NGABANG-Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus) Partai Golkar (PG) yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta Kamis (23/4) lalu, belum final. Rapimnasus yang dihadiri semua DPD I, DPD II DPP, Fungsionaris dan ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Surya Paloh.
Awalnya seluruh DPD II mengusulkan salah satu opsi agar Partai Golkar tetap merapat dan masih berkoalisi dengan partai pemenang atau Partai Demokrat (PD), tetapi Partai Golkar seolah-ola terganjal dengan 5 kriteria yang dikeluarkan oleh SBY (PD) yang antara lain: yang mengintervensi Cawapres yang mencalonkan lebih dari 1 orang dan memberikan persyaratan khusus untuk menjadi Cawapres. Maka keputusan dalam Rapimnasus bahwa Rapim memberikan Mandat kepada ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kala untuk menjadi Capres dari PG dan sekaligus rekrutmen kepada parpol-parpol lain untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Demikian dipaparkan Sekretaris DPD PG kepada Kapuas Post Jum’at (24/4).
Dengan tidak berkoalisi dengan PD bukan berarti PG menjadi “opsisi” tetapi memposisikan diri menjadi Calon Presiden untuk menjadi Presiden jika terpilih dan dipercayai rakyat Indonesia dalam periode 2009-2014 dan akan membentuk pemerintahan yang Legitimit.
Partai Golkar bersama dengan partai lain terutama PDIP yang sejak awal sebelum Pileg sudah mulai membangun kesepakatan untyk berkoalisi. Jika kedua partai besar PG dengan PDIP ditambah lagi beberapa partai lainnya ikut berkoalisi tentua koalisi akan bertambah kuat dan bisa memenang Pilpres 8 Juli 2009 yang akan daang. akan mengajak masyarakat Indonesia secara keseluruan membentuk sistim pemerintahan yang lebih baik dariyang sekarang. Sesuai dengan berita yang dihimpun dari hasil Rapimnasus bahwa PG aka menetuka koalisi tersebut pada Rapimnas berikutnya yang tidak lama lagi. “Setelah ini, akan kembali degalar Rapimnas, untuk menetapkan siapa Cawapres dan partai-partai mana mau berkoalisi dengan PG,” katanya. (wan)
Awalnya seluruh DPD II mengusulkan salah satu opsi agar Partai Golkar tetap merapat dan masih berkoalisi dengan partai pemenang atau Partai Demokrat (PD), tetapi Partai Golkar seolah-ola terganjal dengan 5 kriteria yang dikeluarkan oleh SBY (PD) yang antara lain: yang mengintervensi Cawapres yang mencalonkan lebih dari 1 orang dan memberikan persyaratan khusus untuk menjadi Cawapres. Maka keputusan dalam Rapimnasus bahwa Rapim memberikan Mandat kepada ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kala untuk menjadi Capres dari PG dan sekaligus rekrutmen kepada parpol-parpol lain untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Demikian dipaparkan Sekretaris DPD PG kepada Kapuas Post Jum’at (24/4).
Dengan tidak berkoalisi dengan PD bukan berarti PG menjadi “opsisi” tetapi memposisikan diri menjadi Calon Presiden untuk menjadi Presiden jika terpilih dan dipercayai rakyat Indonesia dalam periode 2009-2014 dan akan membentuk pemerintahan yang Legitimit.
Partai Golkar bersama dengan partai lain terutama PDIP yang sejak awal sebelum Pileg sudah mulai membangun kesepakatan untyk berkoalisi. Jika kedua partai besar PG dengan PDIP ditambah lagi beberapa partai lainnya ikut berkoalisi tentua koalisi akan bertambah kuat dan bisa memenang Pilpres 8 Juli 2009 yang akan daang. akan mengajak masyarakat Indonesia secara keseluruan membentuk sistim pemerintahan yang lebih baik dariyang sekarang. Sesuai dengan berita yang dihimpun dari hasil Rapimnasus bahwa PG aka menetuka koalisi tersebut pada Rapimnas berikutnya yang tidak lama lagi. “Setelah ini, akan kembali degalar Rapimnas, untuk menetapkan siapa Cawapres dan partai-partai mana mau berkoalisi dengan PG,” katanya. (wan)
0 Response to "Sutrisno: Hasil Rapimnasus Partai Golkar Belum Final"