Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

BUPATI KUMPULAN PENGUSAHA KARET

07.35 Reporter: HERI IRAWAN 2 Responses

Foto Lepas
Menghadapi krisis ekonomi global, Bupati Landak DR Drs Adrianus As MSI, tidak mau berleha-leha dalam masalah ini. Buktinya belum lama lalu bupati bersama pengusaha karet, camat dan bersama para Kadis lainnya duduk satu menja mencari solusi terbaik menghadapai krisis ekonomi global.

Read more...

Tergantung Bintara?

07.33 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KABID Propam Kalbar AKBP Drs Andi Musa, SH, MH, menyatakan baik dan buruknya polisi di tanah air, terletak ditangan Bintara. Perkataan ini dikatakan Andi Musa, melihat 2/3 polisi adalah Bintara.
“Karena rekan-rekanlah yang paling banyak, dan berhubungan langsung dengan masyarakat adalah Bintara, beda dengan Perwira mereka sedikit,” kata Andi Musa, kemarin di Ngabang.
Menurutnya, data Gar Tatiplin yang paling terbesar adalah Bintara sebanyak 13.899 orang, kemudian Pama 1.478 orang, menyusul PNS 5.705 orang, Pamen 314 orang dan Tamtama 204 orang. “Sehingga Bintara ini menjadi fokus perhatian Bapak Kapolri kita yang baru, dan kita minta perwira bagaimana cara memberdaya Bintra Polri sebaik mungkin, sehingga kedepan nama Polri baik,” harapnya.
Ia menambahkan sedangkan data ini dilihat dari data nasional pelanggaran disiplin anggota Polisi se Indonesia, dengan jumlah pelanggaran disiplin sebanyak 4.014 kasus, dengan jenis pelanggaran menurunkan kehormatan Polri sebesar 49 %, meninggalkan tugas tanpa ijin 18,7 %, menghindari tanggungjawab dinas 9, 5 %, penyalahgunaan wewenang 8,7 %, pungli 10 % dan lain-lain 18. 7 %. (wan)

Read more...

November, Pemda Sampaikan RAPBD 2009

07.31 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Landak, Drs Ludis MSi, menyatakan Pemerintah Kabupaten Landak, belum siap menyampaikan pidato nota Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2009, Akhirnya jadwal yang sudah ditetapkan itu dibatalkan. Namun, jajaran eksekutif berjanji bahwa penyampaian RAPBD 2009 ini sedapat mungkin akan dilakukan pertengahan November. “Jadi pada dasarnya kita sudah siap. Bahkan sedapat-dapatnya pertengahan November kita sudah menyampaikan RAPBD 2009
itu,” ujar Ludis, kemarin saat ditemuai Senin (27/10) di gedung DPRD Landak.
Sebenarnya draft RAPBD 2009 dari semua Struktur Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah disiapkan. Untuk saat ini hanya tinggal membahasnya di tingkat tim
panitia anggaran eksekutif. “Secepat mungkin kita akan membahasnya, karena draft RAPBD 2009 sudah disiapkan oleh SKPD,” ucapnya.
Apa prioritas yang diutamakan dalam penyusunan RAPBD 2009 ini, mantan Kepala Bappeda Landak ini mengatakan prioritas tersebut sudah ada didalam dokumen perencanaan eksekutif.
Prioritas itupun disesuaikan dengan visi misi pasangan Bupati Landak terpilih. “Prioritasnya tetap kepada peningkatan SDM. Sebab hal ini sudah sesuai dengan visi
misi pasangan Bupati Landak terpilih yakni mewujudkan masyarakat Landak yang cerdas, maju dan mandiri. Kemudian pengembangan ekonomi kemasyarakatan,” katanya.
Namun demikian untuk penyampaian draft RAPBD 2009 dalam sidang DPRD Landak yang dijadwalkan eksekutif akan disampaikan pertengahan November, ia mengatakan akan
melihat agenda-agenda yang ada di DPRD Landak. “Agenda inikan akan berpengaruh kepada beberapa aspek, termasuklah penyampaian dan pembahasan RAPBD 2009. Mungkin dewanpun
saat ini masih banyak agenda lain. Maka disepakati dulu antara eksekutif dan legislatif kapan draft RAPBD itu akan disampaikan,” katanya.
Ia menambahkan penyampaian draft RAPBD 2009 inipun tergantung dengan keberadaan bupati ditempat. “Mudah-mudahan Wakil Bupati Landak bisa cepat terpilih, sehingga tugas-tugas bupati bisa terbagi dengan wakil bupati,” harapnya. (wan)

Read more...

Andi Musa: Tugas Polisi Mengayomi, Melindunggi dan Melayani

07.29 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response

NGABANG- Kabid Propam Kalbar AKBP Drs Andi Musa, SH, MH, bersama rombonggan, Senin (27/10/08), kemarin hadir di Mapolres Landak. Kedatangan mantan Kapolres Landak kali ini tidak lain dalam rangka Ops Gaptikplin Dan Suverpisi jajaran Polda Kalbar.
Dihadapan Kapolres Landak AKBP Drs Subnedih SH, bersama jajaran di Mapolres Landak, Andi Musa menyatakan Propam yang digunakan saat ini bukan Propam Garnisun Pontianak, melainkan Propam Polda Kalbar, sehingga anggarannya diarahkan keluar, apalagi dirinya baru lima bulan di Polda Kalbar, menyusaikan diri dulu disana. “Pertama-tama kami mengunjunggi di daerah Timur Kalbar, meliputi Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Sintang. Bulan kedepanya baru arah pantai, kemudian Ketapang, Kapus Hulu dan Poltbes Pontianak,” kata Andi Musa.
Pertama-tama, kata Andi Musa, kehadiran mereka tidak lain membantu Kapolres Landak, sehingga nantinya bila ada temuan jangan dilihat negatif, tapi lihatlah secara positif. “Saya berharap temuan itu nanti, demi untuk perbaikan diri kita masing-masing, dan itu tugasnya Dipropam, tugasnya untuk menegakkan disiplin. Jangan gara-gara kehadiran kami, dianggap menggangu aktifitas anda semua, justru kita datang untuk membantu para Kapolres, Kabag, Kasat dan Kapolsek,” kata Andi Musa.
Andi Musa jua menyinggung, surat nyata diri, yaitu surat nyata diri atau kartu identitas diri, meliputi KTA, Kartu Senjat Api, KTP, SIM dan surat-surat lainnya, akan dicek and ricek. Apakah semuanya ada dan masih berlaku, jika tidak, maka perlu pembahruan pengurusan surat menyurat tersebut.
Tak kalah penting, lanjut Andi Musa, kelengkapan kendaraan bermotor, baik kelengkapan kendaraan dinas ataupun kendaraan pribadi. Kenapa. Karena kita ceriman masyarakat, karena bila kita tidak disiplin terhadap kendaraan, bagaimana masyarakat mau kita, polisinya saja tidak mau mengikuti aturan. “Salah satu tugas pokok kita adalah menjaga Kantibmas, kalau ditengah-tengah masyarakat kita selalu membuat keributan artinya kita bukan polisi, pakaiannya saja polisi. Demikian juga ada masyarakat melapor, warga melakukan kesalahan kita tidak menegur atau tidak menindaklanjutinya kita juga pada dasarnya bukan polisi. Tugas kita adalah menegakkan hukum, termasuk tugas kita mengayomi, melindunggi dan melayani,” jelas mantan Wakapoltebes ini.
Sebaliknya, ketika kita tidak sedang mengayomi, melindunggi dan melayani, kita bukan polisi, baik tutur kata kita, perbuatan kita, apakah sudah sesuai dengan tiga pilar polisi yaitu mengayomi, melindunggi dan melayani.
Lebih jauh ia mengatakan tugas polisi sudah diatur dalam UU No. 2 tentang Polri, PP No. 1 tentang Peraturan: diberhentikan hormat atau tidak hormat, PP No 2 tentang Peraturan Disiplin Tahun 2003, tolong dibaca pasal 3 dan 4, kewajiban seorang polisi. “Jadi proses sidang disiplin Polisi hanya empat pasal (pasal. 3. pasal 3, pasal 5 dan pasal 6, red), itu dalam PP No. 2, hingga kita selamat dari proses sidang disiplin polisi,” bebernya seraya menambahkan Perka Kapolri No. 7 tentang Kode Etik, yaitu etika kepribadian, etika kewarganegaraan, etika kelembagaan dan etika hubungan dengan masyarakat, dan Sumpah Polisi pada UU No. 2 Tahun 2002.
Dia menambahkan, bila semua rambu-rambu ini kita taati, maka kita akan selamat dunia dan akhirat. (wan)

Read more...

