Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

* Semangat Pengorbanan Dituntut Saat ini

09.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Memperingati hari pahlawan yang jatuh pada 10 November, Pemerintah Kabupaten Landak Senin pagi menggelar apel peringatan, yang berlangsung di halaman kantor Bupati Landak.
Cuaca mendung tak mempengaruhi kelancaran upacara hari pahlawan, di halaman kantor Bupati Landak. Peserta upacara, terdiri jajaran unsur muspida, pns, tni/polri, organisasi kemasyarakatan, dan pelajar.
Inspektur upacara, Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSI, dalam usai upacara mengatakan, tirani penjajahan memang telah berakhir. namun, perjuangan bangsa masih harus terus dilakukan.
Terutama dalam mengisi kemerdekaan, dengan berkarya, sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing, dengan sebaik-baiknya. ”Hari Pahlawan, adalah moment yang baik, membekali siapaun dia. Apakah PNS, aparat penegak hukum, pelajar, masyarakat dengan semangat patriotisme. Apalagi kita saat ini dalam kirisis, sehingga semangat pengorbanan dituntut saat ini,” kata bupati.
Selain itu ia mengatakan, ini terutama dijajaran birokrat, untuk kepentingan masyarakat, kita bekerja untuk kepentingan masyarakat, jangan dahulu menghitung untung dan rugi dalam pelaksanaan tugas. Karena tugas, panggilan sebagai seorang birokrat/PNS, adalah panggilan untuk melayani masyarakat, untuk melanjutkan cita-cita pahlawan, untuk tetap memelihara kecintaan tanah air. ”Kalau semangat itu dimiliki seluruh birokrat, saya percaya negeri ini akan segera pulih dari krisis saat ini,” harapnya.
Menyinggung bagimana kepedulian Pemda Landak, terhadap tempat-tempat sejarah, seperti Tugu GERAM, Makam Pahlawan Kabupaten Landak? Dikatakan Mantan Kadis Pendidikan Landak ini, sesuai kemampuan yang dimiliki Pemda Landak, pelihara paling tidak, supaya tidak hilang moment, seperti Tugu GERAM, sedang direhabilitasi dan diperindah. Dan bupati juga punya cita-cita yang sangat mulia, akan memperindah Taman Makam Pahlawan Sidas. ”Tapi itu nanti, karena anggaran kita tahun ini masih sangat terbatas, mungkin tahun anggaran berikutnya, Taman Makam Pahlawan Sidas mendapat perhatian dari Pemda Landak,” imbuhnya.
Seusai melakukan upacara di halaman kantor Bupati Landak, Bupati, beserta peserta upacara lainnya mengunjungi makam pahlawan Ngabang yang terletak tidak jauh dari kantor Bupati Landak. Usai memanjatkan doa, dilakukan tabu bunga. Setidaknya, apa yang telah diperbuat oleh para pahlawan ini, hendaknya dapat menjadi motivasi kita sebagai generasi penerus dalam mengisi dan melanjutkan pelaksanaan pembangunan di segala bidang, ajak bupati.(wan)

Read more...

MKKS Pontianak Lakukan Kunjungan di Kabupaten Landak

08.57 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Setelah melihat perkembangan yang ada di Sejumlah Sekolah khususnya di Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Landak. Merupakan salah satu kebanggaan tersendiri bagi daerah ini. kendati prestasi yang di tunjukan ternyata sudah mampu memberikan mempaat dan kemajuan dalam mengelola berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurut keterangan Jongki.SPd, ketua MKKS SMP se Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post melalui telpon selulernya mengungkapkan kalau MKKS Kabupaten Landak ini akan menerima Tamu dari MKKS Kota Pontianak yang datang rencananya besok. "Besok (hari ini, red), kita ada tamu dari MKKS Kota Pontianak yang akan berkunjung ke MKKS Kabupaten Landak. Kedatangan Rombongan MKKS itu juga akan di dampingi oleh Kasi Dikmen Kota Pontianak yang langsung kita arahkan ke SMPN 1 Ngabang Hari ini,” ujarnya.
Adapun tujuan kunjungan yang di lakukan itu menurutnya selama ini MKKS di Landak saat ini memang sudah mengalami kemajun sehingga itu pula yang menjadi alasan kenapa harus mengunjungi Kabupaten Landak. sehingga dalam kunjungannya itu, secara langsung ingin melihat berbagai perkembangan yang ada khususnya di Landak sehingga itu pula yang di harapkan dapat menjadi awal untuk mengembangkan sekolah yang ada di kota Pontianak. "Mereka ingin melihat secara langsung bagaimana perkembangan sekolah yang ada di Kabupaten Landak ini.Selain itu mereka juga akan melaksanakan silaturahmi dengan para pengurus MKKS SMP yang ada di daerah ini,” kata kepala SMPN 4 Ngabang ini.
Dalam kunjungannya MKKS Kota Pontianak ini juga akan melakukan shearing pendapat dengan MKKS SMP yang ada di landak terutama mengenai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas baik proses belajar mengajar maupun mutu dari pendidikan itu sendiri.
"Istilahnya kita saling mengisilah mana yang kurang kita lengkapi demikian juga mana yang lebih kita sama ratakn sehingga ada keseimbangan apalagi mengenai tanggung jawab ini memang merupakan tanggung jawab kita bersama," ungkap manejer Tinju Kabupaten Landak ini.
Melihat berbagai tantangan dan kendala yang ada di masyarakat ini, memang upaya untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan merupakan salah satu tantangan yang harus di hadapi sehingga bagaimana cara mengatasi pengaruh global ini tidak secara langsung berpengaruh pada sektor pendidikan. "Artinya untuk menciptakan pendidkan yang bermutu itu perlu kerja keras dan kerja sama dengan masyarakat. sehingga ini pula yang menjadi prioritas utama dalam mengembangkan kemajuan di sektor pendidikan," tandasnya.
sehingga kedepannya dalam menciptakan generasi yang terdidik dan berahlak itu merupakan tugas yang harus di perjuangkan oleh semua lembaga pendidikan khususnya sekolah, sehingga bagaimana sekolah ini dapat mengembangkan diri baik dalam program yang ada maupun cara menjual program yang ada pada masyarakat. "kalau upaya ini kan tergantung bagaimana lagi sekolah yang da itu mengembangkan diri, dan ini tergantung mereka yang statusnya sebagai kepala sekolah sedangkan MKKS ini hanya sebagai wadah yang mengimpun berbagai usulan dalam rangka pengembangan yang harus di lakukan dan disinilah akan di bicarakan di rembuk secara bersama-sama,” terangnya.
Ia mengharapkan dengan adanya kunjungan silaturahmi dari MKKS Kota Pontianak ini, kedepannya akan dapat di jadikan sebagai salah satu moment yang saling mengisi agar kemajuan serta kualitas pendidikan di Kabupaten Landak khususnya di Kalbar dapat di tingkatkan sesuai dengan keinginan pemerintah daerah baik Pontianak maupun Landak dan umumnya Kalbar. (wan)

Read more...

Kabupaten Landak Sudah Melakukan Sejak Tahun 2004

08.54 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Bila tidak ada halangan, direncanakan awal Desember 2009, RAPBD Kabupaten Landak 2009 disidangkan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Landak.
Penegsakan itu disampaikan Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSI, kepada wartawan, Senin(10/11), kemarin usai mengikuti apel upacara hari Pahlawan di halaman kantor Bupati Landak. Dia mengatakan Kabupaten Landak sedang dibicarakan secara intensif oleh dalam tim anggaran eksekutif, dan orang nomor satu di Kabupaten Landak ini berharap pada awal bulan Desember sudah bisa naik ke legeslatif. ”Prioritas dalam APBD Tahun 2009, tidak ada perubahan, kita tetap melanjutkan program terdahulu, yaitu salah satunya Sektor Pendidikan, apalagi pendidikan ini sudah menjadi aikon Kabupaten Landak,” kataya.
Beda dengan daerah lain, gembar gembor membicarakan APBD, harus mengacu 20 persen untuk dunia pendidikan. Kabupupaten Landak sendiri, mengacu 20 persen di sektor pendidikan sudah lama. Pagi ini saja, katanya, statemen Sandrah Simin, , untuk RAPBD Kalbar Tahun 2009, belum mencerminkan 20 persen untuk dunia pendidikan. Beda dengan Kabupaten Landak, sejak tahun 2004, APBD mengacu 20 persen untuk pendidikan sudah dilaksanakan. Makanya, tahun 2009, telah dirampungkan rehabilitasi gedung-gedung sekolah. ”Untuk RAPB Tahun 2009, memang ada penurunan terutama DAUnya 0,5 persen, mengingat kondisi keadaan keuangan negara dalam krisis,” tuturnya.
Bukan hanya Kabupaten Landak saja, akan tetapi penurunan ini dialami seluruh daerah di Kalimantan Barat, ada yang turunya mencapai 4 persen. Bahkan, Kabupaten Pontianak, turunya sangat drastis,sehingga untuk gaji pegawaihya bisa saja tidak cukup, hanya Rp100 miliar lebih. ”Gejala-gejala ini hendaknya kita sikapi dengan penghematan. Saya sudah intruksikan semua seluruh SKPD menghemat anggaran, terutama anggaran yang sifatnya konsumtif, pembelanjaan seperti perjalanan dinas, kemudian honor panitia, mulai dikuranggi,” tegasnya. (wan)

Read more...

