Wilmar Bukan Hanya Bangun Kebun

16.47 Diposting oleh HERI IRAWAN
NGABANG – Sosialisasi akan pentingnya penyelamatan nilai-nilai
kelestarian lingkungan, hutan maupun marga satwa yang ada di kawasan
hutan, merupakan hal yang harus di lakukan. Terutama memberikan
pemahaman kepada masyarakat maupun pihak lainnya bahwa sebenarnya
pembangunan bukan hanya harus di lakukan pada bidang perkebunan semata
tetapi membangun kelestarian hutan maupun menjaga marga satwa dari
kepunahan juga hal yang cukup penting.
Menurut pengakuan Gregorius Uus Humas Wilmar Group Kabupaten Landak mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Wilmar International Plantation di Gedung swadaya Kecamatan Ngabang tersebut bertujuan agar semua pihak dapat memahami serta mengingatkan bahwa nilai-nilai hutan yang masih primer maupun hewan harus bisa di pertahankan sehingga pungsi dan keselamatan hutan yang
ada akan dapat tetap terjaga dengan baik. “Sebenarnya kita tidak hanya
membangun kebun semata tetapi dari pembangunan itu adalagi yang juga
sangat penting. Yakni menjaga kelestarian hutan dan hewan yang ada ini
juga sudah merupakan komitmen kita dari Wilmar International Plantation.
Karena kita melihat bahwa dalam membangun kebun itu tidaklah cukup kalau
tidak di imbangin dengan kelestarian hutan dan hewan makanya ini akan
tetap akan kita jaga,” ungkapnya kepada Kapuas Post di sela-
sela acara konsultasi pablik dan penyampaian hasil penilaian aspek
lingkungan, sosial dan budaya terhadap kajian nilai konservasi tinggi
(NKT) di perkebunan kelapa sawit PT. Pratama Prosentindo dan PT. Putra
Indotrofical di Gedung Swadaya Rabu, kemarin.
Kegiatan yang di hadiri selain jajaran Wilmar,Wilmar International Plantation juga di ikuti oleh kepala Desa Amang, Sungai Keli, dan perangkat desa yang ada dalam wilayah 2 perusahaan tersebut.
Selain itu, dalam rangka membangun perkebunan pihaknya juga tetap memperhatikan keselamatan lingkungan terutama pada Daerah aliran sungai. Dimana katanya, untuk menjaga agar jangan sampai terjadi erosi dan abrasi maka pembukaan lahan tidak boleh di lakukan sampai pada tepi sungai. Selain itu, pembukaan lahan juga tidak boleh membuka lahan di atas kemiringan 25 derajat. “Untuk menjaga
kelestarian ini kan yang lebih penting adalah masyarakat. Makanya yang
kita libatkan ini lebih banyak masyarakat dari pada pihak perusahaan
karena lingkungan inikan sipatnya langsung. Dan masyarakat akan harus
banyak tahu akan arti penting semua ini dan ini demi kepentingan kita
bersama,” katanya.
Dalam upaya mewujudkan kelestarian hutan serta marga
satwa yang ada maka pihaknya tetap bekerja sama dengan masyarakat yang
ada di kawasan tersebut untuk menjaga kawasan hutan primer yang masih
utuh harus tetap di pertahankan. Karena katanya, setiap perusahaan yang
tergabung dalam Wilmar group di wajibkan mempunyai kawasan hutan
lindung. Yang artinya paling tidak dalam satu perusahaan harus mempunyai
ijin 1 kawasan hutan lindung. “Ini sudah di wajibkan jadi untuk 1
perusahaan itu paling tidak harus mempunyai ijin dan 1 kawasan hutan
lindung atau konservasi dan ini sudah di di wajibkan. Kalau di PT.PP
areal konservasinya itu ada 100 Hektar,” katanya.
Untuk melakukan hal tersebut pihak perusahaan juga sudah pula menyiapkan seperangkat peraturan yang juga akan di lakukan baik oleh pihak perusahaan dan yang terpenting adalah masyarakat karena yang secara langsung mengelola kegiatan tersebut adalah masyarakat. Selain itu juga harus ada kesenergisan antara pihak
perusahaan, masyarakat dan pemerintah daerah khususnya Pemda Landak.
Untuk itu Uus mengharapkan melalui pertemuan tersebut di harapkan
masyarakat dapat lebih banyak memberikan masukan kepada pihak perusahaan
terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
Karena menurutnya, nilai konservasi Tinggi merupakan nilai penting yang
di miliki oleh satu kawasan yang dapat memberikan mempaat
ekologi,lingkungan social dan budaya,dimana menurutnya hal ini juga
sudah di kembangkan pertama kali oleh Forest Stewardship Council (FSC)
pada Tahun 1999 sebagai salah satu frinsipdalam standar pengelolaan
hutan berkelanjutan yang di tetapkan di seluruh dunia termasuklah di
Indonesia. Dimana dalam perjalanannyadi gunakan oleh berbagai sector
sumber daya alam selain hutan, seperti perkebunan,pertambangan dan
pertanian. Sehingga panduan NKT Indonesia yang di pakai untuk menilai
suatu kawasan, mendefinisikan enam NKT yaitu dua yang berhubungan dengan
aspek social dan budaya, satu yang berhubungan dengan aspek lingkungan
dan tiga yang berhubungan dengan ekologi atau keanekaragaman hayati.
Sedangkan untuk hal yang bersipat nilai sosial dan budaya, katanya,
apabila satu kawasan alam merupakan sumber yang sangat penting bagi
masyarakat tempati serta untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dan untuk nilai
lingkungan dimana kawasan tersebut memiliki fungsi yang memberikan jasa
lingkungan penting seperti penyediaan air,pencegahan banjir dan erosi
maupun pencegahan kebakaran hutan. “Ini memang perlu kajian mendalam
makanya dalam kegiatan ini harus melibatkan mesyarakat yang ada di
sekitar kawasan tersebut karena merekalah yang sangat mengerti dan
mengetahui apqalagi inikan harus mendasar sehingga dalam pengelolaan
kawasan hutan itu akan dapat tepat sasaran,”harapnya. Dengan demikian
jelasnya, secara umum Wilmar tetap mengembangkan divisi Internal khusus
di semua perusahaan sawit di kalbar untuk menilai ketaatan pada
pengelolaan NKT dan standar RSPO secara umum yang bertanggung jawab
pada stap kepatuhan RSPO. Karena katanya ini merupakan hal yang cukup
penting untuh melihat kepatuhan semua perusahaan dan para kontraktor
pada segala syarat persetujuan kerja. Sehingga tambahnya, dalam
penyelenggarakan pembangunan pihaknya khusus Wilmar group tidak hanya
membangun perkebunan kelapa sawit semata namun yang lebih penting adalah
membangun kesinergisan serta mempertahankan nilai budaya, social,ekonomi
dan membangun kelestarian hutan yang ada sehingga kedepannya pungsi
hutan maupun hewan yang ada akan dapat tetap terjaga dengan baik. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Wilmar Bukan Hanya Bangun Kebun"


Powered by www.tvone.co.id