Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Guru Harus Menguasai Tehknologi dan Wawasan Tinggi

16.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Upaya untuk meningkatkan prestasi siswa maupun sekolah dalam
peningkatan baik mutu maupun kualitas pendidikan, diharapkan para tenaga
pengajar yang ada harus memiliki wawasan yang tinggi serta bisa
menguasai tehknologi yang di butuhkan di setiap sekolah. Kendati dengan
demikian saat melakukan proses belajar mengajar, guru tersebut dapat
dengan leluasa memberikan pelajaran dengan tanpa hambatan. “Kita di SMAN
1 Ngabang ini apalagi dengan adanya program KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) ini memang di harapkan setiap guru harus menguasai
Iptek serta bahasa Inggris maupun perangkat lain yang di butuhkan
seperti Laptop hal ini mempermudah para guru itu sendiri,” kata Drs.
Asoardi Ador Kepala SMAN 1 Ngabang kepada Kapuas Post, di ruang kerjannya
Kamis (12/06), kemarin.
Menurutnya saat ini untuk SMAN 1 Ngabang sendiri
rata-rata para guru dalam memberikan pelajaran di kelas sudah sebagian
besar menggunakan Infokus, sehingga guru yang ada minimal mempunyai
laptop sendiri. Untuk itu setiap guru bukan hanya menguasai tehnik atau
materi pelajaran semata tetapi juga sudah siap dengan penguasaan
tehknologi lainnya. “Istilahnya kan guru itu harus lebih mempunyai
wawasan dalam arti, kan tidak mungkin keterampilan guru itu kalah dengan
murid. jadi yang namanya guru bagaimanapun juga harus lebih menguasai,
yang artinya guru harus jauh lebih hebat,” katanya.
Ketika di Tanya mengenai hal yang terkait dengan penerimaan siswa baru,
menurutnya memang hingga saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan
dari Dinas Pendidikan Kabupaten. Hanya berdasarkan pengalaman pada tahun
yang sudah lalu. Setiap penerimaan siswa baru tidak ada terlalu
membebankan siswa bahkan saat pendaptaran pihak sekolah menggeratiskan
formulir pendaftaran pada para siswa. “Sebenarnya kita di SMAN 1 tidak
ada memungut biaya apapun pada siswa saat pendaftaran bahkan formulir
kita gratiskan pada calon siswa, kacuali ada tes dan itupun hanya
sekedar ganti biaya poto copy kalaupun tidak ada tes juga tetap tidak
ada pungutan. Karena dari Dinas pun juga sudah menginstruksikan tidak
ada tarik menarik biaya pada calon siswa termasuk dalam rangkan ujian
dan ulangan,” paparnya.
Apalagi tambahnya di kuatkan dengan instruksi dari bupati Landak, dimana
dalam rangka menerima murit baru setiap sekolah tidak di perkenankan
memungut biaya pada para calon siswa. Sehingga seraya katakan dalam hal
ini para orang tua murit tidak terlalu mengkwatirkan rumor bahwa biaya
untuk masuk pada sekolah tertentu biayanya cukup tinggi. “Memang seperti
itu,apalagi Sekolah negeri yang memang sudah di fasilitasi oleh Negara
walaupun sedikit namun harus di lakukan sesuai dengan ketentuan yang
sudah di tetapkan oleh pemerintah,” katanya.
Sedangkan mengenai penerimaan siswa baru yang rentangan waktunya dari 30
juni sampai 12 juli berdasarkan petunjuk pemerintah khusus di SMAN 1
Ngabang, apalagi si SMAN 1 Ngabang yang memang merupakan tujuan semua
orang sehingga yang mendaftarkan diri di sekolah ini mencapai lebih dari
700 san sedangkan yang di terima hanya 240 siswa. Sehingga untuk
menyaring dari jumlah tersebut memang harus di lakukan Tes yang di
lakukan pada setiap calon siswa pada lima mata pelajaran.
“karena di SMAN 1 inikan semuanya berkeinginan masuk di sini sehingga
dari 240 yang kita terima ternyata yang mendaftar lebih dari 700 san
dari ini harus kita lakukan tes,”ungkapnya. Disisi lain, tambahnya untuk
membantu siswa yang di kategorikan tidak mampu [miskin] untuk saat ini
pihaknya tetap berupaya karena dari kemampuan yang di miliki antara
nilai Akademik dan non Akademik siswa yang akan di lampirkan sehingga
kalau ada penerimaan bea siswa atau bantuan lainnya hal tersebut akan
tetap di usulkan oleh pihak sekolah. “Upaya kita seperti itu karena
sekarang ini banyak bentuk bantuan bea siswa adayang namanya BKN, ada
terprestasi dan masih banyak mana lainnya yang sipatnya membantu siswa
yang kurang mampu. Sehingga dengan adanya bantuan – bantuan tersebut ini
akan sangat membantu siswa tetapi kita tidak berhenti sampai di sini dan
kita akan terus menerus berupaya memberikan berbagai kemudahan pada para
siswa kita yang tidak mampu sehingga bisa melanjutkan pendidikannya
selain terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di
Landak ini,” ucapnya. (wan)

Read more...

Penancapan Tiang Pertama Jembatan Serimbu Oleh Bupati Landak

16.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Penancapan tiang pertama jembatan Serimbu Kecamatan Air Besar
Serimbu Kabupaten Landak dengan rentang 90 Meter terdiri dari 60 Meter
Rengka baja dan 30 Meter gerder baja sudah di lakukan oleh bupati Landak
DR. Drs, Adrianus As.M.SI pada hari rabu kemarin. Jembatan yang akan
menghubungkan sejumlah daerah yang ada di kawasan tersebut, seperti
Jambu, Dange Aji, Ngkadik Pade, Tenguwe, Bentiang Tengon sampai ke
Kecamatan Meranti di perkirakan akan rampung pada bulan Agustus 2009
mendatang. Dalam kegiatan yang di ikuti oleh seluruh dinas,badan dan
Kantor yang ada di Kabupaten Landak juga dihadiri oleh sekitar 500 warga
masyarakat yang ada di daerah tersebut. “Saya bangga setelah melihat
kehadiran masyarakat yang cukup antusias menerima pembangunan yang ada
di desa mereka dan masyarakat bersukur ternyata daerah mereka di bangun
sebuah jembatan yang akan sangat membantu masyarakat, Kata Ir. Irawadi
Kabid Bina Marga kepada Kapuas Post kamis (12/06), kemarin sambil meniru
luapan kegembiraan dari masyarakat saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dikatakannya, adapun pembangunan jembatan yang menelan dana sebesar Rp.
12,6 M tersebut akan di lakukan secara bertahap (multi years) yang
menggunakan anggaran APBD Kabupaten Landak. “Pembangunan ini kan tidak
dapat kita lakukan secara sekaligus dan harus bertahap apalagi kemampuan
kita yang masih sangat terbatas. Sehingga akan di lakukan secara
bertahap karena anggaran yang kita gunakan adalah dari APBD,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam pembangunan mulai dari persiapan sampai pada
pembebasan lahan pembangunan jembatan pihaknya tidak menemukan adanya
masalah atan ketidak setujuan dari masyarakat yang artinya semua
kegiatan dapat berjalan baik bahkan mendapat dukungan penuh dari pihak
masyarakat.
Apalagi masyarakat tahu bahwa kedepannya pembangunan tersebut juga akan
dapat lebih mempermudah berbagai kegiatan serta memperlancar hubungan
antara daerah sehingga masyarakat sangat bersukur dengan kehadiran
pembangunan tersebut. Sedangkan untuk pembangunan badan jalan juga sudah
di lakukan pada sejumlah daerah yang ada di kawasan tersebut hanya
tinggal menunggu pengerasan selanjutnya.
Sementara itu Camat Air Besar Sami’on, ketika dihubunggin Kapuas Post, via telepon selulurnya mengungkapkan, sangat bersyukur kepada Pemda Landak yang sudah memberikan jembatan Rangka baja pada daerahnya khususnya di kecamatan Air Besar Serimbu. Karena dengan di bangunnya jembatan tersebut maka kedepannya
masyarakat yang ada di wilayah ini mudah dalam melakukann
berbagai aktifitas serta mendukung pergerakan perekonomian
masyarakat. “Ini memang merupakan kerja keras Pemda Landak dan harus
kita sukuri karena dengan adanya pembangunan jembatan ini kedepannya
akan sangat memberikan mempaat besar pada masyarakat yang ada di daerah
ini. Karena selama ini masyarakat kita memang sudah berkeinginan seperti itu dan sudah terwujud,” ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk mendukung upaya dari pemerintah tersebut maka seraya tetap berharap masyarakat juga dapat lebih memahami arti dan tujuan dari pembanguna yang sudah ada sehingga hasil pembangunan tersebut hendaknya dapat di jaga dengan baik sehingga akan dapat memberikan hasil dan mempaat yang lebih besar pada masyarakat itu sendiri. Karena untuk membangun bukanlah hal yang mudah tetapi membutuhkan waktu yang cukup panjang serta biaya
yang cukup besar. (wan)

Read more...

Warga Pade Hulu Minta Dimekarkan Kecamatan Baru

14.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Beberapa perwakilan warga Desa Pada Hulu Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak Kalimantan Barat, Kamis (12/5) mendatangi DPRD Landak meminta agar daerah mereka dimekarkan menjadi kecamatan baru, menjadi Kecamatan Pade Hulu. Permintaan itu disampaikan perwakilan warga Pade Hulu, Sa’imo pada dengar pendapat di Komisi A, yang dihadiri anggota Komisi A Suparman, dan 2 (dua) anggota dewan dari Pemilihan Landak 5 , Markus Amid, S.Th, M.Div dan H. Ajis Aristo.
Sa’imo yang juga sebagai Ketua BPD Dssa Pare Kecamatan Air Besar menegaskan , warga didaerahnya mengingikan pemekaran wilayah , yaitu meminta adanya sebuah kecamatan baru. “Ini bukan hanya sekadar permintaan, tetapi permintaan ini berdasarkan aspirasi warga dan ada bukti pernyataan warga lengkap nama dan tanda tangan mereka,” kata Sa’imo.
Selain itu disebutkan, alas an diminta pemekaran, bertujuan agar desa ke desa lain bisa pendek jarak urusan dalam berbagai hal. Dengan itu banyaknya warga, akhirnya warga ini sepakat agar didaerah mereka dimekarkan. Pertimbangan lainnya jumlah warga lebih dari 7896 jiwa , dengan 1530 KK. “Besar harapan kami kepada Komisi A menindak lanjuti permintana kami,” harapnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi A, Suparman mengatakan DPRD Landak akan menindaklanjuti permintaan masyarakat desa itu. Dia mengatakan, menyambut baik niat warga Pade Hulu, apa lagi permintaan ini banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan yang ada di daerah tersebut. “Hasil pertemuan ini akan saya sampaikan kepada Ketua Komisi A, dan selanjutnya meminta supaya masalah ini dibahas bersama Komisi A,” katanya.
Ditempat yang sama Markus Amid S.Th, M.Div meminta kepada Komisi A DPRD Landak bisa mengakomudir permintaan warga Pade Hulu, mengingat sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan Landak 5, berkewajiban mengirin aspirasi warga. “Kami tetap komitmen mambantu warga, agar pemekaran kecamatan baru di Kecamatan Air Besar bisa terlaksana. Kita berharap dengan pemekaran kecamatan ini, hubungan warga dengan warga lainnya bisa denan cepat,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Landak. H. Ajis Aristo menambahkan penyampaian pemekaran wilayah Pade Hulu, sering dilakukan seperti penyampain dalam sidang-sidang paripurna DPRD Landak. “Kami selalu menyampaikan pemekaran daerah ini ketika dalam pendapat akhir dalam sidang paripurna DPRD Landak,” tambah Ajis. (wan)

Read more...

Dulu Texas Sekarang Tidak

16.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NAMA Kota Landak di Kalbar tidak asing lagi, konotasinya jelak, Kota Texas. Tidak heran ketika pasca perang antar suku tahun 1990 an, Kota Ngabang nyaris lumpuh tidak ada orang yang mau turun ke terminal Ngabang. Pengalaman pahit ini, menjadi pelajaran berharga bagi Kabupaten Landak. Untuk menghilangkan image itu, pemerintah terus berupaya berbuat demi kemajuan daerah dan kemakmuran rakyatnya. “Bagaimana sekarang kita besama rakyat saling bahu membahu dalam hal pembangunan, yang yang harus diakuka adalah kesiapan mental warga kita,” kata Bupati Landak DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI, dua hari lalu di Ngabang.
Kesiapan metal itu, kata bupati, dimulai dari dalam pribadi masing-masing kita, selanjutnya keluarga, tetangga dan rt, rw, dusun, desa dan sampailah ke kecamatan. Kaitannya adalah kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan sekitar kita. “Tujuan utamanya mempersiapkan Kota Ngabang bersih, indah, nyaman, damai dan tertib, klau untuk persiapan imprastruktur adalah tugas bupati,” katanya. Menyinggung Ngabang Kota Texas, bupati mengatakan, perah kerabat dekat bupati mempertanyakan keadaan Ngabang, dengan nada menyindir apakah Ngabang sudah aman. Justru bupati berbalik bertanya, apakah sudah pernah kembali ke Ngabang. “Coba datang di Ngabang, rasakan bedanya antara Ngabang yang dulu dan Ngabang sekarang, saya tidak perlu banyak ngomong, nanti saya dibilang jual kecap,” tegasnya. (wan)

Read more...

