MERANTI- Menjadi tenaga kerja di luar negeri dianggap momok menakutkan. Hal ini diakibatkan merebaknya beberapa kasus menimpa tenaga kerja terutama kaum perempuan. Sering didengar pebantu rumah tangga, baby sister dan lainnya kurang diperlakukan dengan baik sebagai tenaga kerja. Kesewenang-wenangan menjadi sarapan bubur bagi TKW. Dari itu masalahpun mencuat kepermukaan, dan sangat disayangkan kasus –kasus ini jarang ada penyelesaiannya secara tuntas. “Memang ada kasus kita dengar menimpa TKW/TKI, tetapi tidak semua tenaga kerja itu mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan dari majikan, mungkin saja itu terjadi secara kebetulan,” kata salah satu mantan TKW asal Selange Meranti, Mewah kepada Kapuas Post, belum lama ini di Ngabang.
Menurutnya, dirinya berani bersaksi karena sudah pernah menjalankan pekerjaan sebagai tenaga kerja di Taiwan selama tiga tahun. Malaysia di Kuala Lumpur selama 4,5 tahun. “Saya muai kerja sebagai TKW sejak tahun 1997-2000, pertama bekerja di salah satu restoran,” kenangnya. Sedangkan masalah gaji diterima cukup lancar sesuai hak yang sudah ditentukan menurut aturan main di Negara masing-msaing. “Majikan saya memperlakukan tenaga kerjanya cukup baik sesuai aturan main, dan beruntung sekali saya bukan bagian dari rekan-rekan lain yang menerima perlakukan kurang baik dari majikan,” ucapnya. Karena itu, Mewah berharap pihak berkompeten selektif membuat paspor dan surat perijinan lainnya menyangkut tenaga kerja. “Masalah upah dibayarkan cukup lancar, dan ada juga pemotongan agen resmi penyalur tenaga kerja, dan ini juga wajar sebagai warga Negara yang baik, ” katanya. (wan)
Menurutnya, dirinya berani bersaksi karena sudah pernah menjalankan pekerjaan sebagai tenaga kerja di Taiwan selama tiga tahun. Malaysia di Kuala Lumpur selama 4,5 tahun. “Saya muai kerja sebagai TKW sejak tahun 1997-2000, pertama bekerja di salah satu restoran,” kenangnya. Sedangkan masalah gaji diterima cukup lancar sesuai hak yang sudah ditentukan menurut aturan main di Negara masing-msaing. “Majikan saya memperlakukan tenaga kerjanya cukup baik sesuai aturan main, dan beruntung sekali saya bukan bagian dari rekan-rekan lain yang menerima perlakukan kurang baik dari majikan,” ucapnya. Karena itu, Mewah berharap pihak berkompeten selektif membuat paspor dan surat perijinan lainnya menyangkut tenaga kerja. “Masalah upah dibayarkan cukup lancar, dan ada juga pemotongan agen resmi penyalur tenaga kerja, dan ini juga wajar sebagai warga Negara yang baik, ” katanya. (wan)
0 Response to "Mewah: Jangan Takut Menjadi TKW, Asalkan Prosedural"