kok yang nuntut itu seharusnya saya, kalau memang itu benar. Tapi kebalikanya itu tidak benar, justru yang nuntut orang lain, ini pasti ada apa-apanya,” katanya dengan raut kesal.
Maharudin Temengung Abuan Sum Sum menegaskan mengaku terkejut ada oknum masyarakat yang membuat laporan kepada DAD Kalbar dan melangkahi aparat daerah setempat mulai dari temenggung, kepala dusun dan DAD Kecamatan Mandor.
“Memang kita ada laporan minta jalan keluar terkait ada penggusuran kuburan. Maka saya bilang jika memang betul dan tidak sengaja dibayar satu siam adat saja senilai Rp.363.500. kemudian dalam waktu satu bulan tidak ada pemilik lahan mengklaim, maka gugur adat tersebut,” ungkap Maharudin.
Ketua Dewan Adat Kecamatan Mandor Lamsam juga mengaku terkejut kasus ini sampai di tingkat atas (DAD Provinsi,red), padahal selama ini pihaknya memang ada didatangi segelintir warga yang melakukan koordinasi terkait ini. Tapi sifatnya bukan laporan. Apalagi jika dilihat dari pengakuan pemilik lahan tidak ada kuburan di lahan tersebut. “Nah ini yang kami sesalkan masakah ini mencuat sampai di tingkat atas tanpa melalui pengurus adat yang ada di bawah. Ini sudah melanggar aturan yang ada, tugas kami mencari titik koordinasi,” ungkapnya.
Kepala Dusun Abuan Nursen menambahkan, bahwa masyarakat yang melaporkan di DAD Kalbar dianggap telah melangkahi aparat desa atau kecamatan yang ada. Mestinya jika memang dari Pasirah Adat tidak mampu biasa diserahkan di Temenggung Adat, jika tak mampu lari di tingkat Kecamatan. “Tapi mengapa ini langsung di Provinsi. Sedangkan warga yang melapor bernama Anam adalah warga dari luar yakni Senakin,” tegas Nursen.
Ditempat yang sama Asef Kamaruhayat Manager Perolehan Lahan PT. MAK menambahkan, tidak menerima tuduhan yang mendasar, sehingga mencemarkan nama baik PT.MAK. Dan selanjutnya segera lakukan tuntutan balik, jika dalam tuduhan ini tidak terbukti.
”Kendati pada saat itu belum terbukti, waktu itu kami dari pihak perusahaan melakukan konsulidasi dengan Pak Tumenggung, jika memang lahan Ewen ada kuburan jalan baiknya bagaimana,” tanya Asep.
Oleh Temenggung bila memang tidak sengaja hukum adatnya kena 1 buah siam. Atas masukan itu, perusahaan ketika itu hendak bayar hukum adat itu sebesar Rp. 362.500.
Menyikapi masalah ini, Maharudin Temengung Abuan Sum Sum, memanggil orang yang menuntut PT. MAK, bahwa adatnya itu sebesar Rp. 362.500, dan jika dalam 1 bulan tidak ada klim dari pemilik lahan, tuntutan itu dinyatakan gugur dengan sendirinya, dan 1 bulan jatuh tempuh itu pada tanggal 4 Oktober 2009. ”Bukan klarifikasi yang muncul, tapi ada berita yang simpang siur, sampi ke DPRD, Bupati dan sebagainya. Pihak perusahaan berjanji akan cari dalang semua ini,” katanya. (wan)

Read more...

Persetujuan Alih Komoditi Perlu di Pepanjang

07.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Rencana Alih Komoditi PT.WRM di Sambut Baik
NGABANG – Rencana alih komoditi yang akan di lakukan oleh pihak perusahaan PT.WRM (Wira Rivaco Mandum) yang saat ini memiliki tanaman Komoditi Karet yang akan di gantikan dengan tanaman kelapa sawit, ternyata mendapat dukungan dari Pihak Pemda Landak yang dalam hal ini Disbunhut Kabupaten Landak.
Keterangan dari Kadis Bunhut Kabupaten Landak Vinsensius, kepada Kapuas Post rabu kemarin mengungkapkan, kalau pihak perusahaan PT.WRM memang sudah pernah berdiskusi berdialog dengan Disbunhut beberapa waktu lalu tentang rencana alih komoditi dari tanaman karet ke tanaman kelapa sawit.
“Memang beberapa arahan atau diskusi yang di lakukan pada awal tahun 2009 lalu di mana kita harapkan pada pihak perusahaan untuk dapat memenuhi beberapa administrasi sehubungan dengan alih komoditi,” tuturnya.