Bangun Perpustakaan Sekolah Harus Penuhi Kreteria, Sistim Swakelola

16.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Dalam rangka mewujutkan peningkatan mutu serta memenuhi
kebutuhan sarana dan prasarana yang sangat di butuhkan pada setiap
lembaga pendidikan (Sekolah) terutama perpustakaan yang semestinya harus
di miliki setiap sekolah tetap merupakan hal yang terpenting. Kendati
hingga saat ini ternyata tidak semua sekolah terutama pada tingkat SD
[sekolah dasar] yang ada di daerah ini, sudah memiliki perpustakaan
karena untuk memiliki perpustakaan tersebut setiap sekolah yang ada
harus memenuhi beberapa kreteria yang harus di penuhi.
“Kalau sekolah yang sudah memiliki perpustakaan di kota Ngabang ini kan hanya SD 16 dan itu juga di bangun dengan menggunakan Dana DEKON dari pusat beberapa
tahun silam sedangkan yang lain itu belum ada, karena memang untuk
membangun perpustakaan ini akan menggunakan dana dari pusat karena
anggaran kita dari APBD itu belum ada lagi pula masih sangat terbatas,”
kata Rajairin Kasi Prasarana dan sarana Pendidikan Dasar Dinas
Pendidikan Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Senin (10/06), kemarin.
Untuk itu dengan melihat kondisi yang ada, pihaknya dari
dinas terus berupaya mengajukan berbagi usulan kepada pemerintah pusat
agar pembangunan perpustakaan pada sekolah dasar yang ada di Landak
dapat di tambah lebih banyak lagi. Apalagi kehadiran perpustakaan
tersebut merupakan hal penting pada setiap sekolah. Hanya saja dalam
pengajuan tersebut pihaknya dari dinas sendiri tidak bisa menentukan
berapa jumlah yang akan di bangun di Landak karena semua itu akan di
tetapkan di propinsi. “Memang besaran dana itu mencapai 2,7 M dan jumlah
inikan untuk seluruh kabupaten Kota yang ada di Kalbar jadi bukan untuk
Landak dan kita sendiri tidak tahu berapa unit gedung perpustakaan yang
nantinya akan kita dapatkan,” ungkapnya.
Yang jelas menurutnya pembangunan gedung perpustakaan untuk sekolah
dasar yang ada di kabupaten Landak akan di bangun pada tahun ini hanya
saja masih belum bisa di pastikan kapan yang pastinya. Karena dalam
pembangunan perpustakaan tersebut setiap sekolah mestinya harus memenuhi
beberapa kreteria terutama dalam sekolah tersebut harus memiliki 120
murit dan memiliki 6 lokas kelas yang juga merupakan sekolah Inti serta
mempunyai guru yang mencukupi. Dikatakannya, walaupun dari jumlah murid
sekolah tersebut sudah memenuhi syarat tetapi jumlah gurunya masih
kurang maka sekolah tersebut dapat di katakana belum layak untuk
mendapatkan perpustakaan. “Kalau jumlah murudnya sudah 120 orang murit
dan sudah memiliki 6 ruangan belajar tetapi kalau tenaga guru yang ada
di sekolah tersebut ternyata hanya ada 2 atau 4 orang bagaimana bisa
mangawasi perpustakaan yang ada untuk melakukan tugas belajar yang ada
saja mereka sudah kerepotan,” paparnya.
Untuk itu untuk pembangunan perpustakaan sekolah dasar yang ada akan
tetap mengacu pada sudah layak atau tidak sekolah tersebut mendapatkan
perpustakaan. Memang kalau di lihat dari segi kebutuhan perpustakaan
pada setiap sekolah memang sangat penting hanya saja selain pengadaannya
bukan dari Kabupaten juga akan melihat dari potensi sekolah yang ada.
Dikatakannya dalam pembangunan perpustakaaan tersebut memang akan di
kelola secara swaklola yang artinya akan melibatkan pihak sekolah yang
tujuannya agar dalam pembangunan tersebut akan dapat mencapai
pembangunan seperti yang di harapkan. (wan)

Read more...

Bupati Kecewa Masih Ditemui Coret Coret di Fasilitas Umum

16.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Bupati Landak DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI, merasa gerah atas perbuatan anak-anak muda yang selalu mencorat coret di faslitas umum (fasum) seperti corat coret di jembatan, pagar beton dan sebagainya. Kadang dalam corat coret itu tertulis kurang mengenakkan, malah sering ditemui ada kata cinta-cinta. “Jembatan kita yang bersih, kadang ada kata Laok, mengapa harus terjadi, kita buat jembatan malah dengan dana miliaran rupiah. Sebenaranya nggak perlu ada tulisan kata cinta dipamerkan di jembatan, mengapa budaya kita sering terjadi,” kata bupati.
Ada terbesit keingina mantan Kadis Pendidikan landak ini, untuk menyediakan satu tempat, guna mengembangkan kreatipitas anak muda dalam Kota Ngabang. Mereka disediakan satu lahan, agar mereka bisa berekpresai menuangkan tulisan dan gambar. “Lahan itu bisa seperti tembok besar, ketika semuanya penuh dengan gambar, dicat ulang, itupun mereka-mereka (anak muda, red) mengaturnya,” tegas bupati.
Minimnya dana, sehingga tempat yang sudah lama dicorat coret oleh tangan jahil tak bertanggung jawab itu, tidak bisa dibersihkan. Begitu juga dengan rambu-rambu lalu lintas, ditemui tulisan gank inilah dan gank itulah. “Terus terang para kepala dinas saya tertawa melihat fenomena ini, ketika rambu dipasang dicoret kembali atau dihilangkan. Mengapa tertawa, karena para Kadis akan membuat program atau anggaran yang sama, artinya tahun depan akan dapat proyek kembali,” ungkapnya.
Begitu juga dengan pagar jembatan, hampir jembatan di Landak, leneng jembatanya hilang atau rusak. Dimana besi-besi itu bisa dijual kepada pengumpul besi bekas. Mau tidak mau dianggarkan kembali proyek tersebut. Justru bupati melihat itu salah satu sifat pemborosan pada APBD tiap tahun harus berkutik disekitar proyek itu-itu saja. Pada hal, kita mungkin akan lebih baik, dengan dana yang sudah ada itu bisa membangun kempentingan lain bagi masyarakat.
Untuk itu bupati tak henti-hentinya mengajak masyarakat Kabupaten Landak bersama-sama membangun Kabupaten Landak dengan mempersiapkan sikap mental dari masing-masing pribadi. (wan)

Read more...

Program Hutbun Landak Berdayakan Masyarakat

16.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Sedikitnya 41 orang tenaga penyuluh lapangan Dinas Hutbun dan Dinas Pertanian Kabupaten Landak. Senin lalu mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas
tenaga penyuluh pertanian dan perkebunan dengan program pemberdayaan
penyuluh perkebunan lapangan di Aula Dishutbun Landak. Selain di ikuti
oleh tenaga penyuluh yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di
daearh ini, juga di hadiri oleh Kadis Hutbun MC.Karjono, Kabid perkebunan
Vinsensius dan jajaran bidang perkebunan.
“Sebenarnya kegiatan pertemuan seperti ini memang harus rutin kita lakukan karena melalui pertemuan ini akan dapat tercipta berbagai ide atau rencana yang lebih baik untuk mendukung berbagai program kita yang ada,” kata Vinsensius, Kabid
perkebunan Dishutbun Kabupaten Landak dalam acara tersebut.
Diakuinya, untuk saat ini tenaga penyuluh itu sendiri sudah ada
hanya saja yang di sayangkan belum ada memiliki kepala bidang penyuluhan
yang semestinya secara khusus menangani bidang penyuluhan yang sampai
saat ini masih melekat pada dinas yang ada. Hanya saja hal tersebut
bukan masalah, namun yang terpenting bagaimana cara meningkatkan
kedisplinan serta kekompakan dalam melakukan berbagai tugas yang ada
sehingga dapat mencapai sasaran yang di inginkan. Menurutnya dalam
kegiatan pertemuan yang semestinya rutin dapat di lakukan namun karena
terbentur keterbatasa-keterbatasan maka terpaksa pertemuan tersebut
terkadang harus di kurangi apalagi hal yang terkait dengan masalah
kegiatan kelembagaan yang merupakan evaluasi yang dapat mengakomodir
berbagai kegiatan. “Kita ini kan punya banyak program sehingga ini
sangat perlu kita bicarakan supaya di tingkat lapangan semua ini sudah
dapat kita lakukan dengan sebaik-baik mungkin dan kita transparan saja
karena yang akan kita lakukan ini adalah demi kemajuan masyarakat kita,”
ungkapnya.
Apa lagi, saat ini memudarnya semangat kegotong royongan yang ada pada masyarakat saat ini, maka yang sangat perlu dalam pengembangan pola pemberdayaan masyarakat dalam bidang perkebunan masyarakat yang ada memang lebih banyak pada pelatihan kelembagaan sehingga melalui berbagai pelatihan itu akan dapat mempunyai daya serap yang tinggi. Kendati kalau dalam melakukan berbagai program kegiatan yang ada harus langsung di tingkat lapangan dalam arti langsung ke masyarakat atau di kelola dengan cara gotong royong rasanya akan sulit
terwujut karena sekarang ini semangat tersebut sudah semakin berkurang.
Untuk itu ada baiknya sebelum menurunkan program yang ada pada
masyarakat maka sebaiknya pertemuan dalam rangka penguatan kelembagaan
ini akan lebih penting.
“Yang lebih penting lagi untuk mendukung peningkatan ini memang
sebaiknya SUPP yang ada pada kecamatan supaya dapat di aktipkan kembali
seperti di Pahauman, Darit , Mandor, Menjalin serta kecamatan lainnya.
Karena melalui pos inilah nanti yang akan bisa mengawasi berbagi
kegiatan yang ada serta bimbingan pada masyarakat. Karena saya yakin
hanya melalui usaha seperti inilah semua ini akan dapat terlaksana
dengan baik,” harapnya.
Selain itu dia berharap terutama pada para tenaga penyuluh yang ada
dapat merubah berbagai pola kebiasan dalam arti sebelum masyarakat
memiliki kebun, di harapkan petugas tersebut sudah memiliki kebun
sehingga akan dapat menjadi panutan atau percontihan bagi masyarakat
yang ada. Dijelaskan untuk program yang akan di lakukan adalah pelatihan
okulasi yang akan di lakukan pada 13 kecamatan yang ada di Kabupaten
Landak dan ini juga harus dapat di lakukan dengan matang sehingga akan
dapat memberikan mempaat besar pada masyarakat yang juga terkait dengan
kegiatan penyiapan perbenihan dan pembibitan yang juga mesti mempunyai
tenaga yang akan membimbing masyarakat dalam pengembangannya. “untuk
tahun ini kita ada program sawit keluarga sebanyak 32 hektar dan itu
lokasinya ada di Ngkadu’k kecamatan Ngabang. mengenai cara kerjanya kita
akan memberdayakan masyarakat yang ada pada daerah ini. Demikian juga
dengan denplot pinang yang ada di desa amboyo selatan sebanyak 1 hektar
juga akan di lakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat yang ada.
Tujuan kita tidak lain agar dalam program ini selain sebagai percontohan
kedepannya akan dapat di kembangkan oleh masyarakat sehingga dengan
adanya pengalaman yang di miliki, akan dapat di kembangkan oleh
masyarakat lainnya,” harapnya.
Sementara itu menurut MC Karjono Kadis Hutbun Landak juga meminta agar
para penyuluh yang ada di tingkat lapangan dapat lebih meningkatkan
kedisiplinan dalam melakukan berbagai tugas karena dengan kurangnya
kedisplinan maka akan dapat berimbas pada kinerja yang juga bukan hanya
pada tenaga yang ada tetapi juga pada atasan. “Saya mohon agar tenaga
penyuluh yang ada supaya dapat lebih displinan lagi karena imbasnya akan
melibatkan kita semua. Selain itu juga dengan adanya disiplin dan rasa
tanggung jawab yang tinggi ini juga akan dapat memberikan hasil yang
maksimal pada masyarakat kita yang ada,” pintanya. Karena yang menjadi
tanggung jawab para tenaga penyuluh yang ada bukan hanya pada kegiatan
program dinas yang ada tetapi seraya juga meminta agar tenaga penyuluh
dapat juga memantau kegiatan sejumllah perusahaan yang ada di daerah
ini. Seraya juag menegaskan kendati hingga saat ini ternyata masih saja
terdapat petugas yang jarang melakukan tugasnya tetapi masih menerima
bagiannya juga dapat kembali melakukan apa yang merupakan tanggung
jawabnya. “Kita mohonlah pengertian pada petugas lapangan yang jarang
melakukan tugasnya tetapi masih menerima honor, ini juga supaya dapat
kembali melakukan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya karena
pengabdian itu sebenarnya bukan untuk orang lain melainkan untuk
kepentingan serta kemajuan masyarakat kita sendiri yang ada di kabupaten
Landak ini,” pintanya. ( wan)

Read more...

