Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Bupati Tutup FBBL IV

15.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Kedepan FBBL V Harus Lebih Baik
NGABANG – Senin (12/10/09), kemarin Festival Budaya Binua Landak (FBBL) ke-4 tahun 2009 resmi ditutup Bupati DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi di aula kantor Bupati Landak. Acara inipun disatukan dengan acara ramah-tamah HUT Pemkab ke-10 tahun,
Sebagaimana diberitakan, dari 13 kecamatan yang mengikutkan kegiatan hanya 2 (dua) kecamatan yang tidak mengirim kontingen yakni Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Mandor. Dalam kegiatan agenda tahunan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Landak, kontingen Kecamatan Air Besar, meraih juara pertama, meraih 5 emas dan satu perak dengan total enam mendali. Dalam kegiatan FBBL IV kemarin dilombakan adalah lomba solo lagu daerah putra-putri dayak dan melayu, lomba tari kreasi daerah dayak dan melayu, pemilihan bujagk tarigas man dara edo’ dayak dan melayu. Lomba menyumpit dan uri gasingk dan dimeriahkan juga pameran pembangunan dari unsur kecamatan, instansi kabupaten baik pemerintah dan swasta.

Bupati Landak DR. Adrianus AS, berharap kegiatan FBBL tahun depan yaitu FBBL V Tahun 2010, dikemas lebih baik dari tahun sebelumnya. Apalagi, pada tahun 2010 adalah tahun kunjungan wisata Kalimantan Barat.
Sebagaimana juga diharapkan bupati pada saat pembukan FBBL, Sabtu (10/10/09), bahwa kegiatan FBBL ke IV harus lebih baik dari tahun-tahun penyelengaraan sebelumnya. Mengingat, kita belajar dari pengalaman-pengalaman kita, dan itulah merupakan salah satu ciri manusia mau maju, yang kedepannya berorientasi kemasa depan. “Mudah-mudahan kegiatan ini lebih berkualias,” harap bupati.
Disela-sela itu juga mantan Plt. Kepala Bappeda Landak ini menghimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbang korban bencana gempa Sumatra Barat, bisa menyumbang di Nomor Rekening Bank Kalbar Cabang Ngabang 55.2538165.1. Bisa juga menghubunggi Bapak Andi Rusman di nomor Telpon Nomor 08125626536. “Dari data yang ada saat ini dana yang dihimpun berjumlah sekitar Rp. 5.067.000,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Landak Drs Lukas Kanoh MM mengusulkan rekomendasi yakni, penyediaan fasilitas kegiatan seperti gedung pertunjukan, stand pameran indoor, hal itu jika dimungkinkan sudah dikemas dalam bentuk knock down. “Peningkatan pembinaan kesenian dan kebudayaan melalui, sanggar, lembaga pendidikan, olahraga tradisional memerlukan perhatian khusus,” urai Lukas.
Selanjutnya, meningkatkan partisipasi peserta festival dari kecamatan dan peserta pameran melalui sosialisasi yang lebih efektif dan terencana, fasilitas kepada kontingen kecamatan perlu ditingkatkan. “Pemenang atau juara untuk beberapa lomba direkomendasikan mewakili kabupaten Landak pada event ditingkat provinsi dan nasional dan duta pariwisata,” tukasnya. (wan)

Read more...

HUT Pemda Landak Ke 10

15.20 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Jadikan Momentum Intropeksi Diri
NGABANG – Senin (12/10/09) kemarin genap usia Kabupaten Landak 10 Tahun. Usia muda ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Landak. Segudang harapan yang disampaikan masyarakat, termasuk Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Landak ke 10 Tahun.
Melalui Bupati Landak DR. Adrianus AS menyatakan HUT Pemda Landak Ke 10, merupakan suatu moment penting bagi kita semua, untuk mengevaluasi atas apa yang telah kita lakukan, dan hasil kerja apa yang kita dapatkan dengan mengoptimalkan seluruh tenaga, fikiran, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. “Tujuan utama terbentuknya Kabupaten Landak yang ditetapkan melalui UU Nomor Tahun 1999 sebagimana telah diubah melalui UU Nomor 15 Tahun 2000,” ujarnya.

Dikatakannya, ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan diri dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Landak, sehingga diharapkan kesejahteraan dan kemajuan daerah Kabupaten Landak akan berjalan selaras dengan cita-cita awal pembentukan Kabupaten Landak.
Dalam rangka mengevaluasi apa yang telah kita capai selama 10 tahun ini, lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008, akan dilakukan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah pusat di wilaah provisni dengan membentuk Tim Nasional dan Tim Daerah. “Secara ideal tujuan dibentuknya sebuah daerah otonomi dan penyerahan sebagai urusan pemerintah kepada daerah otonomi adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan,” ungkapnya.
Usai upacara, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada 51 pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan diwakili 4 orang, pemberian penghargaan The Best Executive Kabupaten Landak ARL Award 2009, dan pemberian pemenang juara-juara FBBL IV. (wan)

Read more...

Banyak Kabar Bereder Menyudutkan Bupati

15.17 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Saya Juga Manusia
NGABANG – Sekuat-kuat manusia, pasti ada punya rasa takut, sakit dan khawatir. Ungkapan itu juga yang dirasakan Bupati Landak DR. Adrianus AS. Bupati mengakui, selama ini dirinya selalu memantau kabar yang berhebus di masyarakat, kabar itu justru lebih memojokkan dirinya. Mantan Kadis pendidikan Kabupaten landak ini mencontohkan seperti kabar, bahwa dalam penerimaan Calon Mahasiwa belajar di luar Kalimantan Barat, yang mana dibiayai Pemda Landak. Bupati dituding, telah menerima uang suapan dari calon mahasisa tersebut. “Ada kabar mengatakan saya diberi sekian juta. Saya tegaskan disini, tidak pernah minta-minta, apalagi memanfaatkan hal-hal seperti itu,” tegas bupati, ketika curhat dengan wartawan, akhir pekan lalu, usai mengkuti acara halal bihalal di aula kantor Bupati Landak.

Alumnus S3 Univesitas Padjajaran Bandung Jawa Barat inipun mengaku, tidak munapik terhadap apa yang dinamakan uang. Akan tetapi, ayah tiga anak ini tidak mau berdiri diatas penderitaan masyarat, demi mendapatkan yang dinaman uang.
“Kabar tidak enak inipun sudah lama ia dengar, termasuk setiap peneriman CPNS, saya selalu diberitakan dapat jatah uang. Saya tahu ini menjadi komuditi politik, sehingga dikembangkan oleh oknum-oknum masyarakat yang tidak senang dengan saya,” tegasnya.
Mantan Plt. Kepala Bappeda Landak ini mengumpamakan, bila ada orang bertemu langsung dengan seseorang, karena anak atau keluarganya lulus, dan orang tersebut memberikan sejumlah uang kepada orang tersebut, dan uang itu dikatakanya untuk bupati. “Sampai saat ini, biar saya disambar geledek, dan saya berani sumpah tidak pernah meminta uang. Dan saya punya prinsip tidak akan pernah meminta uang. Kalaupun ada orang yang meminta itu jelas itu adalah oknum,” sesal bupati.
Metal seperti itu, bukanlah metal yang dimiliki Adrianus, dan tetap tidak akan pernah meminta dan menerima imbalan uang. Justru, Adrianus saat ini merasa sudah lebih cukup. “Memang ini resiko sebuah jabatan, tapi saya juga manusia punya hati, punya rasa, dan punya harga diri. Ada orang semaunya merendahkan martabat saya. Jika ada orang bertemu langsung dengan saya dan memberikan uang, kebetulan anaknya lulus, terus terang saya tidak akan meluluskannya. Karena apa, merekan mampu,” tegasnya.
Disinggung banyaknya mahasiswa belajar yang dibiayai Pemda Landak, adalah keluarga pejabat Landak? “Jika memang ada, dan mereka betul-betul bisa, mengapa tidak, karena semuanya adalah masyarakat Kabupaten Landak, dengan catatan prosedurnya benar. Sekarang, yang menjadi persoalan, apakah sekarang prosedurnya benar atau tidak,” jawabnya seraya mengatakan mau anak siapa dia, ikut test dan itu adalah prosedur yang benar. Untuk menghilangkan image ini, mulai tahun depan (tahun 2010, red), bupati akan berusaha sebaik mungkin akan merubah sistim penerimaan, apakah penerimaan dengan sistim on line via internet. Dan akan menindak tegas oknum yang selalu mengatasnamakan nama bupati. (wan)

Read more...

Sengah Temila dan Mandor Tidak Hadir

09.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Bupati Kecewa
NGABANG- Raut kecewa tampak terpancar diwajah Bupati Landak DR. Adrianus AS, saat pembukaan Festival Budaya Binua Landak (FBBL) IV, Sabtu (10/10/09), dilapangan sepak bola Bardan Nadi Ngabang. Pasalnya, ada 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Sengah Temila dan Mandor, tidak mengikutsertkan kontingennya pada FBBL tersebut. Kekecewaan itupun diungkapkan mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Landak dengan menyatakan merupakan satu tamparan hebat terhadap dirinya selaku Bupati Landak. Sehingga muncul satu pertanyaan dibenak bupati, apakah ini satu bertanda mempermalukan dirinya, karena ia berasal dari Kecamatan Sengah Temila, atau ada muatan-muatan lain. “Saya harus berpikir seperti itu, karena seharusnya Kecamatan Sengah Temila dan Mandor mengirim kontingennya. Alasan dari Camat Sengah Temila sibuk mengurus final sepak bola Bupati Cup 2009 di Mandor, Sabtu (10/10/09) pukul 15.00 wib, demikian juga pada Kecamatan Mandor,” sesalnya.

Justru bupati mengulas, tidak semua masyarakat Sengah Temila dan Mandor bermain sepak bola, yang diurus hanya 11 orang. Dan inipun, tegas bupati, dari Pahuman ke Ngabang tidak makan waktu lama, berbeda dengan kecamatan-kecamatan lain, seperti Kecamatan Meranti, Kuala Behe, Air Besar, dan Sebangki. Justru kecamatan ini bisa menghadirkan kontingen mereka.
Bupati juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh camat yang mengirim kotingennya pada FBBL IV. Karena itu bupati memberikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada camat yang mengirimkan kontingen.
Oleh sebab itu, lanjut bupati, ini adalah bagian dari perwujudan dari tanggungjawab saudara terhadap masyarakat, karena apa yang ditampilkan itu adalah kekayaan budaya masyarakat saudara disetip kecamatan.
Bupati berharap kegiatan FBBL ke IV harus lebih baik dari tahun-tahun penyelengaraan sebelumnya. Mengingat, kita belajar dari pengalaman-pengalaman kita, dan itulah merupakan salah satu ciri manusia mau maju, yang kedepannya berorientasi kemasa depan. “Mudah-mudahan kegiatan ini lebih berkualias,” harap bupati.
Ditempat yang sama, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Drs. Kamaruzzaman, MM menilai penyelengaraan FBBL IV ini menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai sarana penentuan calon perwakilan Kabupaten Landak dan untuk dapat memberikan yang terbaik dalam mengikuti kegiatan Festival Bumi Budaya Khatulistiwa (FBBK) mendatang.
FBBK IX nanti, tambahnya, kegiatan seperti Pemilihan Bujang Dara Khatulistiwa, Parade Lagu dan Tari Daerah, Lomba Makanan Tradisonal, Lomba Layang-Layang Hias, Lomba Merias Penganten Melayu, Lomba Merancang Busana Panganten Daya, Pameran Budaya, Pariwisata an Potensi Daerah dan lain-lain.
Sebelumnya Kadis Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Landak Drs. Lukas Kanoh, MM, menyatakan peserta FBBL IV merupakan perwakilan kecamatan, dengan jumlah maksimal 36 orang per kontingen artinya ada 468 orang.
“Sampai dengan acara pembukaan sebanyak 288 orang atau 62 % dari rencana, berasal dari 11 kecamatan atau 85 % dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Landak,” katanya seraya menambahkan 2 (dua) kecamatan yang tidak mengirimkan kontingen adalah Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Mandor. (wan)

Read more...

