NGABANG- Agenda Jum’at Bersih, kemarin dilakukan, tampak hadir Wakil Bupati (Wabup) Landak A. Sukiman, SH. Selain itu orang nomor dua di Kabupaten Landak ini didampinggi Camat Ngabang Julimus. S.IP, Pj. Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kab. Landak F.Asius, Danramil Ngabang Kapten Paulus, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Usai melaksanakan Jum’ at Bersih, Wabup mengemukakan kegiatan Jumat Bersih sebagai agenda rutin Pemda Landak, bukan semata-mata membuat lingkungan menjadi bersih, namun sebagai solusi permasalahan, apakah itu mengatasi banjir maupun bersih-bersih dalam rangka pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Seperti Jumat Bersih yang dilakukan di pasar Ngabang hari ini, bukan hanya upaya mengatasi banjir dengan menguruk tanah-tanah di parit-parit sehingga aliran air menjadi lancar, tapi upaya kita bagaiman cara hidup bersih,” ujar A. Sukiman, Jumat (27/02).
A.Sukiman mengingatkan upaya turun bersama melakukan kegiatan Jum’at Bersih, harus ada kesadaran yang datang dari pribadi masing-masing. Ini penting, karena setelah adanya kegiatan ini, bila datang Jum’at Bersih, tidak perlu lagi diajak untuk ikut bersih-bersih. “Kalau masyarakat sadar betapa pentingnya kebersihan, saya yakin Kota Ngabang akan bersih, dan bisa mendapatkan Adipura. Tapi sebelum ini terwujud kita harus kerjasama, jangan hanya dari Pemda sementara pemilik ruko diam-diam atau melihat saja,” ungkapnya.
Wabup juga sangat menyangkan, ada ungkapan warga yang tidak mau rukonya tutup 2 jam selama berlangsung kegiatan Jum’at Bersih. Padahal bila melihat, kegiatan lain seperti Cap Go Meh, ada warung yang tutupnya bisa 1-3 hari tidak dimasalahkan. “Kita hanya minta 2 jam, tidak lama untuk tutup ruko, kok merasa keberatan,” sesal Wabup.
Bos Pangkalant ini menambahkan kebersihan menjadi tanggung jawab bersama masyarakat, tidak bisa diserahkan begitu saja kepada para petugas kebersihan. “Karena untuk kepentingan bersama, lingkungan yang sehat itu seharusnya menjadi sikap hidup dan budaya tiap individu dalam masyarakat” katanya.
Pemkab, lanjutnya, telah menetapkan setiap hari Jumat untuk melaksanakan gerakan Jum’at Bersih sampai berakhirnya penilaian Adipura. “Hendaknya, setelah kegiatan ini berakhir kesadaran masyarakat untuk mengutamakan kebersihan lingkungannya itu tidak berhenti sampai di sini. Tapi menjadi tanggung jawab kesehariannya. Menjadi budaya di kehidupannya” katanya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Masi Ada Warga Yang Protes Rukonya Diminta Tutup 2 Jam"


Powered by www.tvone.co.id