Dikatannya kepada pihak perusahaan juga harus mengusulkan alih komoditi secara tertulis, ternyata sebelumnya rencana tersebut memang sudah di rencanakan oleh pihak perusahaan.
Sehingga kalau di lihat dari posisi yang di lakukan oleh pihak perusahaan, bukannya menyalahi, tetapi menyesuaikan aturan dengan upaya atau usulan alih komoditi yang di rencanakan pada tahun sebelumnya.
“Ini tidak salah artinya persetujuan alih komoditi tahun 2008 yang lalu ini sudah berakhir karena ini hanya berlaku satu tahun saja sehingga pihak perusahaan khususnya PT.WRM, wajib meminta perpanjangan alih komoditi,”paparnya. Namun dermikian menurutnya bukan bearti pihak perusahaan tidak memiliki dasar alih komoditi, sehingga apa yang di sampaikan oleh stap Bunhut pada kegiatan pembahasan KA-Andal beberapa waktu lalu bukan hal yang salah tetapi memang seperti itulah aturannya.
“Mengenai KA-Andal silakan diproses karena proses ini akan memakan waktu yang lama. Sambil berjalan kita minta pihak WRM dapat membenahi segala persyaratan turunannya dan kami dari Disbunhut menyambut baik upaya Investor seperti WRM untuk mengalihkan komoditi mengingat, pengembangan karet yang memang di samping usianya yang sudah harus di remajakan tetapi juga mungkin pihak perusahaan tidak mendapatkan nilai tambah sehingga perlu ada peralihan komoditi,” ujarnya.
Sehingga menurutnya wajar saja jika autput terhadap penghasilan yang di peroleh oleh perusahaan tersebut tidak berimbang dengan biaya yang di keluarkan oleh pihak perusahaan.
“Kalau memang merugi kanapa harus kita pertahankan, artinya ini mungkin prospeknya yang kurang tepat saja sehingga dalam usaha bisnis ini harus ada hitungan Untung ruginya. Apalagi dari factor harga karet yang mengalami fluktuasi yang di warnai kebijakan yang tidak jelas,”terangnya. Sehingga kondisi ini pula yang perlu di sikapi terutama dengan adanya perubahan paradigma maka di harapkan kondisi seperti ini akan dapat lebih baik.
“kalau mengenai lahan PT.WRM inikan sudah memiliki HGU tetapi kalau kita lihat dari jumlah lahan yang di miliki oleh PT.WRM ini kita harus memberikan kesempatan pada pihak perusahaan untuk mengembangkan lahannya minimal mereka bisa mengembangkan kebun Inti dan kebun plasma (kebun mitra) minimal 4000 Ha,” ungkapnya.
Dari luasan lahan yang ada ini pihak perusahaan harus menambah luasan lahan lagi untuk kebun plasma dan inti paling kurang lebih seribu Ha serta harus di sesuaikan apa yang sudah di tentukan dalam Peraturan Daerah (Perda ) No.10 tahun 2008 tentang penyelenggaraan usaha perkebunan di Daerah Kabupaten Landak dengan pola perbandingan 70-30 bagi hasil lahan,TBS atau saham.
Sedangkan rencana dari pihak perusahaan untuk bermitra dengan masyarakat dengan membuka lahan yang di kelola oleh masyarakat sedangkan pihak perusahaan akan menyiapkan bibit dan obat-obatan pada tahap pertama, seraya mengatakan, kondisi inilah yang sebenarnya di harapkan karenaa pola inilah yang akan memancing agar masyarakat ikut bekerja untuk membuka lahan yang masih di milikinya.
“Kalau memang rencana seperti ini yang akan di lakukan oleh pihak perusahaan maka ini lebih bagus karena ini akan memancing masyarakat untuk ikut bekerja. Karena investasi yang ada inikan sebuah pekerjaan sedangkan pihak investor inikan hanya menawarkan kepada masyarakat tentang pola yang sudah di rencanakan oleh pihak perusahaan,” paparnya.
Sehingga langkah yang di rencanakan oleh pihak perusahaan seperti itu adalah merupakan bentuk dari kemitraan, karena dengan pola ini Seraya yakin karena perusahaan menawarkan biaya yang serendah-rendahnya karena pihak perusahaan hanya menyiapkan bibit, obat-obatan yang akan di hitung setelah kemitraan itu berjalan tetapi dengan aturan yang jelas.
Untuk itu katanya, untuk melakukan langkah apa yang sudah di rencanakan oleh pihak perusahaan tersebut ini sangat di perlukan ke tiga pilar Pemerintah pihak perusahaan dan masyarakat harus duduk satu meja untuk membahas hal ini.
“Saya kira ini cukup baik artinya masyarakat bebas mengelola laha-lahannya yang ada seluas-luasnya tetapi bentuk konpensasi pihak perusahaan hanya mengeluarkan bibit, pupuk dan lainnya dan ini saya kita langkah yang cukup bagus karena lebih terbuka dengan masyarakat, tetapi ini juga antara pihak perusahaan dan masyarkat harus jelas aturan-aturannya kalau memang semuanya sudah jelas di ketahui dan di pahami masyarakat saya rasa ini ini sangat baik,” terangnya. (wan)

