NGABANG – Permasalahan yang terjadi di PT. Kebun Aria selama ini, salah satu kesalaan yang lebih banyak di sebabkan oleh perusahaan itu sendiri. Batapa tidak permasalahan tersebut terjadi karena di sebabkan oleh ketidak tepatan janji yang merupakan komitmen antara masyarakat dengan perusahaan. Sehingga berpotensi menyebabkan berbagai hal yang sudah terjadi.
Menurut Vinsensius, Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Kabupaten Landak, mengatakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Landak sendiri memang sudah berupaya keras , sebagai fasilitator sudah berupaya keras memberikan yang terbaik kepada para investor terutama kepada Perusahaan PT.Aria. Hanya saja sangat di sayangkan ternyata apa yang sudah di upayakan oleh pihak Pemda ternyata tidak di lakukan oleh pihak perusahaan. “Seperti inilah yang terjadi Pemdakan sudah berupaya, Pemda itu hanya sebagai fasilitator dan Pemda ingin agar antara perusahaan itu jangan ada masalah, dalam arti masyarakat senang pihak perusahaan juga tenang tidak seperti sekarang,” katanya seraya mengatakan apa yang sudah menjadi kesepakatan ternyata tidak di lakukan, maka wajar saja akan terjadi permasalahan.
Terkait dengan demo yang di lakukan oleh masyarakat petani yang ada di PT. Kebun Aria hari Senin lalu? Pria kelem ini mengatakan bisa saja kejadian kemarin sebagai puncak dari ketidak sabaran dari masyarakat untuk mendapatkan apa yang sudah menjadi hak para petani yang mengiginkan agar kebun yang menjadi masyarakat dapat segera di realisasi.
“Kita tegaskan supaya PT. Aria segera membagikan apa yang menjadi hak petani dan kita akan menghitung luasan lokasi kebun yang rill dan kita arahkan supaya segera di lakukan pembagian inti plasma.sebenarnya kita sudah cape di buat seperti ini karena yang kita tangani bukan hanya Aria dan kita mintalah supaya perusahaan sadar diri serta tidak menyepelekan persoalan,” pintanya.
Ia juga menegaskan Pemda sudah melihat dan menerima laporan dari masyarakat tentang bagaimana perkembangan yang di lakukan oleh pihak perusahaan. Dengan kurang transpsrannya hal ini,maka sudah pasti berbagai permasalahan antara masyarakat dengnan perusahaan akan bahkan sudah terjadi.
“Untuk perusahaan tersebut juga di minta untuk lebih konsisten lagi melakukan kegiatan hanya saja perusahaan juga tidak mungkin di beri ijin untuk penambahan lahan namun lebih di tekankan untuk mengelola lahan yang ada,” ungkapnya.
Sedangkan dari luasan lahan yang rill dalam arti yang di kelola oleh perusahaan tetap akan menjadi milik perusahaan sementara lahan yang sudah di telantarkan oleh perusahaan bisa saja di berikan kepada perusahaan lain yang memang betul-betul punya keinginan serius untuk membangun perusahaan bersama masyarakat. Karena tujuan utama dalam hal ini adalah ingin meningkatkan pendapatan dan peningkatan perekonomian masyarakat terutama yang berada pada kawasan perusahaan. Tetapi jika seperti ini yang terjadi bukan hal itu yang ada melainkan kesengsaraan yang di dapatkan masyarakat.
Dengan realita yang ada seraya ungkapkan akan melihat keseriusan dari pihak perusahaan untuk mengelola pola akuan yang juga merupakan kesepakaan antara perusahaan dan masyarakat. “hal ini yang masih kita akan melihat bagaimana keseriusan dari perusahaan serius atau tidak kalau ternyata juga masih tidak serius di tangani pola akuan, maka Pemda akan mengambil langkah untuk mengelola kebun yang ada bersama dengan masyarakat dan ini merpakan langkah terakhir,” tegasnya.
Dikatakannnya, sesuai dengan impormasi yang ada terkait dengan demo penuntutan hak yang di lakukan oleh masyarakat petani terhadap perusahaan Senin lalu, dimana ternyata dari pihak perusahaan ternyata belum bisa memberikan kepastian tentang kapan pembagian plasma dapat di realisasi.untuk itu seraya tegaskan agar hal tersebut harus segera di lakukan karena jika tidak maka bisa saja masyarakat akan mengambil apa yang menjadi haknya. Apalagi penantian masyarakat yang sudah cukup lama dan seolah-olah di permainkan olleh pihak perusahaan sehingga hal ini akan menjadi alasan kuat. Karena selama ini perusahaan Aria juga sudah sangat menyengsarakan baik pemerintah daerah apalagi masyarakat. Kendati berbagai peluang untuk memperbaiki dan menangani masalah yang ada, hanya sangat di sayangkan peluang yang sudah begitu lama ternyata juga tidak dapat di laksanakan oleh pihak perusahaan. Sehingga berangkat dari semua ini maka sudah sangat sulit untuk menagani permasalahan yang ada. (wan)
0 Response to "Kompersi Lahan Plasma Harus diLakukan"