Hari Ini Bupati Buka FBBL

15.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Festival Budaya Binua Landak (FBBL) ke-IV digelar hari ini, Jumat (9/10), yang dipusatkan di lapangan sepak bola Bardan Nadi, pukul 09.30. FBBL akan dibuka oleh DR. Adrianus AS, Bupati Kabupaten Landak. Pernyataan tersebut diutarakan Drs. Lukas Kanoh, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Landak, Kamis (9/10).
Menurut Lukas pembukaan rencananya dibuka oleh Bupati Landak, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. “Kita berharap pada pembukan FBBL nati BUpati Landak,” ujar Lukas. Karenanya untuk mewakili beliau, lanjut Rihat, akan hadir Muklis Baini,
Dia mengatakan, sampai saat, khususnya panitia sudah menjalankan tugasnya masing-masing. Pakah bagian stand, bagian kontingen, dan bagian lain, 100 persen menjalan tugasnya.”Kita ucapkan banyak terima kasih kepada semua panitia, sehingga acara ini diharapkan sukses pesreta dan sukses penyelenggara,” kata Mantan Kadis Pendidikan Landak ini.

Sebelum acara pembukaan, pertama-tama acara pawai kontigen menuju lapangan sepak bola Bardan Nadi Ngabang. Setelah itu penyambutan bupati serta rombongan, kemudian pembukaan oleh MC, antraksi tarian Dayak, Melayu dan Tionghoa, kata sambutan Kadis Budpar Provinsi Kalbar, kata sambutan bupati sekaligus membuka acara secara resmi FBBL.
Melalui FBBL, ujar Lukas, merupakan sarana untuk mengembangkan event ini menjadi atraksi yang memikat dan dapat dinikmati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Terutama untuk melestarikan seni dan budaya daerah.
Tujuan diselenggarakannya FBBL adalah untuk menggali, melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya daerah untuk mendukung pembangunan pariwisata di Kalbar. meningkatkan kunjungan wisata nusantara maupun mancanegara. Mendorong berkembangnya usaha pariwisata. FBBL juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah, pendapatan masyarakat, dan peluang berusaha.
Hal di atas dapat terwujud dengan kedatangan para wisatawan mancanegara yang datang mengunjungi Kabupaten Landak khususnya dan Kalbar umumnya, baik untuk tujuan wisata maupun untuk tujuan usaha yang mereka lakukan.
FBBL sendiri merupakan implementasi dari instruksi Presiden Nomor 16/2005 tentang kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Selain itu juga, mendukung program tahun kunjungan Kalbar 2010 yang telah dicanangkan oleh pemerintah provinsi Kalbar. (wan)

Read more...

Bupati: Perlu Pengkajian Dalam Penentuan Status KLB

15.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Bupati Landak DR. Adrianus AS, tidak menampikan saat ini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang menyerang masyarakat Kabupaten Landak. Malah penyakit mematikan ini, bukan saja menyebar di Kabupaten Landak, tetapi daerah lain seperti Kota Pontianak, Sanggau muapun Sitang ikut terserang penyakit DBD. “Sampai saat ini terus terang saya belum mengetahui secara pasti berapa data yang terkena penyakit DBD. Saya memang sudah menuju kearah sana status Kejadian Luar Biasa (KLB),” kata bupati, ketika menjawab sejumlah wartawan, Jumat (09/10/09), kemarin usai menghadiri acara Halal Bihalal.
Akan tetapi, kata mantan Kadis Pendidikan Landak ini, untuk menuju arah status KLB itu, perlu kajian mendalam. Artinya dalam menentukan itu nanti perlu melihat aspek-aspek ditimbulkan bila Pemerintah Kabupaten Landak sudah menetapkan KLB. Jangan sampai diberlakukan KLB, pengaruh terhadp investasi di Kabupaten Landak. Jadi, aspek ekonomi yang ditimbulkan kita bersama harus memikirannya,” tegas mantan Plt. Kepala Bappeda Landak ini.

Mantan Wakil Bupati Landak ini juga menjelaskan, akibat pemberlakukan status KLB, tidak ingin investor ngacir (lari dari Kabupaten Landak, red). “Melihat kenyataan ini nanti, sebenarnya tidak masalah terhadap status KLB, tapi sekali lagi saya belum menerima data terakhir berapa penderita penyakit DBD di Kabupaten Landak,” ungkapnya.
Untuk menanggulai masalah ini, bupati berharap kepada masyarakat untuk selalu siap siaga dalam hal, seperti melakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Kemudian meminta dilakukan kegiatan fogging, dan kegiatan kesehatan lainnya.
Disinggung kurangnya dana fogging? Bupati memaklumi, mengingat kekurangan ini bukan saja dialami Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar menderita kekurangan dana dalam pelaksanaan fogging. “Saya sudah perintahkan ke Sekda untuk mengunakan dana darurat dari APBD Kabupaten Landak Tahun 2009,” imbuhnya seraya menambahakan adanya kegiatan bayar fogging merupakan salah satu kewajiban setiap yang membutuhkan jasa fogging, karena orang yang bersangkutan juga membutuhkan makan, minum, dan aspek kemanusaan perlu mendapat perhatian dari masyarakat setempat. Sementara itu sebelumnya,
Direktur RSUD Landak Drg. Krisman MKes menyatakan,terhitung Agustus 2009, jumlah pasien DBD yang terbaring di rumah sakit tersebut sebanyak 9 pasien, September 27 pasien dan Oktober ada 14 pasien. Ada satu pasien lagi yang saat ini masih terbaring di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Namun belum dipastikan hasil diagnosanya apakah DBD atau bukan. Rata-rata yang terkena DBD ini adalah anak-anak.
“Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit ini dari Afdeling dan Plasma PTPN XIII Ngabang. Namun dari 51 orang pasien DBD yang dirawat di RSUD Landak tidak ada yang meninggal dunia. Pasien yang dirawat tersebut ada satu keluarga terkena DBD dan beralamat di Plasma,” jelas Krisman di ruang kerjanya. (wan)

Read more...

Akhir Oktober Kegiatan Prona BPN Landak Selesai

16.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG – Salah satu produk Unggulan BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang di salurkan kepada masyarakat adalah Program Nasional (Prona) ternyata sangat memberikan mmanfaat besar bagi masyarakat. Khususnya di Daerah Kabupaten Landak, program ini sudah memberikan sumbangsih yang cukup besar kepada masyarakat terutama terhadap sertifikat tanah dengan harga yang sangat terjangkau.
Menurut penuturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Landak Drs. Domdom Pangaribuan kepada Kapuas Post Kamis kemarin di ruang kerjanya mengungkapkan, program ini memang sudah cukup lama di berikan hanya saja kalau mengenai jumlah peserta prona khusus di Kabupaten Landak ini masih belum di katakan berapa jumlahnya karena kegiatan ini sudah lama bahkan sejak Landak masih menjadi bagian dari Kabupaten Pontianak kegiatan Program Prona ini memang sudah ada.

“Kalau mengenai berapa prosentasenya memang tidak dapat kita kataka berapa jumlah masyarakat Kabupaten Landak yang sudah memiliki sertifikat dari program ini. Tetapi yang jelas, sampai saat ini belumlah begitu banyak artinya kalau kita bandingkan dengan jumlah penduduk di Landak ini masih belum seberapa,” tuturnya.
Dia menyatakan kegiatan ini adalah merupakan salah satu kegiatan yang sipatnya berkesinambungan sehingga dari tahun ke tahun akan selalu ada hanya jumlahnya saja yang belum di ketahui berapa jumlah untuk Landak pada tahun 2010 mendatang.
Sedangkan untuk kegiatan Prona para tahun 2009 ini untuk daerah Kabupaten Landak umumnya sudah selesai bahkan ada di antaranya sertifikat tanah milik masyarakat yang sudah di serahkan.
“Kalau mengenai kegiatan Prona kita untuk tahun anggaran 2009 ini sudah selesai bahkan ada sertifikat milik masyarakat yang sudah kita serahkan.
Dan memang sudah kita targetkan pada bulan oktober ini sudah harus selesai,” tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Seksi HTPT Rudi Agustiawan yang di dampingi Ridwan Sukarmin Kasub Seksi pendaftaran Tanah BPN Kabupaten Landak mengungkapkan,, mengenai kegiatan ini memang sudah lama di lakukan oleh Pemerintah sehingga mengenai seberapa banyak jumlah masyarakat yang sudah memiliki sertifikat dari program ini belum di ketahui berapa jumlahnya lataran program ini sudah ada sejak Landak belum jadi Kabupaten.
“Kalau untuk tahun 2006 jumlah peserta prona di Kabupaten Landak jumlahnya 300 persil, Tahun 2007 jumlahnya 1000 persil, Tahun 2008 jumlahnya 600 persil sedangkan jumlah tahun 2009 ini jumlahnya sebanyak 600 persil. Dan ini sipatnya berkelanjutan setiap tahun selalu ada. Hanya saja untuk tahun 2010 nanti jumlahnya kita belum tahu berapa,” ungkapnya.
Dikatakannya jumlah yang ada hanya dari tahun 2006 sampai tahun 2009 saja sedangkan sebelumnya kegiatan ini memang sudah di laksanakan. Menurutnya belum lagi dengan jumlah yang ikut kegiatan atau program lain seperti Redis (sertifikasi Lahan Pertanian yang jumlahnya pada tahun 2007 sebanyak 100 perisl tahun 2008 sebanyak 1000 persil dan untuk tahun 2009 sebanyak 1001 persil.
Dikatakannya juga, kalau di lihat dari kegiatan yang sudah di lakukan memang sudah cukup banyak tetapi jumlah tersebut di perkirakan belum seberapa, jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Landak sudah memiliki Sertifikat.
“Kondisi inikan di sebabkan topograpi wilayah artinya kalau beberapa waktu lalu hanya masyarakat kita yang ada di luar saja yang dapat terjangkau sehigngga masyarakat kita yang jauh di pedalaman sana ini masih belum terjangkau. Sedangkan kalau untuk saat ini, di manapun letak daerahnya akan kita laksanakan. Karena memang sudah tugas dan tanggung jawab kita untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Kedepannya, masyarakat diharapkan akan dapat merasakan menfaat dari kegiatan prona walapun di dearah pelosok sekalipun. “Yang harapkan adalah lahan yang sudah di sertifikatkan ini akan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat itu sendiri selain sudah kepemilikan tanah ini sudah sah secara hukum. Lahan yang di miliki oleh masyarakat juga di harapkan untuk dapat di kelola dan jangan sampai lahan yang di miliki itu hanya menjadi lahan tidur yang tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada pemiliknya,” tandasnya. (wan)

Read more...

51 Pasien Mendapat Perawatan DBD

15.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

DIREKTUR RSUD Landak Drg. Krisman MKes menyatakan,terhitung Agustus 2009, jumlah pasien DBD yang terbaring di rumah sakit tersebut sebanyak 9 pasien, September 27 pasien dan Oktober ada 14 pasien. Ada satu pasien lagi yang saat ini masih terbaring di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Namun belum dipastikan hasil diagnosanya apakah DBD atau bukan. Rata-rata yang terkena DBD ini adalah anak-anak.

“Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit ini dari Afdeling dan Plasma PTPN XIII Ngabang. Namun dari 51 orang pasien DBD yang dirawat di RSUD Landak tidak ada yang meninggal dunia. Pasien yang dirawat tersebut ada satu keluarga terkena DBD dan beralamat di Plasma,” jelas Krisman di ruang kerjanya. (wan)

Read more...

