Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Pemkab Landak Kucurkan Dana BOS

09.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
*SMPN 2 Ngabang Terima Rp. 109 Juta
NGABANG-Pemerintah telah mengucurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) melalui rekening Kepala Sekolah (Kepsek). Di Kabupaten Landak sendiri, dana BOS yang dikucurkan untuk SDN sebesar Rp. 4,47 miliar dan untuk SMPN sebesar Rp. 1,15 miliar. Dana BOS inipun dikucurkan kurun waktu 3 bulan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Landak, Aspansius mengatakan penyaluran dana BOS ini sudah disalurkan pada 11 Maret lalu melalui rekening para Kepsek. “Penyaluran dana BOS inipun sudah sesuai dengan mekanisme petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Saya berharap mudah-mudahan saja dengan disalurkannya dana BOS ini melalui para Kepsek tidak ada penyimpangan yang dilakukan oleh Kepsek itu sendiri,” ujar Aspan belum lama ini di gedung DPRD Landak.
Aspan juga berharap kepada para Kepsek untuk tetap memegang amanah dalam penyaluran BOS tersebut. Dengan demikian apa yang sudah digariskan dan apa yang sudah ditentukan dalam penyaluran dana BOS itu harus dilakukan para Kepsek. “Apalagi kita sudah mempercayakan kepada para Kepsek ini untuk mengelola dana BOS ini dengan sebaik-baiknya. Kitapun terus melakukan pengawasan terhadap penyaluran dana BOS ini,” katanya. Ia menambahkan, SPJ penggunaan dana BOS tersebut memang harus dikonsultasikan dulu dengan Dinas Pendidikan Landak melalui tim manajemen di Kabupaten. “Apabila memang SPJ nya sudah ada dan benar, maka kita berikan rekomendasi ke Bank penyalur untuk mencairkan dana BOS itu. Namun untuk penyaluran BOS bagi sekolah SD dan SMP swasta dilakukan oleh Pejabat Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (PPAKD). Sedangkan penyaluran dana BOS bagi SDN dan SMPN dilakukan oleh Disdik Landak sendiri,” jelasnya.
Sementara itu Kepsek SMP Negeri 2 Ngabang, Mariyani mengatakan bahwa sekolahnya sudah menerima penyaluran dana BOS tersebut. “Adapun dana BOS yang kita terima pada triwulan pertama ini yaitu sebesar Rp. 109.440.000. Dana tersebut kita gunakan untuk belanja modal sebesar Rp. 16.512.000, belanja barang dan jasa sebesar Rp. 71 juta dan belanja pegawai sebesar Rp. 21.888.000,” jelasnya.
Dikatakannya, penyaluran dana BOS tersebut disalurkan secara triwulan. Untuk tahun pertama ini dari bulan Januari hingga bulan Maret. “Selanjutnya penyaluran dana BOS inipun akan dilakukan setiap bulannya. Kemudian, penyaluran bantuan BOS inipun tergantung jumlah siswa. Untuk saat ini jumlah siswa di SMPN 2 Ngabang berjumlah 720 orang dengan rincian satu siswa sebesar Rp. 5.700,” katanya. Ia menambahkan, SMPN 2 Ngabang ini tetap transparan dengan penggunaan dana BOS tersebut. “Makanya kitapun menempelkan penggunaan dana BOS berikut dengan angka nominalnya di papan pengumuman yang ada di sekolah kita,” katanya. (wan)

Read more...

Polres Landak Mulai Buat SIM Sistim Onlaine

09.31 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Ngabang - Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Landak mulai menggunakan alat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang cukup canggih dengan sistim onlaine. Selali itu dengan alat canggih pembuatan SIM tersebut, SIM yang baru ini di dalamnya mengandung cip yang hanya dapat di baca melalui komputer. Menurt Kapolres Landak AKBP Firman Nienggolan melalui Kasat Lantas AKP Damianus DS nama alat yang pembuata SIM yang di pergunakan saat ini adalah AFIS. Para pemohon yang akan membuat SIM semua data pemohon langsung di kirim ke pusat yang ada di Jakarta
Di jelaskan Damianus yang membedakan dengan pembuatan SIM model lama terdapat pada sistimnya yaitu secara manual sedangkan saat ini sistimnya sudah onlaine. Selain itu sistim pembuatan yang lama untuk soal ujian hanya mengunakan lembaran dan apa bila ada kesalahan masih dapat di perbaiki. Sedangkan saat ini untuk ujian teori dengan mengunakan AFIS ini semua soal ujian telah terdapat di depan komputer. “ Saat ini Satlantas polres landak mendapat bantuan 5 unit dan semua soaal yang ada di dalam komputer ini berasal dari pusat. Sedangkan dari setiap komputer peserta ujian tes teori untuk soal tidak akan sama satu dengan yang lainnya melainkan di acak,”papar Kasat Lantas ini.
Masih menurut Damianus, untuk tes teori pada setiap peserta tes, akan di berikan 30 soal dan untuk lulus para peserta tes di wajibkan mampu meenjawab 21 soal secara benar. “ Peserta tes pemohon pembuatan SIM tidak hanya wajib menjawab 21 soal secara benar, akan tetapi sebelum melakukan tes teori peserta juga wajib memberikan sidik jari ke sepuluh sidik jari peserta. Setelah itu baru di masukkan data peserta sesuai KTP dan apa bila peserta belum pernah membuat SIM dengan sistim baru ini maka komputer akan memproses lebih lanjut. Dan apa bila sudah pernah maka data peserta tidak dapat di masukan lagi,” imbuhnya menjelaskan.
Lebih lanjut di jelaskanya, setelah proses dapat di lanjuutkan maka peserta di minta untuk berfoto. Setelah selesai semuai sesuai prosedur barulan para peserta melakukan tes teori dengan mengunakan alat AFIS. “Dari proses awal hingga akhir apa bila peserta lulus barulah SIM peserta pemohon pembuatan SIM ini akan di cetak. Namun apa bila peserta tidak lulus maka akan di beri waktu selama dua minggu untuk mengulang tes kembali, namun pada saat mengulang tidak lagi di kenakan bayaran seperti yang pertama,”ujarnya.
Adapun biaya yang di di kenakan kepada peserta tes untuk pemohon SIM C di kenakan biaya NPP sebesar Rp.100.000 yang di setor ke negara dan biaya kesehatan di sesuaikan dengan dokter yang memeriksanya. Sedangkan untuk pemohon SIM A dan SIM B di kenakan biaya NPP nya sebesar Rp.120.000 yang di setor ke Negara dan untuk kesehatan di sesuaikan permintaan dokter yang memeriksanya. “ Untuk biaya pembuatan SIM A, SIM B dan SIM C semua biaya telah di pampang di depan ruang pembuatan SIM, ini di maksud agar pemohon pembuatan SIM mengetahui berapa biaya yang di butuhkan untuk pembuatan SIM. Tapi yang perlu di ketahu saat ini tidak lagi seperti sistim yang dulu, yaitu di mana untuk peningkatan pembuatan SIM C ke SIM B, kalau dulu dalam jangka enam bulan maka untuk saat ini harus satu tahun,” pungkasnya. (wan)

Read more...