Pentingnya Kesehatan

00.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

JUM’ at lalu Dinas Kesehatan Kabupaten Landak mengelar kegiatan jalan sehat yang diikuti selurih kantor maupun dinas dijajaran Pemeritahan Kabupaten Landak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (Hut) Kesehatan Nasional (Harkesnas) ke-44 dan mengenang 100 tahun Kebangkitan Nasional.
Kegiatan tersebut dengan tema ‘Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat’. Kegiatan lainnya, bakti sosial, pengobatan gratis, lomba senam lanjut usia (lansia), volly ball antar dinas kesehatan, lomba cerdas cermat, lomba balita sehat. Usai kegiatan jalan sehat,
Plt.Kepala Dinas Kesehatan Landak Sophia Tjakre menyatakan, kegiatan yang digelar tersebut bertujuan agar masyarakat hidup sehat dan bersih baik lingkungaan maupun kesehatan manusi serta menjalin persatuan diantara instansi pemerintah. “Peringatan Harkesnas ini agar masyarakat kita mengerti pentingnya arti kesehatan dan hidup bersih, maka pada acara ini kita lakukan juga pengobatan gratis di seluruh kecamatan,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan untuk pengobatan gratis akan digelar secera serentak pada Senin (10/11) diseluruh Puskesmas se Kabupaten Landak. Ia berharap dengan dilakukan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Harkernas ke 44 tahun ini dapat menumbuh kembangkan semangat masyaraakat untuk berhidup sehat dan bersih, apabila kesehatan dan hidup masyarakat terjamin maka bangsa akan berkembang dan maju khusus Daerah Kabupaten Landak. “Saya berharap agar seluruh pegawai dapat meningkatkan etos kerja yang memiliki kualitas dan integritas yang lebih maju, untuk itu bagi pegawai yang memiliki prestasi serta keteladanan yang baik akan diberikan suatu penghargaan untuk itu mari kita berlomba-lomba dalam menjalan kan tugas yang mulia ini,” ajaknya. (wan)

Read more...

Rumah Panjang Banua Pantu Minta Direhap

00.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

TEBEDAK- Rumah panjang di Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Kalbar, sudah tidak asing ditelinga kita. Tapi sadarkanh kita, ternyata rumah panjang ini bukan hanya ada di Saham, rumah panjang serupa, ada di Desa Tebedak Kecamatan Ngabang. Rumah Panjang ini dinamakan masyarakat setempat rumap panjang banua pantu. Boleh dikatakan rumah panjang ini hanya satu-satunya yang masih bertahan hingga jaman repormasi ini.
”Kondisinya sangat memprihatinkan, ada beberapa bangunan sudah lapuk dan layak mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten landak, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Landak,” kata tokoh masyarakat Ngabang, Cendra Sunardi, mengada kepada Kapuas Post, akhir pekan lalu.
Rumah panjang banua Pantu, merupakan aset budaya yang tidak ternilai harganya, dan bangunan tua ini sangat pantaslah kirinya diperbaiki masuk dalam APBD Kabupaten Landak Tahun 2009.
Lebih jauh dikatakan Caleg Hanura Dapil Landak I ini, memang keberadaan rumah panjang ini, nyaris tak terdengar dan tidak salah jika kita melihat secara dekat, keberadaan rumah panjang yang hampir punah ini dan perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Landak.
Letak bangunan tua ini persisnya, ketika kita hendak ke Desa Tebedak mau menuju arah Sanggau. Sebelum jembatan baru, sisi kanan ketika kita mau turun ke rumah panjang Dayak Banua Pantu ini, sisi kiri kanan jalan hampir ditutupi pepohonan yang rindang. ”Kita juga harus berhati-hati hendak menuruni jalan itu, mengingat jalan pertama sangat curam, dan sampai dibawah jembatan kayu yang sudah hampir lapuk. Disebelah depan rumah utama, ada sebuah bangunan berdiri kokoh yang mana tempat itu dulunya digunakan untuk menyimpan padi. Saat sekarang dimanfaatkan oleh warga untuk tinggal,” jelasnya.
Menurut penghuni rumah panjang tersebut, bangunan tu ini sudah berdiri sejak tahun 1940 an, dan mulai digunakan pada tahun 1950 an. Artinya umur banguan tua ini hampir sama dengan umur kemerdekaan bangsa kita. Malah dari sisa-sisa bangunan ini, masih ada peninggalan beruapa tangga dari kayu belian asli, berbentuk tipakan-tipakan. Sementara didalam rumah panjuang itu ada 7 kamar. ”Yang masih bisa digunakan hanya 5 kamar, 2 kamar lainnya sudah tidak layak pakai lagi. Tentunya sebagai bangsa yang besar, sudah pasti tidak melupakan sejarah, dengan kata lain aset peninggalan budaya berbentuk rumah panjang harus ada kepedulian pemerintah daerah,” harap Kades Ambo Inti (Amti). (wan)

Read more...

Masyarakat Desa Tebedak Mohon Fasilitas Air Bersih

00.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Keadan sumber air yang ada di Desa Tebedak Kecamatan Ngabang yang sudah sangat tidak layak di konsumsi lagi, tetap merupakan masalah yang masih menempati urutan utama yang di hadapi oleh masyarakat di daerah ini. kendati air yang berasal dari sungai belantian yang merupakan sungai yang satu-satunya di daerah ini kondisinya memang sudah sangat tidak layak di pergunakan apalagi di saat kemarau. Menurut keterangan Ideng Kades Desa yang di dampingi oleh Anyon Kepala Dusun Desa Tebedak Kecamatan Ngabang belum Lama ini mengungkapkan kepada Kapuas Post, keberadaan air sungai yang sudah sangat tidak layak sekarang tetap merupakan satu ancaman bagi kesehatan masyarakatnya yang ada di daerah tersebut. kendati air bersih sudah merasa sangat sulit untuk di dapatkan di daerah ini, sedangkan pasilitas air bersih sama sekali tidak ada. "hal ini tetap menjadi ancaman yang sangat serius bagi kesehatan masyarakat kita yang ada di desa ini. da untuk mengantisifasinya inilah yang masih kita pikirkan. apalagi di daerah ini yang hanya berjarak 4 Km saja sampai saat ini tidak ada pasilitas air bersih yang berasal dari Pemda. padahal hal ini yang sangat di harapkan oleh masyarakat," ujarnya.
kendati menurutnya upaya meminta agar pihak PETI yang ada di hulu sungai belantian sudah di lakukan berbagai upaya, namun hasil yang di dapatkan masih nihil. apalagi ketika mendatangi pemilik dompeng yang melakukan aktifitas PETI di daerah hulu sungai belantian para penambang mengatakan, tolong tertibkan yang ada dulu baru, maka para penambang tersebut akan mengikuti. "ya seperti itulah pernyataan yang kami dapatkan mereka mengatakan Tolong tertibkan yang lain, jika kalau semua sudah tertib maka kami juga akan mengikuti, tetapi kalau saja yang lain belum di tertibkan maka kami juga tetap akan mengikuti yang lain juga artinya tetap akan terus menambang emas," ceritannya sambil memperagakan gaya pemilik usaha pertambangan.
melihat kondisi seperti itu, maka upaya yang di lakukan hanya sia-sia belaka hanya yang di harapkan bagaimana Pemda berupaya penghentian aktifitas ini dapat di lakukan dengan sebaik-baiknya. apalagi katanya dengan melihat spanduk yang terpasang di jalan sanggau tepatnya di desa tebedak yang Bertuliskan Berantas aktifitas PETI yang ternyata hanya sebagai slogan semata. "yang kita harapkan adalah kerja sama antara masyarakat dan Pemda untuk mengatasi hal ini. saya pikir kalau memang upaya ini di lakukan secara bersama-sama tentu tidak susah. menurutnya seraya mengatakan hal seperti ini, karena tidak tega melihat penderitaan masyarakatnya yang ada di daerah ini, apalagi saat kemarau sudah sangat susah untuk mendapatkan air bersih. dengan demikian salah satu cara mengantisipasi agar masyarakat yang ada di daerah ini dapat mudah mendapatkan air bersih maka seraya meminta harus ada fasilitas berupa sarana air bersih yang di siapkan oleh pemda. "hanya ini jalan satu-satunya, kita akan mengajukan permohonan kepada Instansi terkait agar dapat membangun fasilitas air bersih, apakah itu berupa sumur galian atau apalah yang penting masyarakat yang ada dapat mudah mendapatkan air bersih," pintanya. (wan)

Read more...

