Kasus Kadis Kesehatan Landak

09.13 Diposting oleh HERI IRAWAN

Jangan Terulang Seperti Prof. Thamrin
NGABANG – Masyarakat Dayak yang ada di Kabupaten Landak menyangkan ungkapan Kadis Kesehatan Landak. Malah ungkapan yang menyinggung perasaan gologan suku terbesar di Bumi Intan itu , sudah dinetralisir Sekda Kabupaten Landak Ludis. Yang menyatakan ungkapan Kadis Kesehatan Kabupaten Landak Magdalena Nurainy Sitinjak adalah salah paham. “Stateman Pak Sekda memang sudah muncul di media koran. Tapi saya belum baca, kalau saya sudah dapat info ada diantaranya Sekda Landak Ludis menyatakan itu salah paham,” kata A. Syaidan Ameng Tokoh Masyarakat Adat Dayak Kabupaten Landak, kepada koran ini, Minggu (03/04/11), kemarin di Ngabang.

Ia menegaskan, apa yang sudah dikatakan Sekda sah-sah saja, ini antara kedinasan mengingat itu adalah ungkapan antara pemerintah dengan pemerintah, boleh saja Sekda mengatakan ungkapan itu adalah salah paham. Namun, kata Syaidan, kami yang atas nama masyarakat Dayak yang ada di pedalaman maupun di kota-kota di Kabupaten Landak tidak terima masalah ini dikatakan salah paham. Meningkat ini sudah dipublikasikan lewat media koran di Kalbar. Paling tidak kata Syaidan, ada penyelesaian dari ranah hukum adat, karena ini sudah melanggar tata krama adat. “Kalau hanya dikatakan Pak Ludis kesalah pahaman secara dinas boleh. Tapi saya mengharapkan Pak Ludis adalah Ketua Dewan Adat Kabupaten Landak. Paling tidak beliau bertindak tegas bahwa dengan kalimat menyebut nama Dayak,” kata Syadan.
Sebenarnya, kata Syaidan, Kadis Kesehatan boleh menyebut nama demikian, tapi jangan menyebut nama Dayak, dan sampai menyebut celana dalampun dia beli untuk anak asuhnya. “Kita menarik kesimpulan, orang kita Dayak hina benar, dan tidak mampu sama sekali,” jelasnya.
Bahkan kata Syaidan, ia sudah menelepon Bupati Landak Adrianus AS dan Ketua DPRD Kalbar Minsen. Syaidan minta cek dan analisa bahasa tersebut, bisa terjadi kejadian ini sama dengan Pro. Tahmir, kemarin. “Kita trouma takut terulang yang terjadi dengan Prof. Thamrin. Kita minta masalah ini bis ajuga diselesaik secar adat,” harap Ketua KTNA Kecamatan Ngabang ini.
Sebelumnya juga telah diberitakan kemelut yang terjadi melibatkan Kadis Kesehatan Landak dimana statemenya menyinggung salah satu etnis terbesar di Kabupaten Landak. Sangat disayangkan dan memprihatinkan, seharusnya ungkapan itu jangan terucap, apalagi kata-kata itu ujungnya menyinggung atau membuat orang terganggu.
“Seharusnya beliau orang nomor satu di Dinkes Landak harus bisa menjaga perasaan orang-orang disekitarnya. Apalagi kita tahu bilau berpendidikan pasca sarjana, seharusnya bisa mengunakan bahasa yang baik dan santun,” kata Ketua DPC Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Kabupaten Landak, H. Jayadi.
Defisi Kesehatan Pemuda LAMS Kabupaten Landak ini mengharapkan, polemik ini harus segera diselesaikan secara arif dan bijaksana. “Jika masalah ini tidak diselesaikan dan berlarut-larut, maka akan menjadi korban masyarakat. Karena berimbas ketidak percayaan tenaga kesehatan yang dilapangan,” harapnya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Kasus Kadis Kesehatan Landak"


Powered by www.tvone.co.id