Kamus Bahasa Dayak Kanayatn Diluncurkan

15.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

*Suatu Sejarah Bagi Etnis Dayak
Menjalin-Bupati Kabupaten Landak Adrianus Asia Sidot, Rabu (6/4) bertempat di gedung pastoran Kecamatan Menjalin menghadiri launching kamus bahasa Dayak Kanayatn. Buku itu sendiri ditulis oleh tokoh masyarakat adat Dayak Kanayatn, Silverius Mulyadi yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Landak. Selain itu, kegiatan inipun dipadukan dengan pembinaan fungsionaris adat Dayak Landak.
Dalam arahannya, Bupati mengatakan launching kamus bahasa Dayak Kanayatn ini merupakan suatu sejarah yang sangat berharga bagi warga Dayak. “Sejarah ini bukan berupa candi, tapi berupa buku yang akan digunakan sampai ke anak cucu kita. Apalagi kamus bahasa Dayak Kanayatn ini mempunyai nilai yang teramat tinggi. Harus diingat juga bahwa tidak semua orang bisa nulis buku, apalagi ini kamus Bahasa Dayak Kanayatn,” ujar Bupati dengan logat bahasa Dayak Kanayatn.
Menurutnya, memang diperlukan suatu keberanian bagi seseorang yang akan menulis buku. Apalagi orang yang dianggap pintar, belum tentu yang bersangkutan mampu untuk menulis buku. “Banyak orang yang bergelar sarjana, tapi kalau dia disuruh membuat buku, entah apa yang ia tulis didalam buku tersebut. Jadi hal ini harus memerlukan suatu kecerdasan tersendiri untuk menulis buku,” katanya. Ia menambahkan, penyusunan kamus bahasa Dayak Kanayatn ini tentu bukan hanya kecerdasan saja yang dipakai, tapi juga ketekunan, ketelatenan dan kesabaran harus dipakai. “Jadi kita harus sabar menghimpun kata demi kata untuk membuat kamus bahasa Dayak Kanayatn ini. Apalagi satu kata yang ada di kamus tersebut, dibongkar sampai ke dalam-dalamnya,” ucapnya.
Bupati mengakui bahwa kata-kata dalam bahasa Dayak ini bukan merupakan suatu hal yang gampang. Apalagi di zaman sekarang ini suku Dayak sudah banyak bergaul dengan suku lain dan bangsa lain. “Sehingga kadang-kadang kita juga lebih fasih, lebih nyaman dan lebih pas ngomong pakai bahasa yang bercampur-campur, entah itu bahasa Melayu atau bahasa lainnya,” ungkap Bupati.
Ia menilai apa yang sudah dibuat oleh Silverius Mulyadi memang cukup baik. Pembuatan buku kamus bahasa Dayak Kanayatn inipun merupakan suatu inisiatif yang luar biasa. “Nah, tugas kita selanjutnya yakni mewariskan kamus bahasa Dayak ini kepada anak cucu kita. Silahkan saja lembaga-lembaga Dayak yang ada di Kalbar untuk mengembangkan kamus bahasa Dayak ini,” katanya. Ia menambahkan, untuk pengembangan kamus bahasa Dayak selanjutnya, tentu diperlukan suatu sumber daya yang bukan hanya manusianya, tapi juga termasuk dana, peralatan, penelitian dan pengembangan (litbang) dan sebagainya.
Pada kesempatan itupun Bupati menyerahkan bantuan berupa bahan baju seragam bagi para Timanggong.
Hadir dalam launching kamus bahasa Dayak Kanayatn tersebut, Ketua DPRD Landak Heri Saman, sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, jajaran Muspika Menjalin, pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Landak, Camat Menjalin, para Timanggong, Pasirah, Pangaraga, para pejabat adat dan para undangan.(wan/humas)

Read more...

Kejurnas Bank Kalbar Bike Rice 2011

06.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Merebutkan Hadiah Total Rp. 55, 2 Juta
NGABANG –Panitia Kejurnas Bank Kalbar Bike Rice 2011 terus melakukan persiapan pemantapan menjelang hari H pelaksanaan tanggal 30 April s/d 1 Mei 2011 di Ngabang Kabupaten Landak. Agenda besar bersama Bank Kalbar, ISSI Kalbar dan Pemda Landak ini direspon baik dan disetujui Bupati Landak DR. Adrianus Asis Sidot. Tidak heran persapan-perspan trus dlakuakn agar sukses pesereta dan sukse pnyelenggaraan. Tidak tanggung-tanggung Kejurnas baap sepeda di Kabupate Landak ini, adalah penyelenggaraan dengan hadiah terbesar di Indonesia memperebutakan uang total Rp. 55, 2 juta. “Sebelum kita melakukan persiapan-persipan matang panitia sudah melakukan surpey kelayakan jalan yang akan dilalui pembalap sepeda seluruh Indonesia,” kata Ketua Panitia Pelaksana Lukas Kanoh.
Ia mengatakan sebagaimana dibeberkan panitia bahwa ada beberpa titik jalan yang menghubungan antara Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Landak perlu mendapat perhatian pihak Dinas Pekerjaan Umum Kalbar. Seperti di Km 154 sekitar daerah Kampung Pasir Sidas ada lobang jalan yang cukup besar. Kemudian di KM 147 Pal 20 Ngabang ada jalan yang juga berlobang perlu mendapat perhatian pihak terkiat untuk diperbaiki. “Jika memang tidak bisa diperbaiki kata panitia harus ada tanda agar pembalau untuk tidak melewati jalan itu dan diarahkan melalui jalan yang sebelahnya baik,” kata Lukas.
Selanjutnya, untuk mulai star pertama pad tanggal 30 April, pembalap di depan Polsek Sungai Penyuh Kabupate Pontianak. Berdasarkan survey panitia juga, kata manta Kadis Pen didikan Landak ini, data JPS daerah dengan ketinggian paling tinggi berada di daerah gunung Seha Pahuman Kecamatan Sengah Temila dengan ketinggian 942 DPL. “Daerah ini berbatasan dengan Desa Pakloan,” katanya.
Dalam rapat kemarin memakan waktu 2 jam lebih ini, semua masing-masing seksi melaporkan kesiapan mereka. Dan dari pihak panitia juga meminta masing-masing seksi membuat proposal yang diajukan kepada panita. Tampak hadir dalam rapat, Ketua I Rokidi, Ketua II Cahya Tanus, Sekretaris Abdulhadi, dan seksi lainnya. (wan)

Read more...

Masuk Rekening Kepsek, BOS Jangan Diselewengkan

06.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimasing-masing sekolah disesuaikan dengan jumlah murid, dan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 37 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan BOS tahun 2011 bahwa ditetapkan pertahun untuk SDN Rp.397 ribu per siswa dan SMPN Rp.570 ribu per siswa.
Demikian ungkap Kepala Dinas Pendidikan Landak Aspansius, Rabu (6/4).