Read more...

Jadwal MTQ Ke XXIII Belum Final

07.33 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Kabupaten Landak ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ Ke XXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, terus melakukan persiapan-persiapan matang. Persiapan itu seperti stadion sepak bola Landak, sarana transportasi, perlengkapan, maupun persiapan pembukaan MTQ yang melibatkan penari berasal dari pelajar kurang lebih 1800 orang dan 3600 tudung saji. Namun, dari kepastian kapan pelaksanaan MTQ tersebut, LPTQ Provinsi Kalimantan Barat masih belum bisa memastikan tanggal berapa pelaksanaan MTQ Ke XXIII di Kabupaten Landak.
“Sebenarnya jadwal ini bukan simpang siur, tapi kita mengharapkan kalau bisa pelaksanaan MTQ itu awal bulan April 2010, dan kita memerlukan upaya yang keras guna mewujudkan itu, tapi dari pihak panitia di Kabupaten Landak diperkirkan siap pada bulan awal Mei 2010,” kata Ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Barat H. Syakirman, kepada wartawan, disela-sela rapat persiapan MT Ke XXIII, rabu (05/11).

Maka dari itu, perlunya pertemuan bersama antara panitia provinsi dan kabupaten, sehingga apa yang dianggap belum bisa diputuskan, secepatnya dapat solusi dan memberikan jawaban yang baik . Permintaan supaya cepat dimajukan pelaksanaan MTQ itu, bukan beralasan, menggingat LPTQ Provinsi Kalbar bisa mempersiapkan kafilah Provinsi Kalimantan Barat lebih matang dan cukup waktu, untuk diberangkatakan MTQ tingkat nasional pada bulan Juni 2009 di Provinsi Lampung. “Berdasarkan pengalaman kita lalu-lalu, usai kegiatan MTQ di Singkawang, waktu kita untuk mempersiapkan kafilah Kalbar mepet dan hasilnya kita jauh mendapat mendali,” ungkapnya. Lalu kapan final kepastian penetuan waktu dan tanggal pelaksanaan MTQ? “Kita menunggu laporan panitia, mudah-mudahan laporan panitia dari Kabupaten Landak bisa secepatnya. Bila laporan panitia siap bulan awal Mei, maka bulan Meilah kegiatan kita ini,” jawab dia.
Ia juga menambahakan untuk kesuksesan MTQ di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat sudah menggangarkan dana sebesar Rp. 2,5 miliar. Dan biasanya untuk pelaksanaan MTQ dana yang digunakan tidak terlalu besar, yang mahal biasanya pembangunan saraa dan prasarana kegiatan, seperti di Landak, karena belum ada stadion, maka dibangunlah stadion, dan sarana lainnya. “Seperti di Singkawang pelaksanaan MTQ Ke XX II, ada pesta kembang api, dana disitu sudah berapa. Tapi untuk Landak, apa yang dikatakan Ketua I H. Mu’in Aliaman, Landak cukup bangunan dana sarana lainnya, pesta kembang api tidak ada,” tukasnya. (wan)

Read more...