Disbunhut Gelar Halal Bihalal

06.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Jadikan Moment InI Sebagai Awal Membina Kebersamaan
NGABANG – Kegiatan Hala Bihalal yang di laksanakan oleh Dishutbun Kabupaten Landak Senin lalu adalah merupakan salah satu star awal untuk melangkah menuju kebersamaan.
Plt. Kadis Bunhut Landak Vinsensius S.Sos.MMA dalam kegitan Halal Bihalal yang di lakukan di aula Kantor Disbunhut mengatakan, bahwa kegiatan ini merupkan salah satu kegiatan untuk meningkatkan tali persaudaraan di antara umat beragama.
“Sebenarnya hari raya Idul fitri ini bukan hanya jadi milik rekan-rekan yang beragama Islaim saja, tetapi umat yang beragama lain juga harus merasa memiliki. Dan demikian juga kalau misalnya hari raya Natal atau hari raya besar lainnya kita memang harus menghormati,” tuturnya.
Ia mengatakan Agama adalah merupakan Hak Azasi bagi setiap umat manusia, sehingga di harapkan tidak ada perbedaan bagi pemeluk agama apapun.

Dikatakannya dari beragam kehidupan baik suku,agama maupun tata cara kehidupan yang ada ini menggambarkan keragaman yang di miliki satu daerah. Namun demikian terbukti di Indonesia sesuai dengan semboyan Bhinika Tunggal Ikka artinya walaupun berbeda Namun tetap bersatu.
“Memang hal tersebut memang paling sulit untuk terwujud artinya dari keragman yang ada ini terkadang sulit untuk di satukan, sehingga di harapkan melalui embrio kecil ini melalui Silaturahmi yang di lakukan oleh Dinas Bunhut ini akan dapat memberikan nuansa yang berbeda dalam arti akan dapat memberikan hal yang jauh lebih baik lagi,” harapnya.
Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh staf Disbunhut Kabupaten Landak tersebut di lakukan di Aula Kantor Dinas Bunhut Landak Senin (05/10) kemarin.
Menurutnya, kalau di tahun-tahun yang lalu juga sudah di lakukan hanya saja dalam kegiatan tersebut masih terdapat pengkotak-kotakan. Sehingga katanya untuk perayanaan yang ada sekarang ini di harapkan tidak ada lagi hal tersebut yang artinya Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi milik Masyarakat Kabupaten Landak.
“memang kegiatan ini juga akan di laksanakan oleh Pemda Landak pada tanggal 9 mendatang, tetapi kegiatan Halal Bihalal yang di laksanakan oleh Bunhut ini bukan bearti mendahului. Tetapi ini adalah salah satu bentuk kebersamaan yang ada di Dinas Bunhut ini,”katanya.
Selain itu katanya kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang di padukan dengan kegiatan Darma Wanita Disbunhut Kabupaten Landak, selain kegiatan rutin berupa Arisan jga di selenggarakan kegiatan Hala Bihalal.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tamu yang hadir dalam kegiatan ini, dan kegiatan ini merupakan salah satu media saja , tetapi yang terpenting dalam kegiatan ini adalah silaturahmi antar sesama umat beragama.
Kegiatan ini sebenarnya hanya kegiatan sederhana saja sesuai dengan tema Dengan Halal Bihala kita tingkatkan silaturahmi antar Umat beragama dalam keluarga Besar Dinas Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten Landak ini.
“Sebenarnya setinggi apapun pangkat, kedudukan kita di Dunia ini semuanya sama di hadapan Tuhan, jadi untuk itu mari kita selalu menghargai dan meningkatkan rasa kebersamaan ini yang terpenting,” pintanya.
Ia mengatakan kegiatan ini bukan ingin menunjukan kemegahan atau kemewahan, tetapi yang terpenting dalam kegiatan ini adalah bagaimana kita secara terus menerus meningkatkan rasa kebersamaan terutama antar umat beragama.
Lagipula kegiatan ini daalah merupakan kegiatan rutin Darma wanita yang di padukan dengan kegiatan Halal Bihalal.
“Dari Lubuk hati saya yang paling dalam, saya menyelenggarakan kegiatan ini bukan untuk bermegah-megah, tetapi inti dari kegiatan ini adalah untuk mengukuhkan rasa kebersamaan dan sepenanggungan,” tuturnya.
Bagaimanapun untuk tetap meningkatkan rasa kebersamaan itu sendiri memang akan dapat di lakukan dari keluarga keci yang di harapkan dapat di telurkan ke semua elemen yang ada.
Kegiatan Darma wanita yang di padukan dengan silaturahmi, ini sebenarnya adalah kegiatan yang harus di lakukan mengingat selain untuk melaksanakan kegiatan rutin Darma Wanita, juga untuk melakukan serta mempererat tali kebersamaan dalam keluarga besar Disbunhut. (wan)

Read more...

Legeslator Pertanyakan Banyak Proyek Tidak Pasang Plang Nama

06.44 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Pembangunan proyek tahun 2009 di Kabupaten Landak menjadi sorotan, banyak orang. Kali ini sorotan dari Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Landak Klemen Apui. SIP. Pasalnya hampir semua proyek tidak memasang plang nama, padahal dalam Kepres Nomor 80 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadana barang/jasa pemerintah, diwajibkan untuk pasag palng nama proyek.
Ketiadaan plang atau papan nama proyek seakan ada kesan karena tidak ada pengawasan dari instansi berwenang. Akibatnya, warga tidak dapat mengetahui spesifikasi rincian proyek Sehingga, proyek yang dipercayakan kepada kontraktor tersebut, dikerjakan seadanya, karena itu tidak mengherankan lagi, baru beberapa bulan selesai, kembali mengalami kerusakan.
Sebagain besar proyek tanpa plang nama adalah pengerjaan jalan dan atau pengecoran jalan, seperti di pembangunan jalan Kuala Behe, jalan Serimbu Kecamatan Air Besar pembangunan Stadion Landak dan masih banyak lagi.

Legeslator dri Partai Golkar ini melihat, pembangunan mengunkan dana APBD, sejak dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Landak, budaya untuk memasang plang nama proyek sangatlah minim.
“Saya hanya ingin mempertanyakan saja, apa boleh mengunakan dana APBD, kita bangun Proyek tidak mencantunkan palang nama proyek, padahal aturan itu sudah tertuang dalam Kepres Nomor 80 tahun 2003,” kata Klemen Apui, kemarin.
Dikatakannya, beberapa warga mengaku gerah dengan kurang tanggapnya pengawas dan konsultan serta pihak terkait atas menjamurnya proyek tanpa plang papan nama di Landak, “Proyek yang masuk ke Landak ini terkesan ditutup – tutupi. Pasalnya, ada bangunan jalan, tidak jelas kontraktornya siapa, lebar, tebal dan panjang berapa. Semuanya kabur dan tidak jelas,” ujar Klemen kesal.
Karena jumlah dana dan volume pekerjaan dirahasiakan, wajar jika sejumlah proyek jalan dari dana APBD, kualitasnya diragukan, bahkan baru beberapa bulan selesai dikerjakan sudah rusak dan berlobang kembali. Selain itu, proyek juga terkesan asal – asalan, karena terkadang panjang jalan yang dibangun tidak secara keseluruhan.
“Kan kalau ada plang nama, jelas anggaranya berapa, panjang dan tebal jalannya berapa. Jadi masyarakat bisa langsung mengukur, karena itu tidak dipasang,” katanya seraya mengatakan padahal proyek-proyek sudah berlangsung lama.
Sebagai anggota dewan yang mewakili masyarakat, lanjut Klemen, sangat bangga dan berterima kasih dengan adanya pembangunan yang terus dilakukan. Namun, sangat disayangkan dalam pelaksanaanya dilakukan tanpa transparansi. Karena itu, Klemen mengimbau pihak terkait agar melakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah proyek.
“Uniknya lagi, ketika warga menanyakan nama perusahaan kontraktor dan alasanplang nama proyek tidak pasang, pihak kontraktor biasa mengatakan lupa atau banyak memberikan alasan. Padahal masyarakat hanya menanyakan kejelasan proyek yang dibiayai dari APBD yang merupakan uang rakyat,” pungkasnya. (wan)

Read more...

06.41 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

ANGGOTA DPRD Kabupaten Landak, Cendra Sunardi, berharap kepada Pemerintah Kabupaten Landak, melalui Dinas Pemuda Olahrag, Parisosadan dan Kebudayana Kabupaten Landak, menggarkan perehapan total bangunan rumah panjang Banua Pantu di Kecamatan Ngabang, tepatnya di Des Tebedak.

“Bangunan ini sangat layak mendapat perhatian dari dinas terkait, dan orang dinasterkai inipun sudah melihat secara langsung keadaan rumah panjang ini yang tidak jauh dari Kota Ngabang,” kata Legeslator Partai Hanura ini, kepada Kapuas Post, Selasa (06/10/09), kemarin di gedung DPRD Landak.
Bangunan tua yang dimiliki rumah panjang ini, merupakan budaya yang sangat mahal, mengingat selain rumah panjang di Pahuman Kecamatan Sengah Temila ada, rumah panjang di dekat dalam Kota Ngabang harus dilestarikan. “Ini asset budaya yang harus kita lesatrikan, kita minta kepada instansi terkait untuk memasukkan rehap total bangunan pada APBD 2010 mendatang,” harap mantan Kades Amboyo Inti ini. (wan)



Read more...

HUT Pemda Ke 10

17.15 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Vinsen Buka Pertandingan Olahraga Bula Tangkis
NGABANG – Dalam rangka memeriahkan HUT Pemda Landak Ke- 10 Tahun, Sabtu (3/10), pukul 19.00 wib. Koordiantor Seksi Olahraga Vinsensius, S.Sos, M.MA membuka secara resmi pertandingan olahraga bulu tangkis di lapangan buku tangkis Jalan Karya, Telkom Ngabang. Dalam pertandingan itu ada sekitar 54 pasang pemain,artinya ada 108 pemain, yakni ganda perorangan. Pertandingan babak penyisihan dimulai dari tanggal 4 – 10 Oktober 2009. pertandingan mengunakan sistim gugur.
Dalam sambutannya, Vinsensius mengatakan, pertandingan bulu tangkis HUT Pemda Ke 10 Tahun merupakan ajang pembinaan dan penjaringan atlet bulu tangkis untuk diikutsertakan dalam berbagai ivent baik ditingkat propinsi maupun nasional.

“Selama ini olahraga bulu tangkis kesanya dikesampingkan, makanya olahraga ini kita tandingkan,” kata Plt. Disbunhut Landak.
Disisi lain, Pemda Landak pada tahun mendatang dipercayakan sebagai tuan rumah Pekan Olahrag Daerah (Porprov), tidak heran guna menyongsong persiapan itu, atlit bulu tangkis terus diasah dan lebih banyak lagi mencari bibit-bibit pemain baru. Dengan demikian kita bersiap di berbagai aspek sehingga dalam Porprov mendatang, atlit kita bisa tampil lebih maksimal, ulas pria kelem ini.
Sementara menurut Ir. Sudianto, Biro Promosi dan Pemasaran Komite Olahraga Kabupaten Landak, pertandingan bulutangkis di Ngabang itu, guna untuk mendorong optimalnya cabang olahraga bulutangkis sebagai cabang olahraga andalan .
Diharapkan pertandingan yang digelar bisa menghasilkan atlet-atlet terbaik masa depan sehingga bisa meraih prestasi terbaik untuk daerah. “Kita berharap setelah ini ada lagi ivent yang digelar bisa menjadi ajang seleksi terbaik untuk para atlet masa depan Kabupaten Landak,” harap ketua KPUD Landak ini.
Pertandingan bulutangkis se Kabupaten Landak ini, seperti dilaporkan, diikuti seluruh pebulu tangkis seluruh daerah di Kabupaten Landak. Yang lebih mengembiarkian lagu, dalam pertandingan ini, tidak hanya diikuti dari Kabupaten Landak, tapi ada pemain dari Kecamatan Sosok Kabupaten Sanggau ikut menyemarakkan pertandingan ini. (wan)



Read more...

