Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Melihat Secara Dekat Kiprah Sanggar Sanjati Tarigas Sid

06.54 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Membangun Sebuah Sanggar Perlu Pengorbanan
SUDAH exsis bukan bearti berhenti sampai disitu. Prinsip ini tertanam pada semua anggota Sanggar Sanjati Tarigas Sidi yang dipimpin Dra. Erni Yovita Ludis. Dan itu akan terus menerus berkembang hingga nama sanggar ini membahana di seluruh pelosok Kabupaten Landak khususnya, Kalbar umumnya. Dalam persiapan menjelang pembukaan MTQ ke 23 di Kabupaten Landak. Pelatih dan pengurus sanggar ini dipercayakan untuk mengurus penari pembukaan MTQ.
HERI IRAWAN, LANDAK

BERBEDA-beda tapi tetap satu, dimana di daerah Kabupaten landak banyak suku-suku tetapi kita tetap bersatu. Dari perbedaan inilah Erni, memadukan satu tarian yang enak dipandang mata, dan lemah gemulai dilakukan para penarinya, dan terlihat harmonis. ”Kedepan para penari yang sudah dilatih oleh pelatih kita, seperti olah tubuh, mereka akan menjadi asisten persiapan MTQ pada tahun depan,” kata Erni, ketika pagi itu memakai baju Tim Penggerak PPK Kabupaten Landak.
Mereka ini nantinya sudah mendapat bekal yang baik, akan dikirim kembali kesekolah-sekolah, yang sudah ditunjuk untuk melatih para siswa bisa menari kolosal pembukaan MTQ, dan mereka ini nanti akan dilatih para pelatih koita pada akhir bulan Otober 2009, atau pada minggu keempat. Dan pada bulan Januari 2010 masih berlatih di dalam Kota Ngabang. Selanjutnya pada bulan Februari, Maret dan April 2009, semua penari kolosal peraktek lapangan di lapangan sepak bola Landak, tepatanya di Km 4 Ngabang. Untuk pengkaderan penari, pihanknya sudah punya rencana yaitu pelatihan dimulai sejak sekolah tingat kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah mengah atas dan tingkat remaja atau remaja yang sudah tidak melanjutkan sekolah, merekan bisa mengekpresikan diri lewat seni tarian kahs daerah Kabupaten Landak. Bahkan, kata ibu murah senyum ini, bagi ibi-ibu yang ingin belajar, tentunya ideal punya badan sebagai syarat penari, bisa ikut berlatih. ”Fungsinya apa, jika satu saat ada festival, tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan yang kita miliki. Apakah kegiatan FBBK, gawai dayak, atau kegiatan apalah namanya, kita pada dasarnya sudah siap, atau eksposes budaya di TMII kita juga siap, termasuk Malaka, atau Kuching Malaysia, ” jelas Erni. Untuk mendirikan sebuah sanggar, kata Erni, tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Perlu pengorbanan yang tinggi, seperti dana, tenaga dan pikiran. ”Jika kita sudah punya niat, keinginan dan ada dana, saya kira kita tidak susah untuk membuat satu sanggar yang baik. Mungkin ada yang bertanya mengapa saya konsen pada bidang ini? Siapa lagi yang melakukan kalau tidak kita-kita,” bebernya. (*)

Read more...

Tak Bayar Listrik, Pemda Landak Nunggak Rp. 833.778.360

06.52 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) Ranting Ngabang tidak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh pelanggan, untuk tetap membayar listrik tepat pada waktu. Dan kepada pelanggan yang menunggak, diberikan kemudahan untuk segera melunasi tunggakan rekening listriknya. Mengingat PLN Ranting Ngabang, sampai data bulan September 2009, sudah menderita kerugian tunggakan listrik mencapai angka Rp. 3, 2 miliar. Salah satu penunggak yang menyumbang paling besar adalah Pemerintah Kabupaten Landak, tidak tanggung-tanggung angkanya mencapai Rp. 833.778.360.

“Sudah lebih kurang 2 tahun saya ditugaskan sebagai Manejer di PT.PLN Ranting Ngabang Kabupaten Landak dari awal bertugas sudah menghimbau para pelanggan untuk melunasi tunggakan rekeningnya mulai dari yang tertinggi sampai 3 bulan namun sampai saat ini tunggakan rekening listrik PLN Ranting Ngabang Kabupaten Landak bukananya menurun tetapi malah semakin melonjak dari bulan-kebulan.
Demikian dikeluhkan Manejer PLN Ranting Ngabang, Kanisius Kader kepada wartawan Kapuas Post, belum lama ini di kantornya.
Dia mengakui, awalnya memang pernah turun hanya Rp. 2.4 miliar, tetapi setelah itu sampai sekarang tunggakan masih tinggi. Kalau masyarakat memahami keberadaan PLN sebagai media penerangan dan sebagai media yang membantu sebahagian aktivitas rumah tangga. Ia mengibaratkan pasangan suami-istri yang selalu tetap harmonis bila sering kerjasama, karena PLN memberikan pelayanan kepada pelanggan dan pelanggan membayar jasa pelayanan. Demikian juga dengan PLN. Jika antara pelanggan dengan PLN tidak ada kersama yang baik, maka terjadilah pemutusan aliran arus listrik/pembongkaran kerumah pelanggan.
Yang sangat disesalkan lagi, keluhan pihak PLN terhadap tunggakan sepertinya kurang mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) karena berdasarkan data yang dimiliki PLN, Pemda Landak menunggak yang lumayan lamanya dan banyaknya tunggaka Pemda Landak hampir mecapai Rp. 1 Miliar. Tunggakan Pemda Landak, dimulai sejak bulan Januari Rp. 72.171.430, Pebruari Rp. 87.859.155, Maret 71.313.850, April Rp. 74.219.945, Mei Rp. 80.566.965, Juni Rp. 96.575.000, Juli Rp. 86.841.525, Agustus Rp. 88.502.350, September Rp. 85.936.320 dan Oktober Rp. 89.791.820, dengan jumlah total tungakan mencapai Rp. 833.778.360.
“Sekali lagi kami memohon kepada para pelanggan PLN di Kabupaten Landak tidak terkecuali Pemda agar segera melunasi tunggakannya karena berdasarkan presentase tunggakan sudah capai 300 %. Artinya PLN Landak sudah diambang kebangkrutan,” pungkasnya. (wan)

Read more...

Bupati Serukan Masyarakat Wajib Buat Akte Kelahiran

06.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

MORO BEHE 1 – Bupati Landak DR. Arianus AS, meminta kepada masyarakat Kecamatan Meranti untuk selalu memikirkan akta kelahiran anak. Mengingat akta kelahiran sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. “Saatnya kita memulai hidup lembaran baru, mari kita tinggalkan kehidupan zaman yang lalu,” kata bupati, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Moro Behe I Kecamatan Meranti Kabupaten Landak, belum lama ini.

Jika zaman dulu, akta kelahiran atau masalah identitas tidak dipermasalahkan, tetapi didunia moderent saat ini, termasuk masyarakat Desa Moro Behe I dab II, serta masyarakat Kecamatan Meranti pada umumnya tidak bisa menutup diri, tidak bisa harus mengikuti perkembangan dunia luar. Untuk masuk sekolah sekarang kita diperlukan akta kelahiran, karena akte ini merupakan idtentitas diri yang sah dan benar. “Kalau namanya Adrianus, sampai matipun namanya tetap Adrianus. Bapaknya Asia dan Ibunya Sidot tidak akan pernah berubah dan itu benar adanya,” kata bupati,
Oleh sebab itu, program pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Landak kerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), akan membuatkan anak-anak di Kabupaten Landak akte kelahiran gratis. “Gartis perlu saya tegaskan disini, artinya batas waktunya tidak panjang, sampai dengan tahun 2010. Tahun berikutnya bagi masyarakat yang ingin membuat akte kelahiran anak harus membuat di pengadilan negeri, ikut sidang karena ada dendanya,” katanya.
Maka dari itu, tidak henti-hentinya mantan Kadis Pendidikan Landak ini meminta kepada orang tua punya anak mulai umur 0 tahun sampai 60 hari, segera membuat akte kelahiranya. Sedangkan anak-anak yang ditas umur, perlu biaya. Untuk biaya ini tanya langsug dengan Kadis Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Landak. “Kegunaan akte ini sangat banyak, pertama anaknya jelas, ayahnya siapa, dan ibunya siapa sangat jelas sekali. Lalu, untuk masuk sekolah diwajibkan akte kelahiran, mau masuk TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, mau jadi PNS, tentara, polisi, semua memakai akta kelahiran,’ imbuhnya seraya menambahkan demikian juga bila ingin menikah harus memakai akta kelahiran. (wan/humas)

Read more...