Enam Fraksi DPRD Setujui Perubahan APBD 2008

07.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Akhirnya, 6 (enam) fraksi di DPRD Kabupaten Landak menerima dan
menyetujui rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2008, yang kemudian ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Kepastian itu didapat dalam siding paripurna DPRD Landak, Senin (27/10).
Dalam siding kemarin, langsung dipimpin ketua DPRD Landak Minsen SH, Wakil Ketua DPRD Landak Klemen Apui SIP, dan para anggota DPRD Landak. Tampak hadir juga Sekda Landak Drs Ludis MSI, serta para Kadis dan Kakan se Pemkab Landak.
Pada penyampaian Pendapat Akhir (PA), 6 fraksi di DPRD Landak dapat menerima dan menyetujui perubahan APBD 2008 itu. Menurut wakil rakyat ini, berkenaan dengan perubahan
APBD 2008, total anggaran pendapatan secara keseluruhan semula sebesar Rp. 463,84 milyar. Setelah perubahan bertambah sebesar Rp. 13,70 milyar, sehingga menjadi
sebesar Rp. 477,54 milyar. Dengan demikian secara global, rincian anggaran pendapatan setelah perubahan yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 6,26 milyar, dana
perimbangan sebesar Rp. 436,65 milyar dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 34,63 milyar.Penyampaian PA terhadap perubahan APBD 2008 ini, fraksi masih banyak memberikan saran, pendapat maupun usulan kepada eksekutif.
PA Fraksi Damai Kebangsaan (FPDK) melalui juru bicaranya Herman Unang, juga menyampaikan beberapa usulan dan saran terutama untuk APBD tahun 2009. “Dengan
masuknya beberapa aspirasi dari masyarakat tentang pemekaran desa sehubungan dengan upaya memperpendek rentang kendali dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,
kepada pihak eksekutif dimohon segera melakukan pengkajian-pengkajian dan langkah-langkah konkrit untuk dapat merealisasikannya,” ujarnya.
Masih kata Unang, demi lancarnya proses belajar mengajar, maka kepada
Dinas Pendidikan Landak supaya pada APBD 2009 dapat menganggarkan penambahan ruang belajar dan pembangunan rumah guru SDN 45 Reo Majo Kecamatan Ngabang.
PA Fraksi Partai Sarikat Indonesia (FPSI) melalui juru bicaranya Alidin. Fraksi ini menyarankan agar setiap Polindes yang ada di Kecamatan Menyuke, Meranti dan Banyuke Hulu difungsikan dengan menempatkan tenaga bidannya. “Kemudian, pembinaan terhadap tenaga medis di Puskesmas agar tidak menganut paham atau system kerja junior dan senior, dimana yang senior mengangaap enteng yang juniornya,” ujar ketua FPSI ini.
Sedangkan dalam PA Fraksi Partai Golongan Karya (FPGK) melalui juru bicara Johanes Bahari menyarankan agar RAPBD 2009 supaya mengacu pada SOPD baru. Kemudian sumber-sumber PAD agar dievaluasi dan ditingkatkan dalam RAPBD 2009. “Dalam rangka mendukung keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan daerah dan desa, dihrapkan kepada Pemkab untuk memperhatikan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program,” saran anggota dewan tertua di DPRD Landak ini.
Lain halnya dengan PA Fraksi Partai Demokrat (FPD). Fraksiini menyorot kasus pembuangan bayi di sungai Ngabang beberapa waktu lalu. “Tidak menutup kemungkinan kasus pembuangan bayi ini akan bertambah. Kasus ini merupakan ancaman bagi generasi penerus di Landak. Apalagi kasus pembuangan bayi tersebut dilakukan oleh anak dibawah umur dan masih pelajar SMP,” kata juru bicara FPD Subartho Jamal. Fraksi pimpinan Markus Amid ini menyarankan kepada Dinas Pendidikan Landak supaya melakukan pengawasan lebihketat, khususnya kepada para pelajar. (wan)

Read more...

Proses Kecamatan Sebadu Terkendala

07.26 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Minimal 10 Desa 1 Kecamatan
SENGAH TEMILA – Wacana pembentukan Kecamatan Sebadu Kabupaten Landak yang sudah di ajukan kepada Pemda Landak beberapa waktu lalu, ternyata hingga saat ini masih belum dapat direalisasi, dimana hal tersebut masih
terkendala karena dengan adanya peraturan pemerintah yang baru dimana
dalam satu kecamatan bukan lagi 5 Desa melainkan harus 10 Desa. Sehingga
hal ini pula yang menjadi ganjalan terhadap proses pembentukan Kecamatan
sebadu sebagai hasil pemekaran dari Kecamatan Mandor Kabupaten
Landak. “Kalau tidak adanya peraturan baru kemungkinan sajalah proses
tersebut sudah dapat di selesaikan, tetapi ini kemarin begitu terbitnya
PP yang baru di mana setiap kecamatan harus mempunyai 10 bukan lagi 5
desa maka semua proses tersebut jadi terkendala,” ujar Marsianus, ketua
Panitia Kecamatan Sebadu Kabupaten Landak, ketika di hubungi Kapuas Post
Minggu (26/10).
Sementara katanya, saat ini saja untuk kecamatan Mandor kalau sebadu
memiliki 10 desa mandor hanya 9 kecamatan, sehingga hal ini masih akan
menunggu proses penataan Desa yang beberapa waktu lalu sudah di gaungkan
bahkan untuk beberapa desa di daerah mandor sudah di ajukan di Pemda
Landak tetapi proses kegiatan tersebut juga hingga hari ini juga belum
ada realisasinya. “Kita menunggu hasil penataan Desa saja terutama untuk
memenuhi syarat supaya Desa sebadu bisa menjadi Kecamatan. tetapi seperti
kita ketahui kalau sampai saat ini kegitan proses penataan desa tersebut
hingga saat ini belum juga terlaksana,” kata pria yang juga Kepsek SMPN 2
Mandor. padahal ungkapnya, kalau di lihat dari tujuan pembentukan
kecamatan Sebadu tersebut, memang saat ini sudah sangat di butuhkan.
kendati selama ini pelayanan yang di rasakan oleh masyarakat pada
dasarnya cukup kurang hal tersebut tidak lain di sebabkan karena rentang
kendali atau letak desa yang ada di daerah kecamatan Mandor cukup jauh,
sehingga ini pula yang menjadi kendala terhadap pelayanan yang seharusnya
optimal di rasakan oleh masyarakat. “itulah kendala kita yang ada di
daerah ini. apalagi jarak Desa-desa yang ada di Kecamatan Mandor ini
cukup jauh sehingga pelayanan yang seharusnya dapat di lakukan secara
optimal kepada masyarakat ternyata harus terkendala dan ini pula yang
menjadi tujuan kita terutama mengatasi masalah pelayanan kepada
masyarakat,” paparnya.
Untuk itu ungkapnya, agar pelayanan baik pemerataan pembangunan maupun bidang lainya yang di butuhkan oleh masyarakat dapat di lakukan secara merata di laksanakan, maka sudah selayaknya desa Sebadu harus di mekarkan menjadi Kecamatan supaya pelayanan pembangunan dapat di rasakan oleh masyarakat secara merata. selain itu seraya berharap, agar proses pembentukan Kecamatan Sebadu tetap harus terlaksana walaupun kalau tahun ini masih terkendala dan
tahun depan juga belum dapat terlaksana maka tahun yang akan datang lagi
harus terlaksana. apalagi hal ini menyangkut masalah kepentingan masyarakat sehingga Pemda juga harus melihat faktor itu dengan bijak. (wan)

Read more...

Wakili Landak di Pameran GTG Tingkat Nasional di Semarang

07.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Industri Kerajinan Babanto
NGABANG – Setelah sukses dengan beraneka produk ukiran dari bahan baku
Kayu dengan berbagai model, sehingga Industri Kerajinan ukiran Babanto
kini di percayakan untuk mengikuti Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna
(GTG) yang akan di laksanakan di semarang dari tanggal 31oktober sampai
dengan 5 November mendatang. Menurut keterangan Jaidu Kordinator Babanto
kepada Kapuas Post Minggu lalu, setelah mengikuti pameran di tingkat
propinsi beberpa waktu lalu pihaknya sudah merasa kualahan memenuhi
permintaan pasar akan produk yang di hasilkan oleh pihaknya, bahkan
tawaran dari luar negeri juga sempat di tolak karena tidak mampu di
penuhi. “Pameran ini kan akan di ikuti oleh kelompok industri kerajinan
dari seluruh Indonesia, menurut imformasi akan di buka oleh Presiden RI,
sedangkan yang dari Landak di percayakan oleh kelompok Industri Ukiran
kayu Babanto,” katanya. Dikatannya kegiatan tersebut akan di laksanakan
di Semarang.
Selain itu seraya juga mengatakan, berangkat dari hal itu, maka pihaknya
merasa akan terus meningkatkan semangat dalam mengembangkan upaya dan
kreasi seni yang intinya akandapat memberikan mempaat serta nama baik
bagi Daerah khususnya Kabupaten Landak pada daerah luar apalagi kegiatan
yang di ikutinya sudah berskala Nasional, sehingga ini pula yang
membuatnya berusaha memberikan yang terbaik bagi daerah. “Inikan semacam
penghargaan dari Pemda Kita. Terus terang ini merupakan tantangan yang
harus kita patuhi, artinya bagaimana upaya kita untuk memberikan yang
terbaik pada daerah kita sendiri,” janjinya.
Walaupun hadi hasil yang ada sekarang sudah dapat di katakan baik namun
untuk mencapai yang terbaik merupakan hal yang teap menjadi tujuan
utama. Sehingga dari hasil yang di berikan itu bukan hanya demi
kepentingan kemajuan usaha kerajinan semata, namun yang terpenting
adalah peningkatan Mutu dan kualitas produk yang di hasilkan. “Ini
adalah kepercayaan yang di berikan, sehingga bagaimana kita mengelola
kepercayaan ini, inilah yang harus kita lakukan. Apalagi untuk mendapat
kepercayaan itu cukup sulit,”ujarnya. Untuk itu pengembangan usahanya di
bidang kerajinan ukiran yang ada tetap akan secara terus menerus akan di
kembangkan. Sedangkan mengenai barang hasil kerajinan ukiran yang di
butuhkan sudah di kirimkan terutama yang akan di pamerkan pada kegiatan
GTG tersebut. (wan)

Read more...

Hutan Kalimantan Barat, Kemana Arahnya?

