Guru Agama Katolik Jangan Dianaktirikan

16.22 Diposting oleh HERI IRAWAN

ANGGOTA DPRD Kabupaten Landak Markus Amid, S.Th, M.Div menyatakan sekitar bulan Okt ober 2009, aka nada penerimaan CPNS 2009. Pemerintah Kabupaten Landak diminta agar dapat memperhatikan aspirasi masyarakat terhadap para honorer guru agama yang selama ini beberapa tahun penerimaan guru agama Kristen selalu mendapat porsi yang hampir tidak diperhatikan. “Setahu saya baik Pemda Landak maupun Depag, guru agama Kristen baik Katolik terbeluh Protestan selalu tidak mendapat formasi yang baik paling tinggi 2 orang pertahun,”kata Ketua Komisi B DPRD Landak ini, kepada awak koran ini, Kamis (24/9), kemarin di Ingabang.
Lebih jauh dia mengatakan, pihaknya sudah mengetahui dan sudah ke Menpan, bahwa formasi berdasarkan usulan dari Pemda. Menpan hanya menyiapkan jatah formasi tetapi yang menentukan bagi untuk apa itu, berdasarkan usulan Pemda Landak dan guru agama.

Untuk itu, kata Markus Amid, kendati banyak kebutuhan di berbagai jurusan, agar tidak menyepelekan. “Saya minta maaf formasi tahun ini Pemda harus dapat menyiapakn formasi guru agama secara siknifikan. Apalagi Visi dan Misi Bupati sangat mengedepankan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan Moral,” ingatnya.
Ia menambahkan ini artinya guru agaa sangat pentng untuk menjunjung pembangunan di Kabupaten Landak. “Untuk itu berdosa kita, apabila guru agama tidak diakomudr dengan baik dan janga ada istilah dianak tirikan,” kesal Markus Amid. (wan)


You can leave a response, or trackback from your own site.

2 Response to "Guru Agama Katolik Jangan Dianaktirikan"

  1. YANTO TONI Said,

    EDO LAH KE LE KOA , PAK MARKUS INGAT KE KA AQ , AQ ANAK ASUH KITA DE'E WAKTU DI PANTI ASUHAN PUNYA PAK FERDINAN TOLLA !

    Posted on 13 Maret 2010 pukul 16.25

     
  2. YANTO TONI Said,

    EDO LAH KE LE KOA , PAK MARKUS INGAT KE KA AQ , AQ ANAK ASUH KITA DE'E WAKTU DI PANTI ASUHAN PUNYA PAK FERDINAN TOLLA !

    Posted on 13 Maret 2010 pukul 16.26

     

Powered by www.tvone.co.id