Untuk BOS tahun 2011 langsung masuk rekening kepala sekolah yang bersangkutan, baik untuk SDN maupun SMPN. Untuk di Landak jumlah BOS pada triwulan pertama 2011 SDN lebih dari Rp.4,4 miliar dan SMPN lebih dari Rp.1,5 miliar.
“BOS pada triwulan pertama Januari-Maret sudah didistribusikan sejak 11 Maret lalu ke nomor rekening sekolah masing-masing,” katanya.
Aspansius menyarankan agar pihak sekolah memanfaatkan dana BOS secara transparan dan digunakan sesuai petunjuk teknis yang sudah ditentukan peraturan yang sudah ada.
“Selama ini BOS dicairkan secara bertahap empat kali dalam satu tahun. Jika Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari masing-masing sekolah sudah disampaikan di manajer BOS di Dinas Pendidikan kemudian di verifikasi, baru akan dicairkan dana BOS tahap berikutnya. Jadi, kepala sekolah harus ada SPj penggunaan BOS tersebut,” jelas Aspan.
Menyinggung Soal pengawasan BOS di Kabupaten Landak ini dilakukan secara berlapis mulai dari Inspektur Jendral (Irjen) dari Kementrian Pendidikan, Badan Pengaawas Keuangan (BPK), Inspektoral Provinsi dan kabupaten.
“Sedangkan pemantau, langsung dari tim pemantau kementerian pendidikan, dinas pendidikan provinsi dan kabupaten Landak serta peran serta masyarakat juga diharapkan bisa melakukan pemantauan,” tandas Aspan.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Ngabang Mariyani mengaku BOS pada triwulan pertama tahun 2011 beberapa waktu yang lalu sudah diterima. Untuk menggunakan dana BOS tersebut akan disesuaikan dengan aturan teknisnya.
“Kita ada 720 siswa di sekolah kita, 6 orang diantaranya masuk kategori siswa kurang mampu atau miskin sehingga mareka menerima biaya dari BOS. Kemudian penggunaan BOS diantaranya untuk belanja modal atau buku, belanja barang dan jasa serta belanja pegawai atau honor,” ungkap Mariyani, S.Pd. (sgg)

Read more...

Penambahan Zat Gizi Mikro

06.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
KADIS Kesehatan Landak Nurainy Sintinjak meneg askan adapun tujuan dari proyek Nice adalah meningkatkan ststus gizi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui terutama keluarga miskin. “Ada 4 tujuan penting dari pelansaan program Nice, diantaranya meningkatkan kapsitas status dalam mengembangkan kebijakan, program dan surveilans gizi, meningkatkan jangkaun dan kualitas pelayanan gizi terpadu terutama bagi penduduk rawan, memperluas program fortifikasi pangan,” kata Sitinjak, saat pembukaan pelatihan KPP Taburia Kabupate Landak, belum lama ini di Ngabang.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan proyek Nice seperti ini tertuang dalam tujuan nomor salah satunya yaitu memperluas program fortifikasi panga. Fortifikasi adalah penambahan zat gizi mikro ke dalam bahan makanan. “Fortifikasi yang telah dilaksanakan pemerintah RI antaran lain yodium dalam garam, zink dalam tepung terigu, vitamin A dalam minyak goreng,” jelasnya. Ia menambahkan pemberian Taburia pada saat ini hanya diberikan di daerah lokasi Nice ada 6 provinsi. “Apabila pemberian Taburia ini berhasil menurunkan kasus gizi buruk dan gizi kurang serta menurunkan angka anemia pada balita. Maka kegiatan pemberian Taburia ini akan dijadikan salah satu program perbaikan gizi masyarakat dan pelaksanaanya di seluruh Indonesia,” beber mantan Direktur RSUD Landak ini. (wan)

Read more...

Anggaran Belum Cair, Pembangunan Menggantung

06.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KLEMEN Apui dalam keterangannya mengatakan bahwa pembangunan pasar dengan bantuan dari kementerian perdagangan RI memiliki prinsip tepat sasaran. Sehingga dapat memberdayakan perekonomian.
“Bukan sekedar mencari lokasi baru untuk perdagangan pasar, namun juga harus bisa efektif bagi masyarakat,” jelasnya Wakil Ketua DPRD Landak kemarin.
Diakuinya bahwa DPRD Landak sejauh ini tidak pernah dilibatkan dengan rencana pembangunan pasar tersebut. Bahkan informasinya hanya sekedarnya saja, dan itu karena cari sendiri.
Ia juga mengatakan bahwa keberadaan usaha masyarakat sejauh ini belum terkelola dengan baik. Seperti misalnya kasus PKL, seharusnya untuk pemindahan tetap memegang asas kepatutan dengan menyediakan tempat baru yang layak.

Klemen juga berharap nantinya pasar nantinya akan terlihat lebih layak, bersih, nyaman dan ditata dengan baik sehingga menarik bagi konsumen dan meningkatkan penghasilan bagi pedagang maupun pengelolanya.
“Jika kondisi pasar terjaga dengan baik, maka konsumen akan senang datang dan akan menambah pendapatan para petani sebagai penyuplai barang. Perlu diingat bahwa pasar bukan sekedar tempat jual beli, didalamnya ada interaksi sosial masyarakat. Jadi bukan sekedar bernilai ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya,” timpalnya.
Lebih lanjut ia menyinggung soal perencanaan pembangunan pasar di terminal Ngabang oleh pemerintah daerah kabupaten Landak.
“Pemda sudah dapat bantuan Rp. 10 miliar dari pemerintah pusat, yang akan ditunggu adalah kapan pembangunannya. Lalu bagaimana juga dengan para pedagang makanan, dan kue di lapangan bardan Ngabang, apakah permanen atau tidak, makanya saya pertanyakan kalau tidak permanen kapan mereka akan dibangunkan tempat yang layak,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan perdagangan Kabupaten Landak, Marius saat dikonfirmasi Pontianak Post mengatakan bahwa dana bantuan dari pusat sebesar Rp. 10 miliar tersebut masih diproses di kanwil anggaran. Jadi belum bisa menetapkan jadwal pelaksanaannya. (sgg)

Read more...