07.21 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Dalam sejarah perkembangan perusahaan HPH di Kalbar, terdapat sebanyak 87 buah perusahaan HPH dan 9 buah diantaranya terbit dengan ijin Bupati. terbitnya ijin HPH murni dari Bupati merupakan refleksi dari reformasi kebijakan sector kehutanan melalui UU No. 22 dan 41 Tahun1999 serta PP No. 25 Tahun 2000 dimana Mentri melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Bupati sehingga dengan kewenangan tersebut, Bupati dapat menerbitkan SK HPH murni untuk pengusaha kecil dan lokal serta HPHH 100 Ha untuk masyarakat lokal dan koperasi serba usaha (KSU) di sekitar kawasan hutan (Tim Peneliti CIFOR Pontianak, 2002).
Pembalakan hutan, yang dimulai sejak 1969 dan sampai dengan tahun 2003 ini masih terus berlansung dan akan terus berlansung sampai waktu yang tidak dapat diketahui. Penghentian aktivitas ini tidak dapat hanya dilakukan dengan memberlakukan kebijakan desentralisasi. Proses deforestasi yang diawal tahun 1999 mulai melibatkan komunitas lokal merupakan kelanjutan dari proses deforestasi dari masa sebelumnya, dimana justru masyarakat lokal, yang berdiam disekitar hutan sampai tahun tersebut belum memperoleh keksempatan. Sebelum adda upaya untuk membuka kesempatan keluar diluar kegiatan eksploitasi bagi mereka, maka perhatian masyarakat pada hutan tidak akn berpaling dan selama itu pula proses deportasi akan terus berlansung. Berbagai ancaman yang dialamatkan kepada pemerintah Indonesia tidak akan efektif selama masyarakat yang bermukim disekitar hutan tidak dapat diangkat kesejahteraan mereka, bahkan mereka siap berhadapan dengan petugas penertib bilamana upaya penghentian ini dipaksakan pemerintah sebagaimana yang diperlihatkan mereka kepada Tim Wanalaga pada tahun 2002 diwilayah Kabupaten Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu.
Hasil pengertian Alqadrie dkk (2003) tentang otonomi kelestarian dan kesejahteraan masyarakat diwilayah perbatasan menemukan hasil yang mengejutkan banyak pihak. Meskipun sejak 1999 dan bahkan 1998, hutan dikelola secara marak dengan keterlibatan masyarakat lokal, namun hasilnya baru dapat dinikmati oleh sebagian kecil penduduk yakni mereka yang secara lansung terjun dalam aktivitas ekploitasi dan mereka yang menduduki jabatan struktur formal dalam pemerintahan maupun dalam struktur sosial pada kelembagaan adat. Dengan demikian, dari hasil eksploitasi hutan tetap dinikmati oleh kelompok pemodal yang terdiri dari pemilik IPKH, pemilik HPH, pemilik angkutan baik darat maupun sungai dan makelar kayu. Namun, penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak desentralisasi sector kehutanan terhadap pelaksanaan otonomi daerah menjadi 200 s/d 230% dari angka pendapatan tahun 1997 yang dalam hal ini disumbang oleh sub sektor kehutanan lebih dari 75%.
Sudah sepantasnya, di Kalbar masalah eksploitasi sumber daya alam hutan (SDAH) terutama yang menyangkut hasil kayu yang menjadi perhatian banyak pihak. SDAH diesploitasi tadak hanya untuk memenuhi industri dlam negeri melainkan juga untuk pasar Serawak dimana eksploitasi untuk memenuhi pasr luar negeri tersebut dilakukan secara illegal, baik masyarakat dan daerah maupun Negara tidak mendapatkan pendapatan yang sepantasnya dari kegiatan ekploitasi ini.
Lolosnya kayu ke Luar Negeri secara illegal menurut penulis tidak hanya disebabkan belum terbukanya secara luas lapangan kerja diluar sub sector kehutanan, tetapi juga disebabkan oleh sebagian masyarakat akibat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak dan dulunya tidak terlibat dalam kegiatan ekploitasi, lemahnya system komunikasi ditingkkat bawah, tidak tegaknya hukum dan lemahnya aparat penegak, prosedur dan distribusi dokumen SKSHH oleh dinas kehutanan, masih tersangkutnya beberapa kewenangan daerah pada pusat dan konflik kepentingan antara pusat dan Daerah.
Agar dapat menembus kendala diatas, masyarakat daerah membangun system dan jaringan sendiri dan kemudian melaksanakan sistim dan komunikasi yang telah tebangun secara swadaya ini. Akibatnya, otonomi yang diberikan daerah tidak berjalan sebagaimana diharapkan sehingga masyarakat dan daerah maupun pusat tidak mendapatkan keuntungan yang optimal atas sumber yang mereka miliki ini.
Maraknya kegiatan ekploitasi SDAH akhirnya menimbulkan dikotomi antara stakeholder di tingkat lokal. Beberapa kelompok yang tergabung dan basis kegiatan mereka berkaitan atau memiliki kepentingan dengan SDAH dan aktivitas ekploitasi, memberikan dukungan pada system pengelolaan hutan ala mayarakat, sementara kelompok pelestari dan institusi daerah mengalamatkan kesemrautan yang terjadi ini sebagai proses lanjut dari potret pengelolaan hutan masa lalu yang tidak dapat dihentikan haqnya dengan desentralisai kewenangan. Begitu tim penertib diturunkan ke daerah, kelompok yang berbasis lokal menyatakan keberatan mereka dengan alas an tindakan penertiban ini dilakukan tidak didahului dengan melakukan koordinasi dengan tidak pula didahului dengan upaya pemberdayaan masyarakat daerah.
Dari ilustrasi diatas, terlihat bahwa dukungan kepada rakyat untuk melakukan pengelolaan hutan dari berbagai pihak masih cukup besar namun pengelolaan yang diinginkan ini masih belum menemukan bentuk permanent yang memenuhi kelestarian (Pengelolaan Hutan Lestari). Dukungan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk mediasi kepada daerah dalam rangka mengisi PAD dari sector kehutanan mengingat sumber dana untuk pembiayaan pembangunan dan pemerintahan daerah otonomi masih sangat terbatas dan atau masih belum terbuka. (*)

Read more...

Manfaatkan Sekitar Lingkungan

23.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BUPATI Landak DR Drs Adrianus AS MSI berharap dengan adanya krisis global yang dialami seluruh dunia, agar masyarakat dapat memanfaatkan apa yang ada di sekitar lingkungan ini. Manfaatkan perkarangan untuk ditanami sayur-sayuran dan tanaman lain yang ada nilai jualnya.
“Jangan sampai di krisis global ini makan susah. Apalagi harga karet terus terun mencapai Rp.5000 –Rp 5500 per kilogram karena tidak ada negara yang mau beli karet kita, serta harga CPO (minyak sawit) tinggal Rp. 4200 per kilogram dan Tandan Buah Segar (TBS) sawit Rp.300-350 per kilogram. Ini kondisi sangat mengkhwatirkan kita,” ungkap Adrianus, belum lama ini.
Maka dari itu, kendati negara luar membatalkan pembelian karet dan CPO, tapi rakyat Landak masih bisa makan, karena bisa menanam padi, jagung, ubi, pelihara ternak dan lainnya hanya tinggal apakah masyarakat malas atau tidaknya. Pemkab Landak beserja jajaran akan berupaya keras untuk bersama-sama dengan rakyat menghadapi krisis ini.
“Saya sebagai bupati masih mampu memimpin Landak ini. Saya akan membawa Kabupaten Landak keluar dari krisis ini. Saya mengajak seluruh jajaran Pemkab Landak mulai dari pejabat sampai kepala desa, guru di desa untuk bekerja keras agar rakyat mau berkerja sama mengatasi krisis ini,” kata Adrianus mengajak. (wan)

Read more...

Agustinus : PJOK PNPM Mandiri P2KP Kabupaten Akan Lakukan Pertemuan

23.42 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Pelaksanaan program Nasional Pemberdayaan Masyarakat,Mandiri pada Program pengentasan kemiskinan di perkotaan (PNPM-P2KP Mandiri) pada tahap kedua di kabupaten Landak, tampaknya akan segera bisa di cairkan. Hanya saja sebelum  pencairan dana tersebut, pihak PJOK P2KP
Mandiri Kabupaten Landak juga sudah melakukan rapat Kordinasi dengan tim dari tingkat pusat termasuk dengan KMW Kalbar beberapa waktu lalu, yang intinya tetap membahas rencana kegiatan maupun pencairan dana tahap ke dua sebesar 2,5 Milyar. Menurut keterangan Agustinus Agus, PJOK PNPM-
P2KP Kabupaten Landak kepada Kapuas Post senin (20/10) kemarin mengungkapkan, bahwa sebelum pencairan dana tersebut pihak dari pusat tetap mengharapkan kesiapan dana shearing dari pemda Kabupaten Landak
tersebut. “Intinya Tim Pusat tetap mengharapkan persiapan dana shearing dari pemda Kita ini yang utama termasuklah kesiapan instansi terkait selaku leading sector dalam melakukan kegiatan tersebut,” katanya.
Terutama melakukan kegiatan yang sama menyangkut kesejahteraan masyarakat terutama dalam pelaksanaan pembangunan baik bidang sosial, fisik seperti jalan dan jembatan maupun tingkat ekonomi masyarakat.
Untuk itu sesuai dengan kondisi yang ada maka yang juga di harapkan paling tidak pihak Korkot bersama dengan Fasilitator yang ada di daerah juga harus dapat memberikan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat kendati di dalam nya juga terdapat Panitia Kemitraan (PAKEM). “Karena yang akan menangani pembangunan ini nanti, itukan ada yang namanya Pakem sebagai pelaksanan yang akan bekerjasama dengan masyarakat atau BKM, sehingga mereka ini yang harus lebih banyak mengetahui tehnik-tehnik pelaksanaan kegiatan itu sehingga dapat lebih tepat sasaran,”paparnya.
Namunpun demikian katanya Pihaknya juga kedepan akan melakukan kordinasi dengan semua instansi terkait untuk membahas persiapan dalam pelaksanaan kegiatan pada program tersebut terutama mengenai kesiapan dana shearing yan merupakan syarat pencairan dana pada tahap kedua.
Sehingga seraya juga mengakui dalam memenuhi syarat tersebut katanya, secara umum tidak ada masalah tetapi tetap harus melalui kordinasi sehingga ada kesepakatan yang baik dengan instansi terkait termasuk
dengan Pakem yang akan menjadi mitra masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dalam program tersebut. “Kesepakatan itukan menyangkut masalah kesiapan pelaksanaan nanti Misalnya pembuatan jembatan ini harus dapat di nikmati masyarakat jangan pula selesai di buat 1 bulan 2 bulan sudah ambruk demikian juga masalah sosial, apa yang perlu jangan sampai salah sasaran,” katanya.
Dengan demikian berpijak pada pengalaman masa lalu, maka di harapkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan program tersebut aga dapat lebih baik dari yang sudah di lakukan. Kendati kegiatan itu juga akan langsung di rasakan oleh meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah itu. Selain itu mengenai dana shearing juag di harapkan dapat di pikirkan secara bersama pula demi kemajuan dan peninngkatan baik pembangunan yang di butuhkan maupun pengurangan angka kemiskinan pada masyarakat. (wan)

Read more...