Tidak Meremehkan Pentingnya Air Bersih

17.08 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

BANYAK sekali keritikan maupun sorotan dari masyarakat terutama masyarakat Kota Ngabang yang ditujukan ke pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) salah satu instansi atau lembaga yang seharusnya berkompenten menyuplai air bersih kemasyarakat sebagai konsumen. Namun jawaban dari pihak PDAM justru menuding Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang kurang membangun maupun menambah pembangunan faslitas fisik sumber ar bersih di Kota Ngabang. Ini seolah-olah Dinas PU Kabupaten Landak yang kurang peduli dengan pasilitas air bersih.

Kabid Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Landak Eran,ST,MT kepada Kapuas Post, akhir pecan lalu, menjelaskan bukan pihaknya meremehkan pentingnya sumber air bersih tetapi.
Pertama, katanya, baru tahun 2009 ini Sarana Air Bersih (SAB) masuk dalam kegiatan Kecipta Karyaan sehingga kegiatan-kegiatan yang lalu masih harus diinventarisir dan dicermati termasuk kendala-kendala yang aa dan termasuk salah satunya kegiatan pembangunan “Instalasi jaringan air bersih” Kota Ngabang yang pernah mendapat bantuan dana dari dana Provinsi. Untk menindaklanjuti kegiatan tersebut Bidang Cipta Karya akan mengusulkan dana pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2010 diharapkan usulan tersebut dapat tertampung di APBD Kabupaten Landak sehingga instalasi air minum tersebut bisa ditindaklanjuti oleh PDAM untuk memasukan jaringan air minm kerumah-rumah penduduk mengingat sarana air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang harus mendapat perhatian bersama. (wan)

Read more...

Terkait dengan “Seruan Pontianak”

10.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Jangan Takut Luka Lama
NGABANG- Kalbar adalah propinsi yang dihuni oleh masyarakat multietnik. Karena keadaan ini, Kalbar memiliki sejarah konflik antar kelompok “etnik” yang panjang. Konflik tak bisa dihindari, konflik juga tak bisa dihilangkan. Konflik telah ada sepanjang sejarah manusia. Yang bisa dilakukan adalah mengelola konflik secara damai, bukan dengan kekerasan. Yang ditolak adalah konflik yang berubah menjadi kekerasan.
Demikian dikatakan Yohanes Supriyadi, SE, pemerhati social politik Kalbar, Sabtu (4/10), dalam pres release, kepada sejumlah wartawan di Ngabang.
Menurut aktivis Kalbar ini, sejak terbitnya Iklan “Seruan Pontianak” di 3 koran besar di Kalbar, Senin, 28 September 2009 lalu, mau tidak mau telah menimbulkan konflik. “baik penggagas seruan maupun kontra telah berkonflik” ujar pria berkacamata ini. Dilanjutkannya, seruan Pontianak hanyalah symbol dari upaya mediasi konflik kekerasan yang pernah terjadi di Kalbar. “seruan Pontianak itukan hanya himbauan moral dari pegiat perdamaian yang mesti disikapi dengan arif dan bijaksana oleh masyarakat Kalbar yang multietnik”.


Ditambahkan pria yang juga mahasiswa program magister ilmu politik di UNTAN ini, masyarakat Kalbar jangan takut dengan luka lama.“takutlah dengan luka baru hasil simbiosis kimiawi dari luka lama yang tak pernah sembuh secara final” ujarnya. Dikatakannya, luka lama kalau disentuh memang sakit, karena masih ada sisa-sisa bekas jahitan. Namun, kalau tidak diingatkan bahwa masih ada bekas luka lama, kalau terjadi luka baru akan lebih parah bila terjadi. Dan “Seruan Pontianak” menurutnya, berupaya mengingatkan masyarakat Kalbar agar jangan ada lagi luka baru. “akhir-akhir ini, konflik antar individu seringkali berubah menjadi konflik antar kelompok dengan membawa-bawa kelompok etnik dan agama di Kalbar”. Dikatakannya, berdasarkan analisa konflik beberapa pakar konflik, modus operandi konflik antar kelompok etnik di Kalbar selalu dimulai dari konflik antar individu ini. “karena luka lama masih ada bekas, ketika ada luka baru, seringkali dimanfaatkan pihak tertentu, jadilah ia menjadi konflik antar kelompok etnik”, ujarnya.
Ia juga menyayangkan sikap dari beberapa ormas “etnik” terhadap “seruan Pontianak”. Seharusnya, menurut pria asal Landak ini, ormas karena kumpulan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda selalu mengedepankan kearifan dalam menyikapi situasi social politik yang ada dan berkembang, jangan justru memperkeruh suasana. “selama ini, banyak ormas “etnik” yang selalu mengatasnamakan kelompok etniknya dalam setiap aktivitas, padahal mereka hanya orang-orang tertentu yang kebetulan jadi pengurus ormas” ujarnya seraya mengatakan bahwa, ada juga orang tertentu yang menjadi pengurus ormas se-umur hidup. Kedepan, pemerintah perlu melakukan penataan ormas agar tidak seenaknya satu atau dua orang berkumpul lalu mendirikan ormas atas nama kelompok etniknya. UU memang memperbolehkan semua warganya untuk berserikat dan berkumpul, namun selama ini banyak disalahgunakan hak warga Negara tertentu.
Menurut hasil pengamatan pria yang juga Ketua V Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak ini, banyak ormas dibentuk oleh orang-orang yang tak jelas, karena itu jangan heran ormas dijadikan “alat penekan” untuk kepentingan individu dan kelompok tertentu. “ormas sekarang ini kan banyak tak jelas, muncul tiba-tiba, dan kemudian hilang tanpa aktivitas program. Banyak juga Ormas yang tak melakukan kaderisasi, karena itu tak heran, orangnya itu-itu saja, sudah puluhan tahun jadi pengurus Ormas yang sama. Dan anehnya, masyarakat “yang diwakili” ormas tersebut tidak kritis” ujar Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalbar ini.
Karena itu, lanjutnya, masyarakat Kalbar harus cerdas, memilah - memilih informasi, pernyataan dari sekelompok aktivis Ormas yang mengatasnamakan kelompok etniknya dalam menanggapi situasi social politik yang ada. “dan saya yakin, rakyat Kalbar sudah cerdas, kata pengurus KNPI Kota Pontianak ini. (wan)

Read more...

Kabupaten Landak Tidak Ada Terjadi Kebakaran Lahan

10.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Kepala Dinas Bunhut Kabupaten Landak Vinsensius,S.Sos.MMA mengingatkan, upaya perluasan lahan-lahan perkebunan milik masyarakat terutama yang masih melakukan pembakaran semestinya harus di jaga dengan ketat. Kendati jangan sampai kegiatan yang di lakukan tersebut akan dapat menyebabkan kebakaran lahan yang cukup meluas apalagi sampai menyebabkan kerugian terhadap berbagai pihak.
Kendati pada dasarnya kegiatan pembakaran lahan ini memang sudah di larang tetapi dengan masih menyatunya kehidupan masyarakat dengan alam yang ada di sekitarnya maka kegiatan ini tidak bisa dihindari.

“Walaupun kegiatan pembakaran ini sudah di larang, tetapi kegiatan inikan tidak bisa di pisahkan dengan masyarakat. Dan ini memang merupakan kegiatan masyarakat kita ketika membersihlan lahan mereka. Tetapi kegiatan ini tidak terlalu meluas artinya masyarakat ketika melakukan pembakaran lahan ini sudah di atur sedemikian rupa sehingga cukup terkendali,” tuturnya.
Yang perlu di ingat adalah sebelum melakukan kegiatan ini masyarakat haris ekstra hati-hati terutama pada saat kemarau yang cukup panjang seperti sekarang ini, kalau bisa kegiatan ini tidak di lakukan.
Walaupun hal ini sulit dilakukan mengingat kegiatan ini memang sudah merupakan cara masyarakat membersihkan lahan miliknya.
Selain itu kegiatan ini juga sudah di lakukan sejak turun-temurun, namun demikian katanya yang harus di laksanakan adalah mengantisifasi sesuai dengan himbauan Bupati Landak dalam menghadapi badai Elnino saat ini adalah agar masing-masing pihak tidak melakukan pembakaran, serta mengamankan maupun ikut membantu mengamankan wilayah yang rawan kebakaran.
“Sekedar informasi saat ini bahwa di Kabupaten Landak belum adanya terjadi kebakaran lahan yang meluas. Kalaupun ada kabut yang terjadi saat ini itu hanyalah merupakan kabut kiriman,” tuturnya.
Kalaupun ada terjadi pembakaran lahan yang sudah di lakukan oleh masyarakat pada beberapa bulan lalu, itu adalah semata-mata pembakaran atau spot-spot yang sudah merupakan karakteristik masyarakat yang ada di mana kehidupan masyarakat yang masih melekat dengan alamnya ketika membersihkan lahan yang tidak begitu luas.
Sedangkan untuk pembakaran pada bulan September dan oktober ini di Kabupaten Landak ini sudah tidak ada lagi.
“Yang jelas di Kabupaten Landak sampai saat ini tidak ada di temukan kebakaran lahan. Artinya belum ada di terima kebakaran lahan yang meluas yang di sebabkan pembakaran ladang atau lahan milik masyarakat. Artinya kita masih aman dan ini artinya masyarakat kita sudah sangat berhati-hati ketika melakukan kegiatan ini.
Ditambahkannya untuk perusahaan, sesuai dengan UU.Nomor 18 Tahun 2004 di larang melakukan pembakaran sekecil apapun. Sehingga ketika melakukan pembukaan lahan tetap mempergunakan pengusuran lahan,” tegasnya. (wan)

Read more...

Oktober Proses Sertifikasi Lahan Pertanian Bisa di Laksanakan

10.08 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak Ir. Pa’ du Palimbong mengatakan, untuk proses pengukuran sertifikasi lahan untuk pertanian yang merupakan program sertifikat gratis bagi para petani di daerah Kabupaten Landak sudah dapat di lakukan. Kendati saat ini pihaknya sudah menyiapkan data-data yang di butuhkan oleh BPN sehingga dengan rempungnya persiapan tersebut untuk pengukuran tanah milik masyarakat sudah dapat di lakukan.
“Untuk sertifikasi lahan sawah masyarakat yang di luncurkan oleh Bupati untuk tahun ini kita masih tahap persiapan data-data dan sudah hampir rampung yang bertujuan untuk memotifikasi lahan serta memberikan kepastian bagi pemilik lahan bagi masyarakat yang sudah melakukan Gadu dan Rendengan dan ini sudah rampung dan tinggal menunggu pelaksanaannya saja ,”ujarnya kepada Kapuas Post belum lama ini.
Kendati katanya untuk tahun anggaran saat ini, dana yang di persiapkan oleh Pemda adalah sebanyak 500 persil, sehingga dalam minggu-minggu ini di harapkan data-data yang ada sudah dapat sampai di Bupati.