Guru Tak Mengajar Dipecat

16.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya guru dan tenaga medis yang saat ini bertugas di daerah terpencil di kecamatan di Kabupaten Landak ini perlu diawasi oleh instansi terkaitnya. Jika ditemukan jarang bertugas atau masuk kantor agar diberikan teguran, kalau bandel di pecat saja.
“Untuk dinas pendidikan agar diawasi betul-betul guru-guru bagi mereka yang tidak melaksanakan tugas tiga bulan berturut, kepada BKD agar memberikan teguran baik lisan, tertulis, sampai diusulkan pemecatannya. Percuma kita menggaji orang yang tak melaksanakan tugas,” ungkap Bupati Landak DR.Drs. Adrianus Asia Sidot,M.SI, kepada pers usai pembambilan sumpah dan janji CPNS jadi PNS di lingkungan Pemkab Landak belum lama ini.
Bupati memberikan penegasan itu terkait ada kasus ditemukan di salah satu sekolah dasar yang ada di Kabupaten Landak ini ada guru selama 20 tahun tidak melaksanakan tugas, tepi jagi masih jalan terus setiap bulannya. “Nah, ni agar dilacak siapa yang makan gaji tersebut. Negara dirugikan Rp. 100 juta lebi. Ini baru satu orang,” kata Adrianus mantan Kepala Dinas Pendidikan Landak ini.
Adrianus mengungkapkan, selain guru, juga kepada Dinas Kesehatan Landak agar melakukan pemantauan kepada para tenaga medis seperti bidan yang bertugas di daerah terpencil. “Jangan hanya namannya saja yang ada tapi orangnya tidak ada,” ujarnya.
PNS juga harus bisa menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada masyarakat jangan malah mengkompori atau memprovokator masyarakat. Jadi, berilah masyarakat penjelasan yang obyektif dan benar. Selain itu, di masyarakat akan berhadapan berbagai aturan seperti agama, adat istiadat. PNS memang memiliki kode etik tersendiri, tapi bukan berarti harus eklusif di masyarakat.
“Justru di mana saja bisa menghormati nilai-nilai yang ada di masyarakat. Kalau di sana adat istiadat kuat harus hormati. Karena jika tidak akan berhadapan dengan masyarakat,” kata Adrianus seraya menambahkan dirinya juga dituntut tanggungjawab sebagai kepala daerah di masyarakat. (wan)

Read more...

LANTAI DUA KANTOR BUPATI RETAK:

15.08 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Foto Lepas
Bangunan megah Kantor Bupati Landak saat ini dalam bahaya, pasalnya lantai dua ini dalam keadaan retak. Bila tidak ditanggani secara serius akan membahayan keselamatan jiwa manusia, lebih-lebih ketika orang ada urusan di Kantor Bupati Landak.

Read more...

Harus Pegang Komitmen

15.05 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BUPATI Landak DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI, meminta komitmen kepada seluruh kepala dinas, kepala kantor atau kepala badan untuk bersungguh-sungguh dan benar-benar menjalan tugas dan tanggungjawab sebagai abdi masyarakat. Penegasan ini disampikan bupati, pada acara syukuran kafilah Landak, Minggu (8/6), di ruang pendopo Bupati Landak, menanggapi pada cara itu tidak ada satupun kepala dinas, kepala kantor da kepala badan yang hadir, pada hal menurut panitia penyelenggara undangan sudah disampikan.
“Saya tidak melihat para kepala dinas yang hadir, mungkin disini Pak Muin sebagai Ketua LPTQ dan Ibu Nyemas sebagai pengurus LPTQ. Beginilah kenyataan kita, saya kalau mau ngomong, nanti dikatakan terlalu bawel,” ungkap bupati.
Padahal, lanjut bupati, ketika mendapat satu kepercayaan sebagai pimpinan, konsukwisnisnya adalah benar-benar harus siap melaksanakan tugas itu, atau berani memberi. “Artinya bila padahari Minggu ada acara di pendopo bupati, hari minggu sore sudah harus ada di Ngabang, itu namanya konsukwensi, tapi dengan tidak hadirnya mereka tidak menguranggi acara ini,” ungkap mantan Kadis Pendidikan Landak ini. (wan)

Read more...

Orang Pertama di Indonesia

14.58 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KABUPATEN Landak patut berbangga, mungkin di Indonesia Kabupaten Landak bupati Landak sebagai orang pertama di Indonesia menyandang gelar DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI. “Sebagai kepala daerah, beliau ini masih menyempatkan diri melanjutkan kuliah dan sebentar lagi mendapat Gellar DR. artinya ibu bupati ini sukses,” kata mantan Kakandepag Landak H. Asy’ari, S.Ag, kemarin di Ngabang.
Kebangaan ini sudah pasti menjadi pendorong semangat Asy’ ari terutama untuk istri tercinta, yang kini sedang melakukan menuntut ilmu di Universitas Islam di Jakarta, guna meraih gelar DRnya. “Saat ini istri saya sedang mencari bahan untuk melakukan penelitian di 3 universitas,” akunya memberikan kata sambutan terakhir dalam acara ramah tamah perpisahan Kakandepag Landak di pendopo Bupati Landak, Minggu (8/6) malam.
Ia juga mengakui menjabat sebagai Kakandepag Landak 2 tahun 5 bulan, masih banyak hal yang belum bisa diberikan terbaik untuk Kabupaten Landak. Namun Asy’ ari bangga kondisi umat beragama di Kabupaten Landak sungguh sangat kondusif. “Kebetulan di Depag Landak, guru agama Katolik ada sekitar 58 orang, Kristen 53 orang dan Islam 38 orang, artinya karawan kita 200 an,” tambahnya. (wan)

Read more...

Kafilah Landak Gelar Syukuran

14.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Kafilah Kabupaten Landak berhasil menduduki periingkat 6 dari seluruh peserta MTQ ke XXII tingkat Provinsi Kalimantan Barat belum lama ini di Kota Singkawang. Maka dari itulah, sebagai rasa syukur atas kesuksesan tersebut, para panitia dan peserta (kafilah) melakukan syukuran di rumah dinas Bupati Landa Minggu (08/6) malam.
Hadir dalam acara syukuran tersebut di antaranya adalah Bupati Landak DR. drs. Adrianus AS, M.SI, Ketua LPTQ Kabupaten Landak H. A. Mu’ in Aliaman, S.Sos, Mantan Kakandepag Landak h. Asy’ari, S.Ag, Kabag Binamitra mewakili Kapolres Landak Kompol. Nicodemus Acen, tokoh agama, tokoh masyarakat serta puluhan peserta lainnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Landak H. A. Mu’ in Aliaman mengatakan kafilah asal Landak berhasil memboyong 14 mendali, dimana 2 diantaranya mendali emas. Secara otomatis Ahmad Marnoto cabang Tilawah Dewasa Putra dan H. Hasbi cabang Tilawah Cacat Netra mewakili Kalbar dalam MTQ tingkat nasional di Serang Banten, dimulai pada tanggal 15 Juni 2008. “Kalau kita total jumlah mendali itu ada 14 buah, 2 mendali emas, 2 mendali perak dan 3 mendali perunggu sisanya 2 orang juara harapan I, 4 orang juara harapan II, dan 1 orang juara harapan III,” ungkap Mu’ in.
Mu’in berharap para kafilah yang berhasil, untuk lebih meningkatakan kemampuannya, agar dapat lebih bersaing untuk kedepan harainya. Tebih-lebih, saat Kabupaten Landak pada tahun 2010 menjadin tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat. “Tentunya ini menjadi tugas berat bagi ketika untuk lebih siap dan berlatih sebaik mungkin, bantuan dan partisipasi masyarakat untuk bisa berkerjasama demi menyukseskan MTQ kedepan,” harapnya.
Sementara itu Bupati Landak Adrianus Asia Sidot menyatakan Kabupaten Landak dipercayakan sebagai tuan rumah MTQ ke XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2010. Tentunya, kata bupati kepercayaan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Secara tegas orang nomor satu di Bumi Intan ini menerima dengan tangan terbuka kepercayaan itu. “Saya menerima kepercayaan ini secara tulus dan iklas, insyaallah dengan keterbatasan kita miliki, sebagai tuan rumah Landak siap melaksana tugas ini,” tekad bupati.
Mungkin, kita tidak bisa menyamain Kota Singkawang, karena Singkawang adalah kota yang sudah lama berdiri, perkembangan kota begitu pesat. Kendati demikian, bupati tidak gentar, ia oftimis masyarakat Kabupaten Landak akan membantu. “Saya percaya bahwa kita semua, bisa melakukan tugas mulia ini,” katanya.
Mantan Asisten II Landak ini juga menegaskan, kegiatan MTQ bukan semata-mata gawe umat Islam. Oleh karena itu, bagi umat lain seperti Katolik, Katolik Protestan, Hindu dan Budha, menumbuhkan semangat saling bantu membantu atau saling bahu membahu sesame pihak lain guna melaksanakan tugas ini. “MUngkin dalam waktu dekat, usai mengikuti MTQ tingkat nasional, kita membentuk kepanitiaan, tetapi menurut saya yang paling penting adalah kesiapan mental masyarakat Kabupaten Landak, terutama yang hadir pada malam hari ini, guna mempersiapakan Kota Ngabang sebagai kota Ngabang yang berkesan, seperti bersih, indah dan nyaman ” tandasnya.
Ditempat yang sama, pada kesempatan itu juga bupati, menyerahkan bonus uang kepada 14 kafilah berhasil membawa nama harus Kabupaten Landak. (*)

Read more...