Bupati Landak Lakukan Penanaman Sengon di PT.NI

06.43 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Dukung Kehadiran Investor, Percepat Pembangunan Daerah
MERANTI - Bupati Kabupaten Landak DR. Adrianus AS, mengungkapkan, dalam rangka mempercepat pembangunan di daerah pedesaan. Kehadiran para investor punya peranan penting. Pemda Landak sendiri saat ini kemampuannya terbatas, sehingga kalaupun dapat melakukan pembangunan terutana di sektor yang sangat di butuhkan oleh masyarakat, tentu akan membutuhkan waktu yang lama.
“Terus-terang saja kalau kita hanya mengandalkan kemampuan pemerintah daerah untuk membangun jalan atau jembatan atau pembanguna yang sipatnya sangat di butuhkan oleh masyarakat. Ini tidak akan mungkin. Kalaupun bisa waktunya bukan secara langsung tetapi memakan waktu yang cukup lama karena kemampuan Pemda kita sangat terbatas,” kata Adrianus AS ketika melakukan kunjungan sekaligus melakukan penanaman phon Sengon, serta meninjau kondisi perkebunan PT. Nityasa Idola (NI) di Kecamatan Meranti Rabu (13/10).

Hadir dalam kunjungan tersebut kepada Dinas dan Kepala Badan serta wakil Bupati Landak A. Sukiman.
Sebelum melakukan tatap muka dengan masyarakat yang ada di daerah ini, Bupati Landak yang di dampingi oleh Pimpinan dan jajaran dari PT.NI secara langsung meninjau kondisi di lapangan pembangunan perkebunan Hutan Tanaman Industri (HTI) Milik PT.NI yang tersebar di daerah dalam kawasan Kecamatan Meranti.
Dari hasil kunjungan tersebut, Bupati mengungkapkan kalau dari realita yang ada di lapangan, ternyata perkebunan yang ada di daerah ini juga masih berbentuk spot-spot sehingga kondisi ini masih harus di lakukan perubahan agar lahan yang seperti ini masih harus di jadikan satu hamparan.
“Saya sudah mendengar dari pimpinan perusahaan kalau saat ini pihak perusahaan sudah membangun jalan sepanjang 76 Km jalan, bahkan daerah yang sangat terisolir seperti Sage sudah dapat tebuka dari keterisolasian dan masih ada beberapa daerah lagi yang sudah merasakan mempaat dari kehadiran Investor ini,” tuturnya
Dia juga menjelaskan pembanguna yang sudah di lakukan oleh pihak perusahaan ini, masyarakat yang berada di daerah ini yang dulunya ketika bepergian ke meranti harus menempuh jarak yang cukup jauh lataran hanya melewati jalan setapak, tetapi setidaknya perubahan itu saat ini sudah di rasakan oleh masyarakat itu sendiri.
“Terus terang saya katakana kalau masyarakat hanya mengandalkan kemampuan dari Pemda ini tidak mungkin secepat ini dapat di bangun jalan, sedangkan kemampuan kita masih terbatas sedangkan di daerah Kabupaten Landak ini memiliki 800 Km jalan dan untuk membangun jalan ini sangat mahal. Bahkan untuk membangun jalan yang kelas C yang berukuran maksimal 5 ton itu 1 meter persegi itu memerlukan biaya 3 juta sedangkan yang harus kita bangun ini sekitar 800 Km,” tuturnya.
Dengan demikian, katanya, dengan kehadiran investor yang ada di Kabupaten Landak, maka pembangunan tersebut sudah dapat di lakukan dengan waktu yang singkat walaupun masih jalan tanah tetapi masyarakat sudah dapat merasakan hasil dari pembangunan tersebut.
Ia meminta kepada masyarakat yang ada di daerah ini, di harapkan dapat mendukung kehadiran Investor khususnya kepada PT.NI yang ada di daerah Kecamatan Meranti untuk dapat berjalan beriringan dengan pihak perusahaan sehingga kondisi di lapangan Lokasi pembangunan HTI ini tidak lagi berbentuk Sot-spot tetapi dapat terbangun satu Hamparan.
“Efek dari kehadiran investor ini bukan hanya pada proses percepatan pembangunan saja, tetapi yang terpenting di sini adalah penyerapan tenaga kerja ddan pada tujuan akhirnya adalah peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Kemampuan dari pemerintah hanya mampu berivestasi ¼ atau sekitar 2 triliun lebih. Sementara ¾ kelebihan Investasi lainnya ini tentu sid serahkan kepada pihak swasta dan masyarakat. Disinilah peran investor untuk membangun karena kalau tanpa Investor maka pertumbuhan pemabangunan dan perekonomian masyarakat terutama yang ada di daerah pedalaman ini akan sangat lamban sekali.
“Kalau kehadiran investor ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka saya kira pertumbuhan masyarakat di Kabupaten Landak ini akan sangat sulit berkembang,” paparnya.
Untuk itu untuk mewujudkan kemajuan tersebut, maka seraya berharap agar masyarakat dapat mendukung sepenuhnya para Investor yang ada di daerah ini sehingga di sisi pembangunan, daerah terpencil akan dapat bertumbuh lebih cepat sedangkan di sisi prekonomian juga akan sangat mudah berkembang.
Ditempat yang sama Side Manager PT.NI, Kabupaten Landak PJ. Setiawan mengatakan, pembangunan perkebunan HTI milik PT.NI yang ada di daerah Kecamatan Meranti ini sampai saat ini penanaman baru mencapai 1400 Ha di mana dalam sati Ha rata-rata 1350 batang ada yang 1111 ada yang 1600 tergantung dari kondisi lahan yang ada.
Sedangkan luasan areal yang saat ini baru mencapai 24000 khusus untuk side meranti sedangkan kedepannya ini akan secara terus menerus di upayakan dengan pendekatan agar lahan yang ada saat ini dapat terus menerus bertambah.
“Kita di sinikan system kelompok dan seperti di Desa Sage tadi itu baru ada 1 kelompok dan yang lainnya juga akan kita rangsang supaya mau juga membentuk kelompok yang mau bergabung dengan kita,”tuturnya.
Sementara masyarakat yang ada sekarang ini hanya sipatnya system individu sehingga keberadaan perkebunanpun masih berebntuk spot-spot dengan jarak yang cukup jauh.
“Kalau seperti inikan cukup berat bagi kita terutama di sisi biayanya ini sangat berat dan cukup besar. Karena jarak yang di tewmpuh ini juga cukup jauh sedangkan jalannmya juga harus kita bangun,” paparnya.
Sehingga katanya kalau di lihat konsdisi yang ada sekarang ini lebih banyak pembangunan jlaannya kalau di bandingkan dengan tanamannya. Di manna jalan yang ada saat ini sudah mencapai 76 Km sementara tanaman yang sudah tertanam itu hanya mencapai 1300 batang dan ini memang sangat tidak berimbang.
Ia juga berharap agar masyarakat yang ada di daerah ini akan dapat membantu pihak perusahaan sehingga perusahaan yang ada di daerah ini akan dapat berkembang lebih baik lagi. Tujuan akhirnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah ini. (wan)

Read more...

