NGABANG – Sekretaris Yayasan Pontren Darul Hikmah Ngabang, Triyanto mengatakan pondok pesantren bukan hanya sebagai sarana belajar agama saja, tetapi harus dibekali dengan keterampilan secara mandiri agar dalam melangsungkan kehidupannya dimasa yang akan datang para santri tidak lagi bingung dan hidup secara monoton.
Ponpes Darul Hikmah Ngabang sebagai salah satu pontren yang ada di ngabang, saat ini mengembangkan kompetensi dari sisi keterampilan.
“Karena bagaimana pun bekal keterampilan bagi anak sangat penting. Mereka tidak monoton hanya bergelut pada soal agama saja, tetapi diharapkan aspek skil keduniawian dalam usaha mempertahankan hidup juga perlu diperhatikan oleh pontren,” jelasnya saat ditemui Selasa (12/4) kemarin.
Dalam keterangannya, Pontren yang bertempat di jalan Selojeng Dusun Tungkul tersebut baru memiliki dua buah kelas untuk ruang belajar untuk kelas 1 dan 2 Madrasah pontren.
Pontren pimpinan H. Suharsono tersebut saat ini telah memeberikan banyak keterampilan kepada anak-anak asuhnya diantaranya yakni keterampilan membuat teralis dan praktik bengkel. Sejauh ini produk yang sudah ada diantaranya yakni teralis besi untuk jendela dan sebagainya.
Ke depan pontren dengan basis keterampilan seperti ini perlu dikembangkan sebagai upaya menciptakan lapangan kerja baru agar tidak tergantung kepada pemerintah saja.
“Saat ini santrinya berasal dari Sanggau dan Ngabang serta sekitarnya. Ada sekitar 20 orang santri yang sedang dilakukan pembinaan. Ke depan bangunan gedung seperti kelas dan asrama akan menjadi prioritas kami dalam melakukan pengembangan pontren yang lebih modern,” terang Tri. (sgg)
Ponpes Darul Hikmah Ngabang sebagai salah satu pontren yang ada di ngabang, saat ini mengembangkan kompetensi dari sisi keterampilan.
“Karena bagaimana pun bekal keterampilan bagi anak sangat penting. Mereka tidak monoton hanya bergelut pada soal agama saja, tetapi diharapkan aspek skil keduniawian dalam usaha mempertahankan hidup juga perlu diperhatikan oleh pontren,” jelasnya saat ditemui Selasa (12/4) kemarin.
Dalam keterangannya, Pontren yang bertempat di jalan Selojeng Dusun Tungkul tersebut baru memiliki dua buah kelas untuk ruang belajar untuk kelas 1 dan 2 Madrasah pontren.
Pontren pimpinan H. Suharsono tersebut saat ini telah memeberikan banyak keterampilan kepada anak-anak asuhnya diantaranya yakni keterampilan membuat teralis dan praktik bengkel. Sejauh ini produk yang sudah ada diantaranya yakni teralis besi untuk jendela dan sebagainya.
Ke depan pontren dengan basis keterampilan seperti ini perlu dikembangkan sebagai upaya menciptakan lapangan kerja baru agar tidak tergantung kepada pemerintah saja.
“Saat ini santrinya berasal dari Sanggau dan Ngabang serta sekitarnya. Ada sekitar 20 orang santri yang sedang dilakukan pembinaan. Ke depan bangunan gedung seperti kelas dan asrama akan menjadi prioritas kami dalam melakukan pengembangan pontren yang lebih modern,” terang Tri. (sgg)
ilmu mengenal diri dan alam Said,
semoga sukses
Posted on 25 Agustus 2013 pukul 00.22