NGABANG - Investor Luar Negeri yang menanamkan invesnya di Kabupaten Landak tidak hanya melirik usaha dibidang perkebunan kelapa sawit saja. Merekapun melirik untuk menanamkan invesnya dibidang perkebunan jagung. Seperti yang ditunjukan investor berasal dari Arab Saudi, mereka menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi dibidang kebun jagung ini.

“Meskipun leading sektornya ada di Dinas Pertanian (Distan) Landak, tapi kami di Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak sudah melakukan dialog dengan investor luar yang bergerak dibidang pertanian secara umum, termasuklah investor Arab Saudi yang eksis dipengembangan kebun jagung,” ujar Kepala Disbunhut Landak Vinsensius yang ditemui Rabu (14/10) lalu dikantornya.
Vinsen lantas memberikan gambaran secara umum hasil komunikasi dengan investor Arab Saudi tersebut. Dikatakannya investor bersangkutan siap berinvestasi di Landak dibidang komoditi jagung. “Mereka juga akan mengembangkan industri hilir yakni pabrik. Sebenarnya sasarannya pabrik, sedangkan pintu masuknya mereka perlu legalitas sesuai dengan prosedur yang berlaku. Paling tidak investor bersangkutan harus memiliki hamparan luasan lahan yang representatif untuk pengembangan jagung seluas 1000 sampai 5000 hektare,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam proses pengembangannya, investor Arab Saudi ini merencanakan bahwa komoditi jagung ini tidak mesti ditanam dihamparan lahan yang seluas 1000 sampai 5000 hektare. Investor bersangkutan inipun akan memperdayakan masyarakat yang memang siap untuk mengembangkan komoditi jagung. “Tapi dengan catatan jagung yang dibantu oleh investor dan ditanam masyarakat itu dijual lagi ke investor bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan pabrik,” ucapnya.
Tertariknya Pemkab Landak untuk menggaet investor Arab Saudi yang akan bergerak diperkebunan jagung tentu ada alasannya. Menurut Vinsen, eksistensi investor bersangkutan dalam pengembangan jagung tentunya bisa menjadi salah satu bahan dukungan untuk pengolahan kopi. “Jagung juga memiliki sub-sub kegiatan turunan hasil dari pengolahan yang berjumlah 130 an jenis makanan dari jagung, sampai tertinggi itu bioetanol yakni alternatif pengganti minyak. Bioetanol itulah target akhir dari investor tersebut,” ungkapnya. (wan)




You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Pengusaha Timur Tengah Siap Lirik Perkebunan Jagung di Landak"


Powered by www.tvone.co.id