Kejurnas Bank Kalbar Bike Rice 2011

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Pembalap DKI, Jogjakarta, Bali, Malaysia dan Brunai Siap Hadir
NGABANG – Kabupaten Landak kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah kegiatan balap sepada se Kalimanta Barat. Kali ini, Pegprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Barat, kerjasama dengan Bank Kalbar dan Pemda Kabupaten Landak (Dinas Pemda, Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata/Disporabudpar). Kegiatan ini bernama Bank Kalbar Landak Bike Rice, yang direncanakan digelar pada tanggal 30 April - 1 Mei 2011.
“Pengprov ISSI Kalbar kerjasama dengan Pengkab ISSI Landak, Bank Kalbar Cabang Ngabang dan Disporabudpar Landak sudah melakukan rapat bersama mempersiapkan kegiatan akbar bernama Kejurnas Bank Kalbar Bike Rice 2011,” kata Ketua Umum Panitia Bank Kalbar Landak Bike Rice, Lukas Kanoh, melalui Ketua II Cahya Tanus, kepada Kapuas Post, kemarin di Ngabang.
Ia mengatakan mengapa digelar Bank Kalbar Landak Bike Rice? Karena berdasarkan regulasi yang ditetapkan Organisasi Balap Sepeda Internasional (UCI) untuk menggelar tour the harus mengacu minimal kegiatan itu dilakukan selama 2 hari, ditambah lagi beberapa etape.

“Minimal satu kali etape itu jarak yag ditempuh para atlet sepada 35 Km. Termasuk untuk kelas criterium menempuh jarak 1 kali putaran minimal 11 km. Karena di daerah kita belum ada cerkuit mencapai 11 Km. Makanya judul sebelumnya Touer The Landak berubah menjadi Bank Kalbar Landak Bike Rice.
Ketua ISSI Landak ini juga menjelaskan, adapuan agenda lengkap dari Landak Bike Rice tetap digelar selama 2 hari dimulai dari tanggal 30 April dan berakhir 1 Mei 2011. “Rekomendasi PB ISSI pusat sudah ada ditangan Pengda ISSI Kalbar. Dan setelah itu Pengda ISSI Kalbar membuat seluruh undangan kepada seluruh pengprov ataupun club seluruh Indonesia dan luar negeri,” kata mantan anggota DPRD Landak dari PNBK ini. Setelah undangan disebar, lanjutnya, minimal 3 minggu digelar kegiatan loba. Artinya, watu yang disedkan selama 3 minggu untuk pengprov atau pengda mempersiapan talit dan perlengkapan balap sepada mereka.
Cahya Tanus menambahkan adapun kelas-kelas yang diperlombakan Induvidual Rote Rice (IRR) putra menempuh jarak start dari Bank Kalbar Sungai Pinyuh dan finis Bank Kalbar Cabang Ngabang pada tanggal 30 April 2011. Masuk pada tanggal 1 Mei 2011, acara dilanjutkan pada pagi hari digelar acara Pan Bike untuk masyarakat Kabupaten Landak. “Setelah itu dilanjutkan pertandingan sercuit rice star dimulai dari depan Bank Kalbar dan masuk jalur II Ngabang, finis kembali di depan Bank Kalbar sejuah 6. 7 Km (satu putaran, red),” katanya.
Untuk kelas Rote Rice putra 40 Km, Rote Rice putra 20 Km, MTB Open 40 Km, MTB 40 Km untuk kelompok umur 40 tahun keatas, dan terakhir dikelas MTB Pemula (lokal, red), usai kelas 6 SD dan kelas 2
SMP. ”Arena lomba sama seperti dilakukan star dari Bank Kalbar lalu masuk jalur II, dan finis di Bank Kalbar,” jelasnya.
Ketua Konsuil Landak ini berharap kepada pemilik hewan ternak yang ada di Kabupaten Landak dan Kecamatan Sungai Pinyuh bisa mengamankan hewan ternaknya pada hari H pelaksaan perlombaan. Demikian juga dengan pemilik hewan ternak dalam Kota Ngabang, bersama-sama mengamankan hewan ternaknya, termasuk kendaraan roda dua dan roda empat agar kegiatan Landak Bike Rice berjalan sukses. Tanuh juga mengatakan daerah yang sudah menyatakan siap ambil bagian dalam kegiatan Landak Bike Rice, adalah daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogjakarta, Bali, DKI Jakarta, Kalbar, Malaysia dan Brunai Darusalam, dan Singapura. “Dalam balap sepeda ini 1 tim itu terdiri dari 5 pembala 2 official,” tukanya seraya mengatakan pembalap pada hari pertama akan menginap di BLPP Anjungan dan hari kedua di Ngabang. (wan)

Read more...

Kekalahan Dalam Pemilukada Hal Yang Biasa

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Ketua DPD Partai Golkar (PG) Kalimantan Barat H. Morkes Effendi menegaskan kekalahan dalam satu Pemilukada suatu hal yang lumarah, dan itu adalah hal yang biasa. Pemilukada kata, katanya, pasti ada yang menang dan kalah. “Ini namanya demokarsi, dan tidak ada masalah. Ini artinya siapa yang menang benar-benar menjalan pembangunan, menjalan pemerintahan, sesuai dengan mekanisme undang-undang yang berlaku,” kata Morkes Effendi, disela-sela Pengukuhan Relawan Syadan-Bruno kemarian di Ngabang.

Ia mengatakan yang terpenting rakyatnya menang, jadi dengan peralihan kekuasaan, apapun namanya bupati terpilih harus membangun untuk rakyat dan itu yang sangat terpenting. Tidak melihat dia dari partai mana apakah PDI, Golkar, PPP maupun partai lainnya.”Rakyat itu harus diurus, karena pemerintah itu fungsinya salah satu mengurus rakyat, menegakkan keadilan, menjalankan pembangunan,” kata mantan Bupati Ketapang ini.
Merujuk Pemilukada Kabupaten Landak yang sebentar lagi dilakukan pada taggal 9 Juni 2011? Sekretaris Jendral (Sekjen) LAMS ini berharap koalisi PG dan Partai Demokrat (PD) mengusung Syahdan-Bruno bisa menang pada Pemilukada mendatang dalam rangka mensejahterakan masyarakat, keadilan bagi rakyat, dan pemerataan pembanguan diseluruh Kabupaten Landak.
Disinggung Pemilukada di Landak ajang balas dendam atas kekalahan kader Golkar pada Pemlukada Kabupaten Sambas? Ia mengatakan tidak ada ajang balas dendam, siapa yang kalah dan menang adalah hal yang biasa, dan ini merupakan hasil kerja dari demokrasi. “Saya melihat kekalahan Partai Golkar di Sambas faktornya banyak yang tidak milih ada sekitar 40 persen yang tidak memilih untuk memberikan hak suara,” katanya.
Yang kedua, tambah dia, mekansime Pilkada, dan ini barang kali, finishing dan segala macamnya, termasuk calon bupati dan wakil bupati kurang waspada. “Untuk figur tidak kita sangsikan dia adalah kader Partai Golkar,” kata Dato Sri Petinggi Pangeran Laksamana Wiratama Kyai Mangku Negeri. (wan)

Read more...

