UPACARA jiarah dalam rangka memperingati hari bergabung daerah di makam juang Mandor Kabupaten Landak yang tepatnya pada hari Sabtu tanggal 28 juni 2008 lalu, dihadiri oleh unsur Muspida Provensi dan Kabupaten, purnawirawan TNI/Polri serta keluarga aliwaris para korban dan para undangan.
Dalam upacara tersebut dibacakan sejarah singkat makam juang mandor, pada tahun 1942 sampai dengan 1944 pendudukan jepang di kalimantan barat telah terjadi peristiwa pembunuhan besar-besaran secara keji dan kejam oleh tentara jepang terhadap tokoh-tokoh masyarakat, pemuka-pemuka masyarakat, kaum cendekiawan dan para pejuang yang tidak berdosa.
Tepatnya pada tanggal 28 Rokugatsu tahun 2604 atau tanggal 28 juni 1944 berdasarkan data surat kabar Jepang yang terbit di pontianak Borneo Simbun terbitan hari Sabtu tanggal 1 Sigatsu tahun 2604 atau tanggal 1 juli 1944 di sebutkan sebanyak 21 ribu 37 jiwa korban pembunuhan masal yang telah dikuburkan disepuluh buah makam di mandor. (wan)
Dalam upacara tersebut dibacakan sejarah singkat makam juang mandor, pada tahun 1942 sampai dengan 1944 pendudukan jepang di kalimantan barat telah terjadi peristiwa pembunuhan besar-besaran secara keji dan kejam oleh tentara jepang terhadap tokoh-tokoh masyarakat, pemuka-pemuka masyarakat, kaum cendekiawan dan para pejuang yang tidak berdosa.
Tepatnya pada tanggal 28 Rokugatsu tahun 2604 atau tanggal 28 juni 1944 berdasarkan data surat kabar Jepang yang terbit di pontianak Borneo Simbun terbitan hari Sabtu tanggal 1 Sigatsu tahun 2604 atau tanggal 1 juli 1944 di sebutkan sebanyak 21 ribu 37 jiwa korban pembunuhan masal yang telah dikuburkan disepuluh buah makam di mandor. (wan)
0 Response to "Peristiwa Pembunuhan Besar-Besaran"