Selain itu menurutnya saat ini pihaknya tinggal menunggu kelengkapan daftar Nama sebagai kelengkapan untuk di ajukan sebagai persyaratan untuk menerbitkan SK Bupati.
”Dengan demikian kegiatan ini kemungkinan besar pada bulan oktober ini sudah bisa di mulai kegiatannya. Ya minimallah sekitar pertengahan oktober inilah sudah berjalan kegiatan pengukuran,” katanya.
Di katakannya, dari jumlah 500 persil tersebut adalah merupakan program sertifikat gratis yang menyebar di seluruh kecamatan yang ada di daerah Kabupaten Landak.
Kendati berbeda dengan program yang pada bulan lalu yang merupakan kegiatan sertifikasi dari APBN sedangkan untuk APBD ini di sebabrkan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Landak.
Namun demikian katanya penyebaran sertifikasi lahan ini tetap di fokuskan pada daerah yang merupakan daerah sentra-sentra pertanian seperti Kecamatan Mandor,sengah Temila,sompak Mempawah Hulu,menjalin, banyuku dan Banyuke hulu.
“Tetapi juga tersebar di beberapa daerah yang memang sudah melaksanakan kegiatan pertanian terutama terhadap kelompok yang sudah melakukan kegiatan penggarapan lahan pertanian sesuai yang di syaratkan,” ungkapnya..
Selain itu katanya program ini adalah merupakan salah satu bantuan yang masih terbatas, sehingga sangat di sesuaikan dengan kemampuan kemampuan daerah. Tetapi bukan bearti bagi daerah yang pada tahun anggaran ini belum dapat kebaginan program ini bukan tidak di berikan, tetapi akan mendapat pada tahun anggaran tahun berikutnya.
“Terutama yang menjadi kendala bagi penyebaran ini pada semua masyarakat kita yang ada ini adalah bantuan inikan sipatnya masih sangat terbatas, sehingga ini akan di gulirkan pada tahun yang berikutnya, artinya tidak mampu kita lakukan sekaligus tetapi akan menyusul,” tuturnya.
Apalaghi katanya kalau di sesuaikan dengan prosentase masyarakat petani yang ada di daerah Kabupaten Landak ini sekitar 86-86 persen bermata pencarian sebagai petani, oleh karena itu, katanya sertifiksi tanah yang terbatas ini akan di berikan dulu kepada kelompok tani yang memang sudah Intensif melakukantanaman Gadu dan Rendengan pada setiap musim tanam.
Sedangkan untuk kelompok tani yang belum, ini juga akan menjadi motivasi bagi masyarakat agar dapat mengelola usaha tersebut dengan lebih serius lagi yang tujuannya adalah untuk kepentingan masyakat petani itu sendiri.
“Tujuan inikan jelas untuk meningkatkan pendapatan serta peningkatan perekonomian masyarakat itu sendiri, sesungguhya walaupun tidak ada bantuan seperti ini, petani juga harus melakukan kegiatan pertanian yang berwawasan agribisnis secara efektif, efisien dan berorientasi pasar,”pintanya.
Sehingga harapnya bukan hanya untuk mendapatkan sertifikasi lahan pertanian secara gratis saja mau melakukan kegiatan, tetapi di minta lebih dari itu harus di harapkan agar mempaat atau hasil pertanian dapat menunjang serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan demikian menurutnya kegiatan sertifikasi lahan pertanian yang di berikan oleh Pemda secara gratis ini, juga adalah merupakan penghargaan Bupati atau daerah kepada para petani yang sudah di anggap mampu meningkatkan hasdil pertaniannya serta sudah di anggap mampu mengelola lahan pertanian secara baik dan berhasil. Walaupun jumlahnya masih terbatas, tetapi kegiatan ini diharapkan akan dapat mendukung upaya masyarakat untuk terus menerus mengembangkan potensi pertanian yang di miliki oleh masyarakat.
Dengan demikian pintanya, kepada masyarakat yangsudah memiliki sertifikasi lhahan, di harapkan agar dapat memenfaatkan serttifikat tersebut dengan baik. Kendati sertifikat tersebut juga dapat di pergunakan untuk menambah atau memperkuat modal usahanya di bidang pertanian sehingga dapat lebih berkembang. (wan)


Read more...

3 Mobil Oprasional Dewan Belum Dikembalikan

10.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Termasuk Mobil Ketua
NGABANG – Kepala Bagian Umum Dewan Perawkilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak Drs. Lambertus Beny mengatakan, untuk memperlancar kegiatan dinas DPRD Kabupaten Landak. Mobil-mobil yang digunakan sebelumnya Minsen, SH Ketua DPRD Kabupaten Landak, 2 Wakil Ketua (Klemen Apui,S.IP dan M. Jimi Ridwan), Ketua Komisi A: A. Yanto Nunus, SH, MH, Komisi B: Sumadi Madot, dan Ketua Komisi C: Oktavius, SH, MH) harus dikembalikan ke Sekretariatan DPRD Kabupaten Landak. Ini sangat penting, katanya, untuk memperlancar proses kedinasan legislator baru, selama lima tahun kedepannya.
“Tadi kami sudah menerima 3 (tiga) mobil dinas yang dikembalikan oleh pemakainya, yaitu mobil Wakil Ketua DPRD, mobil ketua Komisi A, dan mobil ketua Komisi C,” kata Beny diruang kerjanya, Jumat kemarin.

Dia memberkan kondisi mobil Komisi A lumayan bagus, Komisi C masih bagus, dan Wakil Ketua DPRD Landak sangat masih bagus, karena mobilnya masih baru. “Baik mobil ketua, dan 2 wakil ketua, belum bisa dihapuskan, karena usia mobil masih muda,” ungkapnya seraya mengatakan ada 3 mobil yang belum dikembalikan, adalah mobil mantan Ketua DPRD Landak Minsen, Wakil Ketua M. Jimi Ridwan dan Komisi B: Sumadi Madot.
Dia juga mengatakan dalam pengunaan mobil, ada kriteria yaitu pertama kendaraan dinas perorangan (Kepala SKPD), dan kedua kendaraan dinas operasional seperti yang berlaku di DPRD Kabupaten Landak (Pimpinan DPRD, Komisi, Sekwan). Timbul masalah, bahwa didalam, Perda Nomor 12 tahun 2006, apabila usia kendaraan lima tahun keatas, boleh dihapuskan, itu khusus untuk kendaraan dinas operasional. Sedangkan kendaraan dinas perorangan, ada istilah Didum (bahas Belanda, artinya mencicil). Masalah Dum banyak orang yang tidak mengerti,yang boleh mengedum ini adalah Bupati atau Wakil Bupati, dan selanjutnya menyerahkan kepada Kepala SKPD yang purna tugas.
“Setelah dapat mobilnya, tapi orang tersebut wajib mencicil angsurannya, itulah yang dinamakan Dum,” jelas mantan Kepala SMA Negeri 1 Menjalin ini.
Lalu bagaimana dengan kendaraan operasional seperti di DPRD? “Untuk kendaraan operasional tidak ada istilah Dum, tapi dihapuskan. Artinya biaya operasional lebih tinggi dari dana yang disediakan, tapi itu ada proses penilaian dulu. Dibentuklah kepanitian, dinilai apakah layak mobil ini dijual atau ditaksir berapa nilainya. Sebaliknya bila lebih lima tahun masih layak, maka mobil itu tidak dihapuskan,” kata mantan staf Diknas Kabupaten Landak ini.
Jika ada orang ingin membeli maka dibentuk panitia lelang terbatas, dan yang berhak mengikuti lelang ini adalah PNS minimal masa kerja 10 tahun, kemudian Ketua DPR dan Wakil Ketua DPR, katanya
Beny juga menambahkan permintaan mobil operasioanl dewan ini berdasarkan Surat Bupati No.28/703-B-/2009, tanggal 20 September 2009 tentang pengembalian mobil opersional dewan, 1 hari sebelum pelantikan. “Khusus untuk mobil Wakil Ketua Sementara DPRD kita berikan kembali kepada Pak Klemen Apui, sedangkan Ketua DPRD Sementara mengunakan mobil Komisi C,” tandasnya. (wan)

Read more...

Sosialisasi UU No. 22 Tahun 2009

09.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

* Wajib Nyalakan Lampu Siang Dan Malam Hari
NGABANG – Sampai saat ini kesadaran masyarakat dam hal bekerndaraan masih sangat minim. Tidak heran angka kecelakaan baik laka tunggal maupun bertabraka masih cukup tinggi. Untuk menekan kecelakana itu, maka diwajibkan kepada pengendara roda dua untuk menyalakan lampu besar baik pada siang hari maupun malam hari.
Tidak heran jajaran Satlantas Polres Kabupaten Landak turun ke Jalan sambil menghimbauan kepada para pengendara untuk menyalakan kembali lampu motornya, Jumat (2/10).

Kapolres Landak AKBP Taoni EP. Sinambela, M.Si melalui Kasatlantas Polres Landak IPTU Dewa Agung Roy Marantika mengatakan bahwa sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Lalulintas Angkutan Jalan Pasal 107 ayat 1 dan 2 mengatakan bahwa pengemudi sepeda motor wajib menyalakan lampu utama atau lampu besar saat berkendara di Jalan baik siang hari maupun malam hari. Menurut Dewa Agung Roy Marantika saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi mengenai Undang-undang tentang menyalakan lampu besar ini. Saat ditanya mengenai penegakan sanksi apabila pengendara tidak menyalakan motor Dewa Agung Roy Marantika menjelaskan bahwa peraturan tilang bisa dikenakan sebagai sanksi bagi pelanggar lalu-lintas ini. "Saat ini kita mengimbau kepada para pengendara untuk mengetahui mengenai perundang-undangan yang ada tentang mengendarai motor," ucap Dewa
Menyalakan lampu besar motor memiliki banyak manfaat di samping menerangi jalan dimalam hari. Jika di siang hari siapapun yang datang dari arah berlawanan pasti kelihatan begitu juga dari arah belakang juga kelihatan dari sepionnya, karena melihat sinar sehingga konsentrasi dalam berkendaranya semakin baik. (wan)






Read more...

Bupati Landak

17.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Perkelahian Antar Warga Bukan Tanggung Jawab Panitia
NGABANG – Terjadinya perkelahian antara warga di pasar malam Kecamatan Mandor, Kamis (01/10) dinihari pukul 02.00 wib. Menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara pasar malam. Bupati Landak DR. Adrianus AS, M.SI, secara tegas dan lantang menyatakan, kejadian perkelahian itu bukan merupakan tanggungjawab panitia sepak bola Bupati Cup 2009. “Perlu saya tegaskan kembali, pada saat pembukaan sepak bola Bupati Cup 2009 di Kecamatan Mandor belum lama ini, bahwa kegiatan Bupati Cup 2009 hanya sebatas pagar lapangan sepak bola, dan sampai hanya pada pukul 17.30 wib. Dluar pagar itu, bukan kegiatan Bupati Cup 2009, kata Adrianus, menanggapi berita perkelahian antar warga di pasar malam Kecamatan Mandor, Kamis (01/10/09)
kemarin, usai mengikuti upcara kesaktian Pancasila dihalapan kantor Bupati Landak.

Dia mengatakan kegiatan sepak bola Bupati Cup 2009, dimulai sejak pukul 14.00 wib, dan selesai pukul 17.30 wib. Diluar kegiatan itu, seperti pasar malam Mandor, bukan merupakan tanggungjawab panitia Bupati Cup 2009. “Ini berlangsung dalam lapangan dan dibatasi pagar, dan itu sudah saya tegaskan, secara lantang dan nyaring, saya menegaskan pada saat pembukaan Bupati Cup. Dluar itu tidak ada hubungan dengan Bupati Cup, dan jelas ini bukan tanggungjawab saya, itu tugas panitia pasar malam,” kata
tegas jebolan doktoral Universitas Padjajaran Bandung ini.
Mantan Kadis Pendidikan Landak ini menambahkan, pasar malam adalah kemauan rakyat, oknum-oknum mau seperti itu, dan mantan mantan Plh. Kepala Bappeda Landak, mennegaskan kejadian itu diluar tanggungjawab panitia Bupati Cup.
Disinggung tanggapannya terhadap Seruan Pontianak (SP)? Ayah tiga anak ini mengesakan meminta kepada pihak aparat hukum untuk segera menangkap propokator SP. Dan bupati juga sebelumnya sempat mendapat kiriman SMS dari seseorang yang tidak dikenal, diajak untuk bergabung dalam SP, manun bupati tidak mengubrisnya, karena seruan itu berbau Sara. “Mendapat SMS itu saya langsung marah, dan kembali mengirim SMS kepada nomor yang mengirim SMS, dan isinya Kurang Ajar Kamu, saya gitu ajakan saja,” katanya seraya meminta kembali propokator iklan SP itu harus ditangkap.
Bupati melihat SP itu sengaja supaya Kalbar itu rusuh, bahkan itu bisa saja berkaitan dengan pelantikan anggota DPRD kemarin, atau juga dann pelantikan DPRD sekarang.
Ia menambahkan, sangat jelas sekali, ini ada oknum-oknum masyarakat yang tidak ingin Kalbar bersatu. (wan)




Read more...