Pelanggan Respon Lunasi Tunggakan

23.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG-Pelaksanaan penagihan tunggakan terhadap pelanggan yang
rekeningnya menunggak dan sampai pada pemutusan/pembongkaran meteran
yang dilakukan oleh Tim Gabungan di PLN Unit Darit yang terdiri dari
Kecamatan Menyke, Menyuke Hulu dan Meranti mulai dilaksanakan dan
hasilnya benar-benar sudah nyata.
Penagihan oleh Tim yang mulai dilaksanakan sejak tanggal 13 Oktober 2008 sampai
dengan Kamis lalu sudah banyak pelanggan yang respon dan ada juga yang
tidak meresponi. Yang meresponi langsung membayar dan melunasi
tunggakannya pada loket yang telah disiapkan oleh PLN Unit Darit ada
juga yang berjanji akanmelunasi dengan mencicil sampai pada bulan
Desember 2008. “Yang tidak respon dan tidak mau melunasi sama
sekali terpaksa pihak PT.PLN mengadalan pemutusan/pembongkaran meteran
terhadap pelanggan yang tidak melunasi tunggakan mulai dari yang
tunggakannya 30 bulan kebawah,” kata ketua Koordinator H.Anwarsyah,SE kepada Kapuas Post ketika ditemui diruang kerjanya Jum’ at (17/10).
Dia mengatakan sejak tanggak 13/10 lalu Tim gabungan mengadakan pemutusan dari 600 ratus pelanggan di unit Darit ada 50 pelanggan yang sudah diputuskan/dibongkar meterannya.
Menurut Anwarsyah yang telah dipercayai oleh Manajer Cabang Pontianak ini menambahkan program pemutusan ini masih berlanjut yang dilakkan setiap hari kerja
sampai pada akhur bulan Desember 2008 nanti masih memberi kesempatan bagi pelanggan yang berniat baik untuk melunasi tunggakan rekeningnya dan dilanjutkan dengan pembinaan khusus dalam rangka penigkatan pelayanan dan menyelesaikan problem/masalah yang masih/belum terselesaikan dengan tuntas.
Sementara ditempat yang sama, Manajer PLN Ranting Ngabang, Kanisius Kadir, menambahkan pihaknya mengucapakan terima kasih kepada anggota Muspika setempat dan pemuka masyarakat maupun pelanggan yang sudah besinergi menyelesaikan masalah secara persuasip sehingga dapat membantu menyelesaikan kesulitan financial yang dialam perusahaan negara ini.
Dia mengaku dengan operasi Tim ini tidak semua masalah yang sudah terjadi bisa diselesaikan secara tuntas ini perlu waktu, untk itu beliau berjanji akan melaksanakan
pembinaan staf secara kontinui dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelanggan dan kami informasikan tunggakan PLN Ranting Ngabang sampai saat ini sudah mencapai Rp. 3,5 Milyar oleh karena itu Dia menghimbau pelanggan yang mempunyai tunggakan pada unit Pahuman, Senakin, serimbu maupun Kota Ngabang dan sekitarnya agar segera melunasi tunggakan rekening listrik tersebut dikantor pelayanan PLN terdekat sehingga diharapkanya tutup buku tahun 2008 dapat memenuhi
target yang telah ditentukan pihak Manajemen perusahaan dan akan berdampak pada Peningkatan Pendapatan Daerah  PAD Kabupaten Landak tahun 2008 dan penilaian kinerja manajemen khusus kepada PLN Ranting Ngabang. (wan)

Read more...

23.40 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Jalan di Pasar Laut dan Tengah Kota Ngabang Laksana Kolam
NGABANG – Kondisi jalan yang ada di pasar Laut dan Pasar tengah Kota Ngabang yang hingga saat ini ternyata masih saja seperti kolam bahkan ruas jalan di sepanjang pasar laut Ngabang juga tetap tergenang air, sehingga sangat berpengaruh pada aktivitas pasar maupun pemandangan bahkan upaya untuk menciptakan kebersihan lingkungan juga tidak akan dapat tercapai dengan baik.
Menurut A.Mulianto SE, MM kondisi seperti itu sangat berpengaruh pada berbagai kegiatan apalagi kompleks pasar yang merupakan pusat perbelanjaan masyarakat dengan berbagai aktivitas yang sudah pasti membutuhkan kondisi yang relatip lebih baik. “Kalau saya lihat kondisi di pasar latu dan pasar tengah dari dulu sampai sekarang tidak ada perubahan sedikitpun di sana bahkan sepanjang jalan di genangi air di tambah lagi kondis bongkar muat Karet yang menambah bau yang luar biasa,” kata Aktivitas LSM Gerak ini kepada Kapuas Post senin (20/10) kemarin.
Padahal katanya, bermula dari kondisi yang mudah di lihat secara langsung oleh orang dari pihak luar,kondisi tersebut akan sangat mudah menjadi penilaian bahkan dapat di katakan sebagai Barometer kepedulian maupun keberhasilan Pemda yang dalam hal ini melalui Dinas terkait dalam menata pasilitas umum terutama jalan yang ada di lingkungan pasar. Tetapi berbeda pula dengan kondisi yang ada di pasar Ngabang saat ini, pemandangan seperti ini memang sudah merupakan hal yang biasa. “Mungkin bagi masyarakat kita yang ada di Ngabang pemandangan ini memang sudah hal yang biasa, tetapi bagi orang lain tentu sudah luar biasa apalagi di tambah dengan keberadaan PKL yang ada
di depan toko yang juga masih tampak sangat kumuh, tetapi bagi saya mengenai jalan ini lah yang memang harus mendapat perhatian,” katanya.
Untuk itu seraya berharap, kepada Pemda agar dapat melihat bagaimana kondisi jalan yang ada di pasar tengah dan pasar laut kota Ngabang saat ini yang memang sangat perlu untuk di bangun, kendati kalau sarana jalan sudah di bangun maka mengenai penertiban berikutnya akan dapat mudah di lakukan. “Untuk menciptakan Kondisi pasar yang bersih dan tertib itu memang bermula dari kondisi sarana yang ada, kalau seperti kondisi sekarang bagaimana hal itu akan tercapai, jalan saja masih seperti sungai dan kolam,” katanya seraya berharap agar Pemda dapat segera membangun jalan yang ada di kawasan pasar laut dan pasar tengah kota Ngabang.
Ini dilakukan demi memperlancar aktivitas pasar juga dapat menciptakan ketertiban maupun kebersihan yang ada di lokasi pasar Ngabang. Lagi pula ungkapnya, kota Ngabang yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Landak, kondisi pembangunan yang ada di kawasan Pasar tetap akan menjadi ukuran atau barometer keberhasilan pelaksanaan pembangunan
yang ada. “Istilahnya walaupun Kita sudah berhasil membangun di berbagai sector yang ada di daerah yang ada di kawasan Landak, tetapi kawasan yang ada di daerah lingkungan pasar tetap seperti ini, ya, orang tetap akan melihat kondisi yang ada di pasar itu tadi. Walaupun misalnya di jalan serimbu itu sudah mulus, pembangunan di daerah A sudah cukup maju jalannya bagus, tetapi orang luar tidak tahu itu yang mereka lihat Cuma jalan yang ukurannya hanya beberapa meter saja dan mereka tidak mau tahu jalan bagus yang sudah mencapai ratusan Km dan tetap kondisi yang rusak itulah yang menjadi penilaian mereka,” ungkapanya seraya mengatakan dengan demikian di harapkan kondisi yang ada sekarang hendaknya dapat segera di benahi supaya ke depannya akan dapat lebih baik. (wan)

Read more...

Komisi A DPRD Landak, Dengar Penjelasan Kades Amti Dan Sekcam Ngabang

23.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Komisi A DPRD Landak, akhirnya menepati janji untuk memanggil Kades Amboyo Inti, Camat Ngabang yang diwakili Sekcam, Senin (20/10) di ruang pertemuan Komisi A DPRD Landak. Guna mendengar langsung penjelasan perihal pemotongan dana BLT dan Pemalsuan tandan tangan warga di Desa Ambo Inti Kecamatan Ngabang.
Kepada wartawan, ketua BPD Amboyo Inti, Bahar mengatakan tuduhan yang disampikan oleh warga Jamai DesaAmboyo Inti menyatakan dana BLT disunat oleh onum Kades Amboyo Inti dan pemalsuan tanda tangan warga. tidaklah benar, mengingat semua keputusan itu tidak dilakukan oleh Kades Amboyo Inti sendiri, melainkan tim. “Dalam tim itu ada Kadus, Anggota BPD dan anggota lainnya, salah besar bila itu dilakukan hanya Kades Amboyo Inti. Kesepakatan inipun ada berita acaranya, dan sudah ditembuskan kepada Bupati,” akunya.
Dia mengatakan, dari untuk desa Amboyo Inti, pencairan BLT sudah dicairkan kepada masyarakat dengan sasaran KK per dusun, yaitu ada 2.025 KK dengan jumlah dana Rp263.250.000. “Inipun tekor sebesar Rp. 50.000, terpaksa dana dari kas desa kita ambil guna menutupi kekurangan itu,” katanya.
Ditempat yang sama Kades Amboyo Inti Cendra Sunardi mengatakan bilamana warga yang tidak puas terhadap pembangian BLT, dirinya hanya bisa mengatakan akan dibicarakan dalam rapat bersama dengan pihak kecamatan yang ditentukan usai pertemuan dengan Komisi A DPRD Landak.
Ditempat berbeda Ketua Komisi A DPRD Landak A. Yanto Nunus, SH MH, menambahkan, hasil pertemua dengan Kades Amboyo Inti, Sekcam Ngabang dan beberapa Kadus Amboyo Inti, sudah kita dengar langsung.
“Kita hanya meminta kecamatan nanti untuk melakukan pertemuan kembali, terutama dengan warga yang tidak puas,” tambahnya. (wan)

Read more...

