NGABANG – Akibat kelangkaan BBM yang terjadi sejak tiga hari, sampai
hari ini BBM untuk jenis premium masih menjadi barang yang langka di
kota Ngabang. Kalaupun ada harga bensin tersebut sudah mencapai Rp.15 ribu
per liter.
Pantauan dilapangan, Selasa (15/07) kemarin sudah di semua kios kecil yang ada penjuru kota Ngabang memang sudah tidak di temukan lagi ada yang menjual bensin kacuali di Desa Raja hanya ada satu kios yang masih ada persediannya tetapi harganya sudah Rp. 10 ribu rupiah per liter, sedangkan kios yang berada di KM 2 Ngabang juga masih ada persediaan harganya juga sudah mencapai 12 ribu rupiah.Malah ada yang lebih tinggi lagi di ujung jalan SPBU Ngabang, ada kios menjual Rp. 15 ribu per liter. “Kios kame udah tige ari to ndak ade jual bensin memang bendanyan udah ndak ade ke kios
macam mane. Entahlah dengan kios yang lain,ne ndak uga dire tau, mungkin
masih njual atau macam mane,” kata Jul, pemilik kios bilangan daerah Dengoan Ngabang, dengan logat bahasa melayu Ngabangnya yang begitu kental.
Karena keberadaan bensin di SPBU Ngabang memang stoknya sangat terbatas apalagi untuk melayani kebutuhan bagi masyarakat yang cukup banyak sedangkan stok
normal hanya 7 ton per hari dan itupun kalau lancar.
Pengakuan yang sama juga dating dari sejumlah pemilik kios yang tersebar di Kota Ngabang dan sekitarnya, di mana menurut pius, untuk mendapatkan bensin di SPBU itu
sulitnya minta ampun di tambah lagi bensin yang sudah menjadi barang
langka apalagi langka seperti sekarang ini jangankan di kios di SPBU
saja sudah tidak ada persediaan. “Sebelum langka juga untuk mendapatkan
bensin ini memang cukup sulit. Kita harus rela menunggu berjam-jam
itupun kalau bisa dapat. Tambah lagi seperti sekarang ini bensin sudah
sama selaki tidak ada,” katanya.
Ketika di tanya penyebab kelangkaan bensin yang terjadi saat ini, hampir
semua pengecer di tingkat kios mengaku tidak mengetahui dengan jelas
yang pasti ada oknum yang dengan sengaja menampung sehingga kelangkaan
bensin terjadi.
Selain itu menurut Yanto yang juga pemilik kios di jalur 2 Ngabang mengatakan kelangkaan yang terjadi ini, di sebabkan adanya keterlambatan penyuplaian dari pihak pertamina pusat ke daerah sehingga stok tersebut mengalami kekosongan. “ini impormasi juga katanya ada keterlambatan pengiriman sehingga stok yang ada di daerah itu tidak mencukupi dan akhinya menjadi barang langka,” ujarnya.
Untuk itu ia sangat berharap kepada pemerintah terutama pada pihak pertamina
agar dapat memperlancar pengiriman ke daerah-daerah sehingga bensin
tidak terjadi kelangkaan yang merupakan kesempatan bagi yang masih
memiliki persediaan menjual dengan harga yang cukup tinggi.
Memang katanya hal ini bukan lagi menjadi rahasia umum. Karena bagaimanapun
juga dan semahal apapun tetap akan di beli karena memang sudah menjadi
kebutuhan.
Namun yang terpenting lagi terutama pada dinas terkait juga agar dapat
menjalankan pungsinya untuk mengawasi serta mengecek keberadaan harga
sehingga para penjual tidak dengan semaunya meletakkan harga termasuk
dengan harga yang cukup tinggi.
Ditempat berbeda Biro Hukum Masyarakat Peduli Kemiskinan Kabupaten Landak, Marlis,SH, meminta kepada Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat, dan pihak kemanan menyikapi kelangkaan BBM. Bila hal ini terus terjadi, bukan tidak mungkin berbagai macam aktivitas akan terhenti. “Pemerintah Propinsi melalui pihak terkait harus turun lapangan dan cek and ricek atas kelangkaan BBM. Bila memang ada hal yang penting, secepatnya melakukan konsuliasi. Begitu juga dengan pihak keamanan, jangan tangkut untuk menindak para pelaku penimbun BBM.
“Kita minta pemilik kios kecil, menjual bendin yang wajar-wajar saya, kita tidak ingin negara sedang susah makin dibuat susah,” kata Ketua Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia Kalbar. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "BBM Langka, Harga Bensin di Ngabang Sudah Mencapai 15 Ribu/Liter"


Powered by www.tvone.co.id