Pengobatan Alternatif dengan Doa
BAGI anda yang saat ini sedang mengalami malas ibadah, mudah marah tanpa alasan yang jelas. Kemudian sering pusing, sakit kepala tanpa sebab yang jelas sebabnya, mudah/sering/pernah kesurupan, kuat makan tidak kenyang-kenyang, kecanduan narkoba, merasa sering diganggu mahluk halus serta hal-hal aneh lainnya. Jelas ini penyakit bukan sembarang, dan harus diobati kepada yang ahlinya.
Heri Irawan, Ngabang
Kini warga tidak perlu binggung, untuk mengatasi penyakit ini warga bisa mengikuti Ruqyah Syar’iyah Akbar pada hari Minggu tanggal 31 Mei 2009 di Masjid Baiturrrahman Jalan Pualu Bendu, Ngabang Kabupaten Landak, mulai pukul 08.00 wib hingga selesai. “Penyelenggaran kegiatan ini adalah Ngabang Ruqyah Centre, di Bantu oleh tim Ruqwyah Ghoib Pontianak Kalimantan Barat,” kata Imran Furwanto, pengurus Ngabang Ruqyah Centre, kepada awak koran ini kemarin di Ngabang.
Tidak salah, katanya, warga Kabupaten Landak, mencoba cara pengobatan ini cara Ruqyah, dengan ijin Allah, mudah-mudahan semua penyakit yang diderita mendapat kesembuhan. “Sebagai umat citaan Allah SWT, kita diwajibkan untuk berusaha dan berihtiar mencari jalan keluar penyembuhan penyakit itulah dengan cara berruqyah. Pengobatan alternatif, selain murah merupakan salah satu pilihan dalam ikhtiar menyembuhkan penyakit berat. Bahkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan pertolongan medis, suatu ketika dapat disembuhkan dengan pengobatan alternatif. Pengobatan ini ada yang menggunakan jamu-jamu tradisional, ada pula dengan menggunakan doa-doa melalui jalan supranatural. “Pengobatan alternatif dengan menggunakan jamu tentu tidak ada masalah. Yang menjadi pertanyaan adalah apabila menggunakan doa-doa. Apakah hal itu dapat dibenarkan?,” katanya.
Berobat dari sakit merupakan anjuran agama. Karena hal ini termasuk salah satu ikhtiar untuk mencapai kesembuhan. Salah satu bentuk pengobatan itu menggunakan doa-doa, yang dalam bahasa Arab disebut dengan ruqyah. Hal ini dibolehkan karena Rasulullah SAW sendiri pernah mengajarkan bermacam-macam do’ a untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
“Di antaranya adalah: “Dari Masruq, dari Aisyah, bahwa Nabi SAW mengobati sebagian keluarganya. Beliau mengusap dengan tangannya yang kanan seraya berdo’a. “Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah dia. Karena Engkau adalah Dzat yang dapat menyembuhkan, tidak ada kesembuhan (yang hakiki) selain kesembuhan dari-Mu. Dengan kesembuhan yang tidak akan berlanjut dengan kekambuhan”. (HR Bukhori, 5302),” jelasnya.
Dalam hadits yang lain dijelaskan: Dari Ustman bin Abil Ash bahwa beliau mengadu pada Nabi SAW tentang penyakit yang ia derita sejak masuk Islam. Nabi SAW kemudian bersabda: “Letakkan tanganmu di anggota badanmu yang sakit. Lalu bacalah basmalah tiga kali, dan bacalah sebanyak tujuh kali: Aku berlindung kepada Allah SWT dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku takutkan. (Shahih Muslim, 4082).
Atas dasar hadits ini ulama sepakat bahwa pengobatan dengan menggunakan doa-doa itu dibenarkan. Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki menyatakan dalam sebuah kitabnya: “Ibn al-Hajj berkata “Tidak apa-apa berobat menggunakan Iembaran yang ditulisi surat atau ayat Alqur’an, Ialu dicelupkan ke dalam air yang bersih. Kemudian diminumkan kepada orang sakit. Dengan izin Allah SWT, si sakit tersebut menjadi sembuh”. (Abwabul Faraj, 45).
Abu Sa’fd al-Khudri melanjutkan ceritanya, “Setelah itu, aku membacakan surat al-Fatihah sebanyak tujuh kali. (Setelah sang pemimpin sembuh) kami menerima tiga puluh kambing itu, kemudian kami ragu, lalu mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kejadian tersebut. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu bahwa surat al-Fatihah itu merupakan do’ a yang telah kamu gunakan dan hasilnya kamu berikan kepadaku.” (HR Ahmad, 10648).
Dari beberapa penjelasan ini, dapat dipahami bahwa menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan doa-doa dibenarkan. (*)
0 Response to "Hari Ini Ngabang Ruqyah Centre Gelar Ruqyah Syar’iyah Akbar"