Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Jom Kayuh Pan Borneo 2009

00.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KABUPATEN Landak menyatakan kesiapannya menyambut kedatangan peserta Kembara Berbasikal Jom Kayuh Pan Borneo 2009, yang mana mayoritas pesertanya dari Negara Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia (negara serumpun). Kedatangan tim ini diperkirakan pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2009, pukul 17.00 wib.
“Mereka kita tunggu di depan kantor Bappeda Ngabang, bersama pencinta sepeda Landak. Setelah itu kita masuk ke halaman rumah dinas bupati, dan disambut dengan tarian adat kita setempat,” kata Kadis Pemuda, Olahraga, Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Landak, Drs. Lukas Kanoh, MM, menjawab Kapuas Post, Kamis (30/7), kemarin usai mengikuti sidang paripurna DPRD Kabupaten Landak.

Setelah itu, rombongan langsung menuju ke tempat penginapan yang sudah disediakan panitian, dan pada malamnya ada kegiatan ramah tamah di uala kantor Bupati Landak. “Baik Bupati dan perwakilan rambongan memberikan kata sambutan pada malam itu,” jelas mantan Kadis Pendidikan Landak ini.
Selain itu panitia juga akan menggelar pameran seni, produk, dan budaya, supaya mereka bisa melihat secar dekta, dengan harapan, ringgit mereka bisa mengalir ke daerah kita. “Besoknya pada hari Minggu, kita menggelar bahkti sosial dan senam masal. Dari Ngabang, selanjutnya mereka menuju Mempawah dan terakahir sampai ke Kota Pontianak,” katanya seraya mengatakan Jom Kayoh Pan Borneo, bukanlah merupakan ajang balap atau perlombaan melainkan olahraga rekreasi atau wisata. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kampanye memasyarakatkan bersepeda, prilaku hidup sehat dan menjalin tali silahturahim. (wan)



Read more...

Pagelaran Seni Budaya Landak Di TMMI

08.16 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Dihadiri Puluhan Duta Negara Tetangga
JAKARTA – Duta seni dan kebudayaan Kabupaten Landak, Minggu (26/7), kemarin menggelar kegiatan seni budaya Landak, di Ajungan Kalimantan Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Dalam kesempatan kemarin, hadir Bupati Landak Dr. Adrianus AS, bersama Wakil Bupati Landak A. Sukian, SH, Koordiantor Anjungan daerah di TMII Drs. Sigit Gunarjo. Selain itu hadir juga Kadis, Kakan, perwakilan Menteri Dalam Negeri, Kedutaan Luar Negeri di Jakarta, seperti Jepang, Nigeria, Aprika Selatan, USA, Colombia, Nabibia, Tahiland, Korea, Pakistan, Rusia, India, dan Jerman.
Dalam kesempatan itu dalam sambutannya Bupati Landak Adrianus AS menyatakan Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten baru di Kalimantan Barat, yang dulunya masuk dalam kabupaten induk yaitu Kabupaten Pontianak. Berkat pemekaran daerah, lahirlah kabupaten baru dinamankan Kabupaten Landak.

Mantan Kadis Pendidikan Landak ini juga menyatakan ucapan terima kasih kepada Pemda Kalbar atas undanganya meminta tampil seni dan budaya Kabupaten Landak di ajungan daerah Kalbar di TMII. “Apa yang ditampilkan pada hari ini, adalah bagian kecil yang ada di Kabupaten Landak, masih banyak seni dan budaya yang belum kita tampilkan. Mudah-mudahan kedepan kita bisa memberikan yang terbaik untuk nama daerah Landak,” katanya.
Menyinggung potensi yang ada di Kabupaten Landak? Mantan Wakil Bupati Landak, ini menjelaskan Landak, ada beberapa potensi seperti pertambangan, intan, kayu, perkebunan dan pertanian. “Kita punya kebun sawit, kebun karet, dan ini adalah kehidupan masyarakat disana. Dan pada umumnya penduduk Landak usahanya bertani,” katanya.
Bupati berharap, dalam kunjungan wisata Kalbar tahun 2010, mari berbondong-bondong datang di Kabupaten Landak, melihat secara dekat melihat seni dan budaya masyarakat disana. “Budaya kita banyak sekali ada adat Dayak, Melayu, Cina, Batak dan sebagainya,” katanya.
Sementara itu Suprianus Herman, SH, kepala Kantor Perwakilan Pemda Kalimantan Barat di Jakarta, menyatakan ucapan terima kasih dalam rangka seni budaya serta pameran produk unggulan Kabupaten Landak. “Saya ingin apa yang sudah ada ditambah lagi agar orang luar akan lebih mengenalnya, nama Kabupaten Landak,” kata Suprianus Herman.
Ia juga mengatakan keberadaan anjungan daerah Kalbar di TMMI adalah satu bangunan yang didirkan tradisional rumah Adat dayak Betang, rumah adat Melayu Keraton. “Kita berharap pada tahun 2010, kami mencoba setiap kabupaten dan kota menggelar kegiatan seni dan budaya 1 bulan sekali di anjungan Daerah Kalimantan Barat,” katanya seraya mudah-mudahan program ini bisa terealisasi. Dalam tampilan pagelaran seni, budaya dan pameran kemarin, meliputi seperti seni tari khas Dayak dan Melayu, dan pameran intan, anggrek, anyaman dan ukiran tangan. (wan)

Read more...

Kemelut SKAU di Landak

08.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Akhirnya Pemda Hentikan Sementara Pengeluaran SKAU
NGABANG- Banyaknya masalah yang timbual dari Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) kayu yang timbul di Kabupaten Landak. Membuat Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Landak mengambil langkah bijaksana, yaitu merencanakan akan memberhentikan sementara pengeluaran Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) kayu yang dikeluarkan beberapa Kepala Desa (Kades) tertentu.
Kepada wartawan, Plt. Kadisbunhut Landak Vinsensius yang ditemui Senin (27/7) di kantornya mengatakan, pemberhentian sementara pengeluaran SKAU itu didasarkan beberapa alasan. “Pertama, banyak pelaku bisnis yang kebablasan soal SKAU ini. Seharusnya SKAU inikan untuk kepentingan masyarakat. Tapi kok jadi bukan kepentingan masyarakatnya yang dominan, malah kepentingan pebisnis yang dominan. Kita kepinginnya ada sinergi. Pemberhentian sementara SKAU itupun bukan diberhentikan secara dadakan,” ujarnya.

Alasan lainnya, Disbunhut Landak menilai bahwa kayu durian ini penuh dengan sejarah bagi masyarakat Landak yang notabene penduduknya banyak bersuku Dayak. Sejarahnya, pohon durian itu ditanam oleh kakek neneknya untuk melestarikan hutan yang ada. “Memang pohon durian itu boleh dikelola si pemilik. Tapi kalau kebablasan, akan habis pohon durian itu. Sedangkan program untuk mengganti pohon durian ini dengan pohon durian unggul tentu perlu proses dan anggaran yang belum pasti,” ungkapnya. Alasan lain lagi, kata Vinsen, setelah ditelaah, penebangan pohon ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Disbunhut Landakpun selalu selektif dalam hal pengeluaran SKAU. “Lagipula SKAU sekarang ini dibagi dua. Disamping SKAU untuk kayu jenis buah-buahan, SKAU pun akan digunakan untuk kayu sengon. Sebab pengelolaan kayu sengon di Ngabang sudah beroperasi,” ungkapnya.
Ia menegaskan sepanjang pihak pebisnis dengan pihak yang mempunyai kewenangan mengeluarkan SKAU yakni Kades bisa bermain dengan jujur, benar dan sesuai dengan peruntukannya, tentunya tidak ada hak Disbunhut Landak untuk menahan SKAU tersebut. (wan)

Read more...

Minta MABM Dapat Menjadi Fatner Pemda Dalam Menyukseskan Pembangunan

08.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Keberadaan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Landak adalah merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan yang sangat strategis. Oleh karenannya MABM juga di harapkan dapar menjadi fatner pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di berbagai sektor termasuk juga beberapa pengaruh yang akan terjadi dalam sendi-sendi kehidupan.
Penuturan Bupati Landak DR. Adrianus Asia Sidot ketika membuka Musda II Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Landak yang bertema Ekstensi Adat Budaya melayu dalam peranannya menghadapi tantangan Global di gedung Diklat Desa Raja Ngabang, Rabu (29/7), kemarin.

Bupati mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju sehingga berbagai tantangan yang akan di hadapi juga akan semakin beragam dan sangat kompleks. "Saya merasa sedih ketika mendenganrkan laporan bahwa ada sekitar 14 orang warga landak yang terkena HIV/AIDS. dan ini adalah salah satu penomena yang sangat memprihatikan, dan ini adalan penomena gunung es. kita tidak tahu seberapa besar yang ada dibawah sana sedangkan angkayang muncul sudah begini,"ungkapnya.
Karena penomena ini akan dapat menggambarkan kemungkinan besar di balik itu masih ada lagi. sehingga hal ini sangat memerlukan pendekatan pemahaman apakah itu ceramah, pendidikan, pengajaran atau dalam bentuk aksi-aksi lainnya yang bersipat dapat memberikan sosialisasi agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Kitakan tidak tahu mungkin saja hal ini juga dalam rumah kita bisa juga terjangkit, dan bagaimana untuk mengendalikannya, ya itu tadi kita melaksanakan atau memberikan pemahaman harus dengan terpadu," pintanya.
Sebagai orang yang memiliki budaya dan adat, lanjutnya, kita harus peduli dengan lingkungan yang ada karena apa yang terjadi sekarang ini adalah merupakan salah satu bentuk ketidak pedulian terhadap lingkungan seperti kegiatan PETI yang ternyata cukup memberikan dampak dan efek yang sangat merugikan. Sebenarnya secara umum Pemerintah tidak pernah melarang masyarakat mealakukan berbagai aktifitas. hanya saja dalam melaksanakan kegiatan ini harus di sesuaikan dengan aturan yang ada sehingga di balik kegiatan itu tidak merugiakan orang lain.
"Saya sangat sedih melihat kondisi seperti ini, bahkan saya merasa dalam melakukan tugas hanya saya sendiri, sehingga saya di benci orang, padahal saya tidak melarang orang untuk menggali tambang, tetapi tolong lakukan semua itu dengan tanggung jawab dan jangan merugiakan orang lain," pintanya.
Dia menegaskan semua kegiatan yang berhubungan dengan bahan tambang ini sudah ada di atur dalam UU maupun peraturan pemerintah yang mengharapkan lakukan penambangan dengan cara yang baik bertanggung jawab dan benar serta tidak merugikan orang lain. Dengan melihat kondisi yang ada sekarang, maka bupati mengajak MABM untuk peduli dengan hal ini, dengan melakukan upaya agar sumber daya alam yang ada ini dapat di kelola dengan baik. karena di harapkansumber daya alam yang adasekarang ini di harapkan dapat juga di mempaatkan oleh anak cucu di masa yang akan datang.
"Ini adalah tugas kita semua agar bagaimana kita lakukan hal ini dengan baik dan terarah supaya para pelaku-pelaku dapat melihat kepentingan orang lain juga kelestarian lingkungan yang ada,"pintanya.
Selain itu, tambah mantan Kadis Pendidikan Landak ini, Miras (Minuman Keras) yang juga menjadi permasalahan yang harus di atasi bersama. Untuk itu Seraya meminta dengan adanya Musda MABM yang ke-2 ini, MABM dapat menjadi fatner Pemerintah daerah dalam rangaka membangun Sumber daya manusia dengan memperkuat Ekstensi,karekter,kepribadian masyarakat. karena untuk memajukan pembangunan di daerah ini memang tugas masyarakat yang ada buakan tanggung jawab orang lain. (wan)


Read more...

Kajari Ngabang Ungkap Korupsi ADD

00.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Kerugian Desa Rp. 27 Juta
NGABANG - Kejaksaan Negeri (kejari) Ngabang akan terus berupaya mengungkap kasus korupsi di wilayah Kabupaten Landak dari penggunaan dana APBD maupun APBN sehingga menyebabkan negara dirugikan, sepanjang didukung dengan alat bukti yang cukup.
Sepanjang tahun 2009, Kejari Landak sedang mengarap kasus korupsi yang dilakukan oknum kades Andeng Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Dimana oknum Kades itu, telah mengunakan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2008, sebesar Rp. 27 juta.

