Kota Pahuman Sempat Tegang

07.26 Diposting oleh HERI IRAWAN
Gara-Gara Hal Sepele, Terjadi Perkelahian Antar Kelompok Warga
NGABANG- Warga dalam Kota Pahuman Kecamatan Sengah Temila Senin malam pukul 19. 00 wib, sempat tegang. Pasalnya, telah terjadi perkelahian melibatkan antar kelopok warga. Dimana kelompok warga yang menjadi korban pemukulan adalah pekerja bangunan CU. Bentrok warga ini, bermula hanya dipacu dari 2 orang oknum warga tidak dikenal. Mereka melakukan pemukulan terhadap 2 pekerja bangunan ketika berada di depan Mini Market (MM) Arjuna pasar Pahuman.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum terjadinya kejadian, korban pemukul bernama Samsudin dan Sier warga Kota Pontianak sekitar pukul 18. 30 wib, keluar dari tempat tinggal pekerja bangunan. Keperluan mereka hanya ingin mengisi air galon, kebetulan air yang ada di tempat tinggal mereka sudah habis. Sesampai di depan MM Arjuna, dengan mengunakan kendaraan sepeda motor, tiba-tiba datang oknum masyarakat tidak dikenal dengan membanbi buta memukul kedua pekerja bangunan itu. Merasa terdesak oleh orang-orang yang niat jahat ini, akhir diputuskan korban melarikan diri. Hasilnya, arah pelarian mereka menuju CU, ternyata bertemu dengan beberapa pekerja lainya. Sementara itu 2 warga tidak dikenal ikut-ikut melarikan diri ke arah pasar Pahuman.
Tidak beberapa lama kemudian, ternyata yang tadinya warga hanya 2 orang, dalam sekejab sudah berubah menjadi ratusan orang dan siap meuju lokasi lokasi tempat tinggal pekerja bangunan CU. Dengan keadaan penuh emosi, tanpa banyak bicara warga langsung melakukan pengerusakan terhadap tempat tinggal puluhan pekerja bangunan itu. Dalam hitungan menit saja, bangunan itu sudah tidak berbetuk aslinya, alias sudah roboh rata dengan tanah. Merasa terancam, pekerja bangunan langsung menuju rumah kepala tukang mereka bernama Syahril, yang kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari pasar Pahuman.
Menanggapi masalah ini, Kapolres Landak AKBP Drs. Tony EP Sinambela, M.Si, kepada wartawan mengatakan, kasus ini sudah ditindaklanjuti secara cepat, agar tidak terjadi korban yang lebih banyak. “Sampai saat ini, jumlah warga yang kita amankan ada 26 orang, 14 orang adalah pekerja bangunan, sedangkan sisanya adalah warga setempat yang takut, mencari pengamanan ke Polres Landak,” kata Tony kemarin di ruang kerjanya seraya mengatakan 26 orang yang diamankan itu juga ada dari ibu-ibu dan anak-anak.
Tony menegaskan, setelah kasus ini dikembangkan ternyata pelaku pemukulan adalah mantan pekerja bangunan CU, yang nota bene adalah warga setempat. Mereka melakukan pemukulan merasa tidak senang, atau kesal tidak dikerjakan lagi, malah pekerja yang baru kesemunya dari luar kota Pahuman yaitu Kota Pontianak.
Kasus ini, lanjut Tony, akan ditangai lebih cepat, namun Tony, lebih mengedepankan penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan, agar kedepan tidak terjadi apa-apa. “Tapi, tidak menutup kemungkinan, kasus ini kita tindaklanjuti, jika ada unsur pidana, maka kita langsung lakukan penyidikan,” katanya. Ia menambahkan, kejadian kemarin mulai kondisif sekitar pukul 23.30 wib. Untunglah berkat laporan warga, polisi datang tepat pada waktunya.
Operasi kemarin langsung dipimpin Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambel, melibatkan puluhan anggota Polres Landak dan Polsek Sengah Temila. (wan)



You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Kota Pahuman Sempat Tegang"


Powered by www.tvone.co.id