NGABANG – Setelah kenaikan harga (BBM) Bahan Bakar Minyak resmi di
umumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Ternyata cukup menpunyai
dampak yang luas terhadap masyarakat terutama terhadap harga sembako
{sembilan bahan pokok} yang ada di pasaran.
Berdasarkan pantauan Kapuas Post selasa kemarin harga sembako di pasaran
Kota Ngabang kenaikan harga yang cukup tajam terjadi pada bahan – bahan
bangunan. Sedangkan harga sembako yang ada saat ini tidak terlalu
mengalami kenaikan yang bearti dalam arti tidak terlalu tinggi seperti
beras dari Rp. 6.500 menjadi Rp.7.000/kg, gula masih pada posisi harga Rp
6.500/kg, daging sapi dari harga Rp 30 ribu/kg menjadi Rp.47 ribu /kg
tepung terigu dari Rp. 7 ribu menjadi Rp.9 ribu /kg sedangkan minyak
goreng kemasan masih pada harga stabil Rp.15-16 ribu/liter, untuk minyak
goreng curah dari harga Rp.11 ribu menjadi 13 ribu /kg sedangkan untuk
bawang merah dari harga 19 ribu menjadi Rp 22 ribu/kg. “memang setelah
kenaikan harga BBM kita pedagang kecil ini merasa sangat sulit karena
semua harga barang mengalami kenaikan jadi kita juga begitu terpaksa
harus menaikan harga juga memang untuk saat ini harga sembako ada yang
masih stabil ada juga yang sudah naik,” jawab Martinah pedagang Sembako
di pasar rakyat Ngabang, kepada Kapuas Post Selasa (28/05), kemarin.
Menurutnya, dari dampak kenaikan harga BBM tersebut sebagai pedagang
kecil pihaknya memang serba salah karena kalau dari harga yang ada tidak
mengikuti kenaikan maka dengan sendirinya akan tekor tetapi mau di
naikan terlalu tinggi kwatir ditinggalkan para pembeli. Kalaupun di
naikan tetap tidak jauh dari patokan harga walaupun harus pulang modal
yang penting usaha dapat bertahan. (wan)
0 Response to "BBM Naik Masyarakat Menjerit"