Masyarakat Minta Ada Upaya Kongrit Dari Perusahaan
NGABANG- Menurunnya tingkat produksi Karet yang berasal dari perusahaan perkebunan PT. Wira Rivaco Mandom ( WRM) yang ada di Kecamatan Ngabang ternyata menimbulkan kebingungan bagi masyarakat yangada di sekitar perusahaan. karena selama ini masyarakat yang ada di wilayah tersebut hanya bergantung dari hasil yang di peroleh sebagai pekerja di perkebunan tersebut, sehingga dengan semakin menurunnya penghasilan karet yang ada di perusahaan ini sangat otomatis berpengaruh pada perekonomian dan tingkat pendapatan masyarakat yang ada.
"Sebagai penduduk yang ada di kawasan perusahaan ini memang sudah mulai berpikir bagaimana kedepannya karena penghasilan yang di dapatkan di perusahaan ini sudah jelas sangat berkurang dan ini akan sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan dan perekonomian masyarakat," ujar Irmanto tokoh pemuda Blantian, kepada Kapas Post Senin (18/05), kemarin.
Di akui saat ini memang pendapatan masyarakat yang ada di wilayah ini memang sudah sangat berkurang ini lataran karet yang ada di perusahaan ini ada yang sudah tidak memiliki Air ketika di sadap. Sedangkan rencana dari pihak perusahaan ini sampai saat ini masih belum di ketahui oleh masyarakat yang berada di kawasan perusahaan.
"Seharusnya pihak perusahaan inikan sudah dapar mererencanakan upaya apa yang akan di lakukan apakah itu menggantikan komoditi yang ada dengan tanaman perkebunan lain ataukah akan di remajakan, dan ini kita tidak mengetahui," ungkapnya.
Karena kalau hal ini belum juga di rencanakan oleh pihak perusahaan masyarakat yang berada di sekitar kawasan perusahaan ini akan kebingungan terutama kejelasan status lahan yang di miliki oleh masyarakat yang ada di kawasan perusahaan. Selain itu juga hal ini akan sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat yang ada. Apalagi kalau di lihat dari hasil yang di berikan oleh perkebunan ini sudah sangat menurun dan ini secara otomatis juga membuat perhatian pihak perusahaan terhadap beberapa akses yang ada di lingkungan masyarakat seperti jalan ini akan tidak di perhatikan lagi.
"Ini sudah kita pastikan karena pendapatan yang sudah tidak mencukupi maka perhatian perusahaan terhadap jalan yang semestinya sangat di butuhkan oleh masyarakar ini pasti tidak akan ada lagi, dan ini pula yang kita pikirkan bagaimana kedepannya," paparnya.
Ia mengharapkan baik pihak perusahaan maupun Pemda agar dapar memberikan solusi yang terbaik bagaimana PT.WRM ke depannya. Karena masyarakat yang ada dengan melihat realita yang ada itu pihak perusahaan semestinya sudah dapat merencanakan untuk kedepannya dan ini juga semestinya harus di ketahui oleh warga yang ada di lingkungan kawasan tersebut.
"Kalau memang dari pihak perusahaan ini belum juga ada rencana, masyarakat mengharapkan pihak pemda juga harus ada solusinya karena ini menyangkut perekonomian masyarakat yang ada di daerah ini. kalau belum juga ada tentu masyarakat juga bingung mesti berbuat apa memang perusahaan ini masih aktif tetapi setidaknya aa rencana ke depan ini kan mestinya sudah ada supaya masyarakat juga mengetahui ini yang kita harapkan," pintanya. (wan)
NGABANG- Menurunnya tingkat produksi Karet yang berasal dari perusahaan perkebunan PT. Wira Rivaco Mandom ( WRM) yang ada di Kecamatan Ngabang ternyata menimbulkan kebingungan bagi masyarakat yangada di sekitar perusahaan. karena selama ini masyarakat yang ada di wilayah tersebut hanya bergantung dari hasil yang di peroleh sebagai pekerja di perkebunan tersebut, sehingga dengan semakin menurunnya penghasilan karet yang ada di perusahaan ini sangat otomatis berpengaruh pada perekonomian dan tingkat pendapatan masyarakat yang ada.
"Sebagai penduduk yang ada di kawasan perusahaan ini memang sudah mulai berpikir bagaimana kedepannya karena penghasilan yang di dapatkan di perusahaan ini sudah jelas sangat berkurang dan ini akan sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan dan perekonomian masyarakat," ujar Irmanto tokoh pemuda Blantian, kepada Kapas Post Senin (18/05), kemarin.
Di akui saat ini memang pendapatan masyarakat yang ada di wilayah ini memang sudah sangat berkurang ini lataran karet yang ada di perusahaan ini ada yang sudah tidak memiliki Air ketika di sadap. Sedangkan rencana dari pihak perusahaan ini sampai saat ini masih belum di ketahui oleh masyarakat yang berada di kawasan perusahaan.
"Seharusnya pihak perusahaan inikan sudah dapar mererencanakan upaya apa yang akan di lakukan apakah itu menggantikan komoditi yang ada dengan tanaman perkebunan lain ataukah akan di remajakan, dan ini kita tidak mengetahui," ungkapnya.
Karena kalau hal ini belum juga di rencanakan oleh pihak perusahaan masyarakat yang berada di sekitar kawasan perusahaan ini akan kebingungan terutama kejelasan status lahan yang di miliki oleh masyarakat yang ada di kawasan perusahaan. Selain itu juga hal ini akan sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat yang ada. Apalagi kalau di lihat dari hasil yang di berikan oleh perkebunan ini sudah sangat menurun dan ini secara otomatis juga membuat perhatian pihak perusahaan terhadap beberapa akses yang ada di lingkungan masyarakat seperti jalan ini akan tidak di perhatikan lagi.
"Ini sudah kita pastikan karena pendapatan yang sudah tidak mencukupi maka perhatian perusahaan terhadap jalan yang semestinya sangat di butuhkan oleh masyarakar ini pasti tidak akan ada lagi, dan ini pula yang kita pikirkan bagaimana kedepannya," paparnya.
Ia mengharapkan baik pihak perusahaan maupun Pemda agar dapar memberikan solusi yang terbaik bagaimana PT.WRM ke depannya. Karena masyarakat yang ada dengan melihat realita yang ada itu pihak perusahaan semestinya sudah dapat merencanakan untuk kedepannya dan ini juga semestinya harus di ketahui oleh warga yang ada di lingkungan kawasan tersebut.
"Kalau memang dari pihak perusahaan ini belum juga ada rencana, masyarakat mengharapkan pihak pemda juga harus ada solusinya karena ini menyangkut perekonomian masyarakat yang ada di daerah ini. kalau belum juga ada tentu masyarakat juga bingung mesti berbuat apa memang perusahaan ini masih aktif tetapi setidaknya aa rencana ke depan ini kan mestinya sudah ada supaya masyarakat juga mengetahui ini yang kita harapkan," pintanya. (wan)
0 Response to "Produksi Karet PT.WRM Sudah Berkurang"