Kapuas Post Landak

Hat-Hati Upal Selama Pemilu
PEREDARAN uang rupiah selama masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun 2009 ini memang terbuka lebar. Tak sedikit para calon legislatif (caleg) menggunakan uang dalam melaksanakan kampanyenya. Termasuklah hampir semua caleg di Landak menggunakan rupiah dalam kampanyenya. Namun patut diwaspadai bahwa selama gawe Pemilu 2009 ini, peredaran uang palsu. Apalagi para caleg dalam menjalankan kampanyenya memakai berbagai macam cara untuk mencari dukungan dan simpatik masyarakat, termasuk membagi-bagikan uang kepada masyarakat. “Syukur-syukur para caleg ini membagi-bagikan uang rupiah asli, tapi kalau uang rupiah palsu, tentu bisa menjadi masalah.Yang namanya masyarakat mau saja menerima sejumlah uang dari para caleg, tapi mereka tidak tahu apakah uang itu palsu atau tidak. Apalagi masyarakat yang awam,” ujar salah satu masyarakat Kabupaten Landak Yohanes kemarin.
Ia meminta kepada masyarakat supaya mewaspadai peredaran uang palsu ini. Masyarakat harus bisa mengenal dan membedakan ciri-ciri uang palsu dan uang asli. “Demikian juga kepada para caleg jangan membohongi masyarakat dengan membagi-bagikan sejumlah uang palsu, kasihan masyarakat harus menerima permainan dari oknum caleg. Tapi saya yakin dan percaya bahwa para caleg di Landak tidak akan berbuat demikian. Mereka semua adalah putra putri terbaik Landak yang siap membawa perubahan di Kabupaten ini,” tegasnya. (wan)