Penyebab Efek Ganda Kepada Masyarakat

14.53 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Seiring bergulirnya roda pembangunan di berbagai sector yang
merupakan salah satu sumber perubahan terhadap tatanan kehidupan dalam
masyarakat baik pola pikir,budaya serta tingkat perekonomian dan
pendidikan maupun kesehatan terhadap masyarakat, tetap merupakan
pembangunan yang di prioritaskan oleh setiap daerah. Hanya saja
terkadang dengan berbagai keterbatasan yang di alami oleh kondisi daerah
seringkali menyebabkan ketertinggalan akan selalu ada terutama pada
masyarakat yang ada di daerah yang berada di pedalaman. “Kita sebenarnya
cukup mengerti dengan kondisi Pemda. Hanya saja kita kan ingin kalau
dalam penyelenggaraan pembangunan itu dapat bisa merata. Sekarang saja
kalau kita lihat di daerah A itu sudah ada pembangunan kenapa lagi harus
ada seharusnya kan di daerah lain yang memang sama sekali belum
tersentuh pembangunan,” kata A. Mulianto. SE.MM, kepada Kapuas Post Senin
(09/06), kemarin.
Diakuinya, masih cukup banyak daerah yang sama sekali belum memiliki badan jalan bahkan masyarakat masih menggunakan jalan setapak dengan jarak tempuh yang mencapai puluhan kilo meter. Sehingga dari gambaran tersebut akan sangat terlihat bahwa potret kemajuan dalam masyarakat masih belum dapat di wujudkan dalam arti masyarakat masih belum dapat kebagian Kue pembangunan yang seharisnya sudah dapat bagian walaupun sedikit. “Saya sdah sering jalan di sejumlah daerah terutama di daerah Landak yang berada di bagian timur mulai dari papung, sendaun,
perompong sampai daerah sekitarnya di sana rata – rata masyarakat masih
menggunakan cara lama untuk mengeluarkan hasil pertanian atau keperluan
lainnya dan kalau sepintas kita lihat memang terasa ada kesedihan gitu,
dalam arti Kenapa di tengah kemajuan jaman seperti ini kog masih saja
ada masyarakat kita yang seperti itu,” ungkapnya.
Sementara itu hanya di lihat dari cara masyarakat sedangkan di sisi lain
menurut Aktivis LSM Gerak ini, efec lain yang di alami oleh masyarakat
karna belum tersentuh pembangunan terutama bidang transportasi jalan
yang juga akan berdampak pada kondisi baik perekonomian, pendidikan dan
kesehatan yang ada pada masayarakat akan sangat jauh mengalami
ketertinggalan. Untuk itu dengan melihat realita yang ada, seraya
harapkan pada Pemda, agar dapat membuka minimal bodi jalan yang
tujuannya agar ketertinggalan yang saat ini di rasakan oleh masyarakat
dapat secara perlahan – lahan berubah menjadi ada sedikit kemajuan.
Karena dengan adanya ketersediaan imfrastruktur jalan akan membuka
cakrawala kepentingan masyarakat yang ada di daerah pedalaman yang masih
sangat tergolong terisolasi. “Maunya kita seperti itu karena dengan
adanya jalan minimallah pembukaan badan jalan ini sudah sangat membantu
masyarakat. Dari kelancaran itu sudah pasti karena dengan tersedianya
akses tersebut akan memberikan salah satu keistimewaan tersendiri bahkan
masyarakat akan sangat merasa di berterima kasih pada Pemda,” paparnya.
Sementara di sisi lain terutama bidang kesehatan yang juga merupakan hal
pokok yang ada pada masyarakat juga masih merupakan persoalan utama yang
di hadapi oleh masyarakat. Apalagi di saat kebutuhan akan pengobatan
yang sangat mendesak tidak jarang masyarakat menggunakan tandu membawa
salah satu keluarga mereka yang sedang sakit menuju puskesmas yang
jaraknya cukup lumayan jauh. Belum lagi melihat sector pendidikan yang
memang tidak kalah penting, yang juga masih memprihatinkan bahkan masih
membutuhkan berbagai upaya untuk menstabilkan dengan sekolah yang
ada. “Memang seperti inilah realita yang ada pada masyarakat kita yang
ada di daerah yang masih terpencil. Dengan demikian sudah dapat di
pastikan dengan belum tersentuhnya masyarakat oleh pembangunan akan
menyebabkan efek ganda pada kehidupan masyarakat yang artinya, mulai
dari kehidupan, tingkat perekonomian, kesehatan, pendidikan dan bidang
lainnya. Tetapi kondisi ini akan berubah apabila daerah tersebut sudah
memiliki akses jalan yang dapat di katakan sebagai urat nadi berbagai
kepentingan,” jelasnya.
Seraya berharap dengan adanya kondisi seperti itu maka sangat di
harapkan adanya perhatian terutama Pemda Landak pada masyarakat yang
sangat membutuhkan jalan minimal badan jalan yang dapat di lewati
sehingga akan sangat berguna baik perkembangan ekonomi,kesehatan serta
pendidikan yang ada pada daerah tersebut. (wan)

Read more...

Dongkrak Peningkatan Pendapatan Petani

12.48 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Rencana pengembangan kebun jagung di Kabupaten Landak ternyata
bukan hanya akan di kembangkan oleh pihak investor semata tetapi rencana
tersebut juga sudah di lakukan oleh sejumlah kelompaok masyarakat yang
ada di daerah ini. Karena upaya pengembangan kebun jagung yang di kelola
oleh sejumlah kelompok yang ada di masyarakat tersebut akan dapat
mempunyai dampak langsung kepada masyarakat terutama dalam hal
peningkatan pendapatan serta peningkatan di sector prekonomian
masyarakat itu sendiri. “Kita akab terus berupaya mengembangkan tanaman
jagung ini melalui masyarakat karena kita ingin supaya masyarakat kita
akan dapat lebih maju di sector pendapatan mereka dari sekarang. Yang
pasti tanaman jagung ini sangat menjanjikan kalau di kembangkan \. Kalau
di daerah lain saja masyarakatnya bisa kenapa di daerah kita di landak
tidak bisa dan ini yang harus kita upayakan agar kedepan masyarakat kita
juga harus bisa seperti di daerah lain,” kata Ir. Pa’ du Palimbong, Kadis
Pertanian melalui Saut Silalahi, Kasi Budidaya Tananaman Dinas Pertanian
Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post Rabu (04/06), kemarin.
Dikatakan sekarang ini pihaknya dalam hal ini melalui kelompok tani juga
sudah mengembangkan tanaman jagung seperti di daerah Km 2 Ngabang sudah
ada 40 Hektar yang memang di kelola oleh kelompok tani. Selain di
Ngabang, kebun jagung juga akan di kembangkan di Kecamatan Air Besar
Serimbu dengan luasan lahan 1.500 Hektar yang juga akan di kembangkan
melalui masyarakat yang sudah memiliki kolompok tani sedangkan di
kecamatan Kuala behe juga akan di lakukan hal yang sama. “kegiatan ini
bukan hanya kita lakukan di satu daerah saja tetapi akan kita lakukan
secara menyeluruh si setiap kecamatan yang ada namun sebelumnya akan
kita lihat dulu bagaimana dengan kondisi yang ada apakah mendukung untuk
pengembangan tanaman jagung atau tidak,” katanya.
Dikatakannya, mengenai pengembangan tanaman jagung pada masyarakat
tampaknya di tanggapi cukup pisitip oleh masyarakat hal tersebut
terlihat banyaknya rencana pengembangan bahkan sudah banyak yang
terealisasi di lapangan seperti yang ada nahaya,Ngabang dan sejumlah
daerah lainnya. Apalagi tambahnya saat ini jagung merupakan komoditi
yang sangat di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak serta
bahan baku lainnya selain pakan ternak. “artinya masyarakat kita tidak
perlu kuatir bagaimana dengan masalah pemasarannya, saat ini saja sudah
ada permintaan dari pengusaha yang membutuhkan 30 – 50 ribu ton/hari
untuk jagung pipilan, sementara yang ada belum mampu untuk memenuhi
permintaan itu,”paparnya.
Ia optimis, untuk pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Landak akan sangat mempunyai prospek yang cukup cerah bahkan akan sangat mampu untuk mendongkrak
pendapatan masyarakat yang ada.
Hanya saja menurutnya yang masih perlu di lakukan sosialisasiterhadap
upaya ini, adalah kebiasaan masyarakat masyarakat yang memang masih
sangat melekat erat adalah kebiasaan tumpang sari yang di lakukan pada
setiap lahan, sehingga kegiatan tersebut tidak akan berhasil dengan
baik. Karena dalam pengembangan tanaman jagung ini seraya berharap agar
dapat di lakukan dengan konsisten dalam arti satu hamparan tanpa di
padukan dengan tanaman lain atau tumpang sari. Sehingga dengan demikian
akan tampak berhasil atau tidaknya.
“Kebiasaan ini yang harus di hilangkan oleh masyarakat kita yang ada. Karena selama ini masyarakat kita hanya melakukan kegiatan ini dengan cara tumpang sari artinya ya,
di situ ada padi, sayur-sayuran,jagung dan juga ada Ubi kayu. Dan kalau
begini bagaimana bisa berhasil, maunya kitakan tanaman itu satu hamparan
saja jangan ada tanaman lain,” harapnya.
Dengan demikian untuk mendukung pelaksanaan tersebut dalam rangka mendukung keberhasilan tanaman jagung pihaknya tetap akan mengadakan sosialisasi terutama untuk meningkatkan pengetahuan para petani yang ada sehingga kedepannya akan dapat melakukan kegiatan pengembangan tanaman jagung dengan lebih tepat, bukan
hanya tumpang sari sehingga akan dapat berhasil sesuai dengan yang di
harapkan. (wan)

Read more...

Partisipasi Masyarakat Sangat di Harapkan

12.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Pembangunan yang sudah di selenggarakan oleh pemerintah,
mestinya harus mendapat respon dari masyarakat. Terutama mengenai
pemeliharaan fasilitas yang sudah di terima oleh masyarakat dalam bentuk
pembangunan diharapkan dapat memberikan mempaat yang besar kepada
masyarakat yang ada. Kendati selama ini banyak sekali fasilitas yang
sudah di bangun oleh pemerintah sering kali kurang pemeliharaan sehingga
pembangunan tersebut selain tidak bermempaat juga mengalami
kerusakan. “Yang jelas hubungan kita dari Asosiasi dengan Pemda itu
cukup baik karena kita ingin bersama-sama untuk memajukan daerah kita
dengan berbagai pembangunan. Hanya saja yang kita harapkan bagaimana
supaya masyarakat juga ikut berperan dalam pembangunan tersebut
terutama dibidang pemeliharaan fasilitas yang sudah ada,” kata Cevi
Pismara ketua DPC Gapeksindo Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Rabu
(04/06), kemarin.
Menurutnya, untuk penyelenggarakan pembangunan memang sangat
membutuhkan biaya yang cukup besar dengan demikian sangatlah di
sayangkan jika hasil dari pembangunan yang sudah ada ternyata harus di
telantarkan begitu saja. Dikatakannya, dalam rangka menyelenggarakan
pembangunan sebenarnya bukan hanya tugas dari Pemda semata yang dalam
hal ini melalui Asosiasi yang ada tetapi upaya tersebut juga harus dapat
di upayakan oleh pihak Asosiasi, agar bagaimana untuk menggaet para
Investor serta kesempatan untuk mendapatkan proyek yang berada di pusat
agar dapat di giring masuk ke daerah. Bila hanya mengandalkan
kemampuan dari pemerintah tentu saja akan sangat terbatas.
“Kita ini kan harus selalu beriringan antara Pemda dengan pihak Asosiasi kontraktor
yang ada agar dalam mengupayakan pembangunan yang akan kita arahkan pada
masyarakat itu bukan hanya dari APBD saja, namun bagaimana kita dari
Asosiasi juga bisa membantu Pemda dan kalau kita mampu berbuat seperti
ini maka realisasi pembangunan akan dapat lebih cepat kita lakukan
walaupun kita Kabupaten Baru,” ungkapnya.
Selain itu, dalam penyelenggaraan pembangnan juga sebaiknya harus dapat di sosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat. Sehingga sebelum pembangunan tersebut di laksanakan, maka masyarakat yang berada di daerah tersebut sudah
mengetahui baik awal bahkan sampai rampungnya pembangunan tersebut.
Karena dengan minimnya, sosialisasi di masyarakat akan sangat mudah
menyebabkan pro kontra dari masyarakat. Bila perlu sosialisasi tersebut
sudah harus di lakukan mulai dari tahap perencanaan yang dasarnya di
daerah tersebut akan di bangun sebuah pekerjaan pembangunan. Sehingga
melalui kegiatan tersebut akan dapat di ketahui bagaimana reaksi dari
masyarakat. Kandati melalui sosialisasi yang di lakukan ternyata
masyarakat kurang respon maka pembangunan tersebut bisa saja di
alihkan. “Dari pada begitu ada pembangunan ayang di selenggarakan
oleh pemda melalui kontraktor ternyata mendapat masalah dalam arti pro
kontra dari masyarakat kan lebih baik di alihkan ke tempat lain dari
pada tidak di terima masyarakat. Tetapi ini harus berdasarkan hasil
sosialisasi dengan masyarakat,” katanya.
Menurutnya adapun kejadian pro kontra antara masyarakat dengan kontraktor memang lebih banyak di sebabkan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Dengan demikian
kedepannya seraya berharap, memang harus ada kerja sama baik antara
pemerintah,kontartor [Asosiasi] dan masyarakat karena suksesnya penyelenggaraan pembangunan pada satu daerah akan sangat di tentukan oleh hubungan ketiga elemen ini. Untuk itu seraya juga berharap terutama kepada masyarakat agar dapat lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap hasil pembangunan yang ada sehingga fasilitas yang sudah di terima akan dapat memberikan mempaat yang besar kepada masyarakat yang ada di kawasan tersebut. (wan)

Read more...

