Orang Kaya Tidak Perlu BLT

16.13 Diposting oleh HERI IRAWAN

PEMERINTAH belum mengumunkan harga kenaikan BBM, tetapi pelaku ekonomi sudah berlomba-loba menaikkan harga. Kenyatana ini, menurut Bupati Landak Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI, efek akibat dari satu kebijak pemerintah, dimana bangsa kita ini dikenal sebagai oportunis, mengambil kesempatan dan kesempitan, sehingga belum saja pemerintah mengumumkam menaikkan harga BBM, BBM di satu daerah termasuk di Ngabang, sudah langka atau sudah naik.
“Kelakuan jelek ini seharusnya sudah kita tinggal mulai saat ini, jangan sampai moment ini diambil untuk kepentingan atau keuntungan pribadi,” kata Adrianus, menanggapi kenaikan BBM di Ngabang.
Dikatakannya, pemerintah sudah punya sekema-sekema, yang sudah disiapkan, dan kalau rakyat percaya dengan sekeman itu, tidak akan menjadi masalah. “Bahwa BBM kita naik memang ia, akibat dari kenaikan harga minyak dunia. Dan pemerintah sudah cukup arip dan bijaksana dengan memberikan kompensasi, ” katanya.
Rakyat sendiri, tidak ditinggalkan, tetap diperhatikan mendapat porsi yang cukup. Dimana dana dulu untuk mengsubsidi minyak, bila ingin jujur banyak dinikmati oleh kalangan orang kaya, pejabat-pejabat tinggi, termasuk dirinya, menikmati bensin tersebut. Namun rakyat miskin dipedesaan juga ikut menanggung beban. “Dengan ditariknya subsidi BBM, dengan harapan orang-orang kaya atau pejabat tinggi menanggung beban sama dengan rakyat kecil, sedangkan rakyat mendapat kompensasi berupa program pengentasan kemiskinan, salah satunya adalah BLT,” katanya. Menyinggung Bantuan Langsung Tunai (BLT)? Bupati berharap kedepan di Kabupaten Landak tidak lagi terulang perstiwa memilikan seperti penerimaan BLT tahun 2003, 2004 dan 2005, tetapi hendaknya ini dilihat rakyat, bahwa pemerintah begitu peduli terhadap orang yang tidak mampu. “Saya menghimbau bagi masyarakat yang mampu jangan mau berebut masuk dalam program BLT. Kepada petugas untuk mendata orang miskin, lakukan itu dengan benar, jangan dia sudah kaya dicatat masuk menjadi program BLT, akan menimbulkan kecemburuan. Artinya program ini tidak tepat sasaran, seharusnya untuk orang yang miskin,” katanya seraya mengatakan paling tidak dengan BLT tersebut masyarakat bisa menikmati dana untuk kebutuhannya sehari-hari.
Ditempat yang sama, guna mengantisipasi kenaikan harga BBM, sejumlah aparat penegak hukum dalam hal ini polisi melakukan penjagaan ketat di SPBU Ngabang. “Kita komitmen untuk menjaga keamanan, apa lagi dalam hal akan naiknya harga BBM,” kata Kapolres Landak AKBP Drs. Subnedih, SH, kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Diakuinya, beberapa waktu lalu, telah dipanggil beberapa pengusaha BBM, dimana dalam pertemuan itu, diminta untuk tidak menimbum BBM, sehingga masyarakat bisa membeli seperti sedia kala. “Apa bila menyimpan, tolong disalurkan, jangan sampai ketika ada razia, kami dari penegak hukum akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum berlaku,” tegasnya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Orang Kaya Tidak Perlu BLT"


Powered by www.tvone.co.id