Pontianak,- Ibunda Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH meninggal dunia Sabtu (24/5). Almarhumah Maria Christina Uko yang lahir pada 31 Desember 1936 itu wafat sekitar pukul 02.20 WIB di Pontianak. Jenazah ibu delapan anak itu disemayamkan di rumah duka Jalan Surya Purnama No.14 Pontianak.
Bas Andreas, Pontianak
RUMAH bertingkat dan beratap warna merah itu, sejak pagi sudah mulai ramai didatangi para pelayat. Para keluarga dan tetangga satu persatu memberikan penghormatan terakhir pada almarhumah Maria Christina Uko yang memang memilih tinggal sederhana. Dari informasi pihak keluarga, almarhumah meninggal sebelum mencapai rumah sakit saat dibawa pada subuh.
Kepergian wanita yang menyusul suami tercintanya, Josep Rupinus Djamin Indjah yang meninggal pada 2005 lalu, disebutkan merupakan sosok ibu yang penuh kasih sayang dan perhatian. “Kalau kita datang ke rumah ini, ibu itu suka bertanya sudah makan atau belum. Mau makan apa?” kutip salah seorang keluarga yang mengaku pernah tinggal di rumah peninggalan ayahanda Gubernur Kalbar itu.
Pagi itu, Cornelis yang menggunakan T-Shirt berkerah warna gelap dan bercorak dengan celana warna cream gelap, terlihat lelah yang menimpali guratan kesedihan. Pastor Try Sunaring pun memimpin ibadat sabda sekaligus memberkati jenazah dan peti untuk jenazah yang terletak disamping almarhumah Maria Uko.
Jenazah almarhumah Maria Uko disemayamkan di ruang tengah yang dihiasi beberapa foto keluarga. Selain itu, tergantung pula lambang negara Indonesia Burung Garuda.
Sekira pukul 09.00 WIB, Kapolda Kalbar Brigjen Pol R Nata Kesuma memasuki rumah duka. Berturut-turut kemudian, sejumlah pejabat tinggi melayat dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Maria Uko sekaligus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Hujan yang sempat mengguyur Kota Pontianak tak menyurutkan para pelayat berdatangan. Terakhir terlihat Oesman Sapta juga mendatangi kediaman almarhumah ibunda Gubernur Kalbar itu.
Pukul 14.30 WIB, peti jenazah dibawa menuju Gereja Katedral untuk mengikuti misa Requiem. Puluhan kendaraan bermotor pun mengiringi jenazah menuju Gereja Santo Yoseph Pontianak. Misa Requiem di Katedral langsung di pimpin Uskup Agung Pontianak Mgr Hieronimus Bumbun OFM Cap yang didampingi dua pastor. “Ibu Maria Christina Uko sudah menyelesaikan tugasnya sebagai orang yang beriman di dunia ini,” kata Uskup dalam kotbahnya. Misa berjalan khidmat dan lancar hingga sekitar pukul 16.20 WIB. Bupati Landak yang bertindak selaku wakil keluarga menyampaikan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan yang diberikan. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika almarhumah semasa hidupnya pernah melakukan hal yang tidak berkenan. “Memberi maaf akan melancarkan jalan ibunda tercinta menghadap Tuhan,” katanya. Usai misa requiem, jenazah almarhumah Maria Uko langsung dibawa ke pemakaman Santo Yoseph Sungai Raya. Pastor Try Sunaring memimpin ibadat sabda sekaligus memberkati pusara yang menjadi tempat bagi almarhumah Maria Uko. Almarhumah dimakamkan tepat disebelah kanan pusara suaminya yang telah mendahuluinya. (bas)
0 Response to "Maria Christina Uko; Sosok Ibu yang Penuh Kasih Sayang"