Kapuas Post Landak

Baru Pindah Banyak Banguna Yang Rusak
AMBOYO INTI – Kinerja kontraktor di Kabupaten Landak kembali disorot oleh kalangan DPRD Landak. Kali ini yang menjadi pokus adalah pembangunan kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak, yang terletak di Km 6 Ngabang, dimana pembangunanya terkesan asal bangun. Tak tanggung-tanggung dana pembangunan ini menyedot 1, 4 miliar dengan waktu pelaksanaan 2 tahun dari tahun 2007-2008. dan sebagai pelaksana pembangunan adalah C. Kartika Rahayu, berkantor pusat di Pontianak.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak Klemen Apui, menegaskan hal ini kepada Kapuas Post, akhir pekan lalu di Ngabang.
Dari pantuan legislator Partai Golongan Karya ini, pembangunan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak itu, ada kesan asal bangun. In ibisa dibuktikan pada beberapa bangunan yang belum lama dipindahi ini, ada atap bocor, pintu adan engsel banyak rusak, bagunan beruapa beton didinding ada yang lepas, parahnya lagi lantai depan aula Dinas Bunnut Landak turun. “Tentunya ini menjadi perhatian kita supaya pihak yang bertanggungjawab dalam hal ini kontraktor pelaksana segera memperbaiki bangunan-bangunan yang dianggap tidak layak pakai,” kata Klemen Apui.
Klemen juga mempertanyakan sejauh mana peranan pengawas dan konsultan perencana keadaan atau struktur lahan pembangunan dimana kenyataan dilapangan adalah landai. “Memangnya tidak menjadi pertimbangan, jika hujan tiba seperti saat ini, lumpur-lumpur turun dan mengenaggi kantor Dinas Bunhut Landak. Memangnya konsultan itu hanya mengambar saja, atau dengan seenaknya bangunan itu diletakan,” katanya.
Pantuan Kapuas Post dilapangan, dibantu salah seorang staf Dinas Bunhut Kabupaten Landak, Junarso, membawa ke lokasi pembangunan aula pertemuan, didapati bangunan atau lantai depan sudah menurun, jika tidak ditandak lanjti maka, bisa ambruk dan membahayakan orang yang kebetulan sedang melintas di aula pertemuan itu. Selesai di aula, Junarso memperlihatkan bagian beton dekat pintu masuk staf, ada yang jatuh di lantai. Tidak hanya itu sambil menunjuk kunci pintu dan slop jendela banyak yang rusak. “Rata-rata yang disini kunci dan slop jendela sudah kami ganti. Padahal kita sudah minta agar pihak kontraktor untuk segera memperbaikinya tapi sampai saat ini mereka belum mau datang di dinas kami,” kata pria berbadan tinggi ini.
Kemudian dia juga memperlihatkan atap yang boyor, menyebabakan atap dek dinas rusak dan menyebabkan rembesan air jatuh kelantai. “Yang parahnya tepat pada WC Kadis kami, atapnya bocor dan bak tempat menampung air bocor,” ungkapnya dengan kesal. (wan)