Buah Simala Kama

08.01 Diposting oleh HERI IRAWAN

PEMEBERATASAN Pertambangan Emas Tanpa IJin (PETI) di Kabupaten Landak, bak buah simala kama. Karena disatu sisi dengan penegakan hukum, lingkungan bisa terselamatkan dan air sungai mulai jernih. Disisi lainnya, masyarakat pekerja yang sudalam lama menekuni pertambangan, akan kehilangan mata pencariannya sehari-hari. “Jika selama ini mereka sudah lama kerja mencari emas, tiba-tiba beralih mencari kerja lain, akan terjadi masalah besar. Uang yang mereka dapat tidak seberapa, dengan kebutuhan mereka selama ini,” kata Klemen Apui. S.IP, Wakil Ketua DPRD Landak, kemarin kepada Kapuas Post.

Misalkan beralih kerja bidang karet, uang yang didapat tidak seberapa, beda halnya dengan emas, mereka sudah terbiasa 1 gram saja bisa menghasilan ratusan ribu rupiah. “Kita harapkan ada solusi dari pihak terkait, tadi dari pihak mereka, Bupati siap bertemuan dengan warga pada tanggal 11 Juni 2009,” katanya. Leslator dari Partai Golkar ini juga berharap, agar dari bupati, mengundang semua camat, yang mana ada didaerahnya ada kegiatan pertabangan emas. “Bupati juga bisa mengundang masyarakat dan masyarakat pekerja pertambangan. Biar sama-sama enak dan ada jalan keluarnya,” imbuhnya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Buah Simala Kama"


Powered by www.tvone.co.id