Minta Agar Pihak Perusahaan Membenahi Jalan

00.10 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Kondisi jalan yang menghubungkan antara Desa Sebadik Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak hingga saat ini memang masih sangat memprihatinkan. kendati dari Jamannya masih Kabupaten Pontianak puluhan Tahun yang lalu sampailah saat ini, daerah ini tidak pernah di perhatikan sehingga kondisi perkampungan yang berjarak 48 Km dari Ngabang ini, saat musim Hujan jalan yang ada selalu menjadi kubangan lumpur yang sangat mengganggu aktifitas serta perjalanan masyarakat yang akan menuju maupun pulang dari daerah lain ke Sebadok dan daerah sekitar yang ada pada kawasan tersebut. "Seperti itulah kenyataan yang ada, dimana kondisi jalan yang ada masih merupakan kendala utama yang di alami oleh masyarakat di sekitar tersebut. jadi ya kita harapkan supaya bagaimana kondisi ini dapat di atasi. karena dari dulu hingga sekarang kondisi seperti ini tetap tidak berubah," ungkap Y. Tijan, tokoh masyarakat Sebadok Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post belum lama ini.
Menurutnya, kalaupun daerah ini sudah memiliki jalan itupun jalan merupakan, jalan yang di bangun oleh perusahaan dan kondisinya juga masih seperti jalan lumpur yang belum ada tindakan untuk mengadakan pengerasan, sehingga jalan yang adapun saat hujan masih sangat sulit untuk di lewati masyarakat yang ada di daerah sekitar. sehingga dari sisi kepentingan kalau di bandingkan kepentingan masyarakat yang ada di daerah sekitar dengan perusahaan yang ada maka kepentingan perusahaan itu jauh lebih banyak ketimbang masyarakat tetapi walaupun bagaimana, masyarakat yang merupakan penghuni daerah ini tetap mengharapkan keseriusan perusahaan yang ada di daerah ini untuk dapat menangani jalan ini dengan lebih serius lagi. "Kita cuma minta agar perhatian perusahaan dapat melihat kondisi jalan yang ada. karena kalau kita lihat kepentingan ini jauh lebih penting perusahaan, tetapi kenapa jalan ini sampai saat ini masih seperti ini kondisinya. selain itu juga menyangkut masalah kepentingan halayak ramai, terutama masyarakat yang ada di daerah ini khususnya dan mohonlah jalan yang ada segera di keraskan," pintanya.
untuk itu, katanya jika jalan yang ada sudah di keraskan maka siapapun yang punya kepentingan dalam kondisi apapun tetap akan lancar dalam arti tidak seperti kondisi sekarang yang selalu terhambat hanya gara-gara kondisi jalan yang memang sangat tidak setabil.
Ia berharap, bukan hanya kepada pihak Pemda juga di harapkan ada peransertanya agar masyarakat yang ada di daerah pedalaman dapat merasakan pemerataan pembangunan. "Saya rasa masyarakat yang ada di pedalaman hanya satu pintanya, yaitu Tolong Pak perhatikan jalan kami yang ada, tolong pak bangun jalan Kami sekarang. hanya itu saja. kalaupun ada yang lain saya pikir nanti saja. artinya bukan tidak penting tetapi lebih penting jalan karena itulah yang merupakan urat nadi perkembangan bagi daerah yang ada di pedalaman," ungkapnya.
apalagi di tambah dengan kondisi selain jalan juga kondisi jembatan yang ada juga sangat mengkuatirkan. dimana jembatan tersebut seakan - akan sudah mau roboh terutama di Titi beratus yang merupakan jembatan yang menghubungkan daerah yang ada di kawasan ini. namun kalau di lihat dari kondisi yang ada sekarang jembatan tersebut sudah hampir roboh karena termakan usia yang memang sudah cukup tua namun hingga hari ini juga belum ada upaya untuk merenovasi keberadaan jembatan tersebut. untuk itu harapnya selain pihak perusahaan yang ada di daerah ini juga yang sangat di harapkan perhatian dari Penda Landak. "yang jelas Kami tidak henti-hentinya berteriak dan meminta kepada Pemda maupun pihak perusahaan agar bagaimana supaya jalan dan jembatan yang ada di daerah kami ini dapat di di bangun agar dapat mendukung berbagai kepentingan masyarakat yang ada di daerah ini," ucapnya. kendati tuturnya, sumber kemajuan bagi masyarakat yang ada di daerah yang terpencil, memang belum adanya tersedia fasilitas jalan yang memadai sehingga aktifitas apapun tidak akan dapat berjalan normal bahkan dari sisi perkembangan tarap kehidupan masyarakat pun masih sangat jauh kalau di bandingkan dengan daerah yang sudah maju. hal yang paling pokok adalah masalah paktor kesehatan, maupun pendidikan bagi generasi ini yang mestinya harus menjadi ukuran bagi pemda. apalagi Paktor pendidikan dan kesehatan merupakan dua paktor yang sangat penting untuk di bangun. "kalau kondisi begini terus bagaimana kedepannya nasib para generasi kita yang ada, mereka ini butuh perhatian butuh perkembangan tetapi kalau kondisi yang ada sekarang bagaimana mungkin perkembangan itu akan ada bahkan yang ada saja akan ambruk apabila tidak dipelihara," tegasnya. (wan)

Read more...

Kegiatan FBBL Adalah Ajang Mendidik, Bukan Kegiatan Panggung Sesaat

15.31 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Pelaksanaan Kegiatan Festifal Budaya Binua Landak [FBBL] yang di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemda Kabupaten Landak setiap Tahunnya, merupakan kegiatan yang bersipat mendidik bukan hana bersipat panggung hiburan sesaat yang tidak berkelanjutan. Menurut keterangan Drs.Ignatius Yohanes Kadis Perhubungan Pariwisata dan Telekomonikasi Kabupaten Landak mengungkapkan, dimana penyelenggaraan kegiatan FBBL tersebut memang sekilas terlihat menoton, hanya dalam muatannya kegiatan tersebut merupakan kegiatan dasar yang mendidik para generasi muda untuk dapat mengetahui Adat istiadat yang di mulai dari tingkat dasar sampailah pada tingkatn modern. "Memang hal ini terlihat selalu menoton tidak ada perkembangan, tetapi keinginan kita agar para generasi kita itu dapat mengetahui kebudayaan kita yang ada itu mulai dari tingkat dasar. jadi dalam kegiatan tersebut pada dasarnya bergulir dan yang di tampilkan tidak hanya kelompok itu-itu saja, kita ingin mendidik generasi kita yang ada," ujar mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Landak ini ketika di hubungi Kapuas Post rabu [05/11] kemarin.
Dikatakannya, kegiatan tersebut tidak bisa di lakukan langsung pada tingkat yang lebih modern seperti di daerah-daerah yang sudah maju, tetapi harus di lakukan berangkat dari hal-hal yang paling dasar, sehingga dengan memahami hal yang paling dasar maka para generasi yang masih baru mengenal kondisi adat-istiadat akan dapat memahami dengan sebaik-baiknya. "Kita bisa saja melakukan kegiatan ini dengan gaya yang lebih modern lagi. misalnya untuk tahun ini kita ambil dari Jakarta kemudian Bandung dan berikutnya Jogja. tapi apalah artinya kalau itu hanya bersipat panggung hiburan semata yang tidak mendidik, artinya selesai kegiatan ya selesai tetapi memfaat apa yang di berikan," ungkapnya setengah bertanya.
untuk itu katanya agar pemahaman generasi terhadap budaya maupun kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. seperti pemilihan bujakng Tarigas man Dara Edo, dimana pemilihan tersebut adalah merupakan awal dari kegiatan seperti Miss Indonesia maupun pemilihan Putri Indonesia dan Duta Pariwisata. kendati kalau kegiatan yang di lakukan langsung pada kegiatan yang mengarah pada kegiatan Hura-hura, maka sudah di pastikan bagaimana persyratan maupun proses mengikuti kontes tersebut tentu tidak di pahami oleh generasi dengan baik. "Artinya bukan kita tidak mau penyelenggaraan acara itu dengan gaya yang lebih modern, tetapi yang ingin kita lakukan pada generasi dan masyarakat kita harus bermula dari kegiatan yang sederhana dulu. istilahnya bagaimana masyarakat kita akan mengetaui proses pemilihan miss Indonesia yang bertarap Nasional kegiatan Pemilihan Duta pariwisata dan lain sebagainya kalau tanpa di awali dengan hal-hal yang paling dasar," ujarnya.
Ia menambahkan dengan adanya kegiatan FBBL yang di lakukan secara rutin setiap tahunnya, maka masyarakat akan mengetahui bagaimana proses pemilihan Miss Indonesia dan Duta Wisata maupun lainnya, sehingga untuk kegiatan lainnya para generasi yang berkeiniginan akan dapat menyesuaikan dengan cara bergabung dengan kelompok-kelompok yang sudah berkembang. apalagi katanya, kegiatan ini akan mengakomodir semua adat-istiadat dan kebudayaan pada semua daerah yang ada di Kabupaten Landak. sehingga dengan kehadiran semua kebudayaan yang ada akan dapat menjadi ajang pengembangan diri bagi para generasi yang ada dan dapat di kembangkan. "Kita lihat sajalah sekarang sudah banyak kelompok-kelompok Bend anak-anak muda yang sudah tampil lebih baik kemudian banyak karya-karya para pencipta lagu daerah yang di tampilkan. dan ini merupakan salah satu yang di hasilkan kegiatan ini. jadi kita memang harus berbuat dari hal yang sederhana dulu sedangkan pengembangan berikutnya itu terserah pada para generasi kita yang ada," harapnya. (wan)

