NGABANG – Dengan terus berkembangnya dunia pendidikan maka, persaingan
dalam rangka peningkatan prestasi siswa peserta didik pun senantiasa
terus di lakukan. Kendati upaya tersebut bukan saja di lakukan dalam
bidang mata pelajaran saja, tetapi melalui bidang ekstrakulikuler
seperti olah raga juga akan dapat di lakukan. Kendati dengan adanya
terobosan-terobosan tersebut akan dapat di meningkatkan serta memberikan
kemampuan siswa. “Untuk tahun ajaran baru ini kita di SMPN 4 Ngabang
berencana akan membentuk kelas khusus olah raga. Memang rencana ini
masih dalam wacana karena ini masih perlu kita konsultasi dulu dengan
pihak dinas maupun tekhnis lainnya,” ungkap Jongki S.Pd, Kepala SMPN 4
Ngabang, kepada Kapuas Post, belum lama ini.
Menurutnya, pembentukan kelas olah raga yang di maksut dimana dalam satu
kelas terdapat 35 orang siswa yang merupakan hasil dari seleksi
berdasarkan kemampuan siswa dalam bidangnya masing-masing. Karena
pembentukan kelas olah raga itu sendiri menurutnya, kalau saja dapat
terbentuk akan merupakan satu-satunya kelas olah raga yang ada di
Kabupaten Landak bahkan bisa saja di Kalbar. “Adapun rencana ini kita
melihat potensi yang ada pada para siswa kita khusus di SMPN 4 Ngabang
potensi ini merupakan potensi yang cukup besar,sehingga bidang ini akan
sangat memungkinkan untuk di kembangka,” katanya.
Dijelaskan, adapun keberadaan dari pembentukan kelas olah raga tersebut,
memang tidak mengubah dari program sekolah atau pendidikan yang sudah
ada hanya saja dari penyajian bidang khusus olah raga waktunya akan
lebih ditingkatkan. Sehingga antara program mata pelajaran dan bidang
olah raga akan ada keterpaduan. Diungkapkannya untuk sekolah olah raga
sendiri yang memang hingga saat ini belum ada di Kalbar bahkan hanya ada
di Ragunan, dan hal ini pula yang menurutnya sangat menarik untuk di
kembangkan di sekolahnya di SMPN 4 Ngabang, kendati tidak semua siswa di
rekrut dalam kelas tersebut tetapi akan di sesuaikan prestasi yang di
miliki. “Sebenarnya ini upaya kita untuk menyiapkan bibit atau siswa
kita yang punya potensi dalam bidang olah raga sehingga ini perlu kita
persiapkan sejak dini. Kalaupun nantinya mereka sudah selasai dari
sekolah kita mereka bisa bergabung dengan club-club olah raga yang ada
sehingga mereka akan bisa lebih mempertajam prestasi mereka masing-
masing,” ungkapnya.
Adapun untuk lebih mempertajam rencana tersebut seraya akui akan mohon
petunjuk dari Diknas khususnya bagian Pendidikan menengah karena
pihaknya merasa perlu untuk berkonsultasi dengan sekolah olah raga yang
ada di Ragunan yang hasil dari konsultasi tersebut akan dapat di adopsi
bahkan bisa di terapkan di kelas olah raga yang akan di bentuk.
Sementara itu mengenai penerimaan siswa baru di SMPN 4 Ngabang yang
rentan waktunya dari tanggal 3 – 12 juli 2008 mendatang sesuai dengan
hasil kesepakatan MKKS dan kalender pendidikan hal ini sengaja di
lakukan mengingat pengumuman kelulusan SD [Sekolah Dasar] yang di
perkirakan akhir bulan juni sehingga tidak mungkin penerimaan lebih awal
di lakukan.
“memang ini harus kita sesuaikan kalau berdasarkan kesepakatan MKKS itu
mulai dari 31 juni sampai 12 juli tetapi kitakan perlu penyesuaian lagi
karena pengumuman kelulusan SD itu di perkirakan akhir juni dan kita
tanggal 14 juli itu sudah masuk pada tahun ajaran baru,”paparnya.
Memang dari penerimaan siswa baru tidak berubah hanya akan kita lakukan
pemetaan dan lewat pemetaan ini akan dapat kita ketahui kemampuan siswa
dan ini akan kita kelompokan dalam CALISTUNG (baca,tulis dan berhitung).
Karena hanya dengan demikian akan dapat di ketahui kemampuan para siswa
yang ada.
