Berdayakan Tenaga Masyarakat Setempat

00.36 Diposting oleh HERI IRAWAN
Warga Jangan di Anak Tirikan
NGABANG - Kehadiran Investor di satu daerah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya. Karena peluang lapangan kerja bagi masyarakat juga sekaligus mempercepat laju pertumbuhan pembagunan terhadap daerah yang masih terisolasi. Untuk itu di harapkan kehadiran sebuah perusahaan yang ada di satu daerah agar dapat memberdayakan masyarakat yang ada di daerah kawasan perkebunan dengan lebih baik. Namun hal tersebut terkadang membuat kecewa warga setempat lataran tenaga yang direkrut oleh perusahaan kebanyakan tenaga dari luar daerah sehingga masyarakat yang berada di daerah itu sendiri merasa di anak tirikan.
Penuturan Hermanto kepada Kapuas Post belum lama ini mengungkapkan, inilah salah satu permasalahan yang sering menjadi pemicu timbulnya masalah antara masyarakat dan perusahaan shingga agak sulit di atasi.

"Yang terjadi memang seperti itu, terutama masalah ketenaga kerjaan yang di rekrut oleh pihak perusahaan yang terkadang di ambil dari pihak luar padahal tenaga yang di masyarakat juga masih cukup banyak tersedia," ujarnya.
Selain itu yang juga sering kali terjadi adalah penempatan tenaga pada posisi strategis bagi masyarakat yang tidak menyerahkan lahan pada pihak perkebunan ini juga selalu menjadi masalah. sementara masyarakat yang menyerahkan lahan hanya bisa menjadi penonton belaka. Kalaupun mereka dapat pekerjaan itu hanya sebatas biasa-biasa saja.
"Saya pikir okelah bagi yang tidak memiliki SDM atau tidak memiliki Pendidikan, sedangkan yang memiliki Pendidikan saja masih di abaikan, surat lamaran saja sampai saat ini tidak ada panggilan. Sementara yang berasal entah dari mana sangat mudah mendapatkan kerjaan di sini, ini yang menjadi pertanyaan," kesalnya.
Salah satu tokoh Pemuda Daerah Belantian ini mengungkapkan, untuk semua perusahaan yang ada khususnya di daerah kawasan tersebut untuk dapat melihat warga yang memiliki baik pendidikan maupun SDM supaya dapat di berikan kesempatan. Karena selain sebagai putra daerah, juga masyarakat setempat yang sudah melakukan dukungan penuh terhadap perusahaan yang ada, dengan menyerahkan lahan yang mereka miliki, harus pula di hargai oleh pihak perusahaan.
"Saya pikir kalau hanya menjadi karyawan biasa, itu mudah saja. tetapi untuk menjadi Mandor sajalah itu cukup sulit padahal kita sudah masukan lamaran, tetapi sama sekali tidak di gubris oleh perusahaan," paparnya.
Sehingga untuk perusahaan yang masih akan mulai melakukan aktivitas di daerah ini, di minta harus menghargai tenaga masyarakat yang memiliki SDM maupun pendidikan.Sehingga kalau saja masih tetap seperti perusahaan yang sudah-sudah kebanyakan tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sudah menyerahkan lahan kepada pihak perusahaan maka tentu akan menyulitkan hubungannya dengan masyarakat yang ada.
Karena selama ini Seraya ungkapkan, kebanyakan perusahaan yang ada di daerah tidak berjalan sesuai dengan keinginan yang di harapkan oleh masyarakat atau tidak sesuai dengan janji manis sewaktu melakukan sosialisasi untuk mendapatkan lahan milik masyarakat. karena dari satu sisi, lahan yang sudah di serahkan oleh masyarakat kepada pihak perusahaan adalah merupakan sumber penghasilan sehari-hari, sehingga saat sudah di serahkan masyarakat hanya bergantung kepada pekerjaan yang di berikan oleh pihak perusahaan, kalau tidak tentu akan sulit bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang kian kompleks.
"Yang kita harapkan adalah penempatan tenaga masyarakat setempat itu harus di sesuaikanlah dengan kemampuan yang mereka miliki, kalau kesempatan itu masih ada maka tempatkanlah masyarakat yang memiliki pendidikan sesuai dengan disiplin ilmunya. jangan di sama ratakan yang lulusan S1 juga di tempakan sebagai buruh lapangan kalau melamar kerjaan juga tidak di gubris justru yang di ambil adalah tenaga dari luar," pintanya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Berdayakan Tenaga Masyarakat Setempat"


Powered by www.tvone.co.id