NGABANG – Upaya mendukung program ketahanan pangan yang telah di canangkan oleh pemerintah memang sudah seharusnya mendapat dukungan penuh dari berbagai daerah. Kendati, sector pangan merupakan hal terpenting yang harus senantiasa di tingkatkan. Sedangkan di daerah Kabupaten Landak sendiri upaya tersebut, pemda yang dalam hal ini melalui Dinas Pertanian Kabupaten Landak juga sudah menyalurkan berbagai bantuan baik benih maupu alat-alat pertanian. “Untuk mendukung peningkatan Beras Nasional atau ketahanan pangan Nasional tahun 2008, apakah dibidang Holtikultura, peternakan, perikanan maupun sector lainnya, kita tetap serius dan ini bukan hanya sebatas rencana tetapi berbagai kebutuhan petani seperti bibit,benih serta alat-alat pertanian sudah kita salurkan kepada para petani dan ini semua supaya para kelompok petani yang menerima bantuan tersebut akan dapat lebih meningkatkan produksi mereka,” kata Ir. Pa’du Palimbong, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak, menjawab Kapuas Post, belum lama ini.
Menurutnya, langkah yang terpenting dalam mendukung program peningkatan ketahanan pangan Nasional tersebut khususnys di daerah Kabupaten Landak tidak hanya cukup di dukung dengan pemberian bantuan kepada para kelompok tani yang ada,tetapi tetap mengutamakan langkah peningkatan hasil produksi petani dengan system usaha yang baik, areal tanam yang standar serta di dukung dengan air atau irigasi yang mencukupi. Kendati demikian upaya dukungan dari pemerintah tersebut juga belum bisa mencukupi kalau tanpa dukungan dari masyarakat petani itu sendiri. “Yang namanya bantuan dari pemerintah ini kan sipatnya sangat terbatas dan ini juga perlu adanya upaya dari petani itu sendiri terutama swadaya ini karena kemampuan dari pemerintah itu masih santa terbatas sehingga perlu di imbangi dengan usaha dari masyarakat supaya dapat berhasil,” paparnya.
Ketika memberi penjelasan, di dampingi oleh Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Sakimin dan Saut Silalahi, ia mengatakan upaya dalam membangun keberhasilan para petani di daerah ini juga akan di lakukan secara bertahap mengingat dari segi kemampuan daerah yang masih santa terbatas. Namun upaya itu juga seraya paparkan memang tidak terlepas dari kerja sama yang baik, sehingga kepada masyarakat di harapkan dapat membentuk kelompok tani yang tergabung dalam GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani ) yang kedepannya di harapkan akan mampu menjolok serta memproleh sumber dana atau dukungan dari pihak lain yang mempunyai perhatian dalam peningkatan usaha di bidang pertanian. “sedangkan upaya-upaya bantuan lain selain bantuan bibit dan benih kita juga sudah memberi dukungan berupa bantuan Saprodi, alat-alat mesin seperti perontok padi kemudian pembangunan irigasi perdesaan yang bekoordinansi dengan Dinas PU. Lagi pula keberhasilan pembangunan di sector inikan tetap melibatkan instansi terkait abaik PU maupun Disprindagkop dalam bidang pemasaran hasil dan peran ini yang terpenting,” ungkapnya.
Sedangkan disisi lain keberadaan Camat dan Kepala Desa yang merupakan ujung tombak pemerintahan tingkat kecamatan dan desa justru sangat di butuhkan karena dari desalah yang merupakan pelopor pergerakan peningkatan minat masyarakat tani yang ada di dalam lingkungannya masing-masing.