Willmar Siap Bangun 1 PKS di Ngabang

06.40 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Gregorius Uus selaku Humas Willmar Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau mengungkapkan, saat ini Willmar juga sudah membangun 1 buah pabrik yang bertempat di PT ANI (Agronusa Investama).
Di mana katanya pembangunan pabrik itu sendiri saat ini sudah memasuki tahap Finising.
“Untuk perusahaan Willmar saat ini sudah membangun satu pabrik yang ada di Pahuman kecamatan Sengah Temila pahauman dan saat ini sudah memasuki tahap finising dan di perkirakan sekitar Desember pembangunannya sudah rampung,” tuturnya ketika mendampingi Mr Goh Ing Sing selaku Pemilik perusahaan Willmar, Mr Sinnaya Satapan sebagai GM Willmar Group dan Bupati Landak Dr,Drs, Adrianus AS. M.Si

Dalam waktu dekat ini semua perusahaan yang tergabung dalam wilmar Group ini sudah akan melakukan Panen Perdana sehingga pabrik tersebut sangat di butuhkan untuk melakukan proses pengolahan.
“Yang kita harapkan sekarang ini adalah kesadaran masyarakat kita untuk bersatu membangun daerah kita. Saat ini pihak perusahaan sudah siap membangun fasilitas pengolahan sampai pada Industri hilirnya, kenapa tidak kita dukung. Bagaimanapun juga mempaat dari pembangunan yang ada ini juga untuk masyarakat sesuai dengan motto “dari kita untuk kita,” bebernya.
Kehadiran pembangunan ini juga akan sangat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat terutama di bidang penyediaan lapangan kerja bahkan sampai pada perkembangan pembangunan di berbagai bidang ini akan sangat mudah di rasakan oleh masyarakat.
Untuk itu ia berharap agar masyarakat yang belum menyerahkan lahanya untuk di bangun agar dapat kitanya di bangun perkebunan agar dapat memenuhi kebutuhan pabrik.
“Kita berharap mari kita bangun daerah kita dengan bersama, karena kalau tanpa pranserta kita siapa lagi yang akan membangun daerah kita lebih maju lagi. Untuk itu mari kita satukan langkah bulatkan tekat menuju landak maju ini harapan kita,” pintanya.
Sementara itu Bupati Landak DR. Adrianus AS, menambahkan, menyambut baik rencana pemilik perusahaan Willmar yang akan membangun fasilitas pabrik sampai pada industri hilirnya karena ini akan sangat bearti bagi daerah sekaligus akan menyerap lapangan kerja bagi masyarakat yang ada di daerah ini.
“ini memang tugas kita untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat kita jangan terlalu mencurigai Investor yang masuklah karena mereka inikan sering terprofokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,”pintanya.
Seraya juga berharap agar masyarakat juga dapat bekerja sama dengan pihak perusahaan sehingga pembangunan yang sudah di rencanakan pihak perusahaan dapat terbangun dengan baik.
“Sebenarnya kondisi masyarakat kita ini yang memiliki pikiran sangat sederhana ini kadang mereka masih akan melihat dulu. Sebenarnya masyarakat juga menginginkan kemajuan tapi itu tadi mereka mesti lihat dulu. Seperti di daerah sini, sebenarnya resestensinya cukup tinggi terhadap kelapa sawit tetapi mereka perlu melihat dan tahun kalau dengan sawit orang dapat hidup enak, bisa sejahtera dan kebutuhan juga terpenuhi akhirnya mereka tanpa di komandoi akan mengikuti,” paparnya.
Perubahan keinginan dari masyarakat untuk membangun daerah ini sangat di butuhkan terutama untuk mendukung rencana perusahaan seperti Willmar ini akan dapat terwujud.
Memang di akui kondisi seperti ini tidak mudah di lakukan lataran membutuhkan proses lama sampai masyarakat betul-betul menyadari.
“Sering saya katakana di mana saja, kalau masyarakat kita ini masih membutuhkan perubahan Pola Pikir dan inilah yang memakan waktu” katanya.
Tetapi bagaimanapun juga ini adalah tugas bersama maka konsdisi seperti ini akan di upayakan terutama agar masyarakat yang ada di daerah perkebunan ini dapat berjalan seiring dengasn perusahaan sehingga perjalanan kegiatan ini akan dapat lebih baik lagi yang pada akhirnya mempaat ini juga akan dapat mendukung kemajuan daerah.
Selain itu seraya berharap dari pantauan lewat udara, di mana lahan milik Wilmar yang hanya berbentuk spot-spot ini juga ahrus di upayakan agar dapat menjadi satu hamparan kerena di satu sisi keberadaan lahan yang satu hamparan ini akan mempermudah serta mengirit biaya yang di keluarkan oleh pihak perusahaan bahkan kedepannya akan dapat mendukung kebutuhan bahan baku pabrik yang akan di bangun nantinya. (tamat)

Read more...

Sebagian Alat Kelengkapan Dewan Sudah Terbentuk

06.35 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Ketua Komisi Dihuni Wajah Lama
NGABANG - Alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak seperti Fraksi, Komisi, Badan Legeslasi Daereah (Banlegda), Panmus, sudah dibentuk beberapa waktu lalu. Namun, Badan Kehormatan, dan Ketua depenitif DPRD Kabupaten Landak dari PDI Perjungan Kabupaten Landak mengusulkan 2 nama Mohzai, SP dan Heri Saman, SH, MH, belum mendapat balasan dari DPP PDI Perjungan. Sedangkan ajuan 2 (dua) nama Wakil Ketua dari depenitif Partai Golkar Klemen Apui, S.P dan Wakil Ketua dari Partai Demokrat atas nama Markus Amid, S.Th, M.Div sudah tidak dipermasalah dan sudah di persetuji masing-masing DPP. ”Perlu kami sampaikan bahwa untuk jabatan ketuadi 3 (tiga) komisi, semuanya adalah dihuni oleh annggota dewan lama. Seperti Ketua Komisi A adalah Heri Saman, Ketua Komisi B Yosef Bosman, dan Ketua Komisi C adalah A. Yanto Nunus, SH, MH, ” kata Wakil Ketua DPRD Landak sementara Klemen Apui, menjawab Kapuas Post, kemarin diruang kerjanya.

Dikatakannya setelah komisi-komisi sudah terisi oleh anggota dewan, kemudian untuk Ketua Banlegda jatuh kepada Mohzai, SP, dan untuk Pansus Tatib sudah disusun, diketuai Sabinus dari Grendra.
Lebih jauh Legeslator dari pemilihan Landak 1 ini menyatakan, masing-masing komisi akan menjalankan tugasnya mulai sekarang, dan ada beberapa bidang akan pindah di komisi lain.
Klemen berharap kepad PDI Perjungan bisa memberikan secepatnya nama ketua depenitif DPRD Kabupaten Landak periode 2009-2014. Pasanya dari sekian banyak kabupaten di Kalimantan Barat, hampir keseluruhan sudah ditetapkan pimmpinan ketua depenitif DPRD. ”Yang belum itu Landak, Sanggau, Ketapang dan Provinsi Kalbar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat nama itu sudah kita dapatkan,” harap pria berkumis tebal ini. (wan)

Read more...

Jangan Anaktirikan Formasi Guru Agama

21.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

TIDAK pernah lelah dilakukan para pejuang pendidikan dalam disiplin ilmu agama di Kabupaten Landak. Dan banyak diantaranya mengabdikan diri menjadi guru nonor diberbagai pelosok, dan ditengah-tengah hati yang penuh, serta mengharapkan perhatian Pemerintah. Dibalik itu justru ketika melihat penerimaan PNS di Departemen Agama sudah berjalan sampai tanggal 20 Oktober 2009. “Kita lihat untuk formasi agama Kristen dan Katolik sangat tragis. Dari formasi 119 di Kabar, untuk Kristen hanya 3 orang, dan 1 orang untuk Katolik, itupun tersebar di kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” kata anggota DPRD Kabupaten Landak, Markus Amid, S.Th, M.Div, kemarin di Ngabang.

Selanjutnya, melihat kondisi ini, katanya, formasi ini benar-benar sangat menyedihkan masyarakat Kalbar dan Kabupaten landak khususnya. Masyarakat Kalbar yang nota bene, paling terbesar adalah Kristiani, justru mendapat jatah paling minim dan jatah ini tidak berimbang sekali. “Perlaukan tidak adil oleh Depag ini sangatlah melukai masyarakat. Saya sebagai anggota DPRD landak meminta kejadian ini tidak terulang kembali di negeri Pancasila ini.” Pintanya dengan lantang.
Ia juga meminta Deparetemen Agama yang ada di Provinsi Kalimantan barat harus dapat membina agama yang ada. Harapannyapun agar semua mayarakat merasa diayomi secara adil dan merata. Demikian juga dengan Pemda Landak, sebentar lagi akan mebuka penerimaan PNS, agar tidak menganaktirikan formasi bagi guru agama. (wan)


Read more...