Terisolir, Desa Sembatu Butuh Jalan

12.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Desa Sembatu Kecamatan Meranti Kabupaten Landak berjarak
8,5 Km, dari Kecamatan Meranti, ternyata sampai saat ini belum memiliki
jalan apa lagi jembatan. Sehingga dengan belum adanya prasarana tersebut
membuat tidak nyamanan dan kelancaran berbagai kegiatan masyarakat yang
berada
di daerah tersebut, dan sangat menghambat berbagai perkembangan bagi
daerah itu.
“Sebenarnya mengenai masalah usulan sudah kita sampaikan
beberapa kali kepada pemda Landak tetapi sampai saat ini belum juga ada
respon padahal kita santa mengharapkan bantuan dari pemerintah apalagi
beberapa desa yang ada di sekita desa kami juga sudah mempunyai badan
jalan namun kenapa di desa kami belum ada ini yang harus kami tanyakan,”
kata Mahedin Kepala Dusun Desa Sembatu Kecamatan Meranti, kepada Kapuas
Post Selasa (03/06), kemarin.
Hingga saat ini masyarakat yang ada di wilayah desa tersebut masih
menggunakan jalan setapak dan harus menempuh jarak yang cukup jauh
lataran jalan yang ada masih sangat tradisional. Selain masih menggunakan
jalan setapak kondisi untuk menuju ke desa tersebut juga harus melewati
11 sungai yang harus di buat jembatan dengan rentan total sekitar 75
meter. “Memang untuk menuju ke dusun kami memang harus
melewati ada 11 sungai dan sekarang menggunakan jembatan dari kayu yang
di buat secara swadaya oleh masyarakat sehingga sangat memprihatinkan
sekali,” ungkapnya.
Dengan kondisi yang ada saat ini pihaknya dari masyarakat merasa masih
sangat terbelakangi akibat belum, tersentuh pembangunan. Apalagi kalau di
lihat dari kepentingan masyarakat yang ada saat ini, menurutnya sudah
sangat membutuhkan imprastruktur baik jalan maupun jembatan kendati
dengan belum memiliki jalan berbagai perkembangan juga masih belum dapat
di rasakan oleh masyarakat.
“Terus terang saja kami selama ini masih belum bisa merasakan hasil dari
pembangunan kami masih sangat terbelakang itu di bidang imprastruktur
belum lagi masalah pelayanan kesahatan dan pendidikan masih jauh sekali,”
paparnya.
Ia berharap, kepada Pemda Landak agar dapat membantu
menyediakan prasarana jalan maupun jembatan yang selama ini menjadi
keinginan utama masyarakat. Kendati hal tersebut merupakan kebutuhan
utama terutama untuk memperlancar berbagai kegiatan masyarakat maupun
perekonomian,kesehatan serta bidang pendidikan.
Dikatakan, masyarakat di dusun sembatu juga sangat berkeinginan dapat
maju seperti daerah lainnya yang ada diLandak. Hanya saja tambahnya keinginan
tersebut ternyata hingga saat ini belum dapat terwujut.
Pihaknya tetap berharap agar dari Pemda Landak dapat mendengarkan
keluhan dari masyarakat yang ada di desa tersebut. Walaupun usulan
pembangunan jalan dan jembatan sudah sangat sering di usulkan namun
masyarakat tetap mengharapkan agar usulan tersebut dapat respon sehingga
akan dapat membantu masyarakat merasakan hasil pembangunan maupun bidang
lainnya. “Kami tetap berharap agar Pemda dapat mendengarkan keluhan kami
selama ini karena kami sangat mengharapkan hal ini apalagi kami sampai
saat ini masih merasa terisolir lataran masih harus melewati jalan
setapak sedangkan daerah lain seperti desa-desa tetangga sudah memiliki
jalan kenapa kami belum apa bedanya kami dengan mereka,” kesalnya.
Ditambahkannya, belum memiliki jalan serta jembatan apapun kegiatan maupun
program yang akan di lakukan akan terhambat bahkan tidak dapat di
laksanakan dengan baik. (wan)

Read more...

6 SMA Di Landak Berstandar Nasional

12.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Berbagai upaya untuk meningkatkan baik mutu maupun kualitas
pendidikan khususnya di daerah Kabupaten Landak tetap terus di upayakan
hal tersebut terkait dengan tuntutan perkembangan jaman serta tehnologi
yang terus mengalami perkembangan. Selain itu tujuan utama yang memang
harus di capai adalah meningkatnya SDM (Sumber Daya Manusia) yang lebih
berkualitas. Dengan demikian upaya tersebut bukan hanya upaya pihak
pemerintah semata namun yang lebih penting adalah usaha dari pihak
sekolah serta dukungan dari masyarakat. Sedangkan upaya lain adalah
meningkatkan sekolah yang ada menjadi sekolah yang berstandar
nasional. “Saat ini sekolah kita SMAN 1 Ngabang sudah bertatus SSN
[Sekolah Standar Nasional] dan sudah berjalan. Memang untuk menyandang
SSN itu cukup berat tetapi bagaimanapun juga ini merupakan tekat kita
untuk memajukan serta berupaya mengukir prestasi sekolah dan ini harus
kita lakukan serta di tingkatkan,” kata Drs. Asoardi Ador, kepala SMAN
1 Ngabang, kepada Kapuas Post Selasa (03/06), kemarin.
Menurutnya, di Kabupaten Landak sendiri saat ini ada 6 SMA yang sudah di
nyatakan SSN [sekolah Standar nasional] yakni SMA 1 Ngabang, SMA
Maniamas, Makedonia,SMA 1 Sengah Tamila, SMAN 1 Mandor dan Menjalin.
Dikatakannya untuk menjadi SSN itu sendiri menurutnya, sekolah tersebut
harus memenuhi beberapa syarat di antaranya, harus memiliki sarana dan
prasarana yang meliputi Laboratorium baik bahasa,fisika,computer serta
lae lainnya kemudian perpustakaan sekolah dan sekolah juga harus bertipe
B. “masih banyak lagi yang harus di penuhi seperti di sekolah harus
memiliki kelas yang mempunyai murit 32 orang minimal dalam 1 sekolah
harus 3 kelas dan kita tahun ini sudah berjalan. Dan kalau kita di SMAN
1 Ngabang rasanya tidak terlalu kesulitanlah,”ungkapnya.
Dijelaskannya, selain beberapa syarat tersebut dalam beberapa kegiatan
yang menggunakan dana bantuan tersebut juga harus transparan yang di
buktikan dengan laporan tentang berbagai kegiatan yang ada dan di sertai
dengan bukti. Namun yang menjadi penilaian utama adalah keberadaan siswa
yang ada dalam 3 kelas tersebut tetap akan menjadi prioritas mulai dari
bahasa pengantar yang harus menggunakan bahasa Inggris. “Dalam 3 kelas
ini mereka harus menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris makanya
guru bidang studi minimal harus menguasai bahasa Inggris, dan ini juga
akan menjadi penilaian karena akan ada Tim dari propinsi yang akan
datang melihat secara langsung pada sekolah yang bersangkutan,”
paparnya.
Menanggapi adanya kebiasaan kompoi dan kebut-kebutan di jalan yang di
lakukan oleh para siswa sebagai bentuk luapan kegembiraan, seraya
katakan, untuk tahun ini sudah di tegaskan agar kebiasaan tersebut
jangan ada lagi. karena seperti kompoi selain akan sangfat menggangu
lalu lintas di jalan raya juga akan sangat berbahaya bagi keselamatan
siswa itu sendiri. Sedangkan adanya corat coret pakaian seragam juga di
harapkan tidak akan di lakukan lagi oleh para siswa. “Ini memang sudah
kita tegaskan melalui rapat di MKKS beberapa waktu lalu. Yang intinya
agar siswa pada sekolah tersebut jangan ada yang melakukan lagi hal-hal
seperti ini. “Dari pada pakaian di coret kan lebih baik di sumbangkan
pada yang membutuhkan karena masih banyak yang membutuhkan demikian juga
dengan kebut-kebutan di jalan ini akan sangat mengganggu lalu lintas
selain juga akan sangat berbahaya untuk itu hal ini memang sudah kita
tegaskan,” tegasnya.
Ditambahkannya, karena yang kita inginkan para siswa adalah yang
biasa saja dan jangan sampai berlebihan yang justru mengandung resiko
pada siswa itu sendiri pada saat kebuta-kebutan di jalan raya.
Ia juga berharap agar upaya untuk meningkatkan baik mutu maupun kualitas
pendidikan yang ada akan mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat
yang ada kendati tanggung jawab tersebut bukan hanya ada pada pihak
pemerintah, sekolah tetapi dukungan dari masyarakat merupakan yang
paling penting, (wan)

Read more...

Petinju Landak Berlaga di Kejurnas dan Kadet 2008

08.29 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Ngabang – Prestasi gemilang yang di ukir petinju dari Kabupaten Landak tampaknya akan terus berkembang. Setelah berbagai perolehan yang dapat di sumbangkan untuk daerah ini bukan hanya sebatas keikutsertaan semata tetapi sudah dapat dibuktikan dengan perolehan madeli baik perak perunggu bahkan sampai dengan madeli Emas. Namun dari semua keberhasilan tersebut bukan langsung membuat harus berhenti tetapi upaya peningkatan prestasi mesti terus di lakukan. Dengan demikian sebuah keberhasilan tersebutlah yang saat ini bisa mengantarkan James petinju berbakat yang berasal dari Pengkap Pertina Kabupaten Landak mengikuti kejuaraan Nasional Tinju Junior ke-26 dan Kadet ke-14 tahun 2008 di Bitung Sulawesi Utara dari tanggal 2 – 9 juni ini. “Dia sudah kita berangkatkan pada tanggal 30 mei kemarin untuk mengikuti kejurnas dan Kadet di sulawesi selatan mulai 2 hingga 9 juni mendatang dan ini dukungan penuh dari Pemkab Landak,” kata Jongki.S.Pd. Manejer tinju Kabupaten Landak kepada KP, Senin ( 02/06 ).
Menurut kepala SMPN 4 Ngabang ini, James merupakan satu-satunya petinju dari Kabupaten Landak yang terpilih untuk mengikuti kejurnas dan Kadet di kelas layang 48 kg juga merupakan siswa SMPN 04 Ngkadu’k Kecamatan Ngabang berhasil meraih mendali perak pada Kejuaraan Daerah pada Pekan Oleh Raga Propinsi (Perprop) Kalbar 2006. Sedangkan untuk Madeli emas di raih pada kejurda Wali Kota Singkawang cup pada tahun 2007 di Singkawang dan kejurda Bupati Pontianak Cup pada bulan April 2008 lalu di mempawah. “Dari hasil record book itulah maka James tercatat sebagai petinju Nasional. Adapun pengelompok petinju Kadet,junior dan senior di dasarkan pada tingkatan umur petinju,” jelasnya.
Menurutnya, dari segi usia para petinju tersebut untuk kadet dari usia 13 – 15 tahun, yunior 16 – 18 tahun dan senior dari usia 19 tahun sedangkan lebih dari 23 tahun untuk tinju amatir.
Dikatakannya untuk mengikuti kejurnas tersebut kalbar juga mengirimkan 6 petinju yang di pilih berdasarkan record book Pengprop Pertina kalbar secara slektip dan transparan. Selain James di 48 kg menurutnya petinju Kalbar yang di kirim tersebut adalah,Andreas di kelas 42 kg dari Kayong Utara, Andi di kelas 45 kg dari Mempawah. Sedangkan untuk petinju Yunior adalah Bambang di kelas 45 kg dari Ketapang,Sudi Yohanes di kelas 54 kg dari Mempawah serta Junaidi 64 kg dari Mempawah. “Sebenarnya keberhasilan kita yang mewakili Kalbar di event Nasional seperti Isil peraih madeli perak di kejurnas gubenur Banten beberapa waktu lalu, ini adalah kerja keras dari manager tinju Sasana tinju [landak Boxing Champ] Jongki.S.pd. yang bermarkas di di SMPN.4 Ngabang di Desa Ngkadu,k dengan pelatih Noyus,” paparnya.
Untuk itu menurutnya, kalau di lihat dari masalah potensi, Kagupaten Landak sebenarnya memiliki banyak Atlet tinju yang berbakat, namun kendalanya masih berada pada pembinaan yang tidak berkesinambungan, sehingga olah raga nini masih di lihat sebelah mata oleh para pecinta olah raga tinju. “Harapan kita supaya para petinju yang di kirim untuk mengikuti Kejurnas kemarin dapat berhasil dengan baik. Kendati even kejurnas dan Kadet ini merupakan awal prestasi atlet tinju yang berpotensi menjadi petinju berbakat dan handal di masa yang akan datang,” harapnya.
Selain itu seraya juga berharap dukungan baik doa dan material dari seluruh masyarakat kalbar dengan harapan oleh raga ini akan tetap jaya, khususnya pada Pemda dan Koni agar dapat membina serta kelanjutan prestasi Atlet mengingat Olah raga juga merupakan salah satu Aset daerah yang bersipat nonfisik yang perlu perhatian. (*)

Read more...

