NGABANG – Program Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Daerah Perkotaan (P2KP) di Kabupaten Landak mulai pada bulan April 2004 hingga saat ini ternyata sudah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama pada masyarakat yang berada pada daerah terpencil di daerah ini. Dimana dalam program tersebut masyarakat diberi kesempatan mengusulkan apa yang menjadi kebutuhan prioritas terhadap masyarakat,sehingga masyarakat dapat mengetahui kekurangan yang ada di desa masing-masing.Menurut pengakuan Bambang Harianto. SE, Koordinator Kota (Korokot) Kabupaten Landak ketika di hubungi Kapuas Post Jumat lalu, mengakui, bahwa selama ini masyarakat sudah merasakan mempaat dari P2KP yang ada di desa masing-masing baik pembangunan yang bersipat fisik maupun yang bersipat social bahkan sampai pada Dana bergulir. “Sebenarnya P2KP dilandak sangat bermempaat bagi masyarakat apalagi masyarakat sudah merasakan hasil dari program itu, namun apa boleh buat karena program ini memang harus segera berakhir pada bulan mei 2008 ini mau tidak maulah harus di terima, sebenarnrnya kita masih ingin supaya P2KP ini bertahan,” ujarnya. Menurutnya, berakhirnya program P2KP dikabupaten Landak tidak lain karena beberapa daerah sasaran P2KP yang ada di daerah ini sudah dimasuki PNPM-PPK (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - program Pengembangan Kecamatan). Selain itu menurutnya, juga tidak ada usulan baru dari desa-desa yang ada di Kabupaten Landak serta ada daerah yang ada di kecamatan Ngabang, Jelimpo dan Kecamatan Sangah Tamila sudah masuk dalam program PNPM-PPK,sehingga kalau beberapa daerah yang sudah masuk dalam PNPM-PPK maka P2KP tidak bisa masuk lagi. “Sebenarnya kalau satu daerah sudah ada P2KP di daerah itu sebenarnya program yang lain ngga usah masuk. Cuma kemungkinan ada pertimbangan lain kalau program ini lebih cocok di kelola oleh ini,” paparnya.
Ditegaskannya, berakhirnya P2KP di Kabupaten Landak, maka pihaknya akan bekoordinasi dengan pihak PNPM-PPK yang ada di Landak sehingga dapat membina dan meneruskan program yang sudah ada, sehingga tidak putus tenganh jalan kendati yang namanya pemberdayaan tidak cukup waktu hanya 2 atau 3 tahun tetapi berkelanjutan.Dikatakannya, pembangunan sekarang harus bersipat partisipatif yang artinya harus melibatkan dari bawah sedangkan Program P2KP hanya mempasilitasi. “Sebenarnya sangat di sayangkan karena untuk PAKET tahap ke 2 sebentar lagi akan cair tentu juga akan di lakukan oleh masyarakat dan kita upaya kan ini bisa secepatnya di selesaikan oleh masyarakat, tetapi kalaupun memang tidak selesai sampai berakhirnya P2KP pada bulan mei nanti terpaksa kita harapkan pada Pemda lah yang akan menanganinya sehingga program ini dapat berlanjut,” harapnya. Dikatakannya lagi, daerah yang merupakan sasaran P2KP adalah daerah yang merupakan daerah Urban, namun karena di landak merupakan daerah penyepatan Urel (perdesaan) sehingga, oleh kebijakan kemungkinan ada yang lebih cocok di tangani oleh program lain sehingga dapat di usulkan bahwa pada tahun 2008 beberapa daerah tersebut akan di tangani oleh PNPM-PPK. “Ya mengenai masalah akan berakhirnya P2KP diLandak saya rasa tidak masalah karena ini nanti akan dapat di teruskan oleh Pemda dan Dinas karena mereka juga sudah ada anggaran dasar dan rumah tangga, ya kalaupun ada kelemahan itu wajar sajalah. Namun yang terpenting di sini adalah saling terbuka dan transparan baik mengenai perencanaan,pelaksanaan bahkan sampai pada papan proyek juga harus di pasang sesuai dengan kondisi yang ada,” ungkap. (hers)
Ditegaskannya, berakhirnya P2KP di Kabupaten Landak, maka pihaknya akan bekoordinasi dengan pihak PNPM-PPK yang ada di Landak sehingga dapat membina dan meneruskan program yang sudah ada, sehingga tidak putus tenganh jalan kendati yang namanya pemberdayaan tidak cukup waktu hanya 2 atau 3 tahun tetapi berkelanjutan.Dikatakannya, pembangunan sekarang harus bersipat partisipatif yang artinya harus melibatkan dari bawah sedangkan Program P2KP hanya mempasilitasi. “Sebenarnya sangat di sayangkan karena untuk PAKET tahap ke 2 sebentar lagi akan cair tentu juga akan di lakukan oleh masyarakat dan kita upaya kan ini bisa secepatnya di selesaikan oleh masyarakat, tetapi kalaupun memang tidak selesai sampai berakhirnya P2KP pada bulan mei nanti terpaksa kita harapkan pada Pemda lah yang akan menanganinya sehingga program ini dapat berlanjut,” harapnya. Dikatakannya lagi, daerah yang merupakan sasaran P2KP adalah daerah yang merupakan daerah Urban, namun karena di landak merupakan daerah penyepatan Urel (perdesaan) sehingga, oleh kebijakan kemungkinan ada yang lebih cocok di tangani oleh program lain sehingga dapat di usulkan bahwa pada tahun 2008 beberapa daerah tersebut akan di tangani oleh PNPM-PPK. “Ya mengenai masalah akan berakhirnya P2KP diLandak saya rasa tidak masalah karena ini nanti akan dapat di teruskan oleh Pemda dan Dinas karena mereka juga sudah ada anggaran dasar dan rumah tangga, ya kalaupun ada kelemahan itu wajar sajalah. Namun yang terpenting di sini adalah saling terbuka dan transparan baik mengenai perencanaan,pelaksanaan bahkan sampai pada papan proyek juga harus di pasang sesuai dengan kondisi yang ada,” ungkap. (hers)
0 Response to "P2KP Landak Akan Berakhir, Berharap Pemda Bisa Meneruskan"