Read more...

Penataan Desa di Landak Terkendala Usulan dari Kecamatan

15.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Rencana Penataan Desa yang sudah di gaungkan oleh Pemerintah khususnya di Pemda Landak beberapa waktu lalu, ternyata hingga saat ini masih belum juga terealisasi. pasalnya kegiatan tersebut bersumber dari permohonan dari pihak kecamatan yang sampai hari ini masih banyak yang belum menyampaikan daftar rencana penataan Desa yang ada di wilayah kecamatannya masing-masing. "Awalnya memang kita berencana akan melakukan penataan secara sekaligus sehingga harus menunggu pengajuan dari pihak kecamatan yang masih belum semuanya masuk dengan kita. memang sudah banyak juga yang sudah kita terima tetapi masih banyak juga yang belum ada menyampaikan pengajuan," ujar V.Jian,S.Sos.MM Assisten 1 bagian bagian pemerintahan Pemda Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Rabu (05/11), kemarin.
dikatannya kalau di lihat dari jumlah penduduk yang ada berdasarkan data yang sudah di terima dari beberapa camat, untuk pembentukan satu desa penduduknya memang sudah memenuhi syarat dan sudah mencapai 750 jiwa. dimana menurutnya sesuai dengan PP.No. 72 Tahun 2005 dan Perda No 2 Tahun 2007 tentang pegembangan dan penataan Desa, maka kegiatan tersebut juag sudah harus di lakukan, mengingat dari jarak dusun dari desa yang ada sekarang rata-rata cukup jauh sehingga aktifitas pelayanan akan sangat terhambat kalaupun dapat di lakukan tetapi terlambat kendala jarak tempuh yang yang cukup jauh. untuk itu dengan melihat realita yang ada maka bagaimana pun rencaya penataan tersebut juga harus dapat terealisasi yang di harapkan dpapat memeprmudah dan memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat yang ada di dusun yang ada. "Sebenarnya ini sudah kita lakukan namun dulu rencananya harus di lakukan secara serentak, tetapi ya bagaimana sampai saat ini saja masih banyak camat yang belum menyampaikan data mereka," katanya.
dengandemikian saat ini pihaknya sudah pula mengambil langkah dan menentukan rencana di mana pelaksanaan penataan desa tersebut tidaklah harus menunggu sampai pengajuan dari camat di terima semua tetapi mana yang sudah di ajukan maka itulah yang di laksanakan. kalaupun untuk pelaksanaan bagiyang belum menyampaikan permohonan akan dapat di lakukan sesuai dengan usulan yang di lakukan. "yang jelas kita akan melakukan penataan kepada kecamatan yang sudah menyampaikan data permohonan mereka sementara yang belum kita tunggu sampai mereka mengajukan," paparnya.
Sehingga dipihaknya akan menyampaikan sejumalah berkas yang sudah masuk kepada DPRD Kabupaten Landak untuk di bicarakan selanjutnya. demikian juga yang belum menyampaikan permohonan nya di harapkan dapat secepatnya agar dapat di proses secara serentak. seraya menambahkan paling tidak sebelim berakhir tahun 2008 ini hasil pembicaraan dengan pihak DPRD sudah ada keputusannya sehingga di awal tahun anggaran 2009 mendatang pelaksanan kegiatan tersebut sudah di lakukan. "Jelasnya, pada tahun anggaran 2009 itu sudah rampung. Karena kita tidak mungkin melaksanakan bahkan pemerintahan desa yang baru di mekarkan juga tidak mungkin berjalan tanpa adanya anggaran. sehingga kegiatan ini memang harus terlaksana pada awal tahun anggaran supaya semuanya dapat berjalan sesuai rencana," ungkapnya seraya mengharapkan dengan terealisasinya kegiatan tersebut, maka kedepannya jangkauan pelayanan kepada masyarakat akan dapat di lakukan dengan lebih baik karena dengan adanya penataan desa yang di lakukan adaalah merupakan langkah pemerintah agar masyarakat dapat merasa lebih di perhatikan terutama dalam berbagai urusan atministrasi maupun pemerataan pembangunan juga akan dapat tercapai. (wan)

Read more...

Bupati Intruskikan Semua Kantor Apel Setiapm Pagi

15.25 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Pemerintah Kabupaten Landak terus melakukan pembenahan, terutama pada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pembenahan itu berupa peningkatan efektifitas, efisiensi dan peningkatan pelayanan Pemerintah Kabupaten Landak kepada masyarakat dan PNS. Dimana dalam surat Intruksi Bupati Kabupaten Landak No. 800/233/BKD-D, tanggal 27 Oktober 2008. Menyerukan, setiap unit kerja diwajibkan mengadakan apel pagi setiap pukul 07.30 wib, dan sore pukul 15. 30 wib. Kemudian dalam apel pagi dan sore, agar PNS yang tidak masuk pada hari itu harus memberikan atau menyerahkan surat permohonan ijin atau tidak masuk dan bagi yang sakit agar melampirkan surat keterangan dari yang berwenang memberikannya. Selanjutnya waktu istirahat kerja, dari Senin hingga Kamis, pukul 12.00-13.00 wib, sedangkan hari Jumat, dari pukul 11.00-13.00 wib. Intruksi selanjutnya agar setiap pimpinan unit kerja memperhatikan penggunaan seragam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku: hari Senin mengunakan seragam Linmas, hari Selasa-Kamis mengunakan seragam PDH, dan hari Jumat mengunakan seragam khas Batik Kabupaten Landak. Intruksi lainnya, agar setiap unit kerja memperhatikan pengunaan papan nama dan lambang-lambang yang seharusnya dipakai pada pakian seragam kerja yang digunakan oleh bahawan. Agar semua pimpinan unit kerja mengawasi aktifitas dan keberadaan bawahan, untuk tidak beraad pada tempat yang tidak seharusnya pada jam kerja tanpa alasan yang dapat diterima. Dan agar setiap pimpinan unit kerja dalam melaks anakan pembinaan terhadap PNS atau bawahannya berpedoman pada Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980, dan memberikan sanksi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Menyikapi Intruksi Bupati ini, kepala Kantor KB dan PKS Hj Nyemas Srikandi, S.Sos menyambut baik dan siap melaksanakan intruksi tersebut. ”Kemarin sejak setiap pagi kami sudah melakukan apel pagi dan sore hari,” aku Nyemas Srikandi kepada Kapuas Post.
Untuk sebagai pembina upacara, hari pertama dirinya, selanjutnya disusun jadwal siapa-siapa menjadi pembina upacara. ”Kita akan susun nama-nama sebagai pembina upacara, toh pada akhirnya saya kembali menjadi pembina upcara,” katanya seraya mengatakan upacara ini tidak terlalu lama 10-15 menit. (wan)

Read more...