Bupati Ajak Warga Tanam Satu Orang Satu Pohon

21.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak, melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak, Jumat (16/100), kemarin melakukan pencanangan aksi menanam satu orang satu pohon (one man one tree) yang dipusatkan di areal Kantor Bupati Landak. Tidak hanya itu Bupati juga mencanangkan program Gerakan Tanam Sengon (GETOS). Dalam kegiatan itu tampak hadir, Wakil Bupati Landak A. Sukiman, Sekda Landak Ludis, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Landak Ny. Maria Beradetha Adrianus, para Kadis, Kakan, Kepala Badan, jajaran Muspida Landak, ketua Bhayangkari Landak, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, pelajar SMP, SMA/sederajat.
Bupati Landak dalam kata sambutannya menyatakan aksi menanam satu orang satu pohon dan gerakan tanam sengon ini merupakan suatu gerakan moral yang dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam rangka mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan Indonesia yang bersih.


Namun, lebih utama lagi tujuannya tentu saja untuk menunjang keberlanjutan kehidupan diatas bumi ini. Ini yang paling penting, dikembalikan kepada kehidupan. ”Karena ini memang berkaitan erat dengan kehidupan manusia sendiri,” ujarnya.
Dikataknnya juga, pencanangan kedua program itupun bertujuan untuk meningkatkan penyerapan gas karbon atau zat CO2, karena zat ini sangat membahayakan bagi kehidupan manusia. Kemudian bertujuan juga untuk meningkatkan konservasi sumber daya genetik tanaman hutan. ”Hendaknya program ini menjadi perilaku dari kehidupan kita sehari-hari, terutama anak-anak. Anak-anak sendiri harus betul-betul merasa memiliki kepedulian yang tinggi. Sebab masa depan anak-anak ini masih panjang,” katanya.
Ditempat yang sama, Plt.Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Landak Vinsensius,S.Sos.MMA dalam laporannya, adapun jenis dan jumlah bibit yang akan ditanam pada kegiatan aski tersebut di Landak sebanyak 362.010 diatas penetapan Gubernur Kalbar sebanyak 350.000 batang. ”Ini meliputi bibit trembesi 20 batang, mahoni 10.350 batang, sungkai 10.600 batang, tanjung 10.020, durian 10.000 batang, petai 20.000 batang, gaharu 10.000 batang, angsana 1.500 batang, matoa 20 batang, sengon 47.000 batang dan bibit karet sebanyak 242.500 batang,” jelasnya.
Selanjutnya, jumlah bibit yang sudah tertanam sebanyak 267.980 batang. Rinciannya yakni bibit matoa sebanyak 4 batang, trambesi 6 batang, tanjung 20 batang, angsana 1.500 batang, mahoni 350 batang, sungkai 600 batang, sengon 27.000 batang dan bibit karet sebanyak 237.500 batang. ”Sebanyak 94.030 batang bibit dari hasil pengurangan jumlah target tanam akan disebarkan di 13 Kecamatan se Landak dan kita mendapat droping bibit dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kapuas (BPDAS Kapuas) sebanyak 70.000 batang,” pungkasnya. (wan)

Read more...

Adrianus AS

16.33 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Diusulkan Menjadi Menteri Pembangunan Perbatasan dan Kawasan Daerah Teringgal
PONTIANAK - Kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia memanjang 2.004 Km, melalui Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
Beragam persoalan dialami masyarakat Indonesia diperbatasan karena
kekurangan akses transportasi, mobilitasi ekonomi, pendidikan,
kesehatan, infrastuktur.
Keterbatasan yang tidak terkelola inikemudian memunculkan beragam persoalan, yakni perdagangan orang(trafficking), penyelundupan barang, penyebaran HIV/AISD, perdagangannarkoba, pergeseran patok batas, dll yang semuanya mengancam keutuhan NKRI.
Sejak Indonesia merdeka, penanganan persoalan dikawasan perbatasan ini tak pernah tuntas, karena tidak ada leading sektor di Kabinet yang focus mengelola kawasan ini.

”Oleh karena itu, kedepan, kabinet pemerintahan SBY-Boediono memerlukan kader-kader pemimpin bangsa yang mau dan mampu menangani kawasan ini secara integral, komprehensif dan sistemik melalui Kementrian Khusus di struktur kabinet,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Provinsi Pergerakan Indonesia Kalimantan Barat Surianata, S.Pd, didampinggi, Sekretaris Umum Yohanes Supriyadi, SE, saat jumpa pers liris bersama wartawan, di Pontianak
Karena itu, kami dari Dewan Pengurus Propinsi (DPP) Pergerakan
Indonesia Kalbar, setelah mendengar aspirasi politik seluruh DPD PI
se-Kalbar, mengusulkan: 1. Kepada Bapak Presiden RI untuk membentuk pos Kementrian Khusus Pembangunan Perbatasan di Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014), yang mampu mengakomodir kepentingan regional, secara professional.
2. Mengenai pos di Kementrian ini, kami mengusulkan Bapak Presiden RI
terpilih untuk mengangkat tokoh-tokoh Kalimantan Barat sebagai leader
di kementrian ini, dan 3. Adapun tokoh-tokoh Kalimantan Barat yang layak menurut kami untuk mengisi posisi Menteri tersebut, adalah:
a. DR. Adrianus Asia Sidot, M.Si, Bupati Kabupaten Landak. Beliau
adalah tokoh bangsa dari Kalimantan Barat yang nasional, intelektual
dan memiliki kapabilitas dan kapasitas untuk memimpin kementrian, dan b. DR. Oesman Sapta, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Daerah. “Beliau adalah tokoh bangsa dari Kalimantan Barat yang nasional, intelektual dan memiliki kapasitas,” tambahnya. (wan/r)





Read more...

The Best Executive Kab. Landak ARL Award

15.24 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Bertempat di aula Kantor Bupati Landak, Aliansi Reporter Landak (ARL), Senin (12/10/09), kemarin memberikan penghargaan kepada Bupati Landak DR. Adrianus AS. Penghargaan ini dinamakan “The Best Executive Kabupaten Landak ARL Award 2009. Pemberian itupun dalam rangka HUT Pemda Kabupaten Landak ke 10.
Sebagaimana ditegaskan Sekretaris ARL, Kundori, S.Sos I, kepada Kapuas Post, Senin (12/10/09), mengatakan pemberian ARL Award ini, tidak diberikan begitu saja, tetapi penghargaan itu diberikan karena sosok Adrainus Asia Sidot dinilai sukses dalam pelaksaan tugas-tugasnya sebagai bupati dan kepala daerah dari daerah yang tingkat kesulitannya cukup tinggi. Namun dalam segala keterbatasan itu, sosok Adrainus Asia Sidot dinilai sukses dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

“Antara lain, dalam komitnya terhadap kebutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengayomi masyarakat, meningkatkan harkat martabat masyarakat yang dipimpinnya, memajukan pendidikan, kesehatan dan membuka keterisolasian daerah pedalaman,” kata pria yang hoby bermain Face Book ini.
Alasan lainnya adalah pemberian penghargaan kepada Bupati Landak, karena Adrianus Asia Sidot dipandang sebagai sosok pemimpin yang dapat menjamin dan memberikan mayarakat sekitarnya suatu kesejahteraan.
Termasuk pertimbangan pemberian gelar itu, antara lain, rakyat sudah menyaksikan dan merasakan banyaknya perubahan dalam kehidupan mereka, sebagai hasil dari kegiatan pembangunan di segala bidang, terutama kehidupan ekonomi yang semakin membaik.
Sebab itu, ARL, sebagai wadah berhimpunnya insan pers dari berbagai kalangan media massa cetak di Kabupaten Landak, berupaya menciptakan ajang penghargaan kepada kalangan eskekutif di Kabuopaten Landak yang berprestasi nyata dalam mengedepankan program pengentasan kemiskinan, serta upaya untuk meningkatkan kesehjahteraan rakyat dari berbagai sektor kegiatan pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah bersama swasta dan masyarakat. Sementara itu Bupati Landak DR. Arianus AS, mengucapkan banyak terimakasih kepada ARL, atas pemberian pengghargaan itu. “Sebenarnya penghargaan ini bagi saya belum layak, dan saya kira ini sangat berat. Masih banyak yang harus kita lakukan, demi mensejahterakan masyarakat Kabpaten Landak,” ungkpanya. (wan)

Read more...

