Melihat Secara Dekat Rutan Kelas II B Landak

14.18 Diposting oleh HERI IRAWAN


Tahap Pertama Akan Diambil 10 Tahanan Asal Rutan Mempawah
Sebagai kabupaten baru di Kalimantan Barat, sudah selayaknya pemerintah daerah Kabupaten Landak. Menyiapkan inprastruktur pembangunan, salah satunya dibidang hukum. Belum lama lalu, Pemerintah Kabupaten Landak, sudah membangun Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B dengan ukuran 100 x 150 meter, dengan jumlah luas lahan 7 Ha.
Sejauh mana persiapan dalam rangka membawa kembali tahanan asal Kabupaten Landak dari Rutan Mempawah. Berikut penuturan kepala Rutan Landak, M. Sanni, kepada wartawan Kapuas Post.
HERI IRAWAN, Ngabang
Suara agak berisik terdengar dari pintu masuk pertama Rutan Landak, sebelum sampai di dalam lokasi ini, tampak ada 2 (dua) orang staf Rutan Landak, sedang membersihkan sekitar lingkungannya dan disamping mereka tampak sebuah gerobak sampah. Menghampiri wartawan Kapuas Post, ia langsung mempersilkan masuk, tapi sebelumnya kedua staf Rutan Landak masuk terlebih dahulu, disusul beberapa rekan wartawan lainnya. “Ingin mencari pimpinan Rutan ya, mas, silakan kebetulan pimpinan kami ada di tempat,” ujar salah seorang staf Rutan Landak kepada Kapuas Post.
Pintu masuk pertama Rutan Landak, terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah pintu beser, dan di tengah pintu besar ada pintu kecil untuk masuk. Ketia mulai masuk di areal Rutan Landak, tampak beberapa staf sedang melaksanakan aktifitas membetulkan atap salah satu bangunan yang kebetulan ada satu bagian atap mulai terbuka, sehingga harus dibetulkan supaya ketika hujan datang air tidak masuk dalam bangunan itu. “Terima kasih mau dating ke Rutan Landak, mohon maaf, kalau disini pasilitasnya serba kekurangan,” ungkap kepala Rutan Landak, M. Sanni.
Sambil berjalan mengitari lokasi Rutan Landak, M. Sanni mengajak masuk para wartawan di salah satu tahanan bernama “Cantik”. Semula direncanakan tempat tahanan ini untuk tahanan wanita, namnun akhirnya tahanan ini digunakan untuk tahanan laki-laki, yang merupakan tidak jauh dari lokasi penjagaan. Dalam tahanann ini, tampak ada tempat untuk mandi, dengan kondisi air jernih (air hujan, red), dan dibuat pula tempat buang air besar, dan diatas ruang tahanan ini, terpasang kawat berduri. “Tempat tahanan ini sekitar pertengahan bulan Maret 2009, akan kita isi dengan tahanan asal Landak yang sebelumnya sudah masuk di Rutan Mempawah, tahap awal ini saya hanya minta 10 tahanan, kata Sanni, ketika itu sedang mekai baju olahraga.
Sambil bicara dan terus melihat-lihat lokasi lainnya, tidak jauh dari ruang tahanan pertama kami masuk, sekitar 15 meter tampak berdiri kokok rumah ibadah untuk penganut agama Islam, dibangun Masjid dan ada Kristen Khatolik dan Protestan ada Gereja. Selain itu ada pula ruangan untuk kerja bagi tahanan, dimana tempat ini diberikan supaya menyalurkan bakat, apakah mereka bisa bertukang dan keterampilan lainya, semua alat-alat tukang dan sebagainya sudah tersedia di Rutan Landak.
Tidak hanya itu, pihak Rutan juga telah menyedikan sebuah organ tunggal, diperuntukkan bagi tahananm dalam menyalurkan hobi bernnyai atau menghubur teman-teman tahanan lainnya, sehingga mereka tidak bosan dan merasa beteh, sambil menubggu hasil keputusan hukuamn mereka di Pengadilan Negeri (PN) Mempawah. Fasilitas lainnya, ada juga aula pertemuan bagi tahanan, dan aula ini bisa dimanfaatkan juga sebagai sarana olahraga bermain bula tangkis atau sepak takraw. Tak kalah penting, kata M. Sanni, pihak Rutan sudah menyiapkan ruang masak bagi tahanan, lengkap dengan sarana masak memasak, malah persediaan beras untuk tahanan sudah disediakan, sehinga nantinya dari 10 orang tahanan itu nanti akan dijadikan menjadi Koki atau tukang masuk untuk teman-teman tahanan lainnya. “Katakalah dari mereka untuk mereka, kami tidak mengambil tenaga dari luar karena tidak ada Bajet untuk mengaji tukang masak. Kita akan mencari orang yang rajin dan ulet bekerja,” janji M. Sanni.
Pria kental logat Jawa ini, ketika ditanya berapa jumlah staf Rutan Landak, dan berapa idelanya staf untuk mengamankan Rutan?
Sampai saat ini pegawai Rutan Landak ada 18 orang, dan bulan April datang ada 23 pegawai.
Minimal, katanya, untuk sebuah Rutan, bagian keamaan ada sekitar 11 orang, yang mana, ini terdiri dari 1 regu. Itupun boleh kita katakana masih kurang, karena harus ada yang moubile untuk bergerak dan sebagainya. “Dalam Rutan itu ada 8 pos, belum lagi komandan jaga 1 orang, wakil 1 orang, petuga pengamaman pintu utama 1 orang, dan yang lain-liannya,” ungkpanya.
Sementara untuk di Rutan Landak, regu jaga hanya ada 3 orang, jelas ini masih jauh dari harapan kita. Keterbatasan ini, tidak menjadi patah semangat bagi Rutan Landak.
Ia berharap, agar masalah Pengadilan Negeri (PN) Ngabang, sangat mendesak, karena apabila tidak ada, akan menyebabkan kendala. Dimana selama ini, masalah PN Mempawah. “Keropotan karena jauh, akan menjadikan masalah dalam bertugas, makannya kita ingin Ngabang seceparnta punya PN,” harapnya. (*)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Melihat Secara Dekat Rutan Kelas II B Landak"


Powered by www.tvone.co.id