Stadion Sepakbola Bangunan Monumental

15.26 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gawe Dire'
BUPATI Kabupaten Landak DR Drs Adrianus AS MSI, menyambut baik ekspose pembangunan stadion sepak bola Kabupaten Landak. Namun, untuk mewujudkan itu perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak LPTQ, Kontraktor, Konsultan dan Pemerintah Kabupaten Landak serta masyarakat. Artinya pemenuhan pengetatan jadwal harus ekstra keras, diharapkan ketepatan jadwal selesai sekitar 99,5 persen. ”Bila kita lihat waktu tersedia sangat riskan, maksimal hanya ada 18 bulan, bila itu dihitung bulan Nopember 2008.Tapi bila kita hitung bulan awal tahun anggaran kurang lebi 13-14 bulan, ” kata Adrianus.
Yang sangat penting lanjutnya, soal waktu, oleh karena itu bupati meminta tahapan –tahapan kegiatan ini, tepat waktu, walupun tidak tepat, hanya bergeser sedikit. “Bangunan ini kita bangun bukan hanya untuk satu sampai dua tahun saja, tapi sampailah ke anak cucu dan cicit kita. Dan saya anggap bangunan stadion sepak bola Kabupaten Landak monumental, dengan ketahanan bisa diramalkan, itu tugas orang-orang Sipil,” tegasnya.
Bupati meminta terpenting tahun 2010 ketika MTQ dilaksanakan, stadion sepak bola sudah dibangun bisa difungsionalkan. (wan)
Mantan Kadis Pendidikan Landak ini mengingatkan, pematangan pembangunan harus mengikuti aturan selama 29 hari. Bila diabaikkan, bisa dipastikan bangunan tersebit akan ambruk, dan pembangunan ini jangan dipaksakan. (wan)

Read more...

Landak Segera Miliki Stadion Termegah di Kalbar

15.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

* Pembangunan Jangka Pendek Butuh Dana 20 Miliar
Tidak lama lagi Kabupaten Landak akan segera memiliki stadion sepak bola bertarap nasional, bahkan bangunan yang nantinya menjadi Icon Bumi Intan ini, menjadi satu-satunya bangunan stadion sepak bola paling termegah di Kalimantan Barat. Bila pembangunan ini selesai dikerjakan, maka menjadi bangunan termgah kedua setelah pembangunan kantor Bupati Landak. Pembangunan ini diperkirkan selesai sekitar 18 bulan. Program jangka pendeknya pengerjaan proyek pertama-tama membutuhkan dana sekitar 20 miliar.
HERI IRAWAN, Ngabang
SEBELUM dilakukan pembangunan, sudah tentu pihak terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Landak melakukan berbagai kajian, terakhir Dinas PU Kabupaten Landak, Senin(3/11/08) pukul 19.00 wib, di pendopo rumah dinas Jabatan Bupati Landak, melakukan ekspose pembangunan stadion Kabupaten Landak. Yang dihadiri Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSI, Sekda Landak Drs Ludis MSI, serta pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten Landak, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pengurus LPTQ Kabupaten Landak serta undangan lainnya. Sebelum panjang lebar dijelaskan konsultan secara teknis, Kepala Dinas PU Landak Ir Jakius Sinyor, ia menyatakan ekspose pembangunan stadion Kabupaten Landak salah satu program jangka pendek adalah persiapan Kabupaten Landak sebagai tuan rumah MTQ ke XXIII tahun 2010 tingkat Propinsi Kalimantan Barat. Pembangunan stadion olahraga inipun, kata Jakius Sinyor,bukan dibangun asal bangun, akan tetapi banyak mempertimbangkan beberapa aspek peting. Adapun aspek-aspek itu mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu aspek teknis dan lingkungan, aspek sosial ekonomi dan aspek menejemen. ”Salah satu penenkanan aspek manajemen disini harus ada capur tangan Pemerintah Daerah dalam hal ini kedepan akan ada Kantor atau Dinas Kepemudaan dan Olahraga, dan banyaknya even cabang olahraga (multi fungsi),” katanya seraya berharap kedepannya stadion olahraga Kabupaten Landak menjadi pusat kegiatan olahraga di Kalimantan Barat.
Terpenting katanya lagi, dalam tahapan perencanaan stadion olahraga, digunakan ada 3 (tiga) tahapan, pertama jangka pendek, jangka menengah dan jangka pajang. Ketiganya ini nantinya akan dilihat pendanaanya pada APBD Kabupaten Landak. ”Masuk tahun pertama (jangka pendek) pelaksanaan pembangunan stadion olahraga Kabupaten Landak. Akan dibangun stadion sepak bola, jalan atletik, dan mimbar tilawah. Kemudian sarana dan prasarana penunjang, termasuk operasional kawasan, urukan dan pemadatan jalan, ” jelasnya.
Kemudian masuk tahun berikutnya (jangka menengah dan panjang), akan dibangun areal pakir, sisi barat, timur, selatan dan utara. Termasuk nanti ada dibangun rumah mushola atau gereja. Juga nanti disana dibangun plasa dan sarana olahraga lain, perkampungan atlit, voly pantai, tenis lapangan, gedung olahraga (GOR). “Setelah kami meninjau lapangan ada 5 (lima) lokasi alternatif,” ujarnya.
Lokasi-lokasi itu, pertama berada di jalan Ilong kurang lebih adq 10 Ha, selanjutnya alternatip kedua dijalan Munggu kurang lebih 17 Ha, alternatip ketiga tanah di jalan Armed, tanah ini tanah Pemda kurang lebih 11 Ha. Alternatip keempat ditawrkan kepada Dinas PU Landak, tanah sekitar SPBU Ngabang kurang lebih 4 Ha dan alternatip kelima pada jalan Sekmen II, dimana alternatip ini menjadi pilihan kita untuk pembangunan stadion sepak bola, dengan jumlah areal tanah sekitar 6,5 Ha. ”Dari tiga aspek ini kita ambil pada aspek kelima, dan ini sesuai kriteria yang kita gunakan,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut Jakius Sinyor, oleh Dinas PU Kabupaten Landak, lokasi atau areal tanah yang dipunyai sekitar 6, 495 Ha, ditandai dengan tanda hurup A (ketika dijelaskan pada layar in pocus, red), kondisi lahan sawit, karena lahan ini tidak cukup maka diperlukan lahan baru yaitu areal B dengan luas 2,00 Ha, dengan kondisi semak. Ternyata lahan itupun tidak cukup untuk pembangunan stadion olahraga, maka diambil kembali luas areal C dengan luas 4,219 Ha dengan kondisinya beruapa kebun karet. ”Artinya total keseluruhan lahan yang kita gunakan nanti dalam pembangunan stadion olahraga Kabupaten Landak sekitar 12, 741 Ha,” bebernya.
Bila dilihat dari penjadwalan pembangunan sudah masuk mulai bulan Oktober 2008, dan kemarin juga sudah masuk dalam perubahan anggaran tahun 2008, tinggal bagaimana pelaksanakan, dengan perkirakan, pertengahan Desember 2008 ection dilapangan, sebanyak 11 bulan, dari Janurai 2009 hingga Desember 2009. Sementara pelaksanaan MTQ dimulai bulan Mei 2009. ”Jadi, kita nanti masih ada waktu kurang lebih 4 bulan dari panitia MTQ mengadakan persiapan latihan, yaitu bulan Januari 2010 hingga Mei 2010,” ungkapanya.
Diakhir penjelasan mantan Kadis Perhubungan, Telekumunikasi dan Dan Pariwisata dan Penanaman Modal ini, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion jangka pendek membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar, jangka menengah 37 miliar dan jangka panjang 62 milira, total keselurihan dana dibutuhkan mencapai Rp 118 miliar. (*)

Read more...