Bupati Tutup FBBL IV

15.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Kedepan FBBL V Harus Lebih Baik
NGABANG – Senin (12/10/09), kemarin Festival Budaya Binua Landak (FBBL) ke-4 tahun 2009 resmi ditutup Bupati DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi di aula kantor Bupati Landak. Acara inipun disatukan dengan acara ramah-tamah HUT Pemkab ke-10 tahun,
Sebagaimana diberitakan, dari 13 kecamatan yang mengikutkan kegiatan hanya 2 (dua) kecamatan yang tidak mengirim kontingen yakni Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Mandor. Dalam kegiatan agenda tahunan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Landak, kontingen Kecamatan Air Besar, meraih juara pertama, meraih 5 emas dan satu perak dengan total enam mendali. Dalam kegiatan FBBL IV kemarin dilombakan adalah lomba solo lagu daerah putra-putri dayak dan melayu, lomba tari kreasi daerah dayak dan melayu, pemilihan bujagk tarigas man dara edo’ dayak dan melayu. Lomba menyumpit dan uri gasingk dan dimeriahkan juga pameran pembangunan dari unsur kecamatan, instansi kabupaten baik pemerintah dan swasta.

Bupati Landak DR. Adrianus AS, berharap kegiatan FBBL tahun depan yaitu FBBL V Tahun 2010, dikemas lebih baik dari tahun sebelumnya. Apalagi, pada tahun 2010 adalah tahun kunjungan wisata Kalimantan Barat.
Sebagaimana juga diharapkan bupati pada saat pembukan FBBL, Sabtu (10/10/09), bahwa kegiatan FBBL ke IV harus lebih baik dari tahun-tahun penyelengaraan sebelumnya. Mengingat, kita belajar dari pengalaman-pengalaman kita, dan itulah merupakan salah satu ciri manusia mau maju, yang kedepannya berorientasi kemasa depan. “Mudah-mudahan kegiatan ini lebih berkualias,” harap bupati.
Disela-sela itu juga mantan Plt. Kepala Bappeda Landak ini menghimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbang korban bencana gempa Sumatra Barat, bisa menyumbang di Nomor Rekening Bank Kalbar Cabang Ngabang 55.2538165.1. Bisa juga menghubunggi Bapak Andi Rusman di nomor Telpon Nomor 08125626536. “Dari data yang ada saat ini dana yang dihimpun berjumlah sekitar Rp. 5.067.000,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Landak Drs Lukas Kanoh MM mengusulkan rekomendasi yakni, penyediaan fasilitas kegiatan seperti gedung pertunjukan, stand pameran indoor, hal itu jika dimungkinkan sudah dikemas dalam bentuk knock down. “Peningkatan pembinaan kesenian dan kebudayaan melalui, sanggar, lembaga pendidikan, olahraga tradisional memerlukan perhatian khusus,” urai Lukas.
Selanjutnya, meningkatkan partisipasi peserta festival dari kecamatan dan peserta pameran melalui sosialisasi yang lebih efektif dan terencana, fasilitas kepada kontingen kecamatan perlu ditingkatkan. “Pemenang atau juara untuk beberapa lomba direkomendasikan mewakili kabupaten Landak pada event ditingkat provinsi dan nasional dan duta pariwisata,” tukasnya. (wan)

Read more...

HUT Pemda Landak Ke 10

15.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Jadikan Momentum Intropeksi Diri
NGABANG – Senin (12/10/09) kemarin genap usia Kabupaten Landak 10 Tahun. Usia muda ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Landak. Segudang harapan yang disampaikan masyarakat, termasuk Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Landak ke 10 Tahun.
Melalui Bupati Landak DR. Adrianus AS menyatakan HUT Pemda Landak Ke 10, merupakan suatu moment penting bagi kita semua, untuk mengevaluasi atas apa yang telah kita lakukan, dan hasil kerja apa yang kita dapatkan dengan mengoptimalkan seluruh tenaga, fikiran, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. “Tujuan utama terbentuknya Kabupaten Landak yang ditetapkan melalui UU Nomor Tahun 1999 sebagimana telah diubah melalui UU Nomor 15 Tahun 2000,” ujarnya.

Dikatakannya, ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan diri dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Landak, sehingga diharapkan kesejahteraan dan kemajuan daerah Kabupaten Landak akan berjalan selaras dengan cita-cita awal pembentukan Kabupaten Landak.
Dalam rangka mengevaluasi apa yang telah kita capai selama 10 tahun ini, lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008, akan dilakukan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah pusat di wilaah provisni dengan membentuk Tim Nasional dan Tim Daerah. “Secara ideal tujuan dibentuknya sebuah daerah otonomi dan penyerahan sebagai urusan pemerintah kepada daerah otonomi adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan,” ungkapnya.
Usai upacara, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada 51 pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan diwakili 4 orang, pemberian penghargaan The Best Executive Kabupaten Landak ARL Award 2009, dan pemberian pemenang juara-juara FBBL IV. (wan)

Read more...

Banyak Kabar Bereder Menyudutkan Bupati

15.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Saya Juga Manusia
NGABANG – Sekuat-kuat manusia, pasti ada punya rasa takut, sakit dan khawatir. Ungkapan itu juga yang dirasakan Bupati Landak DR. Adrianus AS. Bupati mengakui, selama ini dirinya selalu memantau kabar yang berhebus di masyarakat, kabar itu justru lebih memojokkan dirinya. Mantan Kadis pendidikan Kabupaten landak ini mencontohkan seperti kabar, bahwa dalam penerimaan Calon Mahasiwa belajar di luar Kalimantan Barat, yang mana dibiayai Pemda Landak. Bupati dituding, telah menerima uang suapan dari calon mahasisa tersebut. “Ada kabar mengatakan saya diberi sekian juta. Saya tegaskan disini, tidak pernah minta-minta, apalagi memanfaatkan hal-hal seperti itu,” tegas bupati, ketika curhat dengan wartawan, akhir pekan lalu, usai mengkuti acara halal bihalal di aula kantor Bupati Landak.

Alumnus S3 Univesitas Padjajaran Bandung Jawa Barat inipun mengaku, tidak munapik terhadap apa yang dinamakan uang. Akan tetapi, ayah tiga anak ini tidak mau berdiri diatas penderitaan masyarat, demi mendapatkan yang dinaman uang.
“Kabar tidak enak inipun sudah lama ia dengar, termasuk setiap peneriman CPNS, saya selalu diberitakan dapat jatah uang. Saya tahu ini menjadi komuditi politik, sehingga dikembangkan oleh oknum-oknum masyarakat yang tidak senang dengan saya,” tegasnya.
Mantan Plt. Kepala Bappeda Landak ini mengumpamakan, bila ada orang bertemu langsung dengan seseorang, karena anak atau keluarganya lulus, dan orang tersebut memberikan sejumlah uang kepada orang tersebut, dan uang itu dikatakanya untuk bupati. “Sampai saat ini, biar saya disambar geledek, dan saya berani sumpah tidak pernah meminta uang. Dan saya punya prinsip tidak akan pernah meminta uang. Kalaupun ada orang yang meminta itu jelas itu adalah oknum,” sesal bupati.
Metal seperti itu, bukanlah metal yang dimiliki Adrianus, dan tetap tidak akan pernah meminta dan menerima imbalan uang. Justru, Adrianus saat ini merasa sudah lebih cukup. “Memang ini resiko sebuah jabatan, tapi saya juga manusia punya hati, punya rasa, dan punya harga diri. Ada orang semaunya merendahkan martabat saya. Jika ada orang bertemu langsung dengan saya dan memberikan uang, kebetulan anaknya lulus, terus terang saya tidak akan meluluskannya. Karena apa, merekan mampu,” tegasnya.
Disinggung banyaknya mahasiswa belajar yang dibiayai Pemda Landak, adalah keluarga pejabat Landak? “Jika memang ada, dan mereka betul-betul bisa, mengapa tidak, karena semuanya adalah masyarakat Kabupaten Landak, dengan catatan prosedurnya benar. Sekarang, yang menjadi persoalan, apakah sekarang prosedurnya benar atau tidak,” jawabnya seraya mengatakan mau anak siapa dia, ikut test dan itu adalah prosedur yang benar. Untuk menghilangkan image ini, mulai tahun depan (tahun 2010, red), bupati akan berusaha sebaik mungkin akan merubah sistim penerimaan, apakah penerimaan dengan sistim on line via internet. Dan akan menindak tegas oknum yang selalu mengatasnamakan nama bupati. (wan)

Read more...

