6 SMA Di Landak Berstandar Nasional

12.35 Diposting oleh HERI IRAWAN
NGABANG – Berbagai upaya untuk meningkatkan baik mutu maupun kualitas
pendidikan khususnya di daerah Kabupaten Landak tetap terus di upayakan
hal tersebut terkait dengan tuntutan perkembangan jaman serta tehnologi
yang terus mengalami perkembangan. Selain itu tujuan utama yang memang
harus di capai adalah meningkatnya SDM (Sumber Daya Manusia) yang lebih
berkualitas. Dengan demikian upaya tersebut bukan hanya upaya pihak
pemerintah semata namun yang lebih penting adalah usaha dari pihak
sekolah serta dukungan dari masyarakat. Sedangkan upaya lain adalah
meningkatkan sekolah yang ada menjadi sekolah yang berstandar
nasional. “Saat ini sekolah kita SMAN 1 Ngabang sudah bertatus SSN
[Sekolah Standar Nasional] dan sudah berjalan. Memang untuk menyandang
SSN itu cukup berat tetapi bagaimanapun juga ini merupakan tekat kita
untuk memajukan serta berupaya mengukir prestasi sekolah dan ini harus
kita lakukan serta di tingkatkan,” kata Drs. Asoardi Ador, kepala SMAN
1 Ngabang, kepada Kapuas Post Selasa (03/06), kemarin.
Menurutnya, di Kabupaten Landak sendiri saat ini ada 6 SMA yang sudah di
nyatakan SSN [sekolah Standar nasional] yakni SMA 1 Ngabang, SMA
Maniamas, Makedonia,SMA 1 Sengah Tamila, SMAN 1 Mandor dan Menjalin.
Dikatakannya untuk menjadi SSN itu sendiri menurutnya, sekolah tersebut
harus memenuhi beberapa syarat di antaranya, harus memiliki sarana dan
prasarana yang meliputi Laboratorium baik bahasa,fisika,computer serta
lae lainnya kemudian perpustakaan sekolah dan sekolah juga harus bertipe
B. “masih banyak lagi yang harus di penuhi seperti di sekolah harus
memiliki kelas yang mempunyai murit 32 orang minimal dalam 1 sekolah
harus 3 kelas dan kita tahun ini sudah berjalan. Dan kalau kita di SMAN
1 Ngabang rasanya tidak terlalu kesulitanlah,”ungkapnya.
Dijelaskannya, selain beberapa syarat tersebut dalam beberapa kegiatan
yang menggunakan dana bantuan tersebut juga harus transparan yang di
buktikan dengan laporan tentang berbagai kegiatan yang ada dan di sertai
dengan bukti. Namun yang menjadi penilaian utama adalah keberadaan siswa
yang ada dalam 3 kelas tersebut tetap akan menjadi prioritas mulai dari
bahasa pengantar yang harus menggunakan bahasa Inggris. “Dalam 3 kelas
ini mereka harus menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris makanya
guru bidang studi minimal harus menguasai bahasa Inggris, dan ini juga
akan menjadi penilaian karena akan ada Tim dari propinsi yang akan
datang melihat secara langsung pada sekolah yang bersangkutan,”
paparnya.
Menanggapi adanya kebiasaan kompoi dan kebut-kebutan di jalan yang di
lakukan oleh para siswa sebagai bentuk luapan kegembiraan, seraya
katakan, untuk tahun ini sudah di tegaskan agar kebiasaan tersebut
jangan ada lagi. karena seperti kompoi selain akan sangfat menggangu
lalu lintas di jalan raya juga akan sangat berbahaya bagi keselamatan
siswa itu sendiri. Sedangkan adanya corat coret pakaian seragam juga di
harapkan tidak akan di lakukan lagi oleh para siswa. “Ini memang sudah
kita tegaskan melalui rapat di MKKS beberapa waktu lalu. Yang intinya
agar siswa pada sekolah tersebut jangan ada yang melakukan lagi hal-hal
seperti ini. “Dari pada pakaian di coret kan lebih baik di sumbangkan
pada yang membutuhkan karena masih banyak yang membutuhkan demikian juga
dengan kebut-kebutan di jalan ini akan sangat mengganggu lalu lintas
selain juga akan sangat berbahaya untuk itu hal ini memang sudah kita
tegaskan,” tegasnya.
Ditambahkannya, karena yang kita inginkan para siswa adalah yang
biasa saja dan jangan sampai berlebihan yang justru mengandung resiko
pada siswa itu sendiri pada saat kebuta-kebutan di jalan raya.
Ia juga berharap agar upaya untuk meningkatkan baik mutu maupun kualitas
pendidikan yang ada akan mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat
yang ada kendati tanggung jawab tersebut bukan hanya ada pada pihak
pemerintah, sekolah tetapi dukungan dari masyarakat merupakan yang
paling penting, (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "6 SMA Di Landak Berstandar Nasional"


Powered by www.tvone.co.id