Kontrak P2KP Telah Berakhir, Dana PNPM Tahap 2 Belum Cair

08.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Ngabang – Setelah menapak perjalanan yang cukup panjang P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan] di Kabupaten Landak ternyata tanggal 1 mei lalu ternyata sudah mengakhiri kintraknya di daerah ini. Walau masih banyak kalangan yang masih mengharapkan keberlamjutan program tersebut, namun karena memang sudah haru seperti itu maka harus dapat di terima. “Sebenarnya kita masih betah di Landak termasuk kawan-kawan kita para faskel juga masih betah tetapi ya harus bagaimana lagi karena memang kontrak kita sudah sampai di sini harus di terima,” kata Bambang Sugianto Korkot P2KP Kabupaten Landak kepada Kabar Indonesiabelum lama ini.
Menurut Bambang yang di dampingi oleh Nopius ketua Forum BKM Kabupaten Landak, sebenarnya P2KP tidak berakhir hanya kontraknya saja yang sudah berakhir,walau masih ada beberapa kegiatan lagi yang belum dapat di selesaikan seperti pencairan dana PNPM tahap kedua yang sampai hari ini masih belum dapat juga di cairkan walaupun dana tersebut sudah ada di Bank.
Karena adapun kendala belum bisa cairnya dana tersebut dikarenakan persyaratan yang sudah di tetapkan oleh Bank Dunia [Word Bank] sebesar 80 persen belum dapat di penuhi sehingga proses pencairan dana tidak dapat di lakukan.
“ kendalanya ada di sini kalau para BKM ini sudah dapat memenuhi apa yang sudah di tentukan oleh pihak Bank Dunia sebesar 80 persen terhadap pengembalian BLMnya maka saya rasa tidak ada kendala tetapi sampai saat ini hanya beberapa BKM saja yang sudah dapat memenuhi syarat dan itupun basih belum dapat kita lakukan,” katanya.
Untuk itu menurutnya, proses pencairan tersebut akan dapat di lakukan walaupun masa Kontrak P2KP sudah berakhir. Hanya saja dalam penangan proses tersebut akan di tangani oleh BKM dan pandu oleh salah satu faskel yang di tugaskan bersama Pemda Landak. Selain itu menurutnya dalam hal ini yang lebih di harapkan adalah perana dari Kepala Desa beserta perangkatnya yang ada di desa tersebut supaya dapat memotivasi masyarakat yang ada sehingga apa yang menjadi kendala sekarang dapat teratasi. Dikatakan dalam pencairan dana tahap ke-2 tersebut pemda akan di Bantu oleh seorang fasilitator dan BKM yang ada dan tugas dai fasilitator tersebut hanya sebatas mempasilitasi untuk pencairan dana BLM tahap kedua yang sampai saat ini belum dapat di cairkan. “Nantikan ada satu orang Faskel yang di tugaskan untuk mendampingi BKM dan Pemda untuk mencairkan dana BLM tahap kedua dan dia hanya sebagai pendamping, namun pun demikian hal ini masih akan kembali ke BKM nya bagaimana dengan BKMnya karena di sini BKM itu diharapkan harus mandiri dan mampu mengupayakan syarat tersebut,” ungkapnya.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah bagaman dengan kesiapan Pemda yang ada untuk meneruskan apa yang saat ini masih terkendala. Kendati pelaksanaan tersebut memang sudah harus di arahkan serta di pasilitasi oleh Pemda. Sehingga peran dari PJOK dan KBP yang ada harus dapat lebih meningkatkan perannya sehingga masalah ini dapat di laksanakan dengan baik. Sedangkan mengenai telah berakhirnya kontrak P2KP di Landak menurutnya, juga akan di lakukan acara serah terima Aset yang ada kepada Pemda Kabupaten Landak agar dapat di Akomodir. Namun dalam bukan bearti menyerahkan masalah pencairan tetapi mengenai asset secara umum yang sudah di laksanakan oleh program ini. “Rencananya akan di adakan penyerahan dari P2KP ke Pemda Landak tetapi bukan masalah dana yang belum cair, tetapi mengenai asset secara umum yang sudah kita laksanakan selama ini. Sedangkan mengenai pertanggung jawaban kegiatan pada dana tahap kedua yang anggarannya belum dapat di cairkan itu adalah tanggung jawab KSM dari KSM ke BKM dari KBM ke PJOK dan seterusnya,” jelasnya.
Seraya harapkan agar dalam pencairan dana BLM tahap ke-2 yang belum dapat di cairkan sekarang harus ada keseriusan serta dukungan dari berbagai pihak karena masalah tersebut bikan hanya tanggung jawab BKM saja tetapi juga merupakan tanggung jawab pemda dan semua unsur. Sementara itu menurut, Nopius ketua Forum BKM Kabupaten Landak, untuk menangani masalah ini pihaknya memang harus mengadakan pertemuan yang intinya untuk membahas program kerja kedepan karena hanya melalui hal inilah masalah tersebut akan dapat di selesaikan. Kendati selama pasca pergantian atau penyegaran kepengurusan yang di lakukan di tingkat BKM dan semua perangkat yang ada ternyata cukup berpengaruh pada kinerja pengurus sehigga perlu pertemuan untuk memotivasi kembali semangat yang ada. “Saya rasa kita akan mengakan pertemuan dengan semua BKM yang ada karena selama ini kita lihat memang semangat dari BKM yang ada sudah mengendur dan ini yang sangat perlu kita atasi, dan ini tidak bisa kita biarkan,” katanya
Apalagi menurutnya, setelah berakhirnya kontrak P2KP di Landak yang sudah berakhir maka sudah di pastikan tugas dari BKM yang ada akan terasa lebih berat. Dengan demikian seraya harapkan dalam melakukan berbagai tugas dan kegiatan tersebut selain peranan dari pengurus yang sdah ada juga sangat di harapkan dukungan dari semua pihak sehingga apa yang akan di lakukan akan dapat terselesaikan dengan baik demi tercapainya pembangunan. (*)

Read more...

Bupati Komitmen Dukung Pemerintah Berantas KKN di Kabupaten Landak

10.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Kejaksaan Negeri Ngabang belum lama ini telah menetapkan Kadishutbun Landak berinisial Mk, dan rekan bisnisnya inisial Ss, ditetapkan sebagai tersangka pada proyek yang digarap oleh kedua tersangka yaitu pengadaan bibit sawit fiktif di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila dengan menggunakan APBD Tahun 2005-2006 yang merugikan negara senilai Rp 200 juta.
Menyikapi kasus tersebut, Bupati Landak Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI, tetap komitmen untuk melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Landak melakukan Korupsi Koluksi Nepotisme (KKN). “Saya kira sangat jelas, komitmen saya untuk menggiring di seluruh Kabupaten Landak bebas KKN. Tapi itu bukan hanya life serpice saja, bukan sekedar pidato atau retorika sebatas itu, tapi saya akan melaksanakan itu secara konsukwen, melalui unit kerja yang menanggani pembinaan ini, supaya sosok atau kinerja betu-betul menjadi keinginan masyarakat, ” kata bupati, kemarin di Ngabang, usai pengambilan sumpah janji PNS Kabupaten Landak tahun angkatan 2005. Ini dilakukan.
Disinggung adanya salah satu pejabat Landak, sebagai tersangka dalam proyek fiktif pengadaan bibit sawit di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila? Matan Asisten II Landak ini mnegaskan Kejaksaan Negeri Ngabang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, dan bupati melihat itu adalah tindakan fositif, dimana satu hal itu dilakukan dalam rangka penegakan hukum, dan mendukung dan mensukseskan program pemerintah untuk memberantas korupsi. “Dimanapun hukum itu berada harus ditegakkan, bila memang ada kasus mengadung unsure tindakan pidana, itu urusannya dengan hukum,” kata bupati.
Urusan pembinaan lanjut bupati, adalah urusan kewenanganya sebagai seorang bupati. Sedangkan urusan pidana diselesaikan secara hukum.
Ditempat berbeda Ketua DPD LSM Forum Peduli Masyarakat Kalimantan Barat, Syaidan Ameng meminta kepada Kejaksaan Negeri Ngabang untuk menuntaskan kasus korupsi merugikan uang negara tersebut. “Kita minta Kejaksaan Negeri Ngabang mengusut tuntas kasus korupsi ini, bahkan kasus-kasus lain yang masih belum terungkap di Landak,” katanya. (wan)

Read more...

Siap Bayar Gaji Ke 13

10.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

TIDAK lama lagi PNS Kabupaten landak akan mendapat gaji ke 13. Namun, untuk membayar itu pihak terkait masih menunggu juklak dan juklisnya.
Demikian dikatakan Kepala Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Landak, H. A. Mu’in Aliaman, S.Sos, kemarin.
Dia menyatakan pihaknya siap membayar gaji ke 13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Landak, bila sudah medapat cuklak dan juklis. “Pada dasarnya kami siap, tergantung, artinya bila ada instruksi atau petunjuk, kami akan bayar, tidak ada masalah,” katanya kepada sejumlah wartawan, Senin kemarin, di aula Pemda Landak.
Diungkapkannya, bila memang sudah mendapat kepastian, bulan Juni ini, gaji ke 13 PNS Kabupaten Landak siap dibayarkan. “Dana yang kita bayar untuk PNS di Kabupaten Landak, sama dengan pembayaran setiap bulan yaitu sekitar 12 miliar lebih,” ujarnya. (wan)

Read more...

Landak Siap Menjad Tuan Rumah 2010 MTQ XXIII

10.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Kabupaten Landak dipastikan menjadi tuan rumah MTQ ke XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010. Keberhasilan itu, berkat pemungutan suara dalam rapat kerja LPTQ Kalbar di aula I Pemkot Singkawang, belum lama ini.
Kabupaten Landak pada saat itu, harus menyisihkan saingan beratnya dari Kabupaten Sambas.
Bahkan, dalam pemilihan yang berlangsung sore hari dan dipimpin oleh pengurus LPTQ Kalbar, Drs H Hadari H Madjri pemungutan suara harus dilakukan dua kali karena skor suara sama. Kabupaten Landak dan Sambas memperoleh masing-masing lima suara. Setelah putaran kedua dilaksanakan, Kabupaten Landak memperoleh delapan suara dan Sambas enam suara. Sebelumnya, yang berkeinginan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ XXIII ada empat kabupaten masing-masing, Kabupaten Landak, Sambas, Bengkayang dan Melawi. Keempatnya memaparkan soal keinginan dan apa saja yang akan dipersiapkan jika menjadi tuan rumah.
Bupati Landak Drs. Adrianus Asia Sidot, M.SI kepada Kapuas Post mengatakan, keberhasilan itu harus disikapi dengan kesiapan beberapa pengurus, dan mulai saat ini harus siap tidak ada istilah berleha-leha. “Ini merupakan salah satu kehormatan yang diberikan kepada Kabupaten Landak dan amanah ini tentu harus kita lakukan dengan baik,” kata bupati, kemarin.
Bupati meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Landak mulai, Senin kemarih mempersiapan segala sesuatunya, menyambut MTQ ke XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010. “Kita akan segera bentuk unit-ubit mempersiapan ini, katakanlah pembentukan panitia untuk pelaksana, dimana untuk persiapan perlengkapan sarana dan pra sarana,” jelas mantan Kadis Pendidikan Landak ini. Untuk melengkapi persiapan ini, lanjut bupati, pertama-tama yang dilakukan adalah membangun stadion sepak bola Kabupaten Landak, karena apa, bila ini tidak dikerjakan, secara otomatis Kabupaten Landak akan gagal menjadi tuan rumah MTQ ke XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010.
Sementara itu ketua LPTQ Kabupaten Landak H. Mu’ in Aliaman, S.Sos mengaku bersyukur diberikan amanah untuk menjadi tuan rumah. Kabupaten Landak, kata dia, mulai saat ini harus berbenah. “Ketika pemilihan sebagai tuan rumah, pemilihan berlangsung seru dengan cara menulis kabupaten yang didukung. Putaran pertama, Kabupaten Landak dan Sambas masing-masing lima suara, Kabupaten Bengkayang tiga suara dan Melawi satu suara. Putaran kedua pun tak terelakan dan kita unggul atas Sambas,” tambahnya.
Untuk itu, kata Mu’ in dalam persiapan sebagai tuan rumah, sebaiknya Pemerintah Kabupaten Landak paling tidak ikut dalam meninjau MTQ tingkat nasional ke XXII, di Serang Banten. Dimana kegiatan itu, lanjut Mu’ in pemberdayaan untuk kesiapan Kabupaten Landak sebgai tuan rumah MTQ ke XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010. “Ini sangat perlu dilakukan, supaya kita benar-benar siap, sehingga ketika digelar kegiatan tingkat Kalbar ini, kita benar-benar siap,” tukasnya. (wan)

Read more...