Kontingen Landak Ikuti FBBK

06.55 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
NGABANG – Kegiatan (FBBK) Festipal Budaya Bumi Khatulistiwa yang akan di laksanakan pada tanggal 11 November mendatang di Pontianak, adalah merupakan kegiatan rutin yang di lakukan oleh Pemerintah Propinsi Kalbar yang bertujuan untuk terus melestarikan seni dan budaya yang ada di daerah Kalbar.
Penuturan Lukas Kanoh, Kadis Pemuda Olah Raga, dan Parawisata Kabupaten Landak kepada Kapuas Post kemarin mengungkapkan, kalau Kontingen dari Kabupaten Landak juga akan ikut dalam kegiatan tersebut.


“Kita sudah siap dan tanggal 10 kontingen kita sudah berangkat Landak akan mengirimkan kurang lebih akan mengirimkan 60 orang yang tergabung dalam satu kontingen. Tetapi ada yang mendahului Bujang Daranya tanggal 7 sudah berangkat karena mereka harus di karantina,” ungkapnya.
Dikatakannya keberangkatan Bujang dara yang akan mengikuti kegiatan FBBK ini terdiri dari 2 pasang yaitu Bujang Dara dari melayu dan Dayak.
Menurutnya mengenai persiapan yang sudah di lakukan dengan matang bahkan sudah siap di berangkatkan. Mengenai sanggar yang akan di berangkatkan juga merupakan Sanggar yang sudah memenangkan Lomba pada FBBL pada tahun 2008 lalu.
Tetapi juga dari para peserta juga ada yang bukan dari group sanggar yang juga akan ikut dalam kegiatan ini.
“Yang kita kirimkan ini adalah Sanggar Isim dari menjalin yang merupakan pemenang FBBL pada tahun 2008 lalu. Sedangkan yang dari Melayunya yang kita berangkatkan adalah Sanggar dari Ismahayana Ngabang,”paparnya.
Menurutnya memang kondisi ini juga di sebabkan oleh Sanggar yang memang masih sangat terbatas sehingga dalam kegiatan yang bertajuk budaya yang di libatkan hanya beberapa sanggar itu saja,” katanya.
Disisi lain memang untuk prestasi yang sudah di capai oleh para sanggar tersebut juga sudah dapat di katakan tergolong sudah baik.
“Untuk tingkat Kabupaten yang sudah cukup baguslah. Karena dengan terbatasnya sanggar beartikan Artis-artis kitakan terkumpul di situ, namun demikian ini juga masih perlu di tingkatkan lagi kemampuan para sanggar kita yang ada agar dapat lebih baik artinya bukan hanya di Kabupaten saja tetapi untuk tampil di luar juga harus mampu,”pintanya.
Menurutnya, adapun kegiatan yang akan di lakukan oleh para kontingen dari Kabupaten Landak adalah Parade Lagu daerah Dayak dan Melayu, pemilihan Bujang Dara Khatulistiwa, permainan Pangka Gasing dan Menyumpit.
“Hanya cabang-cabang ini saja yang akan kita ikuti kalaupun ada yang lain itu hanya mengikuti pawai Budaya dan memang kalau kita lihat dari output yang cukup berkembang dari kegiatan Seni dan budaya ini memang ada pada bidang Tari dan Lagu daerah,” katanya.
Menurutnya, semua kontek yang ada memang semuanya tradisional walaupun dalam besicnya adalah tarian garapan seperti alat music yang tradisional tetapi bolah juag menggunakan alat musik modern namun penggunaannya sebatas penunjang saja yang di setting mengarah pada musik tradisional.
“Yang namanya sekarang ini kan di mana lagi harus kita mendapatkan laat musik yang betul-betul tradisional sebagai contoh saja alat simpit saja ini sudah sangat sulit harus di cari di mana karena ini bukan dari bambu tetapi dari kayu sehingga pada kegiatan FBBL yang lalu ini banyak sekali dari Kecamatan kita di Landak ini yang tidak bisa mengikuti Lomba Sumpit karena memang sudah tidak ada,” paparnya.
Untuk itu, dengan adanya kegiatan baik FBBL yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Landak maupun FBBK yang di selenggarakan oleh Pemerintah Propinsi ini akan dapat menjadi salah satu wahana untuk melestarikan kesenian dan budaya yang ada di daerah ini. Yang kedepannya akan selalu dapat di pertahankan sesuai dengan aslinya kalaupun ada perubahan, tetapi tidak menghilangkan bentuk yang sebenarnya.
“ini adalah aseet yang kita miliki. Jadi melalui kegiatan ini maka kebudayaan yang kita miliki ini akan selalu dapat kita lestarikan dengan baik sehingga kedepannya apa yang kita miliki terutama asset baik wisata maupun kebudayaan ini akan dapat lebih di mempaatkan dengan optimal untuk kemajuan daerah,”harap mantan Kadis Pendidikan Landak. (wan)