Dikatakannya untuk peningkatan beras nasional yang oleh pemerintah pusat juga ada kegiatan BLBU serta SLPPT sebanyak 324 unit, pengembangan irigasi desa serta penataan irigasi. Mengenai bantuan kepada petani pihaknya juga sudah menyalurkan BLBU pada non hibrida untuk musim tanam rendengan dan ini hanya bersipat bantuan benih sebanyak 1000 Hektar, sementara pupuk dan obat-obatan di lakukan oleh petani secara swadaya sedangkan untuk benih hibrida sebanyak 500 Hektar, kedelai 150 Hektar atau setara dengan 6 ton benih. “Untuk bantuan ini terdiri dari 2 bagian ada yang cuma bantuan benih saja, ada yang lengkap dengan pupuk serta obat-obatan sehingga harus bisa di bedakan. Mengingat ada yang hanya berupa paket program saja dan ini di harapkan untuk pupuk dan obat-obatan di petani harus swadaya. Misalnya di SLPTT yang mempunyai luasan lahan 25 Hektar dimana 24 Hektar mendapat bantuan benih tanpa bantuan lain sedangkan 1 Hektarnya mendapat paket lengkap yang artinya untuk yang 1 Hektar khusus untuk praktek dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan para petani dalam rangka meningkatkan hasil,” katanya.
Untuk itu, untuk musim tanam gadu sedikitnya 1.61 ton atau setara dengan 6.475 Hektar benih sudah di salurkan. Untuk TAM sebanyak 1000 Hektar juga sudah di lakukan pada dua kecamatan meliputi Kecamatan Sebangki sebanyak 400 dan Kecamatan Sompak di pak Kumbang seluas 600 Hektar. Sedangkan upaya lainnya untuk peningkatan baik hasil maupun dukungan kepada para petani dalam bidang sarana lainnya pihaknya juga sudah menerapkan jalan usaha tani yang bersipat swakelola perstatip desain dengan anggaran yang langsung ke rekening para petani. Dimana untuk kegiatan tersebut juga sudah di serve meliputi kecamatan Menjalin,Mandor yang masih dlalam tahap persiapan. “Dalam kegiatan ini kita juga sudah memberikan bantuan dari PLA untuk tahun 2008 di Sebangki sebanyak 20 Hektar dan ini merupakan perluasan lahan yang memiliki potensi dalam arti lakau lahan yang memiliki potensi inikan haru kita kembangkan dan bantuan ini lengkap dengan Saprodi,” ungkapnya.
Untuk itu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Nasional dinas pertanian Kabupaten Landak juga tetap bekerja keras terutmama dalam meningkatkan pengetahuan maupun hasil yang akan di capai oleh petani dengan memberikan berbagai pasilitas baik yang sudah di salurkan seperti Hand traktor,mesin perontok padi,hand spayer serta pasilitas lainnya. Untuk itu seraya berharap terutama kepada para petani agar dapat memempaatkan dan menjaga fasilitas yang ada dengan rasa penuh tanggung jawab sehingga kedepannya akan dapat lebih berdaya guna demi peningkatan hasil yang di harapkan. Selain itu juga di harapkan untuk memotipasi hal ini tentu saja tidak terlepas dari keikutan kepala desa yang ada di wilayahnya masing-masing. (wan)
Menurutnya, langkah yang terpenting dalam mendukung program peningkatan ketahanan pangan Nasional tersebut khususnys di daerah Kabupaten Landak tidak hanya cukup di dukung dengan pemberian bantuan kepada para kelompok tani yang ada,tetapi tetap mengutamakan langkah peningkatan hasil produksi petani dengan system usaha yang baik, areal tanam yang standar serta di dukung dengan air atau irigasi yang mencukupi. Kendati demikian upaya dukungan dari pemerintah tersebut juga belum bisa mencukupi kalau tanpa dukungan dari masyarakat petani itu sendiri. “Yang namanya bantuan dari pemerintah ini kan sipatnya sangat terbatas dan ini juga perlu adanya upaya dari petani itu sendiri terutama swadaya ini karena kemampuan dari pemerintah itu masih santa terbatas sehingga perlu di imbangi dengan usaha dari masyarakat supaya dapat berhasil,” paparnya.
Ketika memberi penjelasan, di dampingi oleh Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Sakimin dan Saut Silalahi, ia mengatakan upaya dalam membangun keberhasilan para petani di daerah ini juga akan di lakukan secara bertahap mengingat dari segi kemampuan daerah yang masih santa terbatas. Namun upaya itu juga seraya paparkan memang tidak terlepas dari kerja sama yang baik, sehingga kepada masyarakat di harapkan dapat membentuk kelompok tani yang tergabung dalam GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani ) yang kedepannya di harapkan akan mampu menjolok serta memproleh sumber dana atau dukungan dari pihak lain yang mempunyai perhatian dalam peningkatan usaha di bidang pertanian. “sedangkan upaya-upaya bantuan lain selain bantuan bibit dan benih kita juga sudah memberi dukungan berupa bantuan Saprodi, alat-alat mesin seperti perontok padi kemudian pembangunan irigasi perdesaan yang bekoordinansi dengan Dinas PU. Lagi pula keberhasilan pembangunan di sector inikan tetap melibatkan instansi terkait abaik PU maupun Disprindagkop dalam bidang pemasaran hasil dan peran ini yang terpenting,” ungkapnya.
