- Soal Tanah Tidak Ada Masalah
BANYUKE HULU – Jika kita melihat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Kabupaten Landak, melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), dikeluarkan pada tahun 2008. Desa Untang Kecamatan Banyuke Hulu sangat layak untuk penempatan lokasi SMA Negeri 1 Kecamatan Banyuke Hulu.
Selain itu juga, dalam rencana detail tata ruang tersebut, desa Untang juga terletak kawasan olah raga, pendidikan dan pengembangan kota kecamatan yang tidak jauh dari simpang tiga.

Kepada wartawan, Lorensius Locan warga Simpang Tiga Semade, Minggu (26/7) lalu, mengatakan, kalau SMA Negeri 1 Banyuke Hulu dibangun ditempat yang terlalu jauh dari pengembangan kota kecamatan, maka nampaknya kota kecamatan akan menjadi sepi.
Oleh karena itu, yang paling tepat pembangunan gedung SMA itu, terletak di Desa Untang, karena untang tidak jauh dari pengembangan kota kecamatan, sehingga bagi anak-anak dari desa Semade atau Perigi yang melanjutkan sekolah di SMAN 1 merasa tidak jauh, dengan alas an. “Untang adalah tempat pengembangan kota Kecamatan,” kata pria berbadan tambun ini.
Ditempat terpisah Tokoh Pemuda Banyuke Hulu Herry Kurnadi meminta sudah seharusnya gedung SMAN 1 Banyuke Hulu tersebut berada di Desa Untang, karena sebagai pusat kota kecamatan, dan Untang juga sudah memiliki beberapa sekolah SMP pendukung, dan sebagai salah satu syarat berdirinya SMA.
“Kita juga mengharapkan kepada semua pihak,dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah kabupaten Landak, yang mana sangat peduli dengan dunia pendidikan, seperti apa yang tertuang dalam UUD 1945 demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelas Herry.
Dikuatkan lagi data dari Ace dan O,om warga Dusun Untang yang bertindak atas nama diri pribadi dan masyarakat Dusun Untang Desa Untang, telah menyerahkan berita acara serah terima tanah negara bekas milik adat antara penggarap tanah dengan Pemerintah kabupaten Landak melalui kepala dinas Pendidikan kabupaten Landak Aspansius,S.IP tertanggal 3 Juli yang lalu.
Menurut berita acara yang koran ini terima, bahwa mulai tanggal 3 Juli itu, pihak pertama sudah menyerahkan kepada pihak kedua. Pihak kedua menerima dari pihak pertama satu persil tanah kering ukuran; a.11.240,625 M2 dan 2.510,875 M2, b.6.886,375 M2 yang berlokasi di Jalan Raya Simpang Tiga Darit, terletak di Dusun Untang Desa Untang Kecamatan Banyuke Hulu.
Dari berita acara itu juga, lokasi tanah yang di serahkan untuk pembangun gedung SMA Negeri 1 Banyuke Hulu ini, sudah digarap oleh pihak pertama bernama Ace sejak tahun 1948, sementara O,om telah di garapnya pada tahun 1989, tanpa ada gugatan dari pihak manapun, dan diserahkan pada pihak kedua, kepada kepala dinas pendidikan Landak, Aspansius, S.IK, dan berita acara ini juga sudah ditandatangani oleh Kepala Desa Untang: A.Ferakamsul,camat Banyuke Hulu: Philipus Lipis dan pihak pertama serta dua orang saksi.
Sementara itu untuk untuk menguatkan adanya persetujuan masyarakat teradap pembangunan SMAN 1 Banyuke Hulu, ada 6 (enam) Kepala Desa yang menandatangani mengharapkan pembangunan sekolah tersebut, yaitu Kades Untang, Kades Kampet, Kades Padang Pio, Kades Gamang, Kades Tembawang Bale, dan Kades Ringo Lojok.
Diperkuat lagi dengan pernyataan dari Forum Masyawarah Masyarakat desa Untang Kecamatan Banyuke Hulu, ada 18 orang diantaranya, dari tokoh pendidik, kepala dusun, staf desa, kades, tokoh pemuda, tokoh adat, sekdesa, BPD. Pada initinya masyarakat mendukung dan mengiinginkan pembangunan SMA Negeri 1 Banyuke Hulu di Desa Untang. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Masyarakat Dambakan Pembangunan SMA Negeri 1 di Desa Untang"


Powered by www.tvone.co.id