NGABANG - Kegiatan exspose pra servey yang di lakukan oleh 3 perusahaan perkebunan kelapa sawit di aula Bappeda Rabu (11/02) kemarin merupakan langkah awal mengenai kegiatan perusahaan tersebut. Dimana kegiatan exspose itu sendiri adalah hasil dari kegiatan dalam program pencanangan lahan yang di lakukan oleh pihak perusahaan terhadap informasi lahan.
Adapun ketiga perusahaan tersebut masing-masing PT.BMP, PT.PMM dan PT.PAS., ketika perusaaahn berlokasi di Kecamatan Ngabang, Jelimpo, Kuala Behe, Air Besar dan Kecamatan Banyuke.
Plt Bappeda Yoh Yon Ferry mengatakan bahwa kegiatan informasi lahan adalah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui atau salah satu menemukan gambaran tentang lahan yang ada di daerah tersebut, sehingga kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang awal sebelum perusahaan memasuki tahap kegiatan yang berikutnya. "Inikan merupakan kegiatan awal dan masih banyak lagi kegiatan sesuai dengan tahap-tahap berikutnya, karena melalui kegiatan ini perusahaan akan bisa mengetahui sejauh mana dan bagaimana keadaan lahan yang di proleh di daerah ini," ujarnya.
Kendati dalam kegiatan informasi pencanagan lahan ini juga pihak perusahaan harus dapat melakukan berbagai pengkajian yang juga langsung pada masyarakat sehingga hasil servey ini juga akan dapat menunjukan kepastian yang dapat di gunakan oleh pihak perusahaan untuk perijinan berikutnya terutama untuk penyusunan perijinan AMDAL dan perijinan berikutnya.
Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh Tim TP2KP (Tim Pengawas dan Pelaksana Kegiatan Perkebunan) Kabupaten Landak, camat Ngabang, Kuala Behe, Air Besar dan Banyuke serta kepala Desa dan tokoh masyarakat dari kecamatan yang bersangkutan. selain itu juga hadir pihak BPN dan Hutbun.
Ditempat berbeda, Kosmas Bidang Perkebunan Dinas Hutbun Kabupaten Landak mengungkapkan, sebagai leading sektor yang membidangi perkebunan menegaskan, sebagai dinas yang menangani bidang perkebunan pihaknya secara tegas mengharapkan agar Tim TP2KP.
Lebih mempertegas keberadaan lahan atau lokasi yang ada terutama pada oerusahaanyang baru sajaakan beroperasi di daerah ini. apalagi katanya lokasi yang akan di ambil oleh 3 perusahaan ini adalah merupakan bekas perusahaan lama sehingga hal ini perlu adanya ketegasan sehingga tidak tumpang tindih dan tidak adanya terkesan tumpang tindih. "Kita dari Hutbun yang juga sebagai sebagai leading sektor yang membidangi perkebunan sangat mengharapkan ketegasan dari Tim TP2KP apalagi lahan yang akan di kerjakan oleh perusahaan inikan Exs perusahaan lama dan ini harus ada kepastian, kita tidak mau kita di hutbun yang jadi sasaran kalau ada permasalahan. karena kalau ada masalah bukan BPN atau instansi lainnya yang kena sasaran tetapi kiat di hutbun yang jadi sasaran masyarakat," tegasnya.
Pihaknya mengharapkan adanya kepastian dari Tim TP2KP untuk memastikan agar kedepannya tim ini harus turun ke lapangan untuk menentukan tapal batas antara perusahaan yang abru dengan perusahaan yang lama sehingga pada saat melakukan kegiatan nanti antara ke dua perusahaan yang ada akan dapat melakukan kegiatan dengan tenang tanpa ada masalah. "hal ini kita lakukan adalahsemata-mata jangan sampai ada masalah di kemudian hari. walaupun sekarang ini kita susah tetapi nantinya kita sudah tenang kita dapat tidur nyeyak. artinya kita berharap nantinya perusahaan yang ada ini dapat berjalanbaik dan tidak ada hambatan ini yang kiat harapkan," pintanya.
Sesuai dengan permintaan Kadis Hutbun, agar sebelum perusahaan bertindak lebih jauh maka segalanya harus di pastikan sehingga nantinya tidak mengundang kontroversi baik antara perusahaandengan masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah. kendati katanya upaya ini adalah upaya untuk meningkatkan tarap perokonomian serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat maka sudah sepantasnyalah semuanya di atur agar dapat berjalan baik dan seimbang.
Sementara itu pihak perusahaan melalui Rafel Susanto, berharap agar apa yang sudah di utarakan oleh pihak Dinas Hutbun Kabupaten Landak dapat di lakukan. "Kita dari pihak perusahaan memang cukup serius makanya kita berharap agar apa yang di katakan oleh Pak Kosmas itu dapat kita lakukan bersama terutama patok batas antara perusahaan itu harus jelas karena misi kita adalah membangun dan ingin agar masyarakat kita yang ada itu dapat lebih baik dari sekarang demi kemajuan daerah kita di Landak ini," pintanya.
Harapan serupa juga datang dari camat dan Kades yang ada sehingga pada kegiatannya mengenai ketentuandan kepastian batas antara perusahaan yang lama dengan yang baru akan di tentukan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan di bidang perkebunan itu nanti akan dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Di Balik Keseriusan, Perusahaan Minta Kepastian Batas"


Powered by www.tvone.co.id