“Kita sudah memanggil beberapa saki untuk dimintai keterangganya. Mudah-udahan dalam waktu tidak begitu lama, baru kita akan memanggil oknum Kades Andeng berinisal As, dan kasus ini muali kita lakukan apa awal bulan Juli 2009,” kata Kajari Ngabang, SR. Nasution, SH, MH, kemarin, disela-sela upacara peringatan Adhiyaksa ke 49 tahun 2009 di kantor Kejaksaan negeri Ngabang.
“Di tahun 2009 penanganan dan pengungkapan kasus korupsi masih terus dilakukan, karena hal ini bagian dari kontrak saya dengan kajati dan menjadi perhatian serius dari kajagung. Untuk kedepan ini saya bersama dengan staf saya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pengungkapan kasus korupsi. Di tahun 2008 kasus menonjol yang ditangani Kejari Landak masalah korupsi yang dilakukan oknum Kadis Hutbun Landak berinisial Kj dan rekan kerjanya Ss,” tuturnya seraya mengatakan kalau Kj, sudah upaya hukum dan melakukan upaya banding. (wan)




Read more...

Secepatnya SK CPNS Tahun 2008 Dibagikan

00.40 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BUPATI Landak DR. Adrianus AS, menyatakan lambatnya pemberikan Surat Keputusan (SK) pengankatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2008. Disebabkan beberapa hal yang tidak bisa diselesaikan secara cepat, selayaknya pembagian SK CPNS terdahulu.
“Pengkatakan CPNS Tahun 2009 Kabupaten Landak agak beda dengan kabupaten lain. Ini dikarenakan, ada pengalihan pormasi, ada juga pormasi yang tidak ada pelamarnya kita alihkan,” kata bupati, didampinggi Sekda Landak Drs. Ludis, M.Si, kepada wartawan, Selasa (21/7), kemarin di Ngabang.

Selanjutnya, SK itu sebetulnya sudah akan siap ditandatanggai Bupati Landak, namun ada koreksi sedikit dari Sekda, mengenai bersifat teknis, seperti gaji dan kesalahan nama. “Kita membuat SK ini bukan seperti tahun-tahun lalu, seperti pengangkatan CPNS, tapi sekali kita melakukan penempatan, kalau Pemda lain, mereka pengangkatan tapi belum penempatan, kita mau nanti langsung penempatan, sehingga mereka bisa bertugas,” kata bupati.
Sementara itu Sekda Landak Ludis, menyatakan, berkaitan SK CPNS Tahun 2008, drafnya sudah siap, tinggal diajukan ke bupati dan siap ditandatanggani Bupati Landak. “Saya berharap dalam minggu-minggu ini SK itu ditandatanggai bupati. Jika ini bisa terlaksana, maka secepatnya kita bagikan SK itu,” harap matan kepala Bappeda Landak ini. (wan)




Read more...

Menghadapi Puasa PLN Lakukan “Over Haul”

00.36 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Menyongsong bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1430 H, PT.Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Pontianak akan melakukan Over Haul (upaya pemeliharaan) sekitar 1 bulan lamanya. Sehingga akan mengalami devisit daya listrik sebesar 30 Meggawhat (MW). Berkaitan dengan hal itu, masyarakat diharapkan untuk bisa mengerti dan perbaikan itu. “Sehubungan dengan perbaikan mesin PLTG Siantan yang diperkirakan memakan waktu yang cukup lama atau lebih kurang satu bulan. Untuk itu perlu kami beritahukan kepada para pelanggan setia PT. PLN Kabupaten Landak supaya mengetahui keadaan atau situasi PT. PLN selama saat ini,” kata Manager PT. PLN Ranting Ngabang, Kanisius Kader, kepada Kapuas Post, kemarin.

Sehubungan dengan itu juga, kata pria kelahiran Anik ini, melalui berita ini memberitahukan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Landak. Terutama Daerah Darit, Pahuaman dan Senakin dan sekitarnya karena pemadaman secara bergilir akan dilakukan sejak tanggal 20 Juli sampai dengan 20 Agustus 2009 yang akan datang daerah tersebutlah yang paling padat giliran pemadamannya.
Maka dari itu, agar masyarakat maupun pelanggan di tempat-tempat tersebut memahami kondisi PLN di daerah kita. Karena daerah tersebut selama ini masih disuplai dari PLN Cabang Pontianak.
Terkait mesin PLN yang di Km 13 masih dalam perbaikan, ditanya bagaimana dengan tunggakan rekening bulan Juni lalu? Kanisius menjawab berdasarkan data masih tinggi atau naik karena akhir bulan Mei sebesar Rp.3.055.259.750 Miliar dan akhir bulan Juni lalu bahkan menjadi Rp.3.155.216.995 Miliar. “Artinya tunggakan rekening PT.PLN di Kabupaten Landak masih naik. Sehubungan dengan perbaikan mesin PLTG Siantan yang memerlukan dana yang cukup besar mohon kesabaran serta kesadaran para pelanggan PT.PLN yang setia supaya membayar rekeningnya tepat waktu atau mengangsur tunggakan bagi yang menunggak supaya ada rasa kebersamaan antara pihak PT.PLN dengan masyarakat konsumen tandasnya.
Selain itu ia juga minta masyarakat untuk bisa mengunakan listrik sesuai dengan kebutuhan. Jika siang hari listrinya menyala, tolong dimatikan. Karena apa, hemat ennergi hemat biaya,” tandasnya. (wan)




Read more...

Pabrik Arak Dalam Kota Ngabang Digrebek Polisi

00.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Ngaku Baru 1 Minggu Beroperasi
NGABANG – Pelaku pembuatan minuman arak, nampaknya tidak pernah jera. Terbukti, pada hari Senin (20/7), kemarin, sekira pukul 15.00 wib, tersangka Hn (34), warga Pulau Bendu Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, ditangkap polisi, atas usaha illegalnya memproduksi minuman memabukan ini. Kini, ia mendekam ditahanan Polres Landak, guna mempertanggungjawabkan perbutannya.
Dalam pengrebekan itu, tersangka Hn, tidak bisa berkutik, karena di tempat usanya itu, ditemukan 7 (tujuh) kampel arak putih (arput) siap diedarkan kepada pembeli. Selain itu, Polisi berhasil mengamankan ¼ arak putih, 2 buah drum plastic ukuran besar warna biru, 1 buah dandang besar almunium, 1 buah kompor minyak merek SAKITO, dan 1 buah tungku besi.

Kapolres Landak AKBP. Tony EP Sinambela, melalui Kasat Reskrim AKP. Hujra Soumena mengatakan, pemilik pabrik arak dalam Kota Ngabang ini, sudah menjadi Target Operasi (TO).
Sebelum polisi berhasil menangkapnya, masyarakat melaporkan didaerahnya ada warga membuat minum Arak. Berdasarkan lidik yang dilakukan anggota, A1, maka dilakukan pengrebekan di rumah tersangka. “Saat ditangkap dia tidak melawan, dan pasrah dibawa ke kantor Polisi,” kata Hujra Soumena.
Dalam pengakuannya, kata Hujra, tersangka melakukan usahnya belum masuk 1 bulan, dan usaha ini hanya untuk konsumsi orang Ngabang dan sekitarnya. “Pengrebekan kita kemarin, diantranya menemukan 7 arak yang sudah dikampel dan siap untuk dipasarkan,” aku Hujra seraya mengatakan ketika ditangkap tersangka tidak beroperasi, alias berproduksi, dan ia melakukan usahanya baru masuk 1 minggu.
Sementara itu dihadapan wartawan, tersangka Hh menyatakan kalau dirinya, usaha itu belum masuk 1 minggu. Dan keuntungan usaha jualan arak ini per hari bisa mencapai Rp. 20-25 ribu. Dan dalam 1 hari produksi arah ½ drigen ukuran 25 liter. “Kita edarkan di Ngabang aja, di daerah Pula Bendu dan sekitarnya, dan baru dua kali menjual hasil produksi arak,” kata Hn yang juga berpropesi sebagai bengkel motor. Semetara ini, imbuh Hujra, hanya satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka. Karena dalam memproduksi arak, Hn tidak mempekerjakan orang lain. Ia melakukannya sendiri. "Tapi tetap akan kita kembangkan. Kemana ia memasarkannya, sampai masyarakat yang mengkonsumsinya," tegasnya.
Hujra memperkirakan, masih ada pabrik-pabrik minuman keras di Kota Ngabang dan sekitarnya. Untuk itu, dirinya mengarapkan kepada masyarakat, untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas pembuatan arak. Tidak hanya minuman keras, tambahnya, peredaran narkoba jika masyarakat memiliki informasi dapat langsung melaporkannya ke Reskrim Polres Landak. (wan)

Read more...

Gunung Maribayam Sidas Berdetum

14.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Warga Merasa Getaran Samai Ke Ngabang
SIDAS – Warga Sidas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Beberapa hari terakhir masih geger, atas kehadiran suara gunung meletus di gunung Maribayan. Bagi masyarakat sekitar sana, diatas gunung tersebut biasanya masyarakat melaksanakan aktifitas untuk Barimah (sesajian, red). Tak tangung-tanggung, suara dentuman dan getaran ini sampi ke Ngabang yang berjarak puluhan Km dari lokasi gunung. Akibatnya, beberapa rumah warga dan seiisinya (sempat beberapa detik, red) berjatuhan ke bawah, malah salah satu rumahw arga di Sidas mengalami keretakan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, suara dentuman yang berasal dari gunung Marbayan, terjadi sejak lima hari yang lalu tepatnya pada hari Selasa tanggal 14 Juli 2009. Sejak hari itu, dalam sehari warga bisa mendengar suara dentuman dari gunung Maribayan, antara saru sanpai tiga dentuman. Malah Jum’at (17/7) siang warga Sidas, bersama pengurus desa dan tokoh adat, sekitar 28 orang itu. Mendaki gunung Maribayan, dimana waktu dibutuhkan mengunakan kendaraan roda dua sekitar 15 menit. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1, 5 jam lamanya. Tentunya perjalanan ini sangat melelahkan. Sejak kehadiran suara asing ini, menjadi buah bibir warga Sidas dan sekitarnya.

Kepada Kapuas Post, Ya’ Mochtar, tokoh Pemuda Sidas menyatakan masyarakat Sidas dan sekitarnya merasa terkejut atas peristiwa dentuman suara gunung Maribayan. Yang mana kabaranya, akibat suara itu, juga terasa getaran hingga terasa di Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. “Ada diantara masyarakat Desa Hilir Kantor merasa terkejut melihat alat perabot rumah tangganya jatuh dilantai, dan alat-alat ringan seperti botol mineral tak luput ikut jatuh ke lantai,” kata Simuh, nama sapana akrab Ya’ Mochtar.
Ia juga mengatakan, dibawah gunung Maribayan, ada sebuah gunung yang mana gunung ini tempatnya warga mencari buah durian. Musim buah durian saat ini, menjadikan gunung ini tempat puluhan warga mencari keberuntungan. “Pada hari pertama gunung Maribayam berdetum, warga yang kala itu sedang menunggu jatuh buah durian. Merasakan tanah yang dipijak bergerak dan ada juga warga yang tajuh ke tanah,” beber pria yang kehidupan sehar-harinya bertukang rumah ini.
Dentuman suara gunung meletus ini, tambah Simuh, tidak hanya dirasakan warga Sidas, Hilir Kantor. Tetapi dentuman ini juga dirasakan daerah Jambu, maupun Bebehan. “
Oleh masyarakat disana telah diputuskan pada hari Senin tanggal 20 Juli 2009 di gunung Maribayan. Akan dilangsungkan Barimah, apakah mengunakan ayam kampung atau babi. “Ini sudah menjadikan kesepatakan bersama warga, haru dilakukan. Dengan harapan setelah pulang dari gunung Maribayan, tidak ada satu kejadian merugikan menimpa atau merugikan masyarakat Sidas khususnya, dan masyarakat Kabupaten Landak pada umumnya,” harap Simuh. (wan)




Read more...

