Kapuas Post Landak

NGABANG- Kadis Pekerjaan Umum (PU) Landak Ir. Jakius Sinyor, berjanji dalam waktu 2 minggu terkahir pada bulan Mei 2008. Akan menyelesaikan peramasalahan warga disekitar jebatan baru Desa Tebedak Kecamatan Ngabang. Dimana, permasalahan warga agar mendapat ganti rugi tanah dan bangunan, dicari solusi terbaik, sehingga pemerintah dan warga sama-sama tidak merasa dirugikan. “Masalah hanya terletak pada pembebasan lahan sekitar rumah penduduk, kebetulan ada beberapa rumah warga terkena,” kata Jakius kepada sejumlah wartawan dua hari lalu di Ngabang.
Dikatakannya, pembangunan jembatan ini adalah dari APBD Provinsi Kalimanatan Barat, kebetulan PU Landak, diminta untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Bahkan dalam beberapa waktu kedepan, akan segera melakukan pertemuan kembali dengan beberapa pihak rumah warga yang terkena jalan pelebaran jembatan Desa Tebedak. “Kita akan panggilan mereka untuk duduk satu meja menyelesaikan masalah ini, tapi sebelum kita lakukan pertemuan itu, kami akan memberitahkan kepada pihak provinsi terhadap pertemuan itu nanti,” jelasnya.
Menyinggung permintaan warga tersebut? Ketua Pengkab PSSI Landak ini mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah membentuk satu tim pembebasan lahan, yang diketuai oleh Sekda Landak. “Dalam pembahasan nanti, ada tiga item kita bahasa apakah yang pertama dilakukan pembayaran lahan, rumah dan tanaman tumbuh. Maunya kita ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan warga, jangan aji mumpung, penilain yang wajar jangan memaksakan kehendak. Kalau bengitu hukum berlaku, saya juga pernah sampaikan hal itu, bila hanya kendak maka tidak pernah selesai-selesai masalah ini, kita musyawarah sama-sama diuntungkan,” harapnya seraya mengatakan penyelesaian masalah ini tidak lupa mengundang Kades dan Camat.
Mantan Kadis Peruhubungan dan Telekomunikasi ini juga menjelaskan telah dikerjakan pembangunan jalan Ngabang – Serimbu kurang lebih sepanjang 1,5 Km mengunakan dana APBD Landak, tepatnya di Km 18 yaitu daerah Tapis. “Kalau pelaksanaan mengunakan dana APBD Provinsi Kalbar, akhir bulan Mei 2008, kebetulan yang mengejarkan Pak Mulyadi Akian, dengan dana sekitar 5, 6 miliar, ” katanya. (wan)