* Pantek Kembalikan Berkas Kepada Bupati Landak

15.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Ketua Panitia Teknis (Pantek) Pemilihan Wakil Bupati Landak Drs Yosef Kilim mengaku, hingga kini fihaknya sudah mengirim kembali berkas adminstrasi kelengkapan 2 (dua) Calon Wakil Bupat Landak yaitu, Agustinus Sukiman dan Frans Bidus kepada Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi. Mengingat ada beberapa kelengkapan lain yang harus dilengakpi 2 kandidat orang nomor di Bumi Intan ini.
“Kita sudah melakukan rapat intern bersama Pantek, dan dalam pemeriksaan kelengkapan admistrasi calon, kita jumpai pertama menyangkut nama Bidus ada doble nama. Disatu pihak ada nama Frans Bidus dan satu pihak lainnya Bidus,” kata Yosef Kilim, kepada Kapuas Post kemarin.
Menurutnya, selain itu Frans Bidus, masih ada kurang kelengkapan seperti kelengkapan riwayat hidup, dan hartaya kekayaanya juga belum ada. Sedangkan untuk Agustinus Sukiman, juga demikian kelengkapan riwayat hidup, harta kekayaan. “Berkas itu sudah kami sampaikan kembali ke bupati, tapi sampai hari ini kami masih belum menerimanya, sesuai dengan prosedur yang ada, kita juga tidak mau by pass,” kata mantan Ketua DPRD Landak ini.
Lebih jauh dikatakannya, setelah menerima kembali berkas kelengkapan calon, Pantek akan kembali meneliti ulang, bila semunya sudah lengkap. Baru kita melakukan rapat paripurna pemilihan Wakil Bupati Landak.
Disinggung tanggal berapa akan dilakukan pemilihan wakil bupati? Caleg dari PDK ini mengatakan bila melihat dari jadwal yang ada, diperkirakan pemilihan Wakil Bupati Landak akhir bulan Oktober 2008. “Kita sih ingin cepat, tapi kalau surat kelengkapan calon datangnya lambat, sidang paripurna pun akan lambat,” ungkpanya.
Sementara itu Bupati Landak DR Drs Adrianu AS MSi, ketika dikonfirmasi, mengaku, sudah menerima kembali berkas dari Pantek. “Berkas yang harus dilengkapi oleh 2 (dua) calon itu seperti riwayat hidup, harta kekayaan dan sebagainya,” ujar Bupati.
Tinggal nanti, bila yang bersangkutan sudah melengkapi semua berkas, secepatnya akan mengirim kembali ke ketua Pantek. “Cepat mereka mengasi berkas kepada saya, kalau pagi, siangnya saya kasikan dengan ketua Pantek, saya tidak mau menunda-nunda,” tegasnya usai menyampikan jawaban pidato bupati terhadap Nota Keuangan Rancangan Perubahan (RP) APBD 2008 . (wan)

Read more...

KILAS

15.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Daemeter Consulting Lakukan Sosialisasi Nilai Penting Lingkungan Sosial
MARAKNYA pembangunan di bidang perkebunan maupun aktifitas lainnya yang akan sangat beradampak pada hilangnya keseimbangan alam serta satwa yang ada, merupakan salah satu faktor yang
harus di cegah agar pada kegiatan tersebut tidak menimbulkan ketidak seimbangan pada Alam lingkungan lainnya. Menurut keterangan Marhaki Kabag Sosial PT.DLP (Daya Landak Plantation) yang ada di Kecamatan Jelimpo kepada Kapuas Post mengungkapkan, sebenarnya kegiatan yang di
lakukan oleh perusahaan tidak lah semuanya mengurangi keseimbangan alam atau lingkungan lainnya, kendati dari pembangunan tersebut khususnya di DLP ada sejumlah hutan ataupun kawasan yang sengaja di tidak di garap yang di gunakan khusus menjadi hutan lindung sarta dapat menjadi tempat
satwa dapat berkembang biak. “Hal ini yang sangat perlu di pahami. Sebenarnya kalau kita di DLP ada sejumlah kawasan hutan yang sengaja tidak di garap dan tetap di lindungi terutama tempat-tempat keramat, Tembawang Perkuburan maupun tempat lainnya yang di anggap penting jadi
bukan main gusur,” ungkapnya.
Untuk itu dalam rangkan memberi pemahaman bahwa kelestarian lingkungan itu cukup penting maka kegiatan konsultasi Publik mengenai proses dan hasil penilaian mengenai nilai penting Lingkungan dan sosial ayang telah di lakukan Daemeter Consulting selama bulan Mei hingga Agustus 2008 di Kawasan Hutan pada ruang Lingkup PT.
DLP yang akan di laksanakan pada selasa besok (hari ini red) di Aula Hotel Hanura Ngabang. “Kegiatan ini yang terpenting adalah agar masyarakat kita juga mengetahui akan pentingnya menjaga lingkungan jadi hal ini bukan hanya perusahaan saja yang tahu yang dapat menjaganya tetapi di lain pihak ternyata masyarakat tidak menjaga misalnya mereka berburu pada lahan yang di lindungi inikan sudah lain,” ungkapnya.
Sehingga hal ini pula yang di hindari, sehingga untuk menjaga kelestarian selain hutan juga satwa yang ada , maka supaya masyarakat juga dapat memahami hal tersebut di harapkan kegiatan ini dapat menjadi bahan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, artinya bukan hanya perusahaan saja yang dapat menjaga kelestarian lingkungan dan satwa yang ada tetapi dukungan serta peranan dari masyarakat tetap merupakan kunci keberhasilan agar tercapai pembangunan yang selaras. (wan)

Read more...

Jauhi Narkoba, Ciptakan Tertib Berlalulintas

15.25 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Maraknya peredaran Narkoba yang sasarannya tidak lain adalah kalangan remaja dan para pelajar, tetap merupakan bahaya yang senantiasa akan selalu mengancam masa depan para generasi penerus. Untuk itu salah satu upaya untuk mencegah keselamatan generasi tersebut maka sosialisasi
tentang bahaya narkoba harus selalu di lakukan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga ancaman yang akan di timbulkan oleh Narkoba itu sendiri akan dapat di pahami oleh masyarakat khususnya
generasi penerus.
Menurut Nicodemus Acen Kabag Bina Mitra Polres Landak ketika memberikan penjelasan pada penyuluhan bahaya penyalah gunaan Narkoba dan tertip berlalu Lintas dalam rangka Hut Pemda yang ke-9 tahun 2008 di SMAN 1 Ngabang senin 13/10 kemarin mengungkapkan , dimana kegiatan penyuluhan ini sebenarnya masih terasa sangat terbatas yang sementara ini hanya di lakukan pada sekolah yang ada di dalam kota saja
namun kegiatan ini juga akan di lakukan pada beberapa sekolah pada hari
yang berbeda. “Memang kegiatan ini sangat penting mengingat bahaya yang
akan selalu akan mengancam para generasi kita yang ada. Dan ini kita
lakukan sebenarnya bukan untuk di tiru tetapi harus di jauhi kita
memberikan gambaran ini supaya bisa di pahami bahwa bahaya dari narkoba
itu seperti ini. Dan kalau kita sudah mengetahui maka jangan coba-coba
untuk menyentuh yang namanya Narkoba,” katanya.
Kegiatan penyuluhan yang di ikuti oleh siswa kelas 13 SMAN 1 Ngabang juga di hadiri oleh Erik Yohanes Kabag Tata Usaha Diknas Kabupaten Landak, Marsianus S.ip.M.si.
dari panitia bidang sosial Hut Pemda, juga Kompol Nicodemus Acen Kabag Bina Mitra serta AKP Luky Fordiansyah Kasad Lantas Polres Landak serta Dewan Guru di SMAN 1 Ngabang. Dalam penjelasannya N. Acen menjelaskan selain tentang bahaya Narkoba juga di jelaskan mengenai beberapa kasus Narkoba yang sidah berahasil di ungkap dan di tangani oleh Polres Landak bahkan hingga saat ini juga terdapat kasus yang sudah akan diproses secara hokum. “ini mengenai kasus pengguna Narkoba yang pada malam tahun baru kemarin juga sudah kita tangkap di daerah jalur 2 Ngabang 1 orang selang waktu yang tidak lama juga sudah tertangkap 1 orang lagi dengan barang bukti 8 biji pil ekstasi yang juga akan segera dip
roses,” terangnya.
Mengenai hal tersebut walaupun bagaimana tetap akan dip roses kendati apa yang sudah di lakukan orang tersebut merupakan perbuatan yang sangat membahayakan orang lain. “Ini harus dip roses karena gara-gara dia lah masa depan generasi kita hancur,” tegasnya. Kendati katanya, bahaya narkoba tersebut yang jelas-jelas sudah sangat merusak generasi bukan hanya pada sipat saja tetapi juga pada prilaku yang sangat tidak terpuji juga akan di lakukan oleh pecandu apabila sudah termakan Narkoba sehingga semua harapan dan impian dari orang tua akan sirna begitu saja. Yang dampaknya akan berimbas pada
sipat malas dan hal lainnya. Sementara itu prilaku yang juga akan timbul
dari efek tersebut juga akan berdampak pada ketidak sadaran akan peraturan yang ada (mengabaikan peraturan di jalan raya). “Kesadaran akan tertib berlalu lintas itu sangat penting bagi kita apalagi sebagai generasi muda pemahaman tentang berlalu lintas yang baik dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada itu harus di pahami dan ini akan sangat mengurangi resiko pelanggaran lalu lintas,” ungkap AKP. Luky Fardiansyah, Kasad Lantas Polres Landak.
Dingkapkannya, dengan memperhatikan kondisi kasadaran masyarakat dalam tertip berlalu lintas saat ini yang bolah di katakana masih sangat kurang, sehingga untuk menumbuh kembangkan kesadaran itu masih sangat perlu upaya untuk memberikan pemahaman agar tertip di jalan raya dengan mentaati peraturan lalu lintas yang ada dapat di pahami dengan baik. Dan ini di maksudkan agar kecelakaan yang di sebabkan oleh pelanggaran lalu lintas dapat di perkecil. “Kalau kita lihat angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Landak yang terjadi pada tahun 2008 ini dimana sudah terjadi 83 kasus yang mengakibatkan 39 orang meninggal dan juga sudah menelan kerugian matrial sebesar 2.81 juta dan ini belum lagi pelanggaran lainnya,” ungkapnya.
Untuk itu dengan melihat kondisi ayang ada sekarang maka pihaknya akan selalu berusaha untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Landak agar kedepannya dapat tercipta kesadaran yang tinggi yang akan sangat bermempaat mengurangi kejadian serta kasus-kasus yang berakibat pada korban jiwa maupun kerugian lainnya.
Dia berharap terutama pada generasi penerus seperti siswa-siswa atau pelajar lainnya di harapkan untuk tidak melakukan kebut-kebutan di jalan yang justru membahayakan diri sendiri dan orang lain.”Saya melihat sekarang ini sudah ada yang namanya Geng Motor yang suka main kebut-kebutan di jalan dan saya harapkan semua siswa yang ada di SMAN 1 ini jangan ada yang mau ikut, lagi pula ini
tidak ada  mempaatnya bagi kita, tetapi sebaliknya justru akan sangat berbahaya ,”pintanya. (wan)

Read more...