Menanggapi rencana dari kepala SMPN 4 Ngabang tersebut Kabiddikmen Dinas
Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius mengungkapkan cukup menyambut
baik,dimana memang merupakan hal yang harus di lakukan setiap sekolah
karena menurutnya setiap sekolah harus bisa menciptakan kelas unggulan
yang bukan hanya dalam mata pelajaran saja tetapi juga pada bidang
lainnya seperti olah raga, dan bidang lainnya. “Saya sangat menyambut
baik rencana ini karena saya juga selalu menghimbau kepada kepala
sekolah pada setiap pertemuan kalau kalimat kata unggul jangan di
artikan terlalu sempit dalam arti anak itu unggul di bidang akademik
tetapi di bidang karakteristik lingkungan kalau akademiknya tidak
memungkinkan tapi dalam potensi lain memungkinkan seperti olah raga atau
bidang seni yang berpotensi ya kembangkan saja,” katanya.
Sehingga dengan demikian dalam sekolah tersebut akan dapat menciptakan keunggulan dalam berbagai bidang yang ada baik bidang Seni,olah raga dan bidang akademik
serta Ahlak mulianya sehingga apa yang merupakan konsep Kepala SMPN 4
Ngabang tersebut akan sangat sejalan dalam arti ada keterpaduan.
Seraya akui, untuk pengembangan kelas olah raga atau unggulan sekolah
yang di maksud, memang memerlukan penyesuaian dari daerah yang sudah
menyelenggarakan bidang yang di pilih karena dengan demikian agar dalam
pelaksanaan keunggulan dalam satu sekolah akan dapat melihat baik
teknis pelaksanaan pada bidang olah raga. “Untuk studi Banding saya
kira hal yang sangat tepat sekali di lakukan. Terutama untuk melihat
bagaimana cara pengelolaan,pembinaan serta penggelolaan terhadap bakat
pada siswa yang ada dalam bidang olah raga tersebut dan ini memang
penting,” katanya.
Tetapi untuk sekolah yang umum tambahnya pelajaran yang di sajikan pada siswa bukan hanya pelajaran olah raga semata yang di berikan pada siswa tetapi pelajaran yang lain juaga harus tetap di lakukan hanya untuk bidang olah raga akan dapat di tambah pelajaran.
Selain juga di latarbelakangi dengan program KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) yang lebih memberikan peluang pada setiap sekolah
untuk mengembangkan diri dalam arti ada keterpaduan. (wan)
dalam rangka peningkatan prestasi siswa peserta didik pun senantiasa
terus di lakukan. Kendati upaya tersebut bukan saja di lakukan dalam
bidang mata pelajaran saja, tetapi melalui bidang ekstrakulikuler
seperti olah raga juga akan dapat di lakukan. Kendati dengan adanya
terobosan-terobosan tersebut akan dapat di meningkatkan serta memberikan
kemampuan siswa. “Untuk tahun ajaran baru ini kita di SMPN 4 Ngabang
berencana akan membentuk kelas khusus olah raga. Memang rencana ini
masih dalam wacana karena ini masih perlu kita konsultasi dulu dengan
pihak dinas maupun tekhnis lainnya,” ungkap Jongki S.Pd, Kepala SMPN 4
Ngabang, kepada Kapuas Post, belum lama ini.
Menurutnya, pembentukan kelas olah raga yang di maksut dimana dalam satu
kelas terdapat 35 orang siswa yang merupakan hasil dari seleksi
berdasarkan kemampuan siswa dalam bidangnya masing-masing. Karena
pembentukan kelas olah raga itu sendiri menurutnya, kalau saja dapat
terbentuk akan merupakan satu-satunya kelas olah raga yang ada di
Kabupaten Landak bahkan bisa saja di Kalbar. “Adapun rencana ini kita
melihat potensi yang ada pada para siswa kita khusus di SMPN 4 Ngabang
potensi ini merupakan potensi yang cukup besar,sehingga bidang ini akan
sangat memungkinkan untuk di kembangka,” katanya.
Dijelaskan, adapun keberadaan dari pembentukan kelas olah raga tersebut,
memang tidak mengubah dari program sekolah atau pendidikan yang sudah
ada hanya saja dari penyajian bidang khusus olah raga waktunya akan
lebih ditingkatkan. Sehingga antara program mata pelajaran dan bidang
olah raga akan ada keterpaduan. Diungkapkannya untuk sekolah olah raga
sendiri yang memang hingga saat ini belum ada di Kalbar bahkan hanya ada
di Ragunan, dan hal ini pula yang menurutnya sangat menarik untuk di
kembangkan di sekolahnya di SMPN 4 Ngabang, kendati tidak semua siswa di
rekrut dalam kelas tersebut tetapi akan di sesuaikan prestasi yang di
miliki. “Sebenarnya ini upaya kita untuk menyiapkan bibit atau siswa
kita yang punya potensi dalam bidang olah raga sehingga ini perlu kita
persiapkan sejak dini. Kalaupun nantinya mereka sudah selasai dari
sekolah kita mereka bisa bergabung dengan club-club olah raga yang ada
sehingga mereka akan bisa lebih mempertajam prestasi mereka masing-
masing,” ungkapnya.