Kemajuan Landak Dinilai Lambat

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Pengurus DPP Partai Demokrat (PD), Bambang Widianto menilai bahwa Kabupaten Landak mempunyai wilayah yang sangat strategis. Sebab dari segi demografis dan dialogisnya juga cukup kaya. Namun dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar, diakui bahwa progrees kemajuan Landak sangat lambat dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain. “Untuk itu kita perlu perubahan, kita perlu merubah pola pikir yang mengarah kepada perbaikan struktur ekonomi masyarakat. Kalau kita pertahankan kepemimpinan dengan model yang tetap sama, maka harapan ke arah perbaikan sangat mustahil bisa kita capai,” ujar Bambang, saat memberi kata sambutan pada pengukuhan tim relawan pro Syahdan-Bruno, Selasa (5/4) di Hotel Hanura Ngabang.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Efendi mengatakan Pemilu Umum Kepala Daerah (Pemilukada) merupakan cerminan dari penyelenggaraan demokrasi di Republik Indonesia ini. Masyarakat diberi kesempatan untuk memilih langsung pasangan calon pemimpinnya. “Jadi prinsip-prinsip demokrasi itu adalah kemerdekaan, kebersamaan dan keadilan. Itulah pokok pangkal daripada demokrasi itu sendiri,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Efendi.
Menurutnya, untuk saat ini kemerdekaan tersebut memang tidak boleh dikekang. “Memang sekarang kita sudah merdeka. Tapi kemerdekaan yang ada sekarang ini sering dikekang. Buat apa kita merdeka, tapi kita tidak berlakukan dengan adil, buat apa kita merdeka apabila kita tidak ada hak dan kewajiban sebagai seorang warga negera. Oleh karena itu prinsip-prinsip demokrasi haruslah ditegakan. Tidak ada lagi prinsip-prinsip yang harus diabaikan,” tegas Morkes. Ia menambahkan, untuk prinsip-prinsip yang tidak akan melakukan KKN merupakan prinsip-prinsip keadilan. Prinsip tidak KKN inipun harus ditegakan di republik ini. “Kalau kita tidak menegakan keadilan dan persamaan, untuk apa diadakan Pemilukada. Oleh karena itu kita sekarang diberi hak untuk memilih pemimpin,” tutur mantan Bupati Kabupaten Ketapang ini.
Morkes juga berpesan untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap perilaku politik yang tidak lazim dan menyimpang. Kemudian ia juga meminta untuk mengawasi jalannya Pemilukada Landak ini dengan jujur dan adil. “Prinsip-prinsip ini harus kita pegang. Kalau tidak, percuma kita berdemokrasi. Pelaksanaan Pemilukada Landak ini harus berjalan demokratis,” katanya.
Ia juga menilai bahwa Landak memang mempunyai potensi yang hebat, tanah yang subur dan punya areal pertambangan. “Setidak-tidaknya hal tersebut harus digarap dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran masyarakat Landak,” pungkasnya. (wan)

Read more...

DPRD Respon Positif Program PLN

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Ngabang-Adanya program sejuta sambungan listrik yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) khususnya di Ranting Ngabang, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Landak, Yonas, ST. Ia menyambut baik dengan adanya program tersebut. Sebab dengan adanya program itu dapat membantu untuk meringankan beban bagi para pelanggan PLN. “Seperti di daerah pemilihan saya yakni di Dusun Pak Upat Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila dan Dusun Baet Kawan Desa Pahauman Kecamatan Sengah Temila. Sampai saat ini masyarakat setempat belum merasakan nikmatnya penerangan listrik. Masyarakat hanya menggunakan penerangan dengan lampu pelita dan penerangan mesin genset bagi masyarakat yang mampu,” ungkap Yonas.

Sehubungan dengan adanya program sejuta sambungan tersebut, dalam waktu dekat inipun ia sendiri akan turun ke kedua Dusun tersebut untuk melakukan pengecekan dilapangan dan melakukan pendataan penduduk yang akan memasang aliran listrik. “Nah, untuk di Dusun Baet Kawan memang sudah layak dialiri listrik karena jaraknya sekitar 3 KM dari Desa Pahauman yang merupakan ibukota Kecamatan. Sedangkan di Dusun Pak Upat, kita tinggal menyambung saja ke Dusun Kepayang yang sudah ada aliran listrik, tapi tiang listriknya belum ada,” tuturnya.
Yonas berharap jika ada pemasangan listrik di kedua Dusun tersebut, masyarakat setempat diminta untuk bekerjasama. Sebab sebelum melakukan pemasangan aliran listrik, pihak PLN terlebih dahulu akan memangkas pohon-pohon yang akan dilalui aliran listrik. “Nah, berhubung pohon-pohon tersebut banyak milik masyarakat, saya minta masyarakat setempat bisa bekerjasama dengan tidak menuntut ganti rugi. Kalau hal ini bisa dilakukan, maka dengan mudah PLN akan mengaliri listrik di kedua Dusun tersebut,” pintanya. (wan)

Read more...

Pelatihan KPP Taburia Kabupaten Landak

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

* Puskesmas-RS Belum Mampu Menyedikan Pelayanan Gizi Berkualitas
NGABANG- Kadis Kesehatan Kabupaten Landak Nurainy Sitinjak mengatakan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (rinkesdas) tahun 2007 yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI, masih terdapat banyak anak dbawah umur limat tahun (Balita) yang menderita masalah gizi dan masih merupakan masalah gizi masyarakat. Masalah gizi ini, kata dia, sampai saat ini masih memprihatinkan dan terbukti menghambat pertumbuhan ekonomi. Ini juga, kata mantan Direktur RSUD Landak ini, berkaitan erat engan tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita, rendahnya tingkat kecerdasan yang berakibat pada rendahnya produktifitas. Timbulnya pengganguran dan kemiskinan.

“Hal ini mendasari masalah gizi menjadi salah satu faktor penting penentu pencapoian mellenium develotmen goal,” kata saat membuka Pelatihan Komunikasi Perubahan Prilaku (KPP) Taburia Kabupaten Landak, Senin (04/04/2011), kemarin di aula pertemuan Hotel Hanura Ngaabang.
Nurainy juga mengatakan akses pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan terutama kelompok penduduk miskin. Belum semua Puskesmas dan rumah sakit mampu menyediakan pelayanan gizi yang berkualitas, seperti konseling gizi, konselin mneyusui dan tatatalaksana gizi buruk.
“Terkait dengan kegiatan ini, maka kita perlu terobosan yang punya daya ungkit yang tinggi untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya yang akan dikembangkan adalah model perbaikan gizi melalui pemberdayaan masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat baik peedesaan maupun perkotaan,” katanya seraya mengatakan untuk ini akan dilaksanakan proyek perbaikan gizi melalui pemberdayaan masyarakat (Nice) dengan fokus pada penguatan kelembagaan, peyelengaraan pelayanan gizi terintegrasi, pemberdayaan gizi masyarakat, perluasan program fortifikasi dan komunikasi gizi.
Sementara itu ketua panitia Sri wahyuni menyatakan tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan informasi tentang Taburia, dan menyamakan persepsi tata cara mempromosikan atau mengkampanyekan Taburia di Landak sehingga makan tanbahan beruapa 12 vitamin dan mineral ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat Kabupaten Landak. “Kegiatan ini kami laksanakan selaa 2 hari dari tanggal 4-5 April 2011, di Hoteh Hanura Ngabang,” kata Sri Wahyuni.
Ia menambahkan nara sumber dalam pelatihan KPP Taburia ini berasal dari Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Landak, Kadis Kesehatan Landak, Konsultan KPP Taburia. “Yang kita undang sebagai peserta berasal dari Pelaksana Gizi Puskesmas (PGP), Pengurus PKK Kabupaten, Pengurus PKK Kecamatan, Kader Posyandu, dan Bidan Desa,” tukasnya. (wan)

Read more...