Kehadiran Investor, Langkah Pemda Percepat Pemerataan Pembangunan

15.21 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
JELIMPO - Program percepatan Pembangunan pada satu daerah yang baru berkembang, merupakan salah satu tantangan yang harus di hadapi oleh Pemda. apalagi seperti daerah di Kabupaten Landak yang rata masih merupakan daerah yang rata-rata terisolir dengan sendirinya akan sangat membutuhkan kerja keras terutama untuk membuka isolasi yang ada pada setiap daerah yang jauh dari pusat perkotaan. sehingga untuk melakukan program tersebut, salah satu langkah Pemda khususnya Pemda Landak untuk melakukan percepatan pemerataan pembangunan, adalah dengan mengundang Investor terutama yang bergerak di bidang perkebunan yang dapat membuka lahan perkebunan serta membantu Pemda dalam rangka membangun berbagai fasilitas terutama jalan bagi masyarakat. "Intinya saya sebagai camat jelimpo sangat mendukung apa yang sudah di lakukan oleh pihak PT.DLP [Daya Landak Plantation] yang ada di Kecamatan Jelimpo. karena saat ini berbagai program yang sudah di lakukan, terutama jalan yang sudah di buat ini memang sangat mendukung berbagai kegiatan bagi masyarakat yang ada di kawasan tersebut," ujar Ay.Mustafa Camat Jelimpo Kabupaten Landak Kepada Kapuas Post selasa [ 04/11] kemarin.
menurutnya, beberapa tahun yang lalu sebelum adanya perusahaan perkebunan [DLP] di daerah tersebut sudah tentu dapat di lihat bahkan rasakan kondisi masyarakat yang ada di daerah ini mengenai berbagai kegiatan maupun aktifitas lainnya akan sangat terhambat lataran tidak memiliki jalan yang memadai. namun kalau di bandingkan dengan sekarang seperti fasilitas yang sudah di bangun oleh Perusahaan tentu akan sangat mempermudah berbagai kegiatan, sehingga sebagai upaya yang di bangun oleh perusahaan sebagai mitra Pemda, maka usaha percepatan pemerataan pembangunan sudah dapat di rasakan langsung oleh masyarakat. "perusahaan yang ada itu kan sebagai Mitra dari Pemda, karena kalau semua pembangunan yang di butuhkan oleh masyarakat itu hanya mengandalkan kemampuan Pemda, tentu akan sangat tidak mungkin dapat secapat itu. artinya memang tetap akan di bangun namun rentan waktunya akan sangat lama apalagi kemampuan Pemda Kita juga masih sangat terbatas, sehingga melalui kehadiran perusahaan inilah akan dapat terwujud keinginan masyarakat yang ada di daerah pedalaman," harapnya.
sedangkan di sisi lain seraya juga mengakui kalau sudah cukup banyak berbagai perubahan yang ada di masyarakat apalagi dengan adanya berbagai adanya bantuan fasilitas yang di sumbangkan oleh pihak perusahaan seperti Rumah Ibadah di sejumlah Desa, di harapkan dapat di gunakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. sehingga apa yang sudah di lakukan oleh oleh pihak perusahaan yang dalam hal ini merupakan Mitra Pemerintah Daerah akan dapat di mempaatkan sesuai dengan fungsinya.
"Kalau kita lihat dari jerih pajah yang sudah di lakukan kita dari pihak kecamatan sangat mendukung apa yang sudah di lakukan oleh pihak perusahaan selama ini. dan ini kita juga meminta agar kerja sama yang baik antara masyarakat yang ada di daerah sekitar kawasan perusahaan itu dapat terjalin dengan baik, ini yang sangat kita harapkan,"ungkapnya.
kendati tujuan tersebut tidak lain, hanya semata-mata untuk menciptakan kemajuan baik peningkatan pada sektor kelancaran, perekonomian yang ada pada masyarakat maupun hal-hal yang bersipat sosial lainnya. kendati yang sangat di harapkan kedepannya berbagai perkembangan akan dapat di rasakan oleh seluruh lapisan masyarakat serta demi tercapainya kemajuan maupun peningkatan tarap perekonomian masyarakat serta pembangunan.(wan)

Read more...

Rakor PNPM, Faskel Desa Harus di Ajukan Minggu Ini

15.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Percepatan Pembangunan dari Program PNPM Mandiri perdesaan yang sasarannya tetap pada sejumlah daerah tertinggal yang di harapkan dapat memicu berbagai perkembangan maupun percepaatn pembangunan pada masyarakat di daerah tersebut. Walaupun di akui kondis perjalanan program tersebut saat ini dapat di katakan serba tidak menguntungkan, dalam arti di mana dalam berbagai pelaksanaan penyusunan perencanaan program tersebut memang sudah sangat mendesak.
Menurut keterangan Benidiktus,SE, MSI,Kabid Ekonomi,Penanaman Modal dan Prasarana Bappeda, mengatakan memang untuk saat ini berbagai perencanaan untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2009 mendatang sudah cukup mendesak, sehingga semua kalangan yang terlibat dalam program tersebut harus kerja keras. "Memang kita akui waktu kita untuk melakukan kegiatan penyusunan perencanaan sudah sangat mendesak. dimana hanya tinggal 1 bulan 1 minggu lagi dan waktu seperti inilah yang memang harus di pergunakan sebaik-baiknya," ujarnya
yang juga merupakan kesekertariatan PNPM Ficel dalam Rapat kerja bersama seluruh unsur PNPM Ficel Selasa (04/11), di aula Bappeda Kabupaten Landak, kemarin.
Dikatakannya, kegiatan Raker yang di ikuti oleh semua Camat yang di Kabupaten Landak yang juga sebagai POKJA Kecamatan, juga di ikuti oleh para Konsultan dan Fasilitator Desa pada desa yang merupakan daerah sasaran program tersebut.selain itu dikatannya dalam raker tersebut juga akan di bahas mengenai sejumlah nama - nama desa yang menjadi prioritas program ini.
Dia mengungkapkan untuk pelaksanaan program yang akan di laksanakan pada tahun 2009 mendatang di harapkan dalam penyusunan perencanaan harus dapat rampung sekitar pertengan bulan desember mendatang.
Pendapat yang sama juga dikatakan Plt. Bappeda Kabupaten Landak, Yohyon Ferry, menurutnya desa yang merupakan sasaran program ini adalah desa yang belum mendapatkan program P2D, P2B, TPIP dan program PKPS BBM. sedangkan desa yang sudah mendapatkan program tersebut akan di programkan pada tahun berikutnya. "untuk prioritas kita pada tahun 2009 ini adalah desa-desa yang belum mendapatkan berbagai program yang terdahulu dan ini yang kita utamakan dulu. sedangkan desa yang sudah dapat program itu akan di priortaskan pada tahun 2010 dan 2011," katanya. kendati program in sipatnya berkelanjutan sehingga dalam pelaksanaan pembangunan akan dpapat di lakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan yang ada pada daerah tersebut. selain itu menanggapi adanya usulan mengenai fasilitator desa yang sudah di ajukan oleh masing-masing camat yang juga sebagai Pokja di harapkan dapat di ajukan paling lambat pada mingu-minggu ini sudah di sampaikan pada sekertariat daerah. "Saya pikir kalau mengenai untuk fasilitator Desa ada baiknya di tunjuk langsung oleh camat setempat. hanya saja di harapkan dapat di sesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga fasilitator yag di pilih dapat melakukan komonikasi dengan baik. "saya rasa fasilitator desa sebaiknya di pilih langsung oleh pak camat hanya tolong pilih yang memenuhi syaratlah asal jangan pilih yang pendiam supaya nyambung," paparnya.
Kendati dalam satu kecamatan harus memilki 6 fasilitator desa yang harus di harapkan memiliki kemampuan yang memadai. selain iut seraya juga berharap agar dalam pelaksanaan kegiatan mendatang, sebaiknya harus ada pengelompokan desa sehingga dapat sesuaikan. "Maksudnya begini dalam pelaksanaan kegiatan nantinya misalnya fasilitator yang ada di Desa Jelimpo kan tidak mungkin harus menjangkau daerah di sangku jadi sebaiknya di Sangaku juga harus ada fasilitator yang berasal dari masyarakat di sana. Sehingga dalam melakukan kegiatan masing-masing fasilitator itu akan dapat melakukan di daerahnya masing-masing." katanya sehingga di harapkan dengan adanya kerja sama yang baik maka di harapkan kedepannya percepatan pembangunan di daerah tertinggal akan dapat dilakukan dengan baik dan berhasil demi tercapainya pembangunan yang merata. (wan)

Read more...

Komuditi Jagung

18.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

GAWE DIRE'
KEPALA Dinas Pertanian (Distan) Landak Pa’du Palimbong mengatakan pengembangan komoditi tanaman pangan seperti jagung memang merupakan kebijakan dari Pemkab Landak.
“Komoditi jagung ini akan terus kita kembangkan, karena mengingat potensi yang tersedia, animo masyarakat dan terlebih lagi peningkatan penggunaan daripada jagung sebagai bahan bakar alternatif, juga untuk kebutuhan bahan pangan ternak, oleh karena itu komoditi jagung ini akan terus kita kembangkan,” jelas Pa’du yang ditemui Kamis lalu dikantornya.
Bupati Landak Adrianus Asia Sidot juga menyambut baik adanya pengembangan komoditi jagung. Buktinya bupati sendiri menyatakan bahwa Desa Tunang merupakan salah satu pusat pengembangan komoditi jagung, disamping kecamatan lain. Konsekwensi daripada pernyataan bupati itu, Pemkab Landakpun selalu mengkomunikasikannya dengan pihak investor.
“Nah, sampai saat ini sudah dua investor yang berminat untuk menanamkan investasinya dibidang perkebunan jagung. Beberapa bulan lalu PT. Gapura juga sudah mengadakan peninjauan lapangan terhadap areal yang akan dijadikan perkebunan jagung. Tapi hasil peninjauan itu belum dilaporkan,” katanya. (wan)

Read more...