*Pengukuran Tanah Peserta Prona Rampung

17.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Program Nasional (Prona) yang merupakan salah satu program Primadona Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tahun 2008 untuk Kabupaten Landak pegukuran tanah peserta Prona di sejumlah desa yang mendapatkan jatah prona rata-rata sudah rampung, hanya proses pembuatan Sertifikat Tanah milik warga yang ikut dalam program tersebut tinggal menunggu perbaikan data-data dari kepala desa.
Menurut keterangan Rudi Agustiawan. Ap.Tnh Kasi HTPT (Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah) BPN Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini menerangkan, bahwa untuk pengukuran tanah para peserta prona ahun 2008 semuanya sudah di ukur kendati upaya tersebut mengantisipasi tenaga ukur yang saat ini sudah tidak di miliki oleh BPN Landak. “Pengukuran sudah kita lakukan bahkan sudah rampung. Karena beberapa waktu lalu kita masih mempunyai 1 orang tenaga dan akan pindah sehingga kesempatan inilah yang kita pergunakan untuk menyelesaikan kegiatan yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut kalau sampai petugas tersebut di pindahkan tetapi tugas nya
belum juga selesai maka dengan sendirinya beban berat akan tidak bisa terjawab, tetapi lain halnya kalau kondisi ini semuanya sudah rampung maka hanya tinggal menunggu proses pembuatan Sertifikat saja. “Kita pengukuran tanah miliki peserta sudah rampung hanya tinggal menunggu perbaikan data-data dari para kepala Desa saja,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang di berikan tersebut masih banyak yang belum di lengkapi dengan berbagai persyratan sehingga untuk proses pembuatan sertifikatnya harus menunggu perbaikan data dari masing-masing kepala desa. Apalagi imbuhnya, saat ini di BPN sendiri cukup banyak bidang yang tidak memiliki tenaga yang di antaranya adalah tenaga bagian pengukuran Tanah sehingga ini pula yang menjadi kesulitan untuk melakukan berbagai kegiatan. “Bukan ini saja yang jelas kita sangat kekurangan tenaga. Sehingga cukup banyak kegiatan yang sampai saat ini harus tertunda seperti SPK di PTP dan Diknas kemidian pengadaan Tanah untuk Instansi Pemda Landak, P4T dan PPAN dan ini semua akibat dari ketidak adaan tenaga yang di miliki,” tandasnya.
Guna mengantisifasi hal tersebut, katanya pihak BPN tetap berupaya sekuat tenaga terutama dengan memberdayakan tenaga yang ada seperti yang di ungkapkan oleh Kakan BPN itu.
Selain itu katanya kondisi seperti ini bukan lah menjadi kendala untuk tetap memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat. Justru hal ini tambahnya merupakan tantangan yang harus di jalani terutama bagaimana walaupun tidak memiliki tenaga khusus dalam bidangnya tetapi bisa memberikan yang terbaik. “Yang kita harapkan masyarakat juga harus dapat memahami kondisi BPN sekarang artinya walaupun terlambat mengukur tanah
tetapi akan tetap kita laksanakan karena kita juga saat ini tidak memiliki tenaga terutama bagian pengukuran tanah, dan ini juga yang harus di mengerti,” kenangnya.
Kedepannya pihaknya tetap berharap adanya pengiriman tenaga khusus untuk BPN Kabupaten Landak yang memang sangat membutuhkan tenaga kendati sekarang di BPN sendiri cukup banyak membutuhkan tenaga dan ini di maksudkan agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada dapat lebih di tingkatkan sesuai
dengan kondisi daerah yang ada di Kabupaten Landak. (wan)

Read more...

Camat Jelimpo Upayakan Pemerataan Pembangunan

17.53 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Dalam rangka mensukseskan berbagai program pembangunan yang
ada pada saat ini, ternyata bukan hanya seamata-mata mengandalkan keinginan serta biaya yang di miliki oleh Pemda semata. Tetapi dalam proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri masih sangat membutuhkan berbagai upaya di antaranya penyuluhan pembangunan di bidang mental dan spiritual kepada masyarakat sehingga baik dalam proses penyelenggara pembangunan sampai pada hasil dari pembangunan itu sendiri akan dapat berjalan baik tanpa hal yang di timbulkan dari masyarakat itu sendiri. “Yang terpenting itu adalah penyuluhan pembangunan mental dan spiritual kepada masyarakat ini yang terpenting. Karena kita ingin dalam proses pembangunan itu dapat berjalan dengan baik dan juga dapat di terima oleh masyarakat dengan baik juga. Karena banyak pembangunan yang ternyata tidak dapat di terima oleh masyarakat. Sehingga kalau mereka
sudah memahami dengan baik tujuan pembangunan yang sebenarnya maka
kegiatan apapun akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” katanya
Ay Mustafa, Camat Jelimpo Kabupaten Landak ketika di hubungi Kapuas Post
Jum’ at (10/10), kemarin.
Apalagi katanya saat ini khusus di kecamatan Jelimpo sendiri sudah cukup banyak pembangunan yang akan di laksanakan terutama di bidang transfortasi jalan di daerah pedalaman walaupun belum semuanya dapat namun hal tersebut akan di lakukan oleh pemerintah secara bertahap. Sedangkan di bidang fisik baik pembangunan gedung baru maupun penambahan dan perehapan. “Sekarang di Kecamatan jelimpo hampir semua
ruas jalan itu pasti ada pembangunan mulai dari pembangunan jalan sampai
dengan penambahan dan pembangunan gedung baru SD, SMP dan SMA dan Postu
yang ada di perdesaan,” katanya.
Selain bidang-bidang itu menurutnya juga ada pembangunan sarana Air bersih yang ada di daerah sekais dan Raba Bayur. Kendati upaya yang harus di lakukan adalah peningkatan di
bidang kesehatan kepada masyarakat yang juga harus di barengi dengan upaya peningkatan di bidang pendidikan. Namunpun demikian pintanya, untuk daerah yang belum mendapatkan bagian dalam pembangunan itu sendiri sangat di mohon untuk bersabar. Kendati hal tersebut akan di lakukan secara bertahap mengingat kemampuan dari Pemda yang juga masih sangat terbatas. “Ya artinya kita mohon dukunganlah dari semua unsur masyarakat yang ada mari kita bangun daerah kita yang ada terimalah serta rawatlah
pembangunan yang sudah ada. Apalagi untuk menyelenggarakan pembangunan
itu membutuhkan biaya yang cukup besar ,” pintanya. Sehingga dengan
kondisi yang ada terutama pada daerah yang ada di pedalaman Kecamatan
Jelimpo yang masih banyak yang belum memiliki jalan yang memadai,
pihaknya tetap akan berupaya agar hal tersebut dapat terlaksana walaupun
di lakukan secara bertahap. Selain itu pihaknya juga akan berupaya
mengembangkan usaha masyarakat yang ada terutama pada bidang pertanian
yang juga merupakan sector andalan masyarakat sehingga kedepannya akan
dapat menunjang maupun menambah bahkan yang sangat di harapkan adalah
akan mampu meningkatkan pendapatan serta pengembangan perekonomian
masyarakat. “di sector pertanian ini juga harus kita upaya kan bagaimana
hal ini betul-betul dapat menjadi sector andalan masyarakat. Artinya
bukan hanya sekedar kerja sampingan saja tetapi harus di tekuni. Saya
kira sekarang masyarakat kita memang sudah petani tetapi yang bagaimana,
kita ingin agar hal ini dapat menjadi yang terbaik dan dapat di andalkan
bahkan berhasil ini yang kita mau,” pintanya. Dengan demikian sebagai
camat seraya juga tetap berupaya memberikan yang terbaik kepada
masyarakat yang ada sehingga kegiatan berbagai pembangunan yang ada dapat terselenggara dengan baik. (wan)

Read more...

Perlu Razia Malam Hari

17.51 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
PENERAPAN penggunaan helm standar ganda bagi pengendara sepada motor di Kabupaten Landak memang sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan semakin sadarnya masyarakat untuk menggunakan helm standar ganda pada saat mengendarai sepeda motor. Namun ketaatan masyarakat ini hanya pada pagi hingga sore hari saja. Sedangkan pada malam harinya masih ada masyarakat yang tidak menggunakan helm standar ganda, bahkan tidak mengenakan helm sama sekali. Keadaan seperti membuat resah salah satu masyarakat Landak, B. Sudiro, SH, MH, kepada wartawan belum lama ini.
“Penerapan helm standar ganda di Landak khususnya di kota Ngabang memang sudah berjalan baik. Tapi itu hanya berlangsung dari pagi hingga sore hari saja. Sedangkan pada malam hari banyak masyarakat yang tidak mengenakan helm standar ganda, bahkan sama sekali tidak menggunakan helm, terutama anak-anak muda,” keluhnya.
Lebih parahnya lagi, lanjut Sudiro, anak-anak muda ini seenaknya saja melintas di depan Pos Lantas Ngabang. Sepertinya mereka tidak menghargai para petugas Satlantas.
Oleh karena itu ia meminta supaya pihak-pihak terkait supaya menindak tegas kepada masyarakat yang tidak mau mematuhi peraturan lalu lintas, terutama penggunaan helm standar ganda.
“Saya minta cobalah Satlantas Polres Landak melakukan operasi penertiban pada malam hari, jangan pagi, siang atau sore hari terus. Sebab dijadwal itu masyarakat sudah banyak mengetahui bahwa bakal ada razia. Makanya masyarakat mengenakan helm standar ganda. Tapi dimalam hari, tidak menggunakan helm standar ganda,” tandasnya. (wan)

Read more...