* Peraih Mendali Emas di Kejurda Mempawah

10.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Petinju Landak Berlaga di Kejurnas dan Kadet 2008
NGABANG – Prestasi gemilang yang di ukir petinju dari Kabupaten Landak tampaknya akan terus berkembang. Setelah berbagai perolehan yang dapat di sumbangkan untuk daerah ini bukan hanya sebatas keikutsertaan semata tetapi sudah dapat dibuktikan dengan perolehan madeli baik perak perunggu bahkan sampai dengan madeli Emas. Namun dari semua keberhasilan tersebut bukan langsung membuat harus berhenti tetapi upaya peningkatan prestasi mesti terus di lakukan. Dengan demikian sebuah keberhasilan tersebutlah yang saat ini bisa mengantarkan James petinju berbakat yang berasal dari Pengkap Pertina Kabupaten Landak mengikuti kejuaraan Nasional Tinju Junior ke-26 dan Kadet ke-14 tahun 2008 di Bitung Sulawesi Utara dari tanggal 2 – 9 juni ini. “Dia sudah kita berangkatkan pada tanggal 30 mei kemarin untuk mengikuti kejurnas dan Kadet di sulawesi selatan mulai 2 hingga 9 juni mendatang dan ini dukungan penuh dari Pemkab Landak,” kata Jongki.S.Pd. Manejer tinju Kabupaten Landak kepada Kapuas Post, Senin ( 02/06 ),kemarin.
Menurut kepala SMPN 4 Ngabang ini, James merupakan satu-satunya petinju dari Kabupaten Landak yang terpilih untuk mengikuti kejurnas dan Kadet di kelas layang 48 kg juga merupakan siswa SMPN 04 Ngkadu’k Kecamatan Ngabang berhasil meraih mendali perak pada Kejuaraan Daerah pada Pekan Oleh Raga Propinsi (Perprop) Kalbar 2006. Sedangkan untuk Madeli emas di raih pada kejurda Wali Kota Singkawang cup pada tahun 2007 di Singkawang dan kejurda Bupati Pontianak Cup pada bulan April 2008 lalu di mempawah. “Dari hasil record book itulah maka James tercatat sebagai petinju Nasional. Adapun pengelompok petinju Kadet,junior dan senior di dasarkan pada tingkatan umur petinju,” jelasnya.
Menurutnya, dari segi usia para petinju tersebut untuk kadet dari usia 13 – 15 tahun, yunior 16 – 18 tahun dan senior dari usia 19 tahun sedangkan lebih dari 23 tahun untuk tinju amatir.
Dikatakannya untuk mengikuti kejurnas tersebut kalbar juga mengirimkan 6 petinju yang di pilih berdasarkan record book Pengprop Pertina kalbar secara slektip dan transparan. Selain James di 48 kg menurutnya petinju Kalbar yang di kirim tersebut adalah,Andreas di kelas 42 kg dari Kayong Utara, Andi di kelas 45 kg dari Mempawah. Sedangkan untuk petinju Yunior adalah Bambang di kelas 45 kg dari Ketapang,Sudi Yohanes di kelas 54 kg dari Mempawah serta Junaidi 64 kg dari Mempawah. “Sebenarnya keberhasilan kita yang mewakili Kalbar di event Nasional seperti Isil peraih madeli perak di kejurnas gubenur Banten beberapa waktu lalu, ini adalah kerja keras dari manager tinju Sasana tinju [landak Boxing Champ] Jongki.S.pd. yang bermarkas di di SMPN.4 Ngabang di Desa Ngkadu,k dengan pelatih Noyus,” paparnya.
Untuk itu menurutnya, kalau di lihat dari masalah potensi, Kagupaten Landak sebenarnya memiliki banyak Atlet tinju yang berbakat, namun kendalanya masih berada pada pembinaan yang tidak berkesinambungan, sehingga olah raga nini masih di lihat sebelah mata oleh para pecinta olah raga tinju. “Harapan kita supaya para petinju yang di kirim untuk mengikuti Kejurnas kemarin dapat berhasil dengan baik. Kendati even kejurnas dan Kadet ini merupakan awal prestasi atlet tinju yang berpotensi menjadi petinju berbakat dan handal di masa yang akan datang,” harapnya.
Selain itu seraya juga berharap dukungan baik doa dan material dari seluruh masyarakat kalbar dengan harapan oleh raga ini akan tetap jaya, khususnya pada Pemda dan Koni agar dapat membina serta kelanjutan prestasi Atlet mengingat Olah raga juga merupakan salah satu Aset daerah yang bersipat nonfisik yang perlu perhatian. (wan)

Read more...

Kontrak P2KP Telah Berakhir, Dana PNPM Tahap 2 Belum Cair

10.15 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Setelah menapak perjalanan yang cukup panjang P2KP [Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan] di Kabupaten Landak ternyata tanggal 1 mei lalu ternyata sudah mengakhiri kintraknya di daerah ini. Walau masih banyak kalangan yang masih mengharapkan keberlamjutan program tersebut, namun karena memang sudah haru seperti itu maka harus dapat di terima. “Sebenarnya kita masih betah di Landak termasuk kawan-kawan kita para faskel juga masih betah tetapi ya harus bagaimana lagi karena memang kontrak kita sudah sampai di sini harus di terima,” kata Bambang Sugianto Korkot P2KP Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini.
Menurut Bambang yang di dampingi oleh Nopius ketua Forum BKM Kabupaten Landak, sebenarnya P2KP tidak berakhir hanya kontraknya saja yang sudah berakhir,walau masih ada beberapa kegiatan lagi yang belum dapat di selesaikan seperti pencairan dana PNPM tahap kedua yang sampai hari ini masih belum dapat juga di cairkan walaupun dana tersebut sudah ada di Bank.
Karena adapun kendala belum bisa cairnya dana tersebut dikarenakan persyaratan yang sudah di tetapkan oleh Bank Dunia [Word Bank] sebesar 80 persen belum dapat di penuhi sehingga proses pencairan dana tidak dapat di lakukan.
“ kendalanya ada di sini kalau para BKM ini sudah dapat memenuhi apa yang sudah di tentukan oleh pihak Bank Dunia sebesar 80 persen terhadap pengembalian BLMnya maka saya rasa tidak ada kendala tetapi sampai saat ini hanya beberapa BKM saja yang sudah dapat memenuhi syarat dan itupun basih belum dapat kita lakukan,” katanya.
Untuk itu menurutnya, proses pencairan tersebut akan dapat di lakukan walaupun masa Kontrak P2KP sudah berakhir. Hanya saja dalam penangan proses tersebut akan di tangani oleh BKM dan pandu oleh salah satu faskel yang di tugaskan bersama Pemda Landak. Selain itu menurutnya dalam hal ini yang lebih di harapkan adalah perana dari Kepala Desa beserta perangkatnya yang ada di desa tersebut supaya dapat memotivasi masyarakat yang ada sehingga apa yang menjadi kendala sekarang dapat teratasi. Dikatakan dalam pencairan dana tahap ke-2 tersebut pemda akan di Bantu oleh seorang fasilitator dan BKM yang ada dan tugas dai fasilitator tersebut hanya sebatas mempasilitasi untuk pencairan dana BLM tahap kedua yang sampai saat ini belum dapat di cairkan. “Nantikan ada satu orang Faskel yang di tugaskan untuk mendampingi BKM dan Pemda untuk mencairkan dana BLM tahap kedua dan dia hanya sebagai pendamping, namun pun demikian hal ini masih akan kembali ke BKM nya bagaimana dengan BKMnya karena di sini BKM itu diharapkan harus mandiri dan mampu mengupayakan syarat tersebut,” ungkapnya.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah bagaman dengan kesiapan Pemda yang ada untuk meneruskan apa yang saat ini masih terkendala. Kendati pelaksanaan tersebut memang sudah harus di arahkan serta di pasilitasi oleh Pemda. Sehingga peran dari PJOK dan KBP yang ada harus dapat lebih meningkatkan perannya sehingga masalah ini dapat di laksanakan dengan baik. Sedangkan mengenai telah berakhirnya kontrak P2KP di Landak menurutnya, juga akan di lakukan acara serah terima Aset yang ada kepada Pemda Kabupaten Landak agar dapat di Akomodir. Namun dalam bukan bearti menyerahkan masalah pencairan tetapi mengenai asset secara umum yang sudah di laksanakan oleh program ini. “Rencananya akan di adakan penyerahan dari P2KP ke Pemda Landak tetapi bukan masalah dana yang belum cair, tetapi mengenai asset secara umum yang sudah kita laksanakan selama ini. Sedangkan mengenai pertanggung jawaban kegiatan pada dana tahap kedua yang anggarannya belum dapat di cairkan itu adalah tanggung jawab KSM dari KSM ke BKM dari KBM ke PJOK dan seterusnya,” jelasnya.
Seraya harapkan agar dalam pencairan dana BLM tahap ke-2 yang belum dapat di cairkan sekarang harus ada keseriusan serta dukungan dari berbagai pihak karena masalah tersebut bikan hanya tanggung jawab BKM saja tetapi juga merupakan tanggung jawab pemda dan semua unsur. Sementara itu menurut, Nopius ketua Forum BKM Kabupaten Landak, untuk menangani masalah ini pihaknya memang harus mengadakan pertemuan yang intinya untuk membahas program kerja kedepan karena hanya melalui hal inilah masalah tersebut akan dapat di selesaikan. Kendati selama pasca pergantian atau penyegaran kepengurusan yang di lakukan di tingkat BKM dan semua perangkat yang ada ternyata cukup berpengaruh pada kinerja pengurus sehigga perlu pertemuan untuk memotivasi kembali semangat yang ada. “Saya rasa kita akan mengakan pertemuan dengan semua BKM yang ada karena selama ini kita lihat memang semangat dari BKM yang ada sudah mengendur dan ini yang sangat perlu kita atasi, dan ini tidak bisa kita biarkan,” katanya
Apalagi menurutnya, setelah berakhirnya kontrak P2KP di Landak yang sudah berakhir maka sudah di pastikan tugas dari BKM yang ada akan terasa lebih berat. Dengan demikian seraya harapkan dalam melakukan berbagai tugas dan kegiatan tersebut selain peranan dari pengurus yang sdah ada juga sangat di harapkan dukungan dari semua pihak sehingga apa yang akan di lakukan akan dapat terselesaikan dengan baik demi tercapainya pembangunan. (wan)

Read more...

Bupati: Tuhan Memberi Kita, Tinggal Kita Memanfaatkannya

13.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
MENJALIN- Belum lama ini Bupati Landak Drs Adrianus As Msi melakukan penanaman padi unggul perdana di Dusun Betung Tanjung Desa Tampoak Kecamatan Menjalin, Rabu (28/5) lalu. Kegiatan ini difasilitasi Dinas Pertanian Kabupaten Landak, dan
penanaman padi ini mendapat sambutan antusias oleh masyarakat setempat.
Adrianus dalam sambutannya mengharapkan, kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Menjalin untuk menjadikan tanah dan air yang ada digarap dengan sebaik mungkin. “Tuhan sudah memberikan kita tanah dan air, jadi masyarakat tinggal memanfaatkannya,” kata Adrianus.
Menurut Adrianus, masyarakat petani juta harus bisa mengubah pola pikir untuk menggarap sumber potensi alam yang ada seperti melakukan penanaman padi. Dia berharap panen padi bisa dilakukan minimal dua kali dalam setahun. “Selama ini, panen satu kali setahun. Itu harus diubah menjadi dua kali dalam setahun,” pinta mantan Kadis Pendidikan Landak ini.
Untuk itu, dia berharap para kepala desa dan kelompok tani berlomba-lomba untuk melakukan pola bercocok tanam dengan panen dua kali dalam setahun. “Pemerintah Kabupaten Landak akan memberikan hadiah istimewa,” janji Adrianus.
Tapi perlu diingat, lanjut mantan pasangan Drs Cornelis MH ini, petani melakukan panen dua kali dalam setahun harus dengan hasil yang baik. “Jangan panen dua kali setahun, tapi hanya dapat satu karung,” ujar mantan Kepala Bappeda Landak disambut tawa para petani yang hadir di acara tersebut.
Adrianus menambahkan, bagi petani yang berhasil melakukan panen dua kali setiap tahun dengan baik. Pemkab Landak berjanji akan memberikan hadiah berupa satu sertifikat hak miliki tanah secara gratis. “Mudah-mudahan tahun 2009 sudah bisa kita lakukan, atau dalam APBD Landak perubahan 2008 ini juga bisa kita anggarkan. Tolong pihak Bappeda Landak mencatat siapa tahu saya lupa,” tandasnya. (wan)

Read more...

Serba Salah

13.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KENAIKAN Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat menghebohkan dan meresahkan masyarakat juga dialami masyarakat Landak. Namun, apa hendak dikata, pemerintah tetap saja menaikkannya walaupun pahit yang diterima oleh masyarakat. Kenaikan BBM merupakan kebijakan pemerintah yang menjadi buah simalakama, tidak dinaikkan bapak mati, dinaikkan ibu mati, jadi serba salah. Harga minyak dunia sudah mencapai $135 per barel, kalau $ 1 ditukar ke rupiah itu sepuluh ribu maka dikalikan saja perbarelnya.
“Per barel itu kalau tidak salah seratus liter tinggal dikalikan saja berapa harganya, sangat luar biasa,” kata Bupati Landak, DR Drs Adrianus AS MSi saat sosialisasi dengan masyarakat Kecamatan Menyuke, belum lama ini.
Menurutnya, jika diramal harga minyak dunia akan mencapai 200 dolar berarti harga minyak dunia akan mencapai 20 ribu per liter. “Selama ini, mengapa minyak kita murah, karena minyak selama ini dibayar oleh pemerintah. Harga sebenarnya seperti bensin Rp 8.000 per liter bukan harga yang kemarin Rp 4.500,” katanya di hadapan masyarakat Menyuke.
Selama ini pemerintah yang membayar melalui subsidi BBM. Kalau pemerintah selamanya akan membayarkan BBM tersebut lama kelamaan juga akan bangkrut karena semakin lama semakin mahal. Tidak hanya itu, masih banyak yang harus dibayar oleh pemerintah. Mau tidak mau pemerintah harus menaikkan harga minyak.
“Pemerintah harus menaikkan BBM, karena setiap hari rugi Rp 3 triliun. Jadi, bisa kita bayangkan kalau dalam setahun berapa kerugian yang dialami pemerintah kita, dikhawatirkan uang pemerintah habis, pembangunan tidak jalan dan gaji tidak bisa dibayarkan. Pemerintah akan mengalami kerugian yang sangat besar,” tandasnya. (wan)

Read more...