Kepengurusan HKTI Landak Perlu Penyegaran

18.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Kilas
HIMPUNAN Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan wadah daripada para petani, baik itu petani pangan, petani kelapa sawit, petani karet dan lain sebagainya. Wadah HKTI yang potensial ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yang terhimpun didalamnya. Tapi apa jadinya jika kepengurusan HKTI tidak dapat menjalankan program-programnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani?
Hal inilah yang dialami kepengurusan HKTI di Kabupaten Landak. Sebab terhitung dari Maret 2002 sampai saat ini, kepengurusan HKTI Landak tidak ada kegiatan. “Makanya kami menginginkan adanya penyegaran ditubuh HKTI Landak. Sebab HKTI ini mempunyai hubungan yang erat dengan kepentingan masyarakat,” kata sekretaris HKTI Landak Yoyok Darmoko.
Yoyok yang ditemui Kamis (30/10) di Dinas Pertanian Landak mengatakan selama ini instansi-instansi terkait sering bertanya bagaimana eksistensi dari HKTI Landak. Sebab selama ini HKTI Landak tidak pernah mengadakan kegiatan.
“Saya sebagai sekretaris HKTI Landak merasa malu dan merasa bertanggungjawab atas tidak adanya kegiatan HKTI Landak. Oleh karena itu saya akan mencoba membuat suatu penyegaran kembali,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk figure calon ketua HKTI Landak, ia sendiri sudah mempersiapkan figure yang tepat untuk memimpin HKTI Landak. Figur yang dimaksud yakni Salim Aseng.
“Selain beliau berprofesi sebagai temenggung, beliau juga dikenal dekat dengan para petani. Tapi terlepas daripada itu semua, dalam pemilihan ketua HKTI Landak kita akan memakai sistim demokrasi. Artinya kita tetap akan mengadakan pemilihan. Dalam proses pemilihan inipun nantinya akan melibatkan seluruh kecamatan se Landak,” jelasnya.
Sedangkan ketua HKTI Landak Ajis Aristo, Yoyok mengatakan akan tetap dicalonkan kembali sebagai ketua HKTI Landak. Namun semuanya itu tergantung pada yang bersangkutan, apakah bersedia dicalonkan kembali atau tidak.
“Jadi berdasarkan petunjuk dari penasehat HKTI Matius Maeni, beliau menyarankan sesegara mungkin dibentuk kepengurusan HKTI Landak yang baru. Intinya HKTI Landak harus eksislah, karena keberadaannya memang sangat diperlukan oleh masyarakat banyak,” harapnya. (wan)

Read more...

Masyarakat Minta Perda Segera di Undangkan

17.56 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan tampaknya semakin begitu tinggi. dimana keinginan terutama dari masyarakat yang berada di daerah pedalaman agar kawasan yang di miliki dapat di bangun menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit saat ini secara tanpa paksaan sudah menunjukan kemajuan yang begitu bearti. Sehingga daerah yang hingga saat ini belum tersentuh pembangunan perkebunan oleh perusahaan dengan sendirinya masyarakat yang berada di wilayah tersebut mengajukan permohonan secara tertulis kepada perusahaan yang di anggap dapat di percaya.
Menurut Ir.M. Syahrijal, Divisional Manejer (DM) PT.Daya Landak Plantation (DLP) kepada Kapuas Post Sabtu (02/11) lalu mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menerima puluhan berkas pengajuan permintaan dari masyarakat agar di lahan miliknya dapat di bangun perkebunan kelapa sawit, kendati saat ini sejumlah daerah tersebut memang belum ada perkebunan kelapa sawit sehingga keinginan tersebut di tuangkan dalam bentuk permohonan yang di sampaikan langsung oleh puluhan warga yang menginginkan agar pembangunan tersebut segera terealisasi. "Saat ini Kita sudah menerima cukup banyak Permohonan dari masyarakat agar di daerah mereka dapat di bangun perkebunan kelapa sawit, bahkan yang mengesankan sekali di daerah luar dari Kabupaten Landak juga menginginkan agar DLP membangun perkebunan kelapa sawit di daerah mereka,"ujarnya sambil memperlihatkan tumpukan permomonan dari masyarakat yang sudah di terima. adapun sejumlah daerah yang berasal dari luar Kabupaten Landak tersebut adalah daerah Dusun Empirang ujung, Dusun Nangge,Dusun Engkio,RT Kalong dan Desa Padi Kaye,Engkiyo dan Kebadu kecamatan Balai Batang Tarang Kabupaten Sanggau. sedangkan sejumlah daearh yang ada di Kabupaten Landak sendiri meliputi Dusun Tebuan Bangan, Mandor Kiru,Bingkai,Papung, Seraung,Munggu Lumut,Peluntan,Taba,Kayu ara, Angan limau,Nyi,in,Kase dan sejumlah daerah lainnya. "berdasarkan surat permohonan yang kita terima itu memang sudah mereka buat ada pernyataan tersendiri, dimana ada pernyaatan yang menyatakan bahwa tanpa ada paksaan tetapi semua masyarakat yang ada berkeinginan untuk bergabung bersama DLP karena menurut mereka apa yang di lakkan oleh DLP selama ini menurut mereka cukup baik sehingga ini pula yang meyakinkan masyarakat untuk bergabung," paparnya. selain itu katanya setelah mengajukan permohonan kepada pihak perusahaan , masyarakat juga tidak begitu sabar bahkan mendesak agar pihak perusahaan sesegera mungkin merealisasikan apa yang sudah di ajukan. dengan demikian ungkapnya, pihaknya juga harus memberikan penjelasan mengenai prosodur yang ada pada perusahaan itu sendiri. Karena hingga saat ini pihak perusahaan juga masih menunggu keputusan dari Pemda baik masalah perda (Peraturan Daerah Tentang Perkebunan) maupun pengajuan tentang permintaan perpanjangan ijin yang sudah berakhir tetapi mengenai permohonan permintaan perpanjangan ijin juga sudah di sampaikan kepada Bupati Landak hanya, sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu. "Setelah kita perjelaskan dengan masyarakat bahwa kita juga masih menunggu Perda di Undangkan, tetapi masyarakat sudah tidak sabar agar Perda tersebut segera di undangkan. apalagi kami ingin agar daerah kami juga dapat di bangun perkebunan kelapa sawit," ujarnya sambil meniru ucapan dari sejumlah masyarakat. Selama ini bahkan sampai saat ini dari sejumlah daerah yang mengajukan permohonan tersebut dengan tembusan kepada camat setempat, memang belum jadi sasaran pembangunan perkebunan kelapa sawit oleh PT.DLP, sehingga dengan rasa ketidak sabaran masyarakat menajukan permohonan sendiri. selain itu seraya juga mengakui kalau PT.DLP sendiri tidak bisa memenuhi target 50 persen pengelolaan lahan yang ada bahkan hanya dapat di kategorikan hanya mencapai sekitar 30 persen dai target yang di berikan oleh Pemerintah, khususnya Pemda Landak. "Memang kita akui kalau kita di DLP ini selama target yang di berikan kepada kita memang tidak bisa mencapai target sesuai dengan apa yang sudah di berikan oleh pemerintah maupun Pemda kepada kita, dan ini di sebabkan oleh adanya proses RSPO dan ini adalah sipatnya Internasional," bebernya.
Sehingga katanya, dalam kegiatan tersebut merupakan persyaratan yang mengharuskan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga pihaklnya khususnya PT.DLP saat ini tetap berpengang teguh pada sistem pembangunan perkebunan yang berkelanjutan dengan asas kebudayaan dan tanggung jawab yang tinggi demi kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan tradisi yang ada di masing-masing daerah. Ia juga mengatakan, perbedaaan baik dalam Seni budaya maupun kultur kehidupan masyarakat, sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah kekayaan yang di miliki yang akan menjadi kekeyaan keberagaman tetapi tetap satu tujuan. "Kalau keinginan kita dalam membangun kita tetap berpengang teguh pada pepatah Dimana Bumi di pijak di situ pulalah langit di junjung, artinya kita tetap mengikuti keinginan masyarakat dan sesuai dengan budaya masyarakat yang ada, dan tetap berpedoman pada Bhinika Tunggal Ika. sehingga dalam menjalankan kegiatan pembangunan kita dari DLP tetap selalu berharap ada petunjuk dan arahan dari Pemda ini yang kita inginkan,” harapnya.
Ia juga meminta harapan dari masyarakat agar Pemda dapat segera memperundangkan Perda yang sudah ada kendati pihaknya tetap selalu bersedia menyesuaikan dan mengikuti apa yang yang sudah di tetapkan oleh Pemda, karena pada dasarnya misi dari pihak perusahaan tetap ingin mencapai kesejahteraan masyarakat. selain itu seiring dengan permohonan yang sudah di sampaikan oleh masyarakat mengenai keinginannya untuk bergabung dengan PT.DLP di harapkan dapat menjadi pertimbangan, sehingga perijinan yang sudah di sampaikan kepada Pemda dapat di perpanjang. karena bagaimanapun juga katanya, bagaimanapun juga membangun, menyiapkan lapangan kerja dan mensejahteraan masyarakat merupakan tujuan PT.DLP. Untuk itu seraya katakan PT.DLP tetap berkeinginan menyukseskan pembangunan bersama dengan Pemda. (wan)

Read more...