Read more...

Memanfaatkan Perkarangan Rumah BTN

07.02 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response

Hasil Kerja Keras Tanaman Anggur Mulai Berbuah
TIDAK ada kata yang tidak bisa, dalam usaha apapun. Tergantung pada diri kita, mau atau tidak melaksanakan usaha itu. Dan terbukti dari kerja keras dan memanfaatkan perkarangan rumah hiduplah tanaman langka ini dan boleh dibilang nyaris tidak bisa hidup. Kenyataannya tanaman bernama latin Vitis vinifera L. atau dikenal orang anggur tersebut sudah berbuah dan dalam tahap perawatan.
HERI IRAWAN, LANDAK
JIKA kita sempat mampir di kediman raumah Pak Vita, sepintas lalu, kita tidak menyangka. Kalau tanaman berdaun hijau yang melilit diatas pintu rumah dan jendela kamar utamanya itu adalah benar-benar tanaman anggur. Diatas pepohonan anggur ini tampak juga ada beberapa jaring berwarna merah. Jaring ini tidak lain adalah menutup buah anggur yang siap membesar. Ini dimaksudkan oleh si pemilik anggur agar buah-buah tidak jatuh atau rusak diganggu hama-hama.


Pantuan Kapuas Post, sebelumnya tanaman ini ditaman disamping kiri rumah dengan luas 18 x 20 meter. Dan tampak seperti tanaman lainnya, tumbuh dengan baik, dengan catatan tanaman itu dirawat, seperti dipupuk, tanahnya sering digemburkan dan penyaringan rumput atau gulma sekitar tanaman. Tidak berselang berapa bulan lamanya, ternyata tanaman ini sempat tidak mendapat perawatan, karena istrinya menderit sakit. Sejalan berlalunya waktu, istrinya sembuh dari sakit. Dan tanaman anggur yang tadinya tidak sempat dirawat, akhirnya dirombak dan disusun untuk hidup disekitar pintu masuk rumah BTN bertife 45 ini.
Al hasinya cukup mengembirakan, beberapa bulan kedepannya, tampak anggur mula berbuah. Namun dari buah ini, si pemlik anggur belum bisa menjamin apakah buah ini manis atau asam. Mengingat anggur identik dengan sifat asam terkandung dalam daging buahnya. ”Saya belum berapa katakan buah anggur ini manis atau asam, karena buahnya masih kecil. Maunya sih buah anggur ini manis dan enak dimakan,” kata ayah dua anak ini.
Diakui Pak Vita, tanaman merambat ini dtaman sekitar awal bulan Januari atau Februari 2009, dan mulai berbuah awak bulan Puasa, teptanya pada bulan pertengahan September 2009. sampai sekarang angur itu sudah mulai berbuah. ”Tanaman ini baru sekali saya semprot agar merangsang buahnya berbuah banyak,” tukasnya.
Seberapa jauh kita mengenal anggur, berikut klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan), Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji), Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil), Sub Kelas: Rosidae, Ordo: Rhamnales, Famili: Vitaceae, Genus: Vitis Spesies: Vitis vinifera L.
Kerabat Dekat Areuy Kibarera, Tikel Balung
Sementara deskripsinaya adalah : Tumbuhan berbentuk semak, berumur panjang (perenial), panjang +/- 8 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, menjalar, warna hijau kecoklatan, permukaan halus. Daun tunggal, tersusun berseling (alternate), warna hijau, bentuk bundar hingga jorong, panjang 10 - 16 cm, lebar 8 - 14 cm, helaian daun tipis tegar, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi bergigi runcing (dentatus), permukaan berbulu (villosus). Bunga majemuk, bentuk malai (panicula), muncul di ketiak daun (axillaris), kelopak berbentuk mangkuk (urceolatus) - berwarna hijau, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah buni (bacca), bulat atau lonjong, panjang 2 - 3 cm, warna hijau, ungu, atau hitam, bentuk biji lonjong - berwarna cokelat muda. Perbanyaan generatif (biji) atau vegetatif (stek). (*)

Read more...

