NGABANG – Masyarakat RT. 3 RW. 1 Dusun Ampar Sagak Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang, kembali mempertanyakan keseriusan pemilik kandang Ayam Putih, Amat Herman. Pasalnya hingga diturunkan surat protes kepada Kepala Desa Amboyo Inti di Dusun Ampar Saga I Ngabang, pada tanggal 28 Maret 2009. Sampai saat ini pemilik ternak ayam putih itu belum ada niat untuk, mengosongkan ternak ayamnya.
Sebagaimana surat pertama yang disampaikan Ketua RT. 3 Kasimin Kimsin, pada tanggal 28 Maret 2009, perihal: pemeliharaan ayam putih Amat Herman Tak Sedap Mengganggu Lingkungan. Menerangkan bahwa berdasarkan penyampian atas laporan dari masyarakar T. 3/RW. 1 Dusun Ampar Sagak 1 Desa Amboyo Inti, ia selaku Ketua RT tersebut menerima laporannnya, dan sekaligus menanggapi bahwa keluhan yang disampaikannya itu memang benar dan terbukti menggangu lingkungan warga. Untuk lebih menyakina surat itu, ketua Rt ini melampirkan nama-nama warga yang menyatakan keberatan atas usaha itu disekitar RT. 3 RW. 1, ada 36 orang, dintaraya adalah Kasimin Kimsin, Suroyo, Agung, Yanto, Pardi, Sirait Padax, Pilipus, V. tuyun.L, Sainim, Johan, dan Gilang.
Mendapat surat ini, ternyata si pemlik ternak ayam, menulis surat kepada Kades Amboyo Inti tertanggal 11 April 2009, yang mana bunyi surat itu bahwa dia sangat memahami dan akan berusaha mengalihkan atau memindahkan usaha itu ketempat lain. Namun berjalannya waktu hinga sampai saat ini, usaha untuk memindahkan itu belum juga terlaksanakan, padahal lingkungan yang ditempati warga itu setiap harinya mencium udara yang tidak sedap yang ditimbulkan dari kadang ternak ayam tersebut.
Menanggapi masalah ini tokoh masyarakat Ngabang, A. Syaidan Ameng meminta kepada pihak terkait dalam hal ini apakah Lingkungan Hidup atau Dinas Pertanian untuk bisa memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat, terutama pelaku usaha ternak ayam. “Kita minta supaya ada kepedulian dari pihak-pihak terkait ini, jangan hanya mereka diam, dan ini juga merupakan tugas-tugas mereka,” harap ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ngabang. (wan)
Sebagaimana surat pertama yang disampaikan Ketua RT. 3 Kasimin Kimsin, pada tanggal 28 Maret 2009, perihal: pemeliharaan ayam putih Amat Herman Tak Sedap Mengganggu Lingkungan. Menerangkan bahwa berdasarkan penyampian atas laporan dari masyarakar T. 3/RW. 1 Dusun Ampar Sagak 1 Desa Amboyo Inti, ia selaku Ketua RT tersebut menerima laporannnya, dan sekaligus menanggapi bahwa keluhan yang disampaikannya itu memang benar dan terbukti menggangu lingkungan warga. Untuk lebih menyakina surat itu, ketua Rt ini melampirkan nama-nama warga yang menyatakan keberatan atas usaha itu disekitar RT. 3 RW. 1, ada 36 orang, dintaraya adalah Kasimin Kimsin, Suroyo, Agung, Yanto, Pardi, Sirait Padax, Pilipus, V. tuyun.L, Sainim, Johan, dan Gilang.
Mendapat surat ini, ternyata si pemlik ternak ayam, menulis surat kepada Kades Amboyo Inti tertanggal 11 April 2009, yang mana bunyi surat itu bahwa dia sangat memahami dan akan berusaha mengalihkan atau memindahkan usaha itu ketempat lain. Namun berjalannya waktu hinga sampai saat ini, usaha untuk memindahkan itu belum juga terlaksanakan, padahal lingkungan yang ditempati warga itu setiap harinya mencium udara yang tidak sedap yang ditimbulkan dari kadang ternak ayam tersebut.
Menanggapi masalah ini tokoh masyarakat Ngabang, A. Syaidan Ameng meminta kepada pihak terkait dalam hal ini apakah Lingkungan Hidup atau Dinas Pertanian untuk bisa memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat, terutama pelaku usaha ternak ayam. “Kita minta supaya ada kepedulian dari pihak-pihak terkait ini, jangan hanya mereka diam, dan ini juga merupakan tugas-tugas mereka,” harap ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ngabang. (wan)
0 Response to "Warga RT.3/RW. 1 Ampar Saga I Keluhkan Berdirinya Kandang Ayam"