Akran Kades Desa Darit

17.50 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
KILAS
PESTA demokrasi tingkat bawah baru saja usai, tidak lain pemilihan kepala Desa Darit Kecamatan Camatan Menyuke, Rabu (8/10/08). Kali ini, dalam pesta itu, 3 (tiga) calon kaepala desa maju membuktikan diri mereka layak jadi pemimpin. Dari hasil 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berhasil diperoleh suara, calon kepala desa atas nam Jamen meraih 454 suara, disusul Akran 851 suara dan terakhir dari perwakilan gender yaitu Asnawati hanya 528 suara. Usai perhitungan suara, Akran kepada Kapuas Post mengatakan, mengucap banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat yang percaya atas dirinya untuk memimpin Desa Darit lebih maju. “Kemenangan ini bukan kemenangan sekelompk orang, tapi kemenangan masyarakat Desa Darit. Saya tidak ada apa-apanya, tanpa dukungan masyarakat saya tidak ada artinya,” akunya merendah.
Misi dan visinya kedepan, usai dilantik akan menata kepemerintahan desa, yang mana selama ini di Desa Darit selama ini hanya ada Kadus, belum ada kepengurusan Rukun Tetangga (RT), maka dari itu ia akan melakukan kepengurusan RT. Tak kalah penting katanya, akan mengedepankan musyarah dalam setiap mengambil kebijakan baik program pembangunan desa atau program-program lainnya, yang tentunya terkait kepentingan masyarakat. “Mohon doa dan dukungan semua warga Desa Darit, mari kita berkerjasama, agar desa Darit kedepan lebih maju dan aman sentosa,” harapnya. (wan)

Read more...

Anggota Dewan Sewot, Dicurigai Maney Politic

17.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Keinginan masyarakat Kabupaten Landak, agar dalam pemilihan Wakil Bupati Landak oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak, bebas dari maney politic, akhirnya mendapat tanggapan langsung dari salah seorang anggota DPRD Landak, N. CH Saiyan, SH, MH. Kepada wartawan dia mengatakan saat ini ada pihak-pihak tetentu yang seolah curiga dengan anggota dewan, dimana dalam pemilihan Wakil Bupati Landak mendatang, memilih tidak dengan hati nurai.”Seolah kita dijelak sekali dimata masyarakat ada kecurigaan. Mereka mencurigakan diperkirakan kita anggota dewan ini akan melakukan money politic. Tapi itu berlebihan, mbok ya, janganlah kita dicurigai gitu,” tegas N CH Saiyan.
Dia menambahkan, bagaiaman pun kita sebagai wakil masyakat, akan menyerap apsirasi masyarakat siapa yang mereka dukung. Sampai sekarang ini baik dari pantek dan pansusu tidak menerima aspirasi dari masyaakat siapa yang mereka jagokan.
”Kita bagaiamna pun juga bahwa pertama kita juga anggota dewan memilih sessorang tentunya memperhatinan tack recodr seorang. Apalagi orang kedua yang akan dip[iloih di Kabupaten Landak,” tegasnya lagi.
Lebih jauh dia mengatakan, banyak penilaian orang, mungkin penilaian ini masing-masing orang itu bersifat subyektif dan objektif. Caleg untuk daerah tingkat Kalimantan Barat dari Partai Demokrat ini yakin teman-teman sebanyak 35 orang dewan tidak sejelak yang seperti yang diperkirakan oleh seuma pihak.
”Maka masyatakat percayakan saja kepada edwan, kita akan memlih yang terbaik calon wabup ini. bagaiamana nanyinya mereka membawa kabupaten landak ini lebuih baik hari besok dan seterunsnya. Saya yakin yang di relomendasikan oleh PDIP kemudian relomnesai dari bupati, itu adalah terbaik pada saat Pilkada bupati 2006 llau. Saya berharap jangan curiga, kalau memnaag curuiga silahkan tapi jangan menuduh dan memfitnah. Kita selaku manusia kita oini bukan nabi, tentu hal-hal ada kekurangan-kkurangan tapi curuga jangan berlebihan,” jelasnya.
Bukan berarti kita tak mau dikritik dari masyayakat, justru masukan dari masyayakat mellaui media massa .untuk intropeksi kami. “Dan saya bukan mengatasnaman 35 dewan tapi ini pribadiu saya,” ujarnya.
Sementara itu anggota DPRD laninnya, Mingku S menegaskan tugas lembaga DPRD Landak hanya memilih, jadi siapa pun dia yang diajukan partai pengusung, itu yang dipilih dewan. “Siapa yang memang buykian persoalan bagi dewan. Bagaiaman pun juga itu yang diusung dari partai bersangkutan. Dan sebagai anggota dewan yang baik tentu menggunakan hak pilihnya,” tukasnya.
Karena itu yang sudah diatur oleh UU. Memang banyak masyayakt bilang selajan yang menghambat adalah DRD landak. Dan itu tidak ebnar. Sekarang kita sudah siapa mulia dari mulai dari pansus dan pantek pemilihan juga sudah siap.
Sementara itu, anggota DPRD Landak, lainnya Suparman, beranggapan lain,
dalam menyikapi pernyataan Surahmanto. Pihaknya juga bertanya kembali kepada masyatakat dan LSM apakah figur yang diajukan partai pengusung juga sesuai hati nurani rakyat. Selain itu, jika LSM selama ini selalu mencurigai DPRD terhadap terjadinya money politk dalam suksesi pemilihan Wabup. “Pihak kami siap mendukung bahkan membantu kepada LSM yang katanya akan membongkat kasus money politik di jajaran DPRD Landak ini,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Oknum Polisi Bejat Perkosa Gadis Dibawah Umur

13.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
* Udah Dikawaini, Eh Malah Di Lantarkan
NGABANG- Institusi Kepolisian Resort Landak kembali tercoreng, pasalnya
Melati , 16, (nama samaran, red) warga Desa Raja Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak Kalimantan Barat, mendapat perlakukan tidak senonoh alias diperkosa oknum anggota Polres Landak berinisial HSS ( 22 tahun), celakanya, setelah oknum polisi ini mau mengakui perbuatan dan menikahinya, kini dengan seenaknya Melati ditinggalkan tanpa alasan.
Seperti dituturkan kepada Kapuas Post, orang tua korban, bernama Bujang (nama samaran, red), pelaku mengaku perbuatannya dan siap bertanggungjawab serta mau menikahi Melati, dengan catatan tidak mau melalui proses Kantor urusan Agama (KUA), mengingat pelaku saat itu masih ikatan dinas kepolisian. Masih kata Bujang, busai Melati dikawani, ternyata apa yang diharapkan, berbeda jauh dari yang dinginkan, ternyata pelaku ingkar, yang mana sebelumnya membuat surat pernyataan yang telah disepakati
yakni akan menjaga Melati, memberi nafkah termasuk mengikuti agama yang dianut Melati, sampai bunga melahirkan anak hasil dari perbuatan bejatnya.
Agar pelaku jera, telah berulang kali orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi, tapi apa hasilnya, laporan ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa, ada kesan kasus ini dilindungi kepolisian. Merasa tidak puas, Bujang langsung menemui
Kapolres Landak, ia meminta keadilan namun sampai kini kasus
tersebut belum juga jelas.
“Saya sudah melaporkan kasus ini agar di proses secara hukum, namun sampai sekarang belum juga jelas berkali-kali dihubungi tidak ada tanggapan mala kasus ini dikatakan
KDRT oleh anggota polisi, tidak hanya itu HSS juga belum boleh kawin karena ikatan dinas, sedangkan pejabat polres mengetahui mengapa tidak diperoses,” beber Bujang dengan kesalnya.
Lebih jauh dia menceritakan kejadian itu, dari SMS dan kemudian bertemu pada bulan November 2007 lalu, Melati lalu di bawa HSS di Kantor bupati saat itu kantor bupati belum diresmikan, saat tiba di tangga kantor bupati Melati langsung dipaksa HSS agar melayani napsu bejatnya. Karena pada saat itu tidak ada orang dan sepi Melati tidak
berkutik dan akhirnya kegadisan bunggapun direngut HSS.
Kejadian yang tidak dinginkanpun terjadi, Melati merasa badannya berubah, itu dipastkan dengan tidak dating bulan. Merasa dirinya berubah, langsunglah ia menghubungi HSS
agar mempertanggung jawabkan hasil perbuatannya dan akhirnya mereka ketemu lagi, sangat disayangkan HSS bukan menyelesaikan masalah tersebut malah melakukan kembali
perbuatan bejatnya dan mengancam bungga agar tidak menceritakan kepada kedua orang tuanya. Setelah lima bulan perut Melati semakin membesar kecurigaan orangtuanya terbukti saat orangtuanya bertanya siapa pelaku dari anak yang dikandung bunga, akhirnya bungapun bercerita kalau HSS lah yang telah menghamilinya.
Mendengar pengakuan anaknya akhirnya orang tua bunggapun menemui HSS
menanyakan kebenaraan apa yang telah dilakukan kepada anaknya HSS punmengakui perbuatannya dan akan bertanggung jawab. “Setelah disepakati menikahlah di Darit, untuk menyelamatkan HSS agar tidak ketahuan kawin karena ia masih dalam ikatan dinas yang penting ia bertanggung jawab, yang mendampingi saat menikah juga dari Polres
Landak,” kata Bujang yang didampingi anak dan istrinya.
Ditambahkannya, ia mengharapkan kasus ini diselesaikan secara hukum karena HSS telah mengingkari pernyataan yang telah dibuatnya. “Saya juga telah menghadap Kapolres ia berjanji secepatnya akan memperoses kasus ini, mudah-mudahan saja secepatnya diperoses karena saya sebagai orangtua sangat kesal, bagai mana kalau ini terjadi kepada orang lain,” ungkapnya seraya mengatakan kasus ini tidak bisa ditutup-tutupi lagi, karena sudah meraskan pihak keluarga, mengingat kasus ini belum ada titik teragan penyelesiannya. (wan)

Read more...

