Penghasilan Kue Melebihi Penghasilan Bulanan di Kantor Bupati
Di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat umumnya dan Kabupaten Landak khusunya yang namanya Clening Servis (CS) tidak terlepas dari kantor-kantor, apakah ia di pemerintahan maupun swasta. CS tetap saja dibutuhkan, fungsinya antara lain kebersihkan, dan keindahan suatu kantor. Demikian juga yang dilakukan CS di Kabupaten landak, terutama mereka yang bekerja sebagai CS di Kantor Bupati Landak.
HERI IRAWAN, Landak

SUASANA di kantor bupati kemarin tampak masih sepi, hanya ada ada puluhan orang berseragam gagah baik perempuan dan laki-kai, mereka tidak lain adalah CS. Mereka harus datang awal untuk membersihkan semua yang ada di kantor super megah Kabupaten Landak ini. Masing-masing pegawai CS ini sibuk dengan tugasnya, ada yang menyapu, mengepel, membawa sampah dan langsung membawa ke tempat penampung sementara. Selain itu di setiap posisi pojok kantor, ada juga pegawai sambil membawa ember dan galah panjang, mengepel kaca kantor. Mereka setiap hari sudah tahu akan kewajiban, dan itu tidak perlu di perintah. Dari 20 pegawai CS ini, ternyata kaum Hawa lebih dominan yakni sebanyak 16 orang dan kaum Adam hanya 4 orang. Itupun dibidang spisalis taman.
Dari 16 pekerja perempuan ini, ada salah seorang pekerja namanya, Natalia (37), masuk menjadi CS baru 9 bulan lebih. Dalam kesehariannya telah memanfaatkan peluang, disela-sela kesibukannya ibu 5 anak ini berjualan aneka jenis kue-kue. ”Saya jualan kue tidak menggangu pekerjaan, setelah semua beres baru saja jeulan dari pintu kepitu. Dan saya bersyukur setiap hari jualan sebanyak ratusan kue ini ludes terjualan,” katanya kemarin menjual kue dadar gulung, keroket mie, keroket ubi, dan bakwan.
Harga kue, yang dijual sesuai dengan harga bahan baku yang terjadi saat ini, yakni Rp.1000 per buah. Dan per hari jika habis dapat kotornya sekitar Rp 250.000, dan bersihnya Rp. 100.000. ”Itung-itung untuk menambah uang kebutuhan setiap bulan, gaji dari sebagai CS perbulan hanya Rp. 500.000, mana cukup mas,” katanya.
Ditanya bagaimana cara mengatur waktu? Natalia, kala itu ditemani Linawati (35) salah seorang CS liannya menegaskan, setiap hari ia bangun pada pukul 02.00 wib. Dari bangunya itu ia sudah siap membuat berbagai macam jenis kue-kue untuk dijual di pasar sayur Ngabang, kantin sekolah Manimas dan kantor Bupati Landak. Untuk menopang mencari napkah ini, suami tercinta kebetula kerja di Kantor Kecamatan Mempawah Hulu. Sekitar 2 jam selesai membuat kue, ia selanjutnya membereskan keperluan rumah dan keperluan anak-anaknya yang masih berstatus pelajar SMA, SMP dan TK.
Usai melaksanakan tugas rumah dan membuat kue, sebelum matahari terbit, sekitar pukul 06.40 wib, ia sudah sampai ke kantor Bupati Landak, bersama belasan seprofesinya membersihkan kantor Bupati Landak. ”Suka duka selama bekerja disini tetap ada, tapi saya rasakan banyak sukanya. Banyak teman, bisa curhat, dan bisa saling bantu sesama teman,” katanya seraya berharap kedepan tugas mulai sebagai CS dapat dihargai dengan gaji yang layak. (*)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Disela-Sela Kesibukan Clening Servis Masih Sempat Berjulan Kue"


Powered by www.tvone.co.id