Warga Penganggur Landak Ada 4555 Orang

18.46 Diposting oleh HERI IRAWAN
NGABANG- Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyatakan keterampilan khusus seseorang dibutuhkan dalam situasi menghadapi krisis ekonomi global saat ini. “Kalau dulu kita hanya bisa membuat meja, diharapkan keterampilan akhirnya kita nanti leih baik,” kata bupati, ketika membuka pelatihan keterampilan menjahit dan meubel, dari Dinas Nakerduk Landak, Senin (17/11), kemarin di aula pertemuan Hotel Naura Ngabang.
Begitu juga harapan mantan Kadis Pendidikan Landak ini, bagi mereka yang dulunya belum bisa menjahit, usai pelatihan ini lebih mahir dan bisa menciptakan kreasi menjahit. Setidak-tidaknya, kedepan punya usaha mengembangkan diri sesuai dengan keterampilan yang dimiliki atau yang diterima.
Bupati juga beharap, pelatihan ini berkelanjutan, misalnya bagi mereka yang sudah pernah mendapat pelatihan tingkat dasar, harus dilatih kembali mendapat pelatihan lanjutan. Sebab, kalau keterampilan yang didapat hanya habis pada tingkat dasar, maka ilmu yang didapat pasti hanya sampai disitu saja.
Keteranpilan ini harus dimiliki setiap masyarakat Kabupaten Landak, dalam rangka menghadapai krisis ekonomi global. Mereka yang bisa bertahan, hanya orang yang punya keterampilan khusus. Seperti orang yang bisa menjahit pakaian, tidak lagi mampu membeli baju di Super Market, jalan terbaik jahit sendiri, kalau situasi memang sudah separah itu, kata bupati.
Bupati juga, tidak bisa meramal perkembangan beberapa bulan kedepan, sampai masuk ke tahun 2009. ”Bagaimana situasi perusahaan dunia, kita tidak tahu, apalagi perusahaan besar karyawan banyak melakukan PHK,” jelasnya seraya mengtaakan kendati, para kepala negara termasuk presiden SBY, mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Washington DC, kita juga tidak bisa berharap setelah pertemuan itu perekonomian dunia lebih baik.
Karena ini merupakan akumulasi dari berbagai persoalan ekonomi didunia ini, dan tidak bisa hanya diselesaikan dengan pertemuan kepala negara, harus ada usaha nyata semua pihak, termasuk masyarakat. ”Otomatis, perkiraan angka pengangguran akan meningkat. Menurut data yang disampaikan oleh Pak Nyipendi, data tahun 2007, ada 4555 penduduk atau warga yang bentul-betul menganggur. Kalau bisa angka ini jangan dimasukan dalam angka penganggur, tapi angka pemalas,” kata sambil bercanda, disambut tertawa peserta pelatihan.
Sebelumnya Kadis Nakerduk Landak F. Nyipendi, SSos, menyatakan pelatihan menjahit ini pesertanya ada 16 orang dari berbagai kecamatan, seperti Kecamatan Ngabang, Jelimpo, Sengah Temila dan Mandor. Sedangkan pelatihan Meubel 16 orang, dari Kecamatan Banyuke Hulu, Kuala Behe, Ngabang dan Air Besar. Namun, sampai saat ini utusan kecamatan yang belum hadir, Kecamatan Mandor, dan Banyuke Hulu, Kecamatan Sengah Temila. ”Masing-masing kecamatan kita ambil 4 orang,” katanya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Warga Penganggur Landak Ada 4555 Orang"


Powered by www.tvone.co.id