Hutbun Landak Tidak Tahu Kalau Telah Terjadi Take Over, PT. SMS dan PT. MAK

17.55 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Plt. Kadishutbun Landak Vinsensius, S.Sos, MM mengakui tidak mau tahu adanya take over antara dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yakni PT. Mustika Abadi Khatulistiwa (MAK) dengan PT. Satria Multi Sukses (SMS).
“Kita tidak tahu apakah take over itu dilakukan dalam bentuk saham, antar manajemen maupun lainnya. Sebab pada saat kedua perusahaan itu melakukan taka over, Pemkab Landak tidak pernah dilibatkan,” kata Vinsensius, belum lama ini
Take over tanpa sepengetahuan pemerintah sudah termasuk pelanggaran. Apakah take over itu sudah lama atau belum, saya juga tidak tahu, karena kita tidak dilibatkan. Tapi kalau perkiraan saya take over itu berjalan kurang lebih selama 3 bulan atau pada saat kita melakukan verifikasi.
Lebih jauh dia mengatakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Landak membenarkan bahwa terjadi take over diantara kedua perusahaan itu. Padahal PT. SMS yang mempunyai izin lokasi perkebunan di Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Sebangki, malah menggarap lahan milik PT. MAK yang mempunyai izin lokasi perkebunan di Kecamatan Mandor. Dengan demikian kedua perusahaan itu dianggap sudah menyalahi aturan. “Indikasi take over antara kedua perusahaan itu memang benar. Kita mempunyai data administrasi, karena sesuai data administrasi yang masuk, untuk pertanggungjawaban PT. MAK itu, manajemennya sudah berubah. Indikasi take over inipun dikuatkan lagi dengan keterangan dari petugas yang bertanggungjawab di lapangan,” ujar Plt. Kadishutbun Landak Vinsensius yang ditemui Rabu (29/10) di kantornya.
Dishutbun Landak sendiri tidak mau tahu apakah take over itu dilakukan dalam bentuk saham, antar manajemen maupun lainnya. Sebab pada saat kedua perusahaan itu melakukan taka over, Pemkab Landak tidak pernah dilibatkan. “Take over tanpa sepengetahuan pemerintah sudah termasuk pelanggaran. Apakah take over itu sudah lama atau belum, saya juga tidak tahu, karena kita tidak dilibatkan. Tapi kalau perkiraan saya take over itu berjalan kurang lebih selama 3 bulan atau pada saat kita
melakukan verifikasi,” ungkapnya.
Melihat adanya take over antara kedua perusahaan itu, Dishutbun Landak tidak tinggal diam. Pemkab sudah memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada dua
perusahaan itu. “Kemudian, mengacu kepada nomenklatur dari izin lokasi, ada item dalam izin lokasi tersebut yang menyatakan bahwa izin itu tidak dapat diperjual belikan
atau dipindah tangankan. Berartikan dua perusahaan telah melanggar izin tersebut,” katanya. Tidak hanya itu saja, lanjut Vinsen, Pemkab Landakpun sudah melakukan peninjauan lokasi di dua perusahaan itu. Namun sampai saat ini hasil peninjauan itu belum bisa diekpos. “Kita akan lapor bupati dulu. Nanti bupati akan menentukan langkah-langkah apa yang akan dilakukan, apakah akan diberi peluang investasi lagi atau out,” tukasnya. (wan)

Read more...

BUPATI LIHAT PETA LAHAN KEHUTANAN LANDAK

15.06 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

FOTO LEPAS:
Bupati Landak DR Drs Ludis MSI, belum lama lalu mlihat secara dekat peta lahan hutan yang ada di Kabupaten Landak.

Read more...

Bank Dunia Harap Dana Shearing Pemda Harus Cast

15.03 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Setelah pelaksanaan Program PAKET P2KP tahap ke pertama di laksanakan di masyarakat yang ada di daerah sasaran P2KP, kini di daerah Kabupaten Landak segera akan memasuki program PAKET tahap ke-2 dengan jumlah dana sebesar 2,5 Milyar. hanya saja dalam proses tersebut, hasil pelaksanaan pembangunan dalam program tersebut, tetap berpijak pada hasil yang di capai oleh masyarakat bahkan yang terpenting adalah shaering Pemda atau Askot CD Mandiri PAKET P2KP Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Jumat(31/10), kemarin, mengatakan saat ini pihaknya masih mencari shearing dari pemda berupa pembangunan yang sama serta lokasi yang sama sehingga dapat di jadikan bukti sebagai bentuk shearing dari Pemda Kabupaten Landak dalam rangka mendukung pelaksanaan program PAKET P2KP tahun 2006 lalu. "Kita saat ini masih mencari pembangunan Pemda yang berada di lokasi dan jenis pembangunan yang sama untuk kita jadikan sebagai bentuk shearing Pemda pada tahap pertama," katanya.
Selain itu katanya, untuk menyambut pelaksanaan kegiatan PAKET tahap kedua ini pihaknya juga masih tengah mempersiapkan BKM-BKM [Badan Keswadayaan Masyarakat] yang mempu atau berdaya dalam pelaksanaan kegiatan P2KP beberapa waktu lalu. kendati di seluruh daerah kawasan P2KP tersebut tidak mungkin mampu atau berdaya. tetapi pasti ada beberapa BKM yang dapat di kategorikan tidak berdaya dalam arti tidak mampu melakukan kegiatan dengan baik dan tidak bisa mencari cheanel baik dengan Instansi pemerintah maupun pihak lainnya, "kita masih mencari BKM yang berdaya selain itu bagi BKM yang tidak berdaya, bagaimana kita upayakan supaya mereka mampu berdaya. sehingga dengan berdayanya kelompok yang ada di masyarakat tersebut maka dapat meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pembangunan dalam desa mereka sendiri," ungkapnya. Hanya saja dalam syarat utama pencairan Dana PAKET tahap ke-2 yang harus di lakukan adalah keberadaan dana shearing yang harus cast dari Pemerintah daerah Kabupaten Landak dan syarat ini sudah merupakan ketentuan dari Bank Dunia (Pusat) bahkan menjadi syarat utama yang harus di lakukan. "Mereka tidak mau (Pusat) apabila shearingnya seperti pada tahap pertama, pusat tetap mengharapkan dampingan dari daerah dan ini sudah harus di lakukan," paparnya.
Yang di sayangkan, akunya, dimana hingga saat ini pihaknya juga masih belum ada mendapatkan kepastian dari Pemda Landak mengenai penyediaan dana PAKET dalam pelaksanaan PAKET tahap kedua ini. kalaupun tidak menurutnya sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan pembangunan tersebut terutama kesediaan Pemda mengeluarkan dana shearing dapat di sampaikan berupa surat yang menyatakan kalau Pemda siap menyiapakn dana PAKET. "Mnegenai dana PAKET sebesar 2,5 Milyarkan sudah nangkring ni siap di caikan, hanya yang menjadi kendalanya shearing Pemdanya bagaimana karena sampai saat ini kita belum dapat kepastian. Sehingga melihat kondisi seperti ini kita juga akan melakukan Lokakarya yang inti dari kegiatan tersebut adalah untuk membahas dan membicarakan penyusunan rencana kegiatan ini,"ujarnya. selain itu ungkapnya, mengenai persyratan lainnya juga masih tetap seperti yang lalu di mana dalam Bantuan Langsung Tunai [BLM] yang ada di masyarakat tetap harus mencapai 90 persen dana yang di gulirkan dapat di kembalikan. "Perguliran Dana BLM ini tetap harus 90 persen dan ini merupakan ketentuan dari Bank Dunia, selain itu kita juga sampai saat ini masih melakukan penjajakan pada BKM yang ada di Landak, mana yang di anggap berdaya dan mana yang tidak berdaya," katanya. Kendati ungkapnya, BKM yang berdaya tersebut juga dapat di lihat dari berbagai Indikator diantaranya mempu melaksanakan kewajiban pengembalian Dana BLM mencapai 90 persen. selain itu seraya juga mengatakan dengan kondisi yang ada seperti sekarang ini, memang seharusnya keberadaan organisasi ini, memang sangat memerlukan penyegasan dalam arti di reviu kembali. sehingga kedepannya dalam pelaksanaan kegiatan program PAKET ini akan dapat lebih baik dan hasilnya dapat di rasakan langsung oleh masyarakat bahkan demi kemajuan bersama. (wan

Read more...


Powered by www.tvone.co.id