Sengah Temila dan Mandor Tidak Hadir

09.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Bupati Kecewa
NGABANG- Raut kecewa tampak terpancar diwajah Bupati Landak DR. Adrianus AS, saat pembukaan Festival Budaya Binua Landak (FBBL) IV, Sabtu (10/10/09), dilapangan sepak bola Bardan Nadi Ngabang. Pasalnya, ada 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Sengah Temila dan Mandor, tidak mengikutsertkan kontingennya pada FBBL tersebut. Kekecewaan itupun diungkapkan mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Landak dengan menyatakan merupakan satu tamparan hebat terhadap dirinya selaku Bupati Landak. Sehingga muncul satu pertanyaan dibenak bupati, apakah ini satu bertanda mempermalukan dirinya, karena ia berasal dari Kecamatan Sengah Temila, atau ada muatan-muatan lain. “Saya harus berpikir seperti itu, karena seharusnya Kecamatan Sengah Temila dan Mandor mengirim kontingennya. Alasan dari Camat Sengah Temila sibuk mengurus final sepak bola Bupati Cup 2009 di Mandor, Sabtu (10/10/09) pukul 15.00 wib, demikian juga pada Kecamatan Mandor,” sesalnya.

Justru bupati mengulas, tidak semua masyarakat Sengah Temila dan Mandor bermain sepak bola, yang diurus hanya 11 orang. Dan inipun, tegas bupati, dari Pahuman ke Ngabang tidak makan waktu lama, berbeda dengan kecamatan-kecamatan lain, seperti Kecamatan Meranti, Kuala Behe, Air Besar, dan Sebangki. Justru kecamatan ini bisa menghadirkan kontingen mereka.
Bupati juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh camat yang mengirim kotingennya pada FBBL IV. Karena itu bupati memberikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada camat yang mengirimkan kontingen.
Oleh sebab itu, lanjut bupati, ini adalah bagian dari perwujudan dari tanggungjawab saudara terhadap masyarakat, karena apa yang ditampilkan itu adalah kekayaan budaya masyarakat saudara disetip kecamatan.
Bupati berharap kegiatan FBBL ke IV harus lebih baik dari tahun-tahun penyelengaraan sebelumnya. Mengingat, kita belajar dari pengalaman-pengalaman kita, dan itulah merupakan salah satu ciri manusia mau maju, yang kedepannya berorientasi kemasa depan. “Mudah-mudahan kegiatan ini lebih berkualias,” harap bupati.
Ditempat yang sama, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Drs. Kamaruzzaman, MM menilai penyelengaraan FBBL IV ini menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai sarana penentuan calon perwakilan Kabupaten Landak dan untuk dapat memberikan yang terbaik dalam mengikuti kegiatan Festival Bumi Budaya Khatulistiwa (FBBK) mendatang.
FBBK IX nanti, tambahnya, kegiatan seperti Pemilihan Bujang Dara Khatulistiwa, Parade Lagu dan Tari Daerah, Lomba Makanan Tradisonal, Lomba Layang-Layang Hias, Lomba Merias Penganten Melayu, Lomba Merancang Busana Panganten Daya, Pameran Budaya, Pariwisata an Potensi Daerah dan lain-lain.
Sebelumnya Kadis Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Landak Drs. Lukas Kanoh, MM, menyatakan peserta FBBL IV merupakan perwakilan kecamatan, dengan jumlah maksimal 36 orang per kontingen artinya ada 468 orang.
“Sampai dengan acara pembukaan sebanyak 288 orang atau 62 % dari rencana, berasal dari 11 kecamatan atau 85 % dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Landak,” katanya seraya menambahkan 2 (dua) kecamatan yang tidak mengirimkan kontingen adalah Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Mandor. (wan)

Read more...

Hari Ini Bupati Buka FBBL

15.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Festival Budaya Binua Landak (FBBL) ke-IV digelar hari ini, Jumat (9/10), yang dipusatkan di lapangan sepak bola Bardan Nadi, pukul 09.30. FBBL akan dibuka oleh DR. Adrianus AS, Bupati Kabupaten Landak. Pernyataan tersebut diutarakan Drs. Lukas Kanoh, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Landak, Kamis (9/10).
Menurut Lukas pembukaan rencananya dibuka oleh Bupati Landak, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. “Kita berharap pada pembukan FBBL nati BUpati Landak,” ujar Lukas. Karenanya untuk mewakili beliau, lanjut Rihat, akan hadir Muklis Baini,
Dia mengatakan, sampai saat, khususnya panitia sudah menjalankan tugasnya masing-masing. Pakah bagian stand, bagian kontingen, dan bagian lain, 100 persen menjalan tugasnya.”Kita ucapkan banyak terima kasih kepada semua panitia, sehingga acara ini diharapkan sukses pesreta dan sukses penyelenggara,” kata Mantan Kadis Pendidikan Landak ini.

Sebelum acara pembukaan, pertama-tama acara pawai kontigen menuju lapangan sepak bola Bardan Nadi Ngabang. Setelah itu penyambutan bupati serta rombongan, kemudian pembukaan oleh MC, antraksi tarian Dayak, Melayu dan Tionghoa, kata sambutan Kadis Budpar Provinsi Kalbar, kata sambutan bupati sekaligus membuka acara secara resmi FBBL.
Melalui FBBL, ujar Lukas, merupakan sarana untuk mengembangkan event ini menjadi atraksi yang memikat dan dapat dinikmati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Terutama untuk melestarikan seni dan budaya daerah.
Tujuan diselenggarakannya FBBL adalah untuk menggali, melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya daerah untuk mendukung pembangunan pariwisata di Kalbar. meningkatkan kunjungan wisata nusantara maupun mancanegara. Mendorong berkembangnya usaha pariwisata. FBBL juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah, pendapatan masyarakat, dan peluang berusaha.
Hal di atas dapat terwujud dengan kedatangan para wisatawan mancanegara yang datang mengunjungi Kabupaten Landak khususnya dan Kalbar umumnya, baik untuk tujuan wisata maupun untuk tujuan usaha yang mereka lakukan.
FBBL sendiri merupakan implementasi dari instruksi Presiden Nomor 16/2005 tentang kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Selain itu juga, mendukung program tahun kunjungan Kalbar 2010 yang telah dicanangkan oleh pemerintah provinsi Kalbar. (wan)

Read more...

Bupati: Perlu Pengkajian Dalam Penentuan Status KLB

15.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Bupati Landak DR. Adrianus AS, tidak menampikan saat ini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang menyerang masyarakat Kabupaten Landak. Malah penyakit mematikan ini, bukan saja menyebar di Kabupaten Landak, tetapi daerah lain seperti Kota Pontianak, Sanggau muapun Sitang ikut terserang penyakit DBD. “Sampai saat ini terus terang saya belum mengetahui secara pasti berapa data yang terkena penyakit DBD. Saya memang sudah menuju kearah sana status Kejadian Luar Biasa (KLB),” kata bupati, ketika menjawab sejumlah wartawan, Jumat (09/10/09), kemarin usai menghadiri acara Halal Bihalal.
Akan tetapi, kata mantan Kadis Pendidikan Landak ini, untuk menuju arah status KLB itu, perlu kajian mendalam. Artinya dalam menentukan itu nanti perlu melihat aspek-aspek ditimbulkan bila Pemerintah Kabupaten Landak sudah menetapkan KLB. Jangan sampai diberlakukan KLB, pengaruh terhadp investasi di Kabupaten Landak. Jadi, aspek ekonomi yang ditimbulkan kita bersama harus memikirannya,” tegas mantan Plt. Kepala Bappeda Landak ini.