Perbedaan Data Hutbun Dan BPN Berbeda

13.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Ijin 29 Perusahan di Landak Akan Berakhir
NGABANG – Dari 29 perusahaan yang rata-rata bergerak di bidang
perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Landak Kalimantan Barat, ternyata ada 14 perusahaan yang ijin lokasinya sudah akan berakhir. Walapun mengenai perijinan tersebut bisa di perpanjang tetapi akan di lihat bagaimana dengan kegiatan atau aktifitas yang sudah di lakukan di lapangan. Karena untuk perpanjangan ijin tersebut hanya bisa di berikan satu tahun saja kepada pihak perusahaan sepanjang perusahaan yang ada sudah dapat melaksanakan kegiatan minimal 50 persen dalam kurun waktu tiga tahun. “Ijin lokasi inikan hanya berlaku tiga tahun, jadi dalam jangka waktu tiga tahun ini mereka harus mampu melakukan kegiatan di lapangan minimal 50 persen dari lahan yang di miliki,” kata Vinsensius, S.Sos, MM, Kabid Perkebunan Dishutbun Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post akhir pekan lalu di Ngabang.
Menurutnya, dari sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Landak, untuk
tahun 2008 setidaknya ada 8 perusahaan yang ijin lokasinya akan berakhir
dan untuk 2009 ada 6 perusahaan. “itulah jumlah perusahaan yang ijin
lokasinya akan segera berakhir. Memang tidak bersamaan dalam arti
berpariasi karena ada yang tahun 2008 ini yang jumlahnya ada 8
perusahaan tetapi waktunya beda-beda demikian juga untuk tahun 2009 juga sama,”ungkapnya Dikatakan kalau mengenai data memang ada terdapat perbedaan dimana menurut data yang ada di Hutbun jumlah perusahaan yang ada sebanyak 29, sedangkan data di BPN ada 34 perusahaan sehingga dari perbedaan data tersebut terjadi selisih 5 perusahaan yang tidak jelas keberadaannya.untuk itu menurutnya dari selisih jumlah tersebut memang harus di singkronisasi sehingga dari data yang ada tersebut dapat enunjukan data yang sebenarnya.
Sementara itu menurut Kakan BPN DD Pangaribuan dari jumlah erusahaan yang ada berdasarkan data yang ada di BPN, sebenarnya bukan terjadi perbedaan tetapi jumlah tersebut adalah perusahaan yang sudah memiliki ijin lokasi. “Sebenarnya ini bukan selisih data kalau jumlah yang ada di BPN itukan jumlah perusahaan yang memiliki ijin lokasi saja. sedangkan yang ada di Hutbun itu selain memiliki ijin lokasi mereka juga sudah mempunyai IUP( Ijin Usaha perkebunan) Amdal dan ijin lainnya,”terangnya. Dengan demikian sebetulnya yang ada tersebut bukan perbedaan data melainkan apabila perusahaan tersebut sudah melengkapi usahanya dengan berbagai
persyaratan yang ada sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada,dalam arti
perusahaan tersebut sudah memiliki IUP sampailah pada ijin Amdal maka
perusahaan tersebut akan terdata jelas. Sedangkan bagi perusahaan yang
saat ini hanya memiliki Ijin lokasi tetapi belum memiliki IUP maka
dengan sendirinya belum terdata. Tetapi kalau perusahaan tersebut sudah
memiliki IUP serta kelengkapan lainnya maka perusahaan tersebut akan
terdata jelas di hutbun. Karena yang memproses IUP adalah Dinas
Perkebunan yang di tanda tangani oleh bupati. (wan)

Read more...

* Pengumuman Hasil Ujian SMA 14 Juni

12.15 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Tradisi Kompoi di Jalan Sebaiknya di Hilangkan
NGABANG – Seperti tahun sebelumnya, para siswa baik SMA,SMP sederajat
maupun SD yang berada di seluruh Indonesia pasti akan mengikuti Ujian.
Kendati ujian itu sendiri merupakan salah satu puncak dari berbagai
kegiatan yang di lakukan bukan hanya di sekolah saja. Kendati ujian juga
merupakan alat evaluasi untuk semua kegiatan yang sudah di lakukan.
Karena hanya melalui kegiatan ini maka akan bisa di ketahui kelemahan
maupun kelebihan yang di miliki.
“Ujian Ini adalah puncak kegiatan belajar yang di lakukan oleh para siswa di sekolah. Dan melalui ujian ini pula kita bisa mengetahui bagaimana kemampuan siswa-siswa yang ada apakah ada kelebihan ataukan kekurangan dan semua ini akan dapat terlihat,” kata Aspansius Kabiddikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lama ini.
Menurut Plh (Pelaksanaan tugas Harian) Diknas Landak ini, pengumuman
hasil ujian [UAN] untuk SMA dan sederajat tahun ini akan di lakukan pada
tanggal 14 juni mendatang, SMP dan sederajat akan di lakukan pada
tanggal 21 juni mendatang. Terkait dengan hal tersebut pihaknya memang
sama sekali tidak dapat mempridiksikan bagaimana hasil yang akan di
dapatkan oleh Kabupaten Landak karena semua itu diproses di
pusat. “Kalau mengenai hasil ini memang tidak bisa kita prediksikan
karena semua presesnya di pusat dan kita hanya terima hasil saja. Tetapi
kita berharap semua bisa lebih baik,” harapnya.
Menurutnya hingga saat ini mengenai aturan penerimaan hasil ujian masih
tetap seperti tahun sebelumnya. Hanya untuk mengantisifasi keadaan
pihaknya juga merasa perlu bekerja sama dengan pihak keamanan agar dalam penerimaan hasil ujian dapat berjalan lancar. Karena dalam penerimaan hasil ujian tersebut bisa saja terjadi ketidak puasan siswa apabila mengalami kegagalan sehingga hal seperti ini yang sangat perlu di jaga.
Selain itu pihaknya juga mengharapkan pihak orang tua siswa juga harus hadir kendati yang akan menerima amplop hasil tersebut bukan langsung di
berikan pada siswa melaikan kepada orang tua masing-masing. “Yang jelas
amplop hasil ujian tidak di berikan pada siswa tetapi kepada orang tua
mereka. Untuk itu pihak orang tua harus dapat hadir saat pelaksanaan
pembagian amplop,” harapnya.
Menanggapi adanya luapan kegembiraan yang di tuangkan siswa melalui
kompoi dan coret-ceret seragam yang di lakukan oleh para siswa saat
mengetahui bahwa dirinya lulus, seraya katakana bawha dirinya sangat
tidak sependapat dengan kegiatan tersebut karena selain saying dengan
seragam yang di miliki kegiatan kompoi yang biasanya di lakukan di jalan
raya akan sangat mengganggu kegiatan lalu lintas. “Sebenarnya kegiatan
seperti ini harus di hilangkan apalagi kompoi-kompoi di jalan raya ini
sangat berbahaya. Sedangkan pakaian seragam sekolah yang di coret kan
sayang cobalah dari pada di coret kan lebih baik di di sumbangkan dengan
yang membutuhkan saya kira ini lebih baik, paparnya. Seraya berharap
dalam pelaksanaan pembagian hasil ujian yang akan di lakukan pada bulan
juni mendatang, di harapkan semua pihak dapat saling mendukung karena
hanya dengan demikianlah segalanya akan dapat tercapai.
Mengenai hasil seraya juga tetap berharap agar Kabupaten Landak dapat
berhasil sesai dengan yang di harapkan. “Kita cuma bisa berdoa karena
berbagai upaya memang sudah kita lakukan dan tinggal menunggu bagaimana hasil dari semua kerja keras yang selama ini kita lakukan. Tapi mudah-mudahan kerja keras itu akan bisa membuahkan hasil yang baik. (wan)

Read more...

Kadis Kehutanan Landak Terlilit Berbagai Kasus

13.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Ngabang - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Kabupaten Landak yang berinisial MK dan rekan bisninya yang berinisial SS, dituduh menggelapkan uang negara senilai Rp.200 juta.

Proyak yang digarap oleh kedua tersangka yaitu pengadaan bibit sawit fiktif di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila dengan menggunakan APBD Tahun 2005-2006 yang merugikan negara senilai Rp 200 juta.

Berita heboh ini, menjadi isu hangat warga Kabupaten Landak. Sebagian masyarakat tidak percaya jika orang nomor satu di lingkungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Landak ini menjadi tersangka.

Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak dari Fraksi PSI Alidin SH, tersangka MK masih banyak terlibat dengan kasus lain. Sejumlah kasus yang masih terlilit kepadanya antara lain kasus pengadaan bibit karet pada APBD Tahun 2005-2006, di Kecamatan Menjalin.

"Dari opas berubah menjadi omat, dimana selisih harga kurang lebih Rp. 2000/batang. Bila dikalikan 90.000 per batang, berapa nilainya. Saya tidak bisa menghitung nilai uangnya. Menurut saya hal ini sudah merugikan negara," ujar Alidin yang juga mantan Ketua Pansus LKPJ Bupati Tahun 2006 ini.

Alidin juga menegaskan, teman-teman di DPRD Landak sudah siap mendukung sepenuhnya terhadap kinerja satuan Kejaksaan Negeri Ngabang. "Jangan takut, kami siap membeck up," tambahnya. Sebaiknya, kata Alidin tidak usah menunggu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), melakukan audit, toh perkaranya akan dilimpahkan ke pihak Kejaksaan. "Kita tidak habis pikir mengapa di harian terbitan lokal Kalbar terbitan tanggal 27 Mei 2008, membuat berita tidak ada kerugian negara yang terjadi dalam pengadaan bibit sawit. Hitungan itu sudah terbukti buka saja pada APBD Kabupaten Landak tahun 2005-2006," tegas Alidin. Untuk proses tender proyek, lajutnya, dari pemilihan landak khususnya di Kabupaten Landak sangat gampang, apa lagi di dalam kepanitiaan itu orang-orang pintar, dan Alidin percaya banyak orang akademik disana, kalau perlu semuanya S1 atau malah S2. "Untuk akal-akal itu gampang kok, " ujarnya menyindir.

Kepala Kejaksaan Negeri Ngabang, SR. Nasutin, SH, menambahkan, pihaknya tetap komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai aparat penegak hukum.

Terlepas ada anak buahnya berinisi R disebut-sebut di salah satu Koran terbitan lokal, bersama anggota DPRD Landak mempolitisir kasus Kadis Hutbun Landak.

Pria kelem ini secara tegas mengatakan anak buahnya yang berisial R menjalankan tugas atasan, dalam hal ini dirinya adalah atasan.

Sedangkan pimpinan atas dari Kejaksaan Negeri Ngabang adalah Jaksa Agung. "Dia bertugas dalam kapasitas penyidikan perkara korupsi ini, yaitu program 351.

Artinya target kasus korupsi di Kejaksaan Negeri Ngabang dalam satu tahun 3 kasus. Dalam satu tahun ini kami baru bisa penuhi 2 kasus," katanya. Menurutnya, kejadian tersebut tidak akan menjatuhkan mental Jaksa yang telah melakukan tugas dilapangan dengan baik. "Saya minta masyarakat mendukung proses ini secara benar. Kami dalam menjalankan tugas tidak pandang bulu. Dimata hukum adalah sama. Dalam penemuan penyimpangan, kita tetap melakukan proses dinamakan penyelidikan, penyidikan atau ada cukup bukti, dan kelanjutanya, akan dilanjutkan tahap penuntutan serta disidangkan ," bebernya.

Kelanjutan dalam kasus ini, tambah SR. Nasution, akan melakukan pemanggilan beberapa saksi lain, sesuai jadwal awal bulan Juni mereka hadir ke Jaksaan Negeri Ngabang dalam pemeriksaan sebagai saksi.

"Inipun harus ada hasil audit BPK RI baru kita buat pemberkasan," ungkapnya seraya mengatakan nanti akan ditindak lanjuti pelimpahan perkaranya kalau cukup alat bukti, untuk disidangkan ke Pengadilan Negeri Mempawah. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id