Landak Dapat Piagam Penghargaan LAKIP

20.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Masyarakat Kab upaten Landak harus bangga, pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak menerima piagam penghargaan dari Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) bidang Akuntabilitas Aparatur. Karena Pemkab Landak dinyatakan tepat waktu menyampaikan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2008 kepada Presiden RI melalui Menpan.

“Kebetulan kita yang paling cepat atau tepat membuat menyampaikan LAKIP kepada Menpan. Jadi siapa yang paling cepat dapat penghargaan. Mudah
Mudah-mudahan tak hanya cepat menyampaikan laporan tapi kinerjanya juga bagus,” ungkap Bupati Landak DR. Drs Adrianus Asia Sidot Msi dikonfirmasi usai menghadiri Rapat Pleno Perhitungan Suara Pilpres di KPU Landak.
Terpisah, Kabag Organisasi Setda Landak Salihin Sip menambahkan, Menpan menyampaikan piagam penghargaan kepada Pemkab Landak sebagai apresiasi atas menyerahan LAKIP tahun 2008 yang tepat waktu yakni tanggal 31 Meret 2009. adapun dalam menerapan menajeman berbasis kinerja, LAKIP merupakan salah satu dokumen pelaporan, selain perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja. “Oleh sebab itu ke depan diharapkan kepadaa instansi pemerintah lebih dapat bertanggungjawab keberhasilan atau kegagalan pelaksananan misi organisasi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara terukur, melalui penerapan sistem manajeman berbasis kinerja,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Tahun 2009 Wajar 9 Tahun Diharapkan Tuntas

20.06 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Pemda Landak Lakukan Seminar Bersama SA2WB
NGABANG - Usaha pemerintah melakukan Gerakan Nasional percepatan penuntasan wajib belajar sembilan tahun (GN-PPWB) sebenarnya bukanlah hal baru. Karena setelah di mulainya pada tahun 1994, gerakan Nasional ini sempat terhambat ketika terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia. sehingga pada tahun 2008 angka partisifasi kasar (APK) SMP/MTs mencapai 96,18 persen sementara sebagai target APK SMP sebagai indikator utama penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun yang bermutu adalah 95 persen. sehingga pada tahun 2008/2009 dan semua Kabupaten Kota mencapai APK SMP minimal 80 persen.

Selain itu Bupati Landak juga mengatakan salah satu upaya yang di lakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Landak adalah terus melakukan rehabilitasi bangunan sekolah yang ada di daerah pedalaman maupun meningkatkan kualitas tenaga guru yang ada.
"Upaya yang sudah kita lakukan adalah selain melakukan program Wajar, kita juga sudah berupaya meningkatkan kualitas tenaga guru yang ada, termasuk melakukan rehabilitasi gedung sekolah yang ada. saya pikir untuk tahun 2009 ini 40 gedung sekolah itu sudah selesai di rehabilitasi,"kata ketika memberikan kata pengantar dalam Seminar Sosialisasi dan Asistensi Percepatan penuntasan Wajar (SAP2WP) Pendidkan Dasar Sembilan Tahun di aula Kantor Bupati Landak Jum’ at (17/07), kemarin.
Kegiatan yang di ikuti oleh para guru dan kepala Dinas yang ada di lingkungan Pemkab Landak itu juga di hadiri oleh Narasumber dari Untan Pontianak.
Di sisi lain menurut mantan Kadis Pendidiikan Kabupaten Landak ini, Pemda juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa Unversitas di Indonesia untuk memberikan peluang kepada para guru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai tenaga pendidik.
Menurutnya terkait dengan penuntasan Wajar 9 Tahun ini Seraya meminta dukungan dari seluruh masyarakat serta elemen yang ada maupun lembaga di samping upaya pemerintah daerah yang berharap dapat segera tuntas.
"Namun demikian hal ini tidak terlepas dari kemauan dan kesadaran orang tua dan masyarakat untuk mendidik anak-anaknya. karena sampai saat ini masih ada orang tua yang kurang mendukung anaknya untuk bersekolah,"ujarnya sehingga hal ini yang harus di pahami oleh berbagai pihak. karena bagaimanapun upaya pemerintah yang ada di daerah ini memang sudah cukup karena seperti di SMP selain pembangunan SMP yang reguler Pemda Landak juga sudah membangun SMP 1 atap yang tujuannya adalah untuk mensiasati program wajar 9 tahun.
di katakannya untuk pendidikan Sekolah dasar jangan sampai ada yang memungut biaya sekolah sedikitpun karena biaya di tingkat SD itu sudah ada Biaya untuk oprasional Sekolah (BOS).
"Untuk SD ini jangan sampai ada yang membebankan biaya kepada pihak orang tua murid karena semua biaya itu sudah ada di BOS ini yang kita minta," harapnya.
Kendati sejauh ini Pemda Landak juga sudah akan melakukan kelompok belajar bagi masyarakat yang buta aksara. terutama di daerah atau kelompok pemukiman di daerah pedalaman. (wan)

Read more...

Catut Nama Kasat Reskrim

12.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Minta Uang Rp 25 Juta
NGABANG – Belum habis ingatan kita, peristiwan warga mengatasnamakan Kapolres dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. Kasus serupa kembali terjadi menimpa Kasat Reskrim Polres Landak AKP. Hujra Soumena. SIK. Tak tanggung-tanggung dana yang diminta sebanyak Rp. 25 juta.
Kisah ini berawal, pada hari Selasa tanggal 14 Juli 2009 orang yang mengaku Kasat Reskrim siap membantu menyelesaikan kasus tersangka pelaku pengedar Ekstasi di Senakin Kecamatan Sengah Temila. Asalkan, orang tua korban siap juga membantu Kasat Reskrim dengan menyetor uang senilai Rp. 25 juta.

Untung saja sebelum uang yang diminta tersebut diberikan orang tua tersangka terlebih dahulu mendatangi Kasat Reskrim.
Saat ia menceritakan hal tersebut kepada kasat Reskrim ia sangat terkejut dan menegaskan kepada orang tua tersangka tidak pernah meminta bantaun kepada orang tua tersangka dalam bentuk uang tunai Rp. 25 juta. “Saya merasa terkejut dan menjelaskan kalau saya tidak pernah meminta uang,” aku Hujra Soumena.
Dengan kasus pencatutan nama pejabat yang marak dan meresahkan masyarakat Hujra Soumena mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar jangan muda termakan isu maupun telpon yang meminta uang apa lagi dengan mengatasnamakan pejabat Landak. Hujra juga yakin kalau pelaku yang telah menelpon tersebut memiliki jaringan di LAndak. “Mungkin mereka memiliki jaringan di Landak ini karena penelpon itu mengetahui persis nomor hp korban alamat maupun instansi, yang lebih hebatnya lagi mereka dapat mengetahui kasus yang terjadi di Polres Landak,” paparnya tegas.
Ditempat terpisa Kapolsek Mandor AIPTU Laminto juga pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. “Selain itu saya juga pernah ditelpon yang mengaku dari Mabes Polri ia minta nomor Hp pengusaha dan pejabat di Landak, mungkin saja orang tersebut sudah mengetahui nomor hp yang diinginkannya. (wan)





Read more...

Butuh Kesamaan, Pakaian Seragam Sekolah di Kelola Sekolah

11.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Dalam rangka menseragamkan pakaian siswa dalam satu sekolah, saat ini kebanyakan pakaian sekolah secara langsung di kelola oleh pihak sekolah. kendati dari sisi bahan dan potongan serta penampilan maupun warna di harapkan tidak ada perbedaan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. sementara bagi siswa yang sudah memiliki pakaian seragam sendiri memang agak kesulitan untuk lataran apakah dari warna, model potongan dan penampilan dari seragam tersebut sama dengan yang sudah di rancang oleh pihak sekolah atau tidak.
Kadis Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius, S,Ip kepada Kapuas Post Selasa lalu mengungkapkan, bagi siswa yang sudah memiliki pakaian seragam sekolah sendiri, itu sangat tergantung dari hubungan orang tua dengan pihak sekolah.
"Ini sangat tergantung komonikasi orang tua dengan pihak sekolah. yang artinya, kalau orang tua ini ada komunikasi dengan pihaksekolah maka dapat terjadi seperti itu hanya kalau saja tidak ada jelas, karena di sekolah inikandi berlakukan untuk umum,dan ini semua tergantung bagaimana" ujarnya.


Hanya saja menurutnya, dari pakaianyang sudahada di miliki oleh siswa apakah sama persis atau bagaimana. karena katanya kalau saja dari pakaian yangsudah di miliki oleh siswa tersebut ada perbedaan warna sedikit serta model yang juga sedikit berbeda dengan yang lain, ini juga akan dapat menimbulkan faktor Fisikologis kepada anak yang bersangkutan karena pada dasarnya pendidikan itu adalah memanusiakan Manusia, sehingga jangan sampai ada terganggu oleh faktor yang di akibatkan oleh salah satu perbedaan rambu-rambu yang sudah di tentukan di mana yang lainnya sipatnya sama sementara punya dia sendiri memiliki sedikit berbeda.
"Kita tidak ingin terjadi seperti itu, katakanlah ada warna pakaiannya itu sedikit berbeda dari teman yang lainnya, sehingga ini akan sering dapat pertanyaan dari yang lain. dan pertanyaan ini lama kelamaan akan menjadi beban bagi si anak itu. dan tentu pikiran itu akan terselip dalam faktor kejiwaan anak," paparnya.
Sehingga ini akan menjadi salah satu beban yang akan selalu di bawa oleh si anak ketika di sekolah. Untuk itu katanya, dalam dunia pendidikan secara langsung dari Departemen pendidikan mengatakan harus ada pakaian seragam sekolah yang harus di berlakukan secara Nasional. Sehingga ketika siswa berada dalam lingkungan sekolah, tidak akan dapat di bedakan bahwa siswa itu berasal dari keluarga yang mampu atau yang miskin sekalipun karena dalam penampilan tidak ada perbedaan.
"Ya siapapun dia kalau sudah masuk dalam lingkungan sekolah itu harus sama tidak ada kaya,miskin tidak ada anak pejabat,petani dan pemulung semuanya sama jadi intinya di situ bahkan sampai dengan sepatu juga di batasi dan sudah di atur,"terangnya.
Dikatakannya, adapun tujuan Pemerintah dalam hal ini adalah tidak lain agar dalam lingkungan sekolah tidak ada hal yang mencolok dan menimbulkan perbedaan. karena pada satu sisi bisa saja anak yang memiliki ekonomi mampu akan memakai pakaianyang baik sementara yang tidak mampu akan merasa tersisih. sehingga dalam dunia pendidikan mengharapkan siapapun dia tetap sama dan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
Memang, dari satu sisi Pakaian seragam sekolah memang tidak mutlak di kordinir oleh sekolah. tetapi karena beberapa faktor pertimbangan itu tadi maka agar ada keseragaman dan tidak ada perbedaan maupun hal-halyang dapat menimbulkan beban bagi siswa hanya gara-gara perbedaan yang terjadi.
Selain itu katanya, selain menimbulkan tekanan terhadap kejiwaan terhadap siswa yang tidak mampu, hal ini juga akan berpengaruh pada potensi kepintaran yang di miliki oleh siswa tersebut, karena lataran merasa terbeban maka potensi ini tidak akan muncul.
"Iya ini bisa saja, misalnya dari sisi pakaian bebas sehingga karena faktor ketidak mampuaan yang dari rumah sampai di sekolah juga demikian maka faktor ini akan mempengaruhi kejiwaan siswa dan dia akan minder, kalau sudah beginikan susah. makanya, ketika sekolah mengelola pakaian seragam ini sebenarnya sudah ada kajian," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, ketika sekolah mengelola pakaian seragam sebenarnya tidak ada unsur proyek atau bisnis lainnya. karena bagaimanapun juga pungsi sekolah adalah untuk mendidik dan menuntun serta memanusiakan manusia. (wan)

Read more...