Sedangkan disisi lain keberadaan Camat dan Kepala Desa yang merupakan ujung tombak pemerintahan tingkat kecamatan dan desa justru sangat di butuhkan karena dari desalah yang merupakan pelopor pergerakan peningkatan minat masyarakat tani yang ada di dalam lingkungannya masing-masing.
Dikatakannya untuk peningkatan beras nasional yang oleh pemerintah pusat juga ada kegiatan BLBU serta SLPPT sebanyak 324 unit, pengembangan irigasi desa serta penataan irigasi. Mengenai bantuan kepada petani pihaknya juga sudah menyalurkan BLBU pada non hibrida untuk musim tanam rendengan dan ini hanya bersipat bantuan benih sebanyak 1000 Hektar, sementara pupuk dan obat-obatan di lakukan oleh petani secara swadaya sedangkan untuk benih hibrida sebanyak 500 Hektar, kedelai 150 Hektar atau setara dengan 6 ton benih. “Untuk bantuan ini terdiri dari 2 bagian ada yang cuma bantuan benih saja, ada yang lengkap dengan pupuk serta obat-obatan sehingga harus bisa di bedakan. Mengingat ada yang hanya berupa paket program saja dan ini di harapkan untuk pupuk dan obat-obatan di petani harus swadaya. Misalnya di SLPTT yang mempunyai luasan lahan 25 Hektar dimana 24 Hektar mendapat bantuan benih tanpa bantuan lain sedangkan 1 Hektarnya mendapat paket lengkap yang artinya untuk yang 1 Hektar khusus untuk praktek dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan para petani dalam rangka meningkatkan hasil,” katanya.
Untuk itu, untuk musim tanam gadu sedikitnya 1.61 ton atau setara dengan 6.475 Hektar benih sudah di salurkan. Untuk TAM sebanyak 1000 Hektar juga sudah di lakukan pada dua kecamatan meliputi Kecamatan Sebangki sebanyak 400 dan Kecamatan Sompak di pak Kumbang seluas 600 Hektar. Sedangkan upaya lainnya untuk peningkatan baik hasil maupun dukungan kepada para petani dalam bidang sarana lainnya pihaknya juga sudah menerapkan jalan usaha tani yang bersipat swakelola perstatip desain dengan anggaran yang langsung ke rekening para petani. Dimana untuk kegiatan tersebut juga sudah di serve meliputi kecamatan Menjalin,Mandor yang masih dlalam tahap persiapan. “Dalam kegiatan ini kita juga sudah memberikan bantuan dari PLA untuk tahun 2008 di Sebangki sebanyak 20 Hektar dan ini merupakan perluasan lahan yang memiliki potensi dalam arti lakau lahan yang memiliki potensi inikan haru kita kembangkan dan bantuan ini lengkap dengan Saprodi,” ungkapnya.
Untuk itu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Nasional dinas pertanian Kabupaten Landak juga tetap bekerja keras terutmama dalam meningkatkan pengetahuan maupun hasil yang akan di capai oleh petani dengan memberikan berbagai pasilitas baik yang sudah di salurkan seperti Hand traktor,mesin perontok padi,hand spayer serta pasilitas lainnya. Untuk itu seraya berharap terutama kepada para petani agar dapat memempaatkan dan menjaga fasilitas yang ada dengan rasa penuh tanggung jawab sehingga kedepannya akan dapat lebih berdaya guna demi peningkatan hasil yang di harapkan. Selain itu juga di harapkan untuk memotipasi hal ini tentu saja tidak terlepas dari keikutan kepala desa yang ada di wilayahnya masing-masing. (wan)
0 Response to "DukungKetahanan Pangan"