Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Orang Tua Harus Kontrol Anak

16.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
BUPATI Landak DR. Adrianus AS menghibau kepada orang tua di Kabupaten Landak untuk tidak mengawasi anaknya diluar belajar jam sekolah. Dan orang tua harus betul-betul tidak sepenuhnya menyerahkan masalah ini kepada pihak sekolah agar. “Jika orang tua tidak mendidik anaknya yang terjadi adalah bukan anak yang berprestasi, tapi sebalikinya anak yang kurang ajar,” kata bupati belum lama ini saat malam alumni akbar SMPN 1 Ngabang.
Ia menegaskan, ia pagi-pagi pergi sekolah sudah turun, pakai seragam, dan pakai sepeda motor. Bukan kesekolah, tidak tahu entah kemana, dia pergi. “Bila kawan-kawanya pulang dia dia pulang juga. Ini banyak terjadi anak-anak seperti itu, giliran mau ulangan dapat nilai bagus. Mau ujian pasti lulus, sedangan bila tidak lulus macam-macam alasannya. “Malah orang tuanya tidak pikir panjang orang tua naik darah cari kepala sekolah dan dipelasah dan itu banyak terjad,” beber calon bupati dari PDI Perjungan ini. Bupati menambahkan, ini akibat orang tua tidak memperhatikan anak-anak yang sekolah. Begitu juga masyarakat dan lingkungan sangat-sangat berpengaruh dalam membetuk karakter seorang anak. “Bila dia hidup dalam masyarakat hidup tidak karuan bisa dipastikan 60-70 peren anak itu jadi preman,” teganya seraya berharap oleh sebab itu seorang anak tidak boleh diserahkan sepenunya kepada sekolah, orang tua harus betul-betul perhatikan anaknya. (wan)

Read more...

*Akibat Ditinggal Anak

16.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Diduga Depresi, Ayah Tewas Gantung Diri
NGABANG-Diduga akibat depresi karena ditinggal mati dua anaknya, Pendi Kakang, 46, warga Dusun Engkadu Desa Engkadu Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, Kamis (10/3) nekad menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri dipondok sekitar areal kebunnya di Sungai Sawak Dusun Engkadu. Jasad bapak dari 7 anak ini ditemukan pertamakalinya oleh anaknya yang bungsu, Tubi, 11, Kamis (10/3) sekitar pukul 07.00.
Kala itu Tubi bersama ibunya, Kokot, 42, menyusul Pendi ke kebun. Tiba dikebun, tak berapa lama kemudian Tubi menemukan ayahnya yang sudah tergantung dengan kain sarung yang melilit leher ayahnya. Mengetahui ayahnya sudah tewas, iapun lantas menghampiri ibunya untuk menyampaikan bahwa Pendi sudah tewas. Seketika itu juga, ibu dan anak inipun menurunkan jasad korban yang sudah tebujur kaku. Merekapun lantas memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Beberapa wargapun langsung mengevakuasi jasad korban dengan menggunakan zonder yang langsung membawa korban ke rumahnya. Tiba di rumah yang sederhana itu, masyarakat sudah berkumpul di rumah korban. Tampak juga Kasat Reskrim Polres Landak AKP Andi Yul Lapawesean dan Kanit Lidik Polres Landak Ipda Sitorus beserta anggota Polres Landak dan Polsek Ngabang sudah tiba dirumah korban. Begitu tiba di rumahnya, jasad korban yang kala itu masih berada di Zonder langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian. Sementara didalam rumah korban, tampak istri korban shock dan tidak bisa diajak bicara. Demikian juga dengan anak korban yang pertamakali menemukan jasad ayahnya. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian terhadap jasad korban, ,memang tidak ditemui tanda-tanda kekerasan disekujur tubuhnya. Hanya saja tampak dileher korban terdapat bekas lilitan kain sarung. Dengan demikian kematian korban dipastikan murni gantung diri.
Informasi yang diperoleh dari sepupu korban Aput, sebelum meninggal, sekitar pukul 00.00 dini hari Pendi sempat mendatangi rumahnya yang memang tidak jauh dari rumah Pendi. “Saat itu Pendi sempat ngobrol-ngobrol sama saya selama kurang lebih dua jam setengah. Saat itu Pendi menceritakan keluhan seputar anaknya yang sekarang ini ada di Malaysia, tapi saat ini belum pernah pulang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pendipun menceritakan kedua anaknya yang sudah meninggal dunia. Yang pertama, anaknya yang nomor 3 meninggal dunia akibat kerja emas di Singkawang pada tahun 2009 lalu. Lalu yang kedua, belum lama ini anaknya nomor tiga meninggal dunia akibat kecelakaan dan jenazahnyapun baru dikuburkan pada Rabu (8/3) kemarin. “Saya bilang kepada korban, itu sudah takdir Tuhan. Kita mau bilang apa lagi, kita harus terima apa adanya. Anak yang masih hidup kita pelihara. Sayapun sempat berjanji akan membantunya. Habis ngomong-ngomong, iapun pulang ke rumahnya,” ungkap Aput. Ia menambahkan, kepergian Pendi ke kebunnya untuk mengambil hewan babi yang akan digunakan untuk acara anaknya nomor 4 yang sudah meninggal dunia. “Selain berkebun, korbanpun memelihara hewan ternak dikebunnya sendiri,” katanya.
Atas permintaan keluarga korban, jenazah Pendi tidak dilakukan otopsi. Polisipun masih terus menangani kasus gantung diri ini. Merekapun membawa barang bukti berupa kain sarung yang digunakan korban untuk melilitkan lehernya hingga tewas. (wan)