Adapun untuk lebih mempertajam rencana tersebut seraya akui akan mohon
petunjuk dari Diknas khususnya bagian Pendidikan menengah karena
pihaknya merasa perlu untuk berkonsultasi dengan sekolah olah raga yang
ada di Ragunan yang hasil dari konsultasi tersebut akan dapat di adopsi
bahkan bisa di terapkan di kelas olah raga yang akan di bentuk.
Sementara itu mengenai penerimaan siswa baru di SMPN 4 Ngabang yang
rentan waktunya dari tanggal 3 – 12 juli 2008 mendatang sesuai dengan
hasil kesepakatan MKKS dan kalender pendidikan hal ini sengaja di
lakukan mengingat pengumuman kelulusan SD [Sekolah Dasar] yang di
perkirakan akhir bulan juni sehingga tidak mungkin penerimaan lebih awal
di lakukan.
“memang ini harus kita sesuaikan kalau berdasarkan kesepakatan MKKS itu
mulai dari 31 juni sampai 12 juli tetapi kitakan perlu penyesuaian lagi
karena pengumuman kelulusan SD itu di perkirakan akhir juni dan kita
tanggal 14 juli itu sudah masuk pada tahun ajaran baru,”paparnya.
Memang dari penerimaan siswa baru tidak berubah hanya akan kita lakukan
pemetaan dan lewat pemetaan ini akan dapat kita ketahui kemampuan siswa
dan ini akan kita kelompokan dalam CALISTUNG (baca,tulis dan berhitung).
Karena hanya dengan demikian akan dapat di ketahui kemampuan para siswa
yang ada.
Menanggapi rencana dari kepala SMPN 4 Ngabang tersebut Kabiddikmen Dinas
Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius mengungkapkan cukup menyambut
baik,dimana memang merupakan hal yang harus di lakukan setiap sekolah
karena menurutnya setiap sekolah harus bisa menciptakan kelas unggulan
yang bukan hanya dalam mata pelajaran saja tetapi juga pada bidang
lainnya seperti olah raga, dan bidang lainnya. “Saya sangat menyambut
baik rencana ini karena saya juga selalu menghimbau kepada kepala
sekolah pada setiap pertemuan kalau kalimat kata unggul jangan di
artikan terlalu sempit dalam arti anak itu unggul di bidang akademik
tetapi di bidang karakteristik lingkungan kalau akademiknya tidak
memungkinkan tapi dalam potensi lain memungkinkan seperti olah raga atau
bidang seni yang berpotensi ya kembangkan saja,” katanya.
Sehingga dengan demikian dalam sekolah tersebut akan dapat menciptakan keunggulan dalam berbagai bidang yang ada baik bidang Seni,olah raga dan bidang akademik
serta Ahlak mulianya sehingga apa yang merupakan konsep Kepala SMPN 4
Ngabang tersebut akan sangat sejalan dalam arti ada keterpaduan.
Seraya akui, untuk pengembangan kelas olah raga atau unggulan sekolah
yang di maksud, memang memerlukan penyesuaian dari daerah yang sudah
menyelenggarakan bidang yang di pilih karena dengan demikian agar dalam
pelaksanaan keunggulan dalam satu sekolah akan dapat melihat baik
teknis pelaksanaan pada bidang olah raga. “Untuk studi Banding saya
kira hal yang sangat tepat sekali di lakukan. Terutama untuk melihat
bagaimana cara pengelolaan,pembinaan serta penggelolaan terhadap bakat
pada siswa yang ada dalam bidang olah raga tersebut dan ini memang
penting,” katanya.
Tetapi untuk sekolah yang umum tambahnya pelajaran yang di sajikan pada siswa bukan hanya pelajaran olah raga semata yang di berikan pada siswa tetapi pelajaran yang lain juaga harus tetap di lakukan hanya untuk bidang olah raga akan dapat di tambah pelajaran.
Selain juga di latarbelakangi dengan program KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) yang lebih memberikan peluang pada setiap sekolah
untuk mengembangkan diri dalam arti ada keterpaduan. (wan)
0 Response to "Upaya Peningkatan Prestasi Siswa"