Beramok Atar Warga

17.43 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Pasar Malam Mandor Risuh
NGABANG – Keheningan dini hari warga Kecamatan Mandor, Kamis (1/10) pukul 02.00 wib, terusik. Pasalnya sekelompok warga terjadi perkelahian, di pasar malam Sepak Bola Mandor yang mengakibatkan terjadi pertumpahan darah. Akibat perkelahian itu, korban bernama N. Noe (25 ) warga Pak Kubang Kecamatan Mandor, harus mendapat perawatan intensip di RSUD Pontianak. Ia menjadi korban penusukan berkali-kali oleh tersangka Thomas Telusa (38) warga Sebadu Kecamatan Mandor, dengan mengunakan obeng yang ada di dalam jok motornya. Sementara itu tersangka lainnya, Iren(40) warga Pak Kumbang Mandor, masih menjadi burunon Polsek Mandor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum terjadi penusukan itu, sudah terjadi percekcokan antara N. Neo dengan Iren. Melihat ada pertengkaran itu, tersangka Tt berkeinginan melerai antara N. Neo dengan Iren. Mengingat Thomas Telusa adalah bagian dari panitia pasar malam Mandor. Pada saat itu suasana tegang itu, ternyata korban N. Neo sempat menampar tersangka Thomas Telusa . Merasa kesal, Thomas Telusa langsung menuju motornya dan membuka jok motor mengambil sebuah obeng panjang, tanpa berpikir panjang menusuk beberapa kali pada tangan kanan dan dada kanan korban, dan korbanpun bersimbah darah.
Kapolres Landak AKBP. Tony EP Sinambela, melalui Kasat Reskrim AKP. Hujra Soumena, didampinggi Kanit Reskrim Polsek Mandor Bripka Dahroni, mengakui telah terjadinya perkelahian antar warga Kecamatan Mandor, dan tersangka Thomas Telusa masih dalam tahap pemeriksaan Polisi. “Kita minta masyarakat jangan main hakim sendiri, karena tersangka sudah kita amankan. Tinggal pihak polisi mencari Iren. Dan asal muasal perkelahian ini masih kita lakukan penyelidikan, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama akan ada titik terangnya,” kata Hujra.
Hujra juga menegaskan sekitar pukul 11.00 wib, massa dari Pak Kumbang mendatanggi Polsek Mandor, meminta kepada aparat kepolisian, segera menindak tersangka sesuai dengan undang-uudang berlaku di negara Indonesia. Masa yang hadir itu sekitar puluhan orang,” akunya. (wan)




Read more...

Anak Penderita Kanker Butuh Bantuan

08.30 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Biro Kapuas Post Kabupaten Landak, Senin (29/) lalu menerima kedatangan seorang ayah dan anaknya dari Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. Kedatanganya tidak lain untuk meminta pertolongan pembaca berkaitan dengan penyakit yang diderita anaknya, M. Arif Padilah (4) menderita penyakit kanker jinak di sebelah kanan atas betis M. Arif Padillah, dan menurut dokter klinik bedah anak di Pontianak, penyakit ini harus dioperasi. Karena keterbatasan dana, yang kebetulan M. Yusup (49) orang tua M. Arif Padilah, tidak mempunyai dana, meminta kepada pembaca setia Kapuas Post yang berada dimana saja bisa memberikan sedikit sumbangan uang untuk biaya operasi anaknya.

Kepada wartawan Kapuas Post, ayah M. Arif Padilah menceritakan, penyakit yang diderita anak bungsunya ini, awal bulan September 2009 lalu, yang mana perkembangan benjelonnya sangat cepat. Sejak awal, ayah M. Arif Padilah tidak merasa curiga akan benjolan kecil dibetis atas anaknya itu, tapi lama kelamaan semakin membesar, dan ia khawatir, terlebih, ketika akanya sedang bermain dan jatuh, benjolan itu terasa sakit. Akhirnya M. Arif Padilah dibawa ke salah satu dokter umum di Ngabang, dan diperiksa, bahwa anaknya menderita penyakit kanker jinak dan harus dibawa ke Pontianak untuk pemeriksaan lanjut. Daru hasil pemeriksaan klinik bedah anak di Pontianak, anaknya ini harus diperasi. “Terbentur dana, maka saya datang ke Kapuas Post untuk meminta bantuan kalau ada masyarakat yang mau membantu biaya operasi anak saya ini,” katanya.
Apalah daya, kata pengojek kendaraan roda dua ini, pemasukan untuk menarik penumpang tidak serami dulu, sekarang pengojek makin bertambah, tapi penumpang sepi.
“Saya sudah kemana-mana minta bantuan pertolongan, tapi belum juga berhasil. Saya amat bingung mau kemana mencari bantuan lagi, tapi ada beberapa orang yang simpati kepada kami dengan memberikan nama dan alamat redaksi harian ini untuk sekedar mencari uluran tangan,” bebernya.
Dalam keadaan ini kami memohon doa dan bantuan moril dari bapak dan ibu dermawan yang sudi membantu saya dan anak saya agar diberi jalan keluar karena saat ini kami sangat terbentur kesulitan mencari biay. “Bantuan bagi anak saya dapat disalurkan melalui Biro Kapuas Post Kabupaten Landak atau hubunggi no HP 081352438486. ,” ungkapnya. (wan)

Read more...

Dewan Landak Hari ini Dilantik

06.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

PELANTIKAN anggota DPRD Kabupaten Landak periode 2009-2014, direncanakan hari ini di ruang sidang dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Landak tepat pada pukul 10.00 WIB.
Proses pelantikan ini dipersiapkan secara serius dan matang oleh pihak sekretariat DPRD Kabupaten Landak termasuk sarana pendukungnya untuk mensukseskan jalannya pelantikan anggota dewan tersebut. Pihak panitia juga menyediakan tempat undangan khusus di luar gedung bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya prosesi pelantikan. Termasuk penyediaan layar televisi khusus yang bisa disaksikan oleh masyarakat.
“Pelaksanaan pelantikan anggota dewan yang baru harus berjalan dengan lancar dan untuk itu dilakukan persiapan yang matang,” terang Sekwan Kabupaten Landak Drs. Asuardi Daris, MM, kemarin di DPRD Kabupaten Landak.
Panita juga membatasi tamu undangan yang masuk dalam ruang pelantikan anggota dewan tersebut karena terbatasnya ruangan dan jumlah tamu yang hadir. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang bisa mengganggu jalannya pelantikan tersebut.

Dia juga menambahkan, untuk menyukseskan gawe besar lima tahun sekali ini, panitia melakukan gladi resik pelantikan anggota DPRD Kabupaten Landak pada pukul 15.00 wib di ruang sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Landak. Bahkan dalam gladi bersih itu juga akan dibacakan pimpinan sidang sementara ketua DPRD Kabupaten Landak, dimana 2 (dua) partai besar pemenang, yakni pertama dari PDI Perjungan diwakili Mohzai, SP, menjadi Ketua Sementara DPRD Kabupaten Landak dan kedua dari Partai Golkar diwakili Klemen Apui, S.IP menjadi Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Landak. Pria kelem ini juga menjelaskan dari 35 orang yang akan dilantik, satu satu calon anggota dewan dari PDI Perjungan Daerah Pemilihan (Dapil) Landak II (Sengah Temila, Mandor, Sebangki) ditunda pelantikannya karena yang bersangkutan sedang menyelesaikan administrasi. “Rencana yang hadir Wakil Gubernur Drs. Christiandy Sanjaya, SE dan rombongan sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar dan sejumlah kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, jajaran Muspida Landak dan para tamu undangan lainnya,” tukasnya. (wan)




Read more...

Pemda Landak Buka Pendaftaran CPNS

06.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
GABANG – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Landak, pasalnya pada tahun 2009 ini, Pemerintah Kabupaten Landak akan menerima ratusan CPNS. Nmanun, pemerintah belum memastikan pada bulan berapa pendaftaran tu dimulai.
“Kita sudah diberikan kepercayaan oleh Menpan untuk menerima CPNS, kata gori umum dan yang sudah honorer lama mengandi kepada Pemerintah Kabupaten Landak,” kata Bupati Landak DR. Adrianus AS, kepada sejumlah wartawan, akhir pekan lalu di ruang kerjanya.
Adapun berapa jumlah formasi yang dibuka, lanjut mantan Kadis Pendidikan Landak ini, untuk formasi atau jatah yang diterima ada 264 CPNS. Dimana jumlah terbanyak pada penerimaan guru.
”Apakah guru agama katolik, guru agama islam, guru agama protestan, dan semuanya dapat. Jumlah total untuk penerimaan guru ada 150 orang,” jelas mantan Wakil Bupati Landak.


Disinggung apakah penerimaan CPNS pada bulan Oktober 2009? Mantan Asisten II Landak ini menjelaskan belum memastikan penerimaan bulan Oktober, mengingat jadwal itu harus berdasarkan jadwal dari Menpan. “Saya sih maunya makin cepat lebih baik, karena ini demi kepentingan pemerintah Kabupaten Landak dan masyarakat Kabupaten landak,” jawab bupati.
Tempat berbeda, kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Landak Marcos Lahiran, S.Sos mengatakan, untuk pengumuman penerimaan CPNS memang jika dilihat jadwal dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada September ini, tapi antara BKN dan Menpan sudah menjadwalkan antara akhir September dan awal Oktober akan diumumkan penerimaan CPNS. “Kita masuk dalam satu regional yang meliputi DKI Jakarta, Provinsi Lampung dan Kalbar yang terdiri 68 kabupaten dan kota semua serentak tahun ini menerimaan CPNS,” jelas Marcos.
Untuk formasi di Landak sendiri untuk tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis umum, sekretaris desa dan tenaga honorer yang diangkat penjadi CPNS. “Sedangkan untuk guru agama juga akan dibuka kendati jumlah formasinya sedikit, karena secara bertahap,” ujar Marcos seraya menambahkan adapun jumlah formasi yang diterima penerimaan CPNS meliputi Dinas Pendidikan 142, Dinas Kesehatan 72, Tenaga Teknis Umum 33, Sekdes 3 orang, Tenaga Honorer 11. (wan)



Read more...

5 Orang Warga Landak Meninggal, Akibat Terserang DBD

06.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Sophia Tjakre mengatakan, sampai saat ini sedikitnya 98 orang di daerah Kabupaten Landak sudah terserang DBD (Deman Berdarah). Dari ke 98 kasus, jika sebelumnya yang tewas ada 3 orang, kini sudah bertambah menjadi 5 orang. Kasus yang cukup banyak terjadi di dua Kecamatan masing-masing di Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Sengah Temila.
“Kalau di bandingkan dengan pada tahun lalu kita hanya 29 kasus tetapi pada tahun ini masyarakat kita yang terkena DBD ini sudah meningkat tajam yang mana sudah mencapai 98 kasus dan 5 sudah meninggal,” tuturnya.