Butuh Kepastian Hak,Kewajiban Pekerja dan Pengusaha

11.53 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Dinsosnaker Lakukan Bintek Pembuatan Perjanjian Kerja
NGABANG - Hubungan Industrial yang merupakan salah satu hubungan yang terbentuk antara para pelaku proses produksi barang,jasa yang terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja atau buruh dan pemerintah, merupakan hal yang akan selalu ada. Sehingga menifestasi hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha di perusahaan dalam kerja adalah, kerja sama dalam proses produksi dalam menikmati hasil dan bertanggung jawab untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan yang ada.
Menurut Bupati Landak dalam sambutannya yang di sampaikan oleh Drs,Yohanes Meter Asisten I bidang Pemerintahan Kabupaten Landak ketika membuka kegiatan Bimtek Pembuatan Perjanjian kerja,peratura perusahaan dan perjanjian kerja bersama di Aula Bappeda Landak mengatakan, Seiring dengan berkembangnya alam demokrasi dewasa ini, dinamika hubungan Industrial juga mengalami peningkatan kwalitas dan kwantitas dari waktu ke waktu. karena para pekerja dan pengusaha sama-sama memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda.

"Kalau seperti inikan otomatis akan membutuhkan adanya kepastian hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha. terutama dalam hubungan kerja," tuturnya.
Kegiatan yang di ikuti oleh perwakilan dari semua perusahaan perkebunan dan perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Landak, juga di ikuti oleh para pembicara dari Dinakertrans Kalbar juga di hadiri oleh Kadis Dinsosnake Landak Agustinus Agus.S.Sos.
Menurutnya, dalam hal ini perlu adanya satu rumusan dasar sebagai pedoman pengaturan hak dan kewajiban baik antara pekerja maupun dengan pengusaha terutama dalam bentuk pembuatan perjanjian kerja.
"Pembuatan perjanjian kerja ini harus berdasarkan filosofi yang terkandung dalam hubungan industrial yang berdasarkan nilai-nilai pancasila yaitu musyawarah untuk mufakat," pintanya.
Sehingga pada prinsipnya,perjanjian kerja adalah merupakan satu cara dalam rangka mengembangkanpartisifasi kerja untuk ikut dalam penentuan pengaturan syarat kerja dalam pelaksana hubungan kerja.
Selain itu katanya, untuk mewujudkan hubungan yang di cita-citakan dalam hubungan kerja Industria, di perlukan pengembangan sikap mental dan sikap sosial para pelaku proses produksi sebagai teman seperjuangan yang saling menghormati dan saling mengerti kedudukan dan perannya.
"Artinya di sini saling memahami hak dan kewajibandalam keseluruhan proses produksi,sedangkan pihak pemerintah menempati posisi dan mempunyai peranan sebagai pengayom,pembimbingdan pelinudng bagi masyarakat umumnya, dan sebagai penengah serta pendamai bila terjadi perselisihan," katanya.
Seraya juga menambahkan, krtika dalam melaksanakan berbagai tugas dan aktifitas kerja bagaimanapun para pekerja memang harus memiliki kepastian hak dan perlindungan, kendati katanya, bagaimanapun juga setiap perusahaan ini harus wajib memberikan perlindungan kepada setiap pekerja yang ada di lingkungan usahanya.
"Saya kurang tahu persis ya kalau perusahaan perkebunan ini sudah memiliki Jamsostek atau tidak, tapi yang pasti kalau khusus para pekerja di bidang Konstruksi itu harus dan rata sudah memiliki. artinya setiap karyawan yang melakukan kegiatan itu sudah harus memiliki jamsostek karena ini adalah melindungi para tenaga kerja,"paparnya.
Namun demikian seraya berharap dengan melalui Bintek ini ke depan hal-hal yang menyangkut masalah ketenaga kerjaan ini akan dapat terpenuhi dan ini semua demi kebaikan bersama. (wan)



Read more...

Landak Siap Songsong Kunjungan Wisata Kalbar 2010

11.43 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Sebagai kabupaten baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar). Dalam menyongsong kegiatan tahun kunjungan wisata Kalbar 2010 mendatang. Sudah siap-siap menghadapi itu, seperti yang dilakukan eksposenya pada semua stakeholder, Rabu (15/7) di aula kantor Bupati Landak.
Dalam paparannya, kepala Disporabudpar Landak Drs Lukas Kanoh MM menjelaskan, program dan kegiatan dalam mengisi tahun kunjungan wisata Kalbar tahun depan yang ditawarkan diantaranya, untuk event meliputi acara ritual tumpang negeri dan ziarah akbar kerajaan Landak di Ngabang sekitar Februari dan ritual Robok-robok di Karangan Kecamatan Mempawah Hulu sekitar Maret. Naik dango dan festival Nunu Poe’ di kecamatan Kuala Behe 27 April, kemudian ziarah di Makam Juang Mandor yang dirangkat sendra tari dan lomba memancing pada 28 Juni. “Selanjutnya Festival Budaya Binua Landak (FBBL) di Ngabang para Oktober dan paket wisata HUT RI di Pahauman dan perayaan natal,” papar Lukas.

Daya tarik obyek wisata yang pertama diunggulkan, adalah bmakam juang Mandor yang merupakan wisata sejarah terletak di Kecamatan Mandor, 80 kilometer dari Kota Pontianak dan 90 kilometer dari Kota Ngabang. Disana terdapat monumen perjuangan rakyat Kalbar dalam merebut kemerdekaan tahun 1942-1945, khususnya melawan pendudukan Jepang. Terdapat 10 kuburan massal dengan ribuan korban tokoh masyarakat dan pejuang. “Monumen tersebut diresmikan 28 Juni 1977 dan sudah ditetapkan sebagai monumen daerah Kalbar dengan Perda No.5 tahun 2007 dan setiap 28 Juni diberingati sebagai hari berkabung daerah. Nai ini perlu penataan dan pemeliharan,” kata mantan Kadis Pendidikan Landak ini.
Selanjutnya, yang kedua, obyek wisata gunung sehak yang merupakan wisata alam terletak di kampung Asong Kecamatan Sengah Temila, pada lintasan jalan internasional Pontianak-Kuching-Brunai Darussalam. Disana ada tempat peristirahatan dan pasar tradisional, sehaq sudah memiliki rencana detail tata ruang tahun 2007 oleh Bappeda Landak. “Berpotensi untuk dikembangkan sebagai Eco Tourism dan wisata Kuliner. Dan perlu penataan,” urai Lukas.
Ketiga, Rumah Betang Sahamp, merupakan wisata budaya, terletak di Dusun Sahamp Kecamatan Sengah Temila berjarak 52 kilometer dari Kota Ngabang atau 155 kilometer dari Kota Pontianak. Di sana terdapat sekitar 30 buah rumah yang menyatu atau bahasa dayaknya radangk, dengan kehidupan komunitas adat budaya Dayak Kanayant. “Rumah Betang memiliki daya tarik tersendiri dengan wisatawan mancanegara. Kondisinya saat ini memerlukan rehap,” ungkap Lukas. Yang tak kalah menatik, keempat, Istana kerajaan Landak, merupakan wisata sejarah. Terletak di Dusun Raja Kecamatan Ngabang, merupakan peninggalan kerajaan Landak dengan Raja raden Abdul Khahar. Setiap bulan Februari-Maret diselenggarakan ziarah akbar dan tumpang negeri dengan berbagai kebudayaan dan keadamaan. “Kondisinya perlu perawatan,” ujar Lukas.
Kemudian terakhir kelima, Air terjun banagar merupakan wisata alam, terletak di Desa Perbuak Kecamatan Air Besar, dengan tinggi sekitar 60 meter, didukung oleh kekayaan alam atau hutan serta gua alam dan kekelawar. Sangat berpotensi untuk dikembangkan. “Kondisi belum ditata dan belum didukung dengan prasarana jalan, jembatan, alat transportasi, komuniaski, penginapan, rumah makan dan lainnya,” ungkapnya. (wan)




Read more...

அங்கொட தேவன் ஹருஸ் Bayar Dana TKI

07.55 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response

KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak Minsen, SH, meminta kepada seluruh anggota DPRD Landak. Bisa mengembalikan dana Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI), 1 bulan sebelum masa berakhir jabatan anggota DPRD Landak periode 2004-2009. “Kita lihat saja nanti, berdasarkan batas akhir itu apakah ada niat baik rekan-rekan dewan lainnya mau membayar dana TKI,” kata Minsen, kemarin di kantor DPRD Landak, terkait dengan 7 anggota DPRD Landak membayar dana TKI.
Dari klousul ini, artinya paling lambat pada bulan Agustus 2009, seluruh dana TKI yang sudah diambil olah anggota DPRD Landak, harus dibayar. Bila ada anggota DPRD Landak, tidak membayar diserahkan kepada masing-masing pribadi. “Kita minta teman-teman mau melunasi, jangan sampai udah meningalkan DPRD Landak, masih ada untang yang menyangkut, terutama yang tidak terpilih, dan masalah ini tidak bisa dilimpahkan kepada siapapun,” tegasnya.

Sebelumnya Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Landak Drs. Asuardi Daris, MM menyatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2007 tentang tata cara pengembalian dana TKI, disebutkan bahwa setiap anggota dewan baik pimpinan dan anggota wajib mengembalikan anggaran TKI tersebut paling lambat satu bulan sebelum masa jabatan berakhir. “Sekarang kita tunggu saja apakah mereka ikhlas mengembalikan atau tidak,” tuturnya. (wan)


Read more...

Belum Ada Titik Temua Harga

07.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PEMABAHASAN ganti rugi rumah dan tanaman milik warga di depan jembatan sungai Belantian (Tebedak, red) Kecamatan Ngabang. Diharapkan menghasilkan satu titik temu, yang menyepakati satu harga yang layak, sesuai dengan keadaan zaman sekarang. “Info terakhir pak Ayuk, tidak mau hadir dalam pembahasan karena belum ada titik temu harga,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Landak, Klemen Apui, S.IP, kepada Kapuas Post, kemarin.
span class="fullpost">
Legeslator partai Golkar ini melihat, masalah ini langsng pada personnya, dan semua warga sudah sepakat, hanya pak Anyuk yang belum memberikan kepastian.”Pak Anyuk datang kerumah saya, meminta masukan bagaiman menyelsikan masalah ini,” katnya. Dia menyatakan kalau bangunan yang ada pada dirinya adalah bagunanya adalah tempat berdagang, artinya dari pihak terkait memberikan pertimbangan, jangalah disamakan dengan rumah-rumah warga lainnya.
“Jika memang dalam pertemuan nanti dia tidak mau hadir, saya kira itu hak pak Anyuk,” katanya.
Menindak lanjuti masalah ini, Klemen langsung menghubunggi Sekda Landak. Dalam jawaban Sekda, masalah ini sudah dibahas dalam rapat minggu lalu, dan semua warga sudah sepakat. (wan)







Read more...

Landak Ikut Pameran di TMII Jakarta

07.37 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BILA tidak ada halangan, pada tanggal 26 Juli mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Landak. Akan mengikuti kegiatan seni dan budaya serta pameran produk unggulan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). “Kita sudah menerima undangannya. Kita nanti sudah tentu akan mengirimkan hasil potensi kita yang ada di daerah kita ini,” kata Kepala Disporabudpar Landak, Drs Lukas Kanoh MM, kepada awak koran ini.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan persiapan. Diantaranya akan koordinasi dengan Deskernasda Kabupaten Landak. Sehingga apa saja yang kiranya dapat di bawa di TMII pada ajang gelar seni budaya dan pameran produk unggulan di negeri intan ini.
“Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk mempromosikan Kabupaten Landak khususnya di bidang seni sampai produk unggulan,” ujar Lukas seraya mengatakan adapun kegiata yang akan ditamplkan diantaranya tarian adat, seni pahat, hasil kerajinan tangan, hasil pertanian dan tanaman anggrek. (wan)

Read more...

