NGABANG- Penyelenggaraan Pemilu legislatif, Kamis (9/4) lalu, ternyata membuat lelah para anggota KPPS yang bertugas di TPS. Mereka mengaku Pemilu kali ini penuh dengan ketelitian. Hal itu tampak saat KPPS di TPS 135 B Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang melakukan penghitungan jumlah perolehan suara. Kelelahan inipun tampak sekali diraut wajah mereka. “Pemilu kali ini membuat kami lelah, ketimbang Pemilu sebelumnya. Lihat saja seperti penghitungan suara yang baru saja dilakukan. Kita harus meneliti surat suara itu dengan sebaik-baiknya, apakah ada tanda centang,” ungkap salah satu anggota KPPS Sumarno.
Menurutnya, kalau tidak jeli dalam memeriksa surat suara tersebut dicentang atau tidak, tentu KPPS bisa dikomplain para saksi parpol. Apalagi surat suara kali ini cukup besar, melebihi kertas koran. “Tanda centang inipun memakai ballpoint warna merah, tidak pakai spidol warna hitam. Kalau tanda centangnya jelas, tentu tidak jadi masalah. Tapi kalau tanda centangnya samara-samar, tentu harus memerlukan ketelitian kita apakah suara itu sah atau tidak,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika dibandingkan pada penghitungan perolehan jumlah suara pada Pemilu sebelumnya, tidak terlalu rumit. “Kalau pakai coblos, tentu tidak terlalu rumit untuk memeriksanya. Ketika surat suara itu kita angkat dan ditunjukan kepada para saksi, tampak dari kejauhan lobang coblosan yang ada di surat suara itu begitu jelas. Tapi kalau pakai tanda centang, anggota KPPS dan para saksi harus melihat dari dekat apakah surat suara itu dicentang atau tidak. Inilah yang membuat proses penghitungan suara berjalan lambat,” paparnya. Namun ia sangat bersyukur bahwa penghitungan jumlah perolehan suara di TPS 135 B tidak terjadi permasalahan. Penghitungannyapun termasuk cepat dibandingkan dengan TPS lainnya di Kota Ngabang. (wan)
0 Response to "Anggota KPPS Harus Teliti"