Dikatakannya sebelum adanya lonjakan kasus pihaknya juga sudah melakukan poging (penyemprotan Nyamuk) terutama untuk mengantisipasi agar jangan sampai terjadi kasus. Memang menurutnya poging itu sendiri akan di lakukan apabila ada terjadi kasus DBD,tetapi untuk di daerah Kabupaten Landak poging selalu di lakukan dan ini untuk mengantisifasi.
“Yang penting harus kita lakukan inikan terutama pada masyarakat kita adalah melakukan PSN (Pemberantas Sarang Nyamuk) dengan 3 M (menutup, menguras dan mengugur) ini yang harus di lakukan oleh masyarakat agar nyamuk yang menyebabkan DBD ini tidak dapat berkembang biak,” ungkapnya kepada Kapuas Post akhir pekan lalu di Ngabang.
Terkadang, lanjutnya, masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya terutama terhadap wadah yang dapat menampung air yang merupakan tempat bersarangnya Nyamuk Aidesaigefty. Karena menurutnya nyamuk tersebut adalah merupakan nyamuk yang tergolong Nyamuk yang kaya, karena tidak mau menempati tempat yang kotor selain termpat air minum atau bak air yang ada di dalam rumah maupun wadah yang bersih.
“Kita dari Dinas setiap kali ada terima informasi ada kasus kita segera turun, bahkan pada saat lebaran ini kita lakukan poging di rumah penduduk yang non muslim dan kegiatan poging kita selama ini terus menerus kita lakukan,” tuturnya.
Terkait dengan kondisi seperti sekarang ini, menurutnya setiap ada kasis pihaknya selalu melakukan laporan kepada Pemda, sehingga saat ini sudah keluar dana darurat untuk mengantisipasi penyebaran DBD kendati dana yang di miliki Dinkes saat ini cukup terbatas.
“Dana yang kita anggarkan ini kemarinkan terbatas karena pada tahun yang lalu jumlahnyakan cukup minim tetapi kita tidak tahu kalau pada saat ini ternyata kejadian ini usudah berkembang hingga 3-4 kali lipat jadi mau tidak mau keluar dana darurat,” ungkapnya,
Dia juga mengakui salah satu kendala yang di hadapi oleh Din-kes Landak saat ini ketika melakukan poging adalah ada di antara warga yang tidak mau atau menolak para petugas melakukan poging di dalam rumah miliknya karena tidak mau apa yang sudah di tata dalam rumahnya kembali berantakan atau rusak.
“Inilah kendala petugas kita yang melakukan poging. Ada yang melarang melakukan poging dalam rumahnya dengan alas an takut tanaman hias atau lainnya rusak dan hanya boleh di luar rumah saja. Tetapi begitu terjadi kasus baru rebut. Yang saya tau poging itukan tidak sampai membuat kerusakan pada tanaman hias atau apalah. Karena kita tidak mau manusianya yang sakit, kalau memang sudah di serang DBD bagaimana,” tanyanya dia.
Untuk itu ia meminta, kepada masyarakat terutama untuk mengantisifasi penyebaran DBD yang terajadi sekarang ini, pihaknya meminta agar masyarakat harus tanggap terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing terutama dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta melakukan pengurasan penutupan serta penguburan terhadap barang – barang yang dpapat menyebabkan perkembang biakan nyamuk Aides Aigefty yang merupakan salah satu penyebab Demam Berdarah.
“Yang perlu kita ingatkan kepada masyarakat adalah Nyamuk ini menggigit manusia, itu pada siang hari bukan malam yaitu pada jam 10.00 pagi dan jam 04.00 sore dan ini yang harus di waspadai,” tuturnya.
Sebelum terjadi maka sebaiknya masyarakat untuk selalu waspada terhadap perkembang biakan nyamuk ini, maupun terhadap gigitannya. Gejala awal kejadian tersebut bukan hanya terjadi ketika berada di rumah saja, tetapi nyamuk ini dapat menggigit sewaktu berada diluar atau ditempat lain. (wan)



Read more...

Guru Agama Katolik Jangan Dianaktirikan

16.22 Reporter: HERI IRAWAN 2 Responses

ANGGOTA DPRD Kabupaten Landak Markus Amid, S.Th, M.Div menyatakan sekitar bulan Okt ober 2009, aka nada penerimaan CPNS 2009. Pemerintah Kabupaten Landak diminta agar dapat memperhatikan aspirasi masyarakat terhadap para honorer guru agama yang selama ini beberapa tahun penerimaan guru agama Kristen selalu mendapat porsi yang hampir tidak diperhatikan. “Setahu saya baik Pemda Landak maupun Depag, guru agama Kristen baik Katolik terbeluh Protestan selalu tidak mendapat formasi yang baik paling tinggi 2 orang pertahun,”kata Ketua Komisi B DPRD Landak ini, kepada awak koran ini, Kamis (24/9), kemarin di Ingabang.
Lebih jauh dia mengatakan, pihaknya sudah mengetahui dan sudah ke Menpan, bahwa formasi berdasarkan usulan dari Pemda. Menpan hanya menyiapkan jatah formasi tetapi yang menentukan bagi untuk apa itu, berdasarkan usulan Pemda Landak dan guru agama.

Untuk itu, kata Markus Amid, kendati banyak kebutuhan di berbagai jurusan, agar tidak menyepelekan. “Saya minta maaf formasi tahun ini Pemda harus dapat menyiapakn formasi guru agama secara siknifikan. Apalagi Visi dan Misi Bupati sangat mengedepankan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan Moral,” ingatnya.
Ia menambahkan ini artinya guru agaa sangat pentng untuk menjunjung pembangunan di Kabupaten Landak. “Untuk itu berdosa kita, apabila guru agama tidak diakomudr dengan baik dan janga ada istilah dianak tirikan,” kesal Markus Amid. (wan)



Read more...

16.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
SELAIN tanaman Kelapa Sawit, tanaman Karet merupakan salah satu tanaman yang menjadi primadonan saat ini di daerah Kabupaten Landak. Sehingga tidaklah heran kalau hampir di setiap lokasi milik masyarakat bukan hanya di pinggiran kota saja melainkan di seluruh wilayah daerah ini, masyarakat rata-rata sudah memiliki kebun karet. “Adapun jenis yang saat ini sedang di budidayakan oleh masyarakat adalah tanaman karet unggul sehingga tidak jarang lahan karet alam yang sudah tidak pruduktif lagi kebanyakan sudahdi gusur menjadi lahan baru dengan bibit yang sudah di persiapkan,” kata A. Syaidan Ameng, Tokoh Masyarakat Ngabang.

Walaupun dalam pengadaan bibit karet tersebut merupakan kemampuan sendiri, tetapi setidaknya keinginan untuk memiliki kebun karet unggul itu sudah ada di miliki oleh masyarakat. "Ini langkah maju bagi masyarakat kiat yang ada di daerah ini, karena kalau belasan tahun yang lalu masyarakat kiat yang ada itu masih mengandalkan kebun karet alam yang hasil produksinya sangat terbatas bahkan sangat sedikit, tetapi kalau sekaragng ini masyarakat kita sudah memiliki kemajuan," katanya.
Hanya disayangkan adalah, terkait dengan adanya program pemerintah daerah yang memberikan bantuan berupa kebun entris di setiap kecamatan itu tidak banyak di ketahui oleh masyarakat sehingga masih banyak masyarakat yang harus mencari ke daerah luar hanya untuk mendapatkan Entris. "Ini yang saya tidak habis pikir kenapa masyarakat tidak tahu di mana ada kebun entris itu, seharusnya kan masyarakat itu tahu di mana lokasinya. kalau beginikan artinya tidak nyambung, yang kita pertanyakan kenapa informasi ini bisa tidak nyambung saya berbicara beginikan banyak mendengar keluhan dan rasa heran dari masyarakat," kata Ketua KTNA Kecamatan Ngabang ini. (wan)





Read more...

CWSHP Tidak Seperti Proyek-Proyek Lain

16.06 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
UNTUK menetapkan Desa yang akan mendapatkan program CWSHP dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Landak, memang bukan asal tunjuk saja. Pertama-tama Dinkes Landak akan mengadakan road show ke masing-masing Desa. Dalam road show inipun tentunya masyarakat setempat harus menyediakan penginapan bagi tim road show dan ada juga partisipasi inkes serta inkai. “Kalau memang semuanya itu tidak siap, kita tidak bisa memaksa bahwa Desa bersangkutan harus mendapatkan program CWSHP. Sebab proyek CWSHP ini tidak seperti proyek-proyek lain. Artinya dana yang dikeluarkan langsung diturunkan 100 persen,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Landak Sophia Tjakre yang ditemui belum lama ini di kantornya.

Menurutnya, untuk proyek CWSHP ini tentunya akan diminta partisipasi dari masyarakat sebesar 40 persen dari inkes dan inkai. Dalam arti masyarakatpun mengeluarkan anggaran untuk pelaksanaan proyek tersebut. “Kegiatan itu memang kita bantu. Nah, kenapa ada partisipasi dari masyarakat? Hal ini diperuntukan guna memancing masyarakat lain supaya pemeliharaan hasil proyek tidak tergantung kepada pemerintah dan masyarakatpun merasa memiliki hasil proyek tersebut,” ungkapnya.
Oleh karena itu bagi Desa Parek Kecamatan Air Besar yang masih minim akan sarana air bersih sehingga ada balita yang meninggal dunia akibat mengkonsumsi air tidak layak pakai, masyarakat tentunya harus meminta proyek CWSHP ini. Sebab pada tahun 2011 mendatang ada 60 Desa yang akan mendapatkan proyek tersebut. “Kemarinkan baru 5 sampai 6 Desa, tahun ini kita dapat 12 Desa, tahun depan kita dapat lagi. Jadi kita tetap mengutamakan Desa yang belum tersentuh sama sekali dengan proyek sarana air bersih,” katanya. (wan)





Read more...

Kadis Kesehatan Dapat Golden Award 2009

07.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KABAR gembira dan membanggakan satu lagi wanita asal Kabupaten landak mendapat penghargaan membanggkan. Orang yang berbahagia itu tidak lain adalah
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Landak, Sophia Tjakre. Belum lama lalu telah berhasil meraih penghargaan Indonesia Exsekutif dan Profesional Golden Award 2009 dari Citra Prestasi Anak Bangsa Jakarta, pada tanggal 4 September di Kirana Ballroom Hotel Kartika Charda Jakarta.

“Kami sekeluarga mengucapkan selamat kepada ibu Sophia yang telah mendapat penghargaan Tokoh Wanita Pembangunan,” ujar Ya’ Hermansyah seorang staff di Dinas Kesehatan Landak kepada Kapuas Post, Jumat (11/9).
Bahkan undangan khusus yang ditujukan kepada Plt. Kepala Dinkes tersebut telah disampaikan Citra Prestasi Anak Bangsa, sebuah organisasi atau lembaga independent, non politik dan nir-laba serta sebagai mitra pemerintah. “Sekali lagi selamat dan sukses kepada ibu Sophia,” ucapnya.
Sementara, Plt. Kepala Dinkes Sophia Tjakra mengatakan, dirinya telah dinilai oleh tim pengamat dan panitia memiliki figur dan tokoh untuk diberikan penghargaan, karena telah memberikan kontribusi dan karya nyata dalam pembangunan kepada bangsa dan negara untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat lahir dan batin serta selaras dan merata. “Saya sama sekali tak menyangka mendapatkan penghargaan ini, tiba-tiba surat resminya telah saya terima dan saya akan menerima trophy atau Award dan sertifikat atau piagam penghargaan pada 4 September lalu di Jakarta,” ujarnya. (wan)





Read more...