DPP PDI Perjuangan Setuji Heri Saman Ketua DPRD Devinitif

06.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG - Penantian panjang siapa menjadi ketua devenitif DPRD Kabupaten Landak terjawab sudah. Setelah dua orang wakil ketua DPRD disahkan dari masing-masing partai peroleh kursi terbanyak yakni Klemen Apui dari Golkar dan Markus Amid dari Demokrat. Kini dari PDI Perjuangan sudah mengesahkan calon ketua DPRD devinitif yakni Heri Saman SH MH.
“Surat dari DPP PDIP Perjuangan No. 2980/IN DPP/X/2009 tentang pengesahan calon ketua DPRD Landak sudah kita terima yang mengesahkan Heri Saman SH MH sebagai calon Ketua DPRD Landak periode 2009-2014 yang diajukan dari PDI Perjungan,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Landak, Bernadius Maryadi kepada wartawan, belum lama ini.

Sebelumnya nama-nama yang diajukan ada dua yakni Mohzai SP dan Heri Saman SH MH. Pengajuannya dari DPC Landak ke DPD Kalbar kemudian baru ke DPP. “Nah surat dari DPP sudah kita terima dan yang disahkan sebagai calon ketua Heri Saman,” kata Alex begitu ia disapa seraya menambahkan, untuk Senin (2/11) dijadwalkan akan digelar sidang paripurna pengesahan pimpinan DPRD Landak. sedangkan pelantikan masih menunggu.
Terpisah, Calon Ketua DPRD Divenitif Heri Saman dikmintai komentarnya, dirinya tetap siap lahir dan batin, karena jabatan adalah amanah dan sesuai UU Susunan dan kedudukan (susduk), yang menegaskan siapa yang berhak menjadi ketua adalah dari partai politik peroleh kursi terbanyak di DPRD.
“Kita siap melaksanakan tugas dan fungsi sebagai anggota maupun ketua dewan,” ujarnya.
Ketika ditanya apa program jangka pendek jika setalah menjabat ketua DPRD? Adapun yang didepan mata adalah membahas RAPBD tahun 2010 yang sekarang sudah dibahas di tingkat DPRD. Mudah-mudahan Kabupaten Landak diketok palu tercepat dari pada tahun lalu-lalu,” ucapnya singkat. (wan)

Read more...

Realisasi Pembangunan Jalan Serimbu - Banangar Buka Akses

06.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Rencana pembangunan jalan dari Ibu Kota Air Besar menuju ke Banangar, ternyata mendapat respon positif darti berbagai kalangan. Terbukannya akses jalan ke air terjun ini akan memberikan dampak ganda yang sangat berpeluang membuka potensi baik terhadap asset wisata alam berupa air terjun maupun terhadap ekonomi masyarakat yang ada di daerah ini.
Kepada wartawan Kapuas Post, Sameon belum lama ini mengungkapkan, rencana pembangunan jalan yang akan menuju air terjun Malanggar tersebut selain membuka asset wisata juga akan membuka isolasi pada sejumlah daerah yang ada di daerah ini.
“Jalan ini nantikan akan melewati beberapa Desa seperti Sempetung, Nyari, Merayuh,Ngkangin dan beberapa daerah lainnya yang ada di kawasan ini,” tutur mantan Camat Air Besar ini.

