Gelar Doktor, Merupkan Beban Yang Teramat Berat

16.29 Diposting oleh HERI IRAWAN

Bupati Landak Wisuda Dokter (3)
MENDAPAT gelar Doktor, memang satu kebanggana yang tiada tara. Untuk meraihnya tidak sedikit yag harus dikorbankan, terutama tenaga, pikiran dan uang. kesemuanya menjadi satu berbaur untuk menjadikan yang namnya meraih gelar Doktor. Hal demikian pula yang dialami Bupati Landak DR. Drs. Adrianus AS, M.SI. sejak mendapat gelar Doktor, diwisuda pada hari Kamis 28 Agustus 2008 di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Sudah pasti beban yang teramat berat, prilaku, perbuatan dan pikiran harus mencerminkan seorang Doktor.
HERI IRAWAN, BANDUNG
BUPATI Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi usai mendapat gelar Doktor dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, sudah pasti dirinya dan keluarga merasa bangga karena dengan beberapa tahun menimba ilmu akhirnya rampung dan di wisuda pada Kamis 28 Agustus 2008 pekan lalu.
Namun, di sisi-sisi lain orang nomor satu di Negeri Intan, gelar Doktor dengan ilmu-ilmu sosial konsentrasi ilmu pemerintahan ini, mengaku merasa berat untuk mempertanggungjawabkannya.
“Kita punya beban yang luar biasa berat. Karena, pertanggungjawaban saya bukan hanya untuk akademik seperti para guru besar dan para profesor serta promotor lagi. Tapi pertanggungjawaban yang pertama adalah kepada diri saya sendiri, apakah saya mampu berpikir, bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan derajat kesarjanaan saya,” tuturnya.
Adrianus mengungkapkan, gelar Doktor yang baru saja diterima dari Unpad Bandung itu, selain untuk dipertanggungjawabkan kepada keluarga, khusus bagi anak-anaknya, di sisi lain anaknya juga merasa punya beban.
“Masak bapaknya doktor anaknya sarjana S-1 saja tak tamat. Pasti orang akan ngomong begitu, setidak-tidaknya tak mampu menyaingi doktor, paling tidak S-1 atau S-2,” kelakar Adrianus.
Selanjutnya, pertanggungjawaban yang paling berat adalah kepada masyarakat. “Karena saya sebagai bupati, tentu akan kepada masyarakat dari cara saya memimpin. Bagaimana saya bisa mampu melahirkan konsep-konsep yang bermanfaat untuk pembangunan daerah dan masyarakat Kabupaten Landak,” ungkapnya.
Seraya mengatakan, kinerja sama dengan yang tamat SMA, tentu orang akan mengatakan percuma bupati menyandang gelar doktor. “Pada intinya saya harus memikirkan konsep yang tepat dalam rangka pembangunan yang ada di Landak,” tandasnya.
Kesuksesn meraih gelar Doktor ini, ditambahkan bupati, tidak lain pesan yang masih dipegang dan menjadi prinsip hidupnya, yaitu pesan dari orang tua, jangan patah semangat dan berlaku disiplin yang tegas. Namun, untuk mendidik anak-anaknya, bupati, tidak menerapkan sistim seperti yang dilakukan oleh orangtunya. “Cukup saya sendiri, dengan cara berbeda saya mendiudik anak-anak saya, buktinya anak-anak saya sekarang sudah ada yang selasai S1,” ungkapnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kehendak-Nya ini terjadi. (tamat)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Gelar Doktor, Merupkan Beban Yang Teramat Berat"


Powered by www.tvone.co.id