Dinas Hubtel dan Info Landak Dapat Pelatihan

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Hubtel dan Info) Kabupaten Landak, Senin (104/04/2011), kemarin mendapat In House Training Bidang Perhubungan Darat. Pelatihan sehari ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Hubtel dan Info Kabupaten Landak, Ignatius Yohanes.
Dalam pelatihan ini, hadir 2 (dua) orang nara sumber dari Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan Darat pusat, yaitu Nanda Ahda dan Angga Kusuma Diharjo, dan sejumlah staf Dinas Hubtel dan Info Kabupaten Landak Kabupaten Landak.
Disela-sela In House Training, kepada wartawan Nanda Ahda menjelaskan dalam terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), terbagi dari 3 pusat pengembangan SDM, laut, air dan salah satunya lagi adalah pusat pengembangan SDM Perhubungan Darat. “ Pusat perhubungan darat ini punya visi tuntas sampai tahun 2014,” kata Nanda.

Ini artinya kata Nanda, semua di seluruh wilayah negara Republik Indonesia, termasuk Kabupaten Landak, merata, berkompeten, sampai tahun hingga 2014. Adapun 4 kegiatan utama kita yang kita lakukan untuk mencapai tuntas 2014 itu kemampuan SDM yang pertama, yaitu in house training, kedua sosialisasi, ketiga konsultas pengembangan SDM, dan terakhir ke empat adalah pelaksanaan diklat dasar. “Untuk diklat dasar, berpokus pelaksaannaya di ibu kota provinsi. Masing-masing ini ada 50 kabupaten/kota secara akumulatif itu 150 kabupaten/kota,” kata Nanda seraya mengatakan sebelum di Landak ia bersama rekan lainnya melakukan training di Kabupaten Talaut Provinsi Sulsel.
Ia menambahkan tujuan dari kegiatan in house training adalah berupaya menciptakan transper ilmu dari pihak mereka ke rekan-rekan yang mengikuti in house training, sehingga kedepan ada kegiatan yang bersifat kontinyu, dan pihak kita juga nanti akan menumpulkan surpey pengumpulan data di ruas atau simpang. “Ini penting kita lakukan untuk mengetahui dan mempredikasi volume lalu lintas,” tukasnya.
Sementara itu Kadis Hubtel dan Info Kabupaten Landak menyambuat baik kegiatan In House Training bidang Perhubungan Darat, dan mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan para instruktur di Kabupaten Landak. “Terus terang ini sangat jarang terjadi ada instruktur Pusdiklat Perhubungan Darat untuk memberikan pelatihan kepada staf kami di Dinas Hubtel dan Info Kabupaten Landak,” kata Yahanes.
Apalagi kata mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Landak ini, biaya pelatihan ini dibiaya oleh APBN yang berasa dari Pusdiklat Kementerian Perhubungan RI diselenggarakan di Kabupaten Landak. “Saya bangga dan menyambut baik acara seperti. Ini artinya kami tidak harus datag di Jakarta, cukup kami menunggu di Landak. Ada program yang baik untuk kepentingan dinas kami. Tidak menutup kemungkinan juga kami ada mengikuti pelatihan di pusat di hari-hari mendatang,” beber Yohanes. (wan)

Read more...

Kinerja Pemkab Belum Sepenuhnya Berhasil

09.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
*Pemkab Akan Mantapkan Komunikasi
NGABANG – Bupati Kabupaten Landak Adrianus Asia Sidot menyadari bahwa laporan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak sepanjang tahun 2010 lalu belum sepenuhnya berhasil sesuai target kinerja Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, baik pada tataran indikator makro maupun indikator kinerja sasaran. Namun kata Bupati, setidaknya terdapat dua asumsi pokok yang dirasakan masih kurang terlaksana dengan baik.

Menurut Bupati, kedua asumsi pokok tersebut yakni sinergisitas program dan kegiatan, serta penganggaran antar level yang belum efektif. “Bercermin pada situasi dan kondisi yang demikian, untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan tersebut, strategi yang telah kami lakukan adalah mengoptimalkan fungsi koordinasi, sehingga masing-masing SKPD, berbagai pihak terkait dan masyarakat luas dapat berperan aktif dalam proses perencanaan, pengawasan dan monitoring program dan kegiatan,” ujar Bupati ketika menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2010 dihadapan anggota DPRD Landak belum lama ini.
Selain itu kata Bupati, peran serta dunia usaha dan keswadayaan masyarakat dalam membangun daerah, relatif masih terkendala oleh regulasi yang kurang sejalan dengan kebutuhan masyarakat di daerah, walaupun upaya mengatasi kendala telah dilakukan Pemkab Landak. “Asumsi kedua yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kontribusi pembangunan ekonomi regional, belum ditopang oleh pertumbuhan minat investasi yang terpadu antara kebutuhan daerah, provinsi dan nasional,” katanya. Sehingga lanjut Bupati, pertumbuhan sektor riil belum secara signifikan melahirkan penambahan lapangan usaha dan penyerapan tenaga kerja baru yang sepadan dengan penambahan ankatan kerja baru. “Untuk itu kiranya momentum ini dapat kita manfaatkan sebagai upaya guna memberikan koreksi secara proporsional terhadap kinerja Pemerintah serta peningkatan berbagai upaya positif yang selama ini telah kita laksanakan,” ucap Bupati.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati menyampaikan bahwa disamping melaksanakan kebijakan secara formal yang tertuang dalam APBD, Pemkab Landak juga telah mengeluarkan beberapa kebijaksanaan penting sebagai suatu obsesi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan pelaksanaan pembangunan yang kondusif. “Kami masih tetap memegang komitmen awal yakni senantiasa memantapkan komunikasi dengan jajaran badan legislatif daerah dan anggota Muspida maupun dengan berbagai elemen masyarakat dari berbagai strata, terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal ini juga sebagai wujud implementasi pembangunan partisipatif,” ungkap balon Bupati Landak periode 2011-2016 ini. (wan)

Read more...

Pedagang Perlu Diorganisasikan

09.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak, Marius beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa dalam upaya memudahkan mengorganisir kepentingan pasar rakyat di Ngabang, direncanakan untuk membuat organisasi kecil bagi para pedagang untuk memudahkan pengaturan masalah retribusi maupun pungutan lainnya.
Untuk pemungutan, nanti dilakukan oleh dispenda, dari perindakop tidak lagi. Karena kami hanya menyiapkan tempat. Dirinya juga menilai bahwa perkembangan pasar sayur di Ngabang sangat bagus, meskipun terdapat beberapa hal yang harus diatur secara lebih baik lagi.