Oleh karenanya, dengan terealisasinya pembangunan jalan ini akan sangat memberikan dampak ganda terhada perkembangan yang ada sehingga dari sisi parawisata, sudah di pastikan akan sangat menjanjikan. Sementara di sisi lain, jalan ini juga akan sangat memberikan hal fositip terhadap perkembangan masyarakat yang ada di daerah ini. Karena selama ini masyarakat yang ada di daerah ini masih sangat jauh tertinggal yang di sebabkan sejumlah daerah yang ada di kawasan ini belum memiliki akses jalan yang secara langsung menghubung Ibu kota Kecamatan dengan daerah lainnya.
“Selama ini masyarakat masih menggunakan jalur air itu pun kalau waktu air lagi pasang bahkan tidak jarang untuk mencapai Kota Ngabang saja harus memakan waktu belasan hari di jalan,” paparnya.
Tetapi lain halnya kalau jalan yang akan menuju ke tempat ini sudah di bangun, dan masyarakat yang ada di akan dapat lebih mudah untuk mencapai daerah tujuan.
“Sebenarnya jarak antara serimbu ke Malanggar itu hanya belasan Km tidak sampai 20han Km bahkan jalan ini juga sudah sangat dekat dengan Entikong karena dari Nyari ini sudah ada jalan yang tembuk ke daerah Entikong,” jelasnya.
Tidak heran, kalau masyarakat lebih banyak menjual hasil pertanian seperti Karet, koko,kopi, lada maupun hasil pertanian lainnya ke Entikong karena memang jarang ke daerah ini memang jauh lebih dekat dan juga sudah memiliki jalan
Untuk itu Seraya sangat berharap, agar rencana pembangunan jalan dari Serimbu menuju ke Air terjun Malanggar ini akan dapat di bangun karena memang akan sangat memiliki efek ganda terutama dalam pengembangan perekonomian masyarakat serta membuka isolasi daerah sehingga dari pembangunan ini akan mempu meningkatkan daya jual potensi yang di miliki.
“Kita yakin dengan adanya pembangunan jalan ini nantinya akan membuka cakrawala masyarakat artinya perkembangan ini akan dapat lebih meningkat. Karena memang berbekal dengan asset wisata yang kita miliki ini memang cukup menjanjikan kalau memang akses yang menuju ke sana (Melanggar red) di buka,” ungkapnya.
Terutama berbagai hasil pertanian yang di hasilkan oleh daerah ini akan dapat lebih lancar di pasarkan lataran arus transportasi yang di miliki daerah sudah lancar. (wan)

Read more...

Jangan Percaya Calo CPNS

06.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KETUA Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Kabupaten Landak Irwanto Sabirin mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Landak atau masyarakat lain yang ingin mendaftarakan dirinya menjadi CPNS Kabupaten Landak. Untuk tidak percaya dengan percaloan yang mengaku bisa memuluskan jalan menjadi CPNS. Meskipun itu mengaku berasal dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemprov Kalbar maupun dari Pemkab Kabupaten Landak sendiri. "Saya kira BKD punya langkah tersendiri untuk mencegah adanya calo," katanya. Kelulusan CPNS Landak, jelasnya, diharpkan benar-benar murni ditentukan berdasarkan hasil tes sesuai dengan urutan ranking yang memperoleh nilai tertinggi.

Oleh karena demikian, ia mengharpkan kepada kepada calon pelamar untuk belajar. "kita percaya BKD Provinsi akan memberikan peringkat berdasarkan nilai tes dan pemkab yang menentukan kelulusan sesuai dengan peringkat dan jumlah formasinya. Tidak ada prioritas tertentu. Mudah-mudahan ini murni hasil tes," kata Irwanto.
Ia juga berharap kelulusan CPNS Landak tidak dipengaruhi oleh domisili, jenis kelamin, dan anak pejabat. "Dari semua daerah, bisa mendaftar di Landak dan yang lulus adalah yang tinggi nilai tesnya," lanjutnya.
Dia juga percaya BKD Landak akan mengumumkan mereka yang lulus serta mencantumkan nilai tesnya. "Putera daerah atau dari luar daerah, memiliki peluang sama untuk lulus," lanjut Irwanto. Sebelumnya juga Bupati Landak DR. Adrianus AS mengingtakan kepada masyarakat Kabupaten Landak, untuk tidak percaya pada semua orang yang mengatasnamakan diriny apakah panitia CPNS, Calo, atau Joki siap meluluskan masuk jadi CPNS Kabupaten Landak. “Jangan percaya mereka itu tidak benar, karena kita minta jika ingin masuk CPNS harus benar-benar mengikuti aturan yang ada,” kata bupati, kemarin di Ngabang. Bupati juga meminta, jika menemukan ada orang yang mengaku bisa meluluskan jadi CPNS, silakan lapor ke pihak berwajib atau ke BKD Landak. “Banyak orang yang mengaku bisa meluluskan jadi CPNS, katanya bupati yang meminta, padahal saya tidak pernah minta uang, seumur-umur saya tidak pernah minta uang, apalagi dengan orang miskin, ” katanya.
Bagi bupati, dengan gaji yang pas-pasan ini, cukuplah untuk membiayai kehidupan bersama istri dan ke tiga anaknya. “Rejeki itu kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya. (wan)

Read more...

