Bupati Minta Jangan Rusak Pembangunan Yang Sudah Ada

08.13 Diposting oleh HERI IRAWAN
NGABANG- Masyarakat Kabupaten Landak mulai saat ini dituntut untuk mempunyai rasa memiliki terhadap hasil pembangunan yang sudah diberikan oleh pemerintah. Sebab untuk saat ini sudah berapa banyak hasil pembangunan tersebut tidak dijaga dan dirawat oleh masyarakat. Seperti contoh terhadap pembangunan pagar Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Jelimpo. Sebanyak 60 batang kayu belian yang digunakan untuk membangun tiang pagar dan baru saja dipasang sudah raib entah kemana. Hal inipun sudah terdengar sampai ke telinga Bupati Landak Adrianus Asia Sidot. Oleh karena itu bupati mengharapkan kepada masyarakat Jelimpo dan masyarakat Landak secara umum supaya mewaspadai dan punya kepedulian terhadap pembangunan yang sudah ada. “Jangan menganggap bahwa barang atau proyek atau apapun yang dibangun oleh pemerintah itu milik pemerintah, itu justru milik masyarakat, duitnya milik rakyat. Kalau ada anggapan demikian, itu adalah anggapan yang keliru dan salah,” ujar bupati saat membuka pelatihan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan anggota Hansip/Linmas belum lama ini di aula kecil Kantor Bupati Landak.
Tidak hanya pagar di BBI saja, lending-lending jembatan yang baru diperbaiki juga dirusak dan dicuri oleh oknum masyarakat. Belum lagi terhadap pembangunan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian Negara dan pada akhirnya kerugian masyarakat juga. “Jadi jangan dibiarkan kalau ada yang coret-coret jembatan, minimal ditegur. Kemudian ada yang mengambil besi, lending dan pagar jembatan dilaranglah. Kalau tidak mau dilarang, laporkan kepada pihak keamanan, karena itu salah,” tegas mantan Wakil Bupati (Wabup) Landak ini.
Taman air mancur yang terletak di KM 2 arah Ngabang-Pontianak juga tak lupus dari perhatian bupati. Sebab untuk saat ini taman yang baru saja dibangun itu sudah banyak rusak. Seperti lampu-lampu yang ada ditaman itu sudah dipecah oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab. Demikian juga dengan pompa air yang dicuri. “Saya sudah minta bantuan intel, barulah aman taman air mancur itu. Saya intruksikan tangkap saja oknum masyarakat yang suka jahil terhadap pembangunan taman air mancur itu. Saya tahu banyak orang yang tidak suka jika tempat itu terang, sebab orang yang biasa nongkrong di pal 2 itu merupakan anak-anak kegelapan, karena yang ada disitu praktik perjudian, narkoba, pelacur, mabuk-mabukan. Makanya lampu yang sudah ada ditaman itu dipecahkan,” ungkapnya. Demikian juga dengan lampu jembatan yang baru dipasang, tapi sudah pecah karena diketepel dan ditembak pakai senapan angin. Belum lagi pagar-pagar jembatan yang disemprot pakai pilox oleh tangan-tangan jahil. “Kalau ketahuan dan ketangkap tangan, piloxnya nanti saya semprotkan ke muka oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab itu. Demikian juga dengan senapan anginnya saya patahkan disitu,” ancam bupati. Ia menambahkan, orang-orang yang suka jahil terhadap pembangunan yang ada merupakan orang-orang yang tidak bisa hidup didalam masyarakat. Bahkan, bupati mengatakan masyarakat di Landak ternyata masih banyak yang primitif dan belum bisa hidup secara modern. “Masih banyak masyarakat yang hidup di zaman batu, tidak bisa melihat barang bagus. Jembatan yang dibangun dengan dana miliaran rupiah disemprot sana sini. Itukan mencerminkan kita ini secara budaya masih sangat ketinggalan,” papar jebolan S3 Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini. Anehnya lagi, kata bupati, selangkah masyarakat memasuki gerbang perbatasan antara Entikong-Malaysia, buang puntung rokokpun masyarakat tidak berani sembarangan. Ia mempertanyakan mengapa di negara lain masyarakat bisa disiplin, tapi di Indonesia tidak bisa disiplin. “Inikan aneh. Jadi tolong siapapun kalau melihat hal-hal seperti yang saya sebutkan tadi, tolong ditegur. Kalau tidak mau ditegur, tidak mau diperingatkan, ambil tindakan tegas,” pinta bupati. (wan
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Bupati Minta Jangan Rusak Pembangunan Yang Sudah Ada"


Powered by www.tvone.co.id