“Nanti akan kita buat organisasi kecil di pasar rakyat yang ada di Ngabang ini dan dibawah naungan koordinasi pihak perkoperasian. Sehingga, masalah pungutan kebersihan kemudian restribusi dan sebagainya bisa diakomodir dan diatur oleh organisasi tersebut secara lebih baik lagi. Karena, masih ada banyak kekurangan dalam arti menjaga kebersihan, dari segi merawat bangunan. Karena mereka kan tahunya berjualan, tetapi untuk perawatannya kurang,” jelasnya.
Marius berharap kepada pedagang agar ada pengertian secara bersama-sama. Tempatnya agar bisa lebih bersih, sehingga orang berbelanja juga enak. Kalau sudah tempatnya kotor, orang mau belanja juga tidak enak.
Pihak Koperindag Landak seperti dikatakannya, sudah menginventarisir siapa saja yang akan menempati Pasar rakyat. Mungkin pada pertengahan bulan Februari 2011 akan meresmikan penggunaan pasar tersebut. Dan juga akan tetap digunakan sebagai pasar sayur. Mereka yang tidak tertampung akan dimasukkan di sana.
“Juga akan diinventarisir bagi yang kemarin tidak tertampung tempatnya akan diplot kesana. Dan mungkin ada beberapa tempat bagi pedagang baru, yakni sayur dan daging. Semuanya akan dikombinasikan dengan lebih teratur dan baik,” tegasnya. (sgg)

Read more...

Kasus Kadis Kesehatan Landak

09.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Jangan Terulang Seperti Prof. Thamrin
NGABANG – Masyarakat Dayak yang ada di Kabupaten Landak menyangkan ungkapan Kadis Kesehatan Landak. Malah ungkapan yang menyinggung perasaan gologan suku terbesar di Bumi Intan itu , sudah dinetralisir Sekda Kabupaten Landak Ludis. Yang menyatakan ungkapan Kadis Kesehatan Kabupaten Landak Magdalena Nurainy Sitinjak adalah salah paham. “Stateman Pak Sekda memang sudah muncul di media koran. Tapi saya belum baca, kalau saya sudah dapat info ada diantaranya Sekda Landak Ludis menyatakan itu salah paham,” kata A. Syaidan Ameng Tokoh Masyarakat Adat Dayak Kabupaten Landak, kepada koran ini, Minggu (03/04/11), kemarin di Ngabang.

Ia menegaskan, apa yang sudah dikatakan Sekda sah-sah saja, ini antara kedinasan mengingat itu adalah ungkapan antara pemerintah dengan pemerintah, boleh saja Sekda mengatakan ungkapan itu adalah salah paham. Namun, kata Syaidan, kami yang atas nama masyarakat Dayak yang ada di pedalaman maupun di kota-kota di Kabupaten Landak tidak terima masalah ini dikatakan salah paham. Meningkat ini sudah dipublikasikan lewat media koran di Kalbar. Paling tidak kata Syaidan, ada penyelesaian dari ranah hukum adat, karena ini sudah melanggar tata krama adat. “Kalau hanya dikatakan Pak Ludis kesalah pahaman secara dinas boleh. Tapi saya mengharapkan Pak Ludis adalah Ketua Dewan Adat Kabupaten Landak. Paling tidak beliau bertindak tegas bahwa dengan kalimat menyebut nama Dayak,” kata Syadan.
Sebenarnya, kata Syaidan, Kadis Kesehatan boleh menyebut nama demikian, tapi jangan menyebut nama Dayak, dan sampai menyebut celana dalampun dia beli untuk anak asuhnya. “Kita menarik kesimpulan, orang kita Dayak hina benar, dan tidak mampu sama sekali,” jelasnya.
Bahkan kata Syaidan, ia sudah menelepon Bupati Landak Adrianus AS dan Ketua DPRD Kalbar Minsen. Syaidan minta cek dan analisa bahasa tersebut, bisa terjadi kejadian ini sama dengan Pro. Tahmir, kemarin. “Kita trouma takut terulang yang terjadi dengan Prof. Thamrin. Kita minta masalah ini bis ajuga diselesaik secar adat,” harap Ketua KTNA Kecamatan Ngabang ini.
Sebelumnya juga telah diberitakan kemelut yang terjadi melibatkan Kadis Kesehatan Landak dimana statemenya menyinggung salah satu etnis terbesar di Kabupaten Landak. Sangat disayangkan dan memprihatinkan, seharusnya ungkapan itu jangan terucap, apalagi kata-kata itu ujungnya menyinggung atau membuat orang terganggu.
“Seharusnya beliau orang nomor satu di Dinkes Landak harus bisa menjaga perasaan orang-orang disekitarnya. Apalagi kita tahu bilau berpendidikan pasca sarjana, seharusnya bisa mengunakan bahasa yang baik dan santun,” kata Ketua DPC Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Kabupaten Landak, H. Jayadi.
Defisi Kesehatan Pemuda LAMS Kabupaten Landak ini mengharapkan, polemik ini harus segera diselesaikan secara arif dan bijaksana. “Jika masalah ini tidak diselesaikan dan berlarut-larut, maka akan menjadi korban masyarakat. Karena berimbas ketidak percayaan tenaga kesehatan yang dilapangan,” harapnya. (wan)

Read more...

Dua Program Strategis Turunkan Angka Kemiskinan

09.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
KABUPATEN Landak sampai saat ini masih terus berupaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan yang masih dirasakan cukup besar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, jumlah penduduk miskin masih mencapai angka 55.830 jiwa atau 15,83 persen. Untuk itulah Bupati Landak Adrianus Asia Sidot beserta jajarannya terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut. “Kita berharap paling tidak angka kemiskinan ini dapat kita tekan satu digit atau sekitar 7,00 persen untuk lima tahun ke depan,” harap Bupati ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)-RKPD Landak belum lama ini di aula besar Kantor Bupati Landak.

Dijelaskan Bupati, ada dua program strategis yang akan dijalankan Pemkab Landak untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut. Pertama, pembangunan kawasan industri Mandor. “Kita berharap kawasan industri Mandor ini akan dapat menciptakan iklim investasi yang bisa berkembang pada masa yang akan datang. Kawasan industri Mandor inipun mempunyai multiplier effect bagi Landak secara keseluruhan, baik dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah dan secara umum akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” ujarnya.
Kedua, pengembangan Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) di Senakin Kompleks. Kawasan strategis ini sesuai dengan SK Gubernur Kalbar No. 436 tahun 2004. “Ada juga kawasan Sebangki Kompleks dan Sompak Kompleks dalam rangka menjadikan Landak sebagai lumbung pangan di Kalbar,” katanya. Ia menambahkan, program-program prioritas yang mengacu pada kebijakan umum semuanya bermuara pada penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan lahir batin masyarakat Landak. (wan)

Read more...