Mantan Wakil Bupati Landak ini juga menjelaskan, akibat pemberlakukan status KLB, tidak ingin investor ngacir (lari dari Kabupaten Landak, red). “Melihat kenyataan ini nanti, sebenarnya tidak masalah terhadap status KLB, tapi sekali lagi saya belum menerima data terakhir berapa penderita penyakit DBD di Kabupaten Landak,” ungkapnya.
Untuk menanggulai masalah ini, bupati berharap kepada masyarakat untuk selalu siap siaga dalam hal, seperti melakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Kemudian meminta dilakukan kegiatan fogging, dan kegiatan kesehatan lainnya.
Disinggung kurangnya dana fogging? Bupati memaklumi, mengingat kekurangan ini bukan saja dialami Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar menderita kekurangan dana dalam pelaksanaan fogging. “Saya sudah perintahkan ke Sekda untuk mengunakan dana darurat dari APBD Kabupaten Landak Tahun 2009,” imbuhnya seraya menambahakan adanya kegiatan bayar fogging merupakan salah satu kewajiban setiap yang membutuhkan jasa fogging, karena orang yang bersangkutan juga membutuhkan makan, minum, dan aspek kemanusaan perlu mendapat perhatian dari masyarakat setempat. Sementara itu sebelumnya,
Direktur RSUD Landak Drg. Krisman MKes menyatakan,terhitung Agustus 2009, jumlah pasien DBD yang terbaring di rumah sakit tersebut sebanyak 9 pasien, September 27 pasien dan Oktober ada 14 pasien. Ada satu pasien lagi yang saat ini masih terbaring di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Namun belum dipastikan hasil diagnosanya apakah DBD atau bukan. Rata-rata yang terkena DBD ini adalah anak-anak.
“Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit ini dari Afdeling dan Plasma PTPN XIII Ngabang. Namun dari 51 orang pasien DBD yang dirawat di RSUD Landak tidak ada yang meninggal dunia. Pasien yang dirawat tersebut ada satu keluarga terkena DBD dan beralamat di Plasma,” jelas Krisman di ruang kerjanya. (wan)

Read more...

Akhir Oktober Kegiatan Prona BPN Landak Selesai

16.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Salah satu produk Unggulan BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang di salurkan kepada masyarakat adalah Program Nasional (Prona) ternyata sangat memberikan mmanfaat besar bagi masyarakat. Khususnya di Daerah Kabupaten Landak, program ini sudah memberikan sumbangsih yang cukup besar kepada masyarakat terutama terhadap sertifikat tanah dengan harga yang sangat terjangkau.
Menurut penuturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Landak Drs. Domdom Pangaribuan kepada Kapuas Post Kamis kemarin di ruang kerjanya mengungkapkan, program ini memang sudah cukup lama di berikan hanya saja kalau mengenai jumlah peserta prona khusus di Kabupaten Landak ini masih belum di katakan berapa jumlahnya karena kegiatan ini sudah lama bahkan sejak Landak masih menjadi bagian dari Kabupaten Pontianak kegiatan Program Prona ini memang sudah ada.

“Kalau mengenai berapa prosentasenya memang tidak dapat kita kataka berapa jumlah masyarakat Kabupaten Landak yang sudah memiliki sertifikat dari program ini. Tetapi yang jelas, sampai saat ini belumlah begitu banyak artinya kalau kita bandingkan dengan jumlah penduduk di Landak ini masih belum seberapa,” tuturnya.
Dia menyatakan kegiatan ini adalah merupakan salah satu kegiatan yang sipatnya berkesinambungan sehingga dari tahun ke tahun akan selalu ada hanya jumlahnya saja yang belum di ketahui berapa jumlah untuk Landak pada tahun 2010 mendatang.
Sedangkan untuk kegiatan Prona para tahun 2009 ini untuk daerah Kabupaten Landak umumnya sudah selesai bahkan ada di antaranya sertifikat tanah milik masyarakat yang sudah di serahkan.
“Kalau mengenai kegiatan Prona kita untuk tahun anggaran 2009 ini sudah selesai bahkan ada sertifikat milik masyarakat yang sudah kita serahkan.
Dan memang sudah kita targetkan pada bulan oktober ini sudah harus selesai,” tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Seksi HTPT Rudi Agustiawan yang di dampingi Ridwan Sukarmin Kasub Seksi pendaftaran Tanah BPN Kabupaten Landak mengungkapkan,, mengenai kegiatan ini memang sudah lama di lakukan oleh Pemerintah sehingga mengenai seberapa banyak jumlah masyarakat yang sudah memiliki sertifikat dari program ini belum di ketahui berapa jumlahnya lataran program ini sudah ada sejak Landak belum jadi Kabupaten.
“Kalau untuk tahun 2006 jumlah peserta prona di Kabupaten Landak jumlahnya 300 persil, Tahun 2007 jumlahnya 1000 persil, Tahun 2008 jumlahnya 600 persil sedangkan jumlah tahun 2009 ini jumlahnya sebanyak 600 persil. Dan ini sipatnya berkelanjutan setiap tahun selalu ada. Hanya saja untuk tahun 2010 nanti jumlahnya kita belum tahu berapa,” ungkapnya.
Dikatakannya jumlah yang ada hanya dari tahun 2006 sampai tahun 2009 saja sedangkan sebelumnya kegiatan ini memang sudah di laksanakan. Menurutnya belum lagi dengan jumlah yang ikut kegiatan atau program lain seperti Redis (sertifikasi Lahan Pertanian yang jumlahnya pada tahun 2007 sebanyak 100 perisl tahun 2008 sebanyak 1000 persil dan untuk tahun 2009 sebanyak 1001 persil.
Dikatakannya juga, kalau di lihat dari kegiatan yang sudah di lakukan memang sudah cukup banyak tetapi jumlah tersebut di perkirakan belum seberapa, jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Landak sudah memiliki Sertifikat.
“Kondisi inikan di sebabkan topograpi wilayah artinya kalau beberapa waktu lalu hanya masyarakat kita yang ada di luar saja yang dapat terjangkau sehigngga masyarakat kita yang jauh di pedalaman sana ini masih belum terjangkau. Sedangkan kalau untuk saat ini, di manapun letak daerahnya akan kita laksanakan. Karena memang sudah tugas dan tanggung jawab kita untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Kedepannya, masyarakat diharapkan akan dapat merasakan menfaat dari kegiatan prona walapun di dearah pelosok sekalipun. “Yang harapkan adalah lahan yang sudah di sertifikatkan ini akan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat itu sendiri selain sudah kepemilikan tanah ini sudah sah secara hukum. Lahan yang di miliki oleh masyarakat juga di harapkan untuk dapat di kelola dan jangan sampai lahan yang di miliki itu hanya menjadi lahan tidur yang tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada pemiliknya,” tandasnya. (wan)

Read more...

51 Pasien Mendapat Perawatan DBD

15.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

DIREKTUR RSUD Landak Drg. Krisman MKes menyatakan,terhitung Agustus 2009, jumlah pasien DBD yang terbaring di rumah sakit tersebut sebanyak 9 pasien, September 27 pasien dan Oktober ada 14 pasien. Ada satu pasien lagi yang saat ini masih terbaring di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Namun belum dipastikan hasil diagnosanya apakah DBD atau bukan. Rata-rata yang terkena DBD ini adalah anak-anak.

“Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit ini dari Afdeling dan Plasma PTPN XIII Ngabang. Namun dari 51 orang pasien DBD yang dirawat di RSUD Landak tidak ada yang meninggal dunia. Pasien yang dirawat tersebut ada satu keluarga terkena DBD dan beralamat di Plasma,” jelas Krisman di ruang kerjanya. (wan)

Read more...