Landak Bentuk Forum Komunikasi Antar Kelompok Etnis

06.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Ditangkat Provinsi Kalimantan Barat kehadiran Forum Komunikasi antar Kelompok Etnis sangatlah besar. Kehadiranya ini diarahkan juga ketingkat kabupaten. Sehingga sekarang baru ada beberapa kabupaten sudah terbentuk yakni, Kabupaten Sambas, Singkawang, Bengkayang, Pontianak, ditambah Kubu Raya dan Landak.
Demkian dikatakan Prof Dr Syarif Ibrahim Alkadri sebagai fasilitator dalam pembentukan forum ini, akhir pekan lalu di uala kantor Bupati Landak. Dia mengatakan dalam forum ini terdapat perwakilan etnis yang tergabung, yaitu Dayak, Melayu, Tionghoa dan Madura. “Kita menyerahkan forum ini yang sudah terbentuk padi tingkat provinsi Kalbar sejak 2007. Di Kalbar ini kabupaten yang yang sudah dibentuk yakn Sambas, Singkawang, Bengkayang, Pontianak dan nambah lagi Kubu Raya dan Landak ini,” katanya.
Acara penyerahan ini dihadiri Bupati diwakili Asisten Administrasi Umum Serta Landak Mochtar S.Sos, para kepala dinas/instansi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Landak.

Lebih jauh Syarif Ibrahim Alkadri menyatakan forum ini pertama kali diwakili empat etnis atau suku yakni Dayak, Melayu, Tionghoa dan Madura. Nah nanti akan mengembangkan diri pada kelompok-kelompok lain. Seperti di Bengkayang sudah bertambah ada suku Jawa dan Batak. Di Singkawang ada Bugis. Jadi pengembangan diserahkan kepada forum kabupaten yang ada,” jelas Syarif yang juga Dosen Pasca Sarjana Untan Pontianak ini.
Ia juga menegaskan, Pemkab Landak agar melakukan pembinaan dan bisa menganggarkan untuk kegiatan serta menyiapkan sekretariat. Forum ini juga hampir sama dengan forum-forum yang ada, cuman forum ini dibentuk dari bawah dari tokoh masyarakat yang peduli untuk membantu aparat dan pemerintah untuk menciptakan kedamaian.
“Kalau FKUB dibentuk dari atas dari pemerintah seperti departeman agama, ada juga Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) yang dibentuk oleh polisi. Nah forum ini dibentuk dari tokoh-tokoh kelompok etnis yang terpanggil untuk membantu rakyat dan pemerintah,” ungkap Syarif.
Sementara itu, Mr.Timo Kivimaki, profesor dan peneliti senior pada Nordic Institute of Stdies (NIAS) dari Universitas Copenhagen Denmark yang dibantu penerjermah bahas inggeris, Segu dalam pemaparannya, forum komunikasi antar kelompok etnis penting, bukan hanya karena forum ada tapi harus memilik karya, sehingga para tokoh di Landak mungkin bisa untuk memberikan kontribusi untuk perdamaian di Kalbar ini.
“Kerena forum ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan membentuk perwakilan deputi tentang konflik. Jadi kalau ada yang mengatakan pemerintah pusat tak peduli dengan masalah konflik di Kalbar itu tak benar,” ungkapnya.
Timo juga sedikit memberikan hasil penelitiannya, yakni selama ini konflik yang terjadi di Kalbar berawal dari tindakan kriminal yang sifatnya individu.
Kemudian, pada umumnya jika ada kasus pihak polisi datang sudah terlambat atau jumlah pasikan yang dilapangan tidak cukup. “Nah, forum inilah salah satu fungsi untuk sarana menjembatani untuk menyelasaikan suatu masalah yang ada,” tukasnya. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id