Masa Bhakti Dewan Tinggal 2 Bulan

07.33 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PR Membuat Perda Masih Menumpuk
NGABANG- Pasca Pilpres tanggal 8 Juli 2009, anggota DPRD Kabupaten Landak masih banyak yang jarang ngantor. Padahal sesuai aturan anggota DPRD Landak wajib masuk setiap hari Senin hingga Kamis. Sementara masa bhkati wakil rakyat ini hanya sekitar 2 bulan saja. “Sebenarnya dimasa akhir jabatan kita di DPRD Landak, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang menunggu, seperti Perda-Perda,” kata ketua DPRD Kabupaten Landak Minsen, SH, kepada wartawan, Senin (13/7) kemarin di DPRD Kabupaten Landak.
Perda-perda ini, kata Minsen, sangat penting, dan ini sudah lama diperjuangkan seperti Perda Perkembangan Desa, dan yang terakhir mendesak ada Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), serta Perda-Perda lainnya.
Malah, kata ketua DPC PDI Perjungan Kabupaten Landak ini, kita seharunya sudah masuk pada pembahasan perubahan APBD Tahun 2009. Tapi apa kenyataanya sekarang, kita selalu jatuh pada masalah yang sama. Selalu molor dalam perubahan anggaran. “Seharusnya pada bulan-bulan ini kita sudah masuk membahas perubahan APBD Tahun 2009, tapi penyakit kita ini tidak sembuh-sembuah selalu lambat, tinggal masyarakatlah yang menilainya,” tegasnya.
Sebagai anggota dewan, lanjut Minsen, tidak bisa berbuat banyak, dan atau mencak-mencak kepada pihak Eksekutif, agar bisa cepat mengajukan perubahan anggaran. “Itu tergantung kesiapan pihak Eksekutif kami dari pihak Legeslatif tinggal menyesuaikan,” akunya.
Disinggung apakah ada jadwal dewan masuk setiap hari Senin sampai dengan Kamis? Minsen menyatakan, bila tidak ada jadwal persidangan atau rapat, bagi anggota dewan, diberlakukan dan wajib masuk kerja setiap hari Senin sampai Kamis. Sementara ketua dan wakil dewan, disamping wajib masuk Senin sampai Kamis, masuk diharian lain ada jadwal piket Selasa, Rabu dan Kamis. “Teman satu kita karena sibuk di Kubu Raya, kita mau bagaimana lagi,” katanya.
Masalah inipun, bukan saja terjadi di Kabupaten Landak, bahkan di DPR RI saja, untuk sidang paripurna susahnya bukan main, seperti Undang-Undang Susduk, sampai sekarang belum genah-genah. “Masalahnya disini bukan Badan Kehormatan (BK) pusat tidak jalan, tapi anggota BK juga sering tidak hadir, Bk juga anggota dewan, dipilih dewan,” katanya seraya menyatakan jika memang kedepan anggota BK dipilih dari orang-orang luar dewan, tidak ada masalah, tergantung ada ketentuan perundang-undangan, dipersilakan, sebalkinya bila tidak ada dasar hukum akan sulit mewjudkan itu. (wan)





Read more...

Dharma Bahkti Persatuan Jaksa Indonesia

07.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Akhirnya apara Jaksa seluruh Indonesia yang tergabung dalam wadah Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) telah mampu membulat tekad menetapkan dan mengucapkan ikrar untuk dharma bhaktinya, yang mana materi ikrar Jaksa Indonesia ini berintikan tiga piliar.
Demikian dikatakan Jaksa Agung Republik Indonesia Hendarman Supandji, dibacakan Kajari Ngabang SR. Nasution, dalam upacara apel Persatuan Jaksa Indonesia, Senin (13/7), kemarin di Ngabang.

Hendarman menegaskan materi ikrar PJI terebut berintikan tiga pilar yaitu pertama menegakkan hukum secara professional, berani, tegas, santun, dan jujur demi terwujudnya kepastian hukum dan keadilan. Kedua, melaksaakan tugas dan kewajiban, dengan penuh tanggung jawab berlandaskan tri karma adhyaksa. Dan ketiga, setia dan taat kepada profesi, berdisiplin, menjaga persatuan dan kesatuan serta kehormatan korps sesusi ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya, kata Hendarman, pada kesempatan berbahagia ini, terlebih dahulu dirinya menyampaikan apresiasi kepada PSI yang mempunyai gagasan/ide untuk mengucapkan ikrar Jasa Indonesia dalam suasana kejaksaan yang sedang prihatin melakukan pembenahan dirinya. Tekad dan semangat melalui ikrar itu, telah dikumandangkan obor nurani perjuangan kedepan telah dijalankn namun dengan penuh harapan kerja nyata pelaksanaan ikrar tersebut. “Saya minta agar obor yang telah menyala itu, tidak sekedar untuk dilihat dan dipandang saja, tetapi harus tetap dinyalakan dan tidak bisa padam menjadi obor nurani abadi. Yang dipergunakan untuk meneranggi langkah-langkah pasti pelaksanaan tugas pelayanan masyarakat secara prima, yang berkepastian hukum dan keadilan,” jelasnya.
Dia kembali menegaskan ikrar pada hakekatnya merupakan satu potensi berharga yang telah dimiliki, selanjutnya hal yang penting adalah bagaimana kita mendayagunakannya. Tentunya, potensi tersebut harus diaktualisasikan, melalui program-program dan kerja nyata, yang dalam melaksanakannya memerlukan kerjasama dan niat solidaritas yang kuat dari para Jaksa, sehingga ikrar juga berfungsi sebagai perekat kesatuan dan persatuan persatuan Jaksa seluruh Indonesia. (wan)

Read more...

TPA Landak Akan Segera di Bangun Jalan Interjon Dan Pipa Lendi

06.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Kakan Kebersihan Kota dan Pertamanan Kabupaten Landak Fransiskus Asius mengatakan, untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kota Kabupaten Landak yang berada di Desa Tebedak Kecamatan Ngabang dalam waktu dekat ini akan segera di bangun. hanya saja katanya dalam pembangunan tempat tersebut akan di lakukansecara bertahap, mengingat biaya untuk melakukan pembangunan yang akan di lengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana itu cukup mahal sehingga dalam melaksanakan pembangunannya tidak mungkin harus di lakukan dengan mengandalkan kemampuan Pemda yang masih sangat terbatas.
"Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan pembangunan. Yang jelas yang sudah akan kita laksanakan ini ada dua sumber yaitu dari dau dan APBN," ujarnya kepada Kapuas Post, Senin (13/07), kemarin.
Dijelaskannya, yang pembangunan yang bersumber dari DAU sendiri akan di bangun berupa jalan Interjon, sedangkan yang menggunakan dana dari APBN akan membangun pembangunan Zona A dan geometran serta pipa air lendi.


Menurutnya, dalam pembagunan tahap awal yang akan di lakukan tersebut memang belumlah ada apa-apanya, karena dalam pembangunan kedepan TPA tersebut masih akan menelan biaya puluhan milyar agar tempat tersebut dapat di lengkapi dengan pengolahan sampah.
"Ini belum ada apa-apaya, ini baru pembangunan awal saja, sedangkan selanjutnya ini akan ada jenis mesin untuk mengolah air lending atau air yang berasal dari sampah agar tidak berbau dan membahayakan ini nanti akan di olah," katanya.
Karena tuturnya, sebelum air yang berasal dari sampai itu di buang ke tempat bebas terlebih dahulu akandi olah sehingga tidak membahayakan bagi masyarakat.. Sedangkan harga mesin yang bisa mengolah air tersebut harganya cukup mahal sehingga ini yang membutuhkan tahapan
Menurutnya dalam penanganan sampah khususnya di Kabupaten Landak, Seraya berkomitmen lebih bersungguh-sungguh karena bagaimanapun yang namanya sampah itu sendiri akandapat menimbulkan polemik jika tidak di tangani dengan serius.
"Dalam menangani sampah ini, kita akan melibatkan semua pihak mulai dari kantor atau instansi pemerintah sampailah dengan masyarakat. maka dalam waktu dekat ii kita akan melakukan pertemuan dengan Camat, Kades dan Kepala Dusun guna membicarakan hal ini,"ungkapnya.
Mengingat dalam penangan sampah yang ada di kota Ngabang saat ini memang harus membutuhkan satu keterpaduan dan kerja sama yang baik terutama keterlibatan dan rasa kesadaran masyarakat yang ada di daerah ini akan kebersihan lingkungan yang ada.. sehingga katanya belajar dari pengalaman sejumlah daerah yang sudah cukup maju di mana dalam penanganan sampahnya sering menimbulkan protes dari masyarakat, maka Landak akan lebih fokus agar tidak seperti itu. Lagi pula pintanya dalam pengolahan sampah ke depannya di harapkan dapat di mempaatkan oleh masyarakat.
"Keterlibatan masyarakat yang ada dan yang mau itu pasti ada, salah satunya adalah, daur ulang sampah atau kegiatan lainnya. jadi tenaga masyarakat memang di butuhkan," ungkapnya.
Untuk itu katakan, dalam penangan sampah ang ada maupun penangan kebersihan kota bagaimanapun akan terus menerus akan di tingkatkan. karena selama ini dalam penangan sampah dan kebersihan masih di fokuskan di daerah yang di anggap penting dulu seperti komplek pasar dan jalan utama dan sekitarnya, maka dalam waktu dekat kegiatan ini akan di lakukan secara menyeluruh dan akan melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di daerah ini. (wan)







Read more...

Meningkatkan Keterampilan Masyarakat

06.48 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat untuk mengolah potensi sumber daya alam yang ada di daerah ini seperti bambu, maupun potensi lainnya bagaimanapun harus dapat di olah dengan baik oleh masyarakat.
Dikatakan Agustinus Agu, kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Landak, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pelatihan untuk pemempaatan potensi bambu yang ada.
"Sekitar tanggal 15 ini kita akan melakukan pelatihan pemempaatan sumber daya alam berupa bambu dan kita akan melibatkan tenaga pelatih dari BLK Propinsi Kalbar nanti,"ujarnya kepada Kapuas Post senin (13/07) kemarin.
Mantan Kabid Ekososbud Bappeda Landak ini juga mengatakan, dalam pelatihan ini juga akan melibatkan kelompok masyarakat melalui kelompok pengerajin Babanto yang ada di Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang. yang mana Seraya mengharapkan agar dalam pelatihanini akandapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mengolah potensi bambu agar dapat menjadi barang yang dapat di mempaatkandengan nilai ekonomis tinggi.

"Yang kita harapkan itu kan memang potensi yang ada di daerah kita yang cukup kaya akan potensi ini dapat di mempaatkan oleh masyarakat. dan gunanya adalah agar masyarakat lebih berdaya yang pada akhirnya dapat lebih mandiri," katanya.
Sesuai dengan kebutuhan bambu juga akan dapat di olah menjadi menjadi bahan kerajinan seperti kursi,meja atau tempat lainnya yang dapat di pasarkan, selain itu juga dapat menjadi bahan baku anyaman. dengan harapan setelah di latih, kelompok tersebut harus dapar berdaya dengan mengedepankan desains produk yang di minati pasar. karena selain itu katanya dalam hal ini juga Pemda mengharapkan si satu sisi perle adanya peningkatan Sumber daya manusia yang akan mengolah potensi tersebut. karena seperti realita yang ada sekarang, potensi yang melimpah itu hnya dapat di lihat saja tanpa adaketerampilan untuk mengolah menjadi barang yang di minati pasar ataudapat di jual untuk menambahpendapatan keluarkan maupun peningkatan ekonomi masyarakat.
"Belajar dari ini semua, kita bertakad, orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa, dan untuk membuktikan semua ini maka kita akanmelakukanpelatihankepada masyarakat yang akan mengikuti dan yang di harapkanini adaalah yang sudah ikut pelatihan ini supaya dapat menelurkan kepada yang lain," paparnya. Dengan demikian keterampilanyang di milikinya yang di peroleh melalui pelatihan ini akan juga dapat di mempaatkan oleh yang lainnya khususnya masyarakat yang ada di daerah Kabupaten Landak dengn harapan ke depannya masyarakat di Kabupaten Landak ini akan dapat lebih berdaya dan mendiri ini yang diharapkan. (wan)




Read more...