Disbunhut Gelar Halal Bihalal

06.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Jadikan Moment InI Sebagai Awal Membina Kebersamaan
NGABANG – Kegiatan Hala Bihalal yang di laksanakan oleh Dishutbun Kabupaten Landak Senin lalu adalah merupakan salah satu star awal untuk melangkah menuju kebersamaan.
Plt. Kadis Bunhut Landak Vinsensius S.Sos.MMA dalam kegitan Halal Bihalal yang di lakukan di aula Kantor Disbunhut mengatakan, bahwa kegiatan ini merupkan salah satu kegiatan untuk meningkatkan tali persaudaraan di antara umat beragama.
“Sebenarnya hari raya Idul fitri ini bukan hanya jadi milik rekan-rekan yang beragama Islaim saja, tetapi umat yang beragama lain juga harus merasa memiliki. Dan demikian juga kalau misalnya hari raya Natal atau hari raya besar lainnya kita memang harus menghormati,” tuturnya.
Ia mengatakan Agama adalah merupakan Hak Azasi bagi setiap umat manusia, sehingga di harapkan tidak ada perbedaan bagi pemeluk agama apapun.

Dikatakannya dari beragam kehidupan baik suku,agama maupun tata cara kehidupan yang ada ini menggambarkan keragaman yang di miliki satu daerah. Namun demikian terbukti di Indonesia sesuai dengan semboyan Bhinika Tunggal Ikka artinya walaupun berbeda Namun tetap bersatu.
“Memang hal tersebut memang paling sulit untuk terwujud artinya dari keragman yang ada ini terkadang sulit untuk di satukan, sehingga di harapkan melalui embrio kecil ini melalui Silaturahmi yang di lakukan oleh Dinas Bunhut ini akan dapat memberikan nuansa yang berbeda dalam arti akan dapat memberikan hal yang jauh lebih baik lagi,” harapnya.
Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh staf Disbunhut Kabupaten Landak tersebut di lakukan di Aula Kantor Dinas Bunhut Landak Senin (05/10) kemarin.
Menurutnya, kalau di tahun-tahun yang lalu juga sudah di lakukan hanya saja dalam kegiatan tersebut masih terdapat pengkotak-kotakan. Sehingga katanya untuk perayanaan yang ada sekarang ini di harapkan tidak ada lagi hal tersebut yang artinya Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi milik Masyarakat Kabupaten Landak.
“memang kegiatan ini juga akan di laksanakan oleh Pemda Landak pada tanggal 9 mendatang, tetapi kegiatan Halal Bihalal yang di laksanakan oleh Bunhut ini bukan bearti mendahului. Tetapi ini adalah salah satu bentuk kebersamaan yang ada di Dinas Bunhut ini,”katanya.
Selain itu katanya kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang di padukan dengan kegiatan Darma Wanita Disbunhut Kabupaten Landak, selain kegiatan rutin berupa Arisan jga di selenggarakan kegiatan Hala Bihalal.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tamu yang hadir dalam kegiatan ini, dan kegiatan ini merupakan salah satu media saja , tetapi yang terpenting dalam kegiatan ini adalah silaturahmi antar sesama umat beragama.
Kegiatan ini sebenarnya hanya kegiatan sederhana saja sesuai dengan tema Dengan Halal Bihala kita tingkatkan silaturahmi antar Umat beragama dalam keluarga Besar Dinas Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten Landak ini.
“Sebenarnya setinggi apapun pangkat, kedudukan kita di Dunia ini semuanya sama di hadapan Tuhan, jadi untuk itu mari kita selalu menghargai dan meningkatkan rasa kebersamaan ini yang terpenting,” pintanya.
Ia mengatakan kegiatan ini bukan ingin menunjukan kemegahan atau kemewahan, tetapi yang terpenting dalam kegiatan ini adalah bagaimana kita secara terus menerus meningkatkan rasa kebersamaan terutama antar umat beragama.
Lagipula kegiatan ini daalah merupakan kegiatan rutin Darma wanita yang di padukan dengan kegiatan Halal Bihalal.
“Dari Lubuk hati saya yang paling dalam, saya menyelenggarakan kegiatan ini bukan untuk bermegah-megah, tetapi inti dari kegiatan ini adalah untuk mengukuhkan rasa kebersamaan dan sepenanggungan,” tuturnya.
Bagaimanapun untuk tetap meningkatkan rasa kebersamaan itu sendiri memang akan dapat di lakukan dari keluarga keci yang di harapkan dapat di telurkan ke semua elemen yang ada.
Kegiatan Darma wanita yang di padukan dengan silaturahmi, ini sebenarnya adalah kegiatan yang harus di lakukan mengingat selain untuk melaksanakan kegiatan rutin Darma Wanita, juga untuk melakukan serta mempererat tali kebersamaan dalam keluarga besar Disbunhut. (wan)

Read more...

Legeslator Pertanyakan Banyak Proyek Tidak Pasang Plang Nama

06.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Pembangunan proyek tahun 2009 di Kabupaten Landak menjadi sorotan, banyak orang. Kali ini sorotan dari Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Landak Klemen Apui. SIP. Pasalnya hampir semua proyek tidak memasang plang nama, padahal dalam Kepres Nomor 80 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadana barang/jasa pemerintah, diwajibkan untuk pasag palng nama proyek.
Ketiadaan plang atau papan nama proyek seakan ada kesan karena tidak ada pengawasan dari instansi berwenang. Akibatnya, warga tidak dapat mengetahui spesifikasi rincian proyek Sehingga, proyek yang dipercayakan kepada kontraktor tersebut, dikerjakan seadanya, karena itu tidak mengherankan lagi, baru beberapa bulan selesai, kembali mengalami kerusakan.
Sebagain besar proyek tanpa plang nama adalah pengerjaan jalan dan atau pengecoran jalan, seperti di pembangunan jalan Kuala Behe, jalan Serimbu Kecamatan Air Besar pembangunan Stadion Landak dan masih banyak lagi.

Legeslator dri Partai Golkar ini melihat, pembangunan mengunkan dana APBD, sejak dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Landak, budaya untuk memasang plang nama proyek sangatlah minim.
“Saya hanya ingin mempertanyakan saja, apa boleh mengunakan dana APBD, kita bangun Proyek tidak mencantunkan palang nama proyek, padahal aturan itu sudah tertuang dalam Kepres Nomor 80 tahun 2003,” kata Klemen Apui, kemarin.
Dikatakannya, beberapa warga mengaku gerah dengan kurang tanggapnya pengawas dan konsultan serta pihak terkait atas menjamurnya proyek tanpa plang papan nama di Landak, “Proyek yang masuk ke Landak ini terkesan ditutup – tutupi. Pasalnya, ada bangunan jalan, tidak jelas kontraktornya siapa, lebar, tebal dan panjang berapa. Semuanya kabur dan tidak jelas,” ujar Klemen kesal.
Karena jumlah dana dan volume pekerjaan dirahasiakan, wajar jika sejumlah proyek jalan dari dana APBD, kualitasnya diragukan, bahkan baru beberapa bulan selesai dikerjakan sudah rusak dan berlobang kembali. Selain itu, proyek juga terkesan asal – asalan, karena terkadang panjang jalan yang dibangun tidak secara keseluruhan.
“Kan kalau ada plang nama, jelas anggaranya berapa, panjang dan tebal jalannya berapa. Jadi masyarakat bisa langsung mengukur, karena itu tidak dipasang,” katanya seraya mengatakan padahal proyek-proyek sudah berlangsung lama.
Sebagai anggota dewan yang mewakili masyarakat, lanjut Klemen, sangat bangga dan berterima kasih dengan adanya pembangunan yang terus dilakukan. Namun, sangat disayangkan dalam pelaksanaanya dilakukan tanpa transparansi. Karena itu, Klemen mengimbau pihak terkait agar melakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah proyek.
“Uniknya lagi, ketika warga menanyakan nama perusahaan kontraktor dan alasanplang nama proyek tidak pasang, pihak kontraktor biasa mengatakan lupa atau banyak memberikan alasan. Padahal masyarakat hanya menanyakan kejelasan proyek yang dibiayai dari APBD yang merupakan uang rakyat,” pungkasnya. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id