Read more...

Tunggakan PLN Ngabang Rp.2,9 Milyar

16.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Tunggakan rekening pelanggan PLN Ranting Ngabang saat ini masih tinggi yaitu terhitung per Februari 2011 lalu jumlah tinggakan Rp.2.9 milyar padahal sempat turun hanya Rp.2,5 milyar kenaikan tunggakan tersebut dikarenakan ada perubahan sisti transaksi pembayaran dari penggan yang dulunya hanya dibayarkan ke PLN saja tertapi dengan sistim baru ini yang disebut sistim PPOB (Paymant Point Online BANK) artinya pelanggan hanya membayar diloket PLN tetapi uangnya langsung masuk ke rekening BANk yaitu Bank Mandiri Cabang Ngabang.Maneger PT.PLN Ranting Ngabang kepada koran ini mengatakan saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (11/3) kemarin.Karena adanya perubahan sistim ini selama masa peralihan sistim yang memakan waktu lebih dari dua minggu pelanggan tidak bisa membayar dan pelanggan baru membayar setelah sistim PPOB ini, itulah salah satu penyebab naiknya tunggakkan.dalam sistim ini pelanggan tidak bisa lagi mengangsur pembayarannya harus lunas jika tidak dilunasi terancam diputus oleh pihak PLN, misalnya ada pelanggan 4 bulan menunggak harus dibayar lunas tunggakkan yang 4 bulan tersebut tidak bisa lagi diangsur.
Jika pelanggan menunggak 6 bulan harus melakuan 2 kali transaksi pembayaran begitulah seterusnya karena 1 lembar kwitansi PPOB itu untu 4 bulan pembayaran sampai tunggakan pelanggan tersebut lunas kemudia baru membayar setiap bulan. Dengan adanya sistim PPOB ini PLN menghimbau supaya para pelanggan PLN di Kabupaten Landak ini membayar rekeningnya tepat waktu.Ditanya mengapa selama ini lampu Byar-pet? Dia menjawab penyebabnya ada gangguan atau kerusakan pada mesin PLTD di Plasma 2 Ngabang, sehubungan dengan kejadi ini dalam kesempatan ini PLN mohon maaf karena segala aktivitas pelanggan yang menggunakan jasa PLN menjadi terganggu pungkasnya.

Read more...


Powered by www.tvone.co.id