Kembali, Kapolres Landak Dicatut Namanya

18.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Korban Harus Rela Kehilangan Rp.15.000.000
NGABANG- Penipun mengatasnamakan Kapolres Landak, melalui HP, kembali terjadi menimpa pejabat tinggi di Kabupaten Landak. Tak tanggung-tanggung uang yang diminta sekitar Rp. 15.000.000, amblas di nomor rekening seseorang yang beralamat di Bank Mandiri di Jakarta. Akibat penipuan itu, jajaran Polres Landak sedang melakukan pencarian tersangka yang mencatut nama Kapolres Landak.
Akibat pencemaran nama baik ini, Kapaolres Landak AKBP Drs. Tony EP Sinambela, M.SI, melalui Kasat Reskrim AKP. Hujra Soumena.SIK, menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak, maupun pejabat tinggi di Kabupaten Landak. Tidak mau terbujuk rayu, langsung percaya begitu saja dengan orang mengaku yang nama Kapolres Landak. “Kejadian ini menimpa kepala Kesbanglinmas Kabupaten Landak, sekitar beberapa minggu lalu. Orang yang mengaku Kapolres itu minjam uang Rp. 15.000.000, diganti pada hari Senin lalu. Tapi setelah Bendahara Kesbanglinmas datang menagih janji, Kapolres Landak terkejut, kalau selama ini beliau tidak pernah meminjam dana,” jelas Hujra Soumena.

Kasus yang sama, lanjut Hujra Soumena, menimpa kepala SMPN 1 Kecamatan Mandor, P. Sopian. Diamana orang yang mengunakan Hp, mengaku dari kepala Dinas P dan K Propinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 500.000.000. Agar dapat dana itu, oleh si penelpon meminta imbalan uang, sebagai persayaarat admistrasi dan segainya. Tanpa pikir panjang, oleh P. Sopian, telah mengirim uang dengan jumlah total Rp. 129.000.500. “Dia (kepsek, red), telah mengirim uang sebanyak 8 kali transpire di BRi dan Bak Mandiri. Nomor rekening itu berbeda-beda, tapi yang paling banyak ditrasper melalui BRI yang berlamat di Jakarta. Pada tanggal 10 Juli 2009, baru terasa kalau orang yang meminta dana itu adalah orang yang tidak benar. Si penelpon, selalu mencari alasan bila ditagih oleh P. Sopian,” beber pria kalem ini.
Maka dari itu, kembali Kasat Reskrim menghibau kepada para pejabat Kabupaten Landak agar berhati-hati terhadap orang yang meminta dana atau meminjam dana. Masyarakat diminta tidak segan-segan melapor atau konfirmasi kepada pejabat yang dimaksud. “Kita berharap jangan ada lagi korban-korban lainnya, cukup ini saja,” harapnya seraya mengatakan kasus serupa juga beberpa bulan lalu, Bupati Landak DR. Adrianus AS, dicatut namanya meminta uang kepada sejumlah perusaahndi Kabupaten Landak. . (wan)


Read more...

Potensi Perkebunan Belum Optimal di Memfaatkan

18.03 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Cendrung Tanaman Karet
PAHAUMAN - Luasan potensi lahan pertanian dan perkebunan yang ada kecamatan Sengah Tamila Kabupaten Landak merupakan salah satu potensi yang hingga saat ini belum keseluruhan dapat di garap atau di mempaatkan oleh masyarakat. Karena dari luasan yang ada kumungkinan sekitar 0,5 dari luasan potensi yang ada yang sudah dapat di garap oleh masyarakat.
Camat Sengah Tamila Bernadus SH kepada Kapuas Post belum lama ini mengatakan, kalai di lihat dari minat masyarakat yang ada di daerah ini, memang kebanyakan lebih cendrung memilih tanaman karet dari pada kelapa sawit. karena alasannya adalah tanaman kelapa sawit membutuhkan biaya besar terutama perawatannya.
"kalau kita lihat masyarakat di sini memang lebih cendrung memilih tanaman karet dari pada kelapa sawit. memang ada juga yang memilih kelapa sawit cuma jumlahnya tidak banyak, dari yang memiliki kebun karet,"ujarnya.

karena menurutnaya tanaman karet sendiri yang memang merupakan tanaman yang sudah dari turun temurun di tanami oleh masyarakat lagi pula tanaman ni memang tidak terlalu memakan biaya yang cukup besar sehingga masyarakat yang memiliki ekonomi yang yang rendah juga akan dapat memiliki tanaman ini.
Hanya saja memang kalau di lihat dari perkembangan pengelolaan potensi lahan yang di miliki oleh masyarakat yang ada di daerah ini memang belum di lakukan dengan optimal sehingga dari lahan yang ada di daerah ini masih cukup banyak yang belum di garap. padahal kalau saja semua ini di usahakanSeraya yakin ke depannya hasil dari usaha perkebunan masyarakat ini akan dapat memberikan perkembangan yang lebih baik.
"ini kita kembalikan pada kesadaran masyarakat yang ada, memang kita ingin semua ini dapat kita kelola dengan baik, apalagi lahan yang di miliki oleh masyarakat yang ada di daerah ini memang cukup luas, tetapi kalau mengenai pengelolaannya itukan kembali dengan pribadi si pemilik lahan,"ungkapnya.
Selain itu juga katanya kalai di lihat dari perkebunan intres yang ada di daerah ini juga tampaknya juga tidak terlalu di rawat dengan baik. padahal ini adalah merupakan bukti bahwa keinginan dari Pihak Pemda itu cukup kuat untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar dapat mememfaatkan perkebunan intres itu dengan baik untuk mengokulasi tanaman karetnya masing-masing.
"Pemda sebenarnya hanya memberikan pancing supaya masyarakat dapat mencari ikan lebih banyak, karena kalau di berikanikan tentu saja Pemda tidak mampu. jadi ya silakanlah masyarakat melakukan kegiatanya dengan bermodalkan pancing yag ada supaya dapat lebih banyak,"pintanya.
Untuk itu Seraya mengharapkan, seiring dengan kemajuan teknologi yang saat ini semakin berkembang, maka Seraya juga meminta agar masyarakat juga harus giat untuk memempaatkan potensi yang ada. karena kalau hal ini tidak di mulai dri sekarang lantas kapan lagi bisa di nikmati hasilnya. Selain itu dengan di upayakan potensi yang ada maka ke depannya akan dapat memberikan hasil yang mengarah pada peningakatan pendapatan perekonomian masyarakat terutama pada pendapatan


Read more...

Landak Sudah Membentuk KPA

17.53 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Dalam rangka melakukan penanganan serta upaya pemberantasan penyakit HIV/AIDS khususnya di daerah Kabupaten Landak, Pemda Landak sendiri sudah melakukan upaya dengan pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Karena dengan adanya pembentukan KPA ini di harapkan dapat menekan sekecil mungkin pegidap Penyakit yang sampai saat ini masih belum di ketemukan obatnya tersebut.
Menurut penuturan Mindar SE, Kabid Sosbud Bappeda yang juga Sekertaris KPA Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini, mengungkapkan, Sebagai komisi yang menagani penanggulangan penyakit ini, maka pihaknya akan melakukan upaya penanggulangan AIDS di Kabupaten Landak, yang Intinya tetap melakukan upaya penggulangan AIDS yang meliputu pencegahan,penyuluhan, pelayanan, pemantauan dan pengendalian bahaya AIDS.

"Ini adalah upaya kita yang akan kita lakukan juga akan melakukan epidemologi dapa kelompok penduduk beresiko tinggi ketularan dan menjadi penular atau penyebab bahaya AIDS. juga akan melakukan pentuluhan mengenai bahaya dan cara pencegahan penularan AIDS bagi masyrakat umum dalam berbagai media masa berkaitan dengn pemberitaan yang tepat dan tidak menimbulkan keresahan kepada masayrakat," ujarnya.
Apalagi katanya kegiatan Komisi ini memang melibatkan seluruh Dinas,Badan dan Instansi terkait termasuk para camat se Kabupaten Landak, maka upaya ini kedepannya akan dapat membuahkan hasil yang lebih baik dan peyakit ini akan dapat di kurangi. Menurutnya pembentukan KPA ini juga di sesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Penanggulangan AIDS Nasional serta surat Keputusan Bupati Landak Tentang pembentukan KPA tahun 2009.
"Kalau kita lihat penyakit inikan merupakan sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbulnya karena rusahnya sistim kekebalan tubuh manusia akibat inveksi virus HIV atau Inveksi virus lain yang mirip dengan yang menyerang spesies lainnya,"paparnya.
Sehingga menurutnya Virusnya sendiri yang bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah merupakan virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia, sehingga orang yang terkena virus ini akan menjadi renta terhadap infeksi oportunistik maupun mudah terkena tumor. meskipun penanganan yang di telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus ini.
"Yang perlu kita garis bawahi di sini adalah di mana sampai saat ini, penyakit ini benar-benar belum dapat di sembuhkan karena memang belum ada obatnya,"ungkapnya. Dikatakannya, berdasarkan para pendapat para ilmuan AIDS berasal dari afrika sub sahara. di mana wabah AIDS di perkirakan telah menginfeksikan 38,6 juta orang di seluruh dunia. karena pada januair 2006 UNAIDS yang bekerja sama dengan WHO memperkirakanpenyakit ini juga sudah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kalin di akui 5 juni 1981. Dengan demikian katanya jenis penyakit ini merupakan wabah yang paling mematikan dalam sejarahnya.
"kalau di Kalbar pertama kali penyakit ini di laporkan adalah pada tahun 1993. saat itu tercatat satu orang dan sudah berada pada stadium AIDS. sedangkan sepuluh tahun berikutnya (Tahun 1993) Dinkes Kalbar telah mencatat sebanyak 193 kasus HIV/AIDS,"ungkapnya.
sementara di Kabupaten Landak, secara statistik belum di temukan kasus HIV/AIDS. penyekit ini di temukan pada akhir tahun 2007 tercata 12 kasus HIV dan 1 Kasus AIDS. kemudian pada akhir tahun 2008 tercatat 17 HIV dan 5 kasus AIDS dengan 6 orang meninggal dunia.
Menurutnya walaupun di bandingkan dengan Kabupaten lain di kalbar, angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Landak ii masih di bawah Namun Pada dasarnya Pemda Landak sendiri sudah sepakat tidak perlu menunggu angkanya meningkat. karena katanya seperti di ketahui kasus HIV/AIDS merupakan penomena gunung es yang menyimpan jauh lebih basar di dalam ketimbang yang ada di luar.
Dengan melihat kondisi ini, maka Pemda Landak yang dalam hal ini melalui KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) yang sudah terbentuk pada tanggal 30 juni 2009 akan melakukan berbagai upaya agar penyebaran penyakit ini dapat di tekan sekecil mungkin. (wan)



Read more...

SBY-Boediono Unggul 5 Desa Kecamatan Ngabang

07.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Penghitungan suara sementara di setiap PPK di Kabupaten Landak, hampir final. KPU Kabupaten Landak, berharap seluruh rekafitulasi suara di tingkat kecamatan sudah final pada tanggal 11 Juli 2009. Harapan ini tampaknya akan terwujud, karena disetiap PPK sudah rampung dan siap menyerahkan hasil rekafitulasi suara di KPU Kabupaten Landak.
Memasuki hari ke empat Pilpres di Kabupaten Landak. Posisi nomor urut 1 Mega-Prabowo masih unggul dengan perolehan 124.041 suara, atau menguasai pemilihan 69, 38 %.
Ditempel ketat Capres dan Cawapres nomor urut 2, SBY-Boediono mendapat 49.174 suara atau 27,51 %. Sedangkan pasangan lainnya JK-Wiranto harus puas mendapat 5, 72 % atau sekitar 5.561 mendulang suara.

Ketua Tim Kampanye Daerah (Kamda) SBY-Boediono Kabupaten Landak Frans Adisius D. Aheng, SH. MH, mengucap banyak terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Landak. Atas kepercayaanya memilih pasangan nomor urut 2 SBY-Boediono pada Pilpres tanggal 8 Juli 2009, lalu. Kendati suara sementara perolehan untuk SBY-Boediono jauh dibawah Mega-Prabowo, tapi, perjuangan Tim Kamda SBY-Boediono Kabupaten Landak sudah maksimal, dan dengan berbagai macam kendala yang dihadapi di lapangan. “Suara kita di Kabupaten Landak untuk sementara nomor dua, tapi kita tidak berkecil hati. Untuk tingkat nasionl kita sementara unggul,” kata ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Landak ini.
Dia melihat selama berlangsung Pilpres sampai dengan perhitungan suara sementara di Kabupaten Landak. Pilpres kali ini berjalan dengan baik dan tanpa ada gangguan. Sehingga adanya ramalan orang, Pilres kali ini aman, terbukti sangat aman. Kalaupun kecurangan-kecurangan yang terjadi KPPS atau TPS, itu bisa diselesaikan dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini apakah KPU atau Bawaslu atau Panwaslu. “Seluruh rakyat masih mempercayakan pak SBY untuk memimpin Negara ini. Mudah-mudahan lima tahun nanti Negara kita lebih maju dan sejahtera,” harap pria berbadan tambun ini. Ditempat berbeda, ketua Tim Kampanye JK-Wiranto Kabupaten Landak Klemen Apui, S.IP, menyatakan kendati suara belum masuk di KPU Kabupaten Landak. Tetapi dari hasil masing-masing saksi, ternyata suara JK-Wiranto di Kabupaten Landak jauh dari harapan. Melihat kenyataan ini, Wakil ketua DPRD Kabupaten Ladak ini, tidak bisa berbuat banyak, dan itu adalah kenyataan rill dilapangan. “Itulah kenyataan dilapangan, kita tidak bisa berbuat banyak. Mereka kan bisa menyaksikan iklan kampanye JK-Wiranto di mesmedi koran atau televisi. Kita dilapangan hanya bisa menyampaikan visi dan misi kedua calon itu, saat kampanye dialogis. Kenyataan seperti ini kita mau omong apa. Kita tau bahwa di Kabupaten Landak adalah basis PDI Perjungan,” kata legislator partai Golkar ini.
Sidang pleno untuk PPK Kecamatan Ngabang, berlangsung Jum’at (10/7) dari pukul 08.30-13.30 wib. Disaksikan masing-masing 1 orang saksi dari 3 Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Selain itu hadir juga saksi dari 3 perwakilan PPS, 3 orang dari Panwascam Ngabang, dan seluruh anggota PPK Ngabang.
Ketua PPK Ngabang Jongki, S.Pd, menuturukan selama berlangsung pelaksanaan dan hingga penghitungan suara Pilpres di Kecamatan Ngabang, tidak ada hambatan yang berarti. Kendati, masih ditemuan ada beberapa TPS di PPK Ngabang, salah menghitung atau menjumlah suara pada Pilpres lalu. “Tapi ini tidak banyak hanya ada beberapa TPS yang salah menjumlahkan suara, dan semuanya sudah kita selesaikan,” kata Jongki, menjawab Kapuas Post, Sabtu (11/07), kemarin.
Kepala SMP Negeri 3 Ngabang ini menambahkan khsus di Kecamatan Ngabang, SBY-Boediono unggul di 5 desa, yaitu pertama: Desa Amboyo Inti meraih 1.987 suara, kemudian kedua: Desa Munggu mendapat 914 suara, ketiga:Desa Hilir Kantor 1.757 suara, keempat: Desa Raja mendapat 1.260 suara dan kelima: Desa Hilir Kantor 3.075 suara.
Sementara itu untuk total suara di Kecamatan Ngabang, nomor urut 1, Mega-Prabowo 18.547 suara atau 56,26 %, nomor urut 2, SBY-Boediono mendapat 13.064 suara atau 39,62 % dan pasangan noor urut 3, JK-Wiranto 1.359 suara atau 4, 13 %. Dengan total suara sah 32.968 suara, dan Daftar pmiluh Tetap (DPT) ada 45.439 pemilih. “Ini artinya ada sekitar 72, 56 % pemilih yang mengunakan hak pilih, selebihnya 27, 44 % warga tidak mengunakan hak pilih,” tambah Jongki. (wan)

Read more...

SBY-Boediono Unggul di 2 Kecamatan

16.35 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response
NGABANG – Hari ke tiga Pilpres di Kabupaten Landak, Jum’at (10/07), kemarin tidak ada perbuhan yang signipikan. Dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Landak, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Mega-Prabowo, menang telak. Hanya ada 2 kecamatan yang gagal mendulang suara, seperti di Kecamatan Sebangki dan Kecamatan Sompak. Di kecamatan Meranti misalnya, pasangan dari PDI Perjuangan dan Gerendra ini harus puas dengan suara nomor dua yaitu 521 suara. Pasangan nomor irut 2 SBY-Boediono meraih 2.151 suara, dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 harus puas mendulang 110 suara.

Sedangkan untuk Kecamatan Sompak, SBY-Boediono juga unggul mengumpulkan 868 suara, Mega-Prabowo 620 suara dan JK-Wiranto cukup puas mendapat 86 suara.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya di setiap kecamatan di Kabupaten Landak Mega-Prabowo unggul atas kandidat lainnya. Seperti yang terjadi di Kecamatan Ngabang, suara sementara untuk Mega-Prabowo 18.632 suara, SBY-Boediono 13.077 suara dan JK-Wiranto hanya 1.342 suara. Suara besar lainnya diraih di Kecamatan Jelimpo, Mega-Prabowo mendapat 11.649 suara, SBY-Boediono 3.3323 suara dan JK-Wiranto mendapat suara paling kecil, yaitu 28 suara. Termasuk Kecamatan Air Besar Mega-Prabowo yang berduet dengan PDI Perjuangan dan Gerendra ini, meraih 26.777 suara, 7.375 suara untuk pasangan Capres dan Cawapres SBY-Boediono. Dan pasangan JK-Wiranto mendapat 1.177 suara. Suara besar juga didapat pada Kecamatan Mempawah Hulu Mega-Prabowo mendapat 14.610 suara, disusul SBY-Boediono 5.193 suara dan pasangan JK-Wiranto: 443 suara. Termasuk di Kecamatan Menyuke (Darit), Mega-Prabowo 12.956 suara unggul atas SBY-Boediono sebesar 3.056 suara dan JK-Wiranto hanya mendapat kepercayan masyarakat 104 suara. Bila ditotalkan sementara sudah tidak bisa diragukan, pasangan serasi bercorak khas selalu baju merah ini menang telak di Bumi Intan. Dengan suara total sementara hari ketiga adalah untuk pasangan Mega-Prabowo 123.789 suara atau 67, 58 %, SBY-Boediono 48.989 suara atau 26,70 % dan JK-Wiranto meraih 5, 72 % suara atau 10,377 suara. Dengan suara total sementara suara Pilpres di Kabupaten Landak adalah 183.155 suara. (wan)


Read more...

Rekafitulasi Tingkat KPU

08.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PROSES perhitungan suara Pilpres di tingkat KPPS, segera oleh KPPS ke PPK untuk dilakuka proses rekafitulasi di PPK. Dimana selama dua hari dari taggal 10-11 Juli 2009, proses rekafitulasi. “Kita harapkan tanggal 11 Juli, nanti sudah selesai perhitungan disetiap PPK dan diserahkan ke KPU. Dan pada tanggal 12 Juli, KPU Landak akan melakukan rekafitulasi pada tanggal 15 Juli,” kata ketua KPUD Landak Ir. Sudianto, kemarin di Ngabang.

Memang, katanya, mereka ingin sekali berharap proses rekafitulasi ini cepat, tapi dengan pertimbangan ini sudah ada, dan pertimbangan lain, maka kita ikuti tahapan-tahapan yang ada.
Ia juga menyinggung untuk rekafitulasi final di tingkat PPK? Ada beberapa kecamatan mulai Kamis kemarin seperti PPK Jelimpo, PPK Menyuke, PPK Banyuke Hulu, dan PPK Mandor, dan diharapkan sidang plenonya pada tanggal 11 Juli kelar semunya. (wan)

Read more...

Mega-Prabowo Dominasi Suara di Kabupaten Landak

08.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Hari kedua perhitungan suara hasil sementara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Landak, mengantarkan siapa yang duduk menjadi Presiden dan Wakil Presien periode 2009-2014. Sementara hasil rekapitulasi di beberapa kecamatan menunjukkan Pasangan Capres-Cawapres Mega-Prabowo dan SBY-Boediono masih berada di urutan teratas dan kedua.
Luas wilayah Kabupaten Landak terdiri 13 kecamatan mendominsi perlolehan sementara untuk kemenangan mutlak bagi pasangan nomor urat satu ini. Pasangan ini hanya kalah di dalam Kota Ngabang, dimenangkan SBY-Boediono yaitu di Desa Hilir Kantor 3.075 suara, Hilir Tengah 1.757 suara, dan Raja 1.260 suara.

Tapi dari total keseluruhan di Kecamatan Nagabang, Mega-Prabowo unggul. Sedangkan sisanya di setiap kecamatan di kabupaten Landak Mega-Prabowo unggul atas kandidat lainnya. Seperti yang terjadi di Kecamatan Ngabang, suara sementara untuk Mega-Prabowo 18.632 suara, SBY-Boediono 13.077 suara dan JK-Wiranto hanya 1.342 suara. Suara besar lainnya diraih di Kecamatan Jelimpo, Mega-Prabowo mendapat 11.649 suara, SBY-Boediono 3.3323 suara dan JK-Wiranto mendapat suara paling kecil, yaitu 28 suara. Termasuk Kecamatan Air Besar Mega-Prabowo yang berdut dalam PDI Perjuangan dan Gerendra ini, meraih 26.777 suara, 7.375 suara untuk pasangan Capres dan Cawapres SBY-Boediono. Dan pasangan JK-Wiranto nebdapat 1.177 suara. Suara besar juga didapat pada Kecamatan Mempawah Hulu Mega-Prabowo mendapat 14.610 suara, disusul SBY-Boediono 5.193 suara dan pasangan JK-Wiranto: 443 suara. Termasuk di Kecamatan Menyuke (Darit), Mega-Prabowo 12.956 suara unggul atas SBY-Boediono sebesar 3.056 suara dan JK-Wiranto hanya mendapat kepercayan masyarakat 104 suara. Bila ditotalkan sementara sudah tidak bisa diragukan, pasangan serasi bercorak khas selalu baju merah ini menang telak di umi Intan. Dengan suara total sementara adalah untuk pasangan Mega-Prabowo 123.258 suara, SBY-Boediono 46.838 dan JK-Wiranto 10. 267 suara, dengan suara total sementara suara Pilpres di Kabupaten Landak adalah 180.363 suara. (wan)



Read more...

Kuasa Hukum Pemda Landak Siap Gugat Polres Landak

08.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Kuasa Hukum pekerja Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Kabupaten Landak Irenimus Kadem, SH menyatakan pihaknya akan melakukan gugatan secara perdata dan pidana terhadap Polres Landak. Ini dilakukanya, terkait penahanan 7 warga pekerja PETI di Kabupaten Landak. Dan oleh pihak polisi mereka dikenakan UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, dengan pasal 158 yang ancaman itu paling lama 10 tahun penjara, dan denda 10 miliar. “Ini ancam pidana yang disangkan kepada 7 warga pekerja pertambangan emas tanpa ijin. Kalau kita mua jujur, mereka belum bisa dikenakan pada sangsi UU No. 4 tahun 2009. Apa sebab, alasanya terletak pada Peraturan Pemerintah (PP) merupakan dasar hukum agar undang-undang belum sampai saat ini belum terbit. Sebaliknya mereka sudah dijerat melanggar Pasal 158 UU No. 4 Tahun 2009,” kata Irenimus Kadem.

Oleh karena itu, sebagai kuasa hukum pekerja pertambangan emas tanpa ijin, terutama di Lian Lipi Kecamatan Mandor. Adalah memang mengelola lahan pertambangan itu adalah lahan mereka, dan bukan lahan orang lain. Lalu dimana kesalahan mereka, apakah mereka belum punya ijin Wilayah Pertambangan Rakyat (WP). Sementara Pemerintah Daerah Kabupaten Landak dan DPRD Kabupaten Landak belum bisa mengeluarkan produk Perda tantang WPR. ”Disinilah kekeliruan pihak kepolisian dalam menanggani kasus ini,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan Pasal 1 Ayat 1 KUHP, tersimpul “ tiada suatu perbuatan yang dapat dipidana (dihukum) sebelum ada undang-undang yang mengatur tentang suatu perbuatan tersebut (asas legalitas) “ . Dari kalimat tersebut dapat diartikan suatu perbuatan baru dapat dipidana apabila telah ada aturan yang menentukan dapat dihukum atau tidaknya suatu perbuatan tersebut. Tidak hanya itu, kuasa hukum ini, akan melakukan investigasi terhadap operasi yang dilakukan polisi yang merusakan pondok warga. Bila ada indikasi polisi melakukan pelanggaran, maka Polres Landak akan digugat secara pidana dan perdata.
Kuasa hukum ini juga mempertanyakan mengapa kasus ini belum disidang, 7 warga itu dibawa ke Rutan Mempawah, alasannya supaya cepat. “Saya mempertanyakan apa sih dasarnya, apa pengamanan, kalau selama ini dalam proses penyidikan, otomatis mereka harus di Polres,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Landak AKBP Drs. Tony EP Sinambel, M.Si, ketika dikonfirmasi wartawan, mengaku, bila kuasa hukum Pemda Landak mengugat Polres Landak itu haknya. “Tapi kita sudah melakukan penyidikan yang tepat, berdasarkan saksi, lalu ditambah alat bukti,” ungkapnya.
Kapolres juga menegaskan 7 tersangka itu tepat dikenakan melanggar UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara . (wan)



Read more...

Pemda Landak Tambah 1 Bangunan Ruko Berlantai 2

08.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Upaya keinginan Pemda Kabupaten Landak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat memang tetap di teruskan. Sehingga berbagai potensi yang ada juga mutlak harus di kembangkan secara terus menerus agar dapat menunjang pendapatan bagi masyarakat yang ada.
Demikian dikatakan Alfius,S,Sos kepala Bappeda Kabupaten Landak kepada Kapuas Post kamis (0907) kemarin.

Dia mengatakan, pembangunan Galeri seha yang sudah di resmikan oleh Bupati Landak sekitar bulan Februari lalu bertujuan dapat di gunakan oleh masyarakat serta sekaligus menjadi sentra kerajinan bagi masyarakat. hanya saja sampai saat ini sarana yang ada ternyata belum dapat di mempaatkan dengan optimal.
"Sebenarnya kalau bangunan yang ada itu tanpa di padukan dengan bangunan yang lain atau sejenisnya maka ini akan percuma saja sampai kapanpun itu tetap akan sama seperti yang ada sekarang. Tetapi kalau saja pembangunan yang ada itu di usahakan dengan berbagai permbangunan terutama di bidang parawisata alamnya di buka maka saya yakin tempat ini akan lebih maju dan berkembang," ungkapnya.
Namun demikian katanya, Pihaknya tetap berupaya untuk menambah bangunan yang ada sehingga di harapkan akan dapat menjadi pancingan sehingga daerah ini dapat lebih di minati.
"Kita sekarang ini memang sudah membangun 1 buah ruko lagi yang berlantai 2 dan pembangunan ini merupakan kelanjutan pembangunan yang sudah rampung
dan mudah-mudahan bangunan ini kedepannya akan dapat di mempaatkan dengan baik oleh masyarakat. yang intinya dapat mendukung peningkatan perekonomian,"pintanya. (wan)





Read more...

Di Landak Ada 12 Kasus HIV, 1 Kasus Aids

08.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Tahun 2008 Telah Merenggut 6 Korban
NGABANG - Kasus Aids di Kalimantan Barat pertama kali ditemukan dan tercatat pada tahun 1993. Tapi sampai saat ini penyakit mematikan ini merupakan fenomena gunung es, di mana sedikit yang muncul tetapi yang tersimpan itu justru lebih banyak. Karena pada tahun 2003 berdasarkan data dari Dinkes Propinsi Kalbar tercatat 193kasus HIV/AIDS secara komulatif.
Menurut Wakil Bupati Landak Sukiman SH ketika membuka acara Workshop capacity Building anggota KPA Kabupaten Landak tahun 2009 di Aula Bappeda Kamis (09/07) kemarin mengatakan, sampai tahun 2006, data dari Dinkes Kalbar secara statistik di Kabupaten Landak tidak di temukan kasus HIV/AIDS. Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh dinas dan instansi terkait termasuk anggota Pokja Komisi Penanggulangan HIV/AIDS KPA Kabupaten Landak.

"Ini pada tahun 2006, sedangkan pada tahun 2007 di kabupaten Landak sudah tercatat 12 kasus HIV dan 1 Kasus AIDS. Sedangkan pada tahun 2008 telah tercatat 17 kasus HIV dan 5 kasus AIDS dengan 6 korbn meninggal dunia," katanya.
Dikatakannya, meskipun data terakhir kasus HIV/AIDS yang tercatat di Kabupaten Landak masih berada di bawah Kabupaten lain di Kalbar, namun Pemda tetap sepakat untuk tidak menunggu angka tersebut terus meningkat kemudian baru akan melakukanupaya penanggulangan. Dengan keberadaan angka yang masih berada di bawah itu, merupakan momet yang tepat untuk terus menggalakkan gerakan penanggulangan.
"Salah satunya cara kita adalahdenganmelakukan kegiatan penanggulangan AIDS di daerah ini melalui Workshop Capacity Builidng bersama anggota komisi peanggulangan AIDS (KPA). di mana kelompok ini juga sudah di bentuk sejak bulan juni 2009 yang lalu yang bekerja sama dengan PBB melalui UNFPA Kabupaten Landak," ujarnya.
Untuk itu tujuan acara yang di lakukan ini tidak lain adalah sebagai upaya meningkatkan pengetahun dan pemahama, khususnya bagi anggota komii penanggulangan AIDS (KPA) di Kabupaten Landak. Sehingga pintanya dengan adanya kegiatan ini dapat pula menyampaikan informasi atau pemahamantentang HIV/AIDS secara benar kepada semua lapisan masyarakat, bahwa pentingnya menjaga prilaku hidup sehat mulai dari individu,lingkungsn keluarga dan masyarakat.
"Kalau kita lihat dari angka yang ada, bearti penyebaran HIV/AIDS di Indonesia ini telah terjadi dengan begitu cepat. karena menurut Dirjen PPM dan PL Depkes RI dalam laporan triwulan I/2009 januari sampai maret 2009 tambahan kasus AIDS dan pengidap Infeksi HIV sebanyak 968 kasus (HIV 114 kasus dan AIDS 854 kasus),"paparnya.
Lebih lanjut di katakannya, secara komulatif pengidap infeksi HIV dan kasus AIDS di Indonesia sejak 1 januari 1997 sampai 31 maret 2009 sebanyak 23.632 kasus yang terdiri dari 6.668 kasus HIV dan 16964 kasus AIDS di antaranya 3.492 sudah meninggal dunia.
Ia melihat dari penyebarannya berdasarkan golongan umur, kasus AIDS lebih banyak di temukan pada usia produktif yaitu antara 20 sampai dengan usia 49 Tahun. karena dari 16964 kasus AIDS yang terjadi di Indonesia, setidaknya 14.991 kasus terjadi pada usia 20-49 Tahun atau sekitar 88.37 persen tetapi hal ini bukan hanya terjadi di Negara Indonesia saja melainkan terjadi di beberapa negara lainnya.
"kalau kita lihat dari perkembangan yang ada ini memang sangat memprihatinkan tetapi bagaimanapun kita khususnya di daerah Kabupaten Landak ini kita memang harus mengambil langkah cepat penanggulangan penyebarannya ini yang kita harapkan," pintanya.
Di berharap kepada para peserta Workshop agar dapat mengikuti kegiatan workshop Capacity Building ini dengan sebaik-baiknya. sehigga dapat meningkatkan pengetahuan,pemahaman tentang HIV/AIDS dalam upaya peningkatan derajat kesehatan kesehatan masyarakat di Kabupaten Landak. (wan)




Read more...

Hari Pertama Pilpres di Kabupaten Landak

15.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

TPS Bupati, SBY-Boediono Unggul
NGABANG - Partai Demokrat memang sedang berjaya. Partainya SBY ini menang juga di TPS 87 (tempat Pemungutan Suara) Bupati Landak DR Adrianus AS, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang. Kehadiran Bupati bersama istri dan dua anaknya ternyata tidak mampu menahan laju perolehan suara pasangan nomor urut 2 SBY-Boediono dari Partai Demokrat. Buktinya, pada Pilpres Rabu (8/07), kemarin Partai Capres dan Cawapres Mega-Prabowo dan JK-Wiranto Persatuan Pembangunan (PPP) hanya meraih posisi kedua dan ketiga.
Mega-Prabowo di TPS 87 ini hanya mampu mengantungi 57 suara, sedangkan SBY-Boediono mendapatkan 224 suara, dan JK-Wiranto hanya 9 suara. Unggul 167 suara di atas Mega-Prabowo.

. “Perolehan suara SBY-Boediono di TPS ini sangat mengejutkan. Pasalnya, dulu perebutan suara hanya terjadi antara Mega, Amin, Wiranto, Hamzah,” kata Ketua Panitia Pemilihan Suara (KPPS) TPS 87 Sadat, didampinggi anggota Marjan, Abdul Karim, Novi, Rudiannsyah, dan Apittransyah, kepada Kapuas Post, kemarin.
Sementara itu, untuk TPS 134 A Desa Tungkul Desa Hilir kantor Kecamatan Ngabang. Giliran Capres dan Cawapres JK-Wiranto unggul dengan perolehan 320 suara. Disusul SBY-Boediono 132 suara dan terakhir Mega-Praboeo hanya 43 suara.
Keunggulan dari SBY-Boediono juga terlihat di Kecamatan Menyuke, dimana orang nomor dua di Kabupaten Landak A. Sukiman, SH, bersama keluarga menyontreng di TPS 645 di daerah Kalimonteng, pasangan Mega-Prabowo 36 suara, SBY-Boediono 123 suara dan JK-Wiranto 5 suara. Sedangkan di TPS 124 Sekda Landak Drs. Ludis, M.Si, di Dusun Tungkul Desa Hilir Kantor, pasangan Mega-Prabowo unggul tipis 126 suara, ditempel ketat SBY-Boediono 125 suara dan pasangan JK-Wiranto 13 suara.
Jika dalam Kota Ngabang, SBY-Boediono unggul, tidak berlaku untuk kecamatan lain. Seperti Pilpres pada Kecamatan Kuala Behe. Dilaporkan dari 43 TPS, 17 TPS telah terkumpul diperoleh pasangan Mega-Prabowo unggul lebih besar 2532 suara. Menempel ketat SBY-Boediono 1385 suara, dan terakhir JK-Wiranto 155 suara.
Bupati Landak DR Adrianus AS, menilai proses penyontrengan kali ini lebih mudah dibandingkan pada saat Pemilu Legeslatif yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 2009.
Selain prosesnya lebih mudah, kata dia, juga tidak membutuhkan waktu lama dalam menyalurkan aspirasi dibilik balik TPS. Hal ini karena calon yang dipilih hanya tiga calon presoden dan calon wakil presiden atau berbeda dengan Pemilu Legeslatif yang dipilih mencapai ratusan calon. “Hitungan 1 menit warga sudah bisa selesai,” akunya, seraya mengatakan saat penyontrengan tidak terlihat penumpukan warga.
Dengan demikian prosesnya lebih cepat dan mudah, diharapkan hasilnya kita ketahui cepat pula oleh masyarakat, harap mantan Asisten II Landak ini.
Sementara itu Kapolres Landak AKBP Drs. Tony EP Sinambela, M.Si melihat proses Pilpres di Kabupaten Landak berjalan aman dan terkendali. “Dari pantuan kita aman tidak ada hambatan dilapangan, termasuk nanti setelah perhitungan suara, kita berharap aman,” harap Kapolres.
15 Orang Nyontreng di Rutan Landak
Dilaporkan juga untuk Pilpres kemarin, di Rutan Landak ada sekitar 15 warga ikut menyotreng, tapi sangat disayangkan disana tidak ada tinta. Rutan ini juga bergabung dengan TPS 82 Desa Ambarang. Rinciannya ada 4 warga tahanan dan 11 adalah napi. Dimana 1 tahanan dari Polres dan 3 tahanan dari Polsek. Sementara itu di Polsek Ngabang, dilaporka ada 6 warga ikut menyontreng. Termasuk di Mapolres Landak, ada 6 warga juga ikut memberikan hak suaranya. (wan)




Read more...


Powered by www.tvone.co.id