Adrianus Lantik Kades Engkadu

13.16 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BELUM lama lalu, Bupati Landak DR Drs Adrianu AS MSi melantik Kades Engkadus, tepatnya pada hari Rabu (8/10). Pelantikan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Landak terus dilakukan. Rabu (8/10), Pelantikan itu berlangsung secara sederhana di SMP Negeri 4 Engkadu. Dalam pelantikan itu hadir Camat Ngabang, para Kades se Kecamatan Ngabang dan para undangan.
Bupati menjelaskan pilihan masyarakat terhadap seorang Kades tentunya merupakan suatu kepercayaan dan amanah yang mengandung berbagai harapan. “Harapan tersebut yaitu mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mampu menjembatani kepentingan masyarakat dengan kepentingan pemerintah maupun sebaliknya dalam bentuk pelaksanaan tugas-tugas Kades itu sendiri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu ada beberapa pesan yang disampaikan bupati kepada kades Engkadu. Pertama, sebagai seorang pemimpin di desa, Kades harus mampu bertindak sebagai pelayan yang baik, jujur dan transparan, berwibawa yang didukung oleh sikap mental serta berperilaku terpuji yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan masyarakat maupun dalam keluarga. “Kedua, agar lebih memperhatikan tugas-tugas yang menyangkut tertib administrasi dan tertib penggunaan keuangan. Ketiga, agar segera melaksanakan serah terima sebagai tindak lanjut dari serah terima jabatan pada hari ini (kemarin,Red) dengan mantan Kades di desanya masing-masing, dengan melampirkan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan desa dan daftar inventaris barang milik pemerintah desa,” jelasnya. Keempat, lanjut mantan Wakil Bupati Landak ini, sebagai wujud pembinaan PKK desa, hendaknya Kades dapat memanfaatkan dana khusus sebesar Rp. 1.440.000 pertahun untuk kepentingan kegiatan ibu-ibu PKK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
Selain itu, bupati mengingatkan kepada Kades Engkadu yang baru agar dapat memberdayakan perangkat desa yang sudah ada. “Dalam arti bahwa saudara Kades hendaknya tidak serta merta berpikir untuk mengganti perangkat desa yang sudah ada sekarang. Terutama yang berkaitan dengan pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Desa (Sekdes) bukan merupakan kewenangan Kades, melainkan kewenangan bupati,” ingat jebolan S3 Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini. Hal ini kata bupati, sudah jelas diatur dalam pasal 25 Peraturan Pemerintah (PP) No. 72 tahun 2005 yang dikatakan bahwa Sekdes diisi dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah memenuhi syarat, serta diangkat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten atas nama bupati. “Selain itu, Kades harus mampu membina kerjasama yang baik dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta lembaga-lembaga lainnya demi kesinambungan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan desa,” pinta dia. (wan)

Read more...

Anggota Dewan Sewot, Dicurigai Maney Politic

13.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Keinginan masyarakat Kabupaten Landak, agar dalam pemilihan Wakil Bupati Landak oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak, bebas dari maney politic, akhirnya mendapat tanggapan langsung dari salah seorang anggota DPRD Landak, N. CH Saiyan, SH, MH. Kepada wartawan dia mengatakan saat ini ada pihak-pihak tetentu yang seolah curiga dengan anggota dewan, dimana dalam pemilihan Wakil Bupati Landak mendatang, memilih tidak dengan hati nurai.”Seolah kita dijelak sekali dimata masyarakat ada kecurigaan. Mereka mencurigakan diperkirakan kita anggota dewan ini akan melakukan money politic. Tapi itu berlebihan, mbok ya, janganlah kita dicurigai gitu,” tegas N CH Saiyan.
Dia menambahkan, bagaiaman pun kita sebagai wakil masyakat, akan menyerap apsirasi masyarakat siapa yang mereka dukung. Sampai sekarang ini baik dari pantek dan pansusu tidak menerima aspirasi dari masyaakat siapa yang mereka jagokan.
”Kita bagaiamna pun juga bahwa pertama kita juga anggota dewan memilih sessorang tentunya memperhatinan tack recodr seorang. Apalagi orang kedua yang akan dip[iloih di Kabupaten Landak,” tegasnya lagi.
Lebih jauh dia mengatakan, banyak penilaian orang, mungkin penilaian ini masing-masing orang itu bersifat subyektif dan objektif. Caleg untuk daerah tingkat Kalimantan Barat dari Partai Demokrat ini yakin teman-teman sebanyak 35 orang dewan tidak sejelak yang seperti yang diperkirakan oleh seuma pihak.
”Maka masyatakat percayakan saja kepada edwan, kita akan memlih yang terbaik calon wabup ini. bagaiamana nanyinya mereka membawa kabupaten landak ini lebuih baik hari besok dan seterunsnya. Saya yakin yang di relomendasikan oleh PDIP kemudian relomnesai dari bupati, itu adalah terbaik pada saat Pilkada bupati 2006 llau. Saya berharap jangan curiga, kalau memnaag curuiga silahkan tapi jangan menuduh dan memfitnah. Kita selaku manusia kita oini bukan nabi, tentu hal-hal ada kekurangan-kkurangan tapi curuga jangan berlebihan,” jelasnya.
Bukan berarti kita tak mau dikritik dari masyayakat, justru masukan dari masyayakat mellaui media massa .untuk intropeksi kami. “Dan saya bukan mengatasnaman 35 dewan tapi ini pribadiu saya,” ujarnya.
Sementara itu anggota DPRD laninnya, Mingku S menegaskan tugas lembaga DPRD Landak hanya memilih, jadi siapa pun dia yang diajukan partai pengusung, itu yang dipilih dewan. “Siapa yang memang buykian persoalan bagi dewan. Bagaiaman pun juga itu yang diusung dari partai bersangkutan. Dan sebagai anggota dewan yang baik tentu menggunakan hak pilihnya,” tukasnya.
Karena itu yang sudah diatur oleh UU. Memang banyak masyayakt bilang selajan yang menghambat adalah DRD landak. Dan itu tidak ebnar. Sekarang kita sudah siapa mulia dari mulai dari pansus dan pantek pemilihan juga sudah siap.
Sementara itu, anggota DPRD Landak, lainnya Suparman, beranggapan lain,
dalam menyikapi pernyataan Surahmanto. Pihaknya juga bertanya kembali kepada masyatakat dan LSM apakah figur yang diajukan partai pengusung juga sesuai hati nurani rakyat. Selain itu, jika LSM selama ini selalu mencurigai DPRD terhadap terjadinya money politk dalam suksesi pemilihan Wabup. “Pihak kami siap mendukung bahkan membantu kepada LSM yang katanya akan membongkat kasus money politik di jajaran DPRD Landak ini,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Tanggapan DCS, Masyarakat Masih Malu-Malu

13.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Daftar calon legislatif sementara atau DCS yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum di daerah kepada publik untuk ditanggapi tidak mendapat respon yang menggembirakan. Hingga Kamis (9/10), tanggapan masyarakat terhadap DCS di KPUD Landak belum ada. Bisa saja hal ini, karena masyarakat masih malu-malu atau memang mengeyampingkan DCS.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Landak Ir Sudianto, melalui anggitanya Lomon, S.Sos mengatakan, sampai sekarang belum ada tanggapan dari masyarakat terhadap DCS. "Sampai sekarang juga kami masih menunggu-nunggu tanggapan tertulis dari masyarakat. Tanggapan berlaju sejak tangal 26 September 2008 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2008," kata Lomon.
Apabila tidak ada masukan dari masyarakat, kata pria ramah ini, maka KPUD akan langsung menetapkan DCS menjadi Daftar Calon Legislaif Tetap atau DCT. Meskipun demikian, ia tetap berharap adanya masyarakat yang menanggapi DCS
Ia juga mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir atau takut
dalam memberikan penilaian terhadap DCS. "Kerahasiaan penilaian masyarakat
dijamin pemerintah," katanya mengaku memang ada beberapa masyarakat memberikan tanggapan tapi masih beruapa bicara dan SMS, padahal untuk memberikan tanggapan harus berdasarkan data dan bukti-bukti lengkap.
Disebutkannya juga, tanggapan bagi DCS bisa dialamatkan ke Sekretariat KPUD Landak Jalan Km 3 Ngabang.
Menurut dia, tanggapan selanjutnya akan diteliti, kemudian dikoordinasikan
dengan pimpinan partai politik terkait. Dengan demikian, susunan daftar calon tetap
(DCT) nantinya sudah merupakan hasil pertimbangan matang. "Bagi partai politik yang
calonnya mendapat tanggapan masyarakat, tidak bersikap defensif, melainkan
menerima suara masyarakat itu untuk mempertimbangkan kembali dalam
menetapkan DCT," ujarnya.
Ia meminta dalam mengajukan tanggapan terhadap DCS masyarakat hendaknya secara sungguh-sungguh tidak mengada-ada apalagi memfitnah. Tanggapan sebaiknya berdasarkan pertimbangan dan bukti-bukti nyata. (wan)

Read more...

Akran Kades Desa Darit

13.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
KILAS
PESTA demokrasi tingkat bawah baru saja usai, tidak lain pemilihan kepala Desa Darit Kecamatan Camatan Menyuke, Rabu (8/10/08). Kali ini, dalam pesta itu, 3 (tiga) calon kaepala desa maju membuktikan diri mereka layak jadi pemimpin. Dari hasil 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berhasil diperoleh suara, calon kepala desa atas nam Jamen meraih 454 suara, disusul Akran 851 suara dan terakhir dari perwakilan gender yaitu Asnawati hanya 528 suara. Usai perhitungan suara, Akran kepada Kapuas Post mengatakan, mengucap banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat yang percaya atas dirinya untuk memimpin Desa Darit lebih maju. “Kemenangan ini bukan kemenangan sekelompk orang, tapi kemenangan masyarakat Desa Darit. Saya tidak ada apa-apanya, tanpa dukungan masyarakat saya tidak ada artinya,” akunya merendah.
Misi dan visinya kedepan, usai dilantik akan menata kepemerintahan desa, yang mana selama ini di Desa Darit selama ini hanya ada Kadus, belum ada kepengurusan Rukun Tetangga (RT), maka dari itu ia akan melakukan kepengurusan RT. Tak kalah penting katanya, akan mengedepankan musyarah dalam setiap mengambil kebijakan baik program pembangunan desa atau program-program lainnya, yang tentunya terkait kepentingan masyarakat. “Mohon doa dan dukungan semua warga Desa Darit, mari kita berkerjasama, agar desa Darit kedepan lebih maju dan aman sentosa,” harapnya. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id