*Program Sejuta Sambungan Tahap II

09.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
PLN Ngabang Targetkan 600 Pelanggan
NGABANG-PT. PLN (Persero) terus menggalakan program sejuta sambungan. Kali ini program tersebut sudah masuk dalam tahap II. Di PT. PLN (Persero) Ranting Ngabang sendiri, untuk program sejuta sambungan tersebut ditargetkan sebanyak 600 pelanggan pada tahap kedua itu.
Menurut Manajer PT. PLN (Persero) Ranting Ngabang, Urbanus mengatakan program sejuta sambungan ini dilakukan di wilayah Ngabang, Pahauman, Darit, Senakin dan Serimbu. “Untuk saat ini sudah sekitar 70 persen calon pelanggan yang sudah memasukan permohonannya. Semua permohonan tersebut tentu akan kita proses. Pada tahap kedua inipun kita sudah membuka pendaftaran sejak bulan Maret lalu,” ujar Urbanus, Rabu (30/3) di kantornya.

Dikatakannya, untuk biaya penyambungan listrik disetor kepada pihak Bank. Biaya penyambungan ini sebesar Rp. 750/VA. Biaya tersebut diluar instalasi dan surat laik operasi (LSD). “Pada program sejuta sambungan ini, pihak PLN hanya memberikan meterannya saja. Sedangkan pemasangan instalatir tidak dilakukan PLN,” katanya.
Selain program sejuta sambungan tersebut, PT. PLN (Persero) Ranting Ngabang juga melayani penambahan daya listrik secara gratis. Program penambahan daya listrik gratis inipun sudah dilakukan launching pada Jumat pekan lalu. “Adapun penambahan daya listrik gratis yang akan kita layani yaitu penambahan daya listrik dari 450 VA ke 1300 VA dan 2.200 VA. Kemudian, dari 900 VA ke 1.300 dan 2.200. Dalam program inipun kita akan menampung pelanggan sebanyak-banyaknya,” jelas Urbanus. Ia menambahkan, jika pihak PLN Ranting Ngabang ditelepon oleh pelanggan yang akan menambah daya, pihak PLN akan siap mendatangi rumah pelanggan bersangkutan untuk melakukan penambahan daya. “Sedangkan nomor telepon yang bisa dihubungi di PLN Ranting Ngabang yakni (0563) 21073 dan (0563) 22030,” katanya. (wan)

Read more...

Beri Teguran Kadiskes Landak

09.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Perkataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Magdalena Nurainy Sitinjak yang dinilai menyinggung salah satu suku di Kabupaten Landak sejauh ini telah diselesaikan secara baik. Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, Ludis kepada Pontianak Post Jumat (1/4) mengatakan bahwa urusan tersebut sudah diselesaikan secara baik.
“Kadis Kesehatan hanya salah omong saja, lalu ada stafnya yang merasa tersinggung. Yang bersangkutan kemarin sudah menyampaikan permintaan maaf dan sudah selesai urusannya,” ujar Ludis yang juga Ketua DAD Kabupaten Landak tersebut.
Ludis juga menyampaikan bahwa sudah memberikan teguran kepada kepala dinas kesehatan terkait masalah tersebut. Menurutnya, penyelesaian dilakukan secara instansi saja dan tidak ada dihukum secara adat.

“Tidak ada hukum adat dalam kasus ini. Semuanya sudah diselesaikan, yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung jika perkataannya telah menyinggung. Dan sudah bertemu dengan mereka yang merasa tersinggung tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Magdalena Nurainy Sitinjak saat diwawancarai Pontianak Post terkait masalah tersebut mengatakan sudah meminta maaf secara langsung kepada yang bersangkutan dan sudah diterima yang mereka yang hadir dalam pertemuan kemarin.
“Ya sudahlah, anggap ini sebagai pelajaran saja bagi saya. Saya juga sudah sampaikan permohonan maaf saya jika ada perkataan saya yang menyinggung mereka. Karena sebenarnya tidak ada niat saya untuk menghina mereka,” jelasnya saat dimintai keterangannya usai pertemuan yang digelar Kamis kemarin. (sgg)

Read more...

Kejurda PRSI Kelompok Umur 2012 di Sanggau

09.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
*Kabupaten Landak Peringkat Lima
NGABANG - Kejuaraan Daerah (Kejurda) kelompuk umur (KU) 2011 seKaliantan Barat yang berlangsung di Kabupaten Landak dari tanggal 28-29 pekan lalu hanya diikuti 10 Kabupaten dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Acara Kejurda KU tersebut sukes dan kontingen Kota Pontianak tak terkalahkan akhirnya menjadi Juara Umum dengan perolehan medali paling banyak yaitu sebanyak 24 emas,19 perak dan 24 perungu, disusul oleh Kabupaten Kubu Raya dengan 21 emas,4 perak 10 perunggu selanjutnya ditempat ketiga Kabupaten Sintang 16 emas 14 perak 7 perunggu peringkat ke empat 3 emas 15 perak dan 9 perunggu sementara tuan rumah Kabupaten Landak harus puas menempati uutankelima dengan eraih 2 ems dan 6 perak,posisi ke enam disabet Kab.Pontianak 2 emas 2 perak 3 perunggu.

Sekadau merebut 1 perak dan 4 perunggu, Ketapang 1 perak dan 1 perunggu . Bengkayang 3 perungggu. Sementara Sanggau tidak memperoleh medali.
Seksi Pertandingan Firdaus mengungkapkan sesuai anggaran rumah tangga PRSI dan Program kerja PRSI Provinsi Kalimantan Barat dan hasil Rakerda Pengurus PRSI Kalbar dengan Pengkab PRSI se-Kalbar usai acara Kejurda di Ngabang beberapa waktu lalu memutuskan bahwa kejurda PRSI KU tahun 2012 sebagai tuan rumah adalah Kabupaten Sanggau. “Setelah ditetapkan dalam rapat bersama, Kabupaten Sanggau tahun 2012 menjadi tuan rumah Kejurda KU PRSI se Kalbar,” kata Wakil Ketua I Pengprov PRSI Kalbar.
Sementara itu ditambahkan Ketua harian Pengkab PRSI Kabupaen Landak Amat Dasa selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih kepada semua Kabupaten yang ikut hadir ambilbagian dalam kejurda PRSI KU di andak sebagai bentuk kepedulian dalam menykseskan dan mengembanagkn olahraga renang di Kalbar terutama di Kabupaten Landak sebagai tuan rumah kami mohon maaf karena tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal sepert yang diharapkan. “Selama kegiatan ini pasti banyak kekurangan kami, keterbatasan ini kami akui. Mudah-mudahan kedepan jika Landak sebagai tua rumah lagi, akan lebih siap dan lebih baik,” harapnya. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id