PT. MAK Dan PT. GRS Lakukan Pertemuan Ditempat Netral

20.33 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Sepakat Lakukan Pertemun Ulang
NGABANG- Dua kubu dari PT. Mustika Abadi Khatulistiwa (MAK) dan PT. Gunung Rinjuan Sejahtera (GRS) akhirnya melakukan pertemuan di tempat netral, tepatnya di Balai Kemitraan Mapolres Landak, Selasa (8/09), kemarin di Ngabang.
Dari perwakilan PT. MAK hadir para petingginya, bersama masyarakat Pongok dan sekitarnya. Sementara dari PT. GRS tidak dihadiri warga, mereka yang hadir hanya perwakilan perusahaan.

Dari pertemuan sekitar hampir 4 jam itu, juga dihadiri Kapolres Landak AKBP Tony EP Sinambela, Plt. Kadis Bunhut Landak Vinsensius, dan Kepala Kantor BPN DD. Pangaribuan. Plt. Kadis Bunhut Landak Vinsensius, menyatakan keberadaan PT. MAK dan PT. GRS di Kabupaten Landak, sama-sama punya ijin, dan masing-masing perusahaan punya lahan. Namun, sejalan dengan proses perifikasi, ternyata telah terjadi overlef lahan PT. GRS kepada lahan PT. MAK, demikian juga untuk lahan PT. MAS. “Ini baru proses perifikasi tahap dua, nanti akan proses perifikasi tahap tiga, hasilnyapun sudah ada di bupati. Dan dari tahapan perifikasi ini nantinya masing-masing perusahaan akan dipangil bupati,” kata Vinsensius.
Pensensius juga menyatakan dalam pertemuan ini, telah terjadi diskomunikasi antar dua perusahaan, dimana pihak PT. MAK, merasa dirugikan, pada lahanya, akan dimasuki alat berat PT. GRS. “Apa yang telah disampaikan pihak PT. MAK, telah memberikan solusi kepada pihak PT. GRS. Mudah-mudahan jalan keluar yang ditawarkan itu nanti bisa direspon dengan baik dari pihak PT. GRS,” katanya.
Pria kelem ini ingin, semua perusahaan yang masuk di Kabupaten Landak, benar-benar taat aturan yang sudah ditentukan, apalagi saat ini Pemda Landak melalui Disbunhut, sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi tentang Perda No. 10 tahun 2008, tentang perkebunan. “Apa yang telah kita saksikan bersama mudah-mudahan ada jalan keluarnya, dan perlu saya tegaskan Perda ini berlaku pada tahun 2009,” tegasnya.
Sebelumnya Perwakilan Manajemen Penyerahan Lahan Asep Komaruhayat menyatakan PT. MAK dalam menjalankan usahanya, sudah melakukan sosialisasi sebanyak 35 kali, dan telah menghasilkan 20 Tim Perwakilan Koperasi (TPK) atau dusun.
“Kami sekarang punya ijin lahan sekitar 6500 Ha, tapi yang sudah tertanam sekitar 4000 Ha,” jelas Asep yang bertubuh besar tinggi ini. Ia juga menambahkan saat ini PT. MAK, punya sistim sisi Barat dan Timur. Bahkan kami sekarang punya bibit sekitar 1,5 - 2 juta siap tanam,” ungkapnya. Sementara itu juga dilaporan dari hasil pertemuan kedua perusahaan telah menghasilkan kata sepakat, akan melakukan pertemuan kembali, dan berharap secepatanya hasil perifikasi tahap tiga yang ada di tangan bupati, diberikan kepada kedua perusahaan. (wan)





Read more...

Calon Jamaah Haji Landak Dapat Tambahan Suntikan Anti Flu Babi

03.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Urusan Haji Depag Kabupaten Landak Syamsul Bahri, S.Ag mengatakan hingga saat ini persiapan jamaah haji Kabupaten Landak, terkait persiapan dokumen. Dimana dari 49 calon jamaah haji dokumen seperti Pasport sudah tidak ada masalah, tinggal menungu proses penyelesaian dari Imigrasi, baik yang membuat Paspor baru maupun yang sudah punya Paspor.
“Berdasarkan inpormasi Kakanwil Depag Kalbar, persiapan pemberangkatan jamaah haji untuk Kalbar dimulai pada tanggal 8, 9, 10, 11, 12 dan 13 November 2009,” kata Syamsul Bahri kepada awak koran ini, kemarin di ruang kerjanya.
Namun, dari informasi ini, belum ada kejelasan yang pasti untuk jamaah haji Landak, masuk di cloter mana, termasuk jadwal keberangkatannya. Mengingat masih menunggu proses penentuan cloter di Kanwil. “Karena jadwal ini tidak lama lagi, sekitar 2 bulan, kita sudah mempersiapakan manasik masal pada tanggal 5-8 Oktober 2009. Maka dari itu kami menghimbau kepada calon jamaah haji Landak, mempersiapkan diri baik secara fisik dan mental, terutama jaga kesehatan,” jelasnya.

Syamsul juga mengatakan insyaallah suntik meningitis dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2009. Bahkan akan ada suntikan tambahan dari pemerintah, yaitu antisipasi flu babi, ini diberikan setalah proses manasik masal.
Disinggung tempat tinggal calon jamaah jai Landak? Syamsul mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi. Kendati demikian, ia berharap calon jamaah haji Landak masuk pada ring 1, hanya berjarak 1 Kg, 400 meter. “Kalau kita masyk ring 2, cukup lumayan sekitar 7 Km jaraknya, kemudian qurahnya masih menunggu emberkasi, dan ini pen etuannya di Jakarta, ” haran Syamsul.
Juga disinggung untuk quota calon jamaah haji Landak tahun 2010? Syamsul kembali menjelaskan pada SK Gubernur Nomor 159 Tahun 2009, tanggal 3 April 2009, quota haji Landak tahun 2010 sudah penuh, bahkan tahun 2011 juga sudah penuh. Terkecuali, tambahnya, pada tahun 2010 ada penambahan quota, kita masih bisa usahakan calon jamaah haji tahun 2011 ke tahun 2010. “Tapi quota tetap 49 orang, dinyatakan sudah penuh, jika mau mendaftar masuk tahun 2012,” imbuhnya. (wan)




Read more...

Mapolres Landak dan SIM A (asli) dan SIM B1 Palsu

02.52 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Pembuat SIM Palsu Dibekuk Polisi
NGABANG – Pembuat surat izin mengemudi (SIM) palsu,
Tiko, 23, warga Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor, Selasa (1/09) pukul 17.00 WIB, ditangkap polisi saat berada di kediamnnya di Kecamatan Mandor. Polisi juga mengamankan Barang Bukti (BB) beruapa peralatan computer seperti 1 buah alat scanner, 1 buah layar computer, 1 bal kertas foto, 1 buah kibord, 1 buah CPU, dan 1 buah SIM B1 palsu dan SIM A asli.
Terbongkarnya kasus pemalsuan SIM B1 ini, berkat kecurigaan anggota Satlantas Mapolsek Pontianak yang mencurigai SIM B1milik Luxman,
seorang pengendara sepeda motor yang diduga palsu saat menggelar
operasi rutin di Mempawah akhir Juli 2009 lalu.
Ketika dilakukan pengecekan SIM B1, Luxman tidak ditangkap, karena pada saat ini belum diketahui kalau SIM tersebut adalah palsu. Dalam penyidikan, pembawa SIM yang belakangan diketahui sebagai otak dari pembuatan SIM palsu itu adalah Luxman, termasuk Agus, dan ia kini masih dicari polisi. Dan pembuatan SIM palsu ini dibuat Agus di salah satu rental di Kecamatan Mandor yang mana pemiliknya adalah Tiko.

Di hadapan penyidik, saat dimintai keterangan Tiko mengakui perbuatan
membuat SIM dan hanya bermaksud membantu Agus, dengan jasa imbalan Rp. 50 ribu. ”Saya hanya membantu dia, apalagi kesanya kayak memaksa, apa lagi katanya, tidak membuat SIM di Polres lama, maka minta bantu saya,” kata Tiko.
Tiko mengaku membuat SIM tersebut dengan cara men-scan SIM A asli
Luxman kemudian mengedit di komputer, dijadikan SIM B1. Setelah hasilnya dirasa mendekati aslinya, ia lantas mencetak dalam kertas foto SIM B1 palsu yang telah jadi kemudian diserahkan kepada Luxman. Toki menambahkan usaha jasa rental yang kini ditekuni sejak bulan September 2008, dan mendapat jasa pemalsuan SIM B1 pada bulan November 2008. “Dia mengaku membiat SIM B1 ini untuk cari kerja, jadi untuk dipakai sementara saja,” katanya seraya mengatakan Luxman dan Agus beralamat di Kecamatan Anjungan.
Kapolres Landak AKBP Drs. Tony EP Sinambela, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP. Hujra Soumena, SIK mengatakan sampai saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Landak untuk pengembangan kasus ini apakah tersangka mebuat SIM palsu kepada orang lain lagi. ”Tersangka kita jerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen dan diancamhukuman penjara maksimal enam tahun penjara,” ujarnya. (wan)


Read more...

Penemuan Kerangka Manusia di Pahuman

16.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Sudah Dikuburkan Dengan Identitas Mr X
NGABANG - Penemuan kerangka manusia sempat membuat geger Pahuman dan sekitarnya, Sabtu (29/8). Akhirnya, Senin (31/08) lalu, kerangka manusia yang tidak mempunyai identitas dan tidak utuh itu sudah dikuburkan di Pahuman. “Kita bersama segenap Muspika dan Pengurus Desa Pahuman menguburkan kerangka manusia itu dengan doa masing-masing, dan dengan identitas Mr. X, itupun mesannya kita tancapkan 1 tiang saja, karena kita tidak tahu agama apa dia, ” aku Kapolres Landak AKBP Drs. Tony EP Sinambela, M.Si melalui Kapolsek Sengah Temila IPDA Tableghrudin, kepada Kapuas Post, kemarin di Ngabang.
Sebagaiman diberitakan Kapuas Post sebelumnya, seorang warga di Dusun Lenggot Desa Pahuman, Kecamatan Sengah Temila , Kabupaten Landak, Sabtu (29/08) sekitar pukul 09.30 WIB menemukan kerangka manusia. Kerangka yang tidak diketahui identitas itu selanjutnya disimpan di Mapolsek Sengah Temila guna penyidikan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun, penemuan kerangka mayat manusia itu khasusnya dilaporkan ke Mapolsek Sengah Temila pada pukul 11. 00 WIB oleh Kades Pahuman Sabinus, didampinggi Kadus Lenggot yang mana isi dari laporan itu penemuan kerangka manusia di Dusun Lenggot Desa Pahuman Kecamatan Sengah Temila.
Mendapat laporan ini, polisi langsung meluncur menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 12.30 WIB, disana polisi dibantu perangkat desa dan tenaga medis melakukan olah TKP.
Kapolres Landak melalui Kapolsek Sengah Temila IPDA Tableghrudin ditanyai Kapuas Post, mengatakan, kerangka yang ditemukan Ripen (17) di sebuah kebun milik Simin (50) Desa Lenggot Desa Pahuman Kecamata Sengah Temila.
“Kerangka ini akan kita bawa ke Disdokes Polda Kalbar guna penyidikan lanjut, dan saya sudah laporkan khasus ini ke Kasat Reskrim,” katanya.
Dikatakannya, kerangka yang sudah berserakan itu ditemukan di antaranya bagian kepala, kaki paha, dan tulang bagian punggung serta pakaian yang merupakan milik korban.
“Pada barang bukti ini ditemukan 1 celana panjang kain, wara hitam bekas terbakar, 1 topi warna krem, 1 ikat pingang warna hitam, 1 lembar kain syal warna putih dengan corak batik, 1 switer warna abu-abu, 1 kemeja warna biru bergaris orange dan putih,” jelasnya seraya menambahkan selain itu tidak ditemukan identitas apapun di TKP maupun sekitar